TUGAS STATISTIK RATA RATA RATA RATA SIMPANGAN DAN SIMPANGAN BAKU BAK U
DISUSUN OLEH : Hengki Adi Saputra 11!1"#1
%$DOSEN PEMBIMBING : Se&'i Ri(a)ati* M+Pd
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
,AKULT ,AKULTAS AS S-ARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN .BENGKULU/ #$1
RATA RATA SIMPANGAN DAN SIMPANGAN BAKU
Barangkali ukaran simpangan yang paling banyak digunakan dalah Simpangan baku atau deviasi standar. Simpangan baku data sampel disimbul dengan s, sedangkan untuk populasi diberi simbul σ (baca : sigma). Jika kita mempunyai sampel berukuran n dengan data x 1, x2, . . . , x n dan rata
rata
x
Σ( x i − x) 2 n −1
, maka statistik s dihitung dengan: s !
"angkat dua dari simpangan baku dinamakan varians.
Simpangan baku s dihitung sebagai berikut 1). #itung ratarata
x
2). $entukan selisih x1
x
, x2
x
, . . . , x n
x
%). $entukan kuadrat selsisih tersebut, yakni (x 1 x
x
)2, (x2
x
)2, . . . , (xn
)2
&). 'uadratkuadrat tersebut diumlahkan ). Jumlah tersebut dibagi oleh (n * 1) +). alu diambil akarnya yang positi-.
0nt2 :
iberikan sampel dengan data : /, 0, 1, 11, &. ntuk menentukan simpangan baku s, kita buat tabel berikut:
xi /
xi
x
(xi
x
)2
Rata-rata = 8, dari kolom (2), bahwa Σ (xi - ) = 0. Karena itulah di sini diambil kuadratnya yang dituliskan ada kolom (!). "idaat Σ (xi - )2 = !0. x
x
0
1
1
1
2
&
11
%
3
&
&
1+
x
%
didapat : S !
o
&
=
0,)
! 2,0&.
2
Bentuk lain untuk rumus varians ialah : s !
nΣx i
− (Σ xi ) 2 n(n − 1) 2
"ada rumus ini tidak perlu dihitung ratarata.
xi /
xi2 +&
0
&3
1
1
11
121
"ihasilkan Σ xi = #0 dan Σ (xi2 = !$0. "engan n = $, didaat %arians x% − ( &) x & s = = 0, dan s = 0,) = 2,. 2
& & o
2
1+ %
ntuk data dari sampel telah disusun dalam da-tar distribusi -rekuensi, 4arians s2 dipakai rumus : s2 !
Σ- i ( xi − x) 2 n −1
atau s2 !
nΣ- i x i
− (Σ f i xi ) 2 n(n − 1) 2
ntuk: xi ! tanda kelas, - i ! -rekuensi yang sesuai dengan tanda kelas x i n ! ∑- i.
5ontoh :
ntuk menghitung 4arians s 2 dari data dalam a-tar
67 (2) tentang
kelembaban selama / hari. ntuk lebih mudahnya digunakan rumus kedua.
ntuk menggunakan 8umus di atas maka dibuat tabel pembantu seperti di ba9ah ini :
'elembaban
- i
xi
xi2
1
%,
12+,2
%,
1.2+,2
&&0%/,/0
&1
2
&,
20,2
3,
&.1&,
1//%&2,0
1 * +
,
%/,2
200,
1.&1,2
/1&0+3,%0
+1 * 0
1
+,
&23,2
3/2,
+&.%%,0
01 * /
2
0,
0,2
1//0,
1&2.+,2
/1 * 3
2
/,
0%1,2
101,
1&+.2,
3 * 1 Jumlah
12 /
3,
312,2
11&+, +1%,
13.&&%, &/%.%1,
(x) %1 &
- ixi2
- ixi
- ixi%
ari tabel didapat : n ! ∑ - i ! /, ∑ - ixi ! +.1% dan ∑ - ixi2 ! &/%.%1. s
Sehingga diperoleh 4arians:
2
=
/ x &/%.%1 − (+.1%) / x03
Cara koding , seperti ketika menghitung ratarata
x
2
= 102,1
, l dapat digunakan
uga di sini sehingga perhitungan akan lebih sederhana. 8umusnya adalah : 2
2
s ! p
nΣ f i ci 2 − (Σ f i ci ) 2 n ( n 1 ) −
dengan : p ! panang kelas inter4al, ci ! nilai koding, dan n ! ∑- i.
0nt2 :
ntuk data di atas, ika dipakai 8umus 67 (3) ini, maka diperlukan tabel berikut :
dst
&
- ici &
- ici2 1+
&,
%
+
1/
,
2
1
2
+1 * 0
1
+,
1
1
1
01 * /
2
0,
/1 * 3
2
/,
1
2
2
'elembaban (x) %1 &
-6 1
x6 %,
&1
2
1 * +
c6
3 * 1 12 3, 2 2& &/ Jumlah / 3 1%0 2 ari tabel didapat p ! 1, n ! ∑- i ! /, ∑- ici ! 3 dan ∑- i ci ! 1%0, sehingga didapat 4arians.
/ x1%0 − (3) 2 s ! (1) / x03 2
2
= 102,1
#asilnya sama dengan bila digunakan sebelumnya. sebenarnya yang terakhir didapat dari yang pertama dengan menggunakan transpormasi c i ! x i
− x p
berdasarkan si-at :
1) Jika tiap nilai data x i ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama, maka simpangan baku s tidak berubah.
2) Jika tiap nilai data x i dikalikan dengan bilangan yang sama d, maka simpangan bakunya menadi hal d kali simpangan baku yang asal. o
Simpangan baku gabungan. Jika terdapat k buah subsampel :
Subsampel 1 : berukuran n 1 dengan simpangan baku s 1 Subsampel 2 : berukuran n 2 dengan simpangan baku s 2 . Subsampel k : berukuran n k dengan simpangan baku s k
merupakan sebuah sampel berukuran n ! n 1 ; n2 ; ; nk , maka simpangan baku untuk sampel ini merupakan simpangan baku gabungan yang dihitung dengan rumus :
s2 !
2
s !
∑(ni − 1) si2 ∑ ni − k (n1
atau lengkapnya
− 1) s12 + (n2 − 1) s22 + ... + (nk − 1) s k 2 n1 + n2 + ... + nk − k
dengan s2 berarti 4arians gabungan.
o
Contoh :
#asil pengamatan pertama terhadap 1& obyek memberikan s ! 2,0 sedangkan pengamatan yang kedua kalinya terhadap 2% obyek menghasilkan s ! %,%/.
2
s !
(1& − 1)( 2,0) 2
+ (2% − 1)(%,/) 2 = /,001/ 1& + 2% − 2
sehingga simpangan baku gabungan s ! 2,3+
Angka Baku dan Ke3i4ien 5aria4i 6 o
Satuan simpangan baku.
x1, x2, , xn sedangkan rataratanya ! dirumuskan stuan simpangan baku:: =i !
xi
− x s
untuk i ! 1, 2, , n (1)
x
dan simpangan baku ! s.,
o
Angka baku atau angka standar adalah distribusi baru, yang mempunyai rata
rata
x
x
dan simpangan baku s yang ditentukan. dirumus : = i !
x − x (2) + s i s
"erhatikan bah9a untuk
x !
dan s ! 1, 8umus (2) menadi 8umus (1),
sehingga angka = sering pula disebut angka standar.
5ontoh :
1) alam psikologi, test >echslerBelle4ue diubah ke dalam angka baku dengan ratarata ! 1 dan simpangan baku ! %.
2) $est 'lasi-ikasi mum $entara di ?merika biasa diadikan angka baku dengan ratarata ! 1 dan sipangan baku ! 2
%) @Araduate 8ecord xaminationC di S? dinyatakan dalam angka standar dengan ratarata ! dan simpangan baku ! 1
?ngka baku dipakai untuk membandingkan keadaan distribusi ses uatu hal.
0nt2 :
Seorang mahasis9a mendpat nilai /+ pada uian akhir matematika dimana ratarata dan simpangan baku kelompok, masingmasing 0/ dan 1. pada uian akhir statistika dimana ratarata kelompok /& dan simpangan baku 1/, ia mendapat nilai 32. alam mata uian mana ia mencapai kedudukan yang lebih baikD
Jawab : engan rumus 7(11) didapat : untuk matematika = ! untuk statistika
=!
/+ − 0/ 1 32 − /& 1/
= ,/ = ,&&
/+ − 0/ = 11+ 1 32 − /& = 1/,3 1/
= ! 1 ; 2
untuk statistika
alam sistem ini ia lebih unggul dalam matematika.
o
kuran 4ariasi atau dispersi yang diuraikan dalam bagianbagian lalu merupakan dispersi absolut . 7ariasi cm untuk ukuran arak 1 m dan 4ariasi cm untuk ukuran arak 2 m elas mempunyai pengaruh yang berlainan. ntuk mengukur pengaruh demikian dan untuk membandingkan 4ariasi antara nilainilai besar dan nilainilai kecil, digunakan dispersi relatif yang ditentukan oleh : ispersi 8elati- !
o
DispersiAb solut Rata − rata
Jika untuk dispersi absolut diambil simpangan baku, maka didapat koefisien variasi, disingkat '7. dirumuskan dalam persen. Jadi diperoleh : '7 ! SimpanganBaku rata − rata
o
x1E
'oe-isien 4ariasi tidak tergantung pada satuan yang digunakan, karenanya dapat dipakai untuk membandingkan 4ariasi relati- beberapa kumpulan data dengan satuan yang berbeda.
0nt2 :
Semacam lampu elektron ratarata dapat diapakai selama %. am dengan simpangan baku 1. am. ampu model lain rataratanya 1. am dengan simpangan baku 2. am. ari sini mudah dihitung :
1.
'7 (lampu pertama) ! '7 (lampu kedua)
!
%.
x1 E = %E
2. 1.
x1E = 2E
$ernyata lampu kedua secara relati- mempunyai masa pakai yang lebih uni-orm.
Simpangan baku (Standard de4iation) adalah suatu nilai yang menunukan tingkat ( deraat ) 4ariasi kelompok atau ukuran standart penyimpangan dari reratanya. Simbol simpangan baku populasi adalah
σ atau σ n
sedangkan untuk sampel ( s, sd, atau
σ
n1 ). "ada prinsipnya perhutungan simpangan baku sama dengan perhitungan lain pada ukuran pemusatan dimana terdapat perbedaan -ormula maupun cara perhitungan untuk data tunggal dan data berkelompok. ?dapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. "erhitungan simpangan baku untuk data tunggal. Simpangan baku untuk data tunggal dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
σ n1
!
∑
x
2
−
( ∑ x ) 2 n
n −1
atau
s!
∑ x
2
n −1
5ontoh : ata kemampuan dosen Fakultas G sebagai berikut :
Ho. 1 2 % & + 0 / 3 1
G 0 0 / / + 0 1 3 3 0
G 2 +2 &3 +& 022 %+ +2 1 /1 32 +2
∑
n ! 1
σ n1
∑ x
!
2
−
∑
G ! /
( ∑ x) 2 n
++12 −
!
1%22, 3
=
( /) 2 1
1 − 1
n −1
!
G 2 ! ++12
1&+,3 ! 12,12
8umus yang digunakan di atas adalah rumus angka kasar. i samping rumus tersebut, masih ada rumus lain yang dipakai untuk menghitung standar de4iasi sebagaimana terlihat dalam contoh berikut :
Ho.
G
1 2 % & + 0 / 3 1 n ! 1
∑
( X −
x , 1, , &, 2, , 13, 3, 1&, ,
0 0 / / + 0 1 3 3 0 G ! /
G 2
X )
∑
%,2 11,2 ,2 2,2 &2,2 %,2 %/,2 3,2 21,2 %,2 G 2 ! 1%22,
'emudian dilakukan perhitungan ratarata sebagai berikut : X !
∑ X n
!
/ 1
! /,. Setelah diketahui rerata, berikutnya dilakukan
perhitungan simpangan baku dengan rumus de4iasi sebagai berikut : s!
2.
∑ x
2
n −1
!
1%22, 1 − 1
!
1&+,3
! 12,12
"erhitungan simpangan baku untuk data bergolong. "erhitungan simpangan baku untuk data bergolong dapat dilakukan dengan menggunakan -ormula sebagai berikut :
∑ fx − ∑ f − 1 ∑ f − 1 2
σ
n
!
−1
( ∑ fx) 2
∑ fx ∑ f − 1 2
atau
s!
Berikut ini adalah nilai uian pengantar statistik Sosial mahasis9a program ekstensi 6lmu ?dministrasi Hegara F6S6"H5H : +, +%, ++, ++, +0, +0, +0, +/, 0, 0,01, 01, 02, 02,02,02,0%, 0%, 0&, 0&,0&, 0&, 0&, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0+, 0+, 00, 00,00, 0/,0/,0/, 0/,0/,0/, 03, 03, /, /, /, /, /, /1, /1, /1, /2,/2, /%, /%, /&, /&, /&, /&, /, /, /0, /0, /0, /3, /3, 3, 3%, 3&, 3&. Setelah melalui proses pembuatan distribusi -rekuensi, data tersebut selanutnya dimasukan dalam tabel sebagai berikut : Ta7e& Di4tri7u4i ,rekuen4i Ni&ai U8ian Stati4tika S4ia& Ma2a4i4)a Prgra9 Eten4i I&9u Ad9ini4tra4i Negara ,ISIP;UN0EN Titik N+
Ni&ai
1 2 % & + 0
+ +& + +3 0 0& 0 03 / /& / /3 3 3&
∑
3
tenga2
2 + 1 2 1+ 0 &
. +2 +0 02 00 /2 /0 32
- ! 0
∑
3
2
12& &2 1/ 1& 1%12 +3 %+/
%/&& &&/3 1/& 323 +02& 0+3 /&+&
-x
!
3 2
∑
0+// 2+3%& 000+ 11// 10/& 23/% %%/+ -x 2 ! &2%/
&%
σ
n
−1
!
∑
fx
2
−
( ∑ fx) 2
∑ f − 1 !
∑ f − 1
&2%/ −
( &%) 2
0 − 1 ! 0 − 1
&3,+&
! 0,&
"erhitungan di atas merupakan cara menghitung standar de4iasi dengan angka kasar ( Raw Score). ?da cara lain untuk menghitung standar de4iasi yang hasilnya akan sama dengan cara pertama yakni dengan rumus de4iasi. ?dapun cara perhitungan dimaksud adalah seperti berikut ini : Ta7e&
Di4tri7u4i ,rekuen4i Ni&ai U8ian Stati4tika S4ia& Ma2a4i4)a Prgra9 Eten4i I&9u Ad9ini4tra4i Negara ,ISIP;UN0EN Bata4 ke&a4 N+
Ni&ai
1 2 % & + 0
+ +& + +3 0 0& 0 03 / /& / /3 3 3&
3
.
2 + 1 2 1+ 0 &
+&, +3, 0&, 03, /&, /3, 3&,
∑
- !
∑
0
G!
(< ; X ) 1 1 1 1
2
22 1 2 2 1 22
-x 2
∑
0+// 2+3%& 000+ 11// 10/& 23/% %%/+ -x 2 ! %&2
+,
Setelah pengelompokan data dalam tabel distribusi -rekuensi, selanutnya dicari ratarata dengan mengacu pada batas kelas. "roses perhitungannya adalah sebagai berikut :
!
∑ X n
+,
!
0
X
= 03, . Berdasarkan nilai mean tersebut, selanutnya dilengkapi
nilainilai dalam tabel. Setelah mendapatkan nilainilai yang dikehandaki oleh rumus untuk perhitungan simpangan baku, maka akan dilakukan perhitungan simpangan baku sebagai berikut :
∑ fx ∑ f − 1 2
s!
!
%&2 0 − 1
!
&3,+&
! 0,&
DA,TAR PUSTAKA
Supranto, J. 2/. Statistik eori dan Aplikasi. rlangga: Jakarta.
>iboso, Iusu-. 2. !etode Statistik. Aaah
aan, ?nto. 1302. "engantar !etode Statistik Jilid 6."%S Jakarta
#arini, sri dkk. 20. !etode Statistika. "restasi "ustaka: Jakarta
Sudiono, ?nas. 2&. "engantar Statistik "endidikan. 8aa Ara-indo "ersada : Jakarta.