PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA MATARAM
dr. M. Faruk 3/20/2010
KATA PENGANTAR Rumah sakit sebagai suatu institusi yang melayani pengidap penyakit sangat rentan terhadap terjadinya terjadinya penularan penularan penyakit. penyakit. Penularan Penularan penyakit penyakit bisa bisa terj terjad adii pada pada siap siapa a saja saja yang yang bera berada da di ling lingku kung ngan an RS, RS, Dokt Dokter er,, Paramed Paramedik, ik, Karyaw Karyawan an lain, lain, Pasien Pasien,, Penunggu Penunggu pasien pasien atau atau pengunju pengunjung ng pasien. Karen renanya pent enting sekali bagi RSRSM untuk mempela elajari baga bagaim iman ana a pros proses es infe infeks ksii terj terjad adi, i, jasa jasad d reni renik k apa apa saja saja yang yang seri sering ng menginfeksi, serta bagaimana menangani kasus infeksi nosokomial. Sebab bila sampai terjadi penularan infeksi di RS akan cukup sulit mengatasinya, kare karena na umumn umumnya ya kuman kuman sudah sudah resi resist sten en terha terhada dap p banya banyak k antib antibio ioti tika ka.. erda erdas sarkan rkan pert ertimban bangan gan terseb rsebut ut,, mak maka dibuatl atlah progr rogra am Peng Pengend endal alia ian n !nfe !nfeks ksii "oso "osoko komi mial al yang yang dimak dimaksu sudk dkan an untu untuk k mebua mebuatt atur aturan# an#at atura uran n dan kegi kegiat atan an yang yang dimak dimaksu sudk dkan an untu untuk k memi memini nimal malis isir ir kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial di RSRSM. Program pengendalian infeksi nosokomial pada dasarnya terintegrasi dengan program lain sedemikian rupa sehingga tercipta Patient Safety di RSRSM. uku ini merupakan pedoman yang berlaku di RSRSM tentang usaha mengendalikan mengendalikan !nfeksi !nfeksi "osokom "osokomial. ial. Semoga Semoga bisa dilaksana dilaksanakan kan dengan baik. Mataram, $%&%'&(%
dr. !. ). *. Roni
Direktur
BAB I. PENGENDALIAN POTENSI INFEKSI RUANG LINGKUP I.
II. II.
III III.
I/. I/.
/.
/I. /II. /II. /III. /III.
PROSE OSEDUR DUR TE TETAP PEN PENG GENDAL DALIAN CAR CARR RIER SEHA EHAT A. Kebijakan Kebijakan Pakaian Pakaian Seragam Seragam Tenag Tenaga a Keperawatan Keperawatan RSRS RSRS !. Kebijakan tentang A"at Per"in#$ng Per"in#$ngan an Per%rangan Per%rangan &APP' #i RSRS RSRS C. Kebij Kebijaka akan n C$(i C$(i Tangan angan D. Kebijakan Kebijakan Pemerik) Pemerik)aan aan Ke)e*atan Ke)e*atan r$tin r$tin Tenaga Tenaga Ke)e*atan Ke)e*atan RSRS RSRS E. Kebijakan Kebijakan tentang tentang Pen$ngg Pen$ngg$ $ Pa)ien Pa)ien +. Kebij Kebijaka akan n tent tentang ang ,akt$ akt$ !e)$ !e)$k k G. Kebijakan Kebijakan tenta tentang ng penerima penerimaan an Tam$ Tam$ RSRS RSRS PROS PROSED EDUR UR TET TETAP AP PEN PENGE GEND NDAL ALIA IAN N PEND PENDER ERIT ITA A PEN PEN-AKIT AKIT EN ENUL ULAR AR A. Kebijakan Kebijakan tentang tentang pen#eri pen#erita ta penakit penakit men$"ar men$"ar )e(ara Aer%g Aer%gen en !. Kebijakan Kebijakan tentang tentang pen#eri pen#erita ta penakit penakit men$"ar men$"ar )e(ara *emat%g *emat%gen en C. Kebijakan Kebijakan tentang tentang pen#eri pen#erita ta penakit penakit men$"ar men$"ar )e(ara enter%g enter%gen en D. Kebijakan Kebijakan tentang tentang pen#eri pen#erita ta penakit penakit men$"ar men$"ar )e(ara $r%gen $r%genik ik E. Kebijakan Kebijakan tentan tentang g pen#erita pen#erita penakit penakit men$"ar men$"ar )e(ara )e(ara k%ntak k%ntak k$"it PROS PROSED EDUR UR TET TETAP AP PENGE ENGEND NDAL ALIA IAN N HE, HE,AN DI DI RSR RSRS S A. Kebijakan Kebijakan tentang tentang Pengen#a Pengen#a"ian "ian La"at La"at !. Kebijakan Kebijakan tentang tentang Penge Pengen#a" n#a"ian ian Nam$ Nam$k k C. Kebijakan Kebijakan tentang tentang Penge Pengen#a" n#a"ian ian Tik$) Tik$) D. Kebijakan Kebijakan tentang tentang Penge Pengen#a" n#a"ian ian *ewan *ewan "ain "ain PROS PROSEDU EDUR R TET TETAP PENG PENGEN ENDAL DALIA IAN N SU!E SU!ER R IN+EK IN+EKSI SI INAN INANIA IATE TE A. Kebijakan Kebijakan tentang tentang Pengen#a Pengen#a"ian "ian Sampa* Sampa* !. Kebijakan Kebijakan tentang tentang Penge Pengen#a" n#a"ian ian Limb Limba* a* C. Kebijakan Kebijakan tentang tentang penge pengen#a" n#a"ian ian Perm$ Perm$kaan kaan D. Kebijakan Kebijakan tentang tentang pengen# pengen#a"ian a"ian Linen Linen PROS PROSED EDUR UR TET TETAP PENGE ENGEND NDAL ALIA IAN N LING LINGKU KUNG NGAN AN A. Kebijakan Kebijakan tentang tentang R$ang R$ang #an !ang$nan !ang$nan !. Kebij Kebijaka akan n tent tentang ang U#ara U#ara C. Kebij Kebijaka akan n tentang tentang Pen(a Pen(a*a *aaan aan D. Kebij Kebijaka akan n tentang tentang Kebi Kebi)in )ingan gan E. Kebij Kebijaka akan n tentan tentang g )$*$ )$*$ r$ang r$angan an +. Kebijakan Kebijakan tenta tentang ng Pene#i Pene#iaan aan Air Air !er)i* !er)i* #an #an Draina)e Draina)e G. Kebijakan Kebijakan tentang tentang bata) bata) "a*an "a*an RSRS RSRS PROS PROSEDU EDUR R TET TETAP PENG PENGEN ENDAL DALIA IAN N IN+EK IN+EKSI SI AKA AKANAN NAN DAN DAN INU INUAN AN PROS PROSED EDUR UR PEN PENGE GEND NDAL ALIA IAN N IN+E IN+EKS KSII DI KA KAAR AR OPE OPERA RASI SI PROS PROSEDU EDUR R PEN PENGEN GENDA DALI LIAN AN IN+ IN+EKS EKSII DI DI KAA KAAR R !ER !ERSA SALIN LIN
Rumah Sakit Risa Sentra Medika
Pengendalian !nfeksi dari Kemungkinan +arrier Sehat %(&KP&S-P
"o Reisi
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
Ditetapkan Direktur
I.
PROS PROSED EDUR UR TET TETAP PENG PENGEN ENDA DALI LIAN AN IN+E IN+EKS KSII DAR DARII KE KEUN UNGK GKIN INAN AN CARR CARRIE IER R SEHAT
Pengertian
2 Prosedur kegiatan#kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengendalian sumber infeksi dari carrier sehat +arrier sehat adalah orang yang mengidap kuman dalam tubuhnya, namun tidak merasa sakit, tidak menunjukkan gejala penyakit,
Sasaran
2
Kebijakan
Karyawan & tenaga kesehatan Penunggu pasien Pengunjung pasien 0amu RS
2 (. Semua Semua tena tenaga ga keseh kesehata atan n RSRSM agar menjaga hygiene pribadi dan melaksanakan prosedur tetap pelayanan medik dan keperawatan yang sudah ditetapkan dengan baik $. Semua Semua tena tenaga ga keseh kesehata atan n RSRSM agar mengedepankan self protection dan patient safety secara seimbang dan disiplin '. Dilakuka Dilakukan n check up dan dan penapisa penapisan n rutin bagi bagi seluruh seluruh karyawan karyawan terhadap kemungkinan infeksi 3. Dilakuka Dilakukan n pembatasa pembatasan n penungg penunggu u pasien pasien di ruang rawat rawat inap inap 4. Dilakuka Dilakukan n pembat pembatasan asan waktu waktu kunju kunjunga ngan n 5. Dilakuka Dilakukan n pembat pembatasan asan akses akses bagi bagi tamu tamu RS RS
Ruang *ingkup2 A. Kebijakan Pakaian Seragam Tenaga Keperawatan RSRS
o
Kepada Setiap 0enaga keperawatan diberikan ' tipe seragam, dengan warna yang berbeda 2 Seragam hijau dipakai hari minggu, senin dan selasa Seragam hitam dipakai hari rabu dan kamis Seragam batik dipakai jumat dan sabtu Desain seragam dinas lengan hingga (&' lengan untuk wanita, celana panjang tidak boleh melebihi mata kaki. 0enaga Keperawatan diwajibkan memakai seragam yang sudah dicuci bersih setiap kali berdinas ila seragam dinas dibawa pulang setelah dipakai, agar segera direndam dan dicuci dicuci untuk untuk menghin menghindari dari kemungk kemungkinan inan terjadi terjadinya nya penyeba penyebaran ran kontamin kontaminasi asi keluar RS Sepa Sepatu tu disimpa disimpan n di RSRSM, dipakai dipakai setiap setiap kali berdinas. berdinas. Dilarang Dilarang memakai memakai sepatu sepatu secara secara bergilira bergiliran. n. Dilarang Dilarang membawa membawa sepatu sepatu ke luar RSRSM. Sepatu dibersihkan dan dicuci secara rutin ( minggu sekali. 6ilbab 6ilbab bersih7 bersih7 warna warna disesuai disesuaikan kan dengan dengan seragam seragam dengan dengan cara pemakai pemakaian an dimasukk dimasukkan an kedalam kedalam baju agar agar tidak tidak kontamin kontaminasi. asi. Rambut Rambut dicempol dicempol tidak terurai ke dada sehingga mengurangi resiko kontak dengan kontaminan.
o
o
o
o
!. Kebijakan tentang A"at Per"in#$ngan Per%rangan &APP' #i RSRS
a. Hand Hand Gloves Gloves / Han Handsc dscho hoen en o 8andschoen 8andschoen yang digunakan digunakan di RSRSM tdd ' macam 2 8andschoen aru dan steril, steril , 8andschoen daur ulang dan telah melalui proses dekontaminasi dan Desinfeksi 0ingkat 0inggi, dan 8anschoen non steril o 8andschoen daur ulang dibuat setelah pemakaian handschoen baru selesai dipakai. 8andsch 8andschoen oen segera dicuci dicuci dengan larutan larutan chlorine %,49 sebelum sebelum dilepas dan direndam dengan larutan tersebut selama (% menit. Setelah itu dibilas dengan air mengalir dari wastafel atau spoolhoek sambil di cek ada kebocora kebo coran n ata atau u tida tidak. k. Sete Setelah lah dike dikering ringkan kan den dengan gan dian diangin#a gin#angi ngin n dib diberi eri talcum powder sedikit, Kemudian dilakukan desinfeksi 0ingkat tinggi dengan meng me nguk ukus usny nya a da dala lam m wa wada dah h kh khus usus us da dala lam m ke kead adaa aan n te terl rlip ipat at se sepe pert rtii handsch han dschoen oen baru selama ( jam den dengan gan air men mendidi didih. h. Pros Proses es pen pendau dauran ran ulang ulan g han handsch dschoen oen ini dila dilakuka kukan n di ruan ruang g :erbe erbeddin dding, g, dila dilanju njutkan tkan D00 di Ruang pusat Sterilisasi. o Setelah selesai, maka handschoen dipindahkan dipindahkan ke dalam wadah handchoen handchoen yang sudah disterilisasi o 8andschoen daur ulang juga dapat disterilisasi dengan autoclaf dalam wadah tromol o Selalu Sela lu peri periksa ksa ada adanya nya keb kebocor ocoran an pad pada a han handsch dschoen oen dau daurr ulan ulang g sebe sebelum lum dipakai. o 8andsch 8an dschoen oen dau daurr ulan ulang g dib dibatas atasii pema pemakaia kaianny nnya a untu untuk k mela melakuka kukan n bed bedah ah minor atau tindakan keperawatan keperawatan seperti memasang !: catheter catheter,, memasang urine catheter, atau ")0. Khusus untuk pasien pengidap penyakit menular
o
o o o
o
secara hematogen seperti pengidap 8:, 8+: atau 8!:, sebaiknya memakai 8andschoen baru. 8andsch 8an dschoen oen dau daurr ulan ulang g diba dibatasi tasi pema pemakaia kaiannya nnya hing hingga ga ' kali pema pemakaia kaian. n. Setelah ' kali pemakaian harus diafkir dan dibuang. +aranya, setiap nakes meng me nghi hitu tung ng pe pema maka kaia ian n ha hand ndsc scho hoen en ol oleh eh di diri riny nya. a. 6i 6ika ka ia me mema maka kaii handsch han dschoen oen dau daurr ulan ulang, g, maka handschoe handschoen n keti ketiga ga yan yang g sele selesai sai ia pak pakai ai harus segera dibuang kedalam tempat sampah infeksius. Semua handschoen yang bocor harus dibuang ke tempat sampah infeksius. +ara memakai handschoen memakai prinsip skin to skin, gloe to gloe Setelah selesai menggunakan handschoen, maka sebelum dilepas, di cuci dulu dengan dengan larutan larutan chlorin chlorin %,49 lalu di lepas lepas dan direndam direndam selama selama (% menit. Setelah itu dibilas di air mengalir pada wastafel atau spoelhoek. Selalu perha perhatik tikan an tanga tangan n pasca pasca melep melepas as hand handsch schoe oen. n. 1daka 1dakah h tand tanda#t a#tan anda da keboc kebocora oran n hand handsch schoe oen n pada pada tang tangan an.. i ila la he hend ndak ak dida didaur ur ulan ulang, g, maka maka prosed pro sedur ur se sesua suaii ke keten tentua tuan n di ata atas. s. ila hendak hendak diafkir diafkir,, maka langsun langsung g dimasukkan ke dalam tempat sampah infeksius. ila handschoen terkontaminasi cairan tubuh pasien penderita penderita 8:, 8:, 8+: atau 8!:, langsung dibuang sebagai sampah infeksius
b. Apro Apron n / Cele Celeme mek k o 1pron disediakan disediakan di ruangan#ruangan ruangan#ruangan 2 Kamar -perasi, Kamar bersalin, /)D, !ntensie +are /nit, dan Ruang rawat inap o 1pron dipakai dipakai sesuai sesuai standar pemakaian pemakaian 1PP 1PP ;0abel ;0abel (< o Setelah selesai dipakai, maka pengelolaannya sesuai prosedur pengelolaan linen kotor o Semua apron pasca operasi atau persalinan dianggap terkontaminasi terkontaminasi cairan tubuh pasien o ila apron apron terkont terkontamin aminasi asi cairan cairan tubuh tubuh pasien pasien penderi penderita ta 8!:, 8!:, langsun langsung g dibuang dibuang sebagai sebagai sampah sampah infeksiu infeksius s atau atau sesuai sesuai dengan dengan pengelo pengelolaan laan linen linen kotor & infeksius
c. Masker o Masker disediakan di ruangan#ruangan 2 Kamar -perasi, Kamar bersalin, /)D, !+/, Rawat inap, Rawat 6alan o Masker Masker yang diguna digunaka kan n di RSRSM tdd2 Masker Masker Dipossab Dipossable, le, dan masker masker reusable. o Masker dispossable digunakan digunakan hanya sekali pakai. Setelah dipakai langsung dibuang di tempat sampah infeksius. o Masker Masker reusable reusable terbuat terbuat dari kain. kain. 0ersedia ersedia dalam dalam tromol tromol khusus khusus dalam dalam keadaan keadaan steril steril dan siap pakai. pakai. Setelah Setelah dipakai dipakai maka pengelo pengelolaan laan sesuai sesuai prosedur pengelolaan linen kotor. o ila masker masker reusable reusable terkonta terkontamina minasi si cairan cairan tubuh tubuh pasien pasien penderi penderita ta 8:, 8:, 8+: atau 8!:, langsung dibuang sebagai sampah infeksius o Standard pemakaian masker sesuai 0abel (
d. Goggle o o o o
o
)oggle disediakan di Kamar -perasi, Kamar ersalin, /)D, dan !+/ Standard pemakaian seperti pada 0abel ( Semua goggle dianggap terkontaminasi cairan tubuh pasien ila kontaminasi tidak jelas, maka goggle di bersihkan dengan larutan chlorine %,49 ila Kontaminasi jelas atau pasien dengan 8:&8+:&8!:, maka goggle direndam dulu dalam chlorine %,49 selama (% menit, kemudian dibilas dengan air mengalir dicuci dengan detergent dan di keringkan dengan cara diangin$.
e. Pelindung Kaki o Pelindung kaki disediakan di Ruang Kamar operasi, Kamar bersalin, /)D, !+/ o Pelindung kaki standar yang digunakan di RSRSM tdd 2 Sepatu sandal khusus berpenutup jari dan sepatu boot. o Pelindung kaki tidak boleh dibawa keluar ruangan, tempat peyimpanannya disediakan. o Setiap orang yang masuk ruangan tersebut harus mengganti alas kaki dengan pelindung kaki yang disediakan. o Setelah dipakai maka tergantung tingkat kontaminasi, bila masih bersih dan tidak terkontaminasi cairan tubuh pasien bisa langsung disimpan kembali, bila sedikit kotor dan tidak terkontaminasi cairan tubuh pasien dapat di cuci dengan detergent di spoolhoek o ila terkontaminasi cairan tubuh pasien harus dibersihkan dengan larutan chlorin %,49 bila contaminasi banyak sekali, maka alas kaki direndam dengan chlorine %,49 selama (% menit kemudian dibilas, lalu dicuci dengan detergent, di keringkan dengn diangin#angin
f.
Penutup Kepala / Head Cover (HC o Penutup kepala disediakan di -K ,/)D, dan Kamar bersalin o 8+ yang digunakan di RSRSM tdd2 8+ Dipossable untuk dan 8+ reusable o 8+ dispossable digunakan hanya sekali pakai. Setelah dipakai langsung dibuang di tempat sampah infeksius. o 8+ reusable terbuat dari kain. 0ersedia dalam tromol khusus dalam keadaan steril dan siap pakai. Setelah dipakai pengelolaannya sesuai prosedur pengelolaan linen kotor o ila 8+ reusable terkontaminasi cairan tubuh pasien penderita 8!:, langsung dibuang sebagai sampah infeksius o Standard pemakaian 8+ sesuai 0abel (
g. Pakaian Khusus o Pakaian khusus disediakan di Kamar -perasi, Kamar bersalin, "!+/ dan !+/
o
o
o
o
Pakaian khusus standard yang ada di RSRSM tdd 2 Pakaian Khusus Kamar -perasi, Pakaian pelindung di "!+/, !+/ dan Kamar bersalin Pakaian khusus Kamar -perasi tidak boleh keluar dari =ona hijau sesuai S-P. Pakaian Pelindung "!+/, !+/ dan Kamar bersalin tidak boleh dibawa keluar ruangan. Setiap orang yang masuk ruangan -K harus mengganti pakaiannya dengan pakaian khusus yang disediakan. Setiap orang yang masuk "!+/, !+/ dan Kamar bersalin harus memakai pakaian pelindung yang disediakan Setelah dipakai maka tergantung tingkat kontaminasi, bila masih bersih dan tidak terkontaminasi cairan tubuh pasien bisa langsung disimpan kembali, bila kotor dan atau terkontaminasi cairan tubuh maka pengelolaannya sesuai prosedur pengelolaan linen kotor. 1tau dapat juga langsung dibuang sebagai sampah infeksius bila terkontaminasi cairan tubuh pasien penderita 8+:, 8: atau 8:.
h. !abel "tandar Pemakaian Alat Perlindungan Perorangan (APP di #"$% TA!EL 0
1eni) Pajanan Resiko Rendah 0idak terpajan langsung dengan darah&cairan tubuh
C%nt%* !njeksi )anti balutan
Rectal touche :aginal touche !nsersi !/D, laminaria Pasang D+, ")0 Mengambil sample cairan tubuh edah minor Puntie pleura, 1scites, Pericardiocentesis +eceran darah edah minor edah mayor Resiko besar Kemungkinan besar Persalinan terpajan darah & cairan tubuh 1da +ipratan Perdarahan massif Resiko sedang Kemungkinan tidak besar terpajan darah& cairan tubuh 0ak ada cipratan
C. Kebijakan C$(i Tangan
APP )tan#ar# 0anpa 8andschoen Dengan handschoen pada pasien 8:&8+:&8!: double 8andschoen > 1pron 1las kaki
8andschoen 1pron Masker )oggle Pelindung kaki
a. Kebijakan cuci tangan ini harus diikuti oleh semua orang yang berada di dalam lingkungan RSRSM2 Pasien, Dokter, Perawat, Karyawan, Penunggu pasien, dan Pengunjung RS b. +uci tangan wajib dilakukan pada saat 2 Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan asepsis & antisepsis Sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan luka dan dressing care Sebelum dan sesudah menyentuh bahan & sample pemeriksaan laboratorium 6ika tangan diduga kotor diantara dua tindakan&pemeriksaan fisik pasien Segera setelah masuk atau meninggalkan ruangan&RS Segera setelah memeriksa pasien dengan penyakit kulit menular Segera sebelum memakai handschoen dan setelah melepas 8andschoen Sebelum dan sesudah makan Sebelum dan sesudah memberikan obat Segera setelah Keluar dari toilet untuk 1&1K Segera setelah membersihkan instrumen& linen& 1PP
c. Standard 1lat +uci tangan di RSRSM 1ir mengalir dari air tanah yang sudah ditampung, atau air PD1M, yang keduanya sudah secara rutin diperiksa dan lulus uji air dari Dinas Kesehatan & K*8 ?astafel dilengkapi siphon dan saluran air berukuran standard wastafel yang secara rutin dipelihara kebersihan dan kelancaran alirannya oleh bagian Pemeliharaan RSRSM Keran air yang mudah dibuka tutup dan tidak berkarat Sabun cair 1ntiseptik dalam botol dispenser yang dibersihkan setiap isi ulang *ap tangan dispossable dalam bentuk tissue gulung atau tissue lipat 0ersedia tempat sampah domestik
d. Standard 0eknik +uci tangan di RSRSM uka keran air. /sahakan membuka keran dengan bagian tangan atau lengan yang bersih iarkan air mengalir sejenak ilas tangan satu persatu. 1lirkan air mengaliri lengan bawah ke tangan dan jari#jari. 1mbil sabun cair secukupnya dengan bagian tangan yang dianggap bersih tampung di telapak tangan satunya. alurkan sabun ke seluruh tangan hingga (&' distal lengan bawah. *akukan bergantian satu tangan oleh tangan lainnya. *akukan @ langkah mencuci tangan 2 )osok A gosokan kedua telapak tangan dan sela jari, )osok#gosokan telapak tangan yang satu kepunggung tangan yang lain serta jari#jari secara bergantian, ersihkan buku#buku jari tangan yang satu oleh tangan lainnya, )osok#gosokkan ujung jari tangan yang satu pada telapak tangan yang lainnya secara bergantian, )osok sekitar ibu jari tangan yang satu oleh
tangan yang lainnya, gosok#gosokkan sekitar pergelangan tangan yang satu oleh tangan yang lain secara bergantian Semua proses berlangsung selama minimal (% detik. ilas dengan air mengalir dari ujung jari tangan hingga ke lengan bawah.bergantian kiri dan kanan. iarkan air dari lengan menetes dulu diatas wastafel. 0utup Keran air Keringkan tangan dan lengan yang basah dengan 0issue Kering yang tersedia. uang tissue ke dalam tempat sampah domestik yang tersedia.
D. Kebijakan Pemerik)aan Ke)e*atan r$tin Tenaga Ke)e*atan RSRS
a. Setiap +alon karyawan baru RSRSM harus memenuhi syarat#syarat kesehatan sbb 2 Pemeriksaan fisik oleh dokter dinyatakan sehat yang disahkan dengan Surat Keterangan Sehat 0idak mengidap penyakit Paru kronik dan menular yang diperkuat dengan hasil Boto Rontgen 0horaC yang dinyatakan tidak ada kelainan oleh dokter radiolog ila dicurigai dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan sputum )ram & 01 0idak mengidap penyakit potensial kronik yang menular secara hematogen yang diperkuat dengan hasil pemeriksaan laboratorium untuk 8bs1g, 1nti 8s, 1nti 8+: dan 8!: negatif.
b. Pemeriksaan diulang setiap tahun ( kali c. ila setelah bekerja hasil check up menunjukkan adanya hasil positif untuk penyakit menular non spesifik, maka karyawan dikonsultasikan dengan dokter konsulen terkait, untuk selanjutnya diterapi dan selanjutnya di ealuasi kelayakan bekerjanya. d. ila positif mengidap penyakit paru menular kronik spesifik&0+ maka karyawan di konsultasikan dengan dokter konsulen paru untuk mendapatkan therapi. Karyawan dapat bekerja kembali setelah hasil sputum 01 negatif 'C, untuk selanjutnya diealuasi kelayakan bekerjanya. e. ila positif mengidap penyakit potensial kronik yang menular melalui cairan tubuh seperti 8epatitis maka penderita dikonsultasikan kepada konsulen interna untuk mendapatkan pengobatan. Karyawan dapat bekerja kembali bila hasil pemeriksaan 8bs1g dan 8be1g negatif untuk kemudian diealuasi kelayakan bekerjanya. f. ila karyawan positif mengidap 8epatitis +, atau 8!: ;<, maka karyawan diminta untuk mengundurkan diri sesuai ketentuan yang berlaku E. Kebijakan tentang Pen$ngg$ Pa)ien
a. Pasien rawat inap RSRSM diperbolehkan untuk ditemani & ditunggui oleh kerabatnya b. 6umlah penunggu pasien di ruangan rawat inap dibatasi hanya $ orang saja Per pasien.
c. Penunggu pasien yang lain harus menunggu di luar ruangan rawat inap. Disediakan ruang lobby dan community center untuk kerabat pasien lainnya menginap d. Penunggu pasien harus ikut menjaga kebersihan ruangan rawat inap dan lingkungan RSRSM e. Penunggu pasien harus ikut mematuhi peraturan yang berlaku di RSRSM baik peraturan umum maupun menyangkut program pengendalian infeksi nosokomial. f. Penunggu pasien dilarang merokok di lingkungan RSRSM. Disediakan tempat khusus untuk merokok ;smoking area< g. 1nak kecil dibawah usia (% tahun dilarang masuk area rawat inap dan dilarang menginap di area rawat inap RSRSM. h. Penunggu pasien yang sedang mengidap penyakit menular dilarang menunggui pasien di ruang rawat inap dan diwajibkan memeriksakan diri pada dokter untuk diberi pengobatan. i. Penunggu pasien di ruang rawat inap dapat menggunakan fasilitas toilet yang tersedia di ruangan rawat inap. j. Kerabat pasien di luar ruang rawat inap dapat meggunakan fasilitas toilet umum yang tersedia. k. Penunggu pasien di ruang rawat inap dihimbau &sebaiknya tidak membawa makanan dari luar lingkungan RSRSM. Makanan dari luar lingkungan RS bila ada dalam ruang rawat inap harus dalam keadaan tertutup dan atau disimpan di dalam kulkas & bedside cabinet yang tersedia. l. Paramedik dan pembantu paramedik berhak melakukan tindakan yang diperlukan terhadap penunggu pasien serta makanan serta pakaian dan perilaku penunggu pasien dalam rangka menjaga kebersihan ruang rawat inap. m. Penunggu pasien dapat mengunakan fasilitas cuci yang tersedia di ruangan rawat inap atau memakai jasa laundry RSRSM dengan tarif. n. Penunggu pasien dilarang menjemur & meletakkan linen basah di dalam ruangan rawat inap. *inen basah dan pakaian yang hendak dijemur diletakkan di ruang yang sudah disediakan.
+.
Kebijakan tentang ,akt$ !e)$k a. 6am Kunjungan pasien dibatasi hanya 5 jam dalam satu hari, terbagi dalam dua kelompok waktu 2 Pukul %E.%% # ((.%% ?! Pukul (4.%% A (E.%% ?! b. 6umlah pengunjung pasien di ruangan rawat inap dibatasi hanya $ orang saja. c. Pengunjung pasien yang lain harus menunggu di luar ruangan rawat inap. Disediakan ruang lobby dan community center untuk kerabat pasien lainnya yang menginap & menunggu d. Pengunjung pasien harus ikut menjaga kebersihan ruangan rawat inap dan lingkungan RSRSM
e. Pengunjung pasien harus ikut mematuhi peraturan yang berlaku di RSRSM baik peraturan umum maupun menyangkut program pengendalian infeksi nosokomial. f. Pengunjung pasien dilarang merokok di lingkungan RSRSM. Disediakan tempat khusus untuk merokok ;smoking area< g. 1nak kecil dibawah usia (% tahun dilarang masuk area rawat inap dan dilarang menginap di area rawat inap. h. Kerabat pasien di luar ruang rawat inap dapat meggunakan fasilitas toilet umum yang tersedia. G. Kebijakan tentang penerimaan Tam$ RSRS
a. 0amu RSRSM yang tidak bermaksud berobat, tidak bermaksud mengunjungi& mengantar pasien atau utusan pihak berwenang dalam rangka inspeksi, tidak mendapatkan akses ke area rawat inap. b. 0amu RSRSM tersebut tetap harus mematuhi peraturan RSRSM baik peraturan umum maupun dalam rangka pengendalian infeksi nososkomial.
Rumah Sakit
Pengendalian !nfeksi dari Penderita Penyakit Menular
Risa Sentra Medika
%(&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
II. A.
PROSEDUR TETAP PENGENDALIAN PENDERITA PEN-AKIT ENULAR Kebijakan tentang pen#erita penakit men$"ar )e(ara aer%gen
(. Penderita infeksi saluran nafas non spesifik o ila pasien dirawat dengan diagnosa infeksi saluran nafas non spesifik & non 0+ maka kepadanya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan sesuai indikasi medis. Penunggu pasien di himbau untuk memakai masker yang disediakan RS. 0enaga Kesehatan di himbau untuk memakai masker yang disediakan RS. o ila penunggu pasien mengalami infeksi saluran nafas nonspesifik, sedangkan pasien tidak, maka penunggu tersebut sebaiknya tidak menunggui pasien di ruang rawat inap, diminta untuk memakai masker di lingkungan RS, serta diminta untuk memeriksakan diri kepada dokter RS untuk mendapat pengobatan. o ila Karyawan RS mengalami infeksi saluran nafas non spesifik, maka ia diwajibkan memeriksakan diri kepada dokter RS untuk mendapatkan pengobatan, serta di wajibkan memakai masker selama berdinas. $. Penderita !nfeksi saluran nafas spesifik o ila pasien dirawat dengan diagnosa infeksi saluran nafas 0+ maka kepadanya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan sesuai indikasi medis. Penunggu pasien di himbau untuk memakai masker yang disediakan RS 0enaga Kesehatan di himbau untuk memakai masker yang disediakan RS ila diperlukan pasien dipisahkan dari pasien lain & di rawat di dalam ruang isolasi o ila penunggu pasien mengalami infeksi saluran spesifik 0+, sedangkan pasien tidak, maka penunggu tersebut sebaiknya tidak menunggui pasien di ruang rawat inap, diminta untuk memakai masker di lingkungan RS, serta diminta untuk memeriksakan diri kepada dokter RS untuk mendapat pengobatan o ila Karyawan RS mengalami infeksi saluran nafas spesifik & 0+,maka ia diwajibkan memeriksakan diri kepada dokter RS untuk mendapatkan pengobatan, serta di wajibkan untuk cuti sakit hingga hasil pemeriksaan sputum 01 negatif ' F. !.
Kebijakan tentang pen#erita penakit men$"ar )e(ara *emat%gen (. Kegiatan penapisan & screening terhadap kemungkinan infeksi 8epatitis , 8epatitis + dan 8!: o Kegiatan screening dilakukan bertahap. /ntuk sementara kegiatan screening dilakukan pada pasien dengan resiko penularan infeksi tinggi, seperti pasien dengan rencana operasi atau persalinan o Kegiatan screening dilakukan oleh paramedik menggunakan formulir Penapisan !nfeksi hematogen segera setelah pasien datang di /)D atau di unit rawat jalan
o
o
Kriiteria yang dicari dalam screening antara lain 2 Faktor Kondisi asal pasien 2 Pasien berasal & lama tinggal di !ndramayu, Papua, *uar negeri 2 ropa, merika, 0hailand, lama di Rumah 0ahanan& *embaga permasyarakatan Faktor Pekerjaan 2 Pasien bekerja di tempat hiburan malam, PSK, pasangan PSK, ?aria, 1nak 6alanan, ekerja di !nstansi kesehatan, *aboratorium Faktor Riwayat Penyakit 2 Pernah mengalami transfusi darah, pernah sakit kuning, penyakit infeksi yang tidak sembuh$, penyakit 0+& pneumonia luas dan berat Faktor Budaya/ Kebiasaan 2 erganti#ganti pasangan hidup& pasangan seksual, penyalah guna obat psikotropika, pengguna narkotika suntik, peminum alkohol, ertato, homoseksual, biseksual. Faktor rencana pengobatan 2 Pasien rencana persalinan, pasien rencana operasi dengan resiko perdarahan ila terdapat ' atau lebih dari kriteria diatas maka sudah menjadi indikasi untuk dilakukan screening
$. Kebijakan bagi penderita 8epatitis dan atau 8epatitis + o ila pasien rawat di diagnosa terinfeksi 8epatitis dan atau 8epatitis +, maka pada pasien dilakukan pemeriksaan dan pengobatan sesuai indikasi medis o Penunggu pasien disarankan untuk memakai 8andschoen non steril yang disediakan RS bila kontak fisik dengan pasien. 8andschoen disimpan penunggu dan tidak boleh dipakai bergantian. Diganti setiap hari dan dibuang di tempat sampah infeksius. ?ajib cuci tangan setelah kontak fisik dengan pasien. o Semua kegiatan medis dan Keperawatan terhadap pasien yang dilakukan tenaga kesehatan RS wajib menggunakan handschoen dan bila diperlukan 1pron. 8andschoen dibuang sebagai sampah infeksius. 1pron dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi o ila penunggu pasien mengalami infeksi 8epatitis atau +, sedangkan pasien tidak, maka penunggu tersebut dilarang menunggui pasien di ruang rawat inap tidak tinggal di lingkungan RS kecuali bersedia dirawat, serta diminta untuk memeriksakan diri kepada dokter RS untuk mendapat pengobatan o ila Karyawan RS mengalami infeksi hepatitis atau + , maka ia diwajibkan memeriksakan diri kepada dokter RS untuk mendapatkan pengobatan, serta di minta untuk mengundurkan diri sesuai ketentuan perundangan yang berlaku . '. Kebijakan bagi penderita 8!: ;< o ila pasien rawat jalan didiagnosa 8!: ;< maka pasien dirujuk ke RS Pemerintah o ila pasien Rawat inap didiagnosa 8!: ;<, maka dirawat di Ruang Rawat !solasi
o
o
o
Penunggu pasien disarankan untuk memakai 8andschoen non steril yang disediakan RS bila kontak fisik dengan pasien. 8andschoen disimpan penunggu dan tidak boleh dipakai bergantian. Diganti setiap hari dan dibuang di tempat sampah infeksius. Diwajibkan cuci tangan setiap setelah kontak fisik dengan pasien. Semua kegiatan medis dan Keperawatan terhadap pasien yang dilakukan tenaga kesehatan RS wajib menggunakan handschoen dan bila diperlukan 1pron. 8andschoen dibuang sebagai sampah infeksius. 1pron di desinfeksi, dekontaminasi, sterilisasi Penanganan materi lain seperti sampah, cairan tubuh, linen, sama dengan penanganan pasien lain.
C.
Kebijakan tentang pen#erita penakit men$"ar )e(ara enter%gen o ila pasien rawat di diagnosa mengalami diare, disentri, atau cholera maka pada pasien dilakukan pemeriksan dan pengobatan sesuai indikasi medis o Membantu pasien 1 sesuai S-P, cuci tangan sesuai petunjuk hingga bersih sesudah membantu 1. o Pengelolaan faeces dan atau muntahan sebagaimana petunjuk buku ini o *inen yang terkontaminasi faeces harus segera diganti, pengelolaan linen kotor sesuai S-P o Pengelolaan makanan sesuai S-P. o Menyuapi pasien sesuai S-P, cuci tangan sebelum dan sesudah menyuapi o ila penunggu pasien mengalami diare, disentri atau cholera, maka ia dilarang menunggui pasien di ruang rawat inap, diwajibkan segera memeriksakan diri kepada dokter RS untuk segera mendapatkan pengobatan bila perlu dirawat inap. o ila Karyawan RS mengalami diare, disentri atau cholera,maka diwajibkan segera memeriksakan diri kepada dokter RS untuk segera mendapatkan pengobatan. ila perlu +uti sakit, atau dirawat inap, ?ajib mematuhi ketentuan tentang cuci tangan. o Penggunaan toilet sebagaimana petunjuk buku ini.
D.
Kebijakan tentang pen#erita penakit men$"ar )e(ara $r%genik o ila pasien rawat di diagnosa mengalami /0! maka pada pasien dilakukan pemeriksan dan pengobatan sesuai indikasi medis o Membantu pasien 1K sesuai S-P, cuci tangan sesuai petunjuk hingga bersih sesudah membantu 1K o Memasang /rine catheter sesuai S-P cuci tangan sesuai petunjuk o Pengelolaan urine sebagaimana petunjuk buku ini o *inen yang terkontaminasi urine harus segera diganti, pengelolaan linen kotor sesuai S-P o ila penunggu pasien mengalami /0! maka ia diwajibkan segera memeriksakan diri kepada dokter RS untuk segera mendapatkan pengobatan bila perlu dirawat inap.
o
o
E.
ila Karyawan RS mengalami /0! maka diwajibkan segera memeriksakan diri kepada dokter RS untuk segera mendapatkan pengobatan. ila perlu +uti sakit, atau dirawat inap. Penggunaan toilet sebagaimana petunjuk buku ini.
Kebijakan tentang pen#erita penakit men$"ar )e(ara k%ntak k$"it o Selama dirawat di RSRSM pasien hanya memakai pakaian dan linen yang disediakan oleh RS, termasuk disini 2 Sprei, selimut, bantal, dll o ila pasien rawat di diagnosa mengalami 0inea, 8erpes Goster, :aricella, dll maka pada pasien dilakukan pemeriksaan dan pengobatan sesuai indikasi medis o Pengelolaan urine sebagaimana petunjuk buku ini o Pasien dimandikan sesuai S-P o Pakaian harus diganti setiap hari o Pengelolaan linen kotor sesuai S-P o ila penunggu pasien mengalami 0inea, 8erpes =oster atau aricella maka ia diwajibkan segera memeriksakan diri kepada dokter RS untuk segera mendapatkan pengobatan bila perlu dirawat inap. Diberi penerangan untuk selanjutnya sesuai petunjuk dokter. o ila Karyawan RS mengalami 0inea, 8erpes =oster, atau aricella dll maka diwajibkan segera memeriksakan diri kepada dokter RS untuk segera mendapatkan pengobatan. ila perlu +uti sakit, atau dirawat inap. +. Kebijakan tentang i)%"a)i Pa)ien (. Standar Ruang !solasi RSRSM o *etak ruangan tidak di jalur lalu lintas kegiatan medis, tidak banyak dilalui orang, tidak disediakan ruang berkumpul di depan ruangan o Pencahayaan sesuai standard o Dilengkapi kamar mandi & toilet o Dekat dengan ruang jaga paramedik $.
Pasien yang harus & perlu di rawat di ruang isolasi o Pasien yang berpotensi tinggi menularkan penyakit secara aerogen 2 0+ batuk aktif, Pneumonia dengan batuk aktif. o Pasien yang berpotensi menularkan penyakit berbahaya 2 8!:, S1RS, 8ep . o Pasien dengan gaduh gelisah 2 Pasien dengan delirium, amok, schi=oprenia o Pasien yang berpotensi mengganggu kenyamanan pasien lain 2 pasien dengan gangren, berbau busuk. o Pasien dengan 0etanus.
Rumah Sakit
Pengendalian !nfeksi dari inatang
Risa Sentra Medika
%(&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
III.
PROSEDUR TETAP PENGENDALIAN !INATANG DI RSRS
A. Pengen#a"ian "a"at o "ecara fisik Pengaturan pintu ruangan agar lebih sering tertutup Mencegah penumpukan sampah domestik, Pengelolaan sesuai S-P Mencegah kontaminasi benda lain oleh cairan tubuh pasien Menjaga agar makanan selalu dalam keadaan tetutup Merawat luka dengan baik Sanitasi toilet yang baik o "ecara kimia Penggunaan Pestisida spray o Cara lain Penggunaan fly paper, Bly stick Penggunaan lampu anti lalat !. Pengen#a"ian Nam$k o "ecara &isik Penggunaan Kawat kasa pada lubang jendela
o
o
Pengaturan pintu yang lebih sering tertutup Pencegahan penumpukan linen dalam ruangan Pengaturan hygiene pasien dan penunggu pasien Penggunaan kelambu bagi pasien Pengurasan tempat penampungan air "ecara Kimia Penggunaan pestisida spray Pemberantasan sarang nyamuk & penggunaan bubuk abate ekerjasama dengan PKM setempat dalam rangka PS" Cara %ain Penggunaan lampu anti nyamuk
C. Pengen#a"ian Tik$) o Secara Bisik Menutup semua lubang pada dinding Pencegahan penumpukan sampah domestik Pengaturan penyimpanan makanan Sanitasi ruangan yang baik o Secara Kimia Memakai racun tikus o +ara lain Penggunaan Paper stick Penggunaan perangkap tikus
D. Pengen#a"ian *ewan "ain Pengen#a"ian K$(ing o Menutup semua lubang pada dinding o Pencegahan penumpukan sampah domestik o Pengaturan penyimpanan makanan o Menangkap dan membuang kucing
Rumah Sakit
Pengendalian !nfeksi dari !nanimate&enda mati
Risa Sentra Medika
%(&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
I/.
PROSEDUR TETAP PENGENDALIAN SU!ER IN+EKSI INANIATE
A. Kebijakan tentang Pengen#a"ian Sampa* (. Sampah Rumah sakit adalah bahan yang tidak berguna lagi, tidak digunakan, ataupun bahan yang dibuang $. Sampah RSRSM dibedakan menurut potensi infeksinya 2 Sampah Domestik dibedakan sesuai kemudahan pembakarannya o Sampah domestik kering&non organik yaitu sampah yang berasal dari benda mati biasanya berasal dari kegiatan sehari#hari RS seperti kertas, plastik, kotak minuman, kardus, dll o Sampah domestik basah &organik 2 yaitu sampah yang berasal dari benda hidup & yang dapat membusuk seperti sisa makanan, daun, buah, kulit buah, rumput dll Sampah !nfeksius o Sampah !nfeksius adalah semua sampah dari hasil kegiatan perawatan dan pengobatan pasien, baik yang kontak langsung dengan tubuh pasien atau cairan tubuh pasien ataupun tidak kontak langsung, seperti, tabung syringe, botol infus, catheter urine, urine bag, ")0 , :erband,dll Sampah Radioaktif o Sampah radioaktif adalah sampah yang dihasilkan dari hasil kegiatan radiologi
Sampah Sitotoksik o Sampah Sitotoksik adalah sampah yang termasuk bahan beracun berbahaya terutama jika kontak dengan tubuh seperti formalin, dll
enda tajam o enda tajam adalah sampah yang berbentuk tajam yang biasanya dipakai untuk tindakan inasif kepada pasien seperti jarum suntik, jarum !: catheter, 6arum Spinal, 6arum 6ahit bedah bisturi dll
'. Standard 0empat sampah di RS Risa Sentra Medika 0empat sampah berbentuk tabung meninggi dilengkapi tutup yang memudahkan kita membuang sampah ke dalamnya tanpa mengotori tangan, sebagian dilengkapi dengan Kenop pembuka yang digerakkan dengan cara menginjaknya. 0empat sampah terbuat dari plastik yang kuat, warna tidak diitentukan, bagian dalamnya rata & licin, tidak bertekstur yang dapat menambah kemingkinan menempelnya kotoran. 0empat sampah ada beberapa ukuran 2 /kuran kecil untuk disediakan di setiap wastafel dan pada trolley perawatan /kuran sedang untuk disediakan di dalam tiap ruangan rawat inap dan unit A unit pelayanan /kuran besar untuk disediakan di beberapa tempat di koridor, dan lingkungan RS serta di ruang erbedding. 0empat sampah di wastafel terdiri dari tempat sampah domestik 0empat sampah di ruangan#ruangan rawat inap dan unit#unit pelayanan terdiri dari tempat sampah domestik dan tempat sampah infeksius 0empat sampah di koridor dan lingkungan RS terdiri dari 0empat sampah domestik 0empat sampah di ruang erbedding terdiri dari tempat sampah domestik, tempat sampah infeksius, tempat sampah cytotoksik, dan kotak penampung benda tajam 0empat sampah di bagian radiologi terdiri dari tempat sampah domestik dan tempat sampah radioaktif 0empat sampah domestik terdiri dari $ tempat sampah 2 0empat sampah kering&anorganik dan tempat sampah basah&organik agian dalam tempat sampah dilengkapi dengan Kantung sampah sedemikian rupa sehingga sampah yang dibuang kedalam tempat sampah tersebut ditampung dengan baik oleh kantung sampah tersebut. Kantung sampah untuk tempat sampah domestik berwarna hitam Kantung sampah untuk tempat sampah infeksius berwarna Putih Kantung sampah untuk tempat sampah radioaktif berwarna merah Kantung sampah untuk tempat sampah cytotoksik berwarna iru "amun demikian pemakaian warna yang seragam & hitam, masih diperbolehkan mengingat keterbatasan logistik
Diberi petunjuk yang jelas pada tempat sampah mengenai nama tempat sampah dan jenis sampah yang ditampungnya. 0empat penampungan benda tajam terbuat dari bahan plastik atau kardus yang tahan tusukan
3. 0empat pengumpulan sampah sementara 0empat pengumpulan sampah infeksius sementara bertempat di ruang erbedding. 0empat pengumpulan sampah domestik sementara bertempat di area tungku pembakaran
4. 0empat pengolahan sampah akhir 0ungku pembakaran *okasi 2 Bungsi&peruntukan 2 Spesifikasi /kuran 2 Komposisi 2 agian +erobong 2 agian atas 2 agian bawah 2
!ncinerator Merk Kapasitas 0emperatur maksimum urner lower Dimensi +erobong Daya *istrik 0angki ahan akar
2 2 2 2 2 2 2 2 2
8alaman belakang RSRSM Pembakaran sampah domestik 4 C ( meter beton eton, tinggi ' m /ntuk pembakaran sampah domestik basah /ntuk pembakaran sampah kering
0esena Model 0S" E5%4!+ %,4m'&jam atau @%kg&jam ($%%o+ ( buah ( buah $4% cm F(44cmF$44cm 5m $$%:&(4%%?att 4%8= 5% liter solar
5. Prosedur Pengumpulan sampah di RSRSM a. Sampah di masukkan ke dalam tempat sampah sesuai jenisnya 2 Sampah domestik dimasukkan ke dalam tempat sampah domestik berisi kantung sampah berwarna hitam Sampah infeksius dimasukkan ke dalam tempat sampah infeksius berisi Kantung sampah berwarna Kuning Sampah radioaktif, beracun & berbahaya dimasukkan ke dalam tempat sampah radioaktif berisi Kantung sampah berwarna merah Sampah cytotoksik dimasukkan ke dalam tempat sampah cytotoksik berisi kantung sampah berwarna /ngu enda tajam dimasukkan kedalam tempat tahan tusukkan. Selalu memegang benda tajam menggunakan alat seperti pinset,needle holder atau klem.
b. Petugas agian Pemeliharaan erkeliling memeriksa seluruh kantung sampah di RSRSM setiap pagi sesuai jadwal kerjanya, sambil membawa trolley sampah Kantung sampah domestik yang sudah penuh $&' nya diambil dan diganti dengan kantung baru yang sama warnanya. 1tau kantung yang sudah berbau busuk dan atau mengundang lalat diambil dan diganti dengan yang baru. Kantung sampah infeksius setiap hari diganti dengan yang baru. 0idak boleh ada penumpukan sampah infeksius di ruangan$. eritahukan kepada pasien dan keluarganya bahwa sampah akan diambil. Sampah radioaktif dikelola oleh petugas radiologi &lab& farmasi Sampah cytotoksik dikelola oleh paramedik dan atau petugas lab enda tajam dikelola oleh paramedik.
c. Sampah dikumpulkan di tempat penyimpanan sementara Sampah domestik dibakar setiap hari di tungku pembakaran Sampah infeksius dikumpulkan di ruang erbedding hingga penuh $&' kantung sampah besar. ila sudah penuh $&'#nya. Kantung sampah diambil dan diganti yang baru. Kantung sampah dikirim ke bagian incinerator. Sampah radioaktif selanjutnya dikemas dan diangkut sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, diserahkan ke 101" untuk penanganan lebih lanjut Sampah cytotoksik bila sudah penuh $&' dikirim ke bagian incinerator Sampah benda tajam dikumpulkan dalam wadah tahan tusukan hingga penuh $&'#nya. Setelah itu dikirim ke bagian incinerator. Semua tempat penyimpanan sementara dibersihkan dan didesinfeksi setiap kali dikosongkan
@. Prosedur pembakaran sampah domestik di 0ungku Pembakaran Petugas pemeliharaan menyiapkan tungku pembakaran. ersihkan dari sisa$ pembakaran Masukkan kantung sampah domestik kering ke bagian bawah tungku. Dengan bantuan minyak tanah atau solar maka sampah kering dibakar Setelah api menyala cukup besar, masukkan kantung sampah domestik basah ke bagian atas tungku Pelihara api menyala sampai semua sampah terbakar habis. 0unggu sampai api benar#benar padam, bila perlu dibantu dengan air 0utup pintu tungku rapat$
H. Prosedur pembakaran sampah di !ncenerator Pelaksana pembakaran incinerator adalah petugas bagian pemeliharaan yang sudah terlatih dan sudah mendapat sertifikat pelatihan penggunaan !ncinerator.
uat berita acara pembakaran sampah dalam buku catatan dimana tercantum tanggal, jumlah sampah, berat, asal sampah, jenis sampah, pelaksana pembakaran Secara teknis pembakaran tidak dilakukan sampai sampah yang terkumpul sudah cukup banyak & mendekati @% kg ila belum mencapai berat & jumlah sampah yang cukup, maka sampah yang terdapat dalam kantung$, disimpan di bagian penyimpanan sementara. Mulai pembakaran 2 o Pelaksana pembakaran incinerator adalah petugas bagian pemeliharaan yang sudah terlatih dan sudah mendapat sertifikat pelatihan penggunaan !ncinerator. o Periksa Ruang pembakaran, bersihkan dari sisa$ pembakaran. Periksa ulang kondisi stop kontak, tangki bahan bakar dan kompresor o Masukkan kantung$ sampah kedalam ruang pembakaran o 0utup pintu ruang pembakaran, kunci dengan kuat o !si tangki bahan bakar dengan Solar kurang lebih $% * o 8ubungkan aliran listrik dengan stop kontak incinerator. Pindahkan Saklar pada posisi -" o Putar 0imer yang diinginkan sesuaikan dengan jumlah sampah yang akan dibakar. Maksimal waktu pembakaran adalah $ jam. Standard waktu pembakaran adalah ( jam untuk sampah @% kg. o 0ekan tombol pengatur diluar ruangan yang mengacu pada sampah yang akan dibakar, *ampu !ndikator urner ( akan menyala o 0ekan tombol pengatur suhu didalam ruangan yang dikehendaki, lampu urner $ akan menyala. Suhu standard untuk pembakaran sampah infeksius adalah (%%%o+ o !ncinerator akan bekerja secara otomatis dan mesin akan berhenti bekerja dengan sendirinya. o 0unggu sampai incinerator dingin, periksa ulang ruang pembakaran, kondisi tangki, kompresor, stop kontak,kabel$ dll
E. Pengolahan sampah organik dengan pembuatan kompos Saat ini sedang dipelajari tentang bagaimana mengolah sampah organik menjadi kompos. Diharapkan, dapat terlaksana sistem Gero ?aste production, dimana sampah non organik habis dibakar di tungku pembakaran, sampah organik dibuat kompos, serta sampah infeksius habis dibakar di incinerator.
(%. Skema Pengolahan sampah 2 TPA Tunku
R. MedRec/ Administrasi / Kantor
Tempat Sampah
RS
Domesk / Kantung Plask Warna Hitam
TPA U!u!
TPS Dapur / Kann
R. Peraatan / Watsus Tempat Sampah R. Poliklinik / !"D
)n*eksius / Kantung Plask Warna Kuning
R. #perasi / R.$ersalin
TPS
Tempat Sampah +(totoksik /
R O T A R E N I " N I
Kantung Plask %a&oratorium
Warna !ngu
'armasi Tempat Sampah $ahan $eracun %aundr( dll
$er&aha(a / Kantung Plask Warna Merah
Radiologi
!. Kebijakan tantang Pengen#a"ian Limba*
TPS
N A T A B
(. Pengertian *imbah adalah air buangan dan tinja yang berasal dari Rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun, dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan $. *imbah menurut asalnya dapat dibedakan menjadi $ macam 2 *imbah yang berasal dari tubuh manusia 2 /rine, faeces, darah, muntahan, sekret ;dahak, ingus,pus< *imbah yang berasal dari kegiatan medis 2 cairan chlorine, larutan salon, larutan antiseptik, desinfektan, sisa obat cair, dll *imbah yang berasal dari kegiatan sehari#hari 2 air mandi, cucian piring, dll *imbah air hujan '. Menurut pengelolaannya, dibedakan menjadi 2 *imbah yang masuk saluran air dan dikelola melalui /nit Pengolahan *imbah ;/P*< *imbah yang dikelola dalam septic tank 2 Baeces *imbah air hujan melalui saluran drainase 3. Standard saluran air limbah menuju /P* RSRSM 2 Merupakan saluran # saluran yang mengarah pada satu tempat,yaitu /P* Merupakan saluran tertutup semi permanen, terbuat dari Pipa Paralon berkualitas baik. Saluran yang terdapat di luar tanah diberi warna merah 0erdapat bak#bak kontrol di tempat$ tertentu 4. Standard Ruang 0oilet & Kamar mandi RSRSM 0erdapat di semua ruang rawat inap dan unit pelayanan RSRSM Menurut pemakainya, dibagi atas 2 o 0oilet ruangan rawat inap, diperuntukkan bagi pasien dan penunggu pasien o 0oilet pengunjung, diperuntukkan bagi pengunjung. o 0oilet Karyawan diperuntukkan bagi karyawan RS *uas ruangan disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas lahan *antai terbuat dari keramik, dan tidak licin 6amban duduk terbuat dari keramik dilengkapi reseroar air minimal 4 * dan siphon penahan bau 6amban jongkok terbuat dari keramik dilengkapii siphon penahan bau Pembuangan air dilengkapi sipon penahan bau 0ersedia bak mandi atau shower sesuai kebutuhan *ubang udara berhubungan dengan ruang bebas 0erdapat tanda peringatan untuk menjaga kebersihan, dan penghematan air 5. Standard Spoolhoek RSRSM ukan tempat cuci tangan 0erdapat di unit pelayanan /)D, Poliklinik, -K, :K, 8+/, :erbedding, Dapur 0erbuat dari Stainless steel, dilengkapi tutup lubang, dan siphon 0ersedia air bersih dengan keran yang mudah dibuka tutup dan tidak berkarat 0ersedia tanda peringatan bukan tempat cuci tangan
@. Standard saluran faeces 0oilet duduk dilengkapi reseroar air minimal 4 * dan siphon penahan bau 0oilet jongkok dengan siphon penahan bau Pipa Paralon dibawah tanah diameter minimal ' !nch
H. Standard Septic 0ank RSRSM Komposisi semen, pasir dan atu bata. 0erdiri dari $ ruangan penampung feces dan ( reseroar air yang terhubung dengan saluran limbah menuju /P*, ( lubang udara yang menuju lahan terbuka Dimensi tergantung kapasitas ruangan dan perkiraan pemakai toilet Kapasitas tergantung dimensi septic tank
E. Standard !nstalasi Pengolahan 1ir *imbah ;!P1*< RSRSM !P1* berfungsi mengolah limbah cair non tinja sebelum dibuang ke badan air lingkungan *okasi !P1* berada di blok & area pengolahan limbah ; lihat denah master plan & site plan< !P1* terdiri dari 2 o ak Pengumpul ; slump well < 2 berfungsi untuk menampung limbah cair dari seluruh kegiatan RS sebelum diolah pada unit selanjutnya. Pada bak ini akan terendap partikel$ kasar dan mudah mengendap. ak pengumpul terdiri dari beberapa bak, dimana inlet dan outlet sama tingginya. o ak Sedimentasi awal 2 berfungsi untuk mengendapkan partikel$ kasar yang belum terendapkan di bak pengumpul. Pada bak ini diberikan koagulan untuk menambah sedimentasi. ahan koagulan yang digunakan akan ditentukan kemudian. o ak Biltrasi 2 erfungsi menyaring partikel halus yang mungkin lolos dari bak pengendap. 6enis Biltrasi yang digunakan adalah Slow sand filter. ahan yang digunakan untuk filter adalah Pasir silika, kwarsa, kalsit, magnetit, kerikil, dan arang. o ak 1erasi 2 erfungsi mensuplai oksigen dan juga penambahan tawas sehingga tercampur secara homogen antara limbah cair dengan air dan bahan kimia sehingga memudahkan untuk diendapkan. Diharapkan bisa menghilangkan gas yang tidak diinginkan dalam air serta menghilangkan kotoran seperti Be, Mn, rasa dan bau. Permberian oksigen dilakukan dengan menggunakan blower selama beberapa jam. Dilakukan pada siang hari sehingga diharapkan suhu air meningkat, dan bak aerasi dibuat lebih luas. o ak Klorinasi 2 erfungsi membunuh kuman patogen, oksidasi Be dan Mn, menghilangkan rasa dan bau, menghilangkan warna, mengontrol lumut. ahan yang digunakan adalah chlorine. o ak penampung akhir & ak resapan 2 erfungsi menampung limbah cair yang terolah dan meresapkan ke media tanah sebagai media akhir. o ak Resapan dapat digantikan dengan +lear well ; kolam terbuka< sengan indikator pemeliharaan ikan, kemudian air dialirkan ke badan air ke saluran kota, sehingga air libah RS bergabung dengan limbah lainnya dan limbah rumah tangga warga sekitar.
Proses pengolahan melalui !P1* dilakukan setiap hari Pengolahan melalui !P1* dilaksanakan oleh petugas pemeliharaan yang sudah dilatih secara internal.
(%. Prosedur Pembuangan limbah2 Baeces dari pasien&penunggu&pengunjung&karyawan sendiri dalam toilet diguyur air yang banyak, minimal 4 *, hingga faeces benar#benar masuk seluruhnya dan tidak timbul lagi Baeces dari pasien dalam pispot dialirkan dengan air kedalam toilet kemudian diguyur air yang banyak, minimal 4 *, hingga faeces benar#benar masuk seluruhnya dan tidak timbul lagi. Pispot dibersihkan diatas Spoolhoek hingga bersih. Petugas cuci tangan dengan sabun antiseptik. /rine dari pasien&penunggu&pengunjung&karyawan sendiri dalam toilet diguyur air yang banyak, minimal $ *, hingga urine benar#benar masuk seluruhnya dan tidak berbau&berwarna. )uyur sekitar toilet untuk membersihkan cipratan di lantai. /rine dari pasien dalam /rinal dialirkan dengan air kedalam toilet kemudian diguyur air yang banyak, minimal $ *, hingga /rine benar#benar masuk seluruhnya dan tidak berbau&berwarna. /rinal dibersihkan diatas Spoolhoek hingga bersih. Petugas cuci tangan dengan sabun antiseptik +airan tubuh 2 Darah, cairan ascites, cairan pleura, pus, secreta, dahak, ingus, muntahan, dibuang ke dalam spoelhoek, diguyur air yang banyak. +uci tangan dengan sabun antiseptik di wastafel. Sisa obat cair & infus dibuang melalui spoolhoek, diguyur air.
((. Skema Pengolahan *imbah
Kamar #perasi
S!M$,R A)R PDAM / S!M!R P#MPA
R,S,R-#)R Kamar $ersalin
Poliklinik
R,S,R-#)R
S!M$,R A)R PDAM / S!M!R P#MPA
!"D
KAMAR MANDI / #"
Dapur
%A) %A)
%aundr(
DRA)AS,
-er&edding
SEPTI" TANK
Ruang Peraatan / asta*el / spoolhoek
%a&oratorium
IPA L
Radiologi
BIDANG RESAPAN / "LEAR #ELL BATAN ($. Diagram alir !P1* RSRSM
$ak kontrol
BADAN AIR
Sum&er %im&ah +air
Sedimentasi 0
Koagulasi / 1okulasi
Sedimentasi 2
Aerasi
$loer
'iltrasi
etralisasi
Klorinasi
+lear Well
$adan Air
C. Kebijakan tentang Pengen#a"ian Perm$kaan (. Pengertian permukaan 2 Seluruh permukaan dari Sarana& Prasarana& peralatan yang potensial menampung droplet dan mikroorganisme dan banyak berhubungan dengan pasien&penunggu&karyawan&pengunjung. $. Ruang lingkup Permukaan 2 Permukaan Kaca, permukaan meja makanan, permukaan meja kerja, permukaan bedside cabinet, permukaan trolley, permukaan lantai, permukaan peralatan & instrumen '. Prosedur pengendalian permukaan 2 Permukaan *antai 2 o Petugas Pelaksana adalah petugas bagian pemeliharaan dibantu karyawan lainnya. Pada dasarnya seluruh karyawan RSRSM bertanggung jawab atas kebersihan ruangan yang menjadi tanggung jawabnya. o 6adwal mengepel lantai 2 setiap hari , dua kali sehari, pagi dan sore o Ruang lingkup 2 seluruh lantai di seluruh ruangan RSRSM dengan Prioritas 2 Ruang rawat inap, Koridor, Poliklinik, /)D, 0oilet& Kamar mandi
1ir pembersih adalah air bersih ditambah larutan pembersih yang bersifat antiseptik atau dicampur Kaporit sesuai petunjuk desinfeksi pada bab !!! ;larutan chlorine %,49< o Prosedur 2 Kain Pel bersih dicelupkan ke dalam ember berisi air pembersih Kain Pel di peras secukupnya Dengan menggunakan tongkat pel kain pel diusapkan merata pada lantai sambil digosokkan bila ada noda kotor Kain pel dicelupkan ke dalam ember untuk dibilas dan diperas Kain Pel kembali diusapkan ke lantai demikian seterusnya sampai seluruh lantai dibersihkan atau sampai air dalam ember keruh hingga tidak bisa membilas kain pel lagi. ila sudah selesai, air sisa dalam ember dibuang melalui spoolhoek di ruang erbedding atau ruang pemeliharaan, kain pel dicuci diatas spoolhoek. Pelaksana memakai sarung tangan karet dan cuci tangan di wastafel o Peralatan di simpan di ruang pemeliharaan & erbedding Permukaan lain 2 o Petugas Pelaksana adalah petugas bagian pemeliharaan dibantu karyawan lainnya. Pada dasarnya seluruh karyawan RSRSM bertanggung jawab atas kebersihan ruangan yang menjadi tanggung jawabnya. o Persiapkan larutan +hlorine %,4 9 dan lap bersih. Petugas memakai hand gloes karet rumah tangga &non steril o Setelah permukaan disiapkan dari benda$ diatasnya, maka lap bersih dicelupkan kedalam larutan chlorine %,49 kemudian diperas. Secukupnya. o /sapkan lap tersebut ke permukaan secara merata. o ilas lap dalam larutan tersebut dan peras lagi sehingga lap bisa digunakan kembali. o ila sudah selesai, air sisa dibuang lewat spoolhoek. Kain lap dibersihkan di atas spoel hoek. Sarung tangan dibersihkan diatas spoolhoek. o Peralatan disimpan di ruang pemeliharaan o Petugas cuci tangan diatas wastafel. o
D. Kebijakan tentang Pengen#a"ian Linen (. Pengertian *inen adalah segala jenis aset RS yang terbuat dari kain $. Secara umum *inen terdiri atas 2 *inen Kelengkapan pakaian *inen Kelengkapan 0empat tidur *inen Pelengkap ruangan *inen Kelengkapan tindakan
%inen Kelengkapan Pakaian terdiri dari 2 aju Pasien anak Sarung
Pakaian Pelindung Pakaian khusus ruang -K pria Pakaian khusus ruang -K wanita Masker kain 8ead cap kain
%inen Kelengkapan tempat tidur terdiri dari 2 Seprai putih Seprai warna Selimut tipis bergaris Selimut tebal warna *aken 8anduk alas kepala Sarung bantal Sarung guling
%inen Kelengkapan #uangan terdiri dari 2 )ordyn jendela tipis )ordyn jendela tebal pendek )ordyn 6endela tebal panjang )ordyn penyekat
%inen Kelengkapan tindakan terdiri dari 2 Pakaian -perasi 1pron Duk kecil Duk sedang Duk esar Duk olong kecil Duk bolong sedang Duk olong besar
'. Dilihat dari potensi infeksinya, *inen dibagi dalam tiga kategori 2 %inen 'on nfeksius Iaitu Semua linen yang tidak berhubungan langsung dengan tubuh pasien dan tidak terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien +ontoh 2 )ordyn, tirai,kelambu, taplak meja, ;yg tidak kontak dg tubuh atau cairan tubuh pasien <
%inen nfeksius non kontaminasi Iaitu *inen yang berhubungan langsung dengan tubuh pasien namun tidak terkontaminasi cairan tubuh pasien +ontoh 2 Pakaian pasien, selimut, seprai,sarung, dll yang tidak terkena cairan tubuh pasien %inen nfeksius !erkontaminasi Iaitu *inen yang langsung berhubungan dengan tubuh pasien ataupun tidak,
yang terkontaminasi cairan tubuh pasien +ontih 2 Duk, jas operasi, atau linen lain yang terkontaminasi cairan tubuh pasien ;darah, urine, muntahan, sputum, faeces, dll<
Khusus untuk pasien dengan 8epatitis , 8epatitis + dan atau 8!:, maka semua linen infeksius dianggap terkontaminasi.
3. Standard Ruang penyimpanan *inen Ruang penyimpanan *inen merupakan ruangan penyimpanan barang#barang milik RS yang terbuat dari kain yang tidak sedang dipakai & didistribusikan ke ruangan#ruangan. *okasi berdekatan dengan ruang laundry dan ruang penyetrikaan & perbaikan& packing. *uas Ruangan disesuaikan denga kebutuhan. Merupakan suatu ruangan tertutup, dengan entilasi dan pencahayaan yang cukup. Dibuat aman terhadap hewan tikus, ngengat, nyamuk, laba#laba. 0erdapat lemari rak dilengkapi pintu A pintu yang selalu tertutup
4. Standard Basilitas *aundry RSRSM 1. Standard Prasarana & Ruangan *aundry RSRSM *okasi ruangan laundry bisa dijangkau oleh unit lain dengan mudah ; sesuai dg masterplan RS <, 0idak berdekatan dengan ruangan rawat inap pasien, dan tidak dijalan lintas. *antai terbuat dari plester yang kuat, rata, tidak licin, dan kemiringan memadai 0ersedia saluran pembuangan air kotor sistem tertutup, dengan ukuran, bahan, dan kemiringan yang memadai 0ersedia Ruangan & area penirisan & pengeringan linen yang baru dicuci 0ersedia ruangan A ruangan 2 o Ruang *inen kotor o Ruang linen bersih o 0oilet o )udang untuk menyimpan alat$ laundry dan alat kebersihan Pintu masuk ruang laundry untuk linen kotor berbeda dengan pintu keluar linen yang bersih. 1da jalur transport tertentu agar linen bersih tidak terinfeksi lagi linen kotor . Standard sarana *aundry RSRSM 0ersedia Kran air bersih dengan kualitas dan tekanan yang cukup 0ersedia pencahayaan yang cukup > $%% *uC 0ersedia alat#alat kebersihan 0ersedia jalur listrik yang aman dari cipratan air 0ersedia wastafel +. Standard Peralatan dan -bat#obatan di /nit *aundry RSRSM 0ersedia mesin cuci yang dapat mencuci berbagai jenis linen 0ersedia bahan $ yang diperlukan untuk melakukan Proses Dekontaminasi, desinfeksi dan Pencucian biasa sebagaimana yang dijelaskan pada ab !!
0ersedia sikat dan pengaduk cucian D. Standard Sumber daya manusia di unit *aundry RSRSM Petugas bagian pemeliharaan yang sudah dilatih secara internal tentang pengelolaan linen
5. Standard Pengelolaan *inen Kotor di RSRSM 1. Pengumpulan *inen Kotor *inen kotor segera diambil dan dimasukkan kedalam wadah & ember besar bertutup . 6angan dibiasakan menaruh linen kotor di lantai. ?adah linen kotor dibedakan sesuai jenis linen menurut potensi infeksiusnya2 *inen infeksius disimpan pada ember khusus linen infeksius. Sedangkan linen non infeksius disimpan pada embernya sendiri. +ontoh 2 Pasca operasi, semua duk yang terkena darah dimasukkan ke ember khusus jangan ditaruh dilantai. Segera buka jas operator&asisten & instrumenter dan segera masukkan ke ember . Disediakan ember di ruang ganti baju. aju -K dimasukan ke ember di ruang ganti baju. 0utup ember dengan baik. /sahakan linen tidak ada yang menyembul keluar. Segera transport ke bagian laundry. Dengan trollry khusus. !")10 J selalu gunakan pelindung tangan & handschoen setiap memegang linen terkontaminasi. Selalu mencuci tangan sesudah menyentuh linen terkontaminasi.
. 0ransport *inen kotor dalam ember tertutup menggunakan trolley khusus dengan jalur yang sudah ditentukan, langsung ke ruang laundry. 6angan berhenti atau mampir ke mana#mana. +. Masuk ke ruang laundry melalui pintu masuk linen kotor. 0aruhlah ember tertutup pada ruangan linen kotor. *akukan serah terima dengan petugas laundry. D. Petugas laundry mempelajari linen yang terkumpul. Selalu memisahkan linen non infeksius, dan linen infeksius. 8itunglah jumlah linen seluruhnya yang akan dicuci. !")10 Selalu memakai 1PP standard ruangan laundry.
. Perha Perhatik tikan an bag bagan an sbb 2 SKEA ALUR PENGELOLAAN LINEN KOTOR LINEN KOTOR
L$n%n N&n
L$n%n P&)%n*a+
In'%k($u(
In'%k($u(
D,K#TAM)AS)
DESINFEKSI
PROSES PEN"U"IAN BIASA
P,",R)"A 3 P,R$A)KA3 P,4,TR)KAA3 PA+K)"
L$n%n T$ndakan
L$n%n N&n T$ndakan
STERILISASI DI PUSAT STERILISASI
DISTRIBU SI
P E Nntaminasi, , I M P A i,N desinfeksi AN B. Penjelasan Penjelasan mengenai mengenai proses proses dekontaminas deko desinfe ksi dan sterilisasi, dijelaskan pada ab !!. ). Proses Proses dekontam dekontaminas inasi, i, desinfeks desinfeksi, i, pencucian pencucian biasa biasa dilakuka dilakukan n di ruang laundry laundry dalam dalam bak#bak bak#bak cuci yang yang tersedia tersedia.. Sterilis Sterilisasi asi dilakuka dilakukan n di Pusat Pusat Sterilis Sterilisasi asi RSRSM. 8. Pada pelaksanaan pelaksanaannya, nya, Petugas Petugas laundry laundry bertugas hingga ke proses pengeringa pengeringan. n. Proses Proses Perbaika Perbaikan, n, Penyetri Penyetrikaan kaan,, Packing Packing dilakuka dilakukan n bersama bersama#sama #sama antara antara Paramedi Paramedik, k, Pembantu Pembantu Paramedi Paramedik k dan petugas petugas *aundry *aundry.. Proses Proses Sterilis Sterilisasi asi Dilakuka Dilakukan n oleh Paramedi Paramedik. k. Distribu Distribusi si dilakuka dilakukan n oleh oleh Masing Masing masing masing Kepala Kepala Ruangan Ruangan,, dengan dengan sepenge sepengetah tahuan uan kepala kepala unit *inen, *inen, melalui melalui buku buku distribu distribusi. si. Penyimpanan dilaksanakan di ruang penyimpanan *inen oleh Kepala unit *inen.
Rumah Sakit
Pengendalian Sumber !nfeksi *ingkungan
Risa Sentra Medika
%(&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
/.
PROS PROSED EDUR UR TET TETAP PENGE ENGEND NDAL ALIA IAN N LING LINGKU KUNG NGAN AN
A. Ke&i5ak Ke&i5akan an tentan tentang g Ruangan Ruangan dan dan $angun $angunan an 0. %ingk %ingkung ungan an33 ruang ruang dan &angun &angunan an RS harus harus selalu selalu dalam dalam keadaa eadaan n &ersih &ersih33 mudah mudah di&ersihkan3 dan tersedia *asilitas sanitasi (ang memenuhi pers(aratan pers(aratan kesehatan 2. %ingkun %ingkungan gan33 ruang dan &angunan &angunan Rumah sakit sakit dak memungkink memungkinkan an se&agai se&agai tempat tempat &ersar &ersarang ang dan &erkem&a &erkem&ang&ia ng&iakn( kn(a a serangg serangga3 a3 &inatang &inatang pengera pengeratt dan &inatang &inatang pengganggu lainnn(a. 6. $angunan RS harus harus kuat3 kuat3 utuh3 terpelihara3 terpelihara3 mudah di&ersihkan3 di&ersihkan3 dan dapat mencegah penularan pen(akit serta kecelakaan 7. Tata ata ruang ruang dan dan penggu penggunaa naann nn(a (a harus harus sesuai sesuai denga dengan n *ungsi *ungsin( n(a3 a3 serta serta memenu memenuhi hi pers(aratan kesehatan. 8. Kons onstruk ruksi 9 %antai o %antai ter&uat dari &ahan (ang kuat3 (ang kedap air3 permukaan rata3
o
dak licin dan mudah di&ersihkan %antai (ang selalu kontak dengan air3 kemiringann(a harus cukup ke
o
arah saluran lim&ah / drainase %antai harus selalu &ersih3 di&ersihkan 2 : sehari3 ngkat ke&ersihan memenuhi s(arat
Dinding o Permukaan dinding harus rata3 &erarna terang3 dicat tem&ok3 dan o
mudah di&ersihkan Permuk Permukaan aan dinding dinding (ang (ang selalu selalu terkena terkena percika percikan n air harus harus dilapisi dilapisi &ahan (ang kuat dan kedap air
-enlasi o -enlasi enlasi dapat dapat men5amin men5amin peredar peredaran an udaradi udaradi dalam dalam kamar kamar dengan dengan &aik
o o
Atap o
Atap harus kuat3 dan dak men5adi tempat perindukan serangga dan
o
kus atau &inatang lainn(a. Kerangka atap perlu diresidu dulu agar tahan terhadap ra(ap. Pemeriksaan secara &erkala terhadap kemungkinan ke&ocoran
o
Tersedia lu&ang udara (ang cukup dan di&ersihkan secara &erkala Dapat dilengkapi ,:hauster 'an3 Kipas angin dan atau A+
%angitlangit o Kuat3 &erarna terang dan mudah di&ersihkan o Tinggi minimal 238 m dari lantai o Kerangka ka(u di&uat an ra(ap Pintu o
o o o
Pintu harus kuat3 dapat mencegah masukn(a serangga 3 kus dan &inatang pengganggu lainn(a. Menggunakan cat an ra(ap Dilengkapi shu;er otomas Di&uat sedemikian rupa sehingga pem&ukaan pintu dapat diminalisir3 misaln(a dengan mem&agi pintu men5adi 2 &agian3 0 &agian cukup untuk dilea 0 orang sa5a. $agian lain le&ar3 di&uka 5ika ada &ed atau
o
trolle( (ang melea. Tersedia lu&ang kaca sehingga paramedik dapat mengaasi ruangan
tanpa harus selalu mem&uka pintu. )nstalasi o Pemasangan 5aringan instalasi air &ersih3 air lim&ah3 listrik3 #ksigen3 Sucon3 sistem penghaaan3 sarana komunikasi dll harus rapi3 aman
dan terlindung. <. Per&andingan 5umlah tempat dur dan dengan luas lantai untuk ruang peraatan 9 Ruang &a(i Ruang peraatan minimal 2m 2 per $ed Ruang isolasi minimal 6 m2 per &ed Ruang deasa Ruang peraatan minimal 738m2 per &ed Ruang isolasi minimal < m2 per &ed
$. Ke&i5akan tentang pengendalian !dara Pengendalian udara indoor o Disiplin melaksanakan prosedur pengendalian penularan in*eksi dari
penderita pen(akit (ang menular secara aerogen.
o
o o o
o
o
)solasi pasien (ang potensial nggi mencemarkan udara dengan pen(akit (ang dideritan(a. )solasi pasien dengan pen(akit (ang menim&ulkan &au tak sedap. Pem&ersihan Ruangan dilakukan run sehari dua kali3 pagi dan sore. Pem&ersihan lantai ruangan peraatan dilakukan setelah 5am makan3 5am kun5ungan3 atau segera &ila diperlukan. Menghindari pem&ersihan ruangan (ang
menim&ulkan
de&u3
terutama &ila dalam ruangan masih ada pasien (ang menginap. %u&ang angin disediakan agar men5amin pengganan udara. %uas lu&ang angin minimal 0=> luas lantai. Dilengkapi kaat kasa.
o o
Di&ersihkan secara &erkala. Pada ruangan (ang kekurangan lu&ang angin disediakan e:haust *an. !dara di dalam Ruang #perasi3 Ruang $ersalin dan High +are !nit di&uat sedemikian rupa sehingga selalu &erada dalam tekanan posip saat digunakan3 dengan cara menggunakan A+3 ruangan tertutup3 dan meminimalkan
potensi
penampungan
de&u
dalam
konstruksi
o
ruangan. Menghindari penumpukan sampah dalam ruangan (ang dapat
o
menim&ulkan &au Menghindari penumpukan
o
mem&usuk. Menutup makanan dalam adah / tempat tertutup. Menghindari pemakaian /penumpukan linen kotor (ang dapat
o
menim&ulkan &au Menghindari padatn(a penunggu pasien dalam ruangan3 maksimal 2
makanan
(ang
cenderung
orang penunggu pasien dalam ruangan. o Men5aga sanitasi toilet dalam ruangan. Pengendalian udara outdoor o ?alur lalu lintas kendaraan &ermotor dan parkir diletakkan 5auh dari o
o o o
area raat inap. Asap incinerator dialirkan ke udara &e&as dengan cero&ong asap senggi < meter. )ncinerator diletakkan 5auh dari area raat inap. Menam&ah tanaman hias dalam pot di seluruh &agian RSRSM. Sampah diletakkan dalam adah tertutup dan di&uang seap hari.
+. Ke&i5akan tentang pencaha(aan
No 1 2
cepat
Standard Pencaha(aan di ruanganruangan 9
Ruangan Ruang )nap saat dak dur Ruang )nap saat dur
Satuan Terang (lux) 0== @ 2== Ma: 8=
Keterangan Sedang
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Ruang #perasi Me5a #perasi Ruang $ersalin Ruang Tindakan Ke&idanan Recoer( Room High +are !nit High +are !nit saat dur Ruang )solasi %a&oratorium Radiologi Koridor Koridor raat inap saat dur Kantor Apok Dapur Toilet %aundr( Area Parkir
6== @ 8== 0=.=== @ 2=.=== 6== @ 8== 6== @ 8== 6== @ 8== 6== @ 8== Ma: 6== =30 @ =38 6== @ 8== B8 @ 0== Min <= Ma: 0== Min 0== Min 2== Min 2== Min 0== Min 2== Min 6==
Se5uk Tanpa &a(angan Se5uk Se5uk Se5uk $iru Sedang Malam Malam
Ke&i5akan men(alakan lampu o %ampu ruangan raat inap din(alakan mulai pukul 0B.6=3 atau o
se&elumn(a &ila diperlukan. %ampu ruangan raat di kurangi pada pukul 22.== saat aktu dur3 &ila diperlukan3 pasien &isa menggunakan lampu (ang disediakan di seap
o
+u&icle. %ampu ruangan raat inap di makan pada pukul =8.6= atau leat &ila
o
diperlukan. %ampu koridor di luar raat inap din(alakan pukul 0B.6= s/d =8.6= atau
o
sesuai ke&utuhan. %ampu koridor di area raat inap din(alakan mulai pukul 0B.6=3 atau
o
se&elumn(a &ila diperlukan. Pada aktu dur atau pukul 22.== lampu koridor di area raat inap dikurangi3 atau di gan dengan lampu dinding (ang intensitasn(a le&ih
o
kecil. %ampu di ruangan2 (ang dak terpakai dimalam hari3 dak din(alakan. %ampu di ruangan2 (ang mem&utuhkan penerangan di siang hari dapat
o
din(alakan sesuai ke&utuhan %ampu di area taman3 halaman3 dan area parkir din(alakan mulai pukul
o
0B.6= s/d =8.6= 3 atau sesuai ke&utuhan.
o
%ampu di ruangan isolasi tergantung pasien (ang menginap di dalamn(a. $ila pasien (ang di raat di ruang isolasi adalah pasien Tetanus3 maka lampu (ang din(alakan han(a lampu ruangan &erarna &iru (ang intensitasn(a kecil. Sedangkan &ila pasien (ang menginap &ukan pasien tetanus3 maka aturan men(alakan lampu se&agaimana ruang raat inap
lainn(a. Seap ndakan medis harus mendapatkan pencaha(aan (ang cukup3 &aik
melalui lampu ruangan3 lampu operasi3 ataupun lampu sorot Semua penerangan oleh lampu3 &aik outdoor maupun indoor dak &oleh
men(ilaukan3 intensitas caha(a disesuaikan peruntukann(a Dilakukan pem&ersihan secara &erkala sesuai program pemeliharaan Dilakukan Pengganan lampu (ang dak &er*ungsi dengan &aik ?aringan instalasi listrik diperiksa secara &erkala sesuai program pemeliharaan
D. Ke&i5akan tentang Ke&isingan $el ruangan pemanggil peraat diletakkan di ruangan peraat. Di siapkan lampu
penun5uk ruangan pasien (ang memanggil / menekan &el. ?alur 5alan kendaraan keluar masuk RS terletak 5auh dari area ruang raat inap. Dipasang papan peringatan di lingkungan RS 9 Harap Tenang Semua Kar(aan dilarang &er&icara keras3 tertaa keras. Di&uat program terpadu RS $ersih3 Tenang dan Asri. "enerator listrik diletakkan 5auh dari Area raat inap3 diletakkan dalam ruangan
khusus dilengkapi peredam suara. Pengun5ung dan penunggu pasien di area raat inap di&atasi3 dan dihim&au
untuk men5aga ketenangan RS. Semua rodaroda trolle(3 $ed pasien3 dan &rankar di periksa secara &erkala
hingga dak menim&ulkan derit. ,. Ke&i5akan Tentang suhu ruangan Suhu standar Ruangan ruangan
No 1 2 3 4 5 6 7
RUANGAN Operasi Bersalin Recovery Perawatan ibu – bayi HCU Rawat inap solasi
SUU (!o) 22 – 25 22 – 25 24 – 25 26 – 27 26 – 27 26 – 27 22 – 25
K"#"$%A%AN (&) 50 – 60 50 – 60 50 – 60 40 – 50 40 – 55 40 – 55 40 ! 55
Dipasang thermometer ruangan dan h(grometer ruangan untuk mengaasi suhu
dan kelem&a&an ruangan $ila suhu ruangan mele&ihi &atas atas standar maka diusahakan menurunkan suhu ruangan dengan &e&erapa cara menurut prioritas 9 Mengurangi kepadatan dengan mem&atasi pengun5ung / penunggu pasien3 men(alakan kipas angin /
e:haust *an3 mem&uka 5endela @ 5endela3 men(alakan A+. Ke&i5akan tentang kipas angin o Kipas angin disediakan di ruang raat inap kelas )) dan Kelas ))) o Kipas angin di ruang raat inap kelas )) disediakan di ap cu&icle dengan o
o o
5enis all *an Kipas angin di ruang raat inap kelas ))) disediakan 2 ceiling *an untuk 7 cu&icle Kipas angin din(alakan &ila diperlukan. Pada kegiatan medis tertentu dak &oleh men(alakan kipas angin 9
menggan &alutan3 memandikan pasien Ke&i5akan tentang Air +ondioner /A+ o A+ disediakan di ruangan raat inap kelas )3 Ruang #perasi3 Ruang o o
&ersalin3 Ruang )+!3 Ruang !"D A+ din(alakan &ila diperlukan A+ di&ersihkan secara &erkala sesuai program pemeliharaan
'. Ke&i5akan tentang Pen(ediaan air &ersih dan drainase Pen(ediaan air &ersih di RSRSM &erasal dari 2 sum&er 9 Air PDAM dan air tanah Air PDAM disalurkan dari pipa air PDAM ke ruangan2 (ang memerlukan melalui
pipa2 tertutup3 langsung keluar melalui kran3 tanpa melalui reseroir air. Air tanah diam&il dari &e&erapa k melalui pompa pen(edot3 kemudian ditampung dalam masingmasing reseroir3 kemudian dialirkan ke ruangan
ruangan melalui pipa2 tertutup. Pipa2 tertutup pengalir air dapat ter&uat dari pipa &esi ataupun pipa paralon
&ermutu. Reseroir standar ter&uat dari &ahan C&er glass atau metal tahan karat dengan kapasitas minimal 0=== %. Diletakkan dengan posisi &e&erapa meter diatas tanah
menggunakan pen(angga ter&uat dari &esi. Saat ini3 terdapat 6 k pen(edotan air tanah menggunakan pompa pen(edot 9 o Tik 0 %okasi 9 Ruang raat inap dekat #K Merk Pompa 9 M#D,R3 T(pe SMP 06=W3 &uatan ?epang Da(a hisap 9 0= m Suppl( 9 Reseroir 03 Reseroir 23 Reseroir 6 o
Tik 2
o
%okasi Merk Pompa Da(a hisap Suppl(
9 9 9 9
$elakang RS3 Dekat R. 0 ShimiEu T(pe PS 06=W &uatan 5epang 68 m Mem&antu pengisian Reseroir 2 dan 6
Tik 6 %okasi Merk Pompa Da(a hisap Suppl(
9 9 9 9
Ruang %aundr( San(o T(pe PH 2<= &uatan ?epang 07 m %aundr( dan Reseroir 2
Saat ini ada 6 reseroir air3 (aitu 9 o Reseroir 0 %okasi 9 Ruang peraatan3 dekat #K Komposisi 9 'i&erglass Kapasitas 9 08==% Suppl( 9 Ruang Raat inap R 263 R.2=3 R. 03 Ruang Radiologi 3 Ruang -K3 H+!3 Area taman Raat inap o
Reseroir 2 %okasi Komposisi Kapasitas Suppl(
9 9 9 9
$elakang RS dekat dapur Stainless steel 0=== % #K3 R.3 R.0=3 R.003 R.073 R.083 R.0<3 R.0B3 Dapur3
%aundr( o
Reseroir 6 %okasi Komposisi Kapasitas Suppl(
9 9 9 9
%antai 2 gedung poliklinik Stainless steel 0=== % %antai 2 gedung poliklinik
Akan dilakukan penilaian kem&ali e*ekCtas dari kega pompa dan kega
reseroir dalam rangka meningkatkan mutu pen(ediaan air &ersih di RS$% Dilakukan kegiatan2 pemeliharaan secara periodik sesuai program pemeliharaan. Dilakukan penilaian mutu air &ersih secara &erkala (ang dilakukan oleh dinas
Kesehatan / Kantor %ingkungan Hidup kota +ire&on Drainage air hu5an terpisah dengan saluran air lim&ah 3 merupakan saluran2 tertutup dan ter&uka dengan dimensi minimal 6= cm F 8= cm3 &erlapis semen dengan permukaan licin / rata 3 ngkat kemiringan &aik3 terdapat &e&erapa &ak kontrol dan di&ersihkan secara &erkala.
". Ke&i5akan tentang $atas lahan RS
ahw ahwa a laha lahan n milik milik RS Risa Risa sent sentra ra Medik Medika a seba sebaga gaima imana na terca tercantu ntum m dalam dalam gambar adalah seluas (@%%% m$ ahwa lahan yang aktif dipakai operasional operasional RSRSM tidak seluruhnya, dan harus diberi batas yang jelas dan dilindungi dengan tembok pengaman sehingga bebas dari masuknya hewan, serta pengelolaan lingkungan lebih mudah *ahan lainnya yang tidak secara aktif dipakai operasional operasional RSRSM dapat dipakai berbagai aktifitas yang dianggap tidak mengganggu dan aman bagi operasional RSRSM. Senanti Senantiasa asa dilakuka dilakukan n tindakan tindakan pemelih pemeliharaa araan n terhada terhadap p seluruh seluruh lahan lahan milik milik RSRSM sesuai program pemeliharaan
Area ak* RSRSM
Area Pengem&ang an RSRSM Area Support RSRSM
Rumah Sakit
Pengendalian Sumber !nfeksi Makanan dan Minuman
Risa Sentra Medika
%(&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
/I.
PROS PROSEDU EDUR R TET TETAP AP PENG PENGEN ENDAL DALIAN IAN IN+EK IN+EKSI SI AKANA AKANAN N DAN DAN INUA INUAN N
Pengertian
2 Prosedur kegiatan#kegiatan kegiatan#kegiat an yang dilakukan dalam rangka pengendalian sumber infeksi dari carrier sehat
Sasaran
2
Kebijakan
Karyawan & tenaga kesehatan Penunggu pasien Pengunjung pasien 0amu RS
2
Prosedur & Kebijakan 2 1. Pengertian Pengertian Ruang lingkup makanan di RSRSM2 o Makanan yang disajikan dari dapur kepada pasien maupun karyawan RS o ahan makanan baik yang terolah atau belum terolah o ahan tambahan pada makanan o Minuman Ruang lingkup Pengawasan 2 o Kemungkinan infeksi dari makanan
o o o o o o
Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan
infeksi dari alat masak infeksi dari alat makan infeksi dari indiidu intoksikasi dari toksin dari makanan intoksikasi dari toksin bakteri intoksikasi bahan kimia
. Diagra Diagram m 1lur 1lur Makan Makanan an di RSRS RSRSM M
P,,R)MAA $AHA MAKAA
$AHA K,R)"
$AHA $ASAH
P,4)MPAA
P,+!+)A MAKAA S,"AR P,RA+)KA
P,"#%AHA
P,WADAHA
P,4A?)A
P,+!+)A P, P,RA%ATA
SAMPAH
D,S)',KS) P, P,RA%ATA
P,4)MPAA P,RA%ATA
.(. P")1D11" & P"R!M11" 181" M1K1"1" Kebijakan 2 Sumber bahan makanan hendaknya dipilih yang berkualitas baik, tempat#tempat memperoleh bahan mentah harus diketahui oleh kepala dapur & gi=i dan secara berkala diealuasi kinerja dan kualitasnya ahan makanan dibawa ke dapur dengan trolley khusus dan melewati jalur yang sudah ditentukan. /sahakan tidak melewati ruangan rawat inap atau ruangan yang potensial infeksi lainnya. ahan makanan di periksa dan diseleksi kembali. ahan makanan yang belum terolah harus dalam keadaan segar, tidak rusak atau berubah bentuk, warna, dan rasa, tidak berbau busuk, tidak berjamur, bila kotor harus dibersihkan dengan air terlebih dahulu, tidak mengandung bahan yang dilarang seperti formalin, boraks, pestisida, melamin, dll ahan makanan dalam kemasan ;terolah< harus mempunyai label dan merk, terdaftar di Depkes dan mempunyai nomor daftar,kemasan tidak rusak, pecah, atau robek atau kembung, belum kadaluwarsa, kemasan digunakan hanya untuk satu kali penggunaan. ahan makanan berasal dari tempat resmi yang diealuasi kinerja dan kualitasnya.
.$. P"+/+!1" Kebijakan 2
ahan makanan harus dicuci 2 o Sayuran, buah#buahan, kacang#kacangan o *auk air tawar, lauk air laut, daging$an o Dll Pencucian dengan menggunakan air mengalir di bersihkan dan dibilas berkali# kali Pelaksana harus memakai sarung tangan dan atau mencuci tangan sebelum dan sesudah mencuci bahan makanan Pencucian bahan makanan dengan bahan pembersih tidak dianjurkan 0empat penyimpanan bahan makanan yang sudah dicuci harus bersih
.'. P"I!MP1"1" 181" M1K1"1" Kebijakan 2
0empat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan lain 0entang penyimpanan bahan makanan kering 2 o Semua tempat penyimpanan bahan makanan hendaknya berada dibagian tinggi untuk mencegah genangan air dan menjaga kelembabannya. o 0idak boleh ada kebocoran pada genteng atau atap yang menyebabkan tetesan air mengenai tempat penyimpanan bahan makanan o 0idak boleh ada drainase yang potensi macet di sekitar ruang tempat penyimpanan bahan makanan untuk menghindari meluapnya air. o Semua bahan makanan disimpan pada rak yang baik, dengan ketinggian terbawah dari lantai $% A $4 cm. o ahan makanan disimpan pada wadah#wadah yang selalu dibersihkan secara berkala dan berpori#pori o Suhu ruangan dijaga kurang dari $$ + dan Kelembaban 3%9 atau kurang. o Ruangan harus anti tikus dan anti serangga. o Penyimpanan bahan selain bahan makanan tidak diperbolehkan. 0entang penyimpanan bahan makanan dalam Referigerator & Kulkas & Bree=er o 0ersedia ruang yang memadai untuk meniris potongan$ dari free=er. o Standar teknik meniriskan bahan makanan dari free=er ada ' cara 2 (. *angsung memasak bahan makanan beku $. Meniriskan makanan beku dengan merendam bahan makanan dengan air mendidih '. Meletakkan bahan makanan beku dengan air mengalir o Rak dalam reefrigerator dan isinya disusun sedemikian rupa sehinga tidak berdesakan, agar aliran udara dingin dapat mencakup semua bahan makanan dengan baik o Syarat ruangan sama dengan ruangan dapur dan ruang penyimpanan bahan makanan
.3. PR1+!K1" D1" P")-*181" 181" M1K1"1"
Pengolahan harus dilakukan oleh penjamah makanan dengan sikap dan perilaku yang hygienis 2 o 0idak merokok selama mengolah makanan o 0idak makan atau mengunyah o 0idak memakai perhiasan berlebihan o 0idak menggunakan peralatan atau fasilitas kerja yang bukan peruntukannya
0idak mengerjakan kebiasaan$ yang jorok & menjijikkan seperti mengorek$, mencungkil, mengupil, menggaruk, menjilat, atau meludah o Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan secara terlindung dari kontak langsung dengan tubuh o Perlindungan kontak langsung dengan makanan jadi dilakukan dengan menggunakan sarung tangan plastik, penjepit makanan, sendok, garpu, dan sejenisnya o 0enaga pengolah makanan harus selalu melakukan pemeriksaan kesehatan berkala minimal 5 bulan sekali sesuai prosedur dalam buku ini. Prosedur juga berlaku bila tenaga pengolah makanan mengalami sakit. 0enaga dapur & gi=i selalu berupaya untuk menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan kerja dengan cara 2 o Menempatkan makanan pada wadah dan tempat yang layak terutama makanan yang mudah rusak o Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamar mandi & ?+ sebagaimana diatur dalam buku ini mengenai cuci tangan o Selalu memakai pakaian kerja dan pakaian pelindung o Selalu bersifat teliti dan hati#hati dalam menangani makanan o
.4. P")1")K/01" M1K1"1"
Makanan jadi yang siap saji tidak boleh diangkut bersama dengan bahan makanan mentah Makanan diangkut dengan kereta dorong yang tertutup, bersih dan anti karat ;stainless steel<, dan permukaan dalamnya mudah dibersihkan Pengisian kereta dorong tidak boleh sampai penuh, agar masih tersedia udara untuk ruang gerak Perlu diperhatikan jalur khusus yang terpisah dengan jalur untuk mengangkut bahan & barang kotor
.5. P"I16!1" M1K1"1" Makanan jadi yang siap saji harus diwadahi dan disajikan dengan peralatan yang bersih dan sudah melalui proses desinfeksi sesuai prosedur Penyajian dilakukan dengan perilaku penyaji yang sehat dan berpakaian bersih Sebaiknya dalam tata hidang, disiapkan segera dan tidak lama menunggu di santap. eri waktu tidak lama kepada penderita untuk menyantapnya agar makanan tidak makin beresiko terpapar mikroorganisme. *etak makanan sebaiknya satu bidang, bila digunakan bidang yang berbeda & bertingkat, maka jenis makanan basah berada di bawah dari makanan kering Selalu menyediakan makanan contoh dari menu yang dihidangkan hari ini sebagai bahan pemeriksaan bila terjadi masalah yang diakibatkan makanan. +. PR1*101" P")-*181" M1K1"1"
+.(. PR1*101" M1K1"1" D1" M!"/M1"
Peralatan yang digunakan untuk penyajian makanan yang langsung dimakan oleh karyawan, pasien atau pengunjung ahan untuk peralatan harus terbuat dari bahan yang kuat , tidak mudah retak, penyok, gompel , robek atau pecah bagian permukaan tempat makanan atau yang kontak dengan makanan haruslah halus, tidak ada sudut mati dan mudah dibersihkan, tidak mudah larut dalam makanan, tidak mengandung bahan beracun atau logam berat lain seperti 2 0imah, 1rsen, 0embaga, Seng, cadmium atau antimon Kebersihan peralatan harus djaga dengan baik, pencucian dan penyimpanan harus sesuai prosedur
+.$. PR1*101" M1S1K D1" ?1D18 M1K1"1" Peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan mentah atau membawa makanan matang Peralatan makanan mentah terpisah dengan peralatan makanan jadi Peralatan masak dan wadah makanan sebaiknya terbuat dari bahan yang kuat dan tidak larut dalam makanan seperti stainless steel Semua peralatan harus mempunyai tutup Peralatan yang bukan logam harus dari bahan yang kuat dan setelah rusak harus langsung dibuang Penyimpanan peralatan masak dan wadah pada rak harus teratuur dan sebaiknya mendapatkan sinar matahari
+.'. P"+/+!1" PR1*101" Pisahkan segala kotoran atau sisa#sisa makanan yang terdapat pada alat&barang seperti, gelas, mangkok dll ke tempat yang telah disediakan untuk itu. Selanjutnya sampah tersebut dibuang bersama sampah dapur lainnya sesuai prosedur pengelolaan sampah. Piring dan alat yang telah dibersihkan sisa makanan, ditempatkan pada tempat piring kotor. Setiap piring&alat yang dicuci direndam pada bak pertama. +ara ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan peresapan air ke dalam sisa makanan yang masih menempel, sehingga mudah untuk membersihkan selanjutnya. Setelah direndam untuk selama beberapa saat, maka piring mulai dibersihkan dengan menggunakan detergen pada bak pencuci tersebut. Penggunaan sabun sebaiknya dihindarkan karena sabun tidak dapat menghilangkan lemak. +ara pencucian dilakukan dengan menggosok bagian#bagian yang terkena makanan, dengan cara menggosok berulang kali sampai tidak terasa licin lagi. ilamana masih licin akan menempel sisa#sisa bau yang belum bersih. Setelah pencucian dirasa cukup, maka langsung dibilas dengan air pembersih&pembilas yang mengalir, sambil digosok dengan tangan dan tidak lagi terasa sisa#sisa makanan atau sisa#sisa detergen. Piring atau gelas yang telah dicuci dibilas dengan air kaporit untuk disinfeksi, langsung direndam ke dalam air bak kaporit 4% ppm selama $ menit kemudian ditempatkan pada tempat penirisan.
Sedangkan untuk disinfeksi dengan air panas, disyaratkan suhu H$L + untuk selama $ menit atau (%%L + selama ( menit. +ara memasukkan piring&gelas ke dalam air panas, tidak boleh langsung dengan tangan, tetapi sebelumnya dimasukkan ke dalam rak#rak khusus untuk didisinfeksi. Piring dan alat makan yang telah selesai melalui proses disinfeksi ditempatkan pada rak#rak anti karat ; stainless steel < sebagai tempat penirisan&pengeringan dengan cara terbalik atau miring sampai kering dengan bantuan sinar matahari atau sinar buatan dan tidak boleh dilap dengan kain. /ntuk itu bagian yang menempel ke permukaan piring atau bibir gelas harus dijaga kebersihannya dengan cara disinfeksi. Piring atau gelas yang akan dipakai tidak perlu dilap atau digosok kain lap, karena menjadi kotor kembali. ilamana dilap gunakan kain lap ; tissue < sekali pakai.
+.3. P"I!MP1"1" PR1*101" Semua peralatan yang kontak dengan makanan harus disimpan dalam keadaan kering dan bersih. +angkir, mangkok, gelas dan sejenisnya cara penyimpanannya harus dibalik. Rak#rak penyimpanan peralatan dibuat anti karat, rata dan tidak aus&rusak. *aci#laci penyimpanan peralatan terpelihara kebersihannya. Ruang penyimpanan peralatan tidak lembab, terlindung dari sumber pencemaran dan binatang perusak.
D. 0101 R/1") D1" 1")/"1" !"S01*1S! D1P/R & )!G! D.(. *-K1S! 0erhindar dari sumber pencemaran, terutama yang berasal dari tempat sampah, ?+ dan sumber pencemaran lain. D.$. SI1R10 1")/"1" D1" B1S!*!01S D1P/R (< 8alaman 8alaman bersih, tidak banyak lalat, dan tersedia tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan, tidak terdapat tumpukan barang#barang yang dapat menjadi sarang tikus. Pembuangan air kotor ;limbah dapur dan kamar mandi< tidak menimbulkan sarang serangga, jalan masuknya tikus dan dipelihara kebersihannya. Pembuangan air hujan lancar, tidak menimbulkan genangan# genangan air. $< Konstruksi angunan untuk kegiatan pengolahan makanan harus memenuhi persyaratan teknis konstruksi bangunan yang berlaku. '< *antai Permukaan lantai rapat air, halus, kelandaian cukup, tidak licin, dan mudah dibersihkan.
3< Dinding Permukaan dinding sebelah dalam halus, kering&tidak menyerap air dan mudah dibersihkan. Pada permukaan dinding yang sering terkena percikan air, harus dilapisi bahan kedap air yang permukaannya halus, tidak menahan debu, setinggi $m, dan berwarna terang. 4< *angit#langit *angit#langit harus menutup seluruh atap bangunan, tinggi langit#langit sekurang# kurangnya $,3 m diatas lantai. 5< Pintu dan 6endela Seluruh pintu dan jendela pada bangunan yang dipergunakan untuk memasak harus membuka ke arah luar. Semua pintu dibuat menutup sendiri dan dilengkapi peralatan anti lalat, seperti kasa, tirai, pintu rangkap dan lain#lain. @< Pencahayaan !ntensitas pencahayaan harus cukup untuk dapat melakukan pemeriksaan dan pembersihan serta melakukan pekerjaan#pekerjaan secara efektif. Di setiap ruangan tempat pengolahan makanan dan tempat mencuci tangan intensitas pencahayaan sedikitnya $%% luC pada bidang kerja. Semua pencahayaan tidak boleh menimbulkan silau dan distribusinya sedemikian sehingga sejauh mungkin menghindarkan bayangan. H< :entilasi & Penghawaan angunan atau ruangan tempat pengolahan makanan harus dilengkapi dengan entilasi yang dapat menjaga kenyamanan suhu dan kelembaban dalam ruangan, entilasi juga harus cukup untuk mencegah udara dalam ruangan terlalu panas, mencegah kondensasi uap air atau lemak pada lantai, membuang bau, asap dan pencemaran lain dari ruangan. 0ungku dapat dilengkapi dengan sungkup asap ;hood< alat perangkap asap, cerobong asap, saringan dan saluran serta pengumpl lemak. Semua tungku terletak dibawah sungkup asap. E< Dapur formula bayi ; dapur susu < Dapur susu dibuat ruangan khusus ;ruangan berdinding kaca< yang bebasN dari micro#organisme pathogen, dan tidak dipakai untuk kegiatan lain. 0enaga penjamah makanan di dapur susu mempunyai baju dan atribut khusus yang steril ;barak short, tutup kepala, masker dan sarung tangan<. Semua peralatan dan perlengkapan harus steril ;botol susu, tempat & wadah dan pengaduk<. (%< Ruangan pengolahan makanan *uas ruang pengolahan makanan harus cukup untuk bekerja agar terhindar dari kemungkinan terkontaminasinya makanan dan memudahkan pembersihan, dengan luas $ mO untuk setiap pekerja. Ruang pengolahan makanan tidak boleh berhubungan langsung dengan ?+, peturasan, dan kamar mandi. /ntuk kegiatan pengolahah dilengkapi sedikitnya meja kerja, lemari tempat penyimpanan bahan dan makanan jadi yang terlindung dari gangguan serangga, tikus dan hewan lainnya.
((< Basilitas pencucian peralatan dan bahan makanan Pencucian peralatan harus menggunakan bahan pembersih&detergen. Pencucian bahan makanan yang tidak dimasak harus menggunakan larutan kalium permanganat %,%$9 atau dalam rendaman air mendidih dalam beberapa detik. Peralatan dan bahan makanan yang telah dibersihkan disimpan dalam tempat yang terlindung dari kemungkinan pencemaran oleh tikus, serangga dan hewan lainnya. ($< 0empat +uci 0angan 0ersedia tempat cuci tangan yang bersih dan terpisah dengan tempat cuci perakatan maupun bahan makanan yang dilengkapi dengan kran, saluran pembuangan tertutupm bak penampungan, sabun dan pengering. 6umlah tempat cuci tangan disesuaikan dengan banyaknya karyawan ;penjamah makanan<. /ntuk sebuah tempat cuci tangan dipergunakan maksimal (% orang, dengan tambahan ( ;satu< buah setiap penampahan (% orang atau kurang, dam terletak sedekat mungkin dengan tempat kerja. ('< 1ir minum dan air bersih 1ir bersih&minum harus tersedia cukup untuk seluruh kegiatan penyelenggaraan pengolahan makanan. Kualitas air harus memenuhi persyaratan sesuai denganperaturan yang berlaku. . P0/)1S P")*-*1 M1K1"1" Semua penjamah makanan harus selalu memelihara kebersihan pribadi ;personal hygiene< dan terbiasa untuk berperilaku sehat selama bekerja. 8al#hal yang diperhatikan dalam kebersihan pribadi 2 Mencuci tangan, hendaknya tangan selalu dicuci dengan sabun 2 sebelum bekerja, sesudah menangani bahan makanan mentah&kotor atau terkontaminasi, setelah dari kamar kecil, setelah tangan dibunakan untuk menggaruk, batuk atau bersin dan setelah makan atau merokok. Pakaian, hendaknya memakai pakaian khusus untuk bekerja. Pakaian kerja harus bersih, yang sudah usang jangan dipakai lagi. Kuku dan perhiasan, kuku hendaknya dipotong pendek dan dianjurkan untuk tidak memakai perhiasan sewaktu bekerja. 0opi&penutup rambut, semua penjamah hendaknya memakai topi atau penutup rambut untuk mencegah jatuhnya rambut ke dalam makanan dan mencegah kebiasaan mengusap&menggaruk rambut. Merokok, penjamah makanan sama sekali tidak diijinkan merokok selama bekerja baik waktu mengolah meupun mencuci peralatan. Merokok merupakan mata rantai antara bibir dengan tangan dan kemudian ke makanan di samping sangat tidak etis. *ain#lain, kebiasaan seperti batuk#batuk, menggaruk#garuk, mencet jerawat, merupakan tindakan yang tidak higienis. Kebiasaan ini akan mengkontaminasi tangan dan pada gilirannya mengkontaminasi makanan.
Rumah Sakit
Pengendalian !nfeksi di Kamar -perasi
Risa Sentra Medika
$E&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
/II.
PENGENDALIAN IN+EKSI DI KAAR OPERASI
A. TATA RUANG DAN !ANGUNAN KAAR OPERASI
LOKASI o *okasi -K dan :K harus mudah di capai dari bagian lain dan satu sama lain !ENTUK o Sudut#sudutnya tidak boleh tajam, baik sudut lantai, dinding maupun langit A langit o Dinding, lantai dan langit#langit terbuat dari bahan yang keras, tidak berpori, tahan api, kedap air tidak mudah kotor, tidak licin, tidak mempunyai sambungan, warna terang, mudah dibersihkan dan tidak ada tempat menampung debu UKURAN o /kuran minimal '% A 3% m$, maksimal 44 A 5% m$ tinggi plafon minimal $,4 m, maksimal ',54 m PINTU o Sebaiknya bentuk pintu sliding, namun bila pintu swing, maka pintu harus selalu tertutup dengan menggunakan penutup otomatis o /kuran pintu minimal (,$ F $,(% m o Pintu harus selalu terawat, dan tidak boleh mengeluarkan suara 1ENDELA o 8arus ada kaca tembus pandang agar orang dari luar dapat melihat keadaan di dalam kamar bedah tanpa harus masuk
/ENTILASI o Memakai 1+ dilengkapi filter dan sistem ultraclean luminay airflow o Suhu diatur antara (E A $$ o+ dan kelembaban udara 4% A 5% 9 SISTE PENERANGAN o *ampu ruangan memakai lampu pijar putih tertanam di dalam langit#langit sehingga tidak menampung debu dan mudah dibersihkan o Pencahayan ruangan sesuai peraturan pencahayaan pada buku ini o *ampu operasi merupakan lampu khusus yang terdiri dari beberapa lampu yang fokusnya dapat diatur, tidak panas, terang, tidak menyilaukan dan tidak menimbulkan bayangan
SISTE GAS o Sistem gas sebaiknya dibuat sentral memakai sistem pipa o Sistem pipa melalui bawah lantai atau diatas langit#langit o Dibedakan sistem pipa - $ dan "itrogen -ksida SISTE LISTRIK o 8arus ada sistem penerangan darurat dan sistem listrik cadangan o ila dalam kamar bedah ada beberapa titik penyambungan aliran listrik, maka sebaiknya dibedakan sirkuitnya sehingga bila terjadi gangguan listrik pada satu titik, maka bisa dipindahkan ke titik lainnya
SISTE KOUNIKASI
o
8arus ada sistem komunikasi dengan ruangan lain di dalam RS dan ke luar RS
SISTE PENGAIRAN o 8arus selalu siap mengalir. 8arus punya sumber air tersendiri INTRUENTASI o Semua peralatan harus mobile, mempunyai roda atau diletakkan diatas trolley beroda o Semua alat sebaiknya terbuat dari stainless steel dan mudah dibersihkan o Prosedur penanganan instrumen di bahas kemudian
!. SISTE 2ONASI DI KOPLEKS OK3/K
2ONA 0
4 2%na !eba) terbata)
ditandai dengan warna hijau
2ONA 5 2ONA 6 2ONA 7
N% (
/ariabe" Pakaian
$
1las Kaki
'
ed Pasien
3
rankar -K
4
Petugas luar -K
5
*ain$
4 2%na !er)i* &C"ean 2%ne' ditandai dengan warna kuning 4 2%na Semi Steri" ditandai dengan warna oragne 4 2%na Steri" ditandai dengan warna merah
2%na 0 2%na 5 #Pakaian luar #Pakaian luar -K masih -K masih boleh boleh dipakai dipakai. 0idak boleh lebih #Pakaian dalam dari =ona khusus -K ini. Pergantian tidak boleh pakaian -K A lebih luar dari Pakaian *uar =ona ini -K disini #1las Kaki luar -K masih bisa di pakai. 0idak boleh lebih dalam dari =ona ini, pergantian alas kaki luar# -K disini #1las Kaki -K tidak boleh lebih luar dari =ona ini oleh masuk
oleh masuk. 0idak boleh lebih luar dari =ona ini oleh masuk
#erbatas Pintu dari luar kompleks -K #erbatas Pintu dari Gona & ruangan lain
2%na 6 Petugas -K wajib memakai pakaian khusus -K lengkap dengan masker dan head coer
2%na 7 #0im -perasi memakai jas operasi #Petugas -K memakai 8andschoen
1las kaki -K harus mulai dipakai
1las Kaki Khusus -K saja
1las Kaki khusus -K saja
8anya sampai Recoery Room boleh masuk oleh masuk
0idak boleh masuk
0idak boleh masuk
oleh masuk
oleh masuk untuk keluar lagi
oleh Masuk dengan memakai pakaian pelindung, masker dan head coer
0idak boleh masuk
oleh masuk
erbatas pintu dengam =ona & ruangan lain
Syarat tata Ruangan sesuai standard
KET
C. PERSIAPAN TINDAKAN OPERASI 0. Persiapan Pasien #perasi A. S%ra- )%r$!a a($%n Pengeran
9 Tata cara serah terima pasien (ang akan dioperasi antara peraat
ruangan dan sta* kamar operasi. Tu5uan 9
-
-
Diketahui program pengo&atan dan pelaksanaan operasi oleh petugas ruangan dan kamar operasi agar pelaksanaan operasi &isa &erhasil dengan &aik dan mengutamakan keselamatan pasien. Men(iapkan o&ato&atan3 alatalat3 darah dan persiapan khusus lainn(a (ang di&utuhkan untuk menun5ang pelaksanaan operasi terse&ut.
Ke&i5akan
9 Petugas ruangan dan petugas kamar operasi &ertanggung 5aa& atas persiapan pasien calon operasi ini.
Prosedur 0. 2. 6. 7. 8.
<.
B. G.
.
0=. 00. 02. 06.
9
Petugas ruangan mengetahui 5adal operasi Petugas ruangan mempersiapkan area operasi sesuai prosedur (ang &erlaku. Petugas ruangan mengisi &erita acara. Petugas ruangan mempersiapkan semua catatan medik pasien termasuk (ura) $$n &%ra($ untuk di&aa &ersama pasien ke ruang operasi. Petugas ruangan men(ertakan perlengkapan penun5ang operasi misaln(a 9 persediaan o&ato&atan atau persediaan darah (ang diperlukan saat operasi dilakukan (ang akan di&aa &ersama pasien ke kamar operasi. Setengah 5am se&elum 5adal operasi atau setelah ada panggilan dari petugas kamar operasi3 pasien di&aa ke kamar operasi dengan memakai tempat dur (ang dipakai di ruangan. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang trans*er. Petugas ruangan men(erahkan pasien disertai &erita acara serah terima (ang ditanda tangani oleh petugas ruangan dan petugas kamar operasi dan ditulis dalam &uku register kamar operasi. Petugas kamar operasi memeriksa kelengkapan &erita acara3 kelengkapan identas3 catatan medik pasien3 keadaan umum pasien3 surat iEin ndakan dan kelengkapan penun5ang lainn(a seper o&ato&atan dan persediaan darah. Ke5adian khusus dan pengo&atan selama operasi &erlangsung dicatat dalam &erita acara oleh asisten operasi / omloop. Setelah operasi selesai3 asisten men(iapkan &erita acara3 catatan medik pasien. Pasien dipersiapkan untuk serah terima dengan petugas ruangan. Serah terima dilakukan di ruang trans*er3 petugas kamar operasi men(erahkan pasien &eserta semua kelengkapann(a (ang ditandai dengan penandatanganan &erita acara serah terima pasien pasca operasi.
B. P%r($aan ($k Pasien harus dalam kondisi aman untuk dilakukan operasi (ang ditandai oleh
o
Dilakukan pemeriksaan Csik secara men(eluruh dengan hasil pemeriksaan Csik oleh dokter ruangan dan atau dokter konsulen RSRSM menun5ukkan
o
kondisi dalam &atas toleransi Dilakukan pemeriksaan penun5ang (ang lengkap3 melipu pemeriksaan la&oratorium hematologi3 kimia klinik3 dan lainn(a3 pemeriksaan radiologi3 pemeriksaan ,K"3 dan pemeriksaan lain (ang diperlukan dengan hasil pemeriksaan penun5ang dalam &atas normal atau dalam &atas toleransi /
o
aman Dokter Ruangan dan atau dokter konsulen pen(akit dalam dan atau dokter konsulen anestesi dan atau dokter konsulen lainn(a men(atakan pasien
o
dapat dioperasi $ila diperlukan dilakukan persiapan terhadap pasien untuk menun5ang kelancaran operasi3 seper pemasangan in*us3 laement3 puasa3 israhat
o
total3 pemasangan Suppor* seper #23 'ole( catheter3 "T 3 dll. Pasien dalam keadaan &ersih3 &ila perlu sudah mandi3 pakaian dari RS3
o
&ersih. Di&erikan an&iok periopera* sesuai petun5uk dokter
". P%r($aan !%n)a+ o Pasien harus memahami maksud dan tu5uan operasi serta resiko (ang harus dihadapi dalam men5alani operasi ini. %akukan )n*ormed +onsent sesuai o
prosedur. Pasien di tenangkan dan di&eri pen(uluhan (ang &aik agar tegar menghadapi ndakan operasi (ang akna di5alanin(a. Pasien diminta untuk &erdoa menurut
o
ke(akinann(a masingmasing. Keluarga pasien diminta selalu mendampingi dan mendukung secara moril.
D. P%r($aan ar%a &%ra($ Pengeran
9 Tata cara mempersiapkan area pada tu&uh pasien (ang akan dilakukan operasi.
Tu5uan
9 Men(iapkan area operasi untuk menghindari dari in*eksi nosokomial.
Ke&i5akan
9
-
Adan(a rencana operasi (ang ditentukan oleh dokter operator (ang diketahui oleh dokter ruangan3 petugas ruangan dan &agian keuangan.
-
Petugas ruangan (ang &ertanggung 5aa& atas persiapan pasien calon operasi ini.
Prosedur
9
0. Petugas ruangan mengetahui rencana operasi dari pasien terse&ut. 2. Petugas ruangan mengetahui 5enis operasi (ang akan dilakukan sehingga &isa mengetahui area mana (ang perlu dipersiapkan. 6. 2 5am se&elum 5adal operasi ditentukan3 petugas ruangan mempersiapkan area operasi. 7. Selain itu diperhakan higiene pasien 9 mulut3 kuku3 ram&ut dan kulit. 8. Persiapkan area operasi dengan dilakukan pencukuran di area operasi (ang cukup luas dengan memperm&angkan keperluan untuk perluasan luka operasi. <. Pencukuran menggunakan pisau cukur searah dengan ram&ut kemudian dicuci dengan sa&un sampai &ersih. B. Setelah dilakukan pencukuran3 pasien dimandikan dan dikenakan pakaian khusus dan memakai tutup kepala. G. Perhiasan3 gigi palsu3 kontak lens dan lainlain harus sudah ditanggalkan dan diserahkan pada keluaga.
E. P%r($aan Ka!ar O%ra($ P%!%r($-an Ru*n Pembersihan Harian Seap hari seluruh permukaan lantai kompleks #K @ -K di &ersihkan dan
di desin*eksi Seap hari dilakukan pemeriksaan prasarana seper pen(ediaan air
&ersih3 kelistrikan3 pencaha(aan3 enlasi3 ds& Setelah di&ersihkan dilakukan sterilisasi ruangan dengan lampu ultraiolet
secara terus menerus hingga saat di&ersihkan keesokan harin(a. Pelaksana adalah m pemeliharaan3 dan penanggung 5aa& adalah Kepala #K dan Kepala -K
Pembersihan Mingguan Seluruh permukaan dinding Kamar #perasi di&ersihkan dengan air
mengalir dan didesin*eksi %antai di&ersihkan dengan air mengalir / disemprot 3 dicuci dengan
detergent3 di keringkan dan didesin*eksi Seluruh permukaan lain seper permukaan lampu operasi3 trolle( anestesi3 Ka&elka&el dan selang3 cu3 Ta&ung # 23 Ta&ung 2#3 me5a o&at3
kursi3 A+ dll di&ersihkan dan didesin*eksi Kamar mandi di&ersihkan
Semua peralatan sterilisasi di&ersihkan Dilakukan run dan teratur seminggu sekali . Pelaksana adalah m pemeliharaan dan penanggung 5aa& adalah kepala #K dan Kepala -K
Pembersihan Bulanan
Dilakukan Pemeriksaan dan penilaian kondisi dan *ungsi serta inentarisasi dan kondisi sarana Csik &angunan3 prasarana dan peralatan
serta o&ato&atan di kompleks #K @ -K Semua &ahan medis (ang disterilisasi kering diperiksa kapasitas
*ormalinn(a Semua hasil pemeriksaan dilaporkan di rapat &ulanan
P%!%r($-an ra dan a(a &%ra($ Pembersihan Pra Operasi $ila 5adal operasi dilaksanakan setelah dilakukan pem&ersihan run
maka ruangan &edah dak perlu di&ersihkan lagi $ila 5adal operasi se&elum dilaksanakan pem&ersihan run3 maka segera dilakukan pem&ersihan ruangan #perasi dan sekitarn(a.
Pembersihan Pasca Operasi +ipratan pada dinding di&ersihkan dan didesin*eksi %antai di&ersihkan dan di desin*eksi Me5a #perasi di&ersihkan dan didesin*eksi. $e&askan pengunci roda3
lantai di&aah me5a operasi di&ersihkan dan didesin*eksi. Roda me5a operasi digelindingkan ke atas cairan desin*ektan &olak &alik. Setelah selesai semua3 kem&alikan me5a operasi ke posisi semula dan kunci
rodan(a. Semua ka&el dan selang alat (ang &erada di dalam ruangan &edah
di&ersihkan Alatalat penun5ang seper sucon3 cauter me5a instrumen &ila terkontaminasi cairan tu&uh pasien di&ersihkan dan di&aa keluar #K.
Ha ha kontaminasi roda. $ila perlu roda di&ersihkan se&elumn(a. Setelah selesai3 ruangan operasi ditutup dan lampu !- din(alakan $ersihkan koridor dan ruangan lainn(a Penanggung ?aa& adalah paramedik (ang &ertugas di #K
Persiapan lain pra operasi
(alakan A+ suhu di&aah 2B o + (alakan lampu penerangan Siapkan lampu operasi
F. P%r($aan $n()ru!%n L$n%n dan %ra+a)an +a$n Persiapan Instrumen Persiapan instrumen dilakukan oleh instrumenter di&antu oleh #mloop dan
Asisten dua. $ila #perasi cito3 maka persiapan dapat dilakukan oleh paramedik
5aga raat inap )nstrumenter mengetahui rencana ndakan operasi. $ila diperlukan instrumenter &isa melihat langsung pasien sehingga mendapatkan gam&aran tentang segala ke&utuhan di ruang operasi )nstrumen 3 dan omloop &er&agi tugas mempersiapkan instrumen3 alat dan
ruangan )nstrumen (ang akan dipakai dikeluarkan dan disusun pada trolle(. ?enis instrumen dan 5umlah disesuaikan standar . )nstrumen diperiksa kela(akan pakain(a. Paskan ke&ersihann(a. )nstrumen dikelompokkan per 5enis instrumen. Paskan semua kunci instrumen ter&uka. %akukan sterilisasi Sterilisasi dapat dilakukan dengan steam pressure IautoclaeJ atau dr( heat
I!-panasJ sesuai prosedur. Siapkan nampan (ang sudah dialasi duk steril3 Siapkan Trolle( (ang sudah
dialasi Duk steril &erlapis Keluarkan instrumen3 letakkan pada nampan kemudian pindahkan pada
trolle(. Susun sedemikian rupa sehingga instrumen mudah disediakan secara
&erurutan sesuai urutan ndakan. Tutup trolle( dengan duk sehingga instrumen diatas trolle( tertutup
seluruhn(a. Persiapan Linen )nstrumenter di&antu omloop men(iapkan se5umlah linen sesuai ke&utuhan
5enis ndakan operasi ?enis linen disesuaikan dengan standar
%akukan sterilisasi. Sterilisasi linen harus sudah selesai se&elum instrumen ampan dan Trolle( di&eri alas linen steril. $ila perlu &erlapis 2. %etakkan linen pada trolle( Tutup trolle( dengan linen steril
SKEA ALUR PENGELOLAAN INSTRUEN
TINDAKAN
In()ru!%n a(a *ndakan
DEKONTAMINASI
PROSES PEN"U"IAN BIASA
P,",R)"A
Packing / set
on packing
STERILISASI DI PUSAT STERILISASI
DISTRIB USI
Skema pengelolaan %inen
PEN,IMPANAN
SKEA ALUR PENGELOLAAN LINEN KOTOR LINEN KOTOR
L$n%n N&n
L$n%n P&)%n*a+
In'%k($u(
In'%k($u(
D,K#TAM)AS)
DESINFEKSI
PROSES PEN"U"IAN BIASA
P,",R)"A 3 P,R$A)KA3 P,4,TR)KAA3 PA+K)"
L$n%n T$ndakan
L$n%n N&n T$ndakan
STERILISASI DI PUSAT STERILISASI
DISTRIBU SI
PEN,IMPANAN
G. P%r($aan P%r(&n$+ Ka!ar O%ra($ Pengeran
9 Tata cara men5adalkan operasi pasien.
Tu5uan
9 Terlaksana operasi pada aktun(a.
Ke&i5akan
9 Waktu operasi adalah kesepakatan antara operator dan anestesi.
Pelaksana pengaturan pen5adalan adalah paramedik. Prosedur
9
0. Dokter operator menentukan pasien untuk dioperasi3 mem&eritahukan paramedik tentang aktu operasi. 2. Paramedik melaporkan kepada dokter anestesi untuk meminta persetu5uan aktu operasi. 6. Paramedik mengatur / mengusahakan kesepakatan aktu antara dokter operator dan dokter anestesi. 7. ?ika aktu operasi sudah disepaka3 paramedik mem&eritahukan sta* kamar operasi lainn(a. 8. Paramedik mengusahakan sta* kamar operasi selengkap mungkin. <. Sta* kamar operasi segera mempersiapkan operasi.
Penunjukkan personil kamar operasi
0. Paramedik 5aga menentukan paramedik (ang akan ditugaskan di kamar operasi 2. Diusahakan paramedik (ang ditun5uk adalah paramedik (ang sudah &erpengalaman di kamar operasi 6. Diusahakan Paramedik (ang ditun5uk adalah paramedik (ang sedang dak tugas 5aga raat inap /!"D 7. Diusahakan paramedik (ang ditun5uk adalah paramedik (ang sedang dak li&ur 8. Paramedik (ang ditugaskan di #K datang paling lam&at 6= menit se&elum 5adal operasi. <. ?ika diperlukan paramedik 5aga ruang raat inap/!"D mem&antu men(iapkan instrumentasi dan ruangan #K B. Selalu konCrmasi dan paskan semua siap hadir tepat pada aktun(a
Pembagian tugas personil OK
0. Scru& urse I )nstrumenterJ Pengeran 9 Petugas Kamar operasi (ang secara steril mengelola semua ke&utuhan instrumentasi se&elum3 selama dan setelah operasi
Tanggung 5aa& 9 men5aga keutuhan dan eCsisensi derah steril dengan men(ediakan instrumen dan suppl( steril (ang diperlukan S(arat
9
-
Paramedik/&idan terlah secara intern RS Menguasai &etul / *asih teknik asepk ansepk Mengenal dengan &aik teknik operasi (ang dilakukan dan
kemungkinan kegaatan Mengenal dengan &aik instrumentasi (ang diperlukan Mengenal karakterisk operator Tugas
9
Se&elum #perasi
-
$ersama omloop men(iapkan instrumen dan alatalat termasuk &enang
-
5ahit3 5arum3 5uga ketersediaan o&at2an anestesi3 dan cairan Memeriksa ulang kesiapan instrumentasi 3 pastkan susunan &erdasarkan
-
urutan ndakan operasi. Melakukan cuci tangan &edah3memakai 5as operasi dan sarung tangan
-
steril dengan teknik (ang &enar $ila tersedia me5a ma(o3 maka siapkan me5a ma(o Mem&antu dokter atau asisten satu dalam ndakan ansepk kulit.
-
$erdiri pada disisi operator / asisten satu saat melakukan ansepk kulit. Mem&antu menutup pasien dengan duk steril Men(iapkan dan mem&erikan instrument
Selama #perasi
-
Memperhakan 5alann(a operasi dan menco&a mem&aca keperluan
-
operator satu langkah le&ih dahulu. Selalu tersedia kasa di daerah operasi. Sediakan pada adah tertentu
-
seper ner&ekken. )ngatL Kelompokkan kasa dalam satu ikatan dengan 5umlah (ang tertentu. $uka lah &undel satu persatu &ila diperlukan agar dak tercampur satu sama lain. Hitung selalu kasa (ang tersedia di area operasi dan kasa (ang sudah terpakai. $uang Kasa (ang sudah terpakai
-
pada tempat sampah in*eksius Men5aga agar daerah operasi selalu rapi dan kering )nstrumen dak &oleh menumpuk tapi harus tersusun. ?angan &iarkan darah mengering pada instrumen Meminta suppl( alat tam&ahan kepada omloop $ila sarung tangan &olong atau ro&ek atau tertusuk3 segera digan
-
Posisi tu&uh harus tegak3 dak &olah &ersandar pada me5a instrumen. Se&elum menutup luka3 hitung kem&ali kasa 3 instrumen3 5arum.
Pasca #perasi
- Mem&ersihkan luka operasi dengan a +l =3> steril3 keringkan dengan kasa kering - %uka operasi ditutup dengan kompres &etadine dan kasa steril dan diC:ir dengan plester / H(paC: - %epaskan duk3 periksa duk klem 5angan sampai ternggal - Rendam instrumen dalam askom plask &erisi larutan chlorine =38>3 &iarkan selama0= menit. Rendam secara sekaligus 5angan menam&ah sedikitsedikit instrumen (ang direndam. - $isturi di &uang di tempat sampah &enda ta5am - Se&elum dica&ut3 kanul dan selang harus selalu di spooling / &ilas dengan air chlorine =38> dan air &ersih - +uci handschoen dengan chlorine =38> se&elum dilepaskan. ?angan lepas handschoen se&elum semua peker5aan selesai. Pengelolaan handschoen sesuai prosedur &uku ini. - $ila ada spesimen (ang sudah disiapkan #mloop3 dicek kem&ali.
2. Asisten utama Iasisten satuJ Pengeran 9 Petugas (ang me&antu operator melaksanakan operasi Tanggung 5aa&
9 Terlaksanan(a operasi dengan &aik dan aman.
S(arat
9
- Dokter/Paramedik/&idan terlah secara intern RS - Menguasai &etul / *asih teknik asepk ansepk - Mengenal dengan &aik teknik operasi (ang dilakukan -
dan kemungkinan kegaatan Mampu mengelola pasien gaat Mengenal dengan &aik instrumentasi (ang diperlukan Mengenal karakterisk operator Teli dan cekatan Diutamakan &erpengalaman
Tugas 9 Se&elum operasi $erkomunikasi dengan operator mengenai rencana ndakan operasi dan
-
kemungkinan komplikasi Memaskan identas pasien dan kelengkapan administrasi Memeriksa pasien (ang akan di operasi Memaskan kelengkapan instrumen dan peralatan Memaskan kesiapan kegaatan Memaskan kesiapan anestesi Memaskan kesiapan *asilitas ruangan operasi Mem&antu memposisikan pasien Mem&antu operator melakukan ansepk Mem&antu operator menutupi pasien dengan duk steril $erkomunikasi dengan anestesi tentang kesiapan ndakan operasi dan
-
kondisi pasien +uci tangan &edah dan mengenakan 5as operasi
Selama #perasi
-
Mem&antu operator dalam seap ndakan (ang dilakukan Mem&erikan lapang pandang (ang &aik pada area operasi dan &ersih
-
sepan5ang operasi Memantau dan meminimalisir perdarahan Mengaasi kondisi pasien dan &erkomunikasi dengan anestesi Mengaasi kiner5a instrumenter dan asisten dua Mengansipasi ke&utuhan operator &aik ke&utuhan personal maupun
-
ke&utuhan ndakan operasi selangkah di depan operator $erndak se&agai mana5er dari m pendukung operasi
Sesudah operasi
-
Mem&antu menutup luka3 mem&ersihkan pasien Mem&antu anestesi mengamankan pasien Mem&antu transport pasien Mem&erikan pen5elasan kepada keluarga pasien $erkomunikasi dengan operator tentang *ollo up pasien
6. Asisten mad(a Iasisten duaJ Pengeran 9 Petugas Kamar operasi (ang secara steril mem&antu operator dan asisten utama selama operasi S(arat
9
-
Paramedik/&idan terlah secara intern RS Menguasai &etul / *asih teknik asepk ansepk
Tugas
9
Se&elum #perasi
-
$ersama omloop men(iapkan instrumen dan alatalat termasuk &enang
-
5ahit3 5arum3 5uga ketersediaan o&at2an anestesi3 dan cairan Melakukan cuci tangan &edah3memakai 5as operasi dan sarung tangan
-
steril dengan teknik (ang &enar $ila tersedia me5a ma(o3 maka siapkan me5a ma(o Mem&antu dokter atau asisten satu dalam ndakan ansepk kulit.
-
$erdiri pada disisi operator / asisten satu saat melakukan ansepk kulit. Mem&antu menutup pasien dengan duk steril
Selama #perasi
-
Memperhakan 5alann(a operasi dan menco&a mem&aca keperluan
-
operator satu langkah le&ih dahulu. menghitung selalu kasa (ang tersedia di area operasi dan kasa (ang sudah terpakai. $uang Kasa (ang sudah terpakai pada tempat sampah
-
in*eksius Men5aga agar daerah operasi selalu rapi dan kering Mem&antu sehingga )nstrumen dak &oleh menumpuk tapi harus
-
tersusun. Se&elum menutup luka3 hitung kem&ali kasa 3 instrumen3 5arum.
Pasca #perasi
-
Mem&ersihkan luka operasi dengan a +l =3> steril 3 keringkan dengan
-
kasa kering %uka operasi ditutup dengan kompres &etadine
-
diC:ir dengan plester / H(paC: %epaskan duk3 periksa duk klem 5angan sampai ternggal Rendam instrumen dalam askom plask &erisi larutan chlorine =38>3
dan kasa steril dan
&iarkan selama0= menit. Rendam secara sekaligus 5angan menam&ah
-
sedikitsedikit instrumen (ang direndam. $isturi di &uang di tempat sampah &enda ta5am Mem&antu malakukan spooling / &ilas kanul dan selang dengan air
-
chlorine =38> dan air &ersih +uci handschoen dengan chlorine =38> se&elum dilepaskan. ?angan lepas handschoen se&elum semua peker5aan selesai. Pengelolaan
-
handschoen sesuai prosedur &uku ini. Mem&antu kegiatan omloop dan instrumenter
7. +irculer I#mloopJ ama 5a&atan
9 Sirkuler / #mloop
Pengeran 9 Petugas kamar operasi (ang dak steril I dak memakai 5as operasi dak memakai handschoen sterilJ Tanggung 5aa&9 mem&antu memenuhi seluruh ke&utuhan kamar operasi3 operator3 anestesi3 instrumenter dan pasien se&elum3 selama dan sesudah operasi. Mem&antu team (ang steril dengan suppl( (ang steril
S(arat
9
-
Paramedik/&idan terlah secara intern RS Menguasai &etul / *asih teknik asepk ansepk Mengenal dengan &aik teknik operasi (ang dilakukan dan
-
kemungkinan kegaatan Mengenal dengan &aik instrumentasi (ang diperlukan dan letak pen(impanan instrumen dan &ahan medik lain dalam
Tugas
kompleks #K +ekatan dan inisisa*
9
Se&elum #perasi
-
+uci tangan &edah tapi dak memakai 5as dan handschoen steril.
-
Handschoen dapat (ang steril tapi dak di5aga sterilitasn(a. Memeriksa ke&ersihan ruangan 3 mem&ersihkan ruangan 5ika &elum
-
di&ersihkan Mem&antu mempersiapkan instrumen &ersama instrumenter )denCkasi pasien dan serah terima pasien3 memaskn kelengkapan
-
administrasi Mem&antu transport pasien sen(aman mungkin Menggan pakaian pasien Mem&antu memposisikan pasien di me5a operasi Men(am&ungkan alat 2 ke suppl( listrik3 men(am&ungkan selang dan ka&el
-
steril dengan alat (ang non steril spt sucon atau diatermi Mem&antu team steril mengenakan apron3 5as operasi3 sepatu goggle
Mengisi &uku catatan operasi3 catatan pasien3 *ormulir pemeriksaan3 ds&
-
Selama #perasi
-
Melihat 5alann(a operasi dan selalu memenuhi alat3 suppl( atau instrumen
-
(ang di&utuhkan team Menghitung kasa (ang dipakai Memperhakan ke&utuhan pasien semisal pasien kedinginan3 in*us ha&is3
-
posisi ds&. Selalu &erkomunikasi dengan seluruh m. $ila keluar ruangan agar
-
mem&eritahukan instrumenter Menerima spesimen dengan &aik dan mengelolan(a dengan &enar Mem&antu ke&utuhan personal m steril seper menghapus keringat3 menghapus cipratan darah3 mem&enahi pakaian 3 men(ediakan alas kain
-
pada lantai ds& Men5aga agar ruang operasi selalu &ersih 3 rapi3 dan n(aman
Setelah #perasi
-
Men(ediakan askom chlorine =38> untuk cuci handschoen operator3
-
melepaskan 5as operasi Memasangkan plester pada kasa/dressing Mem&ersihkan pasien dari darah dan kotoran lainn(a dari tu&uh. Memakaikan pakaian pasien dengan &aik Transport pasien ke ruang pemulihan &ersama penata anestesi atau serah
-
terima pasien dengan petugas raat inap. Men(iapkan laporan operasi3 *ormulir pemeriksaan3 atau resep3 serta
-
konsumsi untuk operator Mem&antu instrumenter mem&ersihkan alat dan instrumen Mem&ersihkan ruangan operasi dan men(iapkan ruangan operasi
H. Tran(&r) Pa($%n
Pasien diantarkan ke Ruang operasi oleh paramedik ruangan raat inap Tergantung kondisi pasien3 pasien dapat diantar dengan mem&aa &ed
atau dengan kursi roda Dilakukan serah terima &erita acara ndakan operasi antara paramedik
ruangan dengan petugas #K3 &esaerta status pasien dan o&ato&atan
(ang diperlukan Petugas #K memeriksa kem&ali kelengkapan administrasi dan identas pasien
Setelah dinilai lengkap3 pasien di&aa ke koridor transport pasien untuk
kemudian dipindahkan ke &rankar #K %akukan pemindahan sen(aman mungkin Setelah pasien diatas &rankar3 possikan sen(aman mungkin3 &ed pasien
dikeluarkan. Pasien di&aa ke koridor ruang recoer( "an semua pakaian dengan duk &ersih3 lepaskan semua perhiasan3 &eri penutup kepala3 lakukan sen(aman mungkin sesuai tata krama.
Tenangkan pasien. Setelah selesai3 pasien ditransport ke ruang operasi3 pindahkan pasien ke
me5a operasi sen(aman mungkin. Posisikan sen(aman mungkin. Semua supor* diperiksa kelancarann(a 9 )- line3 urine catheter3 #23 Pasang manset Tekanan darah3 pasang pulse o:(metri3 n(alakan pulse oksimeter/,+" Monitor
I.
P%+ak(anaan O%ra($ Surgical Scrub
Pengeran 9 Adalah cara cuci tangan &edah (ang dilakukan se&elum operasi Tu5uan 9 Mencegah ter5adin(a in*eksi dari tangan kepada pasien selama operasi Ke&i5akan 9
-
+uci tangan dilakukan ditempat cuci tangan khusus Air (ang digunakan adalah air tanah (ang mengalir dan
sudah teru5i secara &iologis Ansepk (ang digunakan adalah +hlorhe:idine tanpa diencerkan Prosedur 9 0. 2. 6. 7.
%epaskan perhiasan di tangan dan pergelangan Paskan &agian lengan pakaian #K dak terlalu dekat ke siku $uka keran3 &iarkan air mengalir se5enak Dengan posisi tangan le&ih nggi dari siku3 alirkan air sedemikian rupa sehingga seluruh permukaan 5ari5ari3 telapak tangan3 punggung tangan3 pergelangan dan lengan &aah ter&asuh dan air mengalir ke arah siku
8. %akukan pada lengan (ang satun(a. <. Keluarkan +hlorhe:idine secukupn(a
dengan
tangan
satu
dan
menampungn(a dengan tangan lainn(a B. %akukan tu5uh langkah pencucian tangan 9 - "osokgosokkan kedua telapak tangan - "osokgosokkan kedua telapak tangan dengan 5ari saling terkait diantara
-
5ari sedemikian rupa sehingga sela 5ari terkena "osokgosok punggung tangan (ang satu dengan telapak tangan (ang lain 3 kaitkan 5ari diantara 5ari tangan (ang lain sehingga sela 5ari terkena3
-
lakukan secara &erganan %etakkan punggung 5ari5ari tangan (ang satu dengan telapak tangan (ang lain dengan 5ari saling mengunci lalu gosokgosok sedemikian rupa sehingga u5ung 5ari5ari tangan (ang satu mem&ersihkan &uku&uku 5ari
-
tangan (ang lain "osokgosok i&u 5ari tangan (ang satu dengan telapak tangan (ang lain
-
secara &erputar3 lakukan &erganan Kuncupkan tangan (ang satu sehingga semua u5ung 5ari &ertemu3 lalu gosokgosokkan ke telapak tangan (ang satun(a3 secara &erputar ke kiri
-
dan ke kanan3 lakukan &erganan "osokgosok seluruh permukaan pergelangan tangan hingga seperga tengah lengan &aah oleh telapak tangan (ang lain3 lakukan &erganan
G. Seluruh proses B langkah tadi dilakukan selama 0 menit3 &isa di&agi2 per langkah atau lagkah tadi dilakukan &erulang2 . $iarkan keran air ter&uka dan air mengalir sepan5ang proses cuci tangan tadi 0=. Dengan posisi tangan le&ih nggi dari siku3 &ilaslah seluruh tangan dan lengan dengan air mengalir sedemikian rupa sehingga seluruh permukaan ter&asuh dan &uih dari ansepk ter&asuh 00. %akukan B langkah cuci tangan seper diatas dengan ansepk chlorheksidin sekali lagi. 02. Tutup keran dengan menggunakan siku 06. Pertahankan posisi tangan le&ih nggi dari siku3 &ila perlu 5a&atkan kedua tangan. Posisi tangan 5angan terlalu nggi 5angan terlalu dekat dengan a5ah. 07. Kenakan 5as operasi dan Handschoen dengan lengan dan tangan masih ter&alur ansepk Surgical gown
0. Pakaian #K dan APP m operasi sesuai prosedur 2. ?as a5i& dipakai pada seap operasi sedang hingga &esar/ luar &iasa
6. Setelah cuci tangan selesai3 dan petugas sudah di dalam ruang operasi3 &uka )katan 5as operasi 7. Kenakann 5as dengan memasukkan tangan dan lengan kedalam lengan 5as (ang sesuai. "enggam u5ung lengan 5as dengan tangan. 8. $iarkan omloop mengikatkan tali di &agian &elakang 5as <. )katlah tali pada lengan 5as sehingga u5ung lengan 5as melekat pada pergelangan B. Kenakan Handschoen dan posisikan tangan selalu diatas pusar G. )ngat3 alaupun sudah memakai 5as3 &agian pusar ke &aah tetap dianggap non steril.
Handgloving
0. Kenakan Handschoen secara hand to hand "loe to gloe 2. Handschoen selalu dalam keadaan &agian lengan terlipat keluar. 6. Am&il handshoen kanan dengan tangan kiri dengan memegang &agian lipatan handschoen kanan (ang merupakan sisi (ang melekat ke kulit 7. Masukkan tangan kanan hingga semua 5ari masuk ke tempatn(a masing masing. %epaskan tangan kiri dan &iarkan handschoen masih dalam keadaan terlipat ditangan kanan 8. Am&il handschoen kiri dengan menggunakan tangan kanan (ang sudah memakai handschoen dengan mengaitkan 5ari tangan kanan ke dalam lipatan3 (aitu sisi (ang kelak akan menghadap ke luar3 dak melekat ke kulit <. Masukkan tangan kiri hingga 5ari5ari masuk ketempatn(a masing masing. Dengan 5ari tangan kanan (ang masih mengait ke lipatan handschoen kiri3 lipatan kemudian di &uka sedemikian rupa sehingga &agian lengan handschoen menutupi seperga distal lengan &aah tangan kiri. B. ?ari tangan kiri mengait ke lipatan handschoen kanan pada sisi (ang kelak menghadap keluar3 kemudian mem&uka lipatan sedemikian rupa sehingga seperga distal lengan &aah kana tertutup handschoen G. Posisikan tangan diatas pusar
Posisikan tubuh pasien
Posisi Anestesi o Anestesi !mum $ila dilakukan anestesi umum3 maka se&elum anestesi umum pasien sudah diposisikan terlentang. Posisikan sen(aman mungkin. )kat tungkai pada &agian atas lutut. Posisi lengan terlentang dan terikat pen(anggah.
pada
o
Anestesi spinal $ila dilakukan anestesi spinal3 maka posisi anestesi spinal adalah duduk dengan tungkai lurus ke depan atau uncanguncang pada kedua sisi &ed operasi3 tangan diletakkan pada &ed atau tungkai dengan posisi palmar
o
diatas3 lemas3 kepala tertunduk. Posisikan pasien sesuai ke&utuhan operasi setelah anestesi selesai.
Posisi Terlentang o Setelah proses anestesi selesai3 maka posisi lengan disesuaikan ke&utuhan apakah akan terlentang dan terikat pada pen(anggah3 atau terlipat di&aah kepala3 atau lurus disamping tu&uh pasien3 Tungkai &iasan(a lurus dan terikat pada &agian atas lutut3 tam&ahantam&ahan lain semisal pen(anggah &ahu3 pen(anggah panggul ds& disesuaikan ke&utuhan
Posisi %itothomi o Posisi &okong pasien pada &atas &agian &adan dan tungkai &ed operasi. o
Siapkan pen(anggah tungkai di sisi kiri dan kanan &atas terse&ut. %etakkan pelindung / pad pada pen(anggah tungkai3 lalu letakkan &agian &elakang lutut pada pen(anggah3 sedemikian rupa sehingga &agian perineum terekspos dengan &aik dan tungkai terposisikan dengan
o o
n(aman. Posisikan lengan terlentang dan terikat pada pen(anggah Tutup pasien dengan &aik
Posisi miring o Posisi pasien miring kiri atau kanan sedemikian rupa sehingga area operasi terekspos dengan &aik3 5alan na*as dan anestesi dak terganggu3 dan posisi pasien sta&il dak dapat 5atuh ke posisi depan atau &elakang.
Posisi tengkurap o )dem posisi miring.
n!sep!k area operasi
Dengan &antuan sponge clamp / klem kassa / penser klem3 &alurkan $etadine
ke area operasi menggunakan kassa steril $ila area operasi dinilai kotor 3 terkontaminasi3 misal pada *raktu daerah ekstremitas3 terutama tungkai3 apalagi *raktur ter&uka3 area operasi dapat dicuci dulu dengan a+l =3> steril dengan atau tanpa larutan salon se&elum di&alur &etadine. Pencucian dilakukan oleh omloop menggunakan handschoen non steril.
$alurkan mulai k tengah area operasi &erputar kekiri atau ke kanan terus makin luas sedemikian rupa sehingga area (ang ter&alur &etadine cukup luas
dan 5auh dari area operasi. $ila terpaksa mem&alur dengan arah lurus3 maka &alurkan men5auh area
operasi. $etadine (ang di&alurkan harus cukup &an(ak3 dak pispis. Pada area operasi pem&aluran dapat dilakukan &erkalikali disertai sedikit tekanan agar
kasa sekaligus &er*ungsi mem&ersihkan kulit 5uga. $uanglah kasa ke tempat sampah &ila &etadine (ang terdapat pada kasa nggal sedikit. "an kasa dengan (ang &aru se&elum memulai mem&alur
lagi. Daerah selasela selangkangan d&alur terakhir. Klem kasa (ang sudah dipakai mem&alur daerah selangkangan dak &oleh dipakai lagi se&elum disteril
ulang3 Setelah selesai ansepsis3 klem kasa dipisahkan dengan alat lain dan
dianggap non steril. $ila sudah ditutup dengan duk3 &etadine pada area operasi di&ersihkan dengan alkohol B=>
Menutup area operasi
Setelah Proses ansepsis selesai3 &atasi area operasi dengan duk steril. Pertama tutup &agian tungkai hingga &atas &aah area operasi. Pada posisi
lithotomi tutup &agian alas &okong dan &agian &aah &ed. $ila menggunakan duk &olong3 maka langkah selan5utn(a han(a memakai duk
&olong ini. $ila menggunakan duk &iasa3 maka setelah &agian tungkai3 maka tutup
&agian atas pasien hingga &atas atas area operasi. Haha duk menutupi
a5ah pasien Setelah itu tutup &agian samping tu&uh pasien hingga &atas lateral area operasi kiri dan kana. 'iksasi duk dengan doek klem. Posisikan doek klem
supa(a dak menon5ol / mengganggu pelaksanaan operasi. %apisi &agian &aah dengan duk satu lagi sehingga &ila &agian &aah dipakai men(impan instrumen dak mudah melorot atau &asah dan terkena &ed operasi.
Beberapa petunjuk selama operasi
Menggunakan hak o Agar tercipta lapang pandang (ang &aik sisi luka perlu ditarik ke arah luar atau o
atas. "unakan hak (ang sesuai dengan ukuran luka operasi dan kedalaman lapang pandang (ang di&utuhkan. +ontoh untuk eksrpasi
'AM mungkin han(a
di&utuhkan hak "igi atau langen&eck kecil sa5a. !ntuk Hernia mungkin perlu hak Roche dan langen&eck sa5a3 !ntuk h(sterctom( pada (ang kurus &isa han(a &laas hak sa5a atau hak cangku / langen&eck &esar pada orang gemuk o
ds&. Selalu lepaskan hak dari area operasi &ila tangan operator masuk3 karena
o
selain &isa menghalangi tangan 5uga men(e&a&kan sakit pada tangan operator Perhakan arah operator3 gerakkan / pindahkan hak untuk mem&eri lapang pandang (ang le&ih &aik &ila diperlukan
Mem&ersihkan darah o !ntuk darah (ang menggenang3 gunakan sucon dengan canul. o !ntuk perdarahan (ang &an(ak dan cepat dapat menggunakan sucon tanpa kanul. Hindari tangan terlalu dekat dengan area operasi / menghalangi o
pandangan. !ntuk perdarahan (ang merem&es pada daerah (ang sempit / dangkal3
o
gunakan kasa depper kecil / terlipat pada klem kasa !ntuk perdarahan (ang merem&es pada daerah (ang dalam / luas3 gunakan kasa depper &esar / tak terlipat / &endera pada klem kasa. "unakan han(a 0
o
kasa sa5a untuk mencegah kenggalan. Menggunakan kasa depper adalah dengan di tekantekankan3 &ukan di usap / gosokan pada luka karena gesekan &isa menim&ulkan kem&ali perdarahan3
o o
terutama pada daerah (ang rapuh )ngat usahakan selalu area operasi dalam keadaan (ang kering dan &ersih. "unakan kasa untuk mem&ersihkan area operasi dan instrumen dari &ekuan darah.
Menghenkan perdarahan
o
Harus pro ak* dalam menghenkan perdarahan. $edakan perdarahan (ang merem&es dari 5aringan3 mengalir dari pem&uluh ena dan men(emprot dari
o
pem&uluh arteri Perdarahan (ang merem&es dari 5aringan (ang ro&ek / di sa(at3 &erasal dari pem&uluh darah kecil. +o&a lakukan pem&ersihan dengan kasa. $iasan(a lamakelamaan &erhen sendiri.&ila masih3 co&a lakukan penekanan dengan
o
kasa selema &e&erapa dek. $ila tampak perdarahan mengalir3 atau dak &erhen dengan tekanan3 mungkin &erasal dari pem&uluh ena (ang ukurann(a kecil sampai &esar. Darah (ang mengalir &iasan(a le&ih gelap dan dak ada pullsasi. "unakan klem untuk men5epit pem&uluh darah. $iarkan &e&erapa saat. $ila perdarahan &erhen3 maka dak perlu di5ahit/ cauter. Tapi &ila masih ada perdarahan3 maka 5epit ulang dengan klem untuk selan5utn(a di5ahit / diikat/ atau di&akar
o
dengan cauter. Pengikatan / pen5ahitan perdarahan pada &agian tu&uh (ang menetap dalam tu&uh menggunakan plain gut atau chromic gut. !ntuk &agian tu&uh (ang
o
akan di&uang3 menggunakan silk/seide. +auterisasi dengan menempelkan u5ung pen pada klem. Tekan tom&ol coagulate untuk mem&akar pem&uluh darah selama &e&erapa dek hingga tampak &agian (ang di5epit menghitam. Hindari klem atau cauter menempel pada 5aringan epidermis kulit. %epskan klem3 perhakan apakah perdarahan &erhen.
Tentang ?arum o Selalu memegang &enda ta5am seper &isturi atau 5arum dengan alat3 &aik o
pinset3klem atau nald*ulder. ?arum dapat dipakai kem&ali sedangkan &isturi harus di&uang ditempat
o
sampah &enda ta5am. ?enis 5arum menurut mata 5arumn(a ?arum taper &ermata 5aru &ulat3 &ila ditusukkan dak mero&ek 5aringan (ang ditem&usn(a. Digunakan untuk men5ahit 5aringan lunak di&aah 5aringan kus. Kecuali pada 5aringan (ang keras seper ceri: uteri3 kelen5ar pa(udara
o
(ang displask3 &isa dipakai 5arum cung dengan pengaasan perdarahan. ?arum +ung &ermata 5aru segi ga3 &ila ditusukkan akan mero&ek 5aringan (ang ditem&usn(a sehingga &isa menim&ulkan perdarahan. Digunakan untuk
o
men5ahit kulit atau 5aringan (ang keras. ?arum non traumak3 (aitu 5arum (ang langsung terhu&ung dengan &enang diu5ung &elakang /pangkaln(a. Tidak memiliki lu&ang 5arum sehingga dapat
menem&us 5aringan dengan mulus. Misal 5arum pada &enang dalam kemasan o
sachet. ,kor &enang pada lu&ang 5arum 5angan terlalu pendek sehingga mudah lepas atau terlalu pan5ang sehingga mengganggu pen5ahitan. Standar pan5ang ekor &enang adalah 7 @ 8 cm.
Tentang &enang o Mengam&il &enang dalam kaset harus menggunakan nald*ulder atau klem. Tarik se&an(ak 2 kali pan5ang nald*ulder atau kirakira 7=cm. Atau sesuaikan o
dengan ke&utuhan / karakter operator. Mengam&il &enang dari sachet 5uga menggunakan nald*ulder. $uka lipatan
o
dan am&il 5arum dengan nal*ulder3 dan tarik hingga &enang keluar seluruhn(a. Secara umum &enang operasi di&agi men5adi 2 golongan &esar (aitu &enang
o
a&sor&a&le I dapat dia&sorpsiJ dan non a&sor&a&le I dak dia&sorpsiJ $enang (ang dapat dia&sorpsi dapat dicerna tu&uh untuk kemudian hancur oleh proses radang / in1amasi / reaksi tu&uh sendiri sehingga hu&ungan antar 2 sisi &isa sa5a lepas. ?angka aktu penghancuran ini &er&eda &eda &erkisar
o
antara 6 hari hingga 6 &ulan. $enang (ang non a&sorpsi dak dapat dicerna tu&uh. $isa &ertahan di dalam tu&uh selama &ertahuntahun karena &ersi*at )nert I dak menim&ulkan / merangsang reaksi tu&uhJ digunakan untuk kulit atau 5aringan di&aah kulit
o
(ang sukar sem&uh. +ontoh &enang a&sorpsi adalah plain gut3 chromic gut 3 Pol(gl(colic acid
o
Ide::on / Atramat / pol(sor&J poligakn I SaCl3 saC NuickJ +ontoh &enang non a&sorpsi adalah silk / seide3 nilon Imonoso* 3 Dermalon J3
o
Pol(prop(len I Prolene 3 mersileneJ !kuran &enang &ermacammacam3 pemakaiann(a tergantung ke&utuhan / 5enis operasin(a.
Tentang gunng o Semua instrumen (ang memiliki &agian (ang diperuntukkan 5ari seper gunng3 klem3 ds& di pegang dengan memasukkan i&u 5ari pada lu&ang (ang satu dan 5ari manis pada lu&ang (ang lain. ?ari telun5uk dan tengah menopang instrumen dan o
mem&antu mengarahkan instrumen Dalam hal gunng3 untuk men5aga agar tangan dak go(ah (ang &isa &eraki&at *atal3 maka 5ari pada tangan kiri ikut mem&antu menopang gunng saat penggunngan dilakukan
4. Pa(a O%ra($ P%n%+&+aan Pa($%n Perawatan luka operasi
Segera setelah selesai ndakan operasi3 area operasi dicuci &ersih dengan a+% =3> steril. Pem&ersihan dilakukan mulai dari luka sa(atan meluas
kesekitarn(a. %uka operasi ditutup dengan kasa kompres &etadine 3 lalu kasa steril polos.
'i:asi kasa dengan H(paC: atau plester Setelah masuk raat inap peraatan luka se&agaimana standar asuhan keperaatan
Membersihkan Pasien dan memberikan pakaian
Setelah area operasi dan sekitarn(a di&ersihkan pasien dipindahkan ke
&rankar dengan haha. $ersihkan &agian tu&uh pasien (ang menempel pada &ed operasi dengan air
&ersih dan ashlap. Miringmairingkan pasien untukmencapai &agian itu. Sam&il di&ersihkan3 pakaian pasien diiapkan. Kenakan pakaian pada pasien3
&eri sarung atau kain &ersih3 serta selimu ia. Pasien pindah ke &ed pasien dalam keadaan sadar / dak3 pakaian dan tempat dur rapi.
"ecover# "oom $""% dan Pengawasan di ruang rawat inap
Tempatkan pasien dalam RR sampai pasien sadar &etul. Petugas #K melaksanakan tugas pasca operasi sam&il mengaasi pasien. Setelah selesai atau setelah pasien sta&il dan sadar &etul 3 pasien ditran*er ke
raat inap. Kemungkinan lain adalah setelah selesai operasi pasien langsung ditrans*er ke raat inap dan ditempatkan di H+! untuk &e&erapa 5am sampai pasien sadar &etul dan diaasi petugas raat inap. $ila sudah sadar &etul / sta&il3 dapat dipindahkan ke ruangan inapn(a.
Pengelolaan Linen
Segera dekatkan askom &erisi +hlorine =38>3 untuk cuci handschoen operator. Mintalah operator melepaskan handschoen untuk direndam pada
askom ts&. Segera &uka 5as operasi operator. %etakkan didalam em&er linen kotor
&erpenutup. Semua duk dimasukkan ke em&er linen kotor. ?angan &iasakan men5atuhkan
duk di lantai. ?ika ada kain alas kaki dilantai 5uga dimasukkan ke dalam em&er ts&. ?ika apron ter&uat dari plask sa5a dan dak ada &agian (ang men(erap cairan tu&uh pasien cukup di&ersihkan dengan cairan chlorine sa5a. Tapi &ila ter&uat dariparasit dan atau ada &agian (ang men(erap cairan tu&uh pasien3
harus diperlakukan se&agaimana linen. Pakaian #K setelah &ergan pakaian diletakkan didalam em&er. ?angan
di&iasakan &erserakan dilantai Penutup kepala dan masker di&uang kedalam tempat sampah in*eksius. Selan5utn(a Transport %inen kotor dalam em&er tertutup menggunakan trolle( khusus dengan 5alur (ang sudah ditentukan3 langsung ke ruang
laundr(. ?angan &erhen atau mampir ke manamana. %inen diolah di ruang laundr( sesuai prosedur.
Pengelolaan Instrumen
Segera rendam instrumen kedalam larutan chlorine =38> (ang terdapat
dalam adah / em&er plask. Se&aikn(a instrumen direndam sekaligus3 5angan sedikitsedikit. Rendam selama 0= menit. $ila instrumen direndam sedikitsedikit3 maka
hitungan 0= menit se5ak instrumen terakhir dimasukkan. Rendam sampai seluruh instrumen terendam seluruhn(a3 5angan lupa
mem&uka pengunci instrumen !ntuk selang dan atau kanul3 maka se&elum direndam dilakukan spooling dulu dengan larutan chlorine =38> untuk kemudian direndam selama 0=
menit. Setelah 0= menit lakukan pencucian dengan detergent dan pem&ilasan dengan air &ersih mengalir dan pen(ikatan 5ika diperlukan. !ntuk kanul
dispooling dengan air detergent dan dispooling dengan air&ersih dan di&ilas. Keringkan dengan menggunakan handuk &ersih atau dianginkan
menggunakan hairdr(er $ila instrumen termasuk dalam packing3 maka setelah kering dilakukan packing kem&ali dan dilakukan sterilisasi segera. $ila instrumen dak termasuk (ang di packing maka instrumen disimpan dalam lemari kaca (ang
dilengkapi kantung kar&on hidrophilik dan penerangan sekaliguss pemanasan dengan lampu pi5ar 0= Wa;.
Pengelolaan Peralatan dan &asilitas
$ed #perasi o Seluruh permukaan &ed operasi di&ersihkan dengan chlorine =38> o $uka kunci roda3 dan pindahkan &ed agar lantai di&aah &ed &isa di&ersihkan. "ulirkan roda diatas genangan larutan chlorine &olak &alik3 keringkan lantai3 kemudian kem&alikan &ed ke tempat semula dan di kunci roda
Trolle( o Perlakuan sama dengan &ed operasi. o Trolle( diletakkan di ruang peralatan $rankar dan standar o Perlakuan sama dengan &ed operasi. o Standar diletakkan di ruang peralatan3 &rankar di koridor transport / RR %ampu #perasi o Seluruh permukaan lampu operasi di&ersihkan dengan chlorine =38> o Periksa adakah &ola lampu (ang rusak. Segera laporkan kepada &agian pemeliharaan untuk segera digan.
Alat anestesi o Permukaan trolle( di &ersihkan dengan chlorine =38> o -aporiEer ditutup3 #2 dan 2# ditutup. o 'acemask di &ersihkan denganchlorine =38> o Selang3 canule3 ,TT3 ma(o diperlakukan se&agaimana instrumen. Monitor ,K" o Makan monitor ,+"3 ca&ut ka&el dari stekker o "ulung dengan &ai semua ka&el dan letakkan pada gantungann(a. o
A+ o
Makan A+
Pengelolaan "uangan
%antai di&ersihkan dengan chlorine =38> Dinding di&ersihkan dengan chlorine =38> Tempat cuci tangan diperiksa ke&ersihann(a Spoolhoek diperiksa ke&ersihann(a Ruang gan pakaian dan Ruang dokter diperiksa ke&ersihann(a Kamar mandi diperiksa Ruang instrumen diperiksa Ruang RR diperiksa Ruang sterilisasi diperiksa.
Pengelolaan spesimen
Halhal (ang harus diperhakan pada penanganan specimen adalah la&el (ang &enar3 pengaetan IpresererasiJ dan pengiriman (ang &enar3 se&a& &ila pem&erian la&el (ang salah atau specimen tertukar dapat &erari menentukan diagnose (ang salah untuk dua orang pasien. Hilangn(a specimen dapat &erar dak dapat menentukan diagnose atau harus dilakukan pengam&ilan specimen &aru dengan kemungkinan dak mendapatkan specimen (ang sama 5enisn(a dengan (ang hilang. #leh karena itu semua specimen harus diamankan kecuali dokter memintan(a untuk mem&uang. A. Prosedur penanganan specimen 0. Tangani specimen dengan haha 2. )nstrumenter mengkonCrmasikan lagi dengan dokter mengenai si*at specimen dan 5enis pemeriksaan (ang akan dilakukan3 kemudian periksa ulang dengan om loop se&elum men(erahkan kepada on loop. 6. #m loop men(impann(a ke dalam tempat (ang tepat3 seper kantong plask3 stoples dan se&again(a (ang steril. 7. $erikan la&el (ang memuat 9 a. ama pasien &. omor R.M. I Rekam Medik J c. Tanggal #perasi d. ama specimen 8. Apa&ila diam&il le&ih dari satu specimen3 specimenspecimen itu harus di&eri nomor la&el sesuai dengan urutan diangkatn(a dan tempatkan dalam tempat (ang terpisah kecuali dokter meminta untuk men(impan dalam satu adah. <. #rganorgan (ang solid seper 9 ha3 limpa3 uterus3 dan lainlain &iasan(a dipotong dahulu oleh Dokter se&elum disimpan pada tempat (ang sudah &erisi pengaet.
B. #rgan (ang &er&entuk pipa seper 9 5aster3 +olon3 -esica Winara harus di&uka dulu agar &ahan pengaet mengenai sisi luar dan dalamn(a. G. ?angan mem&uat trauma pada 5aringan specimen seper &iopsi noso*aringeal. . Tidak &oleh memasukkan dengan paksa ke dalam tempat (ang sempit. 0=. ?angan mem&uang specimen kecuali Dokter memintan(a untuk di&uang. $. Prosedur khusus Penanganan Specimen untuk Pemeriksaan Histologi 0. Rendam specimen dalam *ormalir 0=> I= cc larutan *ormalir kadar 7=> dalam = cc air J 2. Tutup rapatrapat tempat specimen tadi untuk mencegah penguapan &ahan pengaet. +. Prosedur Khusus penanganan Specimen !ntuk Kultur. 0. Simpan dalam stoples atau ta&ung pemeriksaan / test tu&e (ang steril oleh instrumenter. 2. Tidak &oleh di&eri &ahan pengaet3 karena 5aringan harus dalam keadaan segar dan seper asaln(a. 6. )dealn(a specimen untuk kultur dikirim segera kalau dak specimen terse&ut harus disimpan oleh kotak (ang &ersuhu ruangan3 untuk mempertahankan agar 5umlah &akteri tetap sampai kultur dilakukan.
D. Prosedur Khusus Penanganan Specimen untuk 'roEen Secon 0. Paskan &aha &agian ahli3 Patologi sudah di&eritahu se&elumn(a3 &iasan(a sehari se&elumn(a di&eritahu oleh dokter ahli &edah (ang akan mengoperasi pasien. 2. Perintahlah seseorang untuk &ersiapsiap pergi mengantarkan specimen ke &agian Patologi Anatomi. 6. )ngatkan dokter untuk mengisi *ormulir Histologi dengan tepat3 misaln(a ria(at klinis dan penemuan operasi. 7. Simpan specimen dalam adah (ang sudah di&eri la&el. !ntuk pemeriksaan ini dak perlu &ahan pengaet. 8. Tuliskan nomor telepon (ang harus dihu&ungi oleh ahli oleh patologi pada se&elah kanan atas *ormulir sehingga hasil dapat diperoleh dengan cepat. <. Specimen dikirimkan ke %a&oratorium P.A. B. +atatkan hasil pemeriksaan dengan nama pasien nomor catatan medik3 &ila cocok laporkan segera ke dokter.
G. ?ika specimen dikem&alikan ke kamar &edah3 rendam specimen itu dalam *ormulir tandai pada tempat specimen itu O'rosen secon sudah dilakukan. ,. Prosedur Khusus Penanganan Specimen !ntuk Di*oto. 0. Tempatkan specimen pada se&uah tempat (ang datar3 kalau perlu (ang dilapisi duk. 2. Se&elum dilakukan pemeriksaan specimen dak &oleh di&eri &ahan pengaet.
'. Prosedur khusus Penanganan $enda Asing. 0. Simpan dalam kotak kontainer seper stoples3 kemudian kem&alikan pada pasien3 &enda asing ini dapat &erupa 9 tulang ikas3 gigi palsu3 dan se&again(a. 2. $enda asing 5ika perlu di&ungkus dengan kertas kasa3 kemudian masukkan ke dalam adah/stoples3 catat dalam &uku catatan &enda asing3 kemudian serahkan kepada polisi se&agai tanda polisi mengam&iln(a ia harus menandatangani catatan tadi. 6. Data (ang di&entuk dalam tu&uh dimasukkan ke dalam kantong plask tanpa &ahan pengaet dan di&eri la&el. Tan(akan pada dokter apakah data terse&ut diperlukan oleh analisa atau diserahkan ke keluargan(a.
'atatan (
Semua specimen harus dikirimkan dengan *ormulir (ang tepat dan sudah
ditandatangani. Specimen pada &agian (ang menular misaln(a 9 Hepas $ harus
ditangani le&ih haha. Simpan specimen ini pada stoples (ang &erla&el khusus3 sehingga orang orang (ang menanganin(a akan le&ih haha.
/III.
PENGENDALIAN IN+EKSI NOSOKOIAL DI KAAR !ERSALIN Pengertian
2 Prosedur kegiatan#kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengendalian sumber infeksi di kamar bersalin
Sasaran
2
Karyawan & tenaga kesehatan
0. TATA RUANG DAN !ANGUNAN *ihat tata ruang dan bangunan Kamar operasi 5. SISTE 2ONASI *ihat sistem =onasi kompleks -K dan :K 6. TATA TERTI! DI KAAR !ERSALIN a' Per)iapan kamar ber)a"in
Pem&ersihan Run Pem&ersihan Harian
Seap hari seluruh permukaan lantai kompleks #K @ -K di
&ersihkan dan di desin*eksi Seap hari dilakukan pemeriksaan prasarana seper pen(ediaan air
&ersih3 kelistrikan3 pencaha(aan3 enlasi3 ds& Setelah di&ersihkan dilakukan sterilisasi ruangan dengan lampu ultraiolet secara terus menerus hingga saat di&ersihkan keesokan
harin(a. Pelaksana adalah m pemeliharaan3 dan penaggung 5aa& adalah Kepala #K dan Kepala -K
Pem&ersihan Mingguan
Seluruh permukaan dinding Kamar $ersalin di&ersihkan %antai di&ersihkan dengan dan didesin*eksi Seluruh permukaan lain seper permukaan lampu 3 trolle( 3 %emari3 &edside ca&inet3 Ka&elka&el dan selang 3 cu3 Ta&ung #23 me5a
o&at3 kursi3 A+ dll di&ersihkan dan didesin*eksi Kamar mandi di&ersihkan Semua peralatan sterilisasi di&ersihkan Dilakukan run dan teratur seminggu sekali .
Pelaksana adalah m pemeliharaan dan penanggung 5aa& adalah kepala #K
Pem&ersihan $ulanan
Dilakukan Pemeriksaan dan penilaian kondisi dan *ungsi serta inentarisasi dan kondisi sarana Csik &angunan3 prasarana dan
peralatan serta o&ato&atan di kompleks #K @ -K Semua hasil pemeriksaan dilaporkan di rapat &ulanan
Pem&ersihan Pra dan Pasca Persalinan
$ila pasien masuk -K setelah dilakukan pem&ersihan run maka
ruangan &ersalin dak perlu di&ersihkan lagi $ila pasien masuk -K se&elum dilaksanakan pem&ersihan run3 maka segera dilakukan pem&ersihan ruangan &ersalin dan
sekitarn(a. Pasca persalinan semua permukaan (ang terkontaminasi di&ersihkan dan di desin*eksi
b' Per)iapan pa)ien ber)a"in A. P%r($aan ($k Pasien harus dalam kondisi aman dan sehat untuk melakukan
persalinan (ang ditandai oleh9 o Dilakukan pemeriksaan Csik secara men(eluruh dengan hasil pemeriksaan Csik oleh dokter ruangan dan atau dokter o
konsulen RS$% menun5ukkan kondisi dalam &atas toleransi Dokter Ruangan dan atau dokter konsulen Ke&idanan
o
men(atakan pasien dapat melaksanakan persalinan normal $ila diperlukan dapat dilakukan pemasangan Suppor* seper
o
#23 )- line Pasien dalam keadaan &ersih3 &ila perlu sudah mandi3 pakaian dari RS3 &ersih.
B.
P%r($aan !%n)a+ o Pasien harus memahami teknik (ang &enar dari persalinan dan memahami tentang segala kemungkinan (ang harus dihadapi dalam persalinan ini. %akukan )n*ormed +onsent sesuai prosedur.
o
Pasien di tenangkan dan di&eri pen(uluhan (ang &aik agar tegar . Pasien diminta untuk &erdoa menurut ke(akinann(a masing
".
o
masing. Keluarga pasien diminta selalu mendampingi dan mendukung
o
secara moril. Perlakukan sesuai peraturan Tatakrama di RS
%$P%r($aan 5a+an +a-$r o 0idak ada persiapan khusus jalan lahir untuk persalinan normal
D. Per)iapan per)%ni" kamar ber)a"in
Pelaksana -bserasi & Penolong Persalinan Pengertian 2 1dalah petugas yang memeriksa pasien, memeriksa kehamilan, mengobserasi kemajuan persalinan, menolong persalinan, melakukan asuhan ayi aru lahir, dan mengelola kala !:
Syarat 2 idan& dokter&Spesialis terlatih Memahami &fasih asuhan persalinan normal Memahami&fasih tindakan aseptik & antiseptik Mampu melakukan resusitasi * Mampu melakukan pisiotomy dan Penjahitan Mengenal tanda#tanda bahaya persalinan Mampu menangani kegawatan persalinan
0ugas 2
Melakukan anamnesa, Melakukan pemeriksaan fisik Menegakkan diagnosa Melakukan konsultasi Melakukan obserasi Mellengkapi formulir S-1P dan Partograf Menolong persalinan kala !! Melakukan 1suhan * Melakukan Resusitasi * Melakukan !nisiasi Menyusu Dini Mengelola perdarahan dan perlukaan pasca persalinan Memantau Kala !: Membuat *aporan
1sisten Penolong Pengertian 2
1dalah petugas yang membantu penolong melaksanakan tugasnya. Syarat 2 Paramedik & idan terlatih Memahami proses asuhan persalinan normal Memahami&fasih tindakan aseptik & antiseptik Mampu membantu melakukan resusitasi * Mampu membantu tindakan pisiotomy dan Penjahitan Mengenal tanda#tanda bahaya persalinan Mampu membantu penenganan kegawatan persalinan Mengenal betul ruangan bersalin dan letak alat & obat
0ugas Membantu anamnesa, Membantu pemeriksaan fisik Membantu melakukan obserasi Sebagai asisten persalinan kala !! Membantu 1suhan * Membantu resusitasi * Membantu !nisiasi Menyusu Dini Membantu pengelolan perdarahan dan perlukaan pasca persalinan Membantu memantau Kala !: Melakukan pembersihan ruangan, desinfeksi, pengelolaan sampah dsb.
Rumah Sakit
Prosedur Pelayanan Pasien ersalin
Risa Sentra Medika
%(&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
/III. Pr%)e#$r Tetap Pe"aanan Pa)ien !er)a"in #i RSRS 0ujuan 2
0erlaksana pelayanan persalinan normal yang aman dan sesuai standar !bu dapat melahirkan dengan selamat dan terawasi dengan cermat ayi dapat lahir dengans elamat dan terawat dengan baik
Kebijakan 2
0ata laksana persalinan normal mengacu pada Standar asuhan persalinan normal 6"PK#KR Pelayanan persalinan normal dilaksanakan oleh setidaknya seorang bidan terlatih dan seorang asisten Semua Kegiatan pelayanan harus tetap sesuai dengan standar kerja, standar profesi dan kode etik yang berlaku di RSRSM
RSRSM mendukung program !MD, RS. Sayang !bu dan Sayang ayi
Prosedur (. Pasien datang ke RS melalui Poliklinik atau /)D $. Pasien dapat langsung masuk ruangan & :K setelah itu dilakukan pendaftaran atau sebaliknya. '. Pasien yang belum inpartu dan atau pasien dengan kala ! masuk ke Ruang rawat Kebidanan, sedangkan pasien dengan Kala !! masuk ke Ruang ersalin&:K 3. Pasien diganti pakaiannya dengan pakaian 4. Siapkan ed sesuai dengan aturan 5. Semua pasien rujukan kebidanan dilakukan pemasangan infus R* dengan 0ransfusion set dan !: canule $% B atau sesuai kebutuhan @. idan jaga segera memeriksa pasien dan melakukan penapisan H. Konsultasikan pasien kepada Konsulen& Spesialis Kebidanan E. ila diputuskan untuk persalinan normal, maka penatalaksanaan selanjutnya sesuai standar pelayanan kebidanan & asuhan persalinan normal oleh idan (%. Segera konsultasikan pasien kepada Konsulen bila terjadi 2 o Perdarahan peraginam yang mencurigakan o Ketuban pecah bercampur mekonium o 1da tanda#tanda gawat janin o 1da tanda#tanda infeksi o Base aktif kala ! kepala 4&4 pada primipara o 0ali pusat menumbung o Presentasi ganda o )ejala shock o Base laten H jam grafik partograf dikanan garis waspada ((. ila pembukaan hampir lengkap dan kemajuan persalinan baik, serta kondisi ibu dan janin baik, pasien segera dipindah ke kamar bersalin & :K ($. 1sisten segera menyiapkan ruangan , alat dan bahan medis lainnya ('. Dilakukan asuhan persalinan kala !! (3. Konsultasikan kepada konsulen Kebidanan apabila 2 o Kala !! ( jam pada multipara o Kala !! $ jam pada primipara (4. ila diputuskan untuk 2 o :accuum kstraksi, maka lakukan : sesuai prosedur o Sectio +aesaria, maka lakukan S+ sesuai prosedur o *ahir normal, maka dilakukan asuhan persalinan normal, asuhan * dan pengawasan kala !: (5. Pasca persalinan,1suhan * dan pengawasan kala !: dilakukan di :K. (@. !nisiasi menyusu dini dan imunisasi dilakukan di :K (H. Setelah kondisi stabil pasca pengawasan kala !:, pasien dipindahkan ke rawat inap kebidanan (E. Pasca persalinan normal, pengawasan ibu dan bayi setidaknya dilakukan selama $3 jam
ASUHAN PERSALINAN NORAL DI KAAR !ERSALIN RUAH SAKIT RISA SENTRA EDIKA
P"101*1KS1"11" K1*1 ! (. *akukan pengumpulan data subyektif dengan melakukan anamnesa dan catat data subyektif pada kolom Subyektif lembaran S-1P $. *akukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan mencatatnya dalam kolom data obyektif pada lembaran S-1P '. 0ata +ara mengukur tinggi fundus /teri ;0B/< 2 ukur panjang jarak tepi atas symphisis pubis sampai puncak fundus uteri dengan menggunakan meteran kain 3. 0ata +ara pemeriksaan abdomen cara *loyd o *loyd ! dengan kedua tangan meraba puncak fundus untuk menentukan tinggi fundus uteri dan isi fundus uteri. edakan puncak terisi okong, Kepala atau Kosong o *loyd !! Dengan kedua tangan meraba sisi kiri dan kanan perut ibu untuk menentukan bagian#bagian keci dan bagian besar janin. agian kecil menunjukkan sisi tangan dan kaki, sedangkan bagian besar menunjukkan punggung janin o *loyd !!! Dengan kedua tangan meraba bagian terendah janin. ila kedua tangan arah menyempit kemungkinan bagian terendah masih tinggi, sedangkan bila kedia tangan mengarah melebar kemungkinan kepala sudah masuk panggul o *loyd !: dengan satu tangan kanan bagian terendah dipegang dengan ibu jari dan jari lainnya serta dicoba untuk digerakkan. ila bergerak bagian terendah belum masuk panggul, sedangkan bila tidak bergerak, bagian terendah sudah masuk panggul 4. 0ata cara menilai kontraksi uterus 2 Palpasi uterus sekitar umbilicus dengan sedikit tekanan. +atatlah berapa kali uterus berkontraksi dalam setiap (% menit. +atatlah berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap kali kontraksi, serta "ilailah kekuatan kontraksi secara kualitatif dengan mencoba menekan jari A jari pada daerah pemeriksaan saat kontraksi berlangsung.
5. 0ata +ara menghitung Denyut 6antung 6anin ;D66< 2 *etakkan monoaural atau probe doppler pada daerah punggung janin. )unakan jelly bersih untuk menambah sensitifitas doppler. Dengarkan D66 mulai sebelum atau selama puncak kontraksi. Dengarkan selama 5% detik atau setidaknya '% detik setelah kontraksi berakhir. Dengarkan D66 di lebih dari satu kontraksi.ersihkan jelly setelah selesai pemeriksaan. +ara lain adalah dengan menghitung D66 dalam setiap 4 detik ' kali , dengan selang 4 detik. 6umlahkan ketiga hasil pemeriksaan, dan kalikan dengan 3. !nterpretasi D66 normal bila D66 antara ($% A (5% kali permenit D66 waspada bila ($%D66(5% kali permenit D66 bahaya bila (%%D66(H% kali permenit D66 ireguler bila perbedaan perhitungan per 4 detiknya selisih $deti atau lebih @. 0ata cara mengukur Penurunan Kepala janin Dengan salah satu tangan dan jari#jari rabalah kepala janin bila presentasi kepala. !nterpretasi 2 ila kepala teraba dengan 4 jari 2 Penurunan kepala 4&4 2 Kepala belum masuk Panggul ila kepala teraba dengan 3 jari 2 Penurunan Kepala 3&42 Kepala di 8odge !#!! ila Kepala teraba dengan ' jari 2Penurunan Kepala '&4 2 Kepala di 8odge !!#!!! ila Kepala teraba dengan $ jari 2Penurunan Kepala $&4 2 Kepala di 8odge !!!;< ila kepala teraba dengan( jari 2Penurunan kepala (&4 2 Kepala di 8odge !!!#!: ila kepala tak teraba 2 Penurunan Kepala %&4 2 Kepala di 8odge !: H. 0ata +ara melakukan Pemeriksaan Dalam ; :aginal 0ouche&:0< +uci tangan bersih dan memakai handschoen sesuai prosedur Posisikan ibu terlentang dengan kedua tungkai terlekuk pada lutut,sedemikian rupa sehingga perineum & ula terekspos. !ngat selalu untuk menutupi ibu semaksimal mungkin. asuh ula dengan Kasa steril dan "a+l %,E9 steril, oleskan dengan arah atas ke bawah, sisi kiri ,sisi kanan dan tengah ula "ilai secara isual kondisi ula, cairan yang keluar dari ula uka labia dengan ibujari dan jari manis tangan kiri, masukkan jari telunjuk dan jari tengan tangan kanan secara perlahan . "ilai Kapasitas panggul terutama pada primipara, dengan cara mencari Promontorium, dan jarak antara promontorium dengan batas bawah symphisis, raba linea innominata, kelengkungan sacrum dan penonjolan spina ischiadica "ilai mukosa agina 2 apakah ada jaringan parut, bagaimana kondisi cairan dalam agina "ilai ceriC dan pembukaan serta penipisan ceriC "ilai kondisi selaput Ketuban dan air ketuban o 6ika selaput utuh Kode / o 6ika +airan ketuban jernih Kode 6 o 6ika +airan Ketuban berdarah Kode D o 6ika +airan ketuban Mekoneal Kode M o 6ika cairan ketuban kering Kode K
0entukan bagian terendah janin, nilai penurunan janin, serta posisi bagian terendah janin.
"ilai adanya Moulage o 6ika tidak ada moulage o 6ika ada kedua sisi hanya bersentuhan o 6ika ada moulage masih bisa dipisahkan o 6ika ada moulage tidak bisa dipisahkan
Kode % Kode ( Kode $ Kode '
"ilai adakah bagian terkemuka atau menumbung 6ika sudah selesai, keluarkan tangan dengan perlahan +uci handschoen dan rendam dalam chlorine %,49 +uci tangan dan keringkan Posisikan ibu ke posisi yang lebih nyaman, eri penjelasan kepada ibu dan keluarganya
E. Konsultasikan dengan Spesialis Kebidanan (%. ila diadiskan untuk persalinan normal, maka prosedur berlanjut. ((. +atat diagnosa pada kolom assesment pada lembaran S-1P ($. uat perencanaan penanganan sesuai kondisi pasien, catat dalam kolom perencanaan pada lembaran S-1P. ('. ila pasien masuk dalam fase aktif, maka pemeriksaan dilanjutkan ke lembar Partograf ila pasien masuk dalam fase laten, pemeriksaan dilanjutkan pada lembar obserasi. (3. -bserasi D66, nadi, dan 8is setiap '% menit -bserasi 0ekanan darah, suhu dan urine setiap 3 jam Pemeriksaan dalam diulang pada jam ke 3. +atat semua data dalam lembaran kedua S-1P sampai '% menit sebelum jam ke 3. (4. Pada jam ke 3 ulangi seluruh pemeriksaan dan dicatat pada lembaran catatan S-1P (5. ila hasilnya pasien memasuki fase aktif, maka pemeriksaan selanjutnya pada lembar partograf. ila hasilnya pasien masih dalam fase laten maka obserasi dilanjutkan lagi pada lembar obserasi sampai '% menit sebelum jam ke H (@. Pada jam ke H seluruh pemeriksaan diulangi lagi dan dicatat pada lembaran catatan S-1P (H. Konsultasikan hasilnya dengan konsulen Kebidanan. (E. ila hasilnya Sectio maka dilanjutkan ke prosedur Sectio +aesaria. ila adisnya untuk terus melanjutkan, maka prosedur berlanjut. $%. ila pasien masuk ke dalam fase aktif, maka pemeriksaan selanjutnya dicatat dalam lembaran partograf. ila pasien masih dalam fase laten, kemungkinan besar konsulen akan mengadiskan untuk Sectio cesaria. $(. +atat kemajuan persalinan dalam partograf sesuai petunjuk 1P". $$. Segera konsultasikan dengan kosulen Kebidanan bila 2 o 1da tanda#tanda gawat janin o Penurunan kepala tidak ada kemajuan o Pembukaan ceriC tidak ada kemajuan & grafik di kanan garis waspada o 1da tanda#tanda gawat ibu
P"101*1KS1"11" K1*1 !! (. ila pembukaan lengkap & hampir lengkap, pasien segera dipindahkan ke kamar bersalin & :K $. Penolong dan asisten segera mempersiapkan ruangan, tempat tidur, trolley alat, meja resusitasi, obat#obatan dan bahan medis lain, serta 1lat Perlindungan Perorangan ;1PP< '. Persiapan Ruangan o ila ruang bersalin dipakai sebelum jadwal pembersihan rutin, harian, maka segera dilakukan pembersihan rutin harian o ila dipakai setelah dilakukan pembersihan rutin, maka tidak perlu dibersihkan lagi o "yalakan lampu o "ayalakan 1+, atur suhu $@o+ o Periksa kelancaran air kran o Semprotkan pewangi ruangan 3. Persiapan tempat tidur o Standar lapisan tempat tidur 2 Matras, seprai, laken, penutup laken, alas & selendang pasien, pasien, selimut o Semua komponen ed dalam keadaan bersih o Posisikan ibu senyaman mungkin 4. Persiapan trolley o )elar paket partus set diatas trolley. Perhatikan label pensterilan tidak boleh lebih dari @ hari. ila lebih, harus disteril ulang o Siapkan paket linenpartus. Perhatikan label sterilisasi terakhir. o Masukan bahan medis lain secara aseptik o Standar susunan trolley 2
o
Paket Partus set terdiri dari 2 - Klem - 1mniotome - )unting pisiotomy - )unting benang - "eedle holder
$ buah ( buah ( buah ( buah ( buah
o
o
Paket -
Pinset anatomis Kom kecil Kom sedang "erbekken 6arum 0aper 6arum +utting "elaton
( buah $ buah $ buah $ buah ( buah ( buah ( buah
linen partus terdiri dari 2 Duk alas bokong Blanel pembungkus bayi 8anduk besar aju bayi lengan panjang Popok bayi +elana panjang tutup Sarung tangan 0opi bayi
$ buah ( buah ( buah ( buah ( buah ( buah ( buah ( buah
ahan Medis yang ditambahkan 2 - Kasa steril ( bundel - "a+l %,E9 steril ( buah - 8andschoen 3 pasang - -Citocin ( amp - Methergin ( amp - :itamin K( ( amp - *idocain ( amp - Salep tetrasiklin ( buah - Syringe 'cc $ buah - Syringe 4 cc ( buah
5. Persiapan Meja Resusitasi o Siapkan alas selimut o Siapkan gajal bahu o Siapkan lampu sorot 5% watt o Siapkan suction pump o Siapkan -$ o Siapkan 1mbu bag @. Persiapan 1lat Perlindungan Perorangan o 1pron $ buah o )oggle $ buah o Masker $ buah o Sepatu $ pasang o Pelindung kepala ( buah H. Persiapan Sarana pendukung o 0empat sampah infeksius o ?adah sampah benda tajam o ?ashkom +hlorine untuk handschoen
o o
mber besar berpenutup untuk linen kotor Spoolhoek, wastafel dan air mengalir
E. Persiapan *arutan +hlorine o *arutan chlorine disiapkan di wadah untuk merendam alat, wadah untuk mencuci handscoen, dalam wadah untuk mengela permukaan .
(%. Pimpinan Kala !! Ib$ !bu ingin mengedan
!i#an 8 Pen%"%ng
+ek :isual, bila tanda#tanda lengkap ada, minta asisten menyiapkan alat Pasang 1PD +uci tangan Pakai handschoen KiKa
ersihkan ula dengan kassa "a+l steril
Pemeriksaan dlam 1mniotomy
+uci hanschoen, lepas, cuci tangan
+ek D66
Kepala janin crowning
6elaskan pada ibu dan posisikan ibu
Pakai 8andschoen
Pimpin meneran s&d lahir kepala
+ek lilitan
0unggu putaran paksi luar
*ahirkan bahu
Sanggah Susur, lahirkan bayi
ayi ditaruh diperut ibuPenilaian *
8angatkan , keringkan,rangsang taktil *
-Citocin ( amp !M Q
Potong /mbilikus, pasang umbilical klem
Posisikan !MD metode kangguru
*akukan P00 dorong uterus dorsokranial
Placenta lepas, laksanakan perlahan
Massase uterus (4N
+ekPlasenta
+ek Robekan
+ek Kontraksi minta ibu bantu massase
8ecting bila ada robekan
ersih#bersih !bu
Kain disimpan diember berpenutup
!bu dibersihkan dengan washlap dan "a+l, keringkan dengan washlap bersih
)anti 1las !bu
+uci 8andschoen, lepaskan, +ucitangan
Pantau kala !:
!si laporan dan lengkapi Partograf
Pakai 8andschoen bersihkan dari talc atau formalin eri pakaian pada bayi :it K ( strip /kur panjang bayi eri salep mata Selimuti bayi, timbang bayi erikan pada ibu, disisi ibu,atau disusui atau metode kangguru Pantau kala !: sampai jam ke
( jam post partum
Rumah Sakit
Pengendalian Sumber !nfeksi *ingkungan
Risa Sentra Medika
%(&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
I.
PROSEDUR TETAP PENGENDALIAN LINGKUNGAN
A. Kebijakan tentang Ruangan dan Bangunan
1. Lingkungan, ruang dan bangunan RS harus selalu dalam keadaan bersih, dibersihkan, dan tersedia fasilitas sanitasi yang memenuhi persyaratan kesehat 2. Lingkungan, ruang dan bangunan Rumah sakit tidak memungkinkan sebagai t bersarang dan berkembangbiaknya serangga, binatang pengerat dan bi pengganggu lainnnya. . Bangunan RS harus kuat, utuh, terpelihara, mudah dibersihkan, dan dapat me penularan penyakit serta ke!elakaan ". #ata ruang dan penggunaannya harus sesuai dengan fungsinya, serta me persyaratan kesehatan. $. K%nstruksi &
Lantai o
o
o
Lantai yang selalu k%ntak dengan air, kemiringannya harus !u arah saluran limbah ' drainase Lantai harus selalu bersih, dibersihkan 2 ( sehari, tingkat kebe memenuhi syarat
)inding o
o
Lantai terbuat dari bahan yang kuat, yang kedap air, permukaa tidak li!in dan mudah dibersihkan
*ermukaan dinding harus rata, ber+arna terang, di!at temb% mudah dibersihkan *ermukaan dinding yang selalu terkena per!ikan air harus bahan yang kuat dan kedap air
entilasi o
entilasi dapat menjamin peredaran udaradi dalam kamar denga
o
#ersedia lubang udara yang !ukup dan dibersihkan se!ara berkal
o
Atap o
Atap harus kuat, dan tidak menjadi tempat perindukan serang tikus atau binatang lainnya.
o
Kerangka atap perlu diresidu dulu agar tahan terhadap rayap.
o
*emeriksaan se!ara berkala terhadap kemungkinan keb%!%ran
Langit-langit o
Kuat, ber+arna terang dan mudah dibersihkan
o
#inggi minimal 2,$ m dari lantai
o
Kerangka kayu dibuat anti rayap
*intu o
*intu harus kuat, dapat men!egah masuknya serangga , tik binatang pengganggu lainnya.
o
0enggunakan !at anti rayap
o
)ilengkapi shutter %t%matis
o
o
)apat dilengkapi (hauster an, Kipas angin dan atau A/
)ibuat sedemikian rupa sehingga pembukaan pintu dapat dimi misalnya dengan membagi pintu menjadi 2 bagian, 1 bagian untuk dile+ati 1 %rang saja. Bagian lain lebar, dibuka jika ada be tr%lley yang mele+ati. #ersedia lubang ka!a sehingga paramedik dapat menga+asi r tanpa harus selalu membuka pintu.
nstalasi o
*emasangan jaringan instalasi air bersih, air limbah, listrik, Su!ti%n, sistem pengha+aan, sarana k%munikasi dll harus rapi,
dan terlindung. 3. *erbandingan jumlah tempat tidur dan dengan luas lantai untuk ruang pera+ata Ruang bayi
Ruang pera+atan minimal 2m2 per Bed Ruang is%lasi minimal m2 per bed
Ruang de+asa
Ruang pera+atan minimal ",$m2 per bed Ruang is%lasi minimal 3 m2 per bed
B. Kebijakan tentang pengendalian 4dara
*engendalian udara ind%%r o
o
)isiplin melaksanakan pr%sedur pengendalian penularan infek penderita penyakit yang menular se!ara aer%gen. s%lasi pasien yang p%tensial tinggi men!emarkan udara penyakit yang dideritanya.
o
s%lasi pasien dengan penyakit yang menimbulkan bau tak sedap
o
*embersihan Ruangan dilakukan rutin sehari dua kali, pagi dan s
o
o
o
o
o
o
*embersihan lantai ruangan pera+atan dilakukan setelah jam jam kunjungan, atau segera bila diperlukan. 0enghindari pembersihan ruangan yang menimbulkan debu, ter bila dalam ruangan masih ada pasien yang menginap. Lubang angin disediakan agar menjamin penggantian udara. lubang angin minimal 156 luas lantai. )ilengkapi ka+at )ibersihkan se!ara berkala. *ada ruangan yang kekurangan lubang angin disediakan e(haust 4dara di dalam Ruang perasi, Ruang Bersalin dan 7igh /ar dibuat sedemikian rupa sehingga selalu berada dalam tekanan saat digunakan, dengan !ara menggunakan A/, ruangan tertutu meminimalkan p%tensi penampungan debu dalam k%nstruksi rua 0enghindari penumpukan sampah dalam ruangan yang
menimbulkan bau o
o
o
o
0enghindari penumpukan makanan yang !enderung !epat mem 0enutup makanan dalam +adah ' tempat tertutup. 0enghindari pemakaian 'penumpukan linen k%t%r yang menimbulkan bau 0enghindari padatnya penunggu pasien dalam ruangan, maksi %rang penunggu pasien dalam ruangan. 0enjaga sanitasi t%ilet dalam ruangan.
*engendalian udara %utd%%r o
o
8alur lalu lintas kendaraan berm%t%r dan parkir diletakkan jauh area ra+at inap. Asap in!inerat%r dialirkan ke udara bebas dengan !er%b%ng asap setinggi 3 meter.
o
n!inerat%r diletakkan jauh dari area ra+at inap.
o
0enambah tanaman hias dalam p%t di seluruh bagian RSRS0.
o
Sampah diletakkan dalam +adah tertutup dan dibuang setiap ha
/. Kebijakan tentang pen!ahayaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Standard Pencaha(aan di ruanganruangan 9
Ruangan Ruang nap saat tidak tidur Ruang nap saat tidur Ruang perasi 0eja perasi Ruang Bersalin Ruang #indakan Kebidanan Re!%:ery R%%m 7igh /are 4nit 7igh /are 4nit saat tidur Ruang s%lasi Lab%rat%rium Radi%l%gi
Satuan Terang (lux) 155 9 255 0a( $5 55 9 $55 15.555 9 25.555 55 9 $55 55 9 $55 55 9 $55 55 9 $55 0a( 55 5,1 9 5,$ 55 9 $55 ;$ 9 155
Keterangan Sedang Sejuk #anpa bayangan Sejuk Sejuk Sejuk Biru Sedang
13 14 15 16 17 18 19 20
K%rid%r K%rid%r ra+at inap saat tidur Kant%r Ap%tik )apur #%ilet Laundry Area *arkir
0in 35 0a( 155 0in 155 0in 255 0in 255 0in 155 0in 255 0in 55
0alam 0alam
Kebijakan menyalakan lampu o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Lampu ruangan ra+at inap dinyalakan mulai pukul 1;.5, sebelumnya bila diperlukan. Lampu ruangan ra+at di kurangi pada pukul 22.55 saat +aktu tid diperlukan, pasien bisa menggunakan lampu yang disediakan di /ubi!le. Lampu ruangan ra+at inap di matikan pada pukul 5$.5 atau le+ diperlukan. Lampu k%rid%r di luar ra+at inap dinyalakan pukul 1;.5 s'd 5$. sesuai kebutuhan. Lampu k%rid%r di area ra+at inap dinyalakan mulai pukul 1;.5 sebelumnya bila diperlukan. *ada +aktu tidur atau pukul 22.55 lampu k%rid%r di area ra+a dikurangi, atau di ganti dengan lampu dinding yang intensitasny ke!il. Lampu di ruangan2 yang tidak terpakai dimalam hari, tidak dinyala Lampu di ruangan2 yang membutuhkan penerangan di siang hari dinyalakan sesuai kebutuhan Lampu di area taman, halaman, dan area parkir dinyalakan mulai 1;.5 s'd 5$.5 , atau sesuai kebutuhan. Lampu di ruangan is%lasi tergantung pasien yang menginap di dala Bila pasien yang di ra+at di ruang is%lasi adalah pasien #etanus, lampu yang dinyalakan hanya lampu ruangan ber+arna biru intensitasnya ke!il. Sedangkan bila pasien yang menginap bukan tetanus, maka aturan menyalakan lampu sebagaimana ruang ra+ lainnya.
Setiap tindakan medis harus mendapatkan pen!ahayaan yang !ukup, baik lampu ruangan, lampu %perasi, ataupun lampu s%r%t Semua penerangan %leh lampu, baik %utd%%r maupun ind%%r tidak menyilaukan, intensitas !ahaya disesuaikan peruntukannya
)ilakukan pembersihan se!ara berkala sesuai pr%gram pemeliharaan
)ilakukan *enggantian lampu yang tidak berfungsi dengan baik
8aringan instalasi listrik diperiksa se!ara berkala sesuai pr%gram pemelihara
). Kebijakan tentang Kebisingan
Bel ruangan pemanggil pera+at diletakkan di ruangan pera+at. )i siapkan penunjuk ruangan pasien yang memanggil ' menekan bel.
8alur jalan kendaraan keluar masuk RS terletak jauh dari area ruang ra+at i
)ipasang papan peringatan di lingkungan RS & 7arap #enang
Semua Karya+an dilarang berbi!ara keras, terta+a keras.
)ibuat pr%gram terpadu RS Bersih, #enang dan Asri.
. Kebijakan #entang suhu ruangan
No 1 2 3 4
Suhu standar Ruangan- ruangan
RUANGAN Operasi Bersalin Recovery Perawatan ibu – bayi
SUU (!o) 22 – 25 22 – 25 24 – 25 26 – 27
K"#"$%A%AN (&) 50 – 60 50 – 60 50 – 60 40 – 50
HCU Rawat inap solasi
5 6 7
40 – 55 40 – 55 40 ! 55
)ipasang therm%meter ruangan dan hygr%meter ruangan untuk menga+as dan kelembaban ruangan Bila suhu ruangan melebihi batas atas standar maka diusahakan menurunka ruangan dengan beberapa !ara menurut pri%ritas & 0engurangi kepadatan membatasi pengunjung ' penunggu pasien, menyalakan kipas angin ' e(hau membuka jendela 9 jendela, menyalakan A/. Kebijakan tentang kipas angin o
o
o
o
o
26 – 27 26 – 27 22 – 25
Kipas angin disediakan di ruang ra+at inap kelas dan Kelas Kipas angin di ruang ra+at inap kelas disediakan di tiap !ubi!le jenis +all fan Kipas angin di ruang ra+at inap kelas disediakan 2 !eiling fan u !ubi!le Kipas angin dinyalakan bila diperlukan. *ada kegiatan medis tertentu tidak b%leh menyalakan kipas a mengganti balutan, memandikan pasien
Kebijakan tentang Air /%nditi%ner 'A/ o
A/ disediakan di ruangan ra+at inap kelas , Ruang perasi, bersalin, Ruang =/4, Ruang 4<)
o
A/ dinyalakan bila diperlukan
o
A/ dibersihkan se!ara berkala sesuai pr%gram pemeliharaan
. Kebijakan tentang *enyediaan air bersih dan drainase
*enyediaan air bersih di RSRS0 berasal dari 2 sumber & Air *)A0 dan air Air *)A0 disalurkan dari pipa air *)A0 ke ruangan2 yang meme melalui pipa2 tertutup, langsung keluar melalui kran, tanpa melalui reser:%i Air tanah diambil dari beberapa titik melalui p%mpa penyed%t, ke ditampung dalam masing-masing reser:%ir, kemudian dialirkan ke ru
ruangan melalui pipa2 tertutup.
*ipa2 tertutup pengalir air dapat terbuat dari pipa besi ataupun pipa p bermutu. Reser:%ir standar terbuat dari bahan fiber glass atau metal tahan karat kapasitas minimal 1555 L. )iletakkan dengan p%sisi beberapa meter diatas menggunakan penyangga terbuat dari besi. Saat ini, terdapat titik penyed%tan air tanah menggunakan p%mpa penyed% o
#itik 1 L%kasi 0erk *%mpa )aya hisap Supply
o
& & & &
Belakang RS, )ekat R. 1? Shimi@u #ype *S 15> buatan jepang $ m 0embantu pengisian Reser:%ir 2 dan
& & & &
Ruang Laundry Sany% #ype *7 235 buatan 8epang 1" m Laundry dan Reser:%ir 2
#itik L%kasi 0erk *%mpa )aya hisap Supply
Ruang ra+at inap dekat K 0)R=, #ype S0* 15>, buatan 8epang 15 m Reser:%ir 1, Reser:%ir 2, Reser:%ir
#itik 2 L%kasi 0erk *%mpa )aya hisap Supply
o
& & & &
Saat ini ada reser:%ir air, yaitu & o
Reser:%ir 1 L%kasi K%mp%sisi Kapasitas Supply
& Ruang pera+atan, dekat K & iberglass & 1$55L & Ruang Ra+at inap R 2, R.25, R. 1?, Radi%l%gi , Ruang K, 7/4, Area taman Ra+at inap
o
Reser:%ir 2 L%kasi K%mp%sisi Kapasitas Supply
o
Reser:%ir L%kasi K%mp%sisi Kapasitas Supply
& Belakang RS dekat dapur & Stainless steel & 1555 L & K, R.?, R.15, R.11, R.1", R.1$, R.13, )apur, Laundry
& & & &
Lantai 2 gedung p%liklinik Stainless steel 1555 L Lantai 2 gedung p%liklinik
Akan dilakukan penilaian kembali efektifitas dari ketiga p%mpa dan reser:%ir dalam rangka meningkatkan mutu penyediaan air bersih di RSBL )ilakukan kegiatan2 pemeliharaan se!ara peri%dik sesuai pr%gram pemelih )ilakukan penilaian mutu air bersih se!ara berkala yang dilakukan %leh Kesehatan ' Kant%r Lingkungan 7idup k%ta /ireb%n )rainage air hujan terpisah dengan saluran air limbah , merupakan sa tertutup dan terbuka dengan dimensi minimal 5 !m $5 !m, berlapis dengan permukaan li!in ' rata , tingkat kemiringan baik, terdapat bebera k%ntr%l dan dibersihkan se!ara berkala.
<. Kebijakan tentang Batas lahan RS
ahwa lahan milik RS Risa sentra Medika sebagaimana tercantum gambar adalah seluas (@%%% m$ ahwa lahan yang aktif dipakai operasional RSRSM tidak seluru dan harus diberi batas yang jelas dan dilindungi dengan te pengaman sehingga bebas dari masuknya hewan, serta pengel lingkungan lebih mudah *ahan lainnya yang tidak secara aktif dipakai operasional RSRSM dipakai berbagai aktifitas yang dianggap tidak mengganggu dan bagi operasional RSRSM. Senantiasa dilakukan tindakan pemeliharaan terhadap seluruh laha RSRSM sesuai program pemeliharaan
Area ak* RSRSM
Area Pengem&ang an RSRSM Area Support RSRSM
Rumah Sakit
Pengendalian Sumber !nfeksi *ingkungan
Risa Sentra Medika
%(&KP&S-P
PR-SD/R 001P
0anggal terbit
"o Reisi
Ditetapkan Direktur
II.
PROSEDUR TETAP PENGENDALIAN LINGKUNGAN
7. Kebijakan tentang Ruangan dan Bangunan
;. Lingkungan, ruang dan bangunan RS harus selalu dalam keadaan bersih, dibersihkan, dan tersedia fasilitas sanitasi yang memenuhi persyaratan kesehat . Lingkungan, ruang dan bangunan Rumah sakit tidak memungkinkan sebagai t bersarang dan berkembangbiaknya serangga, binatang pengerat dan bi pengganggu lainnnya. ?. Bangunan RS harus kuat, utuh, terpelihara, mudah dibersihkan, dan dapat me penularan penyakit serta ke!elakaan 15. #ata ruang dan penggunaannya harus sesuai dengan fungsinya, serta me persyaratan kesehatan. 11. K%nstruksi &
Lantai o
o
Lantai terbuat dari bahan yang kuat, yang kedap air, permukaa tidak li!in dan mudah dibersihkan Lantai yang selalu k%ntak dengan air, kemiringannya harus !u arah saluran limbah ' drainase
o
)inding o
o
*ermukaan dinding harus rata, ber+arna terang, di!at temb% mudah dibersihkan *ermukaan dinding yang selalu terkena per!ikan air harus bahan yang kuat dan kedap air
entilasi o
entilasi dapat menjamin peredaran udaradi dalam kamar denga
o
#ersedia lubang udara yang !ukup dan dibersihkan se!ara berkal
o
)apat dilengkapi (hauster an, Kipas angin dan atau A/
Atap o
Lantai harus selalu bersih, dibersihkan 2 ( sehari, tingkat kebe memenuhi syarat
Atap harus kuat, dan tidak menjadi tempat perindukan serang tikus atau binatang lainnya.
o
Kerangka atap perlu diresidu dulu agar tahan terhadap rayap.
o
*emeriksaan se!ara berkala terhadap kemungkinan keb%!%ran
Langit-langit o
Kuat, ber+arna terang dan mudah dibersihkan
o
#inggi minimal 2,$ m dari lantai
o
Kerangka kayu dibuat anti rayap
*intu
o
*intu harus kuat, dapat men!egah masuknya serangga , tik binatang pengganggu lainnya.
o
0enggunakan !at anti rayap
o
)ilengkapi shutter %t%matis )ibuat sedemikian rupa sehingga pembukaan pintu dapat dimi misalnya dengan membagi pintu menjadi 2 bagian, 1 bagian untuk dile+ati 1 %rang saja. Bagian lain lebar, dibuka jika ada be tr%lley yang mele+ati.
o
#ersedia lubang ka!a sehingga paramedik dapat menga+asi r tanpa harus selalu membuka pintu.
o
nstalasi *emasangan jaringan instalasi air bersih, air limbah, listrik, Su!ti%n, sistem pengha+aan, sarana k%munikasi dll harus rapi, dan terlindung.
o
12. *erbandingan jumlah tempat tidur dan dengan luas lantai untuk ruang pera+ata Ruang bayi
Ruang pera+atan minimal 2m2 per Bed Ruang is%lasi minimal m2 per bed
Ruang de+asa
Ruang pera+atan minimal ",$m2 per bed Ruang is%lasi minimal 3 m2 per bed
. Kebijakan tentang pengendalian 4dara
*engendalian udara ind%%r o
o
o
)isiplin melaksanakan pr%sedur pengendalian penularan infek penderita penyakit yang menular se!ara aer%gen. s%lasi pasien yang p%tensial tinggi men!emarkan udara penyakit yang dideritanya. s%lasi pasien dengan penyakit yang menimbulkan bau tak sedap
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
*embersihan Ruangan dilakukan rutin sehari dua kali, pagi dan s *embersihan lantai ruangan pera+atan dilakukan setelah jam jam kunjungan, atau segera bila diperlukan. 0enghindari pembersihan ruangan yang menimbulkan debu, ter bila dalam ruangan masih ada pasien yang menginap. Lubang angin disediakan agar menjamin penggantian udara. lubang angin minimal 156 luas lantai. )ilengkapi ka+at )ibersihkan se!ara berkala. *ada ruangan yang kekurangan lubang angin disediakan e(haust 4dara di dalam Ruang perasi, Ruang Bersalin dan 7igh /ar dibuat sedemikian rupa sehingga selalu berada dalam tekanan saat digunakan, dengan !ara menggunakan A/, ruangan tertutu meminimalkan p%tensi penampungan debu dalam k%nstruksi rua 0enghindari penumpukan sampah dalam ruangan yang menimbulkan bau 0enghindari penumpukan makanan yang !enderung !epat mem 0enutup makanan dalam +adah ' tempat tertutup. 0enghindari pemakaian 'penumpukan linen k%t%r yang menimbulkan bau 0enghindari padatnya penunggu pasien dalam ruangan, maksi %rang penunggu pasien dalam ruangan. 0enjaga sanitasi t%ilet dalam ruangan.
*engendalian udara %utd%%r o
o
8alur lalu lintas kendaraan berm%t%r dan parkir diletakkan jauh area ra+at inap. Asap in!inerat%r dialirkan ke udara bebas dengan !er%b%ng asap setinggi 3 meter.
o
n!inerat%r diletakkan jauh dari area ra+at inap.
o
0enambah tanaman hias dalam p%t di seluruh bagian RSRS0.
o
Sampah diletakkan dalam +adah tertutup dan dibuang setiap ha
8. Kebijakan tentang pen!ahayaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Standard Pencaha(aan di ruanganruangan 9
Ruangan Ruang nap saat tidak tidur Ruang nap saat tidur Ruang perasi 0eja perasi Ruang Bersalin Ruang #indakan Kebidanan Re!%:ery R%%m 7igh /are 4nit 7igh /are 4nit saat tidur Ruang s%lasi Lab%rat%rium Radi%l%gi K%rid%r K%rid%r ra+at inap saat tidur Kant%r Ap%tik )apur #%ilet Laundry Area *arkir
Satuan Terang (lux) 155 9 255 0a( $5 55 9 $55 15.555 9 25.555 55 9 $55 55 9 $55 55 9 $55 55 9 $55 0a( 55 5,1 9 5,$ 55 9 $55 ;$ 9 155 0in 35 0a( 155 0in 155 0in 255 0in 255 0in 155 0in 255 0in 55
Keterangan Sedang Sejuk #anpa bayangan Sejuk Sejuk Sejuk Biru Sedang 0alam 0alam
Kebijakan menyalakan lampu o
o
o
o
o
Lampu ruangan ra+at inap dinyalakan mulai pukul 1;.5, sebelumnya bila diperlukan. Lampu ruangan ra+at di kurangi pada pukul 22.55 saat +aktu tid diperlukan, pasien bisa menggunakan lampu yang disediakan di /ubi!le. Lampu ruangan ra+at inap di matikan pada pukul 5$.5 atau le+ diperlukan. Lampu k%rid%r di luar ra+at inap dinyalakan pukul 1;.5 s'd 5$. sesuai kebutuhan. Lampu k%rid%r di area ra+at inap dinyalakan mulai pukul 1;.5 sebelumnya bila diperlukan.
o
o
o
o
o
*ada +aktu tidur atau pukul 22.55 lampu k%rid%r di area ra+a dikurangi, atau di ganti dengan lampu dinding yang intensitasny ke!il. Lampu di ruangan2 yang tidak terpakai dimalam hari, tidak dinyala Lampu di ruangan2 yang membutuhkan penerangan di siang hari dinyalakan sesuai kebutuhan Lampu di area taman, halaman, dan area parkir dinyalakan mulai 1;.5 s'd 5$.5 , atau sesuai kebutuhan. Lampu di ruangan is%lasi tergantung pasien yang menginap di dala Bila pasien yang di ra+at di ruang is%lasi adalah pasien #etanus, lampu yang dinyalakan hanya lampu ruangan ber+arna biru intensitasnya ke!il. Sedangkan bila pasien yang menginap bukan tetanus, maka aturan menyalakan lampu sebagaimana ruang ra+ lainnya.
Setiap tindakan medis harus mendapatkan pen!ahayaan yang !ukup, baik lampu ruangan, lampu %perasi, ataupun lampu s%r%t Semua penerangan %leh lampu, baik %utd%%r maupun ind%%r tidak menyilaukan, intensitas !ahaya disesuaikan peruntukannya
)ilakukan pembersihan se!ara berkala sesuai pr%gram pemeliharaan
)ilakukan *enggantian lampu yang tidak berfungsi dengan baik
8aringan instalasi listrik diperiksa se!ara berkala sesuai pr%gram pemelihara
K. Kebijakan tentang Kebisingan
Bel ruangan pemanggil pera+at diletakkan di ruangan pera+at. )i siapkan penunjuk ruangan pasien yang memanggil ' menekan bel.
8alur jalan kendaraan keluar masuk RS terletak jauh dari area ruang ra+at i
)ipasang papan peringatan di lingkungan RS & 7arap #enang
Semua Karya+an dilarang berbi!ara keras, terta+a keras.
)ibuat pr%gram terpadu RS Bersih, #enang dan Asri.
*engunjung dan penunggu pasien di area ra+at inap dibatasi, dan dihimbau menjaga ketenangan RS. Semua r%da-r%da tr%lley, Bed pasien, dan brankar di periksa se!ara b hingga tidak menimbulkan derit.
L. Kebijakan #entang suhu ruangan
No 1 2 3 4 5 6 7
Suhu standar Ruangan- ruangan
RUANGAN Operasi Bersalin Recovery Perawatan ibu – bayi HCU Rawat inap solasi
K"#"$%A%AN (&) 50 – 60 50 – 60 50 – 60 40 – 50 40 – 55 40 – 55 40 ! 55
)ipasang therm%meter ruangan dan hygr%meter ruangan untuk menga+as dan kelembaban ruangan Bila suhu ruangan melebihi batas atas standar maka diusahakan menurunka ruangan dengan beberapa !ara menurut pri%ritas & 0engurangi kepadatan membatasi pengunjung ' penunggu pasien, menyalakan kipas angin ' e(hau membuka jendela 9 jendela, menyalakan A/. Kebijakan tentang kipas angin o
o
o
o
o
SUU (!o) 22 – 25 22 – 25 24 – 25 26 – 27 26 – 27 26 – 27 22 – 25
Kipas angin disediakan di ruang ra+at inap kelas dan Kelas Kipas angin di ruang ra+at inap kelas disediakan di tiap !ubi!le jenis +all fan Kipas angin di ruang ra+at inap kelas disediakan 2 !eiling fan u !ubi!le Kipas angin dinyalakan bila diperlukan. *ada kegiatan medis tertentu tidak b%leh menyalakan kipas a mengganti balutan, memandikan pasien
Kebijakan tentang Air /%nditi%ner 'A/
o
A/ disediakan di ruangan ra+at inap kelas , Ruang perasi, bersalin, Ruang =/4, Ruang 4<)
o
A/ dinyalakan bila diperlukan
o
A/ dibersihkan se!ara berkala sesuai pr%gram pemeliharaan
0. Kebijakan tentang *enyediaan air bersih dan drainase
*enyediaan air bersih di RSRS0 berasal dari 2 sumber & Air *)A0 dan air Air *)A0 disalurkan dari pipa air *)A0 ke ruangan2 yang meme melalui pipa2 tertutup, langsung keluar melalui kran, tanpa melalui reser:%i Air tanah diambil dari beberapa titik melalui p%mpa penyed%t, ke ditampung dalam masing-masing reser:%ir, kemudian dialirkan ke ru ruangan melalui pipa2 tertutup. *ipa2 tertutup pengalir air dapat terbuat dari pipa besi ataupun pipa p bermutu. Reser:%ir standar terbuat dari bahan fiber glass atau metal tahan karat kapasitas minimal 1555 L. )iletakkan dengan p%sisi beberapa meter diatas menggunakan penyangga terbuat dari besi. Saat ini, terdapat titik penyed%tan air tanah menggunakan p%mpa penyed% o
#itik 1 L%kasi 0erk *%mpa )aya hisap Supply
o
Ruang ra+at inap dekat K 0)R=, #ype S0* 15>, buatan 8epang 15 m Reser:%ir 1, Reser:%ir 2, Reser:%ir
& & & &
Belakang RS, )ekat R. 1? Shimi@u #ype *S 15> buatan jepang $ m 0embantu pengisian Reser:%ir 2 dan
#itik 2 L%kasi 0erk *%mpa )aya hisap Supply
o
& & & &
#itik
L%kasi 0erk *%mpa )aya hisap Supply
Reser:%ir 1 L%kasi K%mp%sisi Kapasitas Supply
o
o
& Belakang RS dekat dapur & Stainless steel & 1555 L & K, R.?, R.15, R.11, R.1", R.1$, R.13, )apur, Laundry
Reser:%ir L%kasi K%mp%sisi Kapasitas Supply
& Ruang pera+atan, dekat K & iberglass & 1$55L & Ruang Ra+at inap R 2, R.25, R. 1?, Radi%l%gi , Ruang K, 7/4, Area taman Ra+at inap
Reser:%ir 2 L%kasi K%mp%sisi Kapasitas Supply
Ruang Laundry Sany% #ype *7 235 buatan 8epang 1" m Laundry dan Reser:%ir 2
Saat ini ada reser:%ir air, yaitu & o
& & & &
& & & &
Lantai 2 gedung p%liklinik Stainless steel 1555 L Lantai 2 gedung p%liklinik
Akan dilakukan penilaian kembali efektifitas dari ketiga p%mpa dan reser:%ir dalam rangka meningkatkan mutu penyediaan air bersih di RSBL )ilakukan kegiatan2 pemeliharaan se!ara peri%dik sesuai pr%gram pemelih )ilakukan penilaian mutu air bersih se!ara berkala yang dilakukan %leh Kesehatan ' Kant%r Lingkungan 7idup k%ta /ireb%n )rainage air hujan terpisah dengan saluran air limbah , merupakan sa tertutup dan terbuka dengan dimensi minimal 5 !m $5 !m, berlapis dengan permukaan li!in ' rata , tingkat kemiringan baik, terdapat bebera k%ntr%l dan dibersihkan se!ara berkala.
=. Kebijakan tentang Batas lahan RS
ahwa lahan milik RS Risa sentra Medika sebagaimana tercantum gambar adalah seluas (@%%% m$ ahwa lahan yang aktif dipakai operasional RSRSM tidak seluru dan harus diberi batas yang jelas dan dilindungi dengan te pengaman sehingga bebas dari masuknya hewan, serta pengel lingkungan lebih mudah *ahan lainnya yang tidak secara aktif dipakai operasional RSRSM dipakai berbagai aktifitas yang dianggap tidak mengganggu dan bagi operasional RSRSM. Senantiasa dilakukan tindakan pemeliharaan terhadap seluruh laha RSRSM sesuai program pemeliharaan
Area ak* RSRSM
Area Pengem&ang an RSRSM Area Support RSRSM
((. Pengelolaan Peralatan pasca persalinan
!dem pengelolaan instrumen pasca operasi ($. Pengelolaan *inen Pasca persalinan !dem pengelolaan linen infeksius ('. Pengelolaan sampah dan limbah !dem pengelolaan sampah dan limbah (3. Pengelolaan benda tajam !dem pengelolaan sampah benda tajam (4. Pengelolaan handschoen !dem pengelolaan handschoen (5. Pengelolaan ruangan ersalin !dem pembersihan ruangan pasca persalinan
BAB II. DEKONTAMINASI DESINFEKSI STERILISASI
1. DB!"!S! Dekontaminasi 1dalah sustu proses & kegiatan yang berusaha menghilangkan kontaminasi suatu benda oleh benda lain yang potensial menjadi sumber infeksi yang sekaligus juga membasmi sebagian mikroorganisme sehingga kita dapat menangani secara aman