MAKALAH PROSES PERUBAHAN PSIKOLOGI PSIKOLOGI PADA WANITA PRA KEHAMILAN, MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, MENYUSUI, LANSIA DINI DAN LANJUT
DISUSUN OLEH: DYAH AYU SANTOSO 02171265
TUGAS PSIKOLOGI KEBIDANAN DOSEN : ANDI SITTI UMRAH, S.ST., M.Keb.
AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH PALOPO 2018
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha ESA atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan sumbangan baik materi maupun pikirannya. pikirannya. Makalah ini memberikan pengetahuan tentang
Proses Perubahan
“
Psikologi Pada Wanita Pra Kehamilan, Masa Kehamilan, Persalinan, Nifas, Menyusui, Lansia Dini dan Lanjut
. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat
”
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Palopo, 11 november 2018
Penulis
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR ISI
Judul Halaman Kata Pengantar .......................................... ................................................................ ............................................ ...................................... ................ i Daftar Isi............................................ Isi................................................................... ............................................. ............................................. .......................ii Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................ .................................................................. ............................................ ........................ 1 B. Tujuan Penulisan ....................................................... ............................................................................. ............................... ......... 2 C. Manfaat Penulisan ..................................................... ........................................................................... ............................... ......... 2 D. Sistematika penulisan .................... .......................................... ............................................. ...................................... ............... 3 BAB II PEMBAHASAN a. Wanita sebagai gadis remaja ............................................ ................................................................... ....................... 4 1) Pengertian remaja ..................................................... ............................................................................ ........................... .... 4 2) Karakteristik masa remaja ................................. ....................................................... .................................. ............ 4 3) Perubahan fisik masa remaja ........................................... ............................................................... .................... 6 4) Perkembangan psikologis masa remaja .......................................... .............................................. .... 6 5) Pembagian perkembangan masa remaja ............................................. ............................................. 8 b. Anak gadis pada masa pubertas ........................................... ............................................................... .................... 8 1) Pengertian pubertas ........................................... .................................................................. .................................. ........... 8 2) Karakteristik masa pubertas ................................................ ................................................................ ................ 9 3) Perkembangan psikologis masa pubertas ............................................ ............................................ 10 4) Masalah yang terjadi terj adi pada anak gadis pada masa pubertas ................ 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................... ................................................................ ............................................ ............................... ......... 16 B. Saran............................................. ................................................................... ............................................ ...................................... ................ 16 DAFTAR PUSTAKA
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Ia tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi ia tidak pula termasuk orang dewasa. Remaja ada diantara anak dan orang dewasa. Remaja masih belum mampu menguasai fungsi fisik dan psikisnya (Marmi & Margiyati, 2013). Berdasarkan kronologis usia maka remaja adalah individu antara umur 10 - 19 tahun. Sedangkan ditinjau dari segi tersebut mereka masih termasuk golongan anak-anak, mereka masih harus menemukan tempatnya dalam masyarakat. Remaja masih harus banyak belajar untuk dapat memperoleh tempat dalam masyarakat sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan bahagia. Remaja belajar ini melalui pengkulturan, sosialisasi dan adaptasi aktif (Marmi & Margiyati, 2013). Kata pubertas berasal dari bahasa latin, yang berarti usia menuju kedewasaan. Kata ini mengacu kepada perubahan fisiologi dan psikologis. Perubahan fisik yang paling nyata ialah terjadi kematangan pada organ-organ seksual
untuk
mencapai
kepada
kemampuan
reproduksi.
Sedangkan
perubahan perubahan-perubahan psikologi selama s elama pubertas berlangsung lebih l ebih banyak berkaitan dengan perubahan perubahan emosi (Pieter & Lubis, 2010). Pubertas adalah perubahan cepat pada kematangan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi pada masa remaja awal. a wal. Proses organis yang paling penting pada masa ini adalah, kematangan seksual. Pada saat pertumbuhan ini mengalami suatu krisis yaitu kehilangan keseimbangan jasmani dan rohani. Terkadang harmon dan fungsi-fungsi
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang proses perubahan psikologi pada wanita sebagai gadis atau remaja dan anak gadis pada masa pubertas. Serta kita dapat mengetahui perubahan tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan psikologi kebidanan: 1. Untuk mengetahui perubahan psikologi pada wanita sebagai gadis atau remaja. 2. Untuk mengetahui perubahan psikologi pada anak gadis pada masa pubertas. 3. Untuk mengetahui apa saja masalah yang terjadi pada anak gadis pada masa pubertas
D. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang b. Tujuan penulisan c. Manfaat penulisan d. Sistematika penulisan 2. BAB II PEMBAHASAN a. Wanita sebagai gadis remaja 1) Pengertian remaja 2) Karakteristik masa remaja 3) Perubahan fisik masa remaja 4) Perkembangan psikologis masa remaja 5) Pembagian perkembangan masa remaja
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3
b. Anak gadis pada masa pubertas 1)
Pengertian pubertas
2)
Karakteristik masa pubertas
3)
Perkembangan psikologis masa pubertas
4)
Masalah yang terjadi pada anak gadis pada masa pubertas
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN A. Wanita Sebagai Gadis Remaja
1. Pengertian remaja Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Ia tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi ia tidak pula termasuk orang dewasa. Remaja ada diantara anak dan orang dewasa. Remaja masih belum mampu menguasai fungsi fisik dan psikisnya (Marmi & Margiyati, 2013). Berdasarkan kronologis usia maka remaja adalah individu antara umur 10 - 19 tahun. Sedangkan ditinjau dari segi tersebut mereka masih termasuk golongan anak anak, mereka masih harus menemukan tempatnya dalam masyarakat. Remaja masih harus banyak belajar untuk dapat memperoleh tempat dalam masyarakat sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan bahagia. Remaja belajar ini melalui pengkulturan, sosialisasi dan adaptasi aktif (Marmi & margiyati, 2013). Menurut WHO (1974) remaja memiliki tiga kriteria yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi: a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
5
berarti terputusnya atau berubah dari apa yang pernah terjadi sebelumnya. Peralihan berkaitan erat dengan perkembangan dari tiap tahap ke tahap berikutnya. Sesuatu yang pernah tertinggal pada satu tahap akan berdampak pada tahap perkembangan berikutnya. Oleh karena itu, selama periode peralihan anak remaja akan mengalami berbagai perubahan baik secara fisik, psikologis, atau sosial. Bentuk bentuk peralihan yang paling menonjol adalah perubahan perilaku, penerimaan terhadap nilai-nilai sosial, atau sifat-sifatnya yang sesuai dengan keinginannya. Kondisi ini terkadang membuat remaja menjadi depresi atau stress bila tidak dapat menenuhinya (Pieter & Lubis, 2010). b. Disebut sebagai masa mencari identitas diri Masa remaja disebut sebagai masa mencari identitas diri karena kini remaja merasa sudah tidak puas lagi dengan kehidupan bersamanya dengan orang tua atau teman-teman sebayanya. Tujuan remaja mencari identitas diri untuk menjelaskan diri dan peranannya sehingga dia mendapatkan sense of individual indentity, indentity, seperti kemampuannya dalam membuat keputusan atau standar-standar tindakan yang sekaligus mampu mengangkat harga diri (Pieter & Lubis, 2010). c. Disebut sebagai masa yang menakutkan Masa remaja dikatakan sebagai masa yang menakutkan, karena ada stereotip stereotip masyarakat yang negative tentang remaja sehingga
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6
semakin banyak terjadi perubahan dan semakin tidak terkendali oleh remaja, maka semakin tinggi pula intensitas emosinya. Selama itu pula akan banyak mengalami perubahan sikap dan perilaku (Pieter & Lubis, 2010). e. Disebut sebagai masa yang banyak masalah Disebut sebagai masa yang banyak masalah dikarenakan remaja sering mengalami kesulitan untuk mengatasi masalah-masalahnya. Hal ini terjadi karena remaja tidak terbiasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan lebih dia lebih sering meminta bantuan orang lain (orang tua atau orang dewasa lainnya), sehingga membuat dia menyelesaikan
masalah
bukan
berdasarkan
kemampuan
dan
keinginannya (Pieter & Lubis, 2010). 3. Perubahan fisik masa remaja Atwater mengatakan bahwa, perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja ialah perubahan otot yang semakin bertambah dan kuat, testosterone menghasilkan sperma dan estrogen memproduksi sel-sel telur sebagai tanda kematangan yang diikuti munculnya tanda-tanda seks sekunder, seperti membesarnya payudara, berubahnya suara, adanya ejakulasi pertama, tumbuhnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan, ketiak, dan wajah (Pieter & Lubis, 2010). 4. Perkembangan psikologis masa remaja a. Perkembangan intelektual masa remaja Pesatnya perkembangan kemampuan intelektual remaja terjadi
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
7
b. Perkembangan emosi pada masa remaja Pada umumnya, kondisi emosi remaja yang tidak stabil sehingga menyebabkan dia kurang mampu menguasai dan mengontrol emosi. Bahkan, ketidak mampuan mengontrol emosi menyebabkan remaj selalu mengalami storm and stress, stress, yakni periode menghadapi berbagai tekanan emosi. Tekanan emosi bersifat psikologis dan fisik, terutama pengaruh dari perubahan hormon. Sementara menurut Nuryoto, ciri-ciri kematangan emosi remaja ditandai dengan semakin berkurangnya sikap kekanak-kanakannya, bersikap rasional, bersikap objektif, bisa menerima kritikan orang lain sebagai pedoman untuk bertindak lebih lanjut, bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya, dan mampu menghadapi masalah dan tantangan (Pieter & Lubis, 2010). c. Perkembangan sosial Rahayu, dkk. (1999) mengatakan ada dua bentuk perkembangan sosial remaja, yakni memisahkan diri dari orang tua dan menuju ke arah teman sebayanya. Remaja berusaha melepaskan diri dari otoritas orang tua dengan maksud menemukan jati dirinya. Selama dia mencari jati dirinya remaja lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah dan berkumpul dengan teman-temannya atau membentuk kelompokkelompok tertentu. Kondisi ini membuat remaja rentan terhadap pengaruh
teman-temannya
dalam
hal
pemilihan
penampilan atau perilakunya (Pieter & Lubis, 2010).
minat,
sikap
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
8
merumuskannya ke dalam kode moral yang akan berfungsi menjadi pedoman untuk berperilaku berperilaku baik (Pieter & Lubis, 2010). 5. Pembagian perkembangan masa remaja Dalam tahap kembangnya menuju dewasa, berdasarkan kematangan psikososial dan seksual, semua remaja akan melewati tahapan berikut: a. Masa remaja awal atau dini (early (early adolescence) adolescence) usia 11-13 tahun b. Masa remaja pertengahan (middle (middle adolescence) adolescence) usia 14-16 tahun c. Masa remaja lanjut (late (late adolescence) adolescence) usia 17-20 tahun Tahapan ini mengikuti pola yang konsisten untuk masing-masing individu. Walaupun setiap tahap mempunyai ciri tertentu tetapi tidak mempunyai batas yang jelas, karena proses tumbuh kembang berjalan secara berkesinambungan (Marmi & Margiyati, 2013).
B. Anak Gadis Pada Masa Pubertas
1. Pengertian pubertas Kata pubertas berasal dari bahasa latin, yang berarti usia menuju kedewasaan. Kata ini mengacu kepada perubahan fisiologi dan psikologis. Perubahan fisik yang paling nyata ialah terjadi kematangan pada organorgan seksual untuk mencapai kepada kemampuan reproduksi. Sedangkan perubahan perubahan-perubahan psikologi selama pubertas berlangsung lebih banyak berkaitan dengan perubahan emosi (Pieter & Lubis, 2010). Pubertas adalah perubahan cepat pada kematangan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi pada masa
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
9
tingkah laku seperti, canggung, kaku-kikuk, muka tampak kasar dan buruk (Sarwono S. W., 2012). Kematangan seksual sekalipun bersifat biologis namun menentukan sekali sikap anak, yaitu faktor psikis anak terhadap diri sendiri dan konstitusi tubuhnya. tubuhnya. Anak mulai menaruh minat besar terhadap keadaan dirinya, misalnya dengan bersolek. Hal ini dilakukan untuk memupuk harga diri dan eksistensi dirinya selaku wanita (Sarwono S. W., 2012). 2. Karakteristik masa pubertas Masa pubertas ialah periode yang unik dan khusus yang di tandai oleh perubahan-perubahan pada perkembangan tertentu yang tidak terjadi pada periode sebelumnya s ebelumnya dalam rentang kehidupan manusia. Karakteristik Karakteristi k pertama masa pubertas adalah masa pubertas sebagai periode yang tumpang tindih, dikarenakan terjadinya tumpang tindih antara tahun akhir kanak-kanak dengan awal masa remaja (Pieter & Lubis, Lubis, 2010). Karakteristik yang kedua, masa pubertas adalah periode yang singkat, karena hanya berlangsung 2-4 tahun. Selama ini pula banyak terjadi perubahan dan berlangsung cepat. Meskipun demikian, ternyata
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
10
Kemudian karakteristik yang keempat ialah masa pubertas adalah fase negatif. Dikatakan masa pubertas adalah fase negatif, karena biasanya anak-anak pubertas mengambil sikap anti kepada aturan sehingga hilang sifat-sifat baiknya. Dia selalu bertentangan dengan orang dewasa dan bahkan cenderung berperilaku agresif. Fase negatif pubertas akan berakhir seiring dengan fungsi-fungsi seksualnya yang semakin matang (Pieter & Lubis, 2010). 3. Perkembangan psikologis masa pubertas a. Perkembangan kognitif pada usia pubertas Tahap perkembangan kognitif pubertas adalah tahap operasional yang abstrak dan formal dengan ciri-ciri sebagai b erikut: 1) Adanya kemapuan untuk mengolah informasi secara benar dan fleksibel sehingga dia tidak lagi terbatas ruang, waktu, dan tempat. 2) Dapat menggunakan penyandian atau penyimbolan informasi. 3) Mampu membuat rencana-rencana dimasa yang akan datang. 4) Adanya pembelajaran untuk mencintai kebebasan berpikir (Pieter & Lubis, 2010).
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
11
mereka yang hidup dengan pola disiplin yang otoriter atau ada tanpa disiplin. Mereka cenderung menjadi orang yang kaku, pemberontak, mengalami konflik, stress, depresi, dan berperilaku agresivitas. Semula hubungan sosial masa kanak-kanak tertuju kepada semua orang kini dimasa pubertas terjadi perubahan. Seorang pubertas tidak lagi mengedepankan kualitas, sehingga dia sangat seleksi dalam pemilihan teman. Teman-temannya tidak lagi sebatas pada teman sepermainan, tetapi sudah mengarah pada hubungan yang lebih akrab (sahabat). Bahkan teman akrabnya dianggap lebih baik dan berkualitas dalam menentukan peran peran sosialnya ketimbang orang tuanya tuanya (Pieter & Lubis, Lubis, 2010). d. Perkembangan moral pada usia pubertas Kata hati nurani pada usia pubertas semakin luas dan berkembang. Secara lambat laun anak mulai merasakan nilai-nilai hubungan spiritual-nya dengan tuhan. Pada sebagian anak pubertas sudah menunjukan sikap dan usaha-usaha untuk menyerahkan dirinya kepada tuhan. Bagi sebagian pubertas menilai menyerahkan diri
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
12
kurang
berhati-hati,
gemar
membicarakan
orang
lain,
cepat
tersinggung, mudah curiga dan sebagainya.perasaan pubertas yang sangat menonjol antara lain adalah rasa sedih, yaitu ingin menangis dan marah meskipun penyebabnya "remeh"; memusuhi jenis kelamin lain; adanya rasa bosan terhadap permainan yang pernah disenanginya. perihal perasaan lain yang nampak adalah keinginannya untuk menyendiri dan senang melamun tentang dirinya. Perbuatan-perbuatan yang sering nampak antara lain terlihat enggan bekerja, nampak selalu lelah, kadang-kadang perilakunya "tidak sopan" (Sarwono S. W., 2009). Seperangkat ciri dan gejala si puber di atas, merupakan sinyalsinyal peringatan bagi para pendidik dan pembimbingnya bahwa bagi anak didiknya akan datang masa remaja. Dengan melihat sinyal-sinyal dimaksud, para pendidik dan pembimbing akan "mempersiapkan diri" menghadapi keremajaan para remaja dengan berbagai tantangannya. Tantangan mana membutuhkan sikap dasar tertentu yaitu, pengertian, penerimaan dan pemahaman serta bersiap dengan teknik-teknik untuk
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
13
apabila rasa malu itu berlebihan dan tidak masuk akal maka itu akan menjadi masalah. Karena rasa malu berlebihan akan menghambat kehidupan sosial seseorang yang sekaligus bisa berdampak terhadap kemajuan dan kesuksesan dalam hidup dan kehidupan seseorang. Rasa malu
juga
merupakan
kombinasi
dari
kegugupan
sosial
dan
pengkondisian sosial, rasa malu dan rendah diri memiliki keterkaitan dan apabila di telusuri banyak orang yang merasa malu yang disebabkan karena dia merasa rendah diri, rasa malu juga dapat di gambarkan semacam perasaan tidak nyaman, sementara orang yang menderita rendah diri apabila orang tersebut kurang berharga dibanding dengan orang lain (Marmi & Margiyati, M argiyati, 2013). Dibawah ini beberapa cara menghilangkan rasa malu berlebihan: 1) Kenalilah rasa malu itu, apa yang membuat seorang remaja merasa malu, apakah keadaan fisik, atau hal-hal yang bersifat psikologis. 2) Berhenti menyalahkan orang lain untuk menutupi rasa malu. Sadari bahwa rasa malu itu bersumber dari dalam diri sendiri bukan dari luar, namun jangan pernah menyalahkan diri sendiri.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
14
dipercayai. Langkah terakhir adalah jumpai psikolog untuk meminta solusi permasalahan. 7) Lawan rasa malu dengan berusaha bersikap lebih santai, karena rasa malu berlebihan akan membuat kita kelihatan kaku dan konyol. 8) Tampilkan sisi terbaik, tonjolkan kelebihan yang dimiliki. 9) Jangan takut akan penolakan dan cacian, jika di awal mental kita sudah jauh, maka dapat dipastikan penampilan tidak akan maksimal. 10) Pelajari situasi, jangan sampai rasa malu, justrus membuat kita terjebak dalam situasi, harus belajar untuk tetap tenang, dan
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
15
sadar si puber pria sering merasa iri hati terhadap si puber wanita. Inilah salah satu sebabnya sering ada puber pria yang menjauhi bahkan bermusuhan dengan puber wanita pada usia ini. Istilahnya adalah "sex antogonisme" (Marmi & Margiyati, 2013). e. Emosionalitas Pada masa remaja, terjadi kekuatan mental, peningkatan kemampuan daya fikir, kemampuan mengingat dan memahami, serta terjadi peningkatan keberanian dalam mengemukakan pendapat (Yusuf L.N, 2011). Masa remaja secara tradisional dianggap dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, dimana pada masa itu emosi meninggi akibat dari
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Wanita sebagai gadis atau remaja a. Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa 2. Anak gadis pada masa pubertas a.
Pubertas adalah Perubahan proses pencapaian kematangan seksual dan kemampuan untuk bereproduksi . Dan anak gadis pada masa pubertas mengalami day dreaming, rasa malu berlebihan, antagonisme sosial,
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
17
DAFTAR PUSTKA
Marmi, Margiyati. (2013). Pengantar Psikologi Kebidanan. Yogyakarta: Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pieter, H. Z., Lubis, N. L. (2010). Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta: Prenadamedia Group. Sarwono, S. W. (2009). Pengantar (2009). Pengantar Psikologi Umum. Umum. Jakarta: Raja Grafindo. Sarwono, S. W. (2012). Psikologi Remaja (Edisi Revisi). Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yusuf L.N, S. (2011). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Remaja. Bandung: Remaja Rosda karya.