HAND OUT Mata Kuliah
: AS ASKEB I (Kehamilan)
Topik
: Proses Kehamilan
Sub Topik
: Anatomi organ reproduksi wanita Fertilisasi dan Nidasi Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Waktu
: 150 menit
Objek bjek Pri Prilaku laku Sis Siswa: Pada ada
akhi akhirr
perk erkuli uliah ahan an
mah ahaasisw iswa
mam amp pu
menjelaskan : 1. Anatom Anatomii organ organ reprod reproduks uksii wani wanita ta 2. Proses Proses fertil fertilisa isasi si deng dengan an tepa tepatt 3. Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
Buku Sumber
: Cunningham, et all, Obstetri William , Edisi 18, Jakarta, EGC, hal 99 – 100. Llewellyn, 2002, Dasar – Dasar Obstetri Ginekologi , Jakarta, Hipokrates, hal 17 - 20. Mochtar, Mochtar, R, 1998, Sinopsis Obstetri , Jakarta, Jakarta, EGC, , hal 18–20. Praw Prawir iroh ohad adjo jo,, S, 1999 1999,, Ilmu Jakart rta, a, Ilmu Kebida Kebidanan nan. Jaka Yayasan ayasan Balai Balai Pustaka Pustaka Sarwono Sarwono Prawirohad Prawirohadjo, jo, hal 57 – 60. Harun Harun Yah ahya ya,,
Mira Mi racl clee of Ma Man’ n’ss Crea Creati tion on , The
Indonesian Institute of Science and Society. Benyumov Benyumov,Zor ,Zorn, n,
2002,, 2002
The
Ultima imate
Guide
To
Pregnancy, Discovery Health Chanel-31
http://www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklob6. html
MATERI PENDAHULUAN
Penge Pengetah tahuan uan yang yang sangat sangat menakj menakjubk ubkan an tentan tentang g perkem perkemban bangan gan bayi bayi manusia dari konsepsi hingga lahir merupakan hal yang esensial bagi bidan yan ang g akan akan membe memberi rika kan n asuh asuhan an kebi kebida dana nan n pada pada ibu ibu dan dan an anak ak.. Bida Bidan n mengg mengguna unakan kan penget pengetahu ahuan an ini untuk untuk dapat dapat member memberika ikan n konsel konseling ing dan pengajaran kepada para orang tua tentang perkembangan bayinya, asuhan kebidanan pada orang tua dan bayinya serta penyegaran bagi dirinya sendiri. Pengetahuan akan menghilangkan rasa kekhawatiran orang tua tentang bayinya sebelum lahir lahir.. Ia mungkin mendengar cerita-cerita cerita-cerita yang mengerikan mengerikan dari ari ibuibu-ib ibu u yang suda sudah h tua tua misal isalny nyaa tent entan ang g ha hall-hal -hal yang dapa dapatt memb membah ahay ayak akan an bila bila
ibu ibu ha hami mill meli melili litk tkan an kain kain ke lehe lehern rny ya akan akan
menye menyebab babkan kan bayiny bayinyaa terlil terlilit it tal talipu ipusat sat.. Kekhaw Kekhawati atiran ran sepert sepertii ini dapat dapat dihilangkan dengan memberikan informasi yang akurat ilmiah, sederhana, dan positif tentang perkembangan bayinya. Calon orang tua yang sudah maju akan mengikuti perkembangan dan ukuran janin janin mereka. mereka. Mereka Mereka akan akan membayan membayangkan gkan tentang tentang plasenta, plasenta, tentang tali pusat, kapan ibu ”merasakan bayinya bergerak”, bagaiman janin ”bernafas”, dan banyak lagi. Pertanyaan-pertanyaan ini tidak disebabkan rasa khawatir tetapi rasa keingintahuan, bidan harus mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara sederhana dan jelas. Terkadang bidan juga ditanyakan berapa umur janin yang dilahirkan. Bidan harus mengetahui tentang perkembangan normal janin sehingga kita akan mengetahui bila ada gejala-gejala yang abnormal, misalnya terjadi perubahan pada pola gerakan janin karena dalam kondisi gawat janin, asuhan yang berbeda untuk bayi prematur dan matur, dan lain-lain.
1. ANATOMI ANATOMI ORGAN REPRODUKSI REPRODUKSI WANITA ANITA A. ANATOMI ANATOMI GENET GENETALIA ALIA EKSTERNA EKSTERNA :
B. ORGAN GENETALIA INTERNA
2. FERTI ERTILI LIS SASI ASI
Fertilisasi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu kehamilan. Proses ini berlanjut dengan pembelahan sampai terjadinya terjadinya implantasi, implantasi, yaitu sekitar 6 hari setelah fertilisasi. Sesorang dapat dinyatakan hamil apabila hasil konsepsi tertanam di dalam rahim ibu, yang biasa disebut dengan kehamilan intra int ra uterin uterin.. Jika Jika hasil hasil konsep konsepsi si tertan tertanam am di luar luar rahim, rahim, hal itu disebu disebutt kehamilan ekstra uterin. Apabila fertilisasi, proses pembelahan dan nidasi tidak berlangsung baik, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya abortus ataupun kelainan pada bayi. Sehingga fertilisasi merupakan tonggak awal penciptaan seorang manusia. Fertilisa Fertilisasi si adalah adalah suatu peristiwa peristiwa penyatuan penyatuan antara antara sel mani / sperma sperma dengan dengan sel telur di tuba falopii. falopii. Pada saat kopulasi kopulasi antara antara pria dan wanita wanita (sanggama / coitus), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam dalam vagin vaginaa wa wanit nita, a, akan akan dilepa dilepaska skan n cairan cairan man manii yang yang berisi berisi sel – sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Jika Jika sangga sanggama ma terjad terjadii dalam dalam sekita sekitarr ma masa sa ovulas ovulasii (diseb (disebut ut ”m ”masa asa subu subur” r” wan anit ita) a),, ma maka ka ada ada kemu kemung ngki kina nan n sel sel sper sperma ma dala dalam m salu salura ran n repr reprod oduk uksi si wan anit itaa akan kan bert bertem emu u deng dengan an sel sel telu telurr wan anit itaa yang baru baru dikeluarkan pada saat ovulasi. Untuk menentukan masa subur, dipakai 3 patokan, yaitu : 1. Ovulasi terjadi 14
±
2 hari sebelum haid yang akan datang
2. Sperma Sperma dapat dapat hidup hidup & membuahi membuahi dalam dalam 48 48 jam setelah setelah ejakulasi ejakulasi 3. Ovum Ovum dapat dapat hidup hidup 24 24 jam sete setela lah h ovulas ovulasii Pertemuan Pertemuan / penyatuan penyatuan sel sperma dengan sel telur inilah yang disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi. Dalam keadaan normal in vivo, pembuahan terjadi di daerah tuba falopii umumnya di daerah ampula / infundibulum. Perkembangan teknologi kini memungkinkan penatalaksanaan kasus infertilitas (tidak bisa mempunyai anak ) dengan cara mengambil oosit wanita
dan dibuahi dengan sperma pria di luar tubuh, kemudian setelah terbentuk embri embrio, o, embr embrio io ters terseb ebut ut dima dimasu sukk kkan an kemb kembal alii ke dala dalam m rahi rahim m untu untuk k pertumbuhan selanjutnya. Teknik ini disebut sebagai pembuahan in vitro (in vitro fertilization – IVF) – dalam istilah istilah awam bayi tabung.
PROSES FERTILISASI
Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam tuba. Gerakan ini mungkin dipengaruhi juga oleh peranan kontaksi miometrium dan dinding tuba yang juga terjadi saat sanggama. Ovum yang dikeluarkan oleh ovarium, ditangkap oleh fimbrae dengan umbai pada ujung proksimalnya dan dibawa ke dalam tuba falopii. Ovum yang dikeli dikelilin lingi gi oleh oleh perivi perivitel telina ina,, diselu diselubun bungi gi oleh oleh bahan bahan opak opak seteba seteball 5–10 µm, yang disebut zona pelusida. Sekali ovum sudah dikeluarkan, folikel akan mengempis dan berubah menjadi kuning, membentuk korpus luteum. Sekarang ovum siap dibuahi apabila sperma mencapainya. mencapainya. Dari 60 – 100 juta sperma yang diejakulasikan ke dalam vagina pada saat ovulasi, beberapa juta berhasil menerobos saluran heliks di dalam mukus serviks dan mencapai rongga uterus beberapa ratus sperma dapat melewati pintu pintu masuk masuk tuba tuba fal falopi opiii yang yang sempit sempit dan beberap beberapaa dianta diantaran ranya ya dapat dapat bertahan hidup sampai mencapai ovum di ujung fimbrae tuba fallopii. Hal ini disebabkan karena selama beberapa jam, protein plasma dan likoprotein yang berada dalam cairan mani diluruhkan. Reaksi ini disebut reaksi kapasitasi. Setelah reaksi kapasitasi, sperma mengalami reaksi akrosom, terjadi setelah sperma dekat dengan oosit. Sel sperma yang telah menjalani kapasitasi akan terpengaruh oleh zat – zat dari korona radiata ovum, sehingga isi akrosom dari dari daerah daerah kepal kepalaa sperma sperma akan akan terlep terlepas as dan dan berkon berkontak tak dengan dengan lapisa lapisan n korona radiata. Pada saat ini dilepaskan hialuronidase yang dapat melarutkan korona radiata, trypsine – like agent dan lysine – zone yang dapat melarutkan dan memban membantu tu sperma sperma melew melewati ati zona zona pelusi pelusida da untuk untuk mencap mencapai ai ovum. ovum.
Hanya satu sperma yang memiliki kemampuan untuk membuahi, karena sperma tersebut memiliki konsentrasi DNA yang tinggi di nukleusnya, dan kapu kaputn tny ya lebi lebih h muda mudah h mene menemb mbus us kare karena na didu diduga ga dapa dapatt mele melepa pask skan an hialuronidase. Sekali sebuah spermatozoa menyentuh zona pelusida, terjadi perlekatan yang kuat dan penembusan yang sangat cepat. Setelah itu terjadi reaksi reaksi khusus khusus di zona pelusida (zone reaction) reaction) yang bertujuan bertujuan mencegah mencegah terjadinya penembusan lagi oleh sperma lainnya. Dengan demikian, sangat jarang sekali terjadi penembusan zona oleh lebih dari satu sperma.
FERTILISASI
Sumber : Miracle of man’s creation
Pada saat sperma mencapai oosit, terjadi : 1.Reaksi zona / reaksi kortikal pada selaput zona pelusida 2.Oosit 2.Oosit menyelesa menyelesaikan ikan pembelaha pembelahan n miosis miosis keduany keduanya, a, menghasil menghasilkan kan oosit oosit definitif yang kemudian menjadi pronukleus wanita 3.Inti sperma membesar membentuk pronukleus pria. 4.Ekor sel sperma terlepas dan berdegenerasi. 5.Pr 5.Pron onuk ukle leus us pria pria dan dan wan anit ita. a. Masi Masing ng – ma masi sing ng ha hapl ploi oid, d, bers bersat atu u dan dan membentuk zygot yang memiliki jumlah DNA genap / diploid.
GAMBAR 2 PEMBUAHAN OVUM
Sumber : Dasar – Dasar Obstetri dan Ginekologi (2002)
Keterangan : A, B, C dan D
: Ovum dengan korona radiata
E
: Ovum dimasuki spermatozoa
F dan G
: Pe Pembentukan be benda k ku utub ke kedua d daan aak kan be bersatunya kedua pronukleus yang haploid untuk menjadi zigot
Hasil utama pembuahan : 1. Pengg Penggena enapan pan kembali kembali jumlah jumlah kromo kromosom som dari penggabu penggabunga ngan n dua paruh paruh haploid dari ayah dan dari ibu menjadi suatu bakal baru dengan jumlah kromosom diploid. 2. Penentua Penentuan n jenis kelamin kelamin bakal bakal individu individu baru, baru, tergantung tergantung dari dari kromosom kromosom X atau Y yang dikandung sperma yang membuahi ovum tersebut. 3. Permu ermula laan an pemb pembel elah ahan an dan dan stad stadiu ium m – stad stadiu ium m pemb pemben entu tuka kan n dan dan perkembangan embrio (embriogenesis) PEMBELAHAN
Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Sel–sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya yang disebut blastomer. Sesudah 3 – 4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium morula (kira – kira pada hari ke 3 sampai ke 4 pasca fertilisasi). Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel – sel di sebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan – jaringan embrio sampai janin) dan outer cell mass (lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh menjadi trofoblast sampai plasenta). Kira – kira pada hari ke 5 sampai ke 6, di rongga sela – sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pelusida, p elusida, membentuk ruang antar sel. Ruang antar sel ini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot zigot memben membentuk tuk rongga rongga blasto blastokis kista. ta. Inner Inner cell cell mass mass tetap tetap berkum berkumpul pul di salah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar. luar. Pada stadiu stadium m ini disebu disebutt embrio embriobla blass dan outer outer cell cell mass mass disebut disebut trofoblas. PEMBELAHAN SEL
1 SEL
2 SEL
MORULA
4 SEL
16 SEL
Sumber : Miracle of Man’s Creation
NIDASI
Nidasi atau implantasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Pada akhir minggu pertama ( hari ke 5 sampai ke 7 ) zygot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir diba dibawa wah h peng pengar aruh uh prog proges este tero ron n dari dari korp korpus us lute luteum um yan ang g ma masi sih h akti aktif. f. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif. Kontak Kontak antara antara zigot zigot stadiu stadium m blasto blastokis kista ta dengan dengan dindin dinding g rahim rahim pada pada keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel – sel trofoblas trofoblastt zigot zigot tersebut tersebut akan menempel dan mengadak mengadakan an infi infiltras ltrasii pada lapisan epitel endometrium uterus ( terjadi nidasi ). Setelah nidasi, sel– sel trofoblas yang tertanam di dalam endometrium terus berkembang membentuk jaringan bersama dengan sistem pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai sumber nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin. Di bawah ini terdapat gambar proses perkembangan dan perjalanan ovum dari ovarium sampai kavum uteri dan terjadi nidasi PERKEMBANGAN DAN PERJALANAN OVUM
Sumber : Dasar – Dasar Obstetri
Ginekologi (2002) Keterangan : A
: Oosit tidak bersegmen
B
: Fertilisasi
C
: Terbentuk pro-nuklei
D
: Pembelahan kumparan pertama
E
: Stadium 2 sel
F
: Stadium 4 sel
G
: Stadium 8 sel
H
: Morula
I & J : Pembe embent ntuk ukan an blas blasto toki kist staa K
: Zona pelus elusiida meng enghila hilang ng,, nida nidasi si terj terjad adii
3. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI JANIN
Kehamilan berlangsung selama kira-kira 10 bulan lunar atau 9 bulan kalender atau 40 minggu atau 280 hari, dihitung dari hari pertama haid yang terakhir. Bila dihitung dari konsepsi 266 hari atau 38 minggu. Perkembangan Perkembangan intrauterin dibagi dalam 3 tahap : •
Ovum Ovum : sejak sejak konse konsepsi psi sampai sampai hari hari ke-14 ke-14 (terja (terjadi di replik replikasi asi selule selulerr, pembentukan blastosis, perkembangan awal selaput embrio lapisan germinal primer.
•
Embr Em brio io : berla berlang ngsu sung ng dari dari ha hari ri ke-1 ke-155 samp sampai ai
8 mi ming nggu gu sete setela lah h
konsepsi atau sampai ukuran embrio sekitar 3 cm dari puncak kepala ke bokong. Tahap ini merupakan masa yang paling kritis dalam perkembangan sistem organ dan penampilan luar utama janin, sangat rentan terhadap malformasi akibat teratogen. o
Minggu ke-4 Dari Dari disk diskus us embr embrio ioni nik, k, bagi bagian an pert pertam amaa munc muncul ul yan ang g kemudi kemudian an akan akan menjad menjadii tulang tulang belaka belakang, ng, ota otak k dan saraf saraf
tula tulang ng bela belaka kang ng.. Jant Jantun ung, g, sirk sirkul ulas asii dara darah h dan dan salu salura ran n pencernaan terbentuk. Badan tampak membentuk huruf C. Ukuran puncak kepala bokong 0,4 – 0,5 cm. Berat 0,4 gr. o
Minggu ke-8 Perkemb Perkembanga angan n cepat. cepat. Badan Badan mulai mulai terbentuk. terbentuk. Hidung rata, mata jauh terpisah, jari-jari sudah terbentuk, kepala mulai terangkat, ekor hampir hilang, mata,telinga dan mulut dapat dikenali. Ukuran 2,5 cm – 3 cm, berat 2 gram Jantung mulai memompa darah. Vili usus berkembang, usus halus menggulung dalam tali pusat, hati sangat besar.
•
Janin o
Minggu ke-12 Embrio Embrio menjad menjadii janin. janin. Kuku Kuku terben terbentuk tuk,, lebih lebih menye menyerup rupai ai manusia, kepala tegak tetapi besarnya tidak sebanding, kulit merah muda, lembut. Ukuran 6-9 cm, berat 19 gram. Deny enyut
jant jantu ung
dapat apat
terl erliha ihat
deng engan
ult ultras rasound ound..
Diperkirakan lebih berbentuk manusia karena tumbuh dan berkemban berkembang. g. Gerakan Gerakan pertama pertama dimulai dimulai selama selama minggu minggu ke12. jenis jenis kelami kelamin n dapat dapat diketa diketahui hui.. Ginjal Ginjal mempro memproduk duksi si urine. o
Minggu ke-16 Kepala masih dominan, wajah menyerupai manusia, mata, telinga telinga dan hidung hidung menyeru menyerupai pai bentuk yang sebenarny sebenarnya, a, perbandingan lengan-kaki sesuai, muncul rambut kepala. Ukuran 11,5- 13,5 cm, berat 100 gram
Sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem syaraf mulai melaksanakan melaksanakan kontrol. Pembuluh darah berkembang dengan cepat. Tangan janin dapat menggenggam. Kaki menendang dengan aktif. Semua organ mulai matang dan tumbuh. Berat janin sekitar 0,2 kg. Denyut jantung janin dapat didengar dengan Doppler. Pankreas memproduksi insulin o
Minggu ke-20 Verniks erniks kaseos kaseosaa muncul muncul,, lan lanugo ugo muncul muncul,, tungka tungkaii sangat sangat bertambah panjang, mulai terlihat kelenjar sabasea. Ukuran 16-18,5 cm, berat 300 gram. Verniks erniks melin melindun dungi gi tubuh. tubuh. Lanugo Lanugo menutu menutupi pi tubuh tubuh dan menjag menjagaa mi miny nyak ak pada pada kulit. kulit. Alis, Alis, bulu bulu mat mataa dan ranbut ranbut terbentuk. Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan dan menendang.
o
Minggu ke-24 Tubuh menjadi langsing tetapi dengan perbandingan yang sesuai, kulit menjadi merah dan keriput, terdapat verniks kaseosa, pembentukan kelenjar keringat. Ukuran 23 cm, berat 600 gram. Kerangka
berkembang
pemben bentukan
tulang
dengan
cepat
meningkatkan
karena
sel
aktifit fitasnya.
Perkembangan Perkembangan pernafasan dimulai. Berat janin 0,7 – 0,8 kg. o
Minggu ke-28 Badan Badan lan langsi gsing, ng, keripu keriputt berkur berkurang ang dan berwa berwarna rna merah, merah, terbentuk kuku. Ukuran 27 cm, berat 1100 gram. Jan Janiin dapat pat bern bernaafas fas, mene enelan lan dan meng mengaatur tur suhu. uhu. Surfaktan Surfaktan terbentuk di dalam dalam paru-paru. paru-paru. Mata janin mulai
membuka dan menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran pada saat lahir. o
Minggu ke-32 Lemak sub kutan mulai terkumpul, tampak lebih bulat, kulit merah muda dan licin, mengambil posisi persalinan. Ukuran 32 cm, berat 2100 gram. Simpanan lemak coklat berkembang di bawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah lahir. Bayi tumbuh 38-43 cm. Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor.
o
Minggu ke-36 Kuli Kulitt mera merah h muda muda,, tubuh tubuh bula bulat, t, lanu lanugo go meng menghi hila lang ng di seluruh tubuh, tubuh biasanya gemuk. Ukuran 35 cm, berat 2200 – 2900 gram Selu Seluru ruh h uter uterus us teri terisi si oleh oleh bayi bayi sehi sehing ngga ga ia tida tidak k bisa bisa bergerak/berputar banyak. Antibodi ibu di transfer ke bayi. Hal ini akan memberikan kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri.
o
Minggu ke-40 Kulit Kulit hal halus us dan berwa berwarna rna merah merah muda, muda, verni verniks ks kaseos kaseosaa sedikit, rambut sedang atau banyak, lanugo hanya padabahu dan tubuk bagian atas, tampak tulang rawan hidung dan cuping hidung. Ukuran 40 cm, berat 3200 gram atau lebih. Gerakan aktif, tonus baik, dapat mengangkat kepala., testis ada dalam skrotum pada laki-laki, labia mayora berkembang baik pada wanita.
EVALUASI Soal Essai !
1. Tuliskan uliskan pengertian pengertian dan proses proses terjadi terjadinya nya fertilisa fertilisasi si ? 2. Kapan Kapan masa subur subur seorang seorang ibu jika jika siklus siklus haidny haidnyaa antara antara 21 – 28 hari ? 3. Jelask Jelaskan an proses proses pembel pembelaha ahan n sel ? 4. Jelaskan Jelaskan proses proses terjadiny terjadinyaa impla implantasi ntasi ? Pilihan Ganda !
1. Pengerti Pengertian an dari fertilisa fertilisasi si adalah adalah ... a. Proses Proses bertemuny bertemunyaa sperma sperma dengan dengan sel sel telur telur di tuba falo falopii pii b. Proses Proses tertanam tertanamnya nya hasil hasil konseps konsepsii di uterus uterus c. Proses Proses pemb pembela elahan han yang yang terj terjadi adi pada pada ovum ovum d. Proses Proses perkembang perkembangan an ovum ovum setelah setelah keluar keluar dari ova ovarium rium 2. Proses Proses fertil fertilisa isasi si terdi terdiri ri dari dari ... ... a. Ovum Ovum – ovum dima dimasuk sukii sperma sperma – pembe pembelah lahan an b. Ovum – ovum dimas dimasuki uki sperma sperma – pemben pembentuka tukan n benda kutub kutub c. Ovum dimasuki dimasuki sperma sperma – pembent pembentukan ukan benda benda kutub kutub pertam pertamaa d. Ovum Ovum – pemb pemben entu tuka kan n bend bendaa kutu kutub b kedu keduaa – ovum ovum dima dimasu suki ki sperma 3. Tahap – tahap tahap pada pada proses proses pembelah pembelahan an adalah adalah ... a. 1 sel – 2 sel – 4 sel – 16 sel – morula b. Morula – 1 sel – 2 sel – 4 sel – 16 sel
c. 1 sel – 2 sel sel – 4 sel sel - 8 sel – 16 sel sel – 32 sel – morula morula d. 1 sel – 2 sel sel – 4 sel sel – 16 16 sel - 20 sel sel - morula morula 4. Ni Nida dasi si ter terja jadi di pad padaa ha hari ri … a. 3 – 4 set setel elah ah fer ferti tili lisa sasi si b. 4 – 5 sete setelah lah fertil fertilisa isasi si c. 5 – 6 set setel elah ah fer ferti tili lisa sasi si d. 7 – 8 sete setelah lah fertil fertilisa isasi si
5. Pada Pada saat saat nidasi, nidasi, uterus uterus berada berada di di bawah bawah pengaruh pengaruh hormo hormon n… a. Estrogen b. b. Pro Proges gestero teron n c. FSH d. LH