BAB I . SKRINING RESE P POKJA POKJA APOTEK APOTEK II KONSELING FARMASI R/ digoksin 0,25 mg No.XV S.1.dd.tab 1 R/ furosemide 40 mg No.XV S.1.dd.tab 1 R/ spironolakton 100 mg No.IV S.1.dd.tab ¼
Pro : Poli
Suci Ramadhani
: anak
NOMOR NOMOR : D/4226 D/4226 -4229 -4229 TANGGAL :04/11/2 011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA DIAGNOSA : ada kelainan jantung B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan digoksin tablet furosemide tablet spironolakton spironolakton tablet Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Tidak Jelas
Jelas
digoksin 0,25 mg furosemide 40 mg spironolakton 100 mg digoksin 15 tablet furosemide 15 tablet spironolakton 4 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Digoksin Gagal jantung, aritmia supraventrikular (terutama atrial fibrilasi),diuretic lemah. Furosemide Pengobatan edema yang menyertai payah jantung kongestif, sirosis hati dan gangg uan ginja l termasuk sindrom sindrom nefro tik. Pengobatan hip ertensi, baik diberikan tunggal atau kombinasi dengan obat antihipertensi. antihipertensi. Spironolakton Untuk mengobati edema (fluid (fluid retention) retention) pada penderita gagal jantung kongestif, cirrhosis pad hati, atau gangguan ginjal yang disebut sindrom nefrotik. Untuk mengobati atau mencegah hipokalemia Kadar potassium rendah dalam darah).
B Ketepatan obat C Ketepatan Ketepatan pasien
Sehingga indikasinya tepat karena digoksin akan memperbaiki kerja jantung serta serta bersama bersama furosemide dan spironolakton spironolakton akan mengeluarkan udem selain itu spironolakton akan mencegah hipolkalemia akibat penggunaan kedua diuretik boros kalium tersebut (1). Digoksin,spirono lakton,furo semide merupakan obat untuk penyakit jantung tidak tepat bila diberi oleh poli anak (5). Pasien diduga menderita kelainan jantung sehingga tepat untuk diobati dengan kombinasi digoksin, furosemide dan spironolakton spironolakton (2).
1
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat
furosemid
Dosis lazim (dewasa) 0,25-0,5 mg/hari 80 mg/ hari
spironolak ton
25 mg /hari
digoksin
Dosis dalam resep 0,25 mg 1 x sehari 40 mg 1 x sehari 25 mg 1x sehari
Ket. Sesuai Sesuai Sesuai
(1) Saat Pemberian : Nama obat Keterangan digoksin Diminum 1x sehari pada malam hari sebelum tidur. spironolak ton Diminum 1x sehari segera setelah makan malam. furosemid e Diminum 1x sehari segera setelah makan malam. (3) Lama Pemberian: Nama obat Lama Keterangan pemberian digoksin 15 hari Sesuai furosemid 15 hari Sesuai 4 hari spironolakton Sesuai (3) Interval Pemberian: Nama obat Interval Keterangan pemberian digoksin 1 x sehari Sesuai furosemid 1 x sehari Sesuai 1x sehari spironolakton Sesuai (3) Cara Pemberian: Nama obat digoksin furosemid spironolak ton (3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
spironolactone + digoksin Spironolactone telah terbukti meningkatkan paruh toksisitas digoksin Mekanisme: penurunan clearance ginjal ginjal furosemide + digoksin furosemide meningkatkan efek digoxin oleh sinergisme sinergisme farmakodinamik. Mekanisme: Hipokalemia meningkatkan efek digoxin spironolactone + furosemide spironolactone spironolactone akan menyimpan kalium yang dibuang oleh furosemide sehingga tidak terjadi hipokalemia (4)(5)(6).
2
2 Obat >< Makanan
Nama obat digoksin furosemid spironolakton
Makanan Makanan dengan serat tinggi akan mengurangi absorbsi digoksin. -
(7)(8) 3 Obat >< Hasil Laboratorium
Nama obat digoksin furosemid spironolakton
Hasil Laboratorium Obat dapat menyebabkan nilai-nilai palsu digoksin serum dengan radioimmunoassay radioimmunoassay (assay spesifik) untuk mengukur digoxin (3).
(3) 4 Obat >< Obat Tradisional
g
Kontraindikasi
Nama obat digoksin furosemid spironolakton (4) Nama obat digoksin
furosemid spironolakton
Obat tradisional kontraind ikasi Fibrilasi ventrikel, takikardia ventrikel kecuali dalam kasus-kasus tertentu; toksisitas digitalis; hipersensitif hipersensitif terhadap digoxin. Hipersensitif terhadap sulfonilure a; anuria. Anuria; akut insufisiensi ginjal, fungsi ginjal terganggu ekskretoris; ekskretoris; hiperkalemia
(9)(10) h Efek samping Obat
I
Efek Adiktif
Nama obat digoksin
Efek samping anoreksia, mual, muntah, diare, nyeri abdomen , gangguan penglihatan, sakit kepala, rasa capek, mengantuk , bingung, delirium, halusinasi, depresi.
furosemid
vertigo, pusing, kepala terasa ringan, sakit kepala, pandangan kabur, demam, hiperglikemia, hiperurisemia, hipokalemia, hipokloremia, alkalosis metabolik, hipokalsemia, hipomagnasemia, hiponatremia, dermatitis, , , fotosensitifitas, urtikaria, rashm pruritusm vaskulitis kutan.
spironolakton
Edema, mengantuk, lethargi, sakit kepala, kebingungan, demam, ataksia, makulopopular, erupsi eritematosus, urtikaria, hiesutism, eosinofilia, ginekomastia, sakit payudara, hiperkalemia serius, hiponatremia, dehidrasi, metabolic asidosis, impotensi, haid tidak teratur, amenorea, peningkatan konsentrasi BUN.
(9)(10) -
3
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI
NOMOR : D/4235-42 37 TANGGAL : 11/01/20 11 D. PERSYARATAN ADMINISTRASI R/ Ambroxol Ambroxol 30 mg No.XV Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak S.3.dd.ta b I R/ Ambroxol 15 Jelas Jelas R/ Methylprednisolon 4mg No.VL Ruangan/unit Nama dokter S.3.dd.tab I Methylprednisolon Methylprednis olon 45 Nama Alamat R/ Salbutamol 2 mg No.VL Umur S.3.dd.tab I Salbutamol 45 Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : Asma E. PERSYARATAN FARMASI Pro: Suparto Jenis Skrining Uraian Poli: Penyakit dalam Bentuk sediaan Ambroxol tablet
Jelas
Methylprednisolon tablet Salbutamol tablet Kekuatan sediaan
Ambroxol 30 mg Methylprednisolon Methylprednisolon 4mg Salbutamol 2 mg
Jumlah obat
Ambroxol 15 tablet Methylprednisolon Methylprednisolon 45 tablet
Stabilitas
Salbutamol 45 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Ambroxol Penyakit saluran saluran napas akut dan kronis yang disertai sekresi sekresi bronkial yang abnormal, khususnya pada eksaserbasi dan bronkitis kronis, bronkitis asmatik, asma bronkial. Methylprednisolon Asma bronkial (disaat pengobatan dengan simpatomimetik atau teofilin, gagal mencapai hasil yang diinginkan atau adanya tanda hiperaktif bronkus), rhinitis alergika, urtikaria, eksema atau dermatitis, hipersensitif terhadap obat, demam rematik akut, rematik artikular dan muskular, anemia hemolitik, trombopenia idiopatik, mieloblastik, limfogranulomatosis, kolitis ulseratif, sindroma nefrotik, penyakit kulit jenis pomfigus, lupus eritematosus, dermatomiositis. Salbutamol obat bronkodilator untuk menghilangkan gejala gejala sesak nap as pad a penderita asma bronkial, bronkitis asmatis dan emfisema pulmonum kesimpulannya indikasi tepat karena ambroxol akan mengurangi sekresi bronchial,salbutamol akan memvasodilatasi saluran pernafasan serta methylprednisolon berfungsi mengurangi inflamsi yang terjadi B Ketepatan obat Ambroxol,methylp rednisolon, salbutamol merupaka n obat untuk ISPA sehingga tepat bila diberi oleh poli penyakit dalam (5). C Ketepatan pasien Pasien diduga menderita gangguan pada saluran pernafasan (asma) sehingga tepat untuk diobati dengan kombinasi Ambroxol,methylprednisolon, salbutamol (2). 4
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat ambroxol methylpredn isolon salbutamol
Dosis lazim (dewasa) 60-120 mg sehari 4-48 mg perhari 2-4 mg 3-4x sehari
Dosis dalam resep 30 mg 3x sehari 4 mg 3x sehari 2 mg 3x sehari
Ket. sesuai sesuai sesuai
(1) Saat Pemberian : Nama obat ambroxol
Diminum sesudah makan
methylpredn isolon
Menyebab kan rasa tidak menyenangka n pada salura GI,maka dimakan bersama makanan
salbutamol
Menyebabkan rasa tidak menyenangkan pada salura GI,maka dimakan bersama makanan
(3) Lama Pemberian: Nama obat ambroxol methylpredn isolon salbutamol (3) Interval Pemberian: Nama obat ambroxol methylpredn isolon salbutamol (3) Cara Pemberian: Nama obat ambroxol methylpredn isolon salbutamol (3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat 2 Obat >< Makanan
3 Obat >< Hasil Laboratorium
Keterangan
Lama pemberian 5 hari 15 hari 15 hari
Interval pemberian 3 x sehari 3 x sehari 3x sehari
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Methylpredn isolon salbutamol: hipokalemia (4)(6). Nama obat ambroxol methylprednisolon salbutamol Nama obat ambroxol
Makanan Batasi penggunaan Caffein (dapat menyebabkan stimulasi CNS) Hasil Laboratorium 5
methylprednisolon salbutamol
Test Phenolsulfonphthalein: salisilat menurunkan ekskresi ginjal. Tes fungsi tiroid: Obat menyebabkan peningkatan T4 yang T4 bebas dan penurunan total; fungsi tiroid tidak dipengaruhi. Urine glukosa: Obat menyebabkan hasil negatif palsu dengan metode glukosa oksidase dan hasil positif palsu dengan metode tembaga reduksi dengan sedang sampai salisilat dosis tinggi. Urine 5-HIAA: Salisilat mengganggu dengan metode fluorescent. Urine keton: Obat menyebabkan gangguan dengan ferric (Gerhardt) metode klorida dengan mengubah urin warna kemerahan. Urine asam vanillylmandelic: Salisilat dapat mengganggu pengujian.
(a to z)
g
4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat ambroxol methylprednisolon salbutamol
Obat tradisional -
Kontraindikasi
Nama obat ambroxol methylprednisolon
kontraindikasi Absolut kontra indikasi masih belum diketahu Infeksi jamur sistemik dan hipersensitivitas terhadap prednison atau komponen-komponen obat lainnya. Tirotoksikosis, hipertiroid, hipersensitif terhadap Salbutamol atau simpatomimetik lainnya, propelan aerosol, pengguna beta bloker
salbutamol
(8) h Efek samping Obat
Nama obat ambroxol
methylprednisolon
I
Efek Adiktif
salbutamol (8) -
Efek samping pada umumnya ditoleransi dengan baik.Kadangkadang timbul efek samping pencernaan makanan yang ringan dan adanya reaksi alergi. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit,Gangguan Muskuloskeletal,Gangguan Muskuloskeletal Gemetar, takhikardia.
6
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Propranolol Tab 10 Mg No.VL S.3.dd.tab I R/ Propyltiouracil 100 mg No.VL S.3.dd.tab I R/Vit. B komp. Tab No.XV S.1.dd.tab I
NOMOR : D/4238 -4240 TANGGAL :12/01/2011 C. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : gangguan sekresi kelenjar tiroid D. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Propranolol tablet Propyltiouracil tablet
Pro:
Ari Mas Jaya
Vitamin B complex tablet Kekuatan sediaan
Poli
: Penyakit Dalam
Propranolol Tab 10 Mg Propyltiouracil 100 mg KONS Vitamin B complex tab K.Farma
Jumlah obat
Propranolol 45 tablet Propyltiouracil 45 tablet
Stabilitas
Vitamin B complex 15 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Propanolol Pengobatan hipertensi, angina pektoris; stenosis subaortic hipertrofik, MI, pheochromocytoma, profilaksis migren, tremor esensial, beberapa aritmia ventrikular dan supraventrikuler Propyltiouracil Terapi Jangka panjang untuk hipertiroidisme; perbaikan dari hipertiroid dalam persiapan untuk tiroidektomi subtotal atau terapi yodium radioaktif; ketika tiroidektomi merupakan kontraindikasi atau tidak dianjurkan. Vit.B kompleks Defisiensi vitamin B.
B Ketepatan obat C Ketepatan pasien
Kesimpulan maka indikasi ketiga obat tersebut tepat karena propanolol dan PTU akan bersama-sama mengurangi sekret tiroid yang berlebih, propanolol menghambat sekresi aldosteron sedangkan PTU akan menghambat sintesis hormone tiroid. Adapun vitamin B kompleks berfungsi untuk membantu metabolism di dalam tubuh. Propanolol, PTU dan Vitamin B kompleks merupakan obat untuk hipertiroidisme maka tepat bila diberikan oleh poli penyakit dalam. Pasien diduga menderita hipertiroidisme maka tepat bila diberikan kombinasi propanolol, PTU dan vitamin b kompleks.
7
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat Propanolol Propyltioura cil Vit.B kompleks (1) Saat Pemberian : Nama obat Propanolol Propyltioura cil
Vit.B kompleks
Dosis lazim (dewasa) 10-30 mg 3-4x sehari 300 mg tid 1 tablet 2x sehari
Dosis dalam resep 10 mg 3x Sehari 100 mg 3x sehari KF 1x sehari
Ket. Sesuai Sesuai Sesuai
Saat pemberian Dianjurkan untuk mengambil obat ini bersama dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak enak pada GI -
(3) Lama Pemberian: Nama obat Propanolol Propyltioura cil Vit.B kompleks (3) Interval Pemberian: Nama obat Propanolol Propyltioura cil Vit.B kompleks (3) Cara Pemberian: Nama obat Propanolol Propyltiouracil Vit.B kompleks
Lama pemberian 15 hari 15 hari 15 hari
Interval pemberian 3 x sehari 3 x sehari 1x sehari
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat 2 Obat >< Makanan
3 Obat >< Hasil Laboratorium
Tidak ada interaksi yang terjadi karena tempat kerja obat berbeda (4)(6). Nama obat Propanolol Propyltiouracil Vit.B kompleks
Makanan -
Nama obat Propanolol
Hasil Laboratorium Mungkin akan terganggu dengan tes skrining glaukoma; dapat meningkatkan BUN, transaminase serum, fosfatase alkali atau LDH. 8
g
Propyltiouracil Vit.B kompleks
-
4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Propanolol Propyltiouracil Vit.B kompleks
Obat tradisional -
Kontraindikasi
Nama obat Propanolol
kontraindikasi Penderita hipertensi, hipertiroidesme, kardiovaskuler, glaukoma, pembesaran kelenjar prostat, tukak lambung, Penggunaan bersama dengan MAOI. Pada wanita menyusui dan hipersensitif terhadap PTU -
Propyltioura cil Vit.B kompleks (8) h Efek samping Obat
Nama obat Propanolol
Efek samping Mual, muntah, diare, sakit kepala, insomnia (sulit tidur), berdebar, takhikardia, aritmia ventrikular.
Propyltioura cil
parestesia, neuritis, sakit kepala, vertigo, mengantuk, neuropati, stimulasi SSP, depresi. Ruam, urtikaria, pruritus, nodosum eritema, pigmentasi kulit, dermatitis exfoliative; sindrom seperti lupus (splenomegali, hepatitis, periarteritis; hypoprothrombinemia, perdarahan).Hilangnya rasa; sialadenopathy. Mual, muntah, distress epigastrium. -
Vit.B kompleks
I
Efek Adiktif
(8) -
9
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Captopril 12,5 mg tab. No.XV S.2.dd.tab ½ R/ Furosemida 40 mg tab. No.XXIII S.2.dd.tab I R/ Spironolakton 100 mg tab. No.VIII S.2.dd.tab 1/4
Nama: Sri Agustina Poli: Penyakit
Dalam
NOMOR : D/4246 -4249 TANGGAL :14/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Captopril tablet
Jelas
Furosemida tablet Spironolakton tablet Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Captopril 12,5 mg Furosemida 40 mg Spironolakton 100 mg
Captopril 15 tablet Furosemida 23 tablet Spironolakton 8 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Captopril Pengobatan hipertensi, CHF pada pasien tidak responsif atau tidak terkontrol dengan terapi konvensional, disfungsi ventrikel kiri setelah MI, nefropati diabetik. Furosemide Pengobatan edema yang menyertai payah jantung kongestif, sirosis hati dan gangguan ginjal termasuk sindrom nefro tik. Pengobatan hip ertensi, baik diberikan tunggal atau kombinasi dengan obat antihipertensi. Spironolakton Untuk mengobati edema (fluid retention) pada penderita gagal jantung kongestif, cirrhosis pad hati, atau gangguan ginjal yang disebut sindrom nefrotik. Untuk mengobati atau mencegah hipokalemia Kadar potassium rendah dalam darah).
B Ketepatan obat C Ketepatan pasien
Kesimpulan indikasinya tepat karena digoksin akan memperbaiki kerja jantung serta bersama furosemide dan spironolakton akan mengeluarkan udem selain itu spironolakton akan mencegah hipolkalemia akibat penggunaan kedua diuretik boros kalium tersebut (1). Captopril, Furosemide, dan spironolakton merupakan obat untuk kelainan jantung maka tepat bila diberikan oleh poli penyakit dalam (5). Pasien diduga menderita kelainan jantung sehingga tepat untuk diobati dengan kombinasi captopril, furosemide dan spironolakton (2).
10
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat captopril furosemid spironolakton
Dosis lazim (dewasa) 25 mg bid-tid 80 mg/ hari mg/hari
Dosis dalam resep 6,25 mg 2 x sehari 40 mg 2 x sehari 25 mg 2x sehari
Ket. sesuai sesuai sesuai
(1) Saat Pemberian : Nama obat keterangan captopril Diminum 2x sehari,pada siang hari 1-2 jam setelah makan (perut kosong) dan malam hari sebelum tidur (12 jam sesudah makan malam) untuk mencegah terjadinya gangguan jantung pada waktu pagi hari. spironolakton Diminum 2x sehari, segera setelah makan pada pagi dan malam hari. furosemide Diminum 2x sehari, segera setelah makan pada pagi dan malam hari. (3) Lama Pemberian: Nama obat Lama Keterangan pemberian captopril 7 hari sesuai furosemid 11 hari sesuai 4 hari spironolakton sesuai (3) Interval Pemberian: Nama obat captopril furosemid spironolakton (3) Cara Pemberian: Nama obat Captopril furosemid spironolakton (3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
Interval pemberian 2 x sehari 2 x sehari 2x sehari
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
kaptopril + furosemide Risiko hipotensi akut, insufisiensi ginjal. Mekanisme: sinergisme farmakodinamik kaptopril + spironolactone Risiko hiperkalemia. Mekanisme: sinergisme farmakodinamik. spironolactone + furosemide spironolactone akan menyimpan kalium yang dibuang oleh furosemide sehingga tidak terjadi hipokalemia (4)(5)(6).
11
2 Obat >< Makanan
Nama obat captopril furosemid spironolakton (7)(8)
3 Obat >< Hasil Laboratorium
Nama obat captopril furosemid spironolakton
Makanan Makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi Hasil Laboratorium Posif palsu pada tes aseton Obat dapat menyebabkan nilai-nilai palsu digoksin serum dengan radioimmunoassay (assay spesifik) untuk mengukur digoxin.
(3) 4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat captopril
furosemid spironolakton (4) g
Kontraindikasi
Nama obat captopril furosemid spironolakton
Obat tradisional Obat yang mengandung capsaicin akan mempernuruk efek samping captopril yaitu batuk kering. kontraindikasi Hipersensitif terhada ACE Inhibitor Hipersensitif terhadap sulfonilurea; anuria. Anuria; akut insufisiensi ginjal, fungsi ginjal terganggu ekskretoris; hiperkalemia
(9)(10) h Efek samping Obat
Nama obat captopril
furosemid
spironolakton
I
Efek Adiktif
Efek samping Proteinuria, peningkatan ureum dan kreatinin darah, idiosinkrasi, ruam kulit, neutropenia, anemia, trombositopenia, hipotensi, dan batuk. Rasa tidak enak diperut, hipotensi ortostatik, gangguan GI, penglihatan kabur, pusing, dan sakit kepala. Gangguan GI, sakit kepala, ataksia, bingung, gangguan menstruasi,ruam kulit,hiponatremia,hipokalemia.
(9)(10) -
12
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ ethambutol 500 mg tab. No.XXX S.1.dd.tab II isoniazid tab 300 mg tab. No.XV S.1.dd.tab I pyrazinamide 500 mg tab. No.XXX S.1.dd.tab II rifampicin 450 mg tab. No.XV S.1.dd.tab I vitamin b complex tab (kf) No.XV S.1.dd.tab I
Nama: Mariani Sembiring Poli:
Bedah
NOMOR : D/4250-4254 TANGGAL :12/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : TBC B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Ethambutol tablet Isoniazid tablet pyrazinamide tablet rifampisin tablet vitamain b kompleks tablet Kekuatan sediaan ethambutol 500 mg
Tidak Jelas
Jelas
isoniazid tab 300 mg pyrazinamide 500mg rifampicin tab 450 mg Jumlah obat
Stabilitas
vitamin b complex tab (kf) Ethambutol 30 tablet Isoniazid 15 tablet pyrazinamide 30 tablet rifampisin 15 tablet vitamain b kompleks 15 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Ethambutol Antimikroba yang menghambat sintesis RNA bakteri Isoniazid Antimikroba yang menghambat sintesis asam mikolat sehingga menyebabkan kerusakan dinding sel bakteri Pyrazinamide Antimikroba pyrazinamide berubah menjadi asam pirazinoat pada strain Mycobacterium dimana pH lingkungan mejadi lebih rendah. Rifampicin Antimikroba yang menghambat sintesis RNA bakteri dengan mengikat subunit beta dari DNA-dependent RNA polymerase, menghambat transkripsi RNA. Vit.B kompleks Defisiensi vitamin B, membantu metabolisme.
B Ketepatan obat
Kesimpulannya ethambutol, INH, pyrazinamid, rifampicin merupakan kombinasi antimikroba untuk mengobati TBC dan Vit B berfungsi untuk menambah stamina karena defisiensi vitamin maka indikasinya tepat. (1) Ethambutol , INH, pyrazinamid, rifampicin digunakan sebagai kombinasi pada terapi TBC maka peresepannya oleh poli bedah tidak tepat. (5)
13
C Ketepatan pasien D Ketepatan dosis
Pasien ini diduga menderita TBC maka tepat bila diberikan Ethambutol , INH, pyrazinamid, dan rifampicin.(2) Regimen : Nama obat Dosis lazim Dosis dalam Ket. (dewasa) resep Ethambutol 15-25 1000 mg sesuai mg/kg/hari 2x sehari Isoniazid
300 mg/hari
Pyrazinamide
1g 1x sehari 10 mg/kg/hari 1 tablet 2x sehari
Rifampicin Vit.B kompleks (1) Saat Pemberian : Nama obat
300 mg 1x sehari 1000 mg 1x sehari 450 mg 1x sehari KF 1x sehari
sesuai sesuai sesuai sesuai
Keterangan
Ethambutol
Diminum 2x sehari, pada pagi dan malam hari.
Isoniazid
Diminum 1x sehari pada siang hari 1-2 jam setelah makan.
Pyrazinamide
Diminum 1x sehari pada siang hari.
Rifampicin
Diminum 1x sehari pada siang hari 1-2 jam setelah makan.
Vit.B kompleks
Diminum 1x sehari pada siang hari.
(3) Lama Pemberian: Nama obat Ethambutol Isoniazid Pyrazinamide Rifampicin Vit.B kompleks (3) Interval Pemberian: Nama obat Ethambutol Isoniazid Pyrazinamide Rifampicin Vit.B kompleks
Lama pemberian 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari
Interval pemberian 1 x sehari 1 x sehari 1x sehari 1x sehari 1x sehari
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
(3)
14
Cara Pemberian: Nama obat Ethambutol Isoniazid Pyrazinamide Rifampicin Vit.B kompleks
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral Peroral Peroral
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
2 Obat >< Makanan
INH + Rifampisin hepatotoksik meningkat, beri vitamin yang meningkatkan ketahanan liver dan pantau livernya. (4)(5)(6). Nama obat Ethambutol
Makanan -
Isoniazid
Peningkatan asupan makanan yang mengandung folat, niasin, magnesium. Tidak diperlukan pembatasan makanan yang mengandung tyramin. Hindari ethanol (dapat meningkatkan resiko hepatotoksisitas) -
Pyrazinamide Rifampicin Vit.B kompleks (7)(8) 3 Obat >< Hasil Laboratorium
Nama obat Ethambutol Isoniazid Pyrazinamide Rifampicin
Vit.B kompleks
Hasil Laboratorium terjadi reaksi positif palsu pada pemeriksaan glukosa urin dengan Clinitest® bereaksi dengan Acetest dan Ketosix menghasilkan warna coklat kemerah-merahan reaksi Coombs positif, rifampicin mengganggu pemeriksaan standar serum folat dan vitamin B12, meningkatkan LFTs dan menurunkan ekskresi billiari dari contrast media -
(3) 4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Ethambutol Isoniazid Pyrazinamide Rifampicin Vit.B kompleks
Obat tradisional -
(4)
15
g
Kontraindikasi
Nama obat Ethambutol Isoniazid
Pyrazinamide Rifampicin
Vit.B kompleks
h Efek samping Obat
(9)(10) Nama obat Ethambutol
Isoniazid
Pyrazinamide
Rifampicin
Vit.B kompleks
I
Efek Adiktif
kontraindikasi Neuritis optik, keterbatasan penglihatan Hipersensitivitas terhadap isoniazid atau komponen lain dalam sediaan ; penyakit hati akut, riwayat kerusakan hati selama terapi dengan isoniazid Porfiria (kurangnya enzim) Hipersensitivitas terhadap rifampisin atau komponen lain yang terdapat dalam sediaan; penggunaan bersama amprenavir, saquinafir/rotonavir (kemungkinan dengan proease inhibitor), jaundice (penyakit kuning) -
Efek samping Neuritis optik, buta warna merah/hijau , neuritis perifer, ruam (jarang terjadi) , pruritus, urtikaria dan trombositopenia. Mual, muntah, konstipasi; neuritis perifer dengan dosis tinggi (diperlukan profilaksis piridoksin), neuritis optik, konvulsi,episode psikosis, vertigo; reaksi hipersensitivitas termasuk demam, eritema multiforma, purpura; gangguan darah termasuk agranulositosis, anemia haemolitik, anemia aplastik. Hepatotoksisita s termasuk demam, anoreksia, hepatomegali, splenomegali, jaundice, gagal hati; mual, muntah,kemerahan, disuria, atralgia, anemia sideroblastik, ruam dan kadang-kadang fotosensitivitas. Hepatoto xic - Hepatitis, sakit kuning, kegagalan hati dalam kasus yang parah,sesak napas,kemerahan, pruritus, ruam, kemerahan dan berair mata,mual, muntah, kram perut dengan atau tanpa diare,menggigil, demam, sakit kepala, arthralgia, dan malaise -
(9)(10) -
16
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Alprazolam 0,5 mg tab. No.XV S.1.d.d.tab I R/Bisoprolol 5 mg tab. No.VIII S.1.dd.tab ½ R/Furosemida 40 mg tab. No.XV S.1.dd.tab I R/Isosorbide Dinitrate 5 mg tab. No.VL S.3.dd.tab I R/Lisinopril 5 mg tab. No.XV S.1.dd.tab I R/Simvastatin 10 mg tab. No.XXX S.1.dd.tab II R/Spironolakton 100 mg tab. No.IV S.1.dd.tab ¼
NOMOR : D/4255-4261 TANGGAL :11/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Alprazolam tablet Bisoprolol tablet Furosemida tablet Isososrbite dinitrat tablet Lisinopril (noperten) tablet Simvastatin tablet Spironolakton tablet Kekuatan sediaan Alprazolam 0,5 mg
Tidak Jelas
Jelas
Bisoprolol 5 mg
Nama: Poniman
Furosemida 40 mg Poli:
kardiologi
Isosorbide Dinitrate 5 mg Lisinopril 5 mg Simvastatin 10 mg Jumlah obat
Stabilitas
Spironolakton 100 mg Alprazolam 15 tablet Bisoprolol 8 tablet Furosemida 15 tablet Isososrbite dinitrat 45 tablet Lisinopril 15 tablet Simvastatin 30 tablet Spironolakton 4 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN Alprazolam A Ketepatan indikasi Gangguan kecemasan, panik dengan atau tanpa agorafobia ( ketakutan di ruang terbuka), kecemasan yang berkaitan dengan depresi. Bisoprolol Bisoprolol diindikasikan untuk hipertensi, bisa digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan antihipertensi lain. Furosemida Penanganan edema yang berhub ungan den gan gagal jantung koroner dan penyakit hati, diberikan tunggal atau dalam kombinasi dengan antihipertensi pada penanganan hipertensi. Isosorbide Dinitrate
17
Pengobatan dan pencegahan angina pectoris. Lisinopril Digunakan pada pengobatan hipertensi, baik digunakansendiri maupun dikombinasikan dengan antihipertensi lain, terapi tambahan pada gagal jantung kongestif (penurunan volume afterload), pengobatan pada pasien infark miokardiak akut dengan kondisi hemodinamik stabil selama 24 jam, pengobatan pada disfungsi ventrikuler kiri setelah serangan infark miokardiak. Simvastatin Hiperkolesterolemia primer, heterozygous familial hiperkolesterolemia, homozygous f amilial hiperkolesterole mia,atau tipe hiperkolesterolemia campuran pada pasien yang tida k menunjukkan respon yang adekuat terhadap diet dan tindakan lain yang sesuai.
B Ketepatan obat
C Ketepatan pasien D Ketepatan dosis
Kesimpulan Alprazolam berfungsi sebagai penenang untuk mengurangi kegelisahan yang terjadi agar tidak meningkatkan kerja jantung selain itu yang mengurangi kerja jantung seperti bisoprolol dengan memperlambat denyut, isosorbide dinitrat bersifat vasodilator, lisinopril akan menghambat ACE dan bersifat vasodilatasi serta mengurangi retensi cairan, simvastatin akan menurunkan kadar kolesterol, dan furosemide akan mengurangi retensi cairan yang terjadi maka kombinasi obat ini tepat indikasinya. (1) Alprazolam,bisopro lol, furosemida, ISDN, lisinoprol, dan simvastatin adalah kombinasi obat untuk mengobati kelainan jantung maka tepat bila diberi oleh poli kardiologi.(5) Pasien diduga menderita kelainan jantung maka tepat bila diberikan kombinasi obat diatas.(2) Regimen : Nama obat Dosis lazim Dosis dalam Ket. (dewasa) resep 0,5-4 0,5 mg Sesuai mg/hari 1x sehari Alprazolam 2,5 mg/hari 2,5 mg Sesuai 1x sehari Bisoprolol 20-80 40 mg Sesuai mg/hari 1xsehari Furosemida 5-40 5 mg Sesuai Isosorbide mg /hari 3x sehari Dinitrate 10-40 mg/ 20 mg Sesuai hari 1x sehari Lisinopril 20-40 mg 25 mg Sesuai 1x sehari 1x sehari Simvastatin 25 mg /hari 25 mg Sesuai 1x sehari Spironolakton (1)
Saat Pemberian : Nama obat
Keterangan
Alprazolam
Diminum 1x sehari,pada malam hari segera setelah makan malam.
Bisoprolol
Diminum 1x sehari,pada malam hari.
18
Furosemida
Diminum 1x sehari,pada malam hari 1-2 jam setelah makan malam.
Isosorbide Dinitrate
Diminum 3x sehari,pada pagi,siang dan malam hari 1-2 jam sebelum/setelah makan.
Lisinopril
Diminum 1x sehari,pada malam hari.
Simvastatin
Diminum 1x sehari,pada malam hari karena produksi kolesterol tinggi diwaktu malam hari.
Spironolakton
Diminum 1x sehari,pada malam hari segera setelah makan malam.
(3) Lama Pemberian: Nama obat Alprazolam Bisoprolol Furosemida Isosorbide Dinitrate Lisinopril Simvastatin Spironolakton (3) Interval Pemberian: Nama obat Alprazolam Bisoprolol Furosemida Isosorbide Dinitrate Lisinopril Simvastatin Spironolakton (3) Cara Pemberian: Nama obat Alprazolam Bisoprolol Furosemida Isosorbide Dinitrate Lisinopril Simvastatin Spironolakton (3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
Lama pemberian 15 hari 16 hari 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari 16 hari
Interval pemberian 1 x sehari 1x sehari 1 x sehari 3 x sehari 1 x sehari 1x sehari 1x sehari
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral Peroral Peroral
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Peroral Peroral
Sesuai Sesuai
lisinopril + furosemide Risiko hipotensi akut, insufisiensi ginjal. Mekanisme: sinergisme farmakodinamik. lisinopril + spironolactone Risiko hiperkalemia. Mekanisme: sinergisme farmakodinamik.
19
2 Obat >< Makanan
3 Obat >< Hasil Laboratorium
bisoprolol + spironolactone kadar kalium serum meningkat. spironolactone + furosemide spironolactone meningkat dan furosemide kalium serum menurun.(4)(5)(6) Nama obat Makanan Alprazolam Jus grapefruit meningkatkan konsentrasi alprazolam. Makanan tinggi lemak, 2 jam sebelum pemberian bentuk lepas terkendali dapat memperpanjang Cmaks sampai 25 %. Sedangkan pemberian segera sesudah makan akan menurunkan Tmaks, bila makanan diberikan >=1 jam sesudah pemberian obat T maks akan meningkat 30 %. Valerian St John's wort, kava-kava, gotu kola dapat meningkatkan depresi SSP. Bisoprolol Furosemida Hindari dong quai, efedra, yohimbe, ginseng (memperparah hipotensi), bawang putih (dapat meningkatkan efek hipertensi), batasi penggunaan licorice. Isosorbide Dinitrate Lisinopril Hindari dong quai jika menggunakan anti hipertensi (karena mempunyai efek estrogen). Hindari efedra, yohimbe, ginseng (dapat memperparah hipertensi). Hindari bawang putih (dapat meningkatkan efek antihipertensi) Simvastatin Hindari penggunaan etanol yang berlebihan (potensial mengakibatkan efek hepatik) Konsentrasi serum simvastatin dapat ditingkatkan jika digunakan dengan jus grapefruit ; hindari penggunaan bersama dengan jus dalam jumlah besar ( > 1 quart/hari, 1 quart = 0,9463 L) St. John¶s wort dapat menurunkan efek simvastatin. Spironolakton (7)(8) Nama obat Alprazolam Bisoprolol Furosemida Isosorbide Dinitrate
Lisinopril Simvastatin
Spironolakton (3)
Hasil Laboratorium Dapat menyebabkan positif palsu pada pemeriksaan serum kolesterol dengan pereaksi warna Zlatkis-Zak. menyebabkan positif palsu pada determinasi aseton pada urin menggunakan reagen natrium nitroprusid sehingga menyebabkan kenaikan kadar kalium dan serum kreatinin. Obat dapat menyebabkan nilai-nilai palsu digoksin serum dengan radioimmunoassay (assay spesifik) untuk mengukur digoxin.
20
4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Alprazolam Bisoprolol Furosemida Isosorbide Dinitrate Lisinopril Simvastatin Spironolakton (4)
g
Kontraindikasi
Nama obat Alprazolam
Bisoprolol
Furosemida
Isosorbide Dinitrate Lisinopril
Simvastatin
Spironolakton
Obat tradisional -
kontraindikasi Hipersensitif terhadap alprazolam atau komponenkomponen lain dalam sediaan, kemungkinan sensitivitas silang dengan benzodiazepin lain, glaukoma sudut sempit, penggunaan bersama ketokenazol dan itrakenazol, kehamilan Hipersensitif terhadap bisoprolol fumarat Bisoprolol dikontraindikasikan pada penderita cardiogenic shock, kelainan jantung, AV blok tingkat II atau III, bradikardia sinus. Hipersensitif terhadap furosemid, atau komponen lain dalam sediaan atau sulfonil urea, anuria, pasien koma hepatik atau keadaan penurunan elektrolit parah sampai keadaannya membaik. Hipersensitivitas terhadap nitrat, anemia berat, sudut tertutup glaukoma, hipotensi ortostatik, trauma kepala atau pendarahan otak. Hiperkalemia, terutama pada pasien insufisiensi renal dan anti inflamasi non steroied. Bila terjadi overdosis, dapat diberikan terapi suportif. Efek hipotensi biasanya terjadi saat obat diberikan intravena atau posisi Trendelenburg. Statin kontraindikasi pada pasien dengan penyakit hati yang aktif (tes fungsi hati abnormal yang persisten) , pada kehamilan dan menyusui, porphyria Anuria; akut insufisiensi ginjal, fungsi ginjal terganggu ekskretoris; hiperkalemia
(9)(10) h Efek samping Obat
Nama obat Alprazolam
Bisoprolol
Furosemida
Isosorbide Dinitrate Lisinopril Simvastatin Spironolakton
Efek samping Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia, depresi, kepala terasa ringan, binggung, halusinasi, penglihatan kabur. Sensasi dingin atau kebal pada ekstremitas, mual, muntah, diare, konstipasi, lelah, pusing, sakit kepala. Rasa tidak enak diperut, hipotensi ortostatik, gangguan GI, penglihatan kabur, pusing, dan sakit kepala. Sakit kepala, kardiomiopati, takikardia, hipotensi ortostatik dan papiltasi. Pusing, sakit kepala, efek ortostatik, batuk, gangguan fungsi ginjal. Nyeri abdomen, konstipasi, distensi abdomen, asthenia, sakit kepala, miopati, rabdomiolisis. Gangguan GI, sakit kepala, ataksia, bingung, gangguan menstruasi,ruam kulit,hiponatremia,hipokalemia. 21
(9)(10)
I
Efek Adiktif
-
22
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/Antasida Doen II Susp. Komb flas I S.3.dd.cth 1 Natrium Diklofenak tab 25 mg No.9 S.3.dd.tab Omeprazole kaps 20 mg No.6 S.2.dd.caps 1
Nama: Clara Silalahi Poli :THT
NOMOR : D/4273-4275 TANGGAL :12/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Antasida suspensi Natrium diklofenak tablet Omeprazole kapsul Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Tidak Jelas
Jelas
Antasida suspens kombinasi Natrium diklofenak 25 mg Omeprazole 20 mg Suspense Antasida 1 botol Natrium diklofenak 9 tablet Omeprazole 6 kapsul Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Antasida Doen II Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak pada duodenum dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh pada lambung. Natrium diklofenak Pengobatan tanda dan gejala osteoarthritis dan rheumatoid arthritis pada pasien yang menggunakan NSAID sehingga menginduksi ulkus lambung dan duodenum ataupun komplikasinya. Omeprazole Pengobatan jangka pendek pada tukak usus 12 jari, tukak lambung dan refluks esofagitis erosive, perawatan sindroma Zollinger - Ellison.
B Ketepatan obat C Ketepatan pasien
Kesimpulannya antasida, na diklofenak dan omeprazole berfungi untuk mengobati ulkus pada lambung maka indikasinya tepat.(1) Antasida, na diklofenak dan omeprazole berfungi untuk mengobati ulkus pada lambung maka tidak tepat bila diberikan oleh poli THT.(5) Pasien diduga mengalami ulkus pada lambung maka tepat bila diberikan antasida, na diklofenak dan omeprazole.(2)
23
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat Antasida Doen II Natrium diklofenak Omeprazole
Dosis lazim (dewasa) 5 ml 3-4x sehari 25 mg 3x sehari 40 mg sehari
Dosis dalam resep 5 ml 3x sehari 25 mg 3x sehari 20 mg 2x sehari
Ket. sesuai sesuai sesuai
(1) Saat Pemberian : Nama obat Keterangan Antasida Doen II
Diminum 3x sehari, ½ jam sebelum makan saat pagi dan siang hari serta 1-2 jam setelah makan malam.
Natrium diklofenak
Diminum 3x sehari, segera setelah makan pada pagi,siang dan malam hari.
Omeprazole
Diminum 2x sehari, ½-1 jam sebelum meminum antasida doen saat pagi hari serta 1-2 jam setelah makan malam sebelum meminum antaside doen ½-1 jam.
(3) Lama Pemberian: Nama obat Antasida Doen II Natrium diklofenak Omeprazole (3) Interval Pemberian: Nama obat Antasida Doen II Natrium diklofenak Omeprazole (3) Cara Pemberian: Nama obat Antasida Doen II Natrium diklofenak Omeprazole
Lama pemberian 3 hari 3 hari 3 hari
Interval pemberian 3 x sehari 3 x sehari 2x sehari
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
2 Obat >< Makanan
Omeprazole+ na diklofenak omeprazole akan meningkatkan konsentrasi dari Na diklofenak dengan mempengaruhi metabolisme CYP2C9/10 enzim hati.(4)(5)(6) Nama obat Makanan 24
Antasida Doen II Natrium diklofenak Omeprazole
3 Obat >< Hasil Laboratorium
(7)(8) Nama obat Antasida Doen II
Natrium diklofenak Omeprazole
Makanan yang mengan dung mineral seperti susu, akan membentuk kompleks dengan antasida. -
Hasil Laboratorium Mengurangi kadar fosfat anorganik, Meningkatkan magnesium; menurunkan protein, kalsium; menurunkan kalium. Akan memperpanjang waktu pendarahan. -
(3) 4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Antasida Doen II Natrium diklofenak Omeprazole
Obat tradisional -
(4) g
Kontraindikasi
Nama obat Antasida Doen II Natrium diklofenak
Omeprazole
kontraindikasi Penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen obat. Kehamilan; sensitivitas terhadap aspirin atau OAINS apapun; kepekaan terhadap misoprostol atau prostaglandin lainnya; riwayat asma, urtikaria, atau reaksi alergi tipe lainnya setelah minum aspirin atau NSAID lainnya. Hipersensitif terhadap Omeprazol.
(9)(10) h Efek samping Obat
Nama obat Antasida Doen II
Natrium diklofenak Omeprazole
I
Efek Adiktif
Efek samping Efek samping yang umum adalah sembelit, diare, mual, muntah dan gejala-gejala tersebut akan hilang bila pemakaian obat dihentikan. nyeri perut, diare, dispepsia, mual, perut kembung, postmenopause perdarahan vagina . Efek samping yang paling sering muncul yaitu sakit kepala, diare dan kemerahan pada kulit. Efek samping yang lain meliputi gatal, pusing,
(9)(10) -
25
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Kodein tablet 10 mg No.XXX S.3.dd.tab I R/Levofloksasin tablet 500 mg No.X S.1.dd.tab I R/Loratadine tablet 10 mg No.III S.1.dd.tab I R/Vitamin B kompleks tablet No.XX S.2.dd.tab I
Pro:
Satri
Poli
: Paru
NOMOR : D/4281 -4284 TANGGAL :16/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : Infeksi Saluran Pernafasan B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Kodein tablet Levofloksasin tablet Loratadine tablet Vitamin B kompleks tablet Kekuatan sediaan Kodein 10 mg Levofloksasin 500 mg Loratadine10 mg Vitamin B kompleks (KF) Jumlah obat Kodein 30 tablet Levofloksasin 10 tablet Loratadine 3 tablet Vitamin B kompleks 20 tablet Stabilitas Stabil
Tidak Jelas
Jelas
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Kodein Kodein atau methylmorphine merupakan golongan narkotik yang pada umumnya digunakan untuk analgesik, antitussive, dan antidiarrheal. Levofloksasin Pengobatan infeksi ringan, sedang dan berat yang disebabkan oleh organisme yang sensitive, meliputi CAP (community-acquired penumoniae), termasuk juga MDRSP (multidrug resistant strains of S.pneumoniae); neumoniae nosokomial; bronchitis kronis; sinusitis bakteri akut; infeksi saluran urin dengan atau tanpa komplikasi, termasuk juga pyelonepritis akut yang disebabkan oleh E.coli; prostatitis (cronic bacterimia); infeksi kulit (dengan atau tanpa komplikasi); untuk profilaksis serangan anthrak (setelah terpapar) Loratadine Alergi rinitis dan urtikaria Vit. B Kompleks Defisiensi vitamin B, membantu metabolism Kesimpulannya kodein berfungsi sebagai antitusif untuk mengurangi batuk yang terjadi karena alergi, dimana alergi akibat mikroba akan diobati oleh levofloksasin dan loratadine sedangkan vitamin b kompleks akan menambah daya tahan tubuh terhadap mikroba tersebut maka indikasinya tepat.(1) B Ketepatan obat Kodein, levofloksasin , loratadine berfungsi untuk mengobati infeksi 26
C Ketepatan pasien
D Ketepatan dosis
pernapasan pada resep ini sehingga tepat bila diberikan oleh poli paru.(5) Pasien ini diduga menderita infeksi pada gangguan pernafasan sehingga tepat diberi kombinasi kodein, levifloksasin, loratadine dan vitamin b kompleks.(2) Regimen : Nama obat Dosis lazim Dosis dalam Ket. (dewasa) resep Kodein 15±60 mg 10 mg sesuai 1x max 3x sehari 360 mg/hari Levofloksasin 500 mg 500 mg sesuai 1x sehari 1x sehari Loratadine 10 mg 10 mg sesuai 1x sehari 1x sehari Vit. B Komp. 2 tablet KF sesuai perhari 2x sehari (1) Saat Pemberian : Nama obat Keterangan Kodein
Diminum 3x sehari,pada pagi,siang, dan malam hari bersama dengan susu atau makanan untuk mengurangi rasa tidak menyenangkan pada saluran gastrointestinal.
Levofloksasin
Diminum 1x sehari,pada malam hari dengan segelas penuh air.
Loratadine
Diminum 1x sehari,pada malam hari 1-2 jam setelah makan malam (pada saat perut kosong.)
Vit. B Komp.
Diminum 2x sehari,pada pagi dan malam hari.
(3) Lama Pemberian: Nama obat Kodein Levofloksasin Loratadine Vit. B Komp. (3) Interval Pemberian: Nama obat Kodein Levofloksasin Loratadine Vit. B Komp. (3) Cara Pemberian: Nama obat Kodein Levofloksasin Loratadine Vit. B Komp.
Lama pemberian 10 hari 10 hari 3 hari 10 hari
Interval pemberian 3 x sehari 1 x sehari 1x sehari 2x sehari
Cara pemberian Peroral Peroral Peroral Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 27
(3)
E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
2 Obat >< Makanan
3 Obat >< Hasil Laboratorium
levofloksasin + pyridoxine levofloxacin akan menurunkan tingkat atau efek pyridoxine dengan mengubah flora usus. levofloksasin + tiamin levofloxacin akan menurunkan tingkat atau efek tiamin dengan mengubah flora usus. Tapi interaksi ini minor (jarang terjadi) (4)(5)(6). Nama obat Kodein Levofloksasin Loratadine Vit. B Komp. (7)(8) Nama obat Kodein Levofloksasin
Loratadine
4 Obat >< Obat Tradisional
g
Kontraindikasi
Vit. B Komp. (3) Nama obat Kodein Levofloksasin Loratadine Vit. B Komp. (4) Nama obat Kodein
Levofloksasin
Loratadine
Vit. B Komp. (9)(10)
Makanan Hasil Laboratorium Peningkatan penentuan Amilase dan lipase sampai 24 jam setelah pemberian Berpengaruh terhadap hasil pengukuran : tes fungsi hati, tes ginjal, CBC, kardiogram, elektrolit (hipokalemia). Dapat mencegah atau mengurangi reaksi dinyatakan positif terhadap indikator reaktivitas dermal Obat tradisional kontraindikasi Hipersensitivitas untuk opiat; atas obstruksi jalan napas; pernapasan kompromi; akut asma; diare disebabkan oleh keracunan atau racun Hipersensitif terhadap levofloksasin dan hipersensitif terhadap komponen dalam sediaan. Keamanan dan efektivitas penggunaan loratadin pada anak kurang dari 2 tahun belum diketahui. Umumnya antihistamin tidak digunakan pada bayi baru lahir karena kemungkinan menstimulasi SSP paradoksikal atau kejang. -
28
h Efek samping Obat
Nama obat Kodein
Levofloksasin
Loratadine
I
Efek Adiktif
Vit. B Komp. (9)(10) -
Efek samping euforia, gatal, mual, muntah, mengantuk, mulut kering, miosis, hipotensi ortostatik, retensi urin, depresi dan sembelit lain efek samping biasanya kurang diperhatikan adalah kurangnya seksual drive dan peningkatan komplikasi pada disfungsi ereksi. Lelah, sakit kepala, somnollen, mulut kering, gangguan pencernaan, nausea, gastritis, ruam. Jarang : alopesia, fungsi hati abnormal, dan takiartimia supraventrikuler. Sakit kepala, diare, nyeri abdomen, dyspepsia, mual, muntah, mulut kering, konstipasi, kembung, pusing, lelah, ruam kulit, urtikaria, pruritus, peningkatan sementara hasil tes fungsi hati, edema perifer, depresi, perubahan hematologis, dan artralgia. -
29
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Ambroksol tab. 30 mg No.XV S.3.dd.tab I R/Levofloksasin tab. 500 mg No.X S.1.dd.tab I R/Loratadine tab. 10 mg No.III S.1.dd.tab I
Nama: Satri Poli
: Paru
NOMOR : D/4285-4287 TANGGAL :17/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Ambroksol tablet Levofloksasin tablet Loratadine tablet Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Jelas
Ambroksol 30 mg Levofloksasin 500 mg Loratadine 10 mg Ambroksol 15 tablet Levofloksasin 10 tablet Loratadine 3 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Ambroksol Infeksi saluran nafas akut dan kronik yang disertai sekresi abnormal bronkus, misalnya bronchitis kronik dengan eksaserbasi akut, asma bronkial dan bronkitis asmatik. Levofloksasin Sinusitis maksilaris akut, bronchitis kronik dengan eksaserbasi akut, pneumonia yg didapat dari masyarakat, infeksi kulit dan struktur kulit tak terkomplikasi, ISK terkomplikasi, pielonefritis akut Loratadine Rhinitis alergi, urtikaria kronik dan penyakit alergi lain pada kulit
B Ketepatan obat C Ketepatan pasien
Kesimpulannya ambroksol berfun gsi sebagai vasodilato r pada bronkus, levofloksasin merupakan antibakteri dan loratadine akan mengobati alergi yang terjadi pada saluran pernafasan maka indikasinya tepat.(1) Ambroksol, levofloksasin, dan loratadine bekerja untuk mengobati infeksi saluran pernafasan maka tepat diberikan oleh poli paru.(5) Pasien ini diduga menderita gangguan alergi pada saluran pernafasan maka tepat bila diberikan kombinasi ambroksol, loratadine dan levifloksasin.(2)
30
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat
Dosis lazim Dosis dalam (dewasa) resep Ambroksol 60-12030 mg mg/hari 3x sehari Levofloksasin 500 mg 500 mg 1x sehari 1x sehari Loratadine 10 mg 10 mg 1x sehari 1x sehari (1)
Ket. sesuai sesuai sesuai
Saat Pemberian : Nama obat keterangan Ambroksol
Diminum 3x sehari, pada pagi, siang dan malam hari.
Levofloksasin
Diminum 1x sehari, dengan segelas penuh air.
Loratadine
Diminum 1x sehari, pada siang hari 1-2 jam setelah makan (saat perut kosong)
(3) Lama Pemberian: Nama obat Ambroksol Levofloksasin Loratadine (3) Interval Pemberian: Nama obat Ambroksol Levofloksasin Loratadine (3) Cara Pemberian: Nama obat Ambroksol Levofloksasin Loratadine
Lama pemberian 5 hari 10 hari 3 hari
Interval pemberian 3 x sehari 1 x sehari 1x sehari
Cara pemberian Peroral Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan Peroral Sesuai Sesuai
Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
Tidak terjadi interaksi antara ketiga obat ini karena mekanisme tempat kerjanya yang berbeda. Ambroxol bekerja diparu untuk mengurangi sekresi bronkus dengan cara kemungkinan meningkatkan kuantitas dan menurunkan viskositas sekresi tracheobronchial. Levofloksasin bersifat antibakteri dengan cara menghambat sintesis DNA bakteri tersebut. Loratadine merupakan antihistamin yang menghambat reseptor H1. (4)(5)(6). 31
2 Obat >< Makanan
Nama obat Makanan Ambroksol Levofloksasin Loratadine (7)(8)
3 Obat >< Hasil Laboratorium
4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Hasil Laboratorium Ambroksol Levofloksasin Berpengaruh terhadap hasil pengukuran : tes fungsi hati, tes ginjal, CBC, kardiogram, elektrolit (hipokalemia). Loratadine Dapat mencegah atau mengurangi reaksi dinyatakan positif terhadap indikator reaktivitas dermal (3) Nama obat Obat tradisional Ambroksol Levofloksasin Loratadine (4)
g
Kontraindikasi
Nama obat kontraindikasi Ambroksol Levofloksasin Hipersensitif terhadap levofloksasin dan hipersensitif terhadap komponen dalam sediaan.
Loratadine
h Efek samping Obat
(9)(10) Nama obat Ambroksol Levofloksasin
Loratadine
I
Efek Adiktif
Keamanan dan efektivitas penggunaan loratadin pada anak kurang dari 2 tahun belum diketahui. Umumnya antihistamin tidak digunakan pada bayi baru lahir karena kemungkinan menstimulasi SSP paradoksikal atau kejang. Efek samping Gangguan gastrointestina l ringan dan reaksi alergi Lelah, sakit kepala, somnollen, mulut kering, gangguan pencernaan, nausea, gastritis, ruam. Jarang : alopesia, fungsi hati abnormal, dan takiartimia supraventrikuler. Sakit kepala, diare, nyeri abdomen, dyspepsia, mual, muntah, mulut kering, konstipasi, kembung, pusing, lelah, ruam kulit, urtikaria, pruritus, peningkatan sementara hasil tes fungsi hati, edema perifer, depresi, perubahan hematologis, dan artralgia.
(9)(10) -
32
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Ambroksol tab. 30 mg No.XXI S.1.dd.tab I R/Levofloksasin tab. 500 mg No.X S.1.dd.tab I R/Loratadine tab. 10 mg No.X S.2.dd.tab I R/Vit. B Kompleks No.XV S.3.dd.tab I
Pro:
Satri
Poli
: Paru
NOMOR : D/4288-4291 TANGGAL :27/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Ambroksol tablet Levofloksasin tablet Loratadine tablet Vit. B Kompleks tablet Kekuatan sediaan Ambroksol 30 mg Levofloksasin 500 mg Loratadine 10 mg Vit. B Kompleks (KF) Jumlah obat Ambroksol 15 tablet Levofloksasin 10 tablet Loratadine 3 tablet Vit. B Kompleks 15 tablet Stabilitas Stabil
Jelas
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Ambroksol Infeksi saluran nafas akut dan kronik yang disertai sekresi abnormal bronkus, misalnya bronchitis kronik dengan eksaserbasi akut, asma bronkial dan bronkitis asmatik. Levofloksasin Sinusitis maksilaris akut, bronchitis kronik dengan eksaserbasi akut, pneumonia yg didapat dari masyarakat, infeksi kulit dan struktur kulit tak terkomplikasi, ISK terkomplikasi, pielonefritis akut Loratadine Rhinitis alergi, urtikaria kronik dan penyakit alergi lain pada kulit Vitamin B kompleks Defisiensi vitamin B, neuroleptik
B Ketepatan obat
C Ketepatan pasien
Kesimpulannya ambroksol berfungsi sebagai vasodilator pada bronkus, levofloksasin merupakan antibakteri, loratadine akan mengobati alergi yang terjadi pada saluran pernafasan dan vitamin b akan bersifat neuroleptik maka indikasinya tepat.(1) Ambroksol, levofloksasin, dan loratadine bekerja untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, dan vitamin b untuk neuroleptik dan mencegah defisiensi vitamin maka tepat diberikan oleh poli paru.(5) Pasien ini diduga menderita gangguan alergi pada saluran pernafasan maka tepat bila diberikan kombinasi ambroksol, loratadine,levifloksasin dan 33
D Ketepatan dosis
vitamin b kompleks.(2) Regimen : Nama obat Dosis lazim Dosis dalam (dewasa) resep Ambroksol 60-12030 mg mg/hari 3x sehari Levofloksasin 500 mg 500 mg 1x sehari 1x sehari Loratadine 10 mg 10 mg 1x sehari 1x sehari Vit. B Kompleks 1 tablet KF 2x sehari 3x sehari (1)
Ket. sesuai sesuai sesuai sesuai
Saat Pemberian : Nama obat Keterangan Ambroksol
Diminum 3x sehari,pada pagi,siang dan malam hari.
Levofloksasin
Diminum 1x sehari, dengan segelas penuh air.
Loratadine
Diminum 1x sehari, pada saat perut kosong (1-2 jam setelah/sebelum makan).
Vit. B Kompleks
Diminum 3x sehari,pada pagi,siang dan malam hari.
(3) Lama Pemberian: Nama obat Ambroksol Levofloksasin Loratadine
Lama pemberian 5 hari 10 hari 3 hari
sesuai sesuai
Vit. B Kompleks
5 hari
sesuai
(3) Interval Pemberian: Nama obat
Keterangan sesuai
Ambroksol Levofloksasin Loratadine
Interval pemberian 3 x sehari 1 x sehari 1x sehari
sesuai sesuai sesuai
Vit. B Kompleks
3x sehari
sesuai
(3) Cara Pemberian: Nama obat
Cara pemberian
Keterangan
Keterangan
Ambroksol Levofloksasin Loratadine
Peroral Peroral
Peroral Sesuai Sesuai
Vit. B Kompleks
Peroral
Sesuai
Sesuai
(3) 34
E Duplikasi pengobatan
F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
2 Obat >< Makanan
Terjadi pengulangan resep dengan dosis dan lama pengobatan yang sama tetapi terjadi penambahan vitamin b kompleks yang menandakan pasien mengalami defisiensi vitamin yang menyebabkan penu runan kemampuan untuk beraktifitas. levofloksasin + pyridoxine levofloxacin akan menurunkan tingkat atau efek pyridoxine dengan mengubah flora usus. levofloksasin + tiamin levofloxacin akan menurunkan tingkat atau efek tiamin dengan mengubah flora usus. Tapi interaksi ini minor (jarang terjadi). (4)(5)(6) Nama obat Makanan Ambroksol Levofloksasin Loratadine Vit. B Kompleks
3 Obat >< Hasil Laboratorium
-
(7)(8) Nama obat Hasil Laboratorium Ambroksol Levofloksasin Berpengaruh terhadap hasil pengukuran : tes fungsi hati, tes ginjal, CBC, kardiogram, elektrolit (hipokalemia). Loratadine Dapat mencegah atau mengurangi reaksi dinyatakan positif terhadap indikator reaktivitas dermal Vit. B Kompleks (3)
4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Obat tradisional Ambroksol Levofloksasin Loratadine Vit. B Kompleks
-
(4) g
Kontraindikasi
Nama obat kontraindikasi Ambroksol Levofloksasin Hipersensitif terhadap levofloksasin dan hipersensitif terhadap komponen dalam sediaan.
Loratadine
Vit. B Kompleks
Keamanan dan efektivitas penggunaan loratadin pada anak kurang dari 2 tahun belum diketahui. Umumnya antihistamin tidak digunakan pada bayi baru lahir karena kemungkinan menstimulasi SSP paradoksikal atau kejang. -
(9)(10)
35
h Efek samping Obat
Nama obat Ambroksol Levofloksasin
Loratadine
Vit. B Kompleks
I
Efek Adiktif
Efek samping Gangguan gastrointestina l ringan dan reaksi alergi Lelah, sakit kepala, somnollen, mulut kering, gangguan pencernaan, nausea, gastritis, ruam. Jarang : alopesia, fungsi hati abnormal, dan takiartimia supraventrikuler Sakit kepala, diare, nyeri abdomen, dyspepsia, mual, muntah, mulut kering, konstipasi, kembung, pusing, lelah, ruam kulit, urtikaria, pruritus, peningkatan sementara hasil tes fungsi hati, edema perifer, depresi, perubahan hematologis, dan artralgia. -
(9)(10) -
36
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Ambroksol tab. 300 mg No.XV S.3.dd.tab I R/Cefadroxyl kapsul 500 mg No.XV S.3.dd.cap I R/Vitamin B kompleks tablet No.XVII S.3.dd.tab I
Pro :Saarah Poli : Paru
NOMOR : D/4292 -4294 TANGGAL :15/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : Infeksi pada saluran pernafasan B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Ambroksol tablet Cefadroxyl kapsul Vitamin B kompleks tablet Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Jelas
Ambroksol 30 mg Cefadroxyl 500 mg Vitamin B kompleks (KF) Ambroksol 15 tablet Cefadroxyl 15 kapsul Vitamin B kompleks 18 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Ambroksol Infeksi saluran nafas akut dan kronik yang disertai sekresi abnormal bronkus, misalnya bronchitis kronik dengan eksaserbasi akut, asma bronkial dan bronkitis asmatik. Cefadroxyl Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan olehS treptococcus pyogenes (Kelompok A beta-hemolytic streptococci ), Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh staphylococci dan/atau streptococci, Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli, P. mirabilis , dan Klebsiella species, infeksi lain : osteomielitis dan septik artritis. Vitamin B kompleks Defisiensi vitamin B, neuroleptik
B Ketepatan obat
C Ketepatan pasien
Kesimpulannya ambroksol akan mengurangi sekresi bronkus yang berlebih akibat alergi, alergi akan dihilangkan oleh cefadroksil sebagai antibiotic dan vitamin b kompleks akan bersifat neuroleptik serta menghindari defisiensi vitamin b maka indikasinya tepat.(1) Ambroksol dan cefadroksil merupakan obat untuk infeksi saluran pernafasan, sedangkan indikasi vitamin b kompleks merupakan neuroleptik sehingga tepat bila diberikan oleh poli paru.(5) Pasien diduga mengalami infeksi pada saluran pernafasan sehingga tepat bila diberikan ambroksol, cefadroxyl dan vitamin B kompleks.(2)
37
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat
Dosis lazim Dosis dalam (dewasa) resep Ambroksol 60-12030 mg mg/hari 3x sehari Cefadroxyl 1-2 500 mg gram/hari 3x sehari Vitamin B 1 tablet KF kompleks 2x sehari 3x sehari
Ket. sesuai sesuai sesuai
(1) Saat Pemberian : Nama obat keterangan Ambroksol
Diminum 3 kali sehari, terbagi pada pagi ,siang dan malam hari.
Cefadroxyl
Diminum 3 kali sehari, terbagi pada pagi ,siang dan malam hari segera setelah makan.
Vitamin B kompleks
Diminum 3 kali sehari, terbagi pada pagi ,siang dan malam hari.
(3) Lama Pemberian: Nama obat Ambroksol Cefadroxyl Vitamin B kompleks
Lama pemberian 5 hari 5 hari 6 hari
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
(3) Interval Pemberian: Nama obat Ambroksol Cefadroxyl Vitamin B kompleks (3) Cara Pemberian: Nama obat Ambroksol Cefadroxyl Vitamin B kompleks
Interval Keterangan pemberian 3x sehari Sesuai 3 x sehari Sesuai 3x sehari Sesuai
Cara pemberian Peroral Peroral
Keterangan Peroral Sesuai Sesuai
Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
sefadroksil + pyridoxine sefadroksil akan menurunkan tingkatan atau efek pyridoxine melalui mengubah flora usus. sefadroksil + tiamin sefadroksil akan menurunkan tingkatan atau efek tiamin melalui mengubah flora usus. 38
Interaksi ini minor (4)(5)(6). 2 Obat >< Makanan
Nama obat Makanan Ambroksol Cefadroxyl Vitamin B kompleks (7)(8)
3 Obat >< Hasil Laboratorium
Nama obat Hasil Laboratorium Ambroksol Cefadroxyl Dapat menyebabkan positif palsu pada hasil tes urine glukosa dengan larutan Benedict, larutan Fehling, atau tablet Clinitest tetapi tidak dengan tes enzim berbasis (misalnya, Clinistix, Tes-tape) hasil tes positif palsu untuk proteinuria dengan tes asam . Vitamin B kompleks
4 Obat >< Obat Tradisional
-
(3) Nama obat Obat tradisional Ambroksol Cefadroxyl Vitamin B kompleks (4)
g
Kontraindikasi
Nama obat kontraindikasi Ambroksol Cefadroxyl Hipersensitif terhadap sefadroksil, komponen lain dalam sediaan dan sefalosporin lain. Vitamin B kompleks (9)(10)
h Efek samping Obat
Nama obat Ambroksol Cefadroxyl
Vitamin B kompleks
I
Efek Adiktif
Efek samping Gangguan gastrointestin al ringan dan reaksi alergi abdominal pain, anemia aplastik dan hemolitik, peningkatan BUN, peningkatan kreatinin, eosinofilia, hemorrhage, pansitopenia, disfungsi ginjal, superinfeksi, nefrotoksik. -
(9)(10) -
39
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/As. mefenamat tab 500 mg No.XV S.3.dd.tab I R/Cefadroxyl cap 500 mg No.X S.2.dd.tab I R/Vitamin B Kompleks tab No.X S.2.dd.tab I
Pro:
Roselmi N.
Poli:
Kebidanan
NOMOR : D/4295 -4297 TANGGAL :11/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA :alergi pada saluran pernafasan B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Asam mefenamat tablet Cefadroxyl tablet Vitamin B Kompleks tablet Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Jelas
Asam mefenamat 50 mg Cefadroxyl 500 mg Vitamin B Kompleks (KF) Asam mefenamat 15 tablet Cefadroxyl 10 tablet Vitamin B Kompleks 10 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Asam mefenamat Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang, nyeri karena luka, nyeri setelah operasi dan melahirkan, dismenore, nyeri reumatik, nyeri tulang belakang, dan demam. Cefadroxyl Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan olehS treptococcus pyogenes (Kelompok A beta-hemolytic streptococci ), Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh staphylo cocci dan/atau strept ococci, Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli, P. mirabilis , dan Klebsiella species, infeksi lain : osteomielitis dan septik artritis. Vitamin B kompleks Defisiensi vitamin B, neuroleptik
B Ketepatan obat
C Ketepatan pasien
Kesimpulannya asam mefenamat akan mengurangi nyeri yang terjadi akibat inflamasi,cefadroxyl merupakan antibiotic pada saluran pernafasan dan vitamin B kompleks sebagai neuroleptik maka indikasinya tepat.(1) Asam mefenamat, cefadroxyl akan mengurangi peradangan pada saluran pernafasan dan vitamin b kompleks merupakan neuroleptik maka pemberian obat ini oleh poli paru tepat.(5) Pasien ini diduga menderita alergi pada saluran pernafasan maka asam mefenamat, cefadroxyl dan viamin B kompleks tepat untuk diberikan. (2)
40
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat
Dosis lazim (dewasa) 500 mg kemudian 250 mg tiap 6 jam 1-2 gram/hari 1 tablet 2x sehari
Asam mefenamat
Cefadroxyl Vitamin B Kompleks (1) Saat Pemberian Nama obat Asam mefenamat Cefadroxyl
Dosis dalam resep 500 mg 3x sehari
Ket.
500 mg 2x sehari KF 2x sehari
Sesuai
Sesuai
Sesuai
: Keterangan Diminum 3 kali sehari setelah makan, terbagi tiap pagi, siang dan malam. Diminum 2 kali sehari ,segera setelah makan tiap pagi, dan malam. Diminum 3 kali sehari, terbagi tiap pagi, siang dan malam.
Vitamin B Kompleks (3) Lama Pemberian: Nama obat
Lama pemberian Asam mefenamat 5 hari Cefadroxyl 5 hari Vitamin B Kompleks 5 hari
(3) Interval Pemberian: Nama obat Asam mefenamat Cefadroxyl Vitamin B Kompleks (3) Cara Pemberian: Nama obat
Interval pemberian 3 x sehari 3 x sehari 3x sehari
Cara pemberian Asam mefenamat Peroral Cefadroxyl Peroral Vitamin B Kompleks Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
sefadroksil + pyridoxine sefadroksil akan menurunkan tingkatan atau efek pyridoxine melalui mengubah flora usus. sefadroksil + tiamin sefadroksil akan menurunkan tingkatan atau efek tiamin melalui mengubah flora usus. sefadroksil + asam mefenamat 41
sefadroksil akan meningkatkan tingkatan atau pengaruh asam mefenamat melalui asam (anion) kompetisi obat untuk pembersihan tubular ginjal. Interaksi ini minor (4)(5)(6). 2 Obat >< Makanan
Nama obat Asam mefenamat Cefadroxyl Vitamin B Kompleks
Makanan -
(7)(8) 3 Obat >< Hasil Laboratorium
Nama obat Asam mefenamat Cefadroxyl
Vitamin B Kompleks
Hasil Laboratorium reaksi positif palsu untuk tes urine-empedu menggunakan uji diazo. Dapat menyebabkan positif palsu pada hasil tes urine glukosa dengan larutan Benedict, larutan Fehling, atau tablet Clinitest tetapi tidak dengan tes enzim berbasis (misalnya, Clinistix, Tes-tape) hasil tes positif palsu untuk proteinuria dengan tes asam . -
(3) 4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Obat tradisional Asam mefenamat Cefadroxyl Vitamin B Kompleks (4)
g
Kontraindikasi
Nama obat Asam mefenamat Cefadroxyl Vitamin B Kompleks
kontraindikasi Tukak peptik, kerusakan ginjal, asma yang sensitive terhadap AINS Hipersensitif terhadap sefadroksil, komponen lain dalam sediaan dan sefalosporin lain. -
(9)(10) h Efek samping Obat
Nama obat Asam mefenamat Cefadroxyl
Vitamin B Kompleks
I
Efek Adiktif
Efek samping Reaksi hematologi dan kulit, gangguan GI abdominal pain, anemia aplastik dan hemolitik, peningkatan BUN, peningkatan kreatinin, eosinofilia, hemorrhage, pansitopenia, disfungsi ginjal, superinfeksi, nefrotoksik. -
(9)(10) -
42
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ As. askorbat tab 50 mg No.IX S.3.dd.tab I R/As. mefenamat tab 500 mg No.IX S.3.dd.tab I R/Metoclopramide tab 10 mg No.IX S.3.dd.tab I R/Vitamin B Kompleks tab No.IX S.3.dd.tab I
Pro:
Roselmi N.
Poli:
Kebidanan
NOMOR : D/4298-4301 TANGGAL :21/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : GERD (gastroesophagal reflux disease) B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Asam askorbat tablet Asam mefenamat tablet Metoclopramide tablet Vitamin B Kompleks tablet Kekuatan sediaan Asam askorbat 50 mg Asam mefenamat 500mg Metoclopramide10 mg Vitamin B Kompleks (KF) Jumlah obat Asam askorbat 9 tablet Asam mefenamat 9 tablet Metoclopramide 9 tablet Vitamin B Kompleks 9 tablet Stabilitas Stabil
Tidak Jelas
Jelas
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Asam askorbat Meningkatkan daya tahan tubuh, terutama saat mengalami flu, infeksi, luka, masa kehamilan dan menyusui,mencegah defisiensi vitamin C. Asam mefenamat Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang, nyeri karena luka, nyeri setelah operasi dan melahirkan, dismenore, nyeri reumatik, nyeri tulang belakang, dan demam. Metoclopramide Relief gejala yang berhubungan dengan gastroparesis diabetes akut dan berulang, terapi jangka pendek dari gejala, didokumentasikan gastroesophageal reflux disease pada orang dewasa yang gagal untuk merespon terhadap terapi konvensional. Vitamin B Kompleks Defisiensi vitamin B, neuroleptik. Kesimpulannya metoclopramide digunakan untuk mengurangi motilitas GI yang menyebabkan GERD, asam mefenamat untuk mengurangi nyeri dan vitamin c serta b kompleks un tuk meningkatkan daya tahan tubuh maka indikasi nya tepat.(1) B Ketepatan obat
Metoclopramide merupakan antiemetic, asam mefenamat analgetik dan vitamin tepat bila diberikan oleh poli kebidanan.(5) 43
C Ketepatan pasien
D Ketepatan dosis
Pasien diduga mengalami GERD (gastroesophag al reflux sindrom), maka tepat bila diberi metoclopramide, asam mefenamat, vitamin b kompleks dan vitamin c.(2) Regimen : Nama obat Dosis lazim Dosis dalam Ket. (dewasa) resep Asam askorbat 50-200 50 mg sesuai mg/hari 3x sehari Asam 500 mg 500 mg sesuai mefenamat kemudian 3x sehari 250 mg tiap 6 jam Metoclopramide 10 mg 10 mg sesuai 3x sehari 3x sehari Vitamin B 1 tablet KF sesuai Kompleks 2x sehari 3x sehari (1) Saat Pemberian : Nama obat keterangan Asam Diminum 3 kali sehari, terbagi tiap pagi, siang dan askorbat malam. Asam mefenamat Metoclopram ide
Diminum 3 kali sehari setelah makan, terbagi tiap pagi, siang dan malam. Diminum 3 kali sehari 1-2 jam sebelum makan atau setelah makan, terbagi tiap pagi, siang dan sebelum tidur malam Diminum 3 kali sehari, terbagi tiap pagi, siang dan malam.
Vitamin B Kompleks (3) Lama Pemberian: Nama obat
Asam askorbat Asam mefenamat Metoclopramide Vitamin B Kompleks (3) Interval Pemberian: Nama obat Asam askorbat Asam mefenamat Metoclopramide Vitamin B Kompleks (3) Cara Pemberian: Nama obat
Lama pemberian 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari
Interval pemberian 3 x sehari 3 x sehari 3x sehari 3x sehari
Cara pemberian Asam askorbat Peroral Asam mefenamat Peroral Metoclopramide Peroral Vitamin B Kompleks Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan 44
F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
2 Obat >< Makanan
3 Obat >< Hasil Laboratorium
asam askorbat + asam mefenamat asam askorbat akan meningkatkan jumlah asam mefenamat yang dieksresikan oleh tubular ginjal. asam askorbat + sianokobalamin asam askorbat mengurangi tingkat dari sianokobalamin oleh penghambatan penyerapan GI. Interaksi ini minor (4)(5)(6). Nama obat Asam askorbat
Makanan Jelaskan bahwa mengkonsumsi produk makanan dengan kadar zat besi yang tinggi akan meningkatkan penyerapan zat besi. Asam mefenamat Metoclopramide Vitamin B Kompleks (7)(8) Nama obat Asam askorbat
Asam mefenamat Metoclopramide Vitamin B Kompleks 4 Obat >< Obat Tradisional
g
Kontraindikasi
(3) Nama obat Asam askorbat Asam mefenamat Metoclopramide Vitamin B Kompleks (4) Nama obat Asam askorbat Asam mefenamat Metoclopramide
Vitamin B Kompleks (9)(10) h Efek samping Obat
Nama obat Asam askorbat
Asam mefenamat Metoclopramide Vitamin B
Hasil Laboratorium Positif palsu pada Tes Amine. Penentuan glukosa Urine: Dapat menyebabkan penentuan negatif palsu reaksi positif palsu untuk tes urine-empedu menggunakan uji diazo. Meningkatkan aminotransferase, meningkatkan amilase. -
Obat tradisional -
kontraindikasi Tukak peptik, kerusakan ginjal, asma yang sensitive terhadap AINS Hipersensitivitas terhadap metoklopramid atau bahan-bahan dalam formulasi; obstruksi gastrointestinal, perforasi atau perdarahan, pheocromocytoma, sejarah kejang. -
Efek samping Pingsan atau pusing dapat terjadi dengan pemberian IV cepat. Diare, mual, muntah, dosis berlebihan selama jangka waktu yang lama dapat menyebabkan pengendapan kristal sistin, oksalat, atau urat di ginjal. Reaksi hematologi dan kulit, gangguan GI 45
Kompleks (9)(10)
I
Efek Adiktif
-
46
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/As. mefenamat tab 500 mg No.IX S.3.dd.tab I R/As. tranexamat tab 500 mg No.IX S.3.dd.tab I R/Vit. B Kompleks tab No.X S.2.dd.tab I
Pro:Saptawati Poli: Kebidanan
NOMOR : D/4302-4304 TANGGAL :17/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : luka yang menyebabkan nyeri / luka setelah melahirkan B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Asam mefenamat tablet Asam tranexamat tablet Vitamin B Kompleks tablet Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Asam mefenamat 500 mg Asam tranexamat 500 mg Vitamin B Kompleks (KF) Asam mefenamat 9 tablet Asam tranexamat 9 tablet Vitamin B Kompleks 10 tablet Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Asam mefenamat Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang, nyeri karena luka, nyeri setelah operasi dan melahirkan, dismenore, nyeri reumatik, nyeri tulang belakang, dan demam. Asam tranexamat Pendarahan abnormal dan gejala penyakit hemoragik lainnya. Vitamin B Kompleks Defisiensi vitamin B, neuroleptik. Kesimpulannya asam mefenamat untuk mengobati nyeri, asam tranexamat untuk mengurangi pendarahan yang terjadi dan vitamin B kompleks untuk mencegah defisiensi vitamin b maka indikasinya tepat.(1) B Ketepatan obat
C Ketepatan pasien
Asam mefenamat untuk analgetik, asam tranexamat sebagai hemostatik dan vitamin B untuk defisiensi vitamin maka tepat bila diberikan oleh poli kebidanan.(5) Pasien diduga mengalami luka sehingga menyebabkan nyeri dan pendarahan sehingga tepat bila diberikan asam mefenamat, asam tranexamat dan vitamin b kompleks.(2)
47
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat
Dosis lazim (dewasa) 500 mg kemudian 250 mg tiap 6 jam 500 mg 3-4 x sehari 1 tablet 2x sehari
Asam mefenamat
Asam tranexamat Vitamin B Kompleks (1) Saat Pemberian Nama obat Asam mefenamat
Dosis dalam resep 500 mg 3x sehari
Ket.
500 mg 3x sehari KF 2x sehari
sesuai
sesuai
sesuai
: Keterangan Diminum 3 kali sehari setelah makan, terbagi tiap pagi, siang dan malam.
Asam Diminum 3 kali sehari, terbagi tiap pagi, siang dan tranexamat malam. Vitamin B Diminum 3 kali sehari, terbagi tiap pagi, siang dan Kompleks malam. (3) Lama Pemberian: Nama obat Lama Keterangan pemberian Asam mefenamat 3 hari sesuai Asam tranexamat 3 hari sesuai Vitamin B Kompleks 5 hari sesuai (3) Interval Pemberian: Nama obat Asam mefenamat Asam tranexamat Vitamin B Kompleks (3) Cara Pemberian: Nama obat
Interval pemberian 3 x sehari 3 x sehari 2x sehari
Cara pemberian Asam mefenamat Peroral Asam tranexamat Peroral Vitamin B Kompleks Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
Tidak terjadi interaksi karena masing-masing obat bekerja ditempat yang berbeda : Asam traneksamat bekerja dengan cara memblok ikatan plasminogen dan plasmin terhadap fibrin ; inhibisi terhadap plasmin ini sangat terbatas pada tingkat tertentu. Menghambat sintesa prostaglandin dengan menghambat kerja isoenzim COX-1 & COX-2 (4)(5)(6). 48
2 Obat >< Makanan
Nama obat Makanan Asam mefenamat Asam tranexamat Vitamin B Kompleks (3)
3 Obat >< Hasil Laboratorium
4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Asam mefenamat
Hasil Laboratorium reaksi positif palsu untuk tes urine-empedu menggunakan uji diazo Asam tranexamat Vitamin B Kompleks (3) Nama obat Obat tradisional Asam mefenamat Asam tranexamat Vitamin B Kompleks (3)
g
Kontraindikasi
Nama obat Asam mefenamat
kontraindikasi Tukak peptik, kerusakan ginjal, asma yang sensitive terhadap AINS Asam tranexamat Pasien tromboembolik. Vitamin B Kompleks (9)(10)
h Efek samping Obat
I
Efek Adiktif
Nama obat Asam mefenamat Asam tranexamat Vitamin B Kompleks
Efek samping Reaksi hematologi dan kulit, gangguan GI Mual, muntah, diare, pusing dan rash. -
(9)(10) -
49
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Bisacodyl Supp 10 mg No.II SUC R/Dulcolax tab No.III S.1.dd.tab III R/As .mefenamat tab 500 mg No.IX S.3.dd.tab I R/As. tranexamat tab 500 mg No.IX S.3.dd.tab I R/Cefadroxyl cap 500 mg No.VI S.2.dd.cap I R/Iopamiro 30 ml flas No.I S.pro renata
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING A Ketepatan indikasi
NOMOR : D/4308 -4319 TANGGAL :22/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : luka pada jaringan B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Bisacodyl Suppositoria Dulcolax tablet Asam mefenamat tablet Asam tranexamat tablet Cefadroxyl kapsul Kekuatan sediaan Bisacodyl 10 mg Dulcolax Asam mefenamat 500 mg Asam tranexamat 500 mg Cefadroxyl 500 mg Jumlah obat Bisacodyl 2 Suppositoria Dulcolax 3 tablet Asam mefenamat 9 tablet Asam tranexamat 9 tablet Cefadroxyl 6 kapsul Stabilitas Stabil
Jelas
URAIAN Bisacodyl dan Dulcolax Laksatif stimulant, persiapan sigmoidoskopi, proktoskopi, radiologi, atau pembedahan. Asam mefenamat Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang, nyeri karena luka, nyeri setelah operasi dan melahirkan, dismenore, nyeri reumatik, nyeri tulang belakang, dan demam. Asam tranexamat Pendarahan abnormal dan gejala penyakit hemoragik lainnya. Cefadroxyl Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan olehS treptococcus pyogenes (Kelompok A beta-hemolytic streptococci ), Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh staphylococci dan/atau streptococci, Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli, P. mirabilis , dan Klebsiella species, infeksi lain : osteomielitis dan septik artritis. Iopamiro Neuradiologi, angiografi, untuk pemeriksaan radiologi lain yang membutuhkan kontras media. Kesimpulannya, asam mefenamat untuk mengurangi nyeri,asam tranexamat untuk mengurangi pendarahan yang terjadi,cefadroxyl untuk 50
antibiotic agar tidak terjasi infeksi, bisacodyl dan dulcolax sebagai laksansia karena mungkin luka pada salah satu organ menyebabkan pasien sulit makan dan kurang serat sehingga sukar BAB, sedangkan pemberian iopamiro sebagai bahan untuk diagnostic tidak berhubungan dengan pasien maka indikasinya tidak tepat.(1) B Ketepatan obat
C Ketepatan pasien
D Ketepatan dosis
asam mefenamat sebagai analgetik, asam tranexamat sebagai hemostatik,cefadroxyl untuk antibiotic, bisacodyl dan dulcolax sebagai laksansia dinilai tepat tetapi pemberian iopamiro sebagai bahan untuk diagnostic tidak tepat pada poli kebidanan.(5) Pasien diduga menderita luka pada salah satu organnya maka tepat bila diberikan keempat obat tersebut kecuali iopamiro maka kombinasinya tidak tepat pasien.(2) Regimen : Nama obat
Dosis lazim (dewasa) 10 mg / perhari 5-30 mg 1x sehari 500 mg kemudian 250 mg tiap 6 jam 500 mg 3-4 x sehari 1-2 gram/hari -
Bisacodyl Dulcolax Asam mefenamat
Asam tranexamat Cefadroxyl
Dosis dalam resep 10 mg SUE 30 mg 1x sehari 500 mg 3x sehari
Ket.
500 mg 3x sehari 500 mg 3x sehari Bila diperlukan
sesuai
sesuai sesuai sesuai
sesuai
Iopamiro sesuai (1) Saat Pemberian : Nama obat keterangan Bisacodyl Dipakai pada rectal pada pagi hari . Dulcolax Asam mefenamat Asam tranexamat Cefadroxyl
Diminum pada pada malam hari sebelum tidur. Diminum 3 kali sehari setelah makan, terbagi tiap pagi, siang dan malam. Diminum 3 kali sehari, terbagi tiap pagi, siang dan malam. Diminum 2 kali sehari ,segera setelah makan tiap pagi, dan malam. Bila diperlukan
Iopamiro (3) Lama Pemberian: Nama obat Bisacodyl Dulcolax
Asam mefenamat Asam tranexamat Cefadroxyl Iopamiro (3)
Lama pemberian 1 hari 1 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari
Keterangan sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
51
Interval Pemberian: Nama obat
Interval pemberian SUC 1 x sehari 3x sehari 3x sehari 2x sehari Bila diperlukan
Bisacodyl Dulcolax Asam mefenamat Asam tranexamat Cefadroxyl Iopamiro (3) Cara Pemberian: Nama obat
Cara pemberian Bisacodyl suppositoria Dulcolax Peroral Asam mefenamat Peroral Asam tranexamat Peroral Cefadroxyl Peroral Iopamiro (3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
2 Obat >< Makanan
Nama obat Bisacodyl Dulcolax
Nama obat Bisacodyl Dulcolax Asam mefenamat Asam tranexamat Cefadroxyl
4 Obat >< Obat Tradisional
sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
sefadroksil + asam mefenamat sefadroksil akan meningkatkan tingkatan atau pengaruh asam mefenamat melalui asam (anion) kompetisi obat untuk pembersihan tubular ginjal. Interaksi ini minor (4)(5)(6).
Asam mefenamat Asam tranexamat Cefadroxyl Iopamiro (3) 3 Obat >< Hasil Laboratorium
Keterangan
Iopamiro (3) Nama obat Bisacodyl Dulcolax Asam mefenamat
Makanan Untuk menghindari iritasi lambung dan muntah, tablet salut enterik bisakodil tidak boleh diminum dalam waktu satu jam setelah pemberian susu atau produk-produk susu. Hasil Laboratorium reaksi positif palsu untuk tes urine-empedu menggunakan uji diazo Dapat menyebabkan positif palsu pada hasil tes urine glukosa dengan larutan Benedict, larutan Fehling, atau tablet Clinitest tetapi tidak dengan tes enzim berbasis (misalnya, Clinistix, Tes-tape) hasil tes positif palsu untuk proteinuria dengan tes asam . Obat tradisional 52
g
Kontraindikasi
h Efek samping Obat
Asam tranexamat Cefadroxyl Iopamiro (3) Nama obat Bisacodyl
kontraindikasi Pasien dengan sakit perut akut, mual, muntah, dan gejala-gejala lain apendisitis atau sakit perut yang tak terdiagnosa; pasien dengan obstruksi usus. Dulcolax Pasien dengan sakit perut akut, mual, muntah, dan gejala-gejala lain apendisitis atau sakit perut yang tak terdiagnosa; pasien dengan obstruksi usus. Asam mefenamat Tukak peptik, kerusakan ginjal, asma yang sensitive terhadap AINS Asam tranexamat Pasien tromboembolik. Hipersensitif terhadap sefadroksil, komponen lain Cefadroxyl dalam sediaan dan sefalosporin lain. Iopamiro (9)(10) Nama obat Bisacodyl
Dulcolax
Asam mefenamat Asam tranexamat Cefadroxyl
I
Efek Adiktif
-
Iopamiro (9)(10) -
Efek samping Pemberian suppositoria bisakodil rektal dapat menyebabkan iritasi dan rasa terbakar pada mukosa rektum serta proktitis ringan. Pada dosis oral terapetik, laksatif stimulan dapat memberikan beberapa rasa tidak nyaman pada perut, mual, kram ringan, lemah. Reaksi hematologi dan kulit, gangguan GI Mual, muntah, diare, pusing dan rash. abdominal pain, anemia aplastik dan hemolitik, peningkatan BUN, peningkatan kreatinin, eosinofilia, hemorrhage, pansitopenia. -
53
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ As. mefenamat tab 500 mg No.IX S.3.dd.tab I R/Besi II sulfat 7 H 2O (Mg-Sulfat Fe) tab 500 mg No.III S.1.dd.tab I R/Cefadroxyl caps 500 mg No. VI S.2.dd.caps I
Pro: Mariana Poli: Kebidanan
NOMOR : D/4324 -4326 TANGGAL : 13/01/2011 A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : Luka pada organ B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Asam mefenamat tablet Besi II sulfat 7 H 2O (Mg-Sulfat Fe) tablet Cefadroxyl kapsul Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Asam mefenamat 500 mg Besi II sulfat 7 H 2O (Mg-Sulfat Fe) 500 mg Cefadroxyl 500 mg Asam mefenamat 9 tablet Besi II sulfat 7 H 2O (Mg-Sulfat Fe) 3 tablet Cefadroxyl 6 kapsul Stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Asam mefenamat Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot tulang, nyeri karena luka, nyeri setelah operasi dan melahirkan, dismenore, nyeri reumatik, nyeri tulang belakang, dan demam. Cefadroxyl Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan olehS treptococcus pyogenes (Kelompok A beta-hemolytic streptococci ), Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh staphylo cocci dan/atau strept ococci, Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli, P. mirabilis , dan Klebsiella species, infeksi lain : osteomielitis dan septik arthritis Mg-Sulfat Fe Laksansia
B Ketepatan obat C Ketepatan pasien
Kesimpulannya asam mefenamat untuk mengurangi nyeri, cefadroksil untuk mencegah terjadi infeksi sekunder karena ad anya luka dan mg-sulfat sebagai laksan (mungkin terjadi konstipasi) maka indikasinya tepat.(1) Asam mefenamat sebagai analgetik, cefadroxyl sebagai antibiotic dan Mgsulfat Fe adalah laksan maka tepat bila diberikan oleh poli kebidanan.(5) Pasien diduga menderita nyeri yang disebakan oleh luka pada organ maka tepat bila diberikan asam mefenamat, cefadroxyl serta mg sulfat sebagai laksan untuk mengurangi konstipasi yang terjadi.(2)
54
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat
Dosis lazim (dewasa) 500 mg kemudian 250 mg tiap 6 jam 300 mg 1x sehari 1-2 gram/hari
Asam mefenamat
Mg-Sulfat Fe Cefadroxyl (1) Saat Pemberian Nama obat Asam mefenamat Mg-Sulfat Fe Cefadroxyl
Dosis dalam resep 500 mg 3x sehari
Ket.
300 mg 1x sehari 500 mg 2x sehari
Dosis terlalu rendah
sesuai
sesuai
: Keterangan Diminum 3 kali sehari setelah makan, terbagi tiap pagi, siang dan malam. Diminum 1x sehari, pada malam hari sebelum tidur Diminum 2 kali sehari ,segera setelah makan tiap pagi, dan malam.
(3) Lama Pemberian: Nama obat Asam mefenamat Mg-Sulfat Fe Cefadroxyl (3) Interval Pemberian: Nama obat Asam mefenamat Mg-Sulfat Fe Cefadroxyl
Lama pemberian 3 hari 3 hari 3 hari
Interval pemberian 3 x sehari 1 x sehari 2x sehari
(3) Cara Pemberian: Nama obat
Cara pemberian Asam mefenamat Peroral Mg-Sulfat Fe Peroral Cefadroxyl Peroral
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
2 Obat >< Makanan
sefadroksil + asam mefenamat sefadroksil akan meningkatkan tingkatan atau pengaruh asam mefenamat melalui asam (anion) kompetisi obat untuk pembersihan tubular ginjal. Interaksi ini minor (4)(5)(6). Nama obat Makanan Asam mefenamat Mg-Sulfat Fe -
55
Cefadroxyl
3 Obat >< Hasil Laboratorium
(7)(8) Nama obat Asam mefenamat Mg-Sulfat Fe Cefadroxyl
-
Hasil Laboratorium reaksi positif palsu untuk tes urine-empedu menggunakan uji diazo. Dapat menyebabkan positif palsu pada hasil tes urine glukosa dengan larutan Benedict, larutan Fehling, atau tablet Clinitest tetapi tidak dengan tes enzim berbasis (misalnya, Clinistix, Tes-tape) hasil tes positif palsu untuk proteinuria dengan tes asam .
(3) 4 Obat >< Obat Tradisional
Nama obat Obat tradisional Asam mefenamat Mg-Sulfat Fe Cefadroxyl (4)
g
Kontraindikasi
Nama obat Asam mefenamat Mg-Sulfat Fe Cefadroxyl
kontraindikasi Tukak peptik, kerusakan ginjal, asma yang sensitive terhadap AINS Hipersensitif terhadap sefadroksil, komponen lain dalam sediaan dan sefalosporin lain.
(9)(10) h Efek samping Obat
I
Efek Adiktif
Nama obat Asam mefenamat Mg-Sulfat Fe Cefadroxyl
Efek samping Reaksi hematologi dan kulit, gangguan GI abdominal pain, anemia aplastik dan hemolitik, peningkatan BUN, peningkatan kreatinin, eosinofilia, hemorrhage, pansitopenia, disfungsi ginjal, superinfeksi, nefrotoksik.
(9)(10) -
56
POKJA APOTEK II KONSELING FARMASI R/ Ambroxol tab 30 mg No.XX S.3.dd.tab I R/Cefadroxyl tab 500 mg No.XV S.3.dd.tab I R/Vit. B Komp. tab No.XX S.3.dd.tab I
Pro: Mariana Poli:Kebidananan
NOMOR : D/4327 -4329 TANGGAL : A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Jenis Skrining Tidak Jelas Jenis Skrining Tidak Jelas Jelas Jelas Ruangan/unit Nama dokter Nama Alamat Umur Jenis kelamin Paraf dokter Berat badan NO. REK. MEDIS DIAGNOSA : Infeksi pada saluran pernafasan B. PERSYARATAN FARMASI Jenis Skrining Uraian Bentuk sediaan Ambroxol tablet Cefadroxyl tablet Vitamin B Kompleks tablet Kekuatan sediaan
Jumlah obat
Stabilitas
Ambroxol 30 mg Cefadroxyl 500 mg Vitamin B Kompleks 500 mg Ambroxol 20 tablet Cefadroxyl 15 tablet Vitamin B Kompleks 20 tablet stabil
C. PERSYARATAN KLINIS: JENIS SKRINING URAIAN A Ketepatan indikasi Ambroksol Infeksi saluran nafas akut dan kronik yang disertai sekresi abnormal bronkus, misalnya bronchitis kronik dengan eksaserbasi akut, asma bronkial dan bronkitis asmatik. Cefadroxyl Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan olehS treptococcus pyogenes (Kelompok A beta-hemolytic streptococci ), Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh staphylo cocci dan/atau strept ococci, Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli, P. mirabilis , dan Klebsiella species, infeksi lain : osteomielitis dan septik artritis. Vitamin B kompleks Defisiensi vitamin B, neuroleptik
B Ketepatan obat C Ketepatan pasien
Kesimpulannya ambroksol akan mengurangi sekresi bronkus yang berlebih akibat alergi, alergi akan dihilangkan oleh cefadroksil sebagai antibiotic dan vitamin b kompleks akan bersifat neuroleptik serta menghindari defisiensi vitamin b maka indikasinya tepat.(1) Ambroxol, cefadroksil merupakan obat yang bekerja pada saluran pernafasan maka seharusnya diberikan oleh poli paru. (5) Pasien diduga mengalami gangguan pada saluran pernafasan maka tepat bila diberi ambroksol, cefadroksil dan vitamin b kompleks untuk mencegah defisiensi vitamin B.(2)
57
D Ketepatan dosis
Regimen : Nama obat
Dosis lazim Dosis dalam (dewasa) resep Ambroxol 60-120 30 mg mg/hari 3x sehari Cefadroxyl 1-2 500 mg gram/hari 3x sehari Vit. B Komp. 1 tablet KF 2x sehari 3x sehari (1)
Ket. sesuai sesuai sesuai
Saat Pemberian : Nama obat keterangan Ambroxol Diminum 3 kali sehari, terbagi pada pagi ,siang dan malam hari. Cefadroxyl Vit. B Komp.
Diminum 3 kali sehari, terbagi pada pagi ,siang dan malam hari segera setelah makan. Diminum 3 kali sehari, terbagi pada pagi ,siang dan malam hari.
(3) Lama Pemberian: Nama obat Ambroxol Cefadroxyl Vit. B Komp. (3) Interval Pemberian: Nama obat Ambroxol Cefadroxyl Vit. B Komp. (3) Cara Pemberian: Nama obat Ambroxol Cefadroxyl Vit. B Komp.
Lama pemberian 7 hari 5 hari 7 hari
Keterangan sesuai sesuai sesuai
Interval Keterangan pemberian 3x sehari sesuai 3 x sehari sesuai 3x sehari sesuai
Cara pemberian Peroral Peroral
Keterangan Peroral Sesuai Sesuai
Sesuai
(3) E Duplikasi pengobatan F Interaksi obat: 1 Obat >< Obat
2 Obat >< Makanan
sefadroksil + pyridoxine sefadroksil akan menurunkan tingkatan atau efek pyridoxine melalui mengubah flora usus. sefadroksil + tiamin sefadroksil akan menurunkan tingkatan atau efek tiamin melalui mengubah flora usus. Interaksi ini Minor (4)(5)(6). Nama obat Makanan Ambroksol 58