Dua jenis umum pusat biaya
Pusa biaya teknik
Pusat biaya kebijakan
Kerja yang berkesinambungan (continuing work) dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun, seperti penyiapan laporan keuangan oleh kontroler perusahaan.
Kerja yang berkesinambungan (continuing work)
kerja khusus
kerja khusus adalah proyek "satu langkah" sebagai contoh, pengembangan dan penyusunan sistem penganggaran laba dalam sebuah divisi baru.
Pusat Administratif dan Pendukung
Pusat administrasi meliputi manajemen perusahaan tingkat atas dan manajemen unit bisnis, serta para manajer unit-unit pendukung.
Pusat pendukung merupakan unit-unit yang menyediakan layanan kepada pusat penanggung jawab.
Permasalahan dalam Pengendalian
Pengeluaran untuk pengendalian administrasi cukup sulit dikarenakan
masalahmasalah dalam pengukuran hasil produksi dan
banyaknya ketidakcocokan di antara tujuan staf departemen dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Rangkaian Kesatuan Kerja Penelitian dan Pengembangan
Permasalahan dalam Pengendalian
Pengendalian terhadap pusat penelitian dan pengembangan akan menunjukkan karakteristik kesulitannya, terutama sekali :
kesulitan dalam hat menghubungkan hasil yang diperoleh dengan inputnya, dan
tidak adanya keterpaduan tujuan.
Rangkaian Kesatuan Kerja Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dasar memiliki dua ciri:
(1) ia tidak terencana, di mana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara umum mengenai bagian-bagian mana yang harus dieksplorasi
(2) sering kali ada jarak waktu yang terbentang lama antara dimulainya kerja penelitian dan pengenalan produk baru dengan berhasil.
Daftar Pustaka
http://sumisih-materikuliah.blogspot.com/2012/04/sistem-pengendalian-manajemen.html
id-as-syafiiyah.blogspot.in/2013/08/sistem-pengendalian-manajemen.html?m=1
desipurnamasari1412.wordpress.com/2012/05/16/pengukuran-kinerja-manager-pusat-biaya
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
Contoh satu himpunan laporan kinerja keuangan dapat dilihat di Tabel 9.1.
Pekerjaan yang harus dilakukan oleh pusat biaya kebijakan terbagi ke dalam dua kategori umum:
Berkesinambungan
Bersifat Khusus
Ciri-ciri Pengendalian Umum
Penyusunan Anggaran. Manajemen membuat keputusan anggaran bagi pusat biaya kebijakan yang terpisah dari pusat biaya teknik.
menentukan apakah anggaran operasi yang diajukan bisa menggambarkan biaya kinerja sebuah unit secara efisien. terpisah dari pusat biaya teknik
Pada hakikatnya, pihak manajemen merumuskan anggaran biaya kebijakan dengan menentukan besar-kecilnya pekerjaan yang harus diselesaikan.
Contoh biaya kebijakan
Penentuan apakah selisih underbudget dianggap baik atau buruk sangat bergantung pada program yang dicapai oleh unit itu pada tahun anggaran yang bersangkutan.
Kalau selisih di atas dikarenakan pembatalan program penting, maka selisih itu harus dipandang sebagai indikator buruk. Jadi, apa yang diinformasikan oleh selisih tadi sebetulnya adalah bahwa hasil yang sesungguhnya tidak sesuai dengan rencana. Managemen memang harus menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan arti pentingnya selisih underbudget.
Pusat Biaya Teknik
Pusat biaya teknik adalah pusat pertanggungjawaban yang sebagian besar masukannya mempunyai hubungan yang nyata dan erat dengan keluarannya.
Contoh pusat biaya teknik adalah departemen produksi. Manajer pusat biaya teknik diukur prestasinya atas dasar seberapa jauh dia dapat mempertahankan efisiensinya.
Kinerja keuangan pusat biaya teknik dinilai dengan bantuan anggaran fleksibel, yang disesuaikan dengan voluma kegiatan yang sesungguhnya terjadi. Anggaran fleksibel akan dijelaskan nanti.
Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel (flexible budget) adalah anggaran yang disusun dengan mendasarkan pada berbagai tingkat produksi dan voluma penjualan yang mungkin, atau disesuaikan dengan tingkat produksi yang terjadi sesungguhnya.
Jadi, anggaran fleksibel ini mendasarkan diri pada hubungan biaya volume Iaba. Sebelum anggaran fleksibel disusun, managemen harus mengetahui bagaimana jumlah biaya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan voluma kegiatan.
Contoh Biaya Teknik
(laporan anggaran untuk 100.000 unit produk)
Sebagai contoh, anggaplah Perusahaan Kalima Sada menggunakan biaya standar (standard cost) untuk mengendalikan biaya produksi. Berikut adalah contoh anggaran biaya produksi berdasar pada biaya standar untuk 100.000 unit produk. Anggaplah kapasitas normal adaiah 200.000 jam mesin atau 100.000 unit produk.
Contoh Biaya Teknik
(laporan anggaran untuk Volume Produksi Berubah 110.000 unit produk)
Berdasarkan Pengukuran efisiensi
Untuk tujuan penilaian kinerja keuangan pusat biaya standar, mula – mula harus ditetapkan biaya produksi standar dan menggunakan anggaran fleksibel. Anggaran fleksibel adalah anggaran biaya yang disesuaikan dengan tingkat kegiatan yang sesungguhnya terjadi. Biaya yang sesungguhnya terjadi dikurangi anggaran fleksibel merupakan selisih biaya. Selisih biaya ini mencerminkan kinerja pusat biaya standar. Anggaplah sebagai contoh bahwa pada bulan Januari 2009 bagian produksi kenyataannya memproduksi 110.000 unit produk dengan biaya Rp1.735.700.
Contoh Biaya Teknik
(Volume Produksi Berubah)
Pusat Biaya Teknik
Pusat biaya teknik biasanya kita temukan dalam operasi manufaktur. Penguangan, distribusi, pengiriman dengan truk, dan unit-unit serupa dalam organisasi pemasaran.
Pusat Biaya Kebijakan
Pusat biaya kebijakan adalah pusat pertanggungjawaban yang sebagian besar masukannya tidak mempunyai hubungan dengan keluarannya.
Sebagai contoh adalah unit organisasi pemadam kebakaran. Siapa pun tidak dapat memastikan bahwa 2 jam kerja para petugas pemadam kebakaran dapat memadamkan kobaran api yang mengamuk di seluruh lokasi perusahaan.
Sebagai contoh lain adalah bagian penelitian dan pengembangan. Di bagian ini tidak terdapat suatu jaminan bahwa dengan biaya tertentu dapat ditemukan sebuah proses baru ataupun produk baru.
Pusat Biaya Kebijakan
Pada sebuah pusat biaya kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang sesungguhnya bukanlah tolok ukur bagi efisiensi. namun untuk memberikan pedoman agar biaya sesungguhnya tidak melebihi jumlah yang telah disetujui dalam anggaran.
Anggaran Statis
Anggaran statis adalah anggaran (biaya) yang ditetapkan berdasar pada jumlah kegiatan (kapasitas) tertentu. Sebenarnya, sukar mengevaluasi kinerja pusat biaya kebijakan secara tepat. Namun, evaluasi haruslah tetap dilakukan.
Hasil dari pembandingan ini adalah identifikasi adanya selisih lebih (overbudget) atau selisih kurang (underbudget). Selisih lebih tidak menunjukkan ketidakefisienan dan selisih kurang bukanlah ukuran keefisienan.
Sebagai contoh, anggaran biaya untuk unit organisasi penelitian dan pengembangan (tergolong pusat biaya kebijakan) untuk tahun 2009 adalah Rp15 juta. Jika biaya yang sesungguhnya Rp14 juta, maka selisihnya adalah Rp1 juta. Oleh karena biaya sesungguhnya lebih rendah daripada angarannya, maka,selisih disebut underbudget. Namun, sekali lagi, selisih ini bukanlah efisiensi unit organisasi penelitian dan pengembangan.
Perhatikanlah bagaimana laporan kinerja tersebut disusun berjenjang dan berkait secara bersama-sama.
Total untuk Departemen Penyelesaian dilaporkan dalam satu baris sebagai bagian dari laporan kinerja manager Pabrik 1 (Iihat panel B dan C).
Adapun total untuk manager Pabrik 1 dilaporkan dalam satu baris sebagai bagian dari laporan kinerja Wakil Direktur Produksi (Iihat panel A dan B).
jadi, laporan menjadi semakin teringkas untuk jenjang yang lebih tinggi dan semakin terinci untuk jenjang yang lebih rendah.
Pusat biaya adalah pusat di mana seluruh input diukur dalam bentuk jumlah uang, namun output tidak diukur dengan cara yang sama.
PUSAT BIAYA
PUSAT BIAYA
Disusun Oleh :
Lilik Indrayani ( 11133057 )
Ida Ayu . K( 11133056 )
Putri. W (11133060)
Ian. A (11133055)
UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
SURABAYA
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/16/2014
#
5
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/16/2014
#
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
10/16/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/16/2014
#
10/16/2014
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#