:-::---::::' - : ?":i:lits-. :11r
i:
P.EDO[ffN
|;ff\rcF|i!I;l fti(,l5rti[tiill ttAru ii\rfl-tiSt l |Jilliitifh i{5Ititi
/A {b /
Depar t e m eKne s e h a t aRnl . n e d ik,6 p e sia listik | Direk t o r aJte n d e r aPl e l a y a na M
KataPengantar Puji syukur kita panjatkankepadaTuhan Yang Maha Kirasayang ielah memberi bimbingandan petunjuk kepada kita, sehingga kita berhasil menerbitkanBuku Peclomanpengendalianinfeksin*esokomial di Rumah Sakit. Rumah Sakit merupakansalah satu sarana penyedia pelayanan ke se h a tan y ang sekaligus bertangg u n gja wa b d a la m me la k u k a n perlindungantefiadap pasien.Hal ini seringmenjaditantanganbagi rumah sakil karenamemeilukanperhatiankhususdalarnmemberikanpelayanan kesehatanyangbermutusecar:rkeseluruhan.Dapatdisadaribahwa bentukperhatian tersebr:taCalah rnasih kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalianinfeksinosokomial di rumahsakit,sebabinfeksinosokomial sangat erat tei-kaitdengan ha[ pasien akan pelayananyang baik dan bermuiu. lnfeksi nosokomialpada prinsipnyadapat dicegatr,walaupun tidakdapatoihilangkan sama sekali. Buku "Pedoinan PengendalianInfeksiNosokomialdi Rumah Sakit" ini sangatpentingbagi pietugasrumahsakitdalammelaksanakanpencegahan di rumah sakit masing+nasing.Namun kami menyadaribahwa buku.ini masihjauh dari sernpurna,untukitu masukandari pembacasangat kami harapkandalam.penyempumaan buku ini dimasayang akan datang" fim Penyusun.
SAMBUTANDIREKTURJENDERALPELAYANANMEDIK Rumah Sakit harus mampu memberikanpelayanankesehatanyang berianggungjawab terhadaptuntutanatas hak pasien.Undang-Undang PedindunganKonsumenyangmelindungipasiendarikesalahanpelayanan kesehatanmenjaditantanganyanEharusdiantisipasipara sejawatpraktisi medis dengan peningkatankualitaspelayananyang.menyeluruh.Perlu Jisadari, bahwa di Indonesiakuafitaspengendalianinfeksi nosokomial Sehubungandengnanitu, nasih rendahdan kurang menCapatperhatian. ;aya nnerasahal ini sangat pentig cian perlu diangkat karena berkaitan lengan hak pa'siene.hanpelayananyang bertanggungjawab- Pada rrinsipnya,semua infeksi nosokomialmudah dicegah, apabila semua mengacukepadastandarPelayananRumah Sakitdan 'elayanansudah itandar PelayananMedisdalamJnenujupelayananyang terakreditasidi InfeksiNosokomialdi .rmahsarkit.Melaluibuku "PedomanPengendalian lumah Sakit" ini, saya mengajakselawatdan semua petuga.sdi rumah akituntuk rnelaksanakanpelayanankesehatansecarara:;iaiieldansesuai errganStandar PelayananRurnahSakitdan Stadar PelayananMeC:s. aya percayabahwapeningkatankualitaspengendalianinfeksincsckcmiaI emberi keuntunganbagisejawaf rumahsakitdan pasien. :kali lagi melalui buku ini saya mengajaksejawat senrua terlibat dan lrtanggungjawab atas pelaksanaanpengenclalian infeksi nosokcmiai rng dilakukandi iingkungansejawatterutarnadalam hal merubahdiri :nuju pelayanankesehatanyang rasionaldan bertanggungjawab.
PEI-AYANANMEDIK
tf. DR. Dr. M. Ahmad Djojosugito, MHA . NtP 140 030 236
TIMPENYUSU}i BUKU 'PEDOMANPENGENDALIAN INFEKSINOSOKOMIAL DIRUMAH SAKIT KETUA
: Dr.Achrnad Hardiman. MARS. DirekturPelayanan MedikSpesialistik.
SEKREIARTS : Prof.DR.lr.DjokoRoeshadi. FICS RSIiDDr.Soetomo
I I
.V \/
ANGGOTA
Jakarta
Surabaya
:
Dr.NurulAiniSidik
DirektoratP eia y a n a n Me d ik Spesialistik.
Jakarta
Drg.NikenInvaii
DirektoratP ela y a n a n Me d ik Spesialistik.
Jakarta
RamahSurbakti,SKM,Skp. DirektoratJendera!PPM & P!_
.lakarta
Dr-Sri Pandam Pulungsih,MSc
RSPIProfDR.Sulianti Saroso
Jakarta
Dr.Liliana Kumiawan,MScID.TMH
Badan Penelitiandan PengembanganKesehatan
Jakarta
lr. Edha Barapadhang, BSc-
RSPtProfDR SuliantiSaroso
Jakarta
Dra. lrmawati Prasetyo,Apt.
RSUDDr Soetomo
Sui'abaya
uI
Dr.Abdultah Act,,ndd,MARS
DirektoratJenderalPelayana;r MedikSPesialistik
Jakarta
lda Ayu Shinta Drwi, SH, M- Kes
JenderalPelavanan Direktorat MedikSPesialistik
iakarta
Dr- L.ndangWdyaswati
DirektoratJenderal Pelayarran Medik SPesialistik
Jakarta
DirektoraiJenderalPelayanan MedikSPesialistik
Jakarta
Dr. Asih Widowaii,MARS
M Kes Ramri. Dr.Hartati .:'
Peravanan
Jakarta
;,'::,T"i::,fl1;J"'
Sp KJ Dr. Fidiansyah,
DirektoratJenderalPelayanan MedikSPesialistik
Jakarta
Drg. Sastrawati,l'4Sc
DirektoratJenderalPelayanan MedikSPesiaiisiik
Jakarta
Dr. Sumiati.M. Kes
DirektoratJenderalPelaYanan MedikSpesialistik
Jakarta
iv
Daftarlsi Kata Pengantar.........
i
SambutandirekturJenderalPelayananMedik
ii
Tim Penyusun Buku
iii
Daftarlsi
v
BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELA}
1 1 3
C. SASARAN
3
AAB II PENATAPELAKSANAANPENGENDALIANINFEI
4
A. BATAS-BATASAN
4
B. ORGANISASIDAN KEDUDUKANP A NI T I AP E NG E NDALIAI.IINFFKSINOSOKOMINAL
E
c. TUGASDAN FUNGSI
7
D. SUSUMN KEANGGOTAANDAN TATAKEF.JAPAI.IITLq
BAB III
INFEKSINOSOKOMINAL PENGENDALIAN ........
1O
PENUTUP
17 18
DAFIAR PUSTAIG LAMPIRAN I
INFFKSINOSOKOMINAL
LAMPIRAN II
PENYIMPANAN PENGAMBII-A,N, DAN PENGIRIMAN BAHANPEMERIKSAANMTKROBIOLOGI ...............111
LAMPIRAN III ISOLASI INFEKSINOSOKOMINAL LAMPIRANIV SURVEII-ANS
130
BAB I PENDAHULUA A.
LATARBELAKANG Kejadianinfeksinosokomialadalahinfeksiyang didapatatau timbtfipaOa waktu pasiendirawatdi rumahsakit.Bagipasiendi rumahsakitia nnerupakan persoalanseriusyang dapatmenjadipenyebab langsr:ngatau tidak dapat langsungkematianpasien-Beberapakejadianinfeksinosokomialmungkin tidak menyebabkankematianpasienakantetapiia menjadipenyebabpenting pasiendirawatlebihlamadirumahsakit-Iniberartipasien lebih rirem.bayar mahaldan dalarnkondisitidakproduktif,disampingpihakrumahsakit iuga akan mengeluarkan biayalebihbesar. Penyebabnya olehkumanyangbe;-adidilinjkunganrumahsakitatauoleh kumanyangsudahdibawaolehpasiensendiri,yaitukumanendogen.Dari batasanini dapat disimpulkan bahwakejzrdian infeksinosokomial adalah infeksi yang secara potensialdapatdicegahatau sebaliknyaia juga rnerupakan infeksiyangtidakdapatdicegahInfeksinosokomialmerupakan palingsedikit masalahglobaldanmenjangkau sekitar97"(variasi3% - 217'")lebihdari I.4 jutapasienrawatrnapoi rumah sakit di seluruhdunia.Angkainidilaporlcan olehWHO.darihasilsurveynya di 14 negara,meliput;28.861pasiendi 47 rumahsakityang berada di 4 vrilayah(region)V\IHOpadatahun1986 SurveyWl-'lO ini juga menghasilkan : !
1. lB %idaripasienyangterkenainfeksinosokomial menderitalebihdari satujenisinfeksinosokomial, terutamapadapasienkronis. 2- Adanyakemiripantentangienisinfeksinosokomialdanpenyebabnya3.
Infeksinosokomialmerupakan salahsatuinfeksiyangseringteriadidi negara-negarlberkembang maupundi negara-negara industri-
4.
Sebagianbesarmasalahdan kendalayangdihadapiberbagainegara untukmencegahdanmengendalikan tidak kejadian infeksinosokomial
jauh bc..reda sehinEgastrategi dan pelaksaneanpencegahar-rdan pengendalianirJeksinosokornialdapatdisusununtuk ciiierapl-:arpada kcndisi nrasingrnasingnegara dan rumah sakitAkibat lain dari keqadan infeksi nosokomial adalah : 1.
Lama perawatan (LOS) lebih lama- DiAmerika Serikat sebagai akibat infeksinosokornial diperlukanB hari tambahanpertempat tidur setiap tahunnya.
2. Be rlamba h nya tfaya operasional rumah sakitda n rr.eningkat nya beb an biaya oleh pa:ien. 2
DiAmerika Serikaltambahan tersebutmencapaisatu juta dola: per tahun di runrahsakit tlangan kapasitas250 tempat lidr.rr-
4-
Selain hal-Jul tersebrrt ciiatas kejadiar' inleksi nosokcrnial akan mengganggu pasien yang memerlukanperawatan (u;aiting l'srl serta berkurangnyaproduktivitasdan tambahanbiayayang dikeluarkanoleh keluarga pasien-
a
Gambaran infeksi nosokor;:laldi lndcnesia hingga.saat ini belum begitu ielas mengingat penanganan secaia nasional baru dirntrlai. Namun mengingat gambaran dan akibat infeksinosckomialyanoteqadi diArne;!ka Serikat. ientunya dapat dibayangkan bagaimana kejadran infeksi nosokomiat di Indonesia-Walaupun belum ada angka yang pasti secara nasional temyata@berapa rumah sakit telah melaksanakanpengendalian infeksi nosokomial sejak beberapa tahun yang lalu. Sebagai contoh pengalamandi RSUD Dr-Sutomo- Surabalia menunjukkan bahwa dengan pengendalianinleksi nosokomialuntuk infeksi luka operasi (lLO) didapat: ab. c.
Hari pemwatanyang dapat dihemat tahun 1985, 552 hari, tahun 1987,416 hari. Dana yang dapat dihemat tahun 1986 Bp. 136.000.000,tahun 1987 Rtr 102-OOO.OO0,Biaya yang @rlukarr untuk pengendalianinfeksinosokomiat per lahunRp. 2.O0O.OOO,-
se.hubungandenganbesarnyamasalahdan akibatinreksi nosokomial sebagairnanadikemukakandiatas, daram rangka oencegahan darr pengendaliannya diletapkan sasaranbahwauntuknreningkatkan mutudan efisiensipelayanan akandltingkatkan pengendalian infekiinosokomial dan kesehatanringkungan sertaakandilaks:,rakan kegiatarr pengendarian dan peningkatan mrltu.
I
B.
sebagaimanasalah satu syarat agar rumah sakit dapat melaksanakan pengendalianinfeksinosokomialdenganbaik dan terarah acalahadanya bu!
p=fg_gg!g!_J!ip_!gi_!9sq[q!m iai oan nremuantu proses T::T:1l.t, " p@yemOunin penderita, sehinggarumahsakitdapat meningkatkanmuttrpelayanan,cakr.rpan dan efisiensi. Tujuan Khusus: 1- setiap Jumahsakit mempunyaibuku pedomanpengendarian infeksi \+ nosokoinial 2 . Se ti ap rumah sakit dapat melak s a n a k a npengendalian infeksi nosokomialdengan baik SASARAN Semuarumahsakitmilikpemerintahmaupunswasta .'. J4.'.
BAB II PENATAL,\KSA}IAAN PENGENDALIAN IIiFEKSINOSOKOIdIAL A.
BATASAN-BATASAN --'-- ._.- -..\ /-1. f- Infeksi nosokomiafadalahinfeksiyang teriadiatau didapat di rumah tstn:Suatotrnfcl6iyang didapatd; rumahsakitapabila : a. Pada saat marsukrumahsakittidak ada tanda/ gejala atau tidak dalam merasainkubasiinfeksiiersebut. z----_____r
b. Infeksit6rjadi3 x24 iln setetahpasiendirawatdi rumahsakitatau, \- - .- - _
- . - - .- .2
c. Infeksi pada lokasi sama tetapidisebabkanoleh mikroorganisme yang berbeda dari mikroorganisrne pada saat masuk rumah sakii alau mik;oorganismeper:yebabsama tetapilokasiinfeksiberhreca. 2. ,rPengendalianinfeksii nosokomiat adatah kegiatan yang meliputi pEi e-n-eE-n ZIa n;80 tdGggel da n p eng_1ryas-a n se-rta i e :n!@a n ciaIah upEyEmen-urunkanangka kejadianinii:ftsiiiosokomiairli rumah sakit. -.--=--\ 3. r€gg-qitglq.jadalah k_q-.g_g!9n pegamatan sistematis aktif dan rerus m ene rus te rhadap tim6,-rTnya* dairipdnyeba r.aninfeksi nosokomiat pdda 6uat, pdristiuray"ng r,onylbabkan meningkaiatau menurunkan resiko tersebui. . 4.
Kejadian yang rnenarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan / ketakutan di- kalangan masyarakat, atau menurut pengarnatanepidemiologisdianggapadanyapeningkatanyang berarti dari kejadian kesakitan/ kematiantersebul.
5. Suatu kejadiandi rumahsakitdapatdisebur &Cgr..l lugr_-Bjq-sg-(f!g) bila p ropo rtional rate penderitabaru dari suatfflenyitii menutai Atiam waktusatu bulan,dibandingkandenganproportional ratependeritab?ru dari penyakit menular yang sama selamaperircdewakiu yang sama ' dari talrun yang lalu menunjukkan kenaikandua kali atau lebih,atau terdapatsatukejadianpadakeadaan dimina!-eUelumnVa tidati-pernah a da .
i -----:
l
: OU-ii,r1-i
"i
ORGA}.IISASI DAN KEDUDUKANPANITIAPENGil;LIAN NOSOKOMIAL
INFEKSI
Tujuandan sasaranprogramtersebutdicapaimelaluikegiatansurveilans, pencegahaninfeksi terutama penerapankewaspadaanuniversaldan penanggulangan infeksinosokomialtermasukdidalamnyapenanggulangan KeiadianLuarBiasa (K!B) infeksinosokomial-Untukitu perluditunjangoleh perencahaan rlnci ila'Idrn strategi-strategidan langkah-langkahyang memerlukankoordinasidari banyakpihak, baik individu,bagian,ataupun unit-unitpelayanandi sarana kesehatanr"r"sbt{Programtersebut haruslahdijabarkansecara tertq.lisdan meniadidasar perencanaanpengendalidninfeksi nosokomial;"serta mernuatunsur-unsur standaryang dipersyaratkanoleh PanitiaAkreditasiRumahSakitdan juga ketentuanpemerintahyangberlaku.penjelasandiatas makakegiatandalamprograintersebutharus Berdasarkan dan rapi, yang dilaksanakandalam suatu strukturilg?.lisg:! I?ag--!y_?! program secara'-kcjlribiimenSif,'rinci dan jeias, mampu menjabarkan Organisasiyang dimaksudadalah suatu P:ftllg_len.gjndalianInfeksi Nosokomial(Pantia PIN) sebagaikoordinatordan bekerjadi tingkat instrtusionalS6bagaipembuat kebijakanprosedur- prosedurkeria yang berkaitandengan program pengendalianinfeksi nosokomial.sbrta laporandatasurvelansyangrelevan,yangakan rekomendasi, mengeiuarkan lugas difiEipi6ak mafiernai struKilial rumahsakit dalamrnenjalankan dan fungsinya. Semuakebij4kan,rekomendasidan sernuaprosessertahasilkegiatanharus terdokumentAsi secara rapi dan segeradapat Temuan- temuankuncidadkegiatanpengendalianinfeksinosokomial pula digunakanofeh PanitiaPeningkatanMutu Pelayanansebagaiacuan. berbagaipihakdanolehkarenaitu Dalamhal inidiperlukankoordinasidari jalur garis dan komando yang tergambariefas diperlukan komunikasi rumah sakit secara keseluruhan,serta terhadapstruktuL-organisasi - --' dikomunikasir
/:.,-. ,.1,a: '
.-:-.
atau yang nlemrliki lirar iielakang epidemioiogi rumah sakit lepidemioloEi kliAik).Seorang ketua dibantuoleh sekretarisdan banyak anggotaPanitiaPIN memiliki keanggotaanintiyangsetidaknyamencerminkanwakilfiakil"ad= staf meCik, staf perawatan,administrasidan pihak yang berperan langsung dalam suryeilans, upaya pencegahan / penanggulangan infeksi yang dalam hal ini adalah orang yang terlibat langsung dalam perawatan pasien di ruangan. Anggota tambahan bersifat konsultatifa.iaubersifat ad hoc, maupun dapat. pula sebagaianggota tetap adalahdari : 1. 2. 3. 4. 56. 7. 8
unit pelayanan klinik yang terbesar panitiapeningkatan mutu pelayanan farmasi pusat sterilisasidan disinfeksi sanitasi laboratoriummikrobioiogi kesehatan pegawai Etzi
Panitia PtN dibantu oleh Jlm (Pelaksana)PengendalianlnfeksiNosokomial (nm PIN) yang bekerja langsungditingkat ruangandan berhadapanld,ngsung dengan pasien, petugas perawatan dan pengunjung. Meskipun dalam mengambil keputusanpertu keterlibatanyang luas dari anggota seperti diatas, namun akan efekti{apabila dibuat penita-panitiakecil untuk mengumpulkan rdata.-
i','
i '
J
lre.,:J,?,..-.
)
n: f,-
'. - j ,L7: , L ': :
!. .'
b-w-+---.'--',
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM PENGENDALTANtNFEKS! NOSOT(O^M|AL r
i'lii,
PanitiaPlN
Struktural
Ruang ravrat
Tlm PIN .., I
I
;-. :it i'' '
DokterPIN PerawatPIN Wakildokter , Wakilperawat :Farmasi CSSD TelnisiAdministrator Dokter/PerawatPIN Staf pelayanan ditingkatruangan
tl Suryeilans
C. *
Upaya Pencegahan [KewaspadaanUniversal]
Penanggulangan [Tim lnvestigasiKLB]
TUGAS DAI.IFUNGSI Panitia Pengendaiian Infeksi Nosokomial ( Panitia PIN )
PadadasamyaP3$g llN adalahp.ernUuglSeliiahndalam semuakegiatan p e n g e n dalianinfeksi nosokomia l-P a n it ia P ! N me mp u n y a i t u g a s mengevaluasidan menetapkankelayakanlgglgtgg s'1q4.gilans, upaya pencggglan dan penaLOgrlt3lggninfeksinosokomial-. Tugasdan tangung jawab pokok dari Panitia PIN adalahmenelaahdan meny.etujui kelayakan dan kemampuanpelaksanaansemuakegiatansurveilansinfeksinosokomial, upayapencegahaninfeksidan penanggulangan infeksinosokomial,serta prosedur-prosedur yang dibuatdan akandilaksanakan. yang dipakai Kghfig[an,haruste4uli: ielas,-termasOkprosedurjprosedur dalampelaksanaansurveilansdan kegiaianprogram-yang lainjarvabatas: Secararinqkasmaka PanitiaPINbertanggung 1. TerlaksananyasurveilansPlN.
i
2.
T erlaksananya upaya pencegi.han infeksi dengan penerapan kewaspadaan universal
a
ganinfeksidengan;nvesitig_asi bilaadaKLB Terlaksanan/a penartggulan
4-
Terlaksananyapendidikandan pelatihandalambidang pengendalian infeksi.
5.
Pengembangan prosedur keria dan kebijakanyang mencakup semua kegiatan dalam bidang pengendaiian infeksi. .
6.
Pemilihan dan pengusutan pengadaan bahan dan alat yang berhubungandengan pengendalianinfeksinosokomial-
Tim Pelaksana Pengendalian lnfeksi Nosokomial(Tirl_P_lN)
t , , , n 0 ", . , , "n n ; ;;;';.;p *a l .^n u l n
n;, atas piosr am
""n,,Pengendalian Infeksi pengendalian infeksi adalah Tim Pelaksana Nosokomial. Daiam hal ini Doktef P-lNdan Perawat PIN merangkappula sqbagai1 rm (PeiaksanaHarian)PlN.
Jumlah personiidari llm Pelaksana PIN dan waktu yang akan dihabiskan untuk menjalankan program PIN tersebut diteniukan oleh panitia plN bersama-sama dengan rnanajernen rumah sakit-
yang digunakanakan sangattergantungdari Jumlahindividudan wa!<1u banfak hal,diantaranyaadalah: 1. Besarkecilnyarumah:sakitdan kompleksitas pelayananyangdiberikan yangadadiantarapopulasipasien. 2. Faktorrisikountukinfeksinosokomiai pendidikandan pelatihanbagipetugaskesehatandi rumah 3. Kebutuhan sakit. 4. Peraturanperundanganyang berkaitandenganprogram. sumberdayadan sumberdana. 5. Ketersediaan seorangtenaga pelaksanadapatdiserahitanggung Contohnya, jawab
pelaksanaandan kcordinasik:giatan surveilans.pencegahaninfeksi, penanggulangan infeksisatu kelompokkecildi rumatrsakit (misalnya10O infeksinosokomial tempattidur).Ataudibentuksatu bagiar:pengendalian bekerjauntukareaperawatanyangluas. yangdikelola olehtirr profesional Apapunbentukorganisasidan iumlahtim pelaksanatersebut,semuaindividu yang terlibatdalamkegiatansurveilans.pencegahanataupenanggulangan yang memadaidalammelaksanakantugasnya. Brusj1a{gkgTg.T-q3an UraianTugas Uraiantugasharus dibuat untuk sernua individuyang tedibat dalam progranrPiNDalam uraian tugas te rseb ut te rm u at pe r5Jala-t-a [-.per-slaratan ]ang yang dalam prodigariskan tugas-iugas dibutuhkauuntuk melaksanakan gram, yaitu: 123-
...t,
t:
pengetahuan keterampilan kualifikasi-
Anggota llm PIN berasal dari multidisjpllQ.9enganlatar pendidikan formal analis kesehatan, kesehatan yang berareka, seperti perawatan, keciok;teran, yang tak kaiah penting namun masyarakat,ataupun kesehatan lingkungan, atau berpengalaman adalah bahwa rnereka pernah metggggl-pg3llsn dalam big1q surveilans, upayllelggg.aha.l dan penanggu ian gan infeksi. Pengetahu# dasar yang akan banyak membanlu dalam melaksanakan tugas llm PIN adalah : 1- Dasar - dasar epidemiologidan penyakitinfeksi, 2.i, . 't'''' '',..i i: 2. Sterilisasi,disinfeksi dan sanitasi, ---. ----- ---:' Pa" /'tt*r'' i 3. Metoctependidikan/ belajar-mengajar andragogi, -q -iti'ti+;, &-,,d* 4- Perawatanpasien, 5- Kemanpuan berkornunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Secara ringkassetiap anggota Panitia PIN mempunyai peranan sebagai berikut: 1.
Merumuskandan memantau kebijakanpelayanar:pasien.
2. Memberika:r peralalan masukantentangpem!:.:l;an klinikdannon klinik sepanjangitu menyangkut secaralangsungatautidakiangsungpada terjadinyainfeksinosokomial. 3. Bekerjasama denganstaf medisdan staf paramedisuntuk menyusun kebijakandan prosedurperawatanyang baru. 4.
Melatih semua staf rumah sakit dalarnbidangprogrampengendalian infeksi
5. Meriyadarkanseluruhstaf rumahsakitbahwapengendalian infeksiakan menghemat biaya yang dapat dipakai sebagaipeningkatanrnutu pelayananpasien. 6.
Berpartisipasipada'hedical audit alaumenjadisasa'ranmedicalaudit itu sendiri.
SUSUNANKEANGGOTAAN DAN TATAKERJAPANITIA --{_ PENGENDALIANINFEKS|NoSoKOMtAL D,...;_.,r-r',f : r.l . PanitiaPengendalian infeksiNosokomial(panitiaFlii; i:arus memilikr anggotainti sebagaiberikut: 1. Dokter pengendaliinfeksinosokomial(Ketuapanitia'plN) 2- Perawatpengendatiinfeksinosokomial,(sebagaiKetua1-irnFIN). 3. . AdministrasiatauSekretaris 1. Perwakilanstaf medis 5. Perwakilansiaf perai,,ratan 6. Farmasi 7. Sanitasi B. TenagateknisInstalasipemeliharaan saranaRumahSakit(lpSRS) 9. PengelolaPusatsteritisasidan disinfeksi(CSSD) i 0- Laboratoriummikrobiotogi. Dokter Pengendali Infeksi Nosokomial DokterPengendaliInfeksiNosokomiat(DokterplN)seharusnya orangyang cukup maqggdan betul-betul berminatpada pengendatian infeksi,dan mengg unEkan sebagian besar w aktUfrydTfr-tlk-itu
Biasanya adalahseoransahlimikrobiolog! dapatpulaseorangdokteq p:11:t q kilj$g$i. aFti{1@n-alaulSin{,a yans cukupdisesani, cul up L" : berpengalamandalam ha! pengendalianinfeksi, nrau menyediakancukup waktu untuk menjalankantugasnya,dan mempunyai dasar pengeiahuan
" -)r-
p19."-A9]o.s i klinik.
Do_!!1!:y,:gd
Infeksi r.losokomialharustahmamp*u:
1. Menjalinhubungankedadengansemuapihakdi rumahsakit,baikmedi r I maupunnon medis. 2- Bersedia menjadinarasumberyangmemberimasukanientangsemua aspekpengendalianinfeksi. 3. Ber sa madenganICN menganalis is d a t a s u rv e ila n sd a n me mb u a t ' rekomendasi, tindaklanjut-
+
P".:!
(tnfection Contro!Nurse= !CN). l:!9.gnd"!ilnfeksiNosokomiat
PerawatPIN harus terlatihdalam aspek klinik tin,rakanperrcegairandan surveilans perumahsakitan,terutama.di area-area dengan resiko infeksi nosokomialyang cukup tinggi, seperti ruang operasi, ruang rawat intensif. r!?09 p.erinatologiMareka harusmampu bet
, J r .
Perawat PIN bertanggungjawab atas : i i
1- Menerubkankebijakanpengendalianinfeksi dengan melatih staf perawatan. 2. Memberikansaran perbaikanperilaku perawat di ruangan untuk penerapankewaspadaanuniversal(universalprecaution). 3.
Mengidentifikasikan kebutuhanbahandan sarana.
4. Mengumpulkan datasurveilans5,
Invesligasi dan penanggulangan KLB InfeksiNosokomial
6. ' Me;-nbantupenerapan dan penrantauankebijakanpe.rgendalianinfeksi
.
7.
Menyusurrdan ntelaksanakanprogrampelatihan-
B.
Penelitian.
-i
'r-iPerwakilanStaf Medis ! i'D - \J . .i , Biasanyaseoranga.hlibedah,ataudckleryangpedulipadamasalah-masalah .' yang berhubungan dengan infeksiseda mampumemberikankonsuliasi panitia. Merekaberhubunganerat dengandokteratau tenagalain kepada dan diharapkansarannya tenta;rgperkembanganmedis baru yang ada dampaknyapadapengendalian infeksi.Stafmedistersebutadalairseorang dokter dari unit pelayananyang terbesardi rumahsakitdan diutamakan yang mempuny'ai latarbelakangepideniiologi.
:>
Perwakilan Star Perawatan Sebaiknyaadalahperawatsenioryang berpengalaman di bidangadministrasi dan pelatihan.Peran dari perwakilaniniadalah: 1.
Menyebai'luaskansetiap kebijakanpanitia plN kepada seiuruh staf perawatan.
2.
tvlemastikanbahwa program pelatihanyang dilaksanakanmeliputijuga . kebijakandan prosedur pengendalianinfeksi.
Dalam hal ini harus ada hubungan dengan Instalasi pendidikan dan Pelatihan. Perwakilanstaf perawatan bertanggungjawab untuk memberikan masukan tentang masalah yang terkait dengan kebijakan pengendalian infeksiyang terjadi di ruang perawatan kepada panitia plN.
!Farmasi.
Rekomendasi-rekomend?si rnengenai penggunaan antibiotik dandis!n,[eElgr lat'lrtnsEtasiFarmasi-Apotef erharus m@[.ra rkan keurjaR-a disdlu?kanEE n
tentang masatahyang terkait dengan kebijakanpengendalianinfeksi yang terjadidi ruangperawatankepada PanitiaPlN.
t'{)
e./
fenaga Teknik Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
Tenagateknissangatdiperlukansebagaibagiandari PanitiaPlN, yang bertanggungiawabuntuk: 1. Menguji dan merawatperalatan yang digunakan pada program pengendalian infeksl,sepertimisalnyaautoclave,incenerator,dsb. 2.
Memantaudan merawatpenvediaanair dan listrik.
, 3. ilemasang dan memperbaikiperalatanagar memenuhistandar
operasional. -Teknisiini harusselaludimintaipendapatnyasebelumsuatupetalatandibeli, untuk memastikan bahwaperalatantersebutsesuaidengankebutuhan prosedurperarrratan di rumahsakitPengelola Pusat Sterilisasidan Disinfeksi (CSSD) Pengelola CSSD adalahanggotaintidari PanitiaPlN. Mereka periu bekerja TAAikTefig ada serta merniiiki sama cengan Tim PIN Aan hffisi pengetah,.ianyang cukup mengenai ca€ disinieksidan sterilisasi.Mereka melakukanjaga mut@n. lugJnarus .".p, Dalam menetapkan kebijakan, maka llm PIN tersebutharus nrelaiuitata =cara sebaoai berikut: . _tr'1. Menimbgng apakahsistim yang saat ini berlaku sudah memadai. -':-Ei. i )Bila ya, tirnjukkanmasalah potensialsehubungan dengan pengendalian infeksi. i , ;i,th '-'f Bila tidak, apakahada saran lain dari staf. ^r,;tD"-.i1t'
,,t'''
2-
perilakusaatini. yangbarudapatmenpengaruhi Menintangapakah kebijalcan
3- Ajak semuabagianyangterlibatdalamrapat,mintapendapatmereka, padakonsepyangdiajukanagar buatperubahanaerubahan seperlunya dapatditerimasemuapihak. 4.
Ajukan usulan kepada PgdllaflN untuk mendapatkan persetujuan dan dapat dibuatkanSurat Keputusanoleh Direksi. l3
5.
Tuniuk salah seorang anggota -ilm PIN sebagai ldnanggung iawab lcebijakanbaru tersebut. ,
bagiandi rumahsakir ke seh.rruh
6. S;;^
i
r^
"'i'''
i ''
'-i 'i-ti;'" .' '
7. segera cantumkandi dalambukupedomanpengendalianinfeksiyang telah adaMungkinakan Iebihmudahapabiladalamstrukturorganisasimemiliki2ladibawahini,pisorganisasidenganhubungankeriasepertidigambarkan Contoh:
-----_t
PIN( Tim PIN) UraianTugasTim Pelaksana l.
Tugas Umum Bertanggungjawab menjalankanfungsi rumah sakit dalam bidang :
.
ll.
.
surveilans infeksi nosokomial dan investigasi K'-B infeksi nosokcmial-
.
Pencegahandanpenanggulanganinfeksinosokomial.
Tugas dan Tanggung Jawab .
Sebagaianggola-,PanitiaPlN
yang Mengumpulkan dan menganalisis datadatamikro-organisme bermaknasecaraepidemiologissertadata infeksinosokomial laporannaratifdan statistik lr4enyiapkan Bedanggungjawabatas peiaksanaansurveilans infeksinosokomial de n g a n melakukankunjunganrutin k e b a n g s a l p e ra wa t a n , memeriksacatatanmedikpasien,laporanlaboiatoriummikrobiologi, kebenaran laporandan meyakinkan datapasienmasuk,meyakinkan umumdanperilaku penerapan kewaspadaan yangmungkinberisiko.
Memberikanbimbingan kepada staf di bangsar dan merakukan pengarnatanatas semua haryang beii.artan dengan pengendarian
infeksincsokomiar, karausekiranylaoakerawananpadapenerapan kevraspadaan universal.
,
Membantumengembangkan, menelaahdan penerapankebijakan daribagianaraurumahsakityang berkaitand"ngan'p"ngendatian infeksinosokomiar di serun'hiumah sakit, untut mlnunlang kesinambungan dan kepatuhan padaprosedursiandarpencegahan dan penganggulangan infaksirumahsakit
Menelaahdan memberikan,rp.n baliknya kepada O,n"* r..n tentangdata surveilans:pencegahan dan pengendaiian letai! ' infeksinosokomialyang relevan. l'/engembangkan dan beruartisipasi daramprogram pe ndidikanda n pelatinanpencegahandan penanggula;rgan infeksi nosokomialbagi staf yang membutuhkanBertanggungjawab dan mengkoordinasikanperatihan kewaspadaan universaldi seluruhlapisankaryawanrumah sakit. Membinahubungandenganbagianpelayanan kesehatan pegawai rumah sakit untuk rnemantauadanya infeksi nosoromiaiatau paianan.pada karyawan rumah sat
'
penyeridikan sewaktu,adaindikasi kejadianiuar biasa ft_gtgtcrkan (KLB} di rumahsakit, dan mengevaruasiefektivitasdan dampak . dari kebijakanpengendatian infeksi;prosedur dan peralatan.lkut sertadalampeneritian khususyangdirancanguntukmeneritiwabah.
lll. Kuatifikasi A. Pendidikandan pengalaman . SarianaKeperawatan atauD3 Keperawatan ' sarjanaKesehatan Masyarakat atau D3 KesehatanMasyarakat . AnalisKesehatan: D3
Sarjana muda /.D3 dari bidang kesehatanlain.
B. Pengalamanyang lebih diutamakan . Pernah berkecimpungdalam epidemiologirumah sakit. Pernah mengikuti pelatihan pengandalianinfeksi nosokomial.
c.
Persyaratan Khusus .
lr4emiliki pengetahuan dasar dalam ilmu kdperawatan. mikrobiologi, faham btas istilah kedokteran Can dasar-dasar statistik. Mampu rnemahainistrategidalam pengendalianinfeksi nosokomial,mau melaksanakansecara konsiste.ndan mengikuti perkembanganperaturanperundanganyang berdampak pada program pengendaiianinfeksinosokonrial
.
lv'lerniliki wavrasan tentang kebijaksanaanrumah sakit dan prosedur perumahsakitan,menguasaiteknik pendidikandan pelatihan, keterampilan berorganisasi- keterampilan be rkomunikirsis ecara lisanrnaupuntertulis.
D. Pelaporan . "
Menerima laporan dari Lapor kepada
***
lldak ada Ketua Paniiia Pll.I
BAB III P E NUTU P PedomanPengendalian lnfeksiNosokomial di RumahSakit,merupakanpokokpokokpemikirandasarberbagaiupayepencegahan terladinyainfeksinosokomial yang masihpeJg.dii+barkqlke dalambentukprogrammaupunpe1g.{.q[,p9_!ynjuk *_-* t9!rri" bagi semuapihakyang berkepentingan. Pada hakekatnya,upaya pengendalianinfeksinosokomialdi rumah sakit baru akan terselenggarabita ginr&31 dan ctaf rumeh salljt Xglg lgrkgit -mempunyai motivasidan itikad kesadarandan tanoourroiawab. pelayananrumahsakitsecara Bukupedomanini diharapkandapatmeningkatkan berdayaguna dan berhasilguna.
.:r.*.:.
t1
DAFTAR PUSTAKA Nasior:al simposiurn-Lokakarya Abdullah Nasrun(Eds),1988,Naskahlen5:kao RSUD Dr. Soeiomo- FK Unair.Surabaya. PengendalianInfeksiNosokomiat, Anglin Am, Farr BM, 1996, Nosocomial Gasirointestinal Tract Infection. in Mayhall CG, Hospital Epidemiologyand Infection Control, Baltimore, William and Willems,175-189 Benenson, AS (ed), 1990, Controlof CommunicableDlseases in Man : The Amer- Pubi, Fiealthp.SS, V/ashington. Bennet JV & Erechmen PS (Eds).1936,HospitalInfectiorrLitle, Browr. & Co. Boston. in Hcspita!lniectionCon'rrolAPP-A-?. CDC Definitionof [',losocomiallnfeciion dan Dep. Kes. Ri, 1997. PedomanKeananan LaboratoriumN'liilrobiologi Biomedis, Jakarta. Dep. Kes. Rl- Dirjen.Pelayanantvledik.1993, PetunjukPenyusunanPedcman Pengendalian!nleksiNosokcrnialRS, Jakarta. Dep. Kes. Rl, Dirjen P2M & PLP. 1992, Pedoman SanitasiRS lndonesia, Jakarta. Dep.Kes. Rl, Dirjen P2M & PLP.1996, PedomanTeknisPengelolaanLimbah Klinis, Disinfeksi dan Sterilisasidi RS, Jakada. Dep- Kes Rl, Dirjen P2M & PLP.1993, SDP Jakarta. Dep. Kes Rl. Dirjen P2M & PLP, 1998,SDP of Standard PrecautionsAgains HIV/AIDS and other lnfection in Health Facility,Jakarta. Mandell, Douglas, Bennett, 1979, Principlesand Practice of infectrons Diseases, Wiley Medical Publ, USA. Masby, 1996, InfectionPrevenlionand Safe PracticePacket Guide Series.
14. MayhallG, 1996,HospitalEpidemiology and,nfectionControl. 15. Perkembar:gan Tekn!klsclasi,Pelatihan lnfeksiNosokomial. 16. RSUDDr. Soetomo,FK. Unait 1988,NaskahLengkapSenrinar N:sicnal InfeksiNosokomial,Surabaya. 17. SchaefferSD, GarsonLS, HerouxDt- Korniewiz DM, 1g93,lnfecticnPreventionand Save PracticeST. LouisMosbyYearbook, 279-91. 18. WanzelRP,1993,Preventionand Controlof Nosc.comial Infections.
**-l
r9
I-AIVIPIRAN
DAFTAR ISILAMPIRAN :
H al z9
INFEKSI NCSOKOMTAL
I
A OEFINISI DafiarKode*ode Mair dan Specifn Site dan Deskdpsinya B. JENISINFEKSI}|GSOKOI,0AL (iSK) I. INFEKSISALUBANKEMIH a- InfeksiSahrar Kernh flSKl Simotomatik b- lSKf tseckte{ilia Asirndornafk c. lnleksiSaluranKernrhhnr 2. [email protected] a Superfici5lkrcisi:nal
'r.
b Cperasi Profuda/ Deep Incisional .' _ PNSUMONIA
4.
IT.|FEKSIALIRAN DARAHPRIMEFI{IADP}
c Orqan / Rcngqa
5. SEPSISKLINIS{qJMCALSEPSIS) 5. OSTEOMYELTNS 7. SE}]DIATAU BUBSA 8.
27
-; 29 29 29 JZ
r ?1
38
41 JU
62
RUANG DISCJS
9.
67
11. ABSES SPiiiALtarpa MENINOffiS 12. INFEKSIARTERIALATAU VENOIJS
n
INFEKS!INTRAKFAIIAL 10. MENINGITISataUVENTRIKUUIS
tl
13. SNDOCARDITIS 14. MYOCARDITISAIAUPERICARDMS 15. MEDIASTINITIS
16. 17. I8. 19.
KONJUNTIVITIS MA T A TELINGAMASTOID RONGGAMULUT(mulut.liCah,atau qusi)
20. stNUslTrs 21. 22. 23. 24. 25.
78 79 81 oa
8a 85
INtrEKSISALUFAI.I MPASATAS GASTROENTERMS INFEKSITRMTUSDIGESTIVUS H E PA T IT IS INTRAABDOMIT'IAL
86
25. NECFIOTIZING EI.ITEROCOLITIS
,a
88 on OJ
_ J'
ZI
27. 28. 29. 3031. 32. 33. 34. 35.
B R ON C H IT IS II'IFEKSILAINPADI.SALURANNAFASBAWA!{ ENDOMETRITIS EPISIOTOMY VAGINALCUFF OTHERINFECTION OFTHEREPRODUCTIVE TRACT
KULIT JABINGAI'ILUNAK
ULCUSDECUBITUS
DISSEMINATED INFECTION 37. LUIGBAKAR 38. ABSESBUAIIDADAatauMASTITIS .tY. O M F H A L IT Ig 40. PUSTULOSISANAK 41. CIRCUMCISION NrcNATUS PENGAITIB;LAN, PENYIMPANAN DAN PENGIRI[,tAN BAHAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
LAMPIRAN III
96 96
9B 98 100 101 1$2
__19.3_ 104 106 107 108 103
11i
PETUNJUK UIIUM PETUNJUK KHUSUS
112
ISOLASI
it5
PEBKETVIBANGAN KONSEPISOLASI B. AIRBORNE PRECAUTIO},iS c. DROPLETPRECAUTIONS D. CONTACTPRECAUTICNS c KEWASPADMNDENGANPENDEKATAN SINDROMIK DANKEWASPADMN TFRHADAP ORGANISME KHUSUS. E_
SURVEILANS INFEKSI NOSOKOMIAL B. B.eNQAIUL!4I! ,8. TUJUANDANKEGUNMNSURVEILANS INFEKSI NOSOKOMIAL c. PENGERTIAN. PENGERTIAN D. METODESUBVEILANS INFEKSI NOSOKOMIAL INFEKSI E . PENERAPAN NOSOKOMIAL
22
94
ttl
117
---=;
I tn
121 123 126
_ 130 131 132 137 *l-4'o 141
LAMPIMAN 1 INFEKSI NOSOKOMIAL
L)
LAMPIRANI INFEKSI NOSOKO[,IIAL
A"
DEFINISI Pengumpulan data kesehatan secara sistematik. dianalisa dan di irttC&relagLan, ke mudian ciigunakan untuk perencanaan-Erelapan da n evaiuasi yang sistematik, analisis dan interpretasi_-vang.Jerus menerus Cari data kesehatanya ng penting,Ili-tuk digunakit datam perencanaan penerapa n dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan rnasyarakat,yalg didiseminasikansecara berkala kepada pihak-pihak'yang perlu mengetahuinya. Kemampuan pengumpul data untuk mendefinisikan infeksi sebagai nosokomialcian menentukan letak infeksinvasecara konsistenmerupakan halyang sangat penting- Penggunaandefinisiyang seragar:lmerupakanhal yang sangat kritis untuk rnembandingkandata dari satu rumah sakit dengan rumah sakit lain atau dengan kumpulandatabase(seper-ti sistinrNNIS),suatr-: yang tindakan berhubrrngan dengan kesehatan masyarakat. hasilnya didiseminasikan secara berka.la kepada pihak-pihalk yang perlu mengetahuinya. lnfeksi nosokomialdidefinisikansebaoai suatu kondisi lokal atau sistemik: sebagai akibat dari reaksi tubuh terhadap adanya kuman infeksiusatau toksinnyai
2. yang tidak ada atau tidak dalam masa inkubasipada waktu masuk rumah sakit.
prinsipdasaryang pentingdalamdelinisiinfeksinosokomial Bebe;apa adalah: 1. In for masiyang digunakan untu k me n e n t u k a na d a n y a in f e k s id a n klasifikasinya sebaiknyamerupakankombinasihasilpemeriksaan klinis dan hasiltestlaboratorium alau test{estlainnya. a. Buktiklinisadanyainfeksididapaldariobservasilangsung padalokasr /!
infeksi pada ;asien atau dari sumber-sumberdata yang lai.r.seperli status pasien. b. Bukti labcratoriumberupa hasil biakan,test Ceteksiantigen atau antibodi, atau visualisasi rnikroskopik.
yanglain,seperti Datapendukungdiambildaripemeriksaan diagnostik sinar-x, ultrasounC,CT scan, MRl, radiolabelscan, prosedur endoskcpik,bioosiatau aspirasijarum. d.
Infeksi pada neonatusdan anak kecil.dimanamanifestasikliniknya berbedadengandewasa,diberlakukankriteriakhusus.
2. Diagnosa infeksioleh cjokteralau ahlibe-dah,yang.didapatdari'observasi langsung 'waktu pembedahan,pefrreriksaanendoscopydan prosedur diagnosa lainnya, atau juga dari pemeriksaanklinisrnerupakarrkriteria yang dapat diterima,terkecualiterdapatbuktikuatyang tidak mendukung. . Untuk lokasi-lokasitertentu diagnosis klinis dari dokter tanpa data-data pendukung harus diserlaiOengai pemberianantimikrobauntukmemenuhi . kriteriatersebut. Terdapat dua keadaan khusus dimana infeksi dianggap merupakan nosokomial, bila: a. .
Infeksiyang didapatdi rumah sakit teiapiba;-utampak setelahkeluar rumah sakit-
b. . Infeksi pada neonalus sebagai a!
Terdapatjugadua.
Daftar Kode-kode Majar dan Specific Site dan Deskripsinya : UTi
Urinary Tract lnfection SIJTI SymptomaticUrinary Tract Infection ASB Asymptomaticbacteriuria OUTI Other Infection of the UrinaryTract
SSI
Surgical Site Infection KIN SuperficialIncisional Site (lLO superficial),terkecuali . . setelah CBGB (Coronary artery Bypass Graft) , KNC
SetelahCBGB, laporkanSKNC untuk superficialincisional infection pada dadarchest
KNL
SetalahCBGB, laporkanSKNL untuk superficialincisional ..infectionpada kaki / leg (donor)
SI'
Deep incisionalsurgicalsiteinfection(lLO profunda), kecualisetelahCBGB
STC
SetelairCBGB, laporkanSTC untuk deep incisiorral surgical site infection pada dada/chest
STL
Setelah CBGB, laporkanSTL untuk deep incisional surgicalsite infection pada kaki I leg (donor)
Oigan/Space Surgical site infection Tunjukkan spesific site : BONE, BRST, CARD, DISC, EAR, EMET, ENDO, EYE, GIT, IAB, IC, JNT, LUNG, MED, MEN. OREq OUTI,SA, S|NU,UR, VASC, VCUF EU Pneumonia PNEU Pneumonia Bloodstream infection LCBI LaboratoryConfirmedBloodstreamInfection
CSEP Clinicalsepsis BJ
CNS
'
CVS
Bcne and Joint lnfcction tsONE Osteomyelitis JNT Jointataubursa DISC Space CentralVenousSystemlnfection Intracraniallnfection lC MEN Meningitisatau veniriculitis SA Surgicalabcess,tanpa:'neningitis CardiovascularSystem Infection VASC Arteriaatauvenousinfection ENDO Endocarditis CARD Myocardit'is alau pericarditis MED Mediastinitis
EENT Eye,Ear,Nose,Throat,or Mouth tnlection CONJ Conjunctivitis EYE Semuayang bukanconjunctivitis EAR rnastbid ORAL Cavitv(mului,lidah,ataugusi) SiNU Sinusitis UR UpperRespiratorytract,phary-ngitis, laryngitis,epiglotitis Gl .
LRI
GastrointestinalSystem Infection GE Gastroenteritis GIT Gllract HEP Hepatitis yangtidakdisebutkandi tempatlain IAB lntiaabdominal, NNEC Necrotizingenterocolitis Lower RespiratoryTract Infection,di luar pneumonia BRON Bronchitis, tracheobronchitis, tracheitis,tanpa adanyabukti pneunronia
REPR ReproductiveTract Infection EMET Endometritis EPIS Episiotomy ?8
!
VCUF Vaginalcuff OREP Infeksilain pada reproductivetract,baik laki-laki& waniia ;ST
Skin and Soft Tissuelnfection SKIN Skin ST Decubitus DECU Decubitusulcer BURN Lukabakar BRST Abses buah dada atau mastitis UMB Omphalocele PUST Infantpustulosis CIRC SirkumsisiNeonatus
YS
Systemic lnfection Disseminaied Dl lnfection
J E N ISINFEKSIN OS OK OMIA L 1. |NFEKSISALURANKEMIH(rSK) ' Definisi dan Klasitikasi a.
Infeksi Saluran Kemih (lSi<)Simptomatik
'
Letak infeksi Kode Definisi
lnfeksisalurankemilr(lSK)simptomatik UTI-SUTI t'nfeksisaluran kemih.(lSK)s;mptomatikharus memenuhipalingsedikitsatukriteriaberikutini :
Kriteria'1.
Didapatkanpalingsedikitsafudaritanda-tanda dan gejalagejala berikuttanpaada penyebablainnya: -
derra:r=.(t 38'C) nikuria(anyang-anyangan) polakisuria disuria atau nyerisuprapubik atau biakanurinporsitengah(midstream) >''|0'
f,umanper ml urin denganjerriskurnaniidak leliih dari 2 spesiesKriteria2
Ditemukanpalingsedikitdua oai tanda-tanda cian gejala.gejala berikuttanpa aCapenyebablainnya: salah sahodari hal-hal berikut : - suprapubikdemam (>38"C) - nikuria(anyang-anyangan) - polakiuda - ' .disuria - ataunyerisupra pubik. dan salahsatudari hal-halsebagaiberikut: positifuntukleukosit 1). Testcarikcetup(dipstick) esterasedan atau nitrit 2). Piuria(terdapat> 1O leukositper nrl atau
terdapat)3 bkosit per LPBCariurinyangtidak dipusingi3). Ditemuicrnkuman dengan pewarnaangram dariurinyarg tidakdipusing(dicentrifuge).
41. Biakanurinpalingsedikitdua kalibedurut{urut menunjukkanjenis kumanyangsama (kuman gram- negatifatau S. Saphrophyticus)dengan jumlah > loo koloni kurnanper ml urin yang diambildergan kateter. 5). B iakan urin me n u n lu k k a n s a t u ie n is -ur:cpatogen(kuman gram-negatifalau S. Saphropffiicus) denganjumlah > 10' per ml pada pend e rit a y a n g t e la h me n d a p a t pengobatananti-mikrobalarre sesuai ISK olehdokteryang menangani 6). Didiagnosis 30
7). Telah mendap a t p e n g o b a t in a n t imik ro b a yangsesuai olehdokteryangmenangani. Kriteria3
- demam(t38"C) - nipotermia(<37"C) apnea ',bradikardla < 100/menit - letargia - rnuntah-muntah
-' '
Kriteria4
: Pada pasienberumurs 1 tahunditemukanpaling sedikii safu dari tanda-tandadan gejala-gejala berikuttanpaada penyebablainnya:
dan hasilbiakanurirr10. kuman / ml rrrindengan tidak lebih dari dua lenis kunran. : Pada pasien berumur s 1 tahun ditemukan paling sedikit satu dari tanda-tanda dan gejala-gejala berikuttanpa ada penyebab lainnya . - demam (> 3B"C) hipotermia (<37.C) - apnea - bradikardia< 1OO/menit - letargia - muntah_muntah dan
palingsedikitsatu dari berikut: 1). Testcarikcelup(dipslick)positifuntukleukosit esterasedan atau nitrit 21. Piuria (terdapat> 10 leukositper ml atau terdapat2 3 leukositper LpB dari urin yang tidakdipusing). 3). Ditemukankumandenganpewarnaaangram d a ri u ri n y a n q tidak di nusi nn /rri non+ ri r,,^^\
41. Eliakanurinpalingsedikitdua kali berturut-turut jeniskumanyang sama (kuman menunjukkan gramnegatlfatau S. Saphrophyticusldengan jumlah> 100 kolonikumanper rnl urin yang diambildengankateter5). B iakan urin me n u n ju k k a rr s a t u ie n is uropatogen(kuman gram-negatif atau S. denganiumlah > 105per ml Saphrophyticusl pada pen d e rit a y a n g t e la h me n d a p a ' r pengobat a n a n t imik ro b a -y a n g s e s u a i pengobatanantlgnikroba yangSesuai 6). DidiagnosaISK oleh dokteryang menangani
yang pengobatan 7). Talahrr,endapal antimikroba sesuaiolehdolceryarigmenangani Catatan: .
Biakan positifdariujung kateterurin bukan merupakantest laboi'atorium yang bisa ciiterinrauntuk tSK-
.
Biakan urin harus diambildengan tehnik yang sesuai, seperti koleksi clean catch atau kaleterisasi.
.
Pada anak kecil biakan urin harus diambil dengan kaieterisasi buli-buli atau aspirasi suprapubik; biakan positif dari spesimen dari kantung urin tidak dapat:diandalkan dan harus dipasrikan dengan spesimen yang diambil secara aseptik dengan kateterisasi atau aspirasi suprapubik.
b. ISK / Bakteriuria Asimptomatik Letak lnfeksi :
infeksisalurankemih (lSK) asimptomatik
Kode
UTI-ASB (Urinary Tract Infection Asymptomatic Bacteriuria).
Definisi
lnfeksisaluran k e mih (lS K ) a s imp t o ma t ikh a ru s 32
:il.'I1 'i
memenuhi paling sedikitsatu krrteria berikut ini : Kriteria 1
;
Pasienpernah memakai kateterkandung kemih dalam waklu 7 hari sebelum biakan urin.
dan ditemukandalambiakanurin > 1O'kumanper ml urin denganjenis kuman maksimal2 spesies dan tidakterdapatgelalagejala/ keluhandemam,suhu> 38"C,pclakisuria,nikuria,disuriadan nyerisuprapubik.
' Kriteria2
:
Pasien tanpakateterkandungt"min menetapdalam7 harisebelumbiakanpertama'posiiif. dan biakan urine 2 kaliberturu!-turuiciitemukantidak lebih 2 .ieniskuman yang sama denganjumlah < 1O'per ml. dan tidakterdapatgejalagejala/keluhandemam, suhu > 3Bo C , polakisuria, nlkuria,disui'iadan nyerisupra pubik.
)atatan : Biakan positif dari ujung k4teter urin bukan merupakan test laboratorium yang bisa diterima untuk bakteriuriatsiakan urin harus diambil dengan tehnikyang sesuai, seperti koleksi c/ean catch aiau kateterisasi. . lnfeksi Saluran Kemih Lain Letak infeksi :
Kode
:
Other infection of Urinary TracVlSK lain (ginjat, ureter, kandung kemih, uretra, jaringan sekitar retro - retroperitonealatau rongga perinefrik) UTI-OUTI (UrinaryTract lnfectionOther Infectionso{ the Urinary Tract).
Def..risi
lnfeksisalurankemih (lSK) yang lain harus rnemenuhi paling sedikitsatu kriteria berikut ini :
Kriteri 1
Ditemukan kuman yang tumbuh dari biakan cairan bukan udn atau jadnganyang dlarnbildari lokasiyang dicurigai terinfeksi
Kriteria 2
Adanya abses atau tanda infeksi lain yang dapat dilihat, baik s?cara pemeriksaan langsu;rg, selan-:a pembedahanatau rnolaluipameriksain histopatologis.
Kr;teria 3
Terdapat dua dari tanOa berikut : demam (> 38' C), nyeri lokal, nyeri tekan pada daerah yang dicurigai terinfeksi dan paling sedikitsatu dariberikut : 1). Ketuarpus atau aspirasipurulendari tempat yang dicurigaiterinfeksi. 2). Ditemukankuman pada biakan darah yang sesuai dengan tempat yang dicurigai. 3). Pemeriksaanradiologi,mis, uttrasound, CT-scan, M Rl, radiolabelscan (gallioum,technetium) abnormal, memperlihatkangambaran infeksi. 4). Didiagnosainfeksioleh dokter yang menangani. 5). Dokteryang menanganimemberikan pengobatan antimikrobayang sesuai.
Kriteria 4
Pada pasien berumur < 1 tahun ditemukan paling sedikit safu dari tanda-tandadan gejala-gejalaberikut tanpa ada penyebablainnya : demam (> 3B.C) hipotermia(<37'C)
',:5:i
.5" ,!r j
-
apnea bradikardia < 1Co/menii fetargia muntah_muntah
dan paling sedikit safu
dari berikut :
1). Kefuar pu: -' puruten rr" v'r dari ternpat yang ?t3y aspirasi dicurigai terinfeksi. 2). Ditemukan kuman pad-abiakan darah yang sesuai dengan tempat y"ng oi"urigI.. 3)- pemeriksaan radiologi, mis, ultrasound, CT scan,
_
'
MRt,radiotab,et.9";i;;iilm],te*rneriurn) abnor_ mal, rps5nperlih211"n l"urnU=ro,,infeksi.
4)- DiCiagnosainfeksioleh dokter yang menangani. :unjuk pelaporan
,
5). Dokteryang menangani memberikanpengcbatan yang sesuai. "ntirn;kroba
iHxl i li L":,,T""5ff i:::ffi ;:il.,1neonarussebasai ssr-crRc (skinand :tor Riiiko Infeksi Saluran lfemih I Kateterisasimenetap: Cara pernasangan kateter _. pemasangan .:ama . perawatankateter ^Kualitas
pasien(umur) l::e?t?nan uecubitus Pascapersalinan. rnjuk pengembangan
Surveilans lnfeksi Saluran Kemih Faktorrisikoharusdicatat denganrengkappada catatanpasienorehdokter
perawa.tatau angEota tim keseh'atanlain yar.g menanganipasien (Ketegori l)b.
Pelaksanaan surveilans menghilung rate menurut faktor resiko spesilik (pemasangan kateter) minimaisetiap enam bulan sekali dan melaporkan pada Panitia PIN dan sekaligusmenyebaduaskannya dalar,: buletin runrah sakit (Kategori lt).
c.
Pelaksana surveilans membrratlaporan ISK kasar pada but:tin rumah sa.kit tiga bulan sekali (fategori l)-
Pencegahan lnfeksi Saluran Kemih. Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih nosokomial perlu diperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan pemasangankateter urin. a-
Tenaga Pelaksana: 1). Pemasangan kateter hanya dikerjakanoleh tenaga yang betul-betul memahami dan terampildalamleknik pemasangankatetersecara aseptik dan perawatan kateter (Kategoti l) 2).
Personil yang memberikanasuhan pada pasien dengan kateter harus mendapat latihansecarabeftala khususdalamtehnik yang benar tenlang prosedur pemasangan kateterkandungkemih dan pengetahuan tentang kornplikasi poiensi yang timbul (Kategori ll).
b. . Teknik Pemasangan Kateter1). Pemasangjankateterdilakukanhanya bila perlusaja dan segera dilepas bila tidak diperlukanlagi.Alasanpemasangankatetertidak boleh hanya untuk kemudahan personildalammemberiasuhanpada pasien (Kategori I t). 2).
Cara drainase urin yang lain seperli : kateterkondom, katetersuprapubik, kateterisasi selang - seling (intermitten)dapatdigunakan sebagai ganti kateterisasi menetap bila memungkinkan(Kategori lll).
36
kateterharuscuii tangan manipr.rla.si 3). Caratangan: Sebelumdansr-sudah (Kategoril). r TeknikPemasanqan Kateter
;.
alirantetaplancarCantidakmenirnbulkan 1). Gunakanyangterkeciltetapi darisamping kebocoran kateter(Kategorill). 2)- Pemasangansecara aseptikdenganmenggunakanperalatansteril (Kategori ll)., 3). Pemakaian drain Penakaiandrain harusdengansistem tertutup, baik dengan cara dan penghisapan ataudengancaramemakaigayatarikbumi(gravitasi) luka (Kategori t). di luar operasi drainharusmelaluilukatusukan J.
pascaOperasi Peravvatan 1).
Untuk luka kotor atau infeksi,kulittidak ditutup primer (Kategoril)
2).
Petugasharusmencucitangandenganstandar cuc; iariganyang baku sebelum dan sesudah merawat iuka. Pelugas tidak boleh menyentuh luka secaralangsung dengantangan.kecuali setelah memakaisarung t.angansteril iKategori i)
3).
Kasa penutup luka digantiapabila: . .
Basah Merrunjukkantanda-tandainfeksi(Kategori l).
Jika cairan keluar dari luka, lakukan pewarnaan gram dan biakan (Kategoril). .
PengendalianLingkungan 1). Semua pintu kamar operasi tertutup dan jumlah personil yang keluar masuk kamar operasi dibatasi(Kategoril). 2.)
Ventilasikamar operasiharusdiperhatikandalam hal :
.
Udara yang sudah disaringmasuk ke kamar operasi ciari atas dik-olusrktt ke bavrah.
.
25 x / iam (Kategoril). Frekuensipergantian
3). Alat-alat operasisetelahdibersihkandad jaringan,Carahatau sekresi, harus disterilkandenganotoklaf.Kesempumaanke{a otoklaftersebut harus diperiksaseminggusekali(Kategoril). 4)-
Kamaroperasiharusciibersihkan . . .
5).
antara2 operasi kamaroperasitidakdipakai tiap hariwalaupun meqyeluruh) tiap minggu(satuharitanpaoperasiuntukpembersihan (Kategoril). j _
Pemakaiankesetdenganantiseptikpadapintu l-nasukkarnaroperasi (Kategori i). tidak clianjurkan
diambildaripersonilkamaroperasisecara 6)- Biakanudaradanbiakanyang (Kategori l). rutin,tidakdioerluka;r .
INFEKSI LUKA OPERASI(ILO) a.
Su p e rficiallncisional Letak Infeksi
lnfeksilukaoperasisupedicial
Kode
S S I-(S K IN)Su rg ic a l S it e I n f e c t io n S u p e rf ic ia l lncisionalSite.
Definisi
paling harusmemenuhi operasisuperficial lnfeksiluka sedikit_safu kriteriabgrikutini :
Kriteria
Infeksiyangteriadipadadaerahinsisidalamwaktu 30 haripascabedah
i l
33
dan hanya meliputikulit,subkulan atau jaringanlain diatas fascia dan terdapat palingsedikitsatu keadaan berikut: 1). Pus keluar dari luka operasi atau drain yang dipasang diatas fascia 2)-
Biakan positif dari cairan yang keluar dari luka atau iaringanyang diambii secara aseptik
3).
Sengaja dibuka oleh dokter karena terdapat tanda peradangan kecuali jika hasil biakan negatif (palingsedikit terdapat satu dari tanCatanda infeksi berikut : nyeri, bengkak lokal, kemerahandan hangat lokal).
4)- Dckter yang menangani menyatakan terjadi infeksi Petunjuk Pelaporan : '
Jangan lapcrkanabses jahitan (inflanrasidan Cischargeminlmalterbatas pada titik-tliikjahitan) sebagai infeksi Jangan melaporkansuatu infeksilokalpada tempat tusukan (stabwound) sebagai SSl, tetapi laporkan sebagaiinfeksikulitatau soft tissuetergantung i kedalamannya
.
Laporkan infeksi pada circumcisibayisebagai SST-CIRC (Skin and Soft Tissue Infection Sirkulasi Neonatus).Circumcisi bukan merupakan prosedur pembedahan bagi NNIS.
'
Laporkan infeksip.adaepisiotomisebagaiREPR-EPIS. Episiotomibukan merupakan prosedur pembedahanbagi NNIS.
.
Laporkanluka bakar yang terinfeksisebagaiSST-BURN.
pasien mempunyaipalinEseciikitsatu daritandatanda atau geiala-geialaberikul: cjemarn(>389C), atau nyeri lokal,terkecualibiakaninsisinegatif. 3). Diketemukanabses atau buKrilainadanyainfeksi yang mengenai insisrdalam pada pemeriksaan langsung, waktu pembedahan ulang, atau dengan pemeriksaan histopatologis atau radiologis4). Doktdr yanE rnenangani menyatakan terladi infeksiPetunjuk Pelaporan :. .
yang mengenaibaiksuperfisiaiatau p;-oftnca sebagai h4asukkaninfek-si infeksi luka op'erasiprofunda.
.
Laporkan biaya spesimen dari insisi superfisialsebagai lD (incisional drainage).
c- Organ / Rongga Letak lnfeksi :
ILO Organ/Rongga
Kocie
padacrganirongga) SSt-(Letakspesifi!<
Definrsi
ILOorgan/ ronggamengenaibagianbadanmanapun, kecualiinsisikulit,fascia,ataulapisan-lapisan otot.yang dibukaataudimanipulasi selamapembedahan. Tempattempat spesifik dinyatakanpada ILO organ/rongga untukmenentukanlokasiinfeksi lebihlanjut.Padadaftar dibawah terdapattempat-tempatspesifikyang harus -. digunaka;runtukmembedakanILOorgar/rongga. Sebagaicontoh : appendictomiyang diikuti dengan yangharusdilaporkansebagai absessubdiafragmatika, ILO organ/ ronggapadatempatspes'dik intraabdominal
(ssr-rAB).
4l -l
Bilair.leksiincisional mengenaiatau fasciadan meluassampail.elapisan otot. laporkansebagailnfeksilukaoperasiprofunda. Masukkaninfeksiyangmengenai kedualetak,supedisialdan profunda, sebagaiInfeksilukaoperasiprofundaLaporkanspesimenbiakandidirrcisislperfisialsebagailD (incisionaldrainage) b.
Operasi Profunda/ DeepIncisional. Letak lnfeksi
Infeksiluka.'rperasiprofunda
Kode
ssr-(sr) SSI-ST(softtissue)diluarprosedurpembedahan NNIS berikut,CBGB (coronaryanery bypass gr2ft termasukirisandada dan kaki)
Definisi
Infeksiluka operasiprofundaharus memenuhi paling sedikitsatukriteriaberikutini :
Kriteria
Infeksiyangteriadipadadaerahi;rsisidalam waktu 3Oharipascabedahatau sampaisatu tahun pasca bedah(bilaada rnplantberupancn human derived implantyangdpasangpermanen) dan metiputiiaringan lunakyangdalam(mis, lapisanfascia dan otot)dari insisi dan terdapatpalir4tsedikitsatu keadaanberikut : 1). Pus keluar-_dari luka insisi dalam tetapi bukan berasaldad komponenorgan/ronggadari daerah pembedahan2).. Insisidalamsecaraspontanmengalamidehisens atau dengansengajadibuka oleh ahli bedah bila
40
suatu ILO organ/ rong3a harus memer berikut: Kriteria
Infeksitimbuldalamwaktu 30 hari setsla----:s::iii pembedahan,bila tidak dipasangimplani:--:* ::a:i waktu satu iahun bia dipasangimplantli.- ;-'irSi tampaknyaada h u b u n g a n n y ad e n g a n: -: s : : u r pembedahandan lnfeksimengenaibagiantubuh manapun.:;- =::-e.i insisi kulit,fascia,atau lapisan- lapisan:::'. .?a--c dibuka atau d ima n ip u la s i s e la rn a : ' --: : : -: i pembedahan. dan p a s i e n p a l :n gs e d i ki tmempunyai sal ah safu:= " -= -' ' -i
1). Drainagepurulentdari drain yang dipa::- I - -i : -: luka tusuk ke dalam orgarVrcngga. 2)
Diisolasikuman dari biakan yang Cia,-: :=---:-: aseptikdari cairan atau jaringandari c:.:- :-::: atau ruangan.
3). Absesataubuhi lainadanyainfaksi!,a.: -:organ/rongg a y a n g d ik e le mu r: pemeriksaan langsungwaktupembec:-:atau denganpemeriksaanhistopai--'-:: ::radiologis. 4). Doktermenyatakan sebagaiILOorga^ 'l'-=-l: Petunjuk Pelaporan: a
Kadang-kadang infeksiorgan/rongga mengalirmelaluiir.s: --:.-i: semacam itu umumnyatidak berhubungandenganPe-::--: --:-u la ng dan dianggapsebaga ip e n y a k it d a ri in s is i ^-:':-: ' diklasifikasikan sebagaiILOprofunda.
.
dariinsisisuperfisial sebaga;lD (incisional Laporka.lbiakanspesimen drainage).
Berikut adalahtempatspesifikILO organ/ rongga: Kode Bone BRST CARD DISC ' EAR MET ENDO EYE G IT IAB lC JNT LUNG MED . MEN ORAL OREP OUTI SA SINU UR VASC VCUF
Letak Osteomyelitis 'Breastabscesssatau mastitis myocarditisatau pericarditis Discspace Ear.mastoid Endometritis endocarditis
-
Eye,diluarconjunctivitis Gitract yangtidakdisebutkan lntraabdominal, diternoatlain Inlracranial, bra-inabscessataudurarneter Jointataubursa inteksilai;rditractusrespiratorius bawah Med:astinltis Meningitis atauventriculitis Oralcavity(mulut,lidah, ataugusi) OtherMaleatau Femalereproductive Otherinfectionsof the urinarytract tanpameningitis Spinalabscess Sinusitis Upperrespiratorytract,pharyngitis Arterialatauvencusinfection Vaginalcuff
FaWorrisiko Infeksi Luka Operasi a.
Tingkatkontarninasiluka
b.
Faktorpejamu: . Usia extrim(sangatmrrdaltua) . Obesitas . Adanyainfeksiperioperatif . Penggunaankortikosteroid . Dlabetesmellitus . Malnutrisiberat
c. .Fakturpada lokasiluka :
-
' . . . . d. e.
'
Pencukurandaerahoperasi(cara dan vraktupencukuran, DeVitalisasijaringan Bendaasing Suplaidarahyangburukke daerahoperasi Lokasilukayang mudahtercernar(dekal.perineum).
Lamaperawatan Lamacperasi
PetunjukPengembanEan SurueiranstnfeksiLuka operasi*) a. Semua faktor risikoharusdic.atatdenganlengkappadacatatanpasien oleh dokter, perawat atau anggotatim kesehatantain yang menanganipasien (kategoril). b' . c'
Kfasifiakasioperasi harus dicaiat pada laporanoperasiatau pada cataian pasienoleh ahlibedahsegerasetelahpasiendioperasi(Kategori l). Pelaksanaahsurveilansharusmenghitungraremenurutklasifikasi lukaoperasi minimalsetiap6 (enam)bulansekalidan melaporkannya pada.panitLprrrr dan pada bagianbedah (Kategoril)
d'
Pelaksanasurveilansmenghitungrale menurutprosedurspesifiksetiap enam bulansekalidan melaporkannya pada KomitePanitiaplN dan paraahlibedah (Kategorill).
c'
PelaksanasuerveilansmenghitungrafekasusILO padabuletinrumah sakit setiaptiga bulansekali(Kategoril).
')
Petudiuk surrenarc lrmg dnaksud adatah %rbble 5p€s1k wnuk hasi.g-rusiog lckasi D-eksi. variable iiah. eperti umur, i)nis kelamh mit /bagian ctanhio,tain *-"-u.tut rJ-r" i.ilu_ 'oa.i AA
oencegahan lnfeksi Luka OPerasi. dalam: llnrJakanpencegahandikelompokkan I
masukrumahsakit: Kala seb'elurn p e rs ia p a no p e ra s i 1 ) . Sem u a p e meriksaandan pengobat a nu n t u k prabedahmeniadi hendaknyadilakukansebelumrawatinapagarwaktu pendek( < t hari ) (Kategorilli' 2 ) . P er b a ika n keadaanya|lgmemperbes a rk e n lu n g k in a n t e rja d in y a |L o ' antaralain : . . . . .
diibetes melitus malnutrisi cbesitas infeksi (Kategorill) pemakaiankortikosteroici
Kala Pra'OPerasi: Apabila 1). Perawatanpra operasisatu hari untuk operasiberencana. di luar dilakukan dapat tidak keadaanyang memperbesarterjadinyalLo parenteral oal atau rumahsakit (rr,isal: malnutrisiberatya:rgmemerlukan hiperalimentasi)makapasiendapai dirawatlebihawal (Kategorill). (Kategori 2)- Mandi dengan antiseptikdilakukanmalamsebelumoperasi lll). perlu, 3 ) . Pencukuranrambutdaerah operasi dilakukanhanya bilamana misalnyadaerahoperasidengan rambutyanglebat' Cara pencukuranadalahsebagaiberikut: .
jam Bila menggunakanpisau biasa maksimaldilakukanenam sebelumoperasi-
.
pisaucukur listrikdapatdilakukanlebihlama Bila rnenggunakan
sebelumoperasidaripadapisaucukurbiasa. . Setelahdicukurdiolesiantiseptik (kategorilil)4). Daerahoperasiharusdicucidenganpemakaian
antiseptik kuritdengan teknikdari sentralke arahtuar. Antiseptikkutit yang dipakai dianjurkankhrorheksidin, rarutanyodium, atau iodofor(kategoril).
5). Di kamaroperasipasiendih,tupdenganduk sterirsehingga hanyadaerah operasiyangterbuka(kategorit)6). Antibiotikaprofilaksisdiberikansecara :_.
Sistemikharusrnemenuhisyarat: .
tepatCosis
'
tepatindikasi(hahyauntukoperasibersihtertontaminasi, pemakaian implantdan protesis.atauoperasidenganrisikotinggiseperti bedah vaskuler.atau bedahjantung).
'
tepai cara pemberian(harusdiberikansecarar.v. duajam seberum operasidirakukan,dan diranjutkantidak rebihdar!4s jam).
'
tepat jenis (sesuaidengan mikroorganismeyang sering menjadi penyebabILO (Kategorit).
r hanfa digunakanuntuk operasi kotcrektar,dan diberikan 9fJ tidak lebih dari 24 iam (Kategorit)Catatan: Antimikrobayang diberikanpada rukaoperasikotor dirnasukkandaram kelompokterapeutik. c.
PersiapanTm pembedahan 1). Setiaporangyangmasukkamaroperasiharus: ,1K
.
memakatmaskeryang efisien,menutupihidungdan mulut-
.
rambut. kepalayang menutupisernua rnemakaitutup
.
memakaisandalkhususkamaroperasiaiaumemakaipembungkus (kategoril).
dengan 2). Anggotatim bedahsebelumsetiapoperasiharusmencucitangan posisiiari-iari tingqi lebih lebih, dengan atau antiseptikselama5 menil l). dari siku (Kategori atau 3). Antiseptikyang dianjurkanuntukcuci tangankhlorheksidin,lodofo( (kategori ll)heksaklorofen 4)- Setelahcucitangan,keringkandenganhanduksteril(Kategoril). l) steril(kaiegori 5). Setiapanggotatim harusmernakaiiubah 6). Setiapanggotatim hai'usmemakaisarungtangansteril,apabilasartrng tersebutkotor,harusdigantiyang b,aru. 7). Penrakaiansarungtanganmemakaimetodetertutup(Kategoril). B). Untukoperasitulangatau pemasanganimplantharusmemakaiciualapis sarungtangansteril (l
IntraOperasi 1). TeknikOperasi Harusdilakukandengansempumauntukmenghindari kerusakanjaringan yang berlebihan, lunak perdarahan menghilangkan rongga,mengurangi dan menghindaritertinggalnyabenda asing yang tidak diperlukan (Kategoril). 2). Lama Operasi
Operasidilakukansecepat-cepatnyadalam batirs yang aman (kategori t')
3). Gunakanperalatan sepertisarungtangan,kainpenutupduk, kainkasa cian antiseptikuntukdisirrfeksihanya untuk satu kali pemasangan (Kategorilt). 4). Kategoriyang sudah terpasangharus difiksasi secara baik untuk pada uretra(kategodl)mencegah',aril
SisiemAliran-Teriutup Ir
-
1)- lrigasi hanya dikerjakan apabila diperkirakan ada surnbatan aliran' misalnya karenabekuandarah pada operasi prostat atau kandung kemih. Untuk mencegahhal inidigunakanirigasikontinusecara tertutup. Untuk menghilangkarr sumbatanakibat bekuan darah dan sebab lain dapat digunakanirigasiselang seling.lrigasidengananiibiotiksebagai tindakan rutin pencegahaninfeksitidak dianjurkan(Kategori li). '2'). Sumbangan kateterharus didisinfeksisebelumdilepas (kategori ll)3).
f.
Gunakan sempritbesar steril untuk irigasi dan sei.elah irigasi seiesai semprit dibuangsecara aseptik (Kategori l).
4). Jika kateterseringtersurnbatdan harusseringdiirigasifiika kateleritrr sendirimenimbulkan sumbatan),maka kateterharus diganti(Kategori il). : PengambilanBahanUrin 1 ) . Bahan pemeriksaanurin segar dalam jumlah kecil dapat diambil dari bagiandistalkateter, ataujika lebihbaikdariternpatpengambilanbahan yang tersedia,dan sebelumurin diaspirasidenganjarum dan semprit yang steriltempatpengam!:lanbaha;iha,-usdidisinfeksi(kategoril). 2). Bila diperlukan bahandalamjumlahbesarmakaurin harusdiambildari kantongpenampung secaraaseptik(Kategoril).
,4Q
g"
Kelancaran AliranUrin 1). Aliranurinharuslancarsampaike kantongpenampung.
.
Pe n g h e n tianaliran secara semen t a ra h a n y a d e n g a n ma k s u c J m e n g u m p ulkanbahan pemeriksaa n u n t u k p e me rik s a a ny a n g direncanakan,(Kategorill)
21. Untur menjagakelancaranaliran perhatikan: .. PipajangantertekukiKinking). .
Kantong penampungharus dikosongkan secara teratur ke wadah penampungurinyang terpisah bagi tiap-tiappasien. Saluran urin dari kantong pe:tampungtidak boleh menyentuh wadair penampung,
'
Kateteryang kuranglancar / lersumbal harus diirigasiteknik No. 5 bila perludigantidenganyang baru.
.. ., ' 'r.
Kantongpenampungharus selalu terletak lebih mudah dari kanclung kemlh (Kategoril).
PeravyatanMeatus Dianjur$ianrnembersihkandan pelawatan meatus (selama kateter dipasang)) dengan larutan povidortelodine, walaupun tidak mencegah kejadian infeksi saluran kemih (Kategoriil). Penggantian Kateter Kateter urin menetap tidak harus diganti menurul waktu tertentu / secara rutin (Kategorill). 'Ruang Perawatan Untuk mencegahterjadinyainfeksisilangantara pasien yang memakaikateter menetap ma[
l
(Kategori lll). k.
PemantauanBakteriologik Pemantauanbakeriologiksecararutin pada pasien yang memakaikateter tidak dianjurkan(Kaiegorilll)-
3. ,
PNEUMONIA Pneumoniaadalahinfeksisaluran nafasbagianbavrah(ISPB), Letak infeksi
Pneumonb
Kode
PNEU-PNzu
Definisi
Pneumonia harusmemenuhipalingsedikitsaludai'ikriteria berikut:
Kriteria 1
Pada perneriksaanfisik terdapatronki basah atau pekak (dullness)pada perkusi, dan salah satudantara keadaarrberikut: 1). lrmtxJ perubahanbaru berupasputumpurulenatau terjad perubahansifat sputum :
2)- lsolasikuman positifpada biakan darah ' 3). tsolasikuman patogen positif dari aspirasi trakea, sikatan/cuci bronkus atau biopsi.
Kriteria2
Foto torak menunjukkan adanya infiltraf, konsolidasi, kavitasi,eftrsipleura baru atau progresif. dan salahsafudantarakeadaanberikut: 50
purulenatau 1). Timbui perubahanbaru berupaspr-1.um terjadiperubahansifatsPutum. 2\. lsolasikumanpositifpadabiakandarah, 3). lsolasi kuman patogenpositif dari aspirasitrakea, sikatan/ cuci bronkusalau bioPsi, 4)- Mrus dapatdiisolasiatauterdapatantigenvirusdalam sekresi salurannafas, 5)- TiterlgM ataulgGspesilikmeningkat4 x lipatdalam2 kali pemeriksaan, 6)- Terdapattanda'tandapenumoniapadapemeriksaan histopatologi, Kriteria3
: Pasien berumur < 1 tahun didapatkan dua diantara berikut : "keadaan -
apnea takipnea bradikardia mengi (wheezing) rcnki basah atau batuk
dan paling sedikit satudianiarakeadaan berikut : 1): Produksi dan sekresisaluran nafas meningkat, 2). f imbul perubahanbaru berupa sputurn purulenatau terjadi perubahan sifat sputum, 3). lsolasi kuman positif pada biakan darah, 4). lsolasi kuman patogen positif dari aspirasi trakea, sikatan / cuci bronkusalau bioosi.
5). Vi;usdapatdijsolasiatau terdapat antigen virus dalam sekrasi saluran nafas, 6). terdapattanda-tanda pneumonia pada pemeriksaan histopatologi. Kriteria4
. Gambaranradiologitorak serialpatJa penderita umur > 1 tahun meriuniukkaninfiltrat baru atau progresif, konsolidasi, kavitasi,atau efusi pleura, '' dan paling sedikit satu diantara keadaan berikut :
_
.,1). Produksidansekresisallrrannafas meningkat, 2), Timbulperubahanbaru berupa sputum purulen atau terladiperubahan sifat sputum, 3). lsolasikuman positif pada biakan darah, 4). lsolasi kurnan patogen positif dari aspirasi trakea, s:katan/ cuci bronkus atau biopsi, 5). Virus dapat diisolasi atau terdapa.tantigen virus dalam sekresisaluran nafas,
pneumonia padapemeriksaan I 6). ffJ,1il?:,ffoa-tanda Catatan: . Sputumyangdibatukkan tidakbergunadalamdiagnosispneumoniatetapi mungkinmembantumengidentifikasi kun,o;;etioiogi
Faktor Risiko Pnemonia.
lnstrumentasisalura.nnafas misalnyapada pemasangan pipa enCotrakea, ventilasimekanis,ciantrakeostomi-
b.
Tindakan operasi terutama operasi torak dan abcjcnren.
c.
Kondisiyang mudah rnenyebabkanaspirasi misalnya pada pemasangan pipa lambrrng (nasogastric tube), penurunan kesadaran, dan disfagia.
d.
Usia iua.
e.
Obesitas.
I
t- ." Penyakil obstr-uksiparu me;rahung-
Tes funosiparu abnorrnal(terutamadengan pcnurunan kecepataneskpirasi).
h.
lntubasidalamrval
i.
Gangguanfungsi iniunologi-
Petunjuk Pengemban'gan Surueilans pnemonia : a.
Semua faktor risiko harus cjicatatdenqan lengkap pada catatan pasien oleh 'dokter, perawat atau anggota tim kesehatan lain yang menangani pasien (Kategoril).
b.
Pelaksanaansurveilansmenghitungrate menurut faktor resiko spesifikminimaljenis operasilorak dan abdomen, dan.ventilalorserta melaporkan pada Panitia PIN rumah sakit minimal 6 bulan sekari dan sekaligus menyebarluaskannyamelalui buletin rumah sakit (Kategori ll)
4.
pRlMER (tADp) INFEKS|AL|RAN D,A,RA,H Letak lnfeksi
ii
: InfeksiAliran Darah primer (lADp) atau Laboratoryconfirmed BioodstreamInfeciion(LCBI)
Koce
BSI-LCBI
Definisi
Infeksialirandarahprimeracialahinfeksialirandarahyang timbultanpaadaorganatau jaringan la.inyang dicurigai sebagaisumberinfeksi.
Kriteria1
Terdapatkumanpathogenyang dikenal dari satu kali atau lebih biakan darah dan biakan dai darahtersebuttidak-berhubungandengan infeksidi tempathin-
Kriteria2
Ditemukansalah'safu.'diintaragejala berikut lanpa penyebab lain: dema.m(r 38" C) menggigil hipotensi dan paling sedikitsatudari berikui : 1)-
Kontaminanlqiiit biasa (mis., Drpthe roids, Eacillus sp., porionibaderium sp, coagulase negative staphy loacci ataumicrococcy'ditemukan dari dua kali atau lebih biakandarah yang diambil dari waktu yang berbeda
2). Kontaminan kulitbiasa(mis-,Dpth eroids,Bacillus sp-, prorionibacleriufr sp, coagulase negative staphy lococci,atauni crococcr)d itemukan dari paIing sedikit satubiakandarah daripasiendengansaluranintravas kuler,dan doktermemberikanterapi antimikrobial yang sesuai3). Testantigenpositifpada darah (mis.,H. influenza,S. Pneumoniae, N. meningitrdisatau group B Streptococcus) 54
dan Tanda{anda, gejala-gejaladan hasil laboratorium yang positif tidak berhubungandengan suatu infeksi ditempat lain.
Kriteria3
pasien berumur>1 tahun dengan paling sedikitsatutandatanda dan gejala-gejalaberikut: -
demam (t 38'C) hipotermi < 37'C) apnea atau bradikardia
dan 1). Kontarninankulitbiasa (mis., Drptheroids,Baciltussp., '' prorionibacterium sp,, coagulase negative siaphy lococci, alau micrococcy' ditemukan dari dua kali atau lebih biakan Carah yang diambil dari waktu yang berbeda2). Kontaminan kulit biasa (mi-, DiptheroiCs, Bacillus sp.' prorionibacterium sp., coagulase negative staphy locccci, alau m;crococci) ditemukan dari paling sedikit satu biakan darah dari pasien dengan saluran inh"avas kuler,dan doktermemberikanterapi anti-mikrobialyang sesuai.
3). Test antigen positifpada darah (mis., H- inflttenzae,S' Pneumoniae, N- meningitidis atau group B Streptococ'
cus). dan Tanda-tanda,gejala-gejala dan hasil laboratoriumyang positif tidak berhubungandengan satu infeksi di tempat lain-
PetunjukPelaporan purulent " Laporkanphlebitis dengankonfi;rnasibiakan semikuantitaiif yang positifdari ujungkateter,tetapicenganbiakandarahnegatifatau tidak dilakukanbiakansebagaiBSI-LCBI. '
Laporkankumandari biakandarahsebagaiBSI-LCB|bila tidak terdapat buktiadanyainfeksiditempatlain
.
Pseucjc.\acteriemia bukanmerupakaninfeksin6sokomial_
Laboratorium.
'
Untukorangdewasadananakumur> 12 tahun Diiemukansatudiarrtar:r-2 krit'eria berikut:' a - Kum a n p a togendari biakancJarahda n k u ma n re rs e b u tt id a k a d a hubungannya den-oan i;rfeksidi tempatlain. b. Ditemukansatudiantaragejalaklinisberikut: -'
de r r r a r n ( >S B 'C) rnenggigi! hipotensi oliguri
dan satudi ahtaratandaberikut: 1)- Terdapatkontaminankutitdan 2 biakan berturut- turut dan kuman tersebuttidak ada hubungannya dengan infeksicii tempat organ / jaringan lain. 2).Terdapatkontaminan kulitdaribiakandarahpasi:.:-yang mc-ngEunakan alal intravaskuler (kateterinlravena)dan dokter telah memberikan antimikrobayangsesuaidegansepsis. Untukba yi< 12 bulan,ditemukan safucian t a rao e ia rab e rik u :t
.s6
-
demarn{t 38" C) hipotermi( < 37" C) apnea bradikardi<10O/menii.
dan salu diantaratanda berikut : 1). Terdapat kontaminan kulit dari 2 biakan berturu-turut dan kuman tersebut tidak ada hubungannya dengari infeksi di tempat I organ I jariangan)lain2). Terdapatkontaminankulitdari biatjn darah pasien yang menggunakan aiat intravaskuler(kaleter intravena)dan kateter telah memberikan antimikrobayang sesuaidengan infeksi. -Catatan : Untuk neonatusdrgolongkan infeksinosokomial apabila : ' ' .
Pada partusnormaldi rumahsakit infeksilerjadisetelah lebih dari 3 hari. Terjadi3 hari setelah partus patolcgik,tanpa didapatkan pintu masrlk kuman Pintu'masukkuman jelas, misalnyaluka infus-
Faktor Resiko lnfeksi Aliran Darah Primer a. Pemasangankaleter intravena(l.V) yang berkaitan dengan : . jenis kanula . metode pemasangan . larna pemasangankanula b. Kerentananpasien terhadap infeksi. Petunjuk Pengembangan Surveilans lnfeksi AliranDarah Primer a. Pemasangankateterintravena(l.V)yang berkaiiandengan
57
. . .
Jeniskanula l'4etodepemasangan Lama pernasangan kanula
pasienterhadapinfeksi b. Kerentanan Pencegahan lnfeksiAliran Darah Primen PencegahanIADPteruiamaditujukanpadapernassngandan perawatanlV. a. indikasi pemasanganl.V. hanyadilakukanuntuktindakan pengobatan ! dan atau untukkepentingan diagnostik(Kategoril). b. Pemilihankanulauntukinfusprimer .
Kanulaplastikbolehdigunakanuntukl.V.secararutin,per.nasangan tidakbolehlebihdari48-72jam(Kategorlll).
c. CuciTangan pemasangankanula 1). Cucitanganharusdilakukan sebelummelakukan (Ka'tegoril). 2). Pada urnumnyacuci tangancukup menggunakansabun dan air mengalirtetapiuntuk pemasangankanulavena sentral dan untuk antiseptik pemasangan melaluiinsisi,cucitanganharusrnenggunakan (Kategoril). . d- PemilihanLokasiPemasangan l.V. Pada orangdewasapemasangkanulalebihbaik pada tungkaiatasdari pada tungkaibawah, bilaperlupemasangan dilakukandi daerahsubklavia aiau jugular(Kategori l). e. PersiapanPemasangan l.V. 1). Tempatyangditusuk/dipasang kanulaharusterlebihdahuludisinfeksi denganantiseptik (Kategori l). 5B
2). Gunakan YodiumTinctur1-2"/"atau dapat juga menggunakan klorheksidine, lodoforataualkoholTA%Antisepiikharussecukupnya dan ditunggusampaikeringminimal30 detik sebelumdilakukan pemasangan kanula(Kategori l). 3). Jangan menggunakanheksaklorofenatau carnpuransemacam benzalkoniumdalamair untukdisinfeksitempat tusukan(Kategoril). f.V t" Prosedursetelahpemasangan padatempatperrrasangan 1). Beri salepantiseptik teruianrapada teknik insisi'(Kategori l). 2) . Kanuladifiksasisebaik-baiknya (Kategori!)3)- Tutuolahdengankasa steril(Kategoril)4). Cantumkan tanggal pemasangandi tempat yang mudafr dibaca (nrisalnyapada plasterpenutuppipa infus).Serta pada catatan pasien yang bersangkuiantuliskantanggaldan lokasi pemasangan(Kategori
r).
g. PerawatantempatPemasangan l.Vi). Tempat tusukandiperiksasetiap hari untuk melihatkerrrungkinan timbulnyakomplikasi lanpamembukakasapenuiupyaitudengancara meraba daerahvenatersebut. Bila ada demamyangtidakbisadijetaskan dan ada nyeritekanpada tem p at tusukan,barulahkasa p e n u t u p d ib u k a u n t u k me lih a t kemungkinan (Kategoril). komplikasi 2). Bilakanulaharusdipertahankan untukwaktulama,makasetiap48-72 jarn kasapenutupharusdigantidenganyang barudan steril (Kategori It) . 3 ) . Bila a da waktu pemasangan kan u lat e mp a tp e ma s a n g a nd ib e ri antiseptik makasetiappenggantian kasapenutup,tempatpemasangan 59
diberiantiseptikkembali(Kategoriil). h. PerrggantianKanula heparirr 1). Jika pengcbatan l.V.melaluiinfusperifer(baikmenggunakan atau yang dipasangmelaluiinsisiT,bila tidak ada komplikasiyang mengharuskan mencabutkanulamakakanulaharusdigantisetiap4872iam secaraasepsis(Kategoril). 2). Jika penggantian tidakmengikutiteknikaseptikyangbaik, maka harus digantisecepatnya(Kategoril). i. Ka.nulaSentral 1)- Kanuiasentralharusdipasangdenganteknikaseptik(Kategoril). lagi atau 2)- Kanulasentralharussegeradilepasbila tidakdiperlukan (Kategori l). diCugamenyebabkan sepsis 3)- Kanulasentraldipasangmelaluivena jugulardan subkiaviakecuali tidaxha:usdiganti digunakanuntukpemantauan tekananvenasentral, secararutin(Kategoril). 4)- Kanulasenlratyang dipasangmelaluiu""" p"rif"r harusdiperlukan seperti kanulaperifertersebutdiatas (Kategoril). '
5). Bila kanula sentraldipertahankanlebih lama,kasa penutupharus diperiksadan.digantisetiap48-72jam (Kategorill).
j. PemeliharaanPeralatan 1). Pipa l.V. termasukkanulapiggy -back harusdigantisetiap48 jam ( Kateg o r il). 2). Pipayangdigunakan harusdigantisetiapZ,+i'-qa untuk hiperalimentasi jam (Kategoril). 3 ). Pi pa yan g harusdigantisesudahmema n ip u la p s ie mb e ria nd a ra h , produk-produk darah,atauemulsilernak(Kategori lll). 60
4). Pada setiap penggantiankompbnensistem lV. harus dipertahankan tetap tertutup.Setiap kali hendak memasukkao']!Jatmelalui pipa, ha;us dilakukan Cisinteksisesaat sebe.lurnmemasukkan obat tersebut (Kategorill). 5). Pengambilah bahan pemeriksaan darah melalui pipa l.V. tidak boleh dilakukan kecualidalamkeadaandaruratat"rupipa akan segara dilepas (Kategori ll). PenggantianKomponenSistemIntravenadalamKeadaanInfeksiatau ' , Flebitis.
k.
Jika dari tempat tusukan keluar pus atau terjadi selulitisatau flebitis tanpa gejalagejala infeksi pada tempat l.V. atau diciugabakleremia yang berasal-darikanula,maka semuasistemharus dicabut (Kategori
r) PemeriksaanUntuk Infeksiyang dicurigaikarena Inlravena.
l.
Bila dicurigai terjadi infeksi karena Pemasangan l.V- seperti purulen,bateriemi.makadilakukanpemeriksaanbiakan trombofiebitis ujung kanula. Cara oengambilanbahan sebagaiberikut: .
1). Kutit tempat tusukan harus dibersihkandan disinfeksidengan alkohol. biarkansampai kering. 2).' Kanula dilepas,ujung kanuladipotongt 1 cm secara aseptikuntuk dibiakkan dengan teknik semikuanlitatif(kategorill). 3). Jika sistem l.V. dihentikan oleh karena kecurigaan kontaminasi cairan, maka cairan haris dibiakkan dan sisa botol diarrtankan-. (kategoril). 4). Jika sistem l.V.dihentikanoleh karenakecurigaanbakterimiakibat !.V. cairan harus dibiakkan(Kateqorill)
5). Jikaterbuklibahwacairanterkkontam.nasi, makasi.a Uott danisinya l). dengan nomorlot yangsamadenganyAngdicatat(KateEori 6) Jikakontanrinasi dicurigaiberasaldari pabrik (instrinsiccontamisecepatnya nation),maka harus dilaporkan kepaCaDinas ( Kategoril). Kesehatan m-
KendaliMutu Selamadan SesudahPencampuranCairanparenteral. 1)- Cairanparanteraldan hiperalimentasi harus dicampurdi bagian farmasikecualikarenakepentinganklinis,pencampurandilakukan diruarganpasien(Kategorill). 2\. Tenagapelaksana harus mencuci tangan sebelum mencampur cairanparenteral(Kategoril)semua rr- SelrelummencarnDUrdan menequnakancairanDarenleral, wadahha:'usdiperiksauntuk*iii ut adanya kekeruhan,kebocoran, keretakandan partikel tertentu dan tanggal kedaluarsa.Bila didapatkankeadaan tersebt.ttcairan tidak boleh digunakan dan lrarusdikembalikanke bagianfarmasi dan dari bagianfarmasitidak bolehdikeluarkan (Kategoril). 4 ).
Ruangandi bagian farmasi tempat mencarrrpurcairan parenteral lersebutharus memiliki pengatur udara laminer (laminarflowhocd.l (Kategorill).
5). Sebaiknyadipakaiwadah yang berisi cairan dengan dosis tunggal (sekalipakai)- Bila dipakai bahan parenteral dengan dosis ganda (untultbeberapa kali pakai) dan sisanya untuk wadah harus diberi tandatanggal dan jam dikerjakan. 6). Label wadah harus diperiksa untuk mengetahui apakah perlu dimasukkanke dalam lemari es atau tidak. 5.
SEPSIS KLINIS ( Glinical Sepsis) Letak Infeksi : Sepsis Klinis
Kode
BSI-CSEP
Definisi
Sepsisklinisharusmemenuhipaling sedikitsatu dari kriteriaberikut:
Kriteria i
Ditemukansalah satu diantara'gejalaberikut tanpa penyebablain : - Suhu >3BqC,beftahanminimal 24 iam denganatau tanpapembarianantipiretika. - Hipotensi(sistolik> 90 mm Hg) jumlahurin(< 2Oml/ jam afau< 0.5cc / - Oliguridenga,r kg BB / jam ). dan Semua gejala / tanda yang disebut dibawah ini :
1). Biakan darah tidak ditakukanatau tidak diketemukan kuman atau antigendalam darah. 2). f idak terdapattanda-tandainfeksiditempat lain. 3). Teiahdiberikananiimikrobasesuai dengan sepsis. Kiiteria 2
Ditemukanpada pasieri berumur 1 tahun paling sedikit satu gejala/tanda berikut tanpa diketahui ada penyebab yang lain : -
demam (> 38" C) hipotermia (< 37" C) apnea atau bradikardia < 100 x/menit-
dan semua gejalaltandadibawah ini : 1). biakandarah tidakdilakukanatau tidak diketemukan
kumanatauantigendalamdarah, 2). tidakterdapatianda_tanCa infeksiditempatlain. 3)- diberikan terapiantimikrobrsesuaicrenqansepsis. Petunjuk Pelaporan Laporkaninfeksialirandarahdengankufturyang positifsebagai BSI-l_cBl 6.
OSTEOMYELIT|S Letak lnfeksi Kode
BJ.BONE
Deiinisi
Osteomyelitisharus memenuhi syarai paling sedikit satr,r kriteria berikut ini :
Kriteria 1
TeiCapatkumandari hasilbiakantuianc.
Kriteria 2
'
: Osteomyelitis
: Terdapat bukli adanya osteomyeiitisyang ciiketemukan pada pemeriksaan tangsung (direk) tulang pada waktu pembedahanatau pemeriksaanhistopatologis
Kriteria 3 I
: pada pasien terdapatparingsedikit dua dari randa-tanda dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab fainnya: -
demam (> 38. C) bengkak setempal nyeri tekan hangal, alau terdapat drainase pada lempat yang dicuiigai infeksi tulano.
dan palingsedikitsafu dari berikut. 64
j:sr J;J I -ij
1). Terdapat kurnan dari biakan darah.
2t. Test antigen darah posiiif (mi., H. lnfluenzae, S. Pneuminae)
3). Bukti radiologis adanya infeksi, mis., tanda ab;ronnal p?da x-rar,,CT-scan,MRl, radio label scan. (gallium, technetirtrn,dll).
SEl.lD!atau BURSA
7.
.
Letak infeksi
Sendiatau bursa
Kode
BJ - JNT
De fi nisi
Infeksisendi atau bursaharus paiing sedikitmentenuhi satu kriteriaberikut:
Krileria1
Terdapatkumandaribiakancairansendiatau biopsisynovial-
Kriteria2
Terdapat bukti adanya infeksi sendi atau bursa yang terlihat pada waktu pembedaharratau pemeriksaan histopatologis.
Kriteria3
Pada pasien terdapatpaling seclikit duadari tanda-tanda cian gejalagejala berikuttanpa ada penyebab lainnya : -
nyeri sendi bengkak nyeritekan hangat terdapat effusiatau pembatasanger.X dan palingsedikilsatudariberikut:
f,)
1). Terdapat kuman dan sel - sel darah putih pada pengecatan gram daricairansendi. 2). Testantigendarah, urine atau cairansendipositlf. 3)- Buktiradiologisadanyainfcksi,mis,tandaabnormal pada X-ray, CT scan, MRl, radio label scan, (gallium,technetium,dll-)
8.
RUANG DISCUS
,
a
Letak infeksi
Ruangdiscus
Kode
BJ-DISC
Definisi
lnfeksidiscusvertebralisharus memenuhipalingsedikitsafu kriteriaberikui :
Kriteria 1
Terdapatkuman dari hasil biakan jaringan discus vertebralis yang didapatpada waktu pembedahan aiau aspirasijarum.
Kriteria2
Terdapatbukli infeksidiscus vertebralisyang dilihatselama pembedahanatau pemeriksaan histopatologis.
Kriteria3
Pasien menderita demam (> 38. C) tanpa diketahui ada penyebabatau nyeri pada ruang discus vertebraiis yang terkena
:1
dan Tanda infeksi pada pemeriksaan radiologis X-ray, CT-scan, MFll,radiolabelscan dengan gallium atau technetium.
Krtiteria4
Pasien menderita demam (t 38o C) tanpa diketahui ada penyebabatau nyeri pada ruang discus veftebralis yang terkena
66
dan Testantigendarahatau urinepositif(mis. H lnfluenzae,S. Pneumoniae,N. lvleningilidis,atau grup B Strepiococcusl, 9.
INFEKSIINTRAKRANIAL Letak infeksi:
Infeksiintrakranial(absesotak.infeksisubduralatauepidural, ensefalitis)
{ode
cNS-tc
Definisi
Infeksiintrakranialharus memenuhipaling sedikitsatu kriteria berikut: I
f
Kriteria 1
Terdapatkurr,andari biakanjaringan otak atau durameter.
) a
Kriteria 2
Terdapatabses atau buktiadanya infeksi intrakranialyang terlihat pada waktu pembedahan atau pemeriksaan histopatologis.
t
3
3 3
= Kritei'ia 3
Pada pasien terciapat paling sedikit dua dari tanda{anda dan gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya : -
nyeri / sakit kepala pusing demam (> 38" C) tanda-tanda neurologisyang terlokalisasi atau perubahan derajatkesadaranatau kebingungan
dan bila diagnosis dibuat anternortem,dokter mulai memberikan terapi antimikrobial yang sesuai dan paling sedikit salu dari berikut :
-t
J
:= -{ = E
ta .1
{:
a I i
= 2 E .E a I I
3
5 E g
*
a
E q
1). Terdapatkuman pada pemeriksaanmikroskopisdari
E :l
F
67
ii
jaringano'.akatau abses yang diambildenganaspirasi jarumataubiopsipada waktupembedahanatau auton.i 2). Testaniigendarahatau urinepositif. 3). Buktiradiologisadanya infeksi,mis, tanda abnormal padaultrasound, CT scan, MRl.radionuclidebrainscan, atauarteriogram 4). Diagnosticsingle antibody titer (lgM) atau kenaikan pairedsera(lgG)untuk pathogensebanyakempat ka!i. Kriteria4
Pasienberumur> 1 tatrun mendaoatpalingsedikit dua dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab tanda-tanda lainnya: -
demam(> 38'C) hipbtermia (< 37'C) apnea bradikardia neurologisyang tedokalisasi tanda-tanda atauberubahanderajat kesadaran
dan Eiia ciiagnosisdibuatanten:ortern,dckter mulai memberikan terapi antimikrobialyang sesuai dan pralingsedikit satu tJari berikut : 1). Terdapatkuman pada pemeriksaan mikros kopis dari jaringanotak atau abses yang diambil dengan aspirasi iarum atau biopsipada waktu pembedahan atau autopsi
2)" Test antigen darah atau urine positif 3). Bukti radiologis adanya infeksi, mis, landa abnormal padaultrasound, CT scan, MRl, radionuclide brain scan, atau arteriogram. 6S
4)- Diagnosticsingleantibodytiter (lgM) atau kenaikar. p'::ed sera(lgG)untukpathogensebanyakernpatkali. Pe tun ju kPelaporan: Sila terdapatmeningtisclanabsesotakbersamaan,laporkaninfeksisebagai
lc-
10. MENINGITISatau VEt\tTRtKULtTtS. Letak infeksi :
Meningitisatau ventrikulitis
Kode
CNS-MEN
Definisi
Meningitisatauventrikulit!s harusmernenuhipalingsedikit safu kriteriaberikui :
Kriteria 1
:
lerdapat kuman cari biakan cairan serebrospinar(csF).
Kriteria 2
:
Pada pesien terdapatparingsecikit satu daritanda-tanda dan gejala-gejaiaberikuttanpa ada penyebab tainnya: i
-
demam(>.39"C) nyed/ sakitkepala kakukuduk meningealsigns cranialnervesigns atau irritabilitas
dan bila diagnosis dibuat anternortem, dokter mulai memberikanterapi antimikrobialyang sesuai dan paling sedikit satu dari berikut : 1). Sel-sellekositmeningkat,peningkatanproteindan / o9
irtaupenurunanglukosadi CSF 2). Kurnanterlihatpada pengecatanGranrdari CSF 3). Terdapatkurnandari biakandarah 4). TestantigenCSF,darah atau urine positif 5). Diagnosticsingle aniibody titer (lgM) atau kenaikan pairedsera(lgG)untukpathogensebanya.k empat kali. a
Kriteria.3
Pasien'berumur< 1 tahun mendapat paling sedikit salu tanda{anda dan gejalagejala berikut tanpa ada penyebab lainnya: -
demam (> 38" C) hipotermia(> 37" C) 3pnea bradikardia meningealsigns cranialnerve signs atau iritabiiilas
dan bila diagnosisdibuat antemortem, dokter rnulaimen:berikar: terapi antimikrobialyang sesuai idan lpaling sedikit satu dari berikut : 1). PemeriksaanCSF positif dengan peningkatansel-sel lekosit, peningkatan protein dan atau penurunan
glukosadi CSF. 2). Kumanterlihatpada pengecatanGramdari CSF. 3). Terdapatkumandari biakanciarah. 10
4). TestantigenCSF darahatau urinepositif. 5). Diagnosticsingiearrtibodyiitei (tgtvr;atau kenaikan pairedsera(lgG)untukpathogen sebanyak empatkali" PetunjgkPelaporan: Laporkan meningitispada neonatussebagainosokomialterkecualibila terdapat bukti kuat yang menunjukkanbahwa meningitistelah dicapat secara transplacental. Laporkaninr,jruicsF shunt(v-Pshunr)sebagaisst-MEN uilater;aoinya t tahunpemasangan, bila lebihtama.laporkansebaga.i CNS-MEN. Laporkanmeningoensefalitis sebagrai MEN Laporkanabsesspinaldenganmeningitis sebagaiMEN, ,t.
tl
ABSES SPINAL tanpa MEN|NG|T|S. l-etak infeksi
Absesspinaitanpanreningilis
KoCe
CT{S-SA
Definisi
Abses spinal paciaruangepiduralatau subdural,tanpa melibatkancairan serebrospinal atau strukturtulanqyang berdekatan,harus memenuhipaling sedikitsatu kriteria berikut:
Kriteria1
Terdapatkuman dari biakanabses pada ruang spinalepiduralatausubdural-
Kriteria2
Terdapatabses pada ruangspinalepiduralatau subdtna! yangterlihatpadawaktupembedahan atauautoosiataubukti adanyaabsesyangtedihatpadapemeriksaan histopatologis.
Kriteria3
: Padapasienterdapatparingsedikitsatu dari tanda-tanda dan gejala-gejala berikuttanpa a.dapenyebablainnya: -
demam( t 3B.C) nyeri/sakitbagianbelakang(back pain) nyedtekanfocat radiculitis paraparesis atauparaplegia
dan biladiagnosis dibuatantemortem, doktermulaimemberikan yang terapiantimikrobial sesua: dan palingsedikitsaludari berikut: 1). Teidaparkumandaribiakan darah 21. Bukti radiologisadan;ra abses spinal, mis, tanda abnormalpada mvelografi,ultrasound,CT-scan,N4Rl,atau yang iain (mis, gallium,technetiunr)scanning-scanning Peiunjuk Pelaporan: Laporkan abses spinaldengan meningitissebagai MEN. i
12. INFEKSIARTERIALatauVENOUS Letak inveksi Arterialatauvenous Kode
CV.S.VASC
Definisi
Infeksiaderialatauvenousharus memenuhipalingsedikit satukriteriaberlkut:
Kriteria1
Terdapat kumanyangdibiakkandari arleriatauvenayang diambilpadawaktupembedahan .,.,
Kriteria 2
dan biakan ciarah irdak dilakukan atau tidak diaaoalkan kumarr dari biakan darah. : Terbuktiadanya irf;ps1 arteriatau vena yang tertihatpaca
waktupembedahanataupemeriksaanhistopatologis. Kriteria3
: Pasien menderitapalingsedikitsatu dari tanda-tandadan gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya : demam (> 3BeC)
- iliH"sar pada yang daerah rerkena dan .lebihdari r 5 kolonikumanyang dibiakkandari ujungkanrrla intravaskulerdengan menggunakanmelode pembiakan emikuantitatif '
dan biakan darah tidak dilakukan atau tidak dioaoatkan kuman dari biakan darah.
Kriteria 4 '
Kriteria 5
: pasien menderitadrainase purulent pada daerah vaskuler yang terkena. dan biakan (arah tidak dilakukan atau tidax didapatkan kuman daribiakan darah.
: Pasien berurnur > 1 tahun menderita paling sedikit satudari tanda-tandadan gejala-gejalaberikuttanpa ada oenyebab lainnya-: -
demam (> 38'C) hipotermia(< 37" C) apnea
:
bradi.
dan lebihdari15 kolonikumanyang dibiakkandari uiungkanula intravaskulerdenganmenggunakanmetode pembiakan semikuantitatif dan atau trdakdidapatkankuman biakandarah tidakdilakukan dari biakandarin. PetunjukPelaporan . Laoorkaninfeksipadagraftarteriwenous, shuntatau fistulaataukanulasi ' intravaskulertanpa daribiakandarahsebagaiCVSdi ketemukankuman VASC. . Laporkaninfeksiintravaskuler dengandiketemukankuman cjaribiakan darahsebagaiBSI-LCBI.
13. ENDOCARDITIS Letak infeksi
padakatupiantungalamiah atau prosthetik. Endocarditis
Kode
Endocarditispada katupiantung alamiah atau prosthetik harusmemenuhipalingsedikitsatu kriteriaberikut:
Kriteria
Terdapatkumanyangdibiakkandari katup atau vegetasi.
Kriteria
Padapasienterdapatduadantanda-tandadan gejala-gejala b:;ikut tanpaada penyebablainnya : - demam(>38'C) baruatau berubah - bising(murmur) - fenomenaembolik '1 .i
-
manifeslasikulit (yaitu, peieuhiae,splinterhemorrhage, nodul subkutan yang nyeri) payah jantung kongestif atau kelainankonduksijantung
dan bila diagnosis dibuat antemortem, dokter mulai memberikan terapi antimikrobiatyanE sesuai dan paling secjikitsatu dari berikut : 1). TerdapatHuman dari duaafaulebih biakan darah. . 2). Terdapatkumanyana terrihatdengan pengecatanGram dari katup,bila hasilbiakannegatifatau tidakdiker;akan. 3)- Vegetasivarvurer yang terrihatpada waktu pembedahan atau atrtopsi. .
4). Test antigenpositif dari darah atau urine (misarnya,H. influenzae, S- pneumoniae, N- meningitlCis.afau grcup B. S.treptococcus). 5). Buktiadanya vegetasi baru pada echocardiogram.
Kriteria3
: pada pasien berumur > 1 tahun terdapat dua dari tandatanda dan gejaragejata berikut tanpa ada penyebab rainnya: demam (> 38. C) hipotermia(< 37e C) apnea
- 3fi:5?fJ?mur) baru arau berubah fenomena embolik nianifestasikulit (yaitu, petechae, splinter hemorrhage, nodul subkutan yang nyeri) )
. :ff lJilH'_:"*X?:ll"n,,n g
dan biladiagnosisdibuatantemortem,doktermulairnen:5*-i<=yang sesuai terapiantemikrobia! dan paiingsedikitsatudari berikut:. 1). Te,dapatkumandan dua atau lebih biakandarah. 2). Terdapatkumanyangterlihatcienganpengecatan G=dari katupbila hasilbiakannegatifatau tidakdikeriaer. 3). Vegetasivalwler yangterlihatp^U. w"Ltu pemberJai-:atau autopsi. -4). Testantigenpositifdaridarahatau urine(misalni,=, pneumoniae, influenzae,S. N. meningitidis,atauo*=-: B. Streptocrccus)5). Buktiadanyavegetasibaru pada echocardiogram.
14. MYOCARDITISatauPERICARDmS
Letak infeksi
Myocarditisatau pericarditis
Kode
CVS-CARD I
Definisi
Myocarditisataupericarditisharus memenuhipalingse:\-t satu kriteriaberikut:
Kriteria 1
Terdapat kumanyang dibiakkandari jaringan pericard:'> cairanyang diambildenganaspirasijarumataupadanacpembedahan.
Kriteria2
Padapasienterdapatduahrttanda-tanda dan gejala€+ja€ berikuttanpaada penyebablainnya:
- nyeridada - pulsusparadoksus - ataupembesaraniantung dan palingsedikitsatudari berikut: 1). EKG abnormalyang sesuai dengan myooarditisatau pericarditis2). Testantigenpositifpada darah (mis., H. lnfluenzae,S. pneumonia)3)- Bukti adanya myocarditisatau pericarditis pada pemeriksaanhistologisjaringaniantung. 4). Kenaik,en antibodiVpe - specificsebanyakempatkali denganatau tanpa isolasivirus dari pharynxatau feces. padaechocardiogra:ir, CT scan,MFil, 5). Efusipericardial atau angiography. Kriteria3
Pada paslen berumur> 1 tahun te:'dapatdua dari tandatandadangejalagejalaberikuttanpaada penyebabiainnya: demam (t 38oC) hipotermia(< 37oC) apnea bradikardia pulsusparadokus atau pembesaranjantung dan paling sedikit satu dari berikut
1)'EKG abnorl"' runn;;;""?,ifftr#,n*'t'satau
pericarditis. 2). Testantigenpositifpada da.rah(mis..H. lnfluenzae,Spneumonia). 3). B ukti adanyamyo c a rd it isa t a u p e ric a rd it isp a d a pemeriksaan histologisjaringanjantung. 4)- Kenaikanantiboditype - specificsebanyakempat kali daripharynxatau fecesdenganaiautanpa'lsolasivirus CT scan, MRI 5). Efusipericardialpad:iechocardiogram, ' atau angiography. Catatan Kebanyakankasus-kasuspascabedahjantungatau pasca infark miokard bukaninfeksius.
15. MEDIASTINITIS Letak infeksi
Mediastinitis
Kode
CVS.MED
Definisi
harus memenuhipalingsedikit salu kriteria Mediastinitis berikut:
Kriteria, .,
Kriteria2
Kriteria3
Terdapatkumanyang dibiakkandari iaringan mediastinal atau cairanyangdiambildenganaspirasijarum atau pada waktupembedahan. Terdapat bukti media s t in it is y a n g t e rlih a t s e la ma atau pemeriksaanhistopatologis. -Rembedahln Pada pasienterdapatpalingsedikitsafudari tanda-tanda dan gejala-gejala berikuttanpaada penyebablainnya: - demam(> 38"C) -
n y e ri d a d a
ra
l.etidakstabilansternum dan paling sedikit satu dari berikut : 1). Dischargepuiulentdari daerah mediastinal. 2). Terdapat kuman dari biakan darah aiau cairan yang. keiuar dari daerah mediastinal" 3). Pelebaran nretliastinum,p?dax-ray. Kriteria4
'. Pada pasien berumur1 tahunterdapat dua daritanda{anda dan gejala-gejalaberikuttanpa ada penyebab lainnya: demam(>38"C) hipotermia(<371C) apFea bradikardia ketidakstabilanstemum qart paling sedikit safu dari berikut: -
Dischargepurulentdari daerah mediastinal Terdapatkumandari biakandarah alau cairan yang keluar dari daerah mediastinal Pelebaran mediastinumpada x-ray.
Petunjuk Pelaporan Laporkan mediastinitissetelah bedahjantungyang disertaiosteomyelitissebagai SSI-MED dan bukan SSI-BONE-
16. CONJUNCTIVITIS Letak infeksi : Coniunctivitis 19
Kode
EENT-CCINJ
Definisi
Conjunctivitisharus memenuhipaling sedikit satu kriteria berikut:
Kfiteria 1
TerdapatkumanpathogenyangCibiakkandari eksudatpurulent yang diambil dari coniunctivaatau jaringan yang berdekatan,seperti p e lu p u kma t a , c o rn e a , k e le n ja r meibomian,ataulacdmalis.
Kriteria2
Terdapatkemerahanpada conjunctivaatau sekitar rnata pasien
dan .. paling sedikit safu dari berikut :
.
1). Lekositdan kumantamoakpaCapengecatanGiam ciari eksudat2). Eksudat purulent3). Tesi antigen positif (mis-,ELISA aiau iF untuk Ctamydia trachomatis, virus herpes simpiex, a
conjuctiva atauscrappins' i
s). ;:""
;t-H"
6). Kenaikantiterdiagnostic singleantibody(lgM)sebanyak empatkali padapairedsera(lgG)untuk kumanpatho. gen. Petunjuk Pelaporan .
Laporkaninfeksimata yanglainsebagaiEyE.
80
'
Ja.rgan melaporkan conjuctivitiskimiawi (che mic.tl conjunctivitislakibat nitrat perak (AgNO.)sebagai infeksi nosokomia!
'
Jangan melaporkan conjunctivitisyang timbul sebagai bagian ciaripenyakit virus yang meluas (seperticampak,cacar air. atau Upi). ,
17. M ATA Letak
(Selain conjunctivitis)
Mata, selainconjunctivitis t
Kode
EENT-EYE
Definisi
lnfreksipada mata, selain conjunctivitis,harus memenuhi paling sedikit satu kriteria berikui :
Kriteria1
Terdapatkuman pathogenyang dibiakkandari cairanvitre_ ous pada kameraanteriordan posterior.
Kriteria2
: Pacrapasien terdapat paring sedikit due dari tanda-tanda dan gejala-gejalaberikuttanpa ada pen;.ebablainnya: -
nyeri pada mata gangguan penglihatan atau hlpopion
dan pafing sedikit satudari berikut: 1). Dokter mendiagnosasebagai infeksi mata, 2'). Test antigen positif dalam darah (mis., H. lnftuenzae,S. Pneumoniae). 3). Diketemukankuman daribiakari darah.
8l
;8. TELINGA,MAgTOID. Letak ini-ksi
: Telinga,mastoid
Kode
: EENT-EAR
Definisi
Infeksipada telingadan rnastc*Jharus memenuhikriteria berikut: Otitis eksterna harus mernenuhipaling sedikit safu dari kriteriaberikui: . , Kriteria1 : Terdapaikunran pathogenyangdibiakkandari drainagepurubntdari salurantelingaKriteria2
: TerdapatpalinEsedikitsafu dari landa.tanda dangejala-gejata berikuttanpaaCapenyebab yanglainnya: -
'
demam (> 38eC) nyeri kemeraha't atau dralnasedad saluran telinqa
dan terdapat kuman yang terlihat dengan pengecatanGram pada drainage purulent
Otitis media harus memenuhipalingsedikit satudari kriteria berikut :
Kriteria1
: Terdapatkunnn yang dibiakkan dari drainage purulentdatitefrrqa tengah (middle ear)yang diambil denoan cara tympanocentesis atau pada waktu penbedahan-
Kriteria2
: terdapatpalirg sedikit satu dari tanda-tanda dan gejalageph berikuttanpa ada penyebab S]
i
E
sl a ir -i 't i
yang lainnya : demam( > 38" C) nyeripada gendang teiinga inflamasi retraksiatau penurunan mobilitasgendang telinga - atau cairan dibelakanE gendang telinga - atau drainasedarisaluran -
'|'
ri
.l
f
j g
I
;l
{Y ]
'_! a
Otitis interna harusmemenuhipalingsedikit saiudari kriteria berikut : Ktieria I
: Terdapatkr:rnan yang dibiakkan dari cairan bagiandalamtelingayang dianrbilpada waktu pembedahan-
.1 .1
= I 1
= = g
Kriteria2
: DoKer mendiagnosasebagai infeksi bagian dalamtelinqa.
tulastoiditisharusmemenuhipaiingsedikit-salucjarikriteria berlkut : Kriteria 1
: 'lerdapatkuman yang dibiakkan dari drainage purulentdari mastoid.
Kriteria 2
: Terdapatpaling sedikit satu dari tanda-tanda dan gejala-gejalaberikut tanpa ada penyebab yang lainnya: .- demam(>3BoC) - nyeri - nyeri tekan - erilema - sakit kepala - atau paralisisfacialis
i !
+
: :
..1
i .l
3
dan puii"g sedikitsatu dari berikut : Gram dari bahan1). Terdapatkuman pada pengecatan bahanPur-rlentdari mastoid' 2). Testantigenpada darahpositif' 19. RONGGA MULUT (mulut'lidah'atau
gusi)
Letak infitsi
: Ronggamulut(mulut'liUah'atau gusi)
Kode
: EENT-OML
oefinisi
palingsedikit : lnfeksipada ronggamulutharus memenuhi salu dari kriteriaberikut:
-
K r i te r ia l:Terdapatkumanpathogen y a n g d ib ia k k a n d a rib a h a n p u ru lent dariiaringanatau ronggamulut' Kriteria2
buKi adanyainfeksi : Pasienmenderitaabsesatauterdapat langsung' pemeriksaan ronggarnulutyang terlihatpada histopa pemeriksaan setamapemoeoalian,atau selama tologis-
Kr i te r ia 3 :T erdapatpa|ingsedikitsat u d a rit a n d a . t a n d a d a n g e ja la . tanpa ada penyebabyang lainnya: gejalaberit
- abses
padamukosavans . :[TXllrcak putihvansrnenonjol mengalamiinflamasi - atauPlaquePadamukosamulut dan paling sedikit satu dari berikut :
Lr --
q
x a
1). Terdapatkuman padapengecatanGram. 2i. PengecatanKOH (poiassiumhydroxide)positif.
{ i
3). Multinucleated gian t c e lls y a n g t e r! ih a l p a d a pemeriksaanmikroskopikkerokanmukosa. 4). Testantigenpada sekresioral positif. 5). Kenaikantiterdiagnostic singleantibody(lgM)sebanyak empat kali pada ppiredsera(lgG)untukkumanpathcgen. 6). Dokter mendiagnos a in f e k s i d a n me mb e rik a n pengobatandenganantijamurtopikalatauoral. F e t u n ju k Pela p oran Laporkaninfeksinosokomial herpesvirusprimersebagaiOPAL; infeksiherpes virUsrecurrerltbukaninfeksinosckomial
I
I
'l
5 I
a
O. SI N USITIS
I f I I
Letak infeksi
Sinusitis
Kode
EENT-SINU
Definisi
Sinusitis harus memenuhipralingsedikit safu dari kriteria berikut:
Kriteria1
Terdapatkumanpathogenyangdibiakkandaribahanpurulent dari ronggasinus.
Kriteria2
Terdapat paling sedikit safu dari tanda-tandadan gejalagejala berikOttanpa ada penyebabyang lainnya: -
demam( t 38'C )
I a
-
nyeriataurryeritekanpadadaerahsinusyanglei-kena sakit kepala eksudatpurulent atau penbuntuanlubanghidurrg
dan palingsedikitsatudari berikut: 1). Transilluminasi positif 2I- Pemeriksaanradiografispositif 21. INFEKSISALURANNAPASATAS. Pharyngitis, !_aryngitis,€pigtoflitis. Letak infeksi : -'lnfeksisalurannapas atas.pharyngrtis,laryngitis,epiglotti:is
KoCe Definis
Kriteria 1
: EENT-UR Infeksi saluran napas atas harus memenuhi paling sedikil salu dari kriteriaberikut : : Terdapat paling sedikit dua dari tanda-tanda dan gejalagejala berilorttanpa ada penyebabyang lainnya : -
demam(r38.C) eritema nyeripharynx,tenggorok batuk suara serak
cian paling sedkit satu dari berikut : Terdapatktrnan pada pembiakandaritempat yang spesifik 1). Terdapatkuman dari biakan darah.
E6
{ ;il
2). Test antigenpada darahatau sekrusiinfeksisaluran napas atas Positif-
I 1
3)l;;1ii:,ll'ji:Tff ::"":::l:il'??1Jl;ilI::'il,I"j gen-
4). Dokter mendiagnosa infeksi dan memberikan pengobatan dengan antibiotika.
J t I t 1
g. {:l iI
{
-l ',il
-i
Kriteria 2
: Terdapat abses yang terlihat pada perneriksaan langsurig.. ' selama pernbedahan,atau pemeriksaanhistopatologis.
g 3t 3
aa .I
Kriteria 3
: Pada pasien berumur 1 tahun terdapat dua dari tanda{anda dan gejala-gejataberikuttanpa ada penyebab iainrya : : ,Jemarn( t 38" C; iripotermia(<37'C) :--. apnga
- il:ili?iliroi."n",s"1 atau eksudatpurulenditenEgorok
. .
dan paiing sedikit saru dari berikui : 1). Terdapat kuman pada pembiakan dari tempat yang spesifik2). Terdapat kuman daribiakan darah. 3). Test antigen pada darah alau sekresi saluran napas positif. ' 4). Kenarkantiterdiagnosticsingle antibody(lgM) sebanyak empat kali pada pairedsera (lgG) untuk kuman pathogen-
? I
= = g
-t
= = te = : a a J g
5 i
i:t :l
t
5). Doktermendiagnosainfeksisalurirnna:e.: :--
22. GASTROENTERITTS Letak Infeksi : Gastroenteritis Kode
: GI-GE
Definis!
Gastroenteritisharus memenuhipaling s::,:'.: -..::-.dari kriteriaberikut: ,
Kriteria1
Pasienmendapatseranganakutdiarrhea(b=re<=-r -iama lebihdan 12 jam) denganatautanpa munta: :-=- :€rnam (>38oC) danta,npal'.rya penyebabbukanncir::gs- .nis.. test diagnostik,regimenterapeutik,eksase:l=, :.--: dari keadaankronis,atau stres psikologis).
Kriterla2
Terdapatpaling sedikit duadari tanda-tai:a _::jalagejalaberikuttanpaada penyebabyangla:--..:---
nausea(mual) muntah nyeriperut atau sakii kepala
dan palingsedikitsafu dari berikut: 1). Terdapatkumanpatogenenterikpada:.a.=- .:tcran (stool)atau hapusanrektum. 2)- Kumanpatogenenterikdiketemukan ce:: -'.-skop rutinatau elektron. 3). Kuman patogen enterikdideteksideng: -;--=', :ntioen atau antibodidaridarahataufeces
88
4). Terdapat bukti adanya kuman enterik patogen ya;.g dideteksi dari perubahansitopatik pada biakaniar,,tgan (toxin assay). 5). Kenaikan titer diagnosticsingle antibody (lgM) sebanyak emoat kalipada paired.sera(lgG) untuk kuman pathogen.
UntukNeonatus dikatakanmenderitagastroenteritis apabila: 1)- Hiperterrni,suhu > 38oC, rekta-l,atau hipotermisuhu< 37'C, rektal-
2). Kembung3). Bising usus meningkatatau menurun1). Muntah-
s). Pemei-iksaantinja mikroskopisditemukan > 5 per lapang pandang, eritrosit> 2 per lapang panciangbesar .
Catatan: Gastroenteritispada neonatus yang lahir di rumah sakit sel'aludianggap sebagai gastroenteritisnosokomial.
Faktor Risi ko Gastroenteritis
a. b. c. d. e.
Bayi dan anak usia6 sld 24 bulan Geriatrik Pasienanak denganpbnggantiASl(PASI) Gangguanfungsiimunologi _Debilitas
Pen c eg ah an Gas t roente riti s a. C ucitan g a n . 89
, a
i tE
makanal,yangbaikdanaman di rumah'sakitb. Penanganan c. Tindakanisolasitertentupadase@ pasiendiareakutd€oednpen\':"-abvang diciugainfeksius. d. Personilyang menderitadiarealo.ildengan penyebabyang didug:' nfeksius tidak diperbolehkanuntukmemberiasuhanlangsung-
23. INFEKSITRAKTUSDIGESN\NS (esophagus,gaster,ususkecil,usrrsbesar dan rektun'; Letak infeksi
Infeksitraktus@estivus (esophagus,gastei. usus kecil' dan ususbesardanre(1um)tidaktermasukgastro-errteritis appendicitis
Kode
G!-GIT
Definisi,
lnfeksitraktus@estivus,tidakiermasukgastrcenleritisdan harusmemenuhipalingsedikitsaluderikriteria appendicitis, berikut:
Kriteria1
absesataubuktilainadanyainteksiyang Pasienmenderita terlihat pada waktu p e mb e d a h a na t a u p e n le rlK s a a n histopatologis-
Kriteria2
Terdapatpatirg sedikit dua dari tanda-ianda can geialageialaberikuttarpa ada penyebabyang lainnyaclansesuat denganorganalau laringanyang terkena: -
demam(> 38PC ) nausea (mual) muntah nyeriperut atau nyeri tekan
dan palingsedikitsatudari berikut: 't). Terdapatlarrnanpada biakandrainaseatau iaringan > \_:
yangdiambilpadawaktupembedahan a.au endoskopi, atau dari drain yang dipasangsecara bedah2). Kuman teriihat pada pemeriksaanmikroskopikpada pengecatanGram atau KCH atau terlihat multinucleatedgiantcellsdaridrainaseataujaringanyang diambil pada waktu pembedahanatau endoskopiatau drain yang dipasangsecarabedah. 3). Terdapatkumandaribiakandarah. 4r- Buktikelainanpatologispadapemeriksaanradiologis. 5). Buktikelainanpatologispadapemeriksaanendoskopik (mis., Candrdaesofagitisata_ir proctifis).
2 4 . F iEPATITIS Letak infeksi
.= : Hepatitis
Kode
GE-HEP
Definlsi
Hepatitisharus memanuhipalingsedikit satu dari kriteria berikut:
Kriteria
Terdapatpaling sedikit dua dan tanda-tanda clan gejalagejalaberikuttanpaada penyebabyang lainnya: -
9t
demam(t 3BoC ) anorexia nausea(mual) muntah nyeri perut jaundice atau riwayattransfusidalamwaklu 3 bulan sebelumnya
dan palingsedikitsatudariberikut:
I ). Testantigenatauantibodipos;tiiuntukhepatitis A, hepatitisB. hepatitisC, atau delra hspatiiis. 2). Tesifungsiliverabnormal(mis.,peningkatan ALTIAST, bilirubin). 3). Cytomegalovirus (CMV) terdeteksidiurineatau sakresi orofaringeal.. PetuniukPelaporan.
.
,
' o Jangan melapcrkanhepatitisalau jaunciiceyang nonirfeksius(mis., defisiensialpha-1antitrypsin). .- Janganmelaporkan hepatiiis ataujaundiceyangdisebabkan terpaparoleh hepaiotoxin(alcoholic alauacetamincphen-induced hepatitis, dll). Janganmelaporkan hepatitis ataujoundiceyangdiserabkanolehobstruksi bilier(cholecystitis).
25. INTRAABDOMII.IAL Letak Infeksi
Inlraabdcminal, termasuk, kandr:r_: empedu, ductus choledochus,liver (tidak termasuk :*-:patiiisvirus), limpa, pankreas, peritoneum, ruang sub:irrenic atau subdia phragmatika,atau jaringan intraabc::i'rinalyang lain atau daerah yang tidak dijelaskan diternp:: lain)
Kode
GI-IAB
Definisi
lnfeksiinlraaMominal harus memen 'ri paling sedikit satu dari kriteriaberikut :
Kriteria1
Ditemukankuman pada biakan caira:.:urulent dari rongga intraabdominalyang diambil pada \.,,ai:'Jpembedahanatau denganaspirasijarum.
92
Kriteria 2
-.erdapatabses atau bukti lain adanya infeksiirrtra-abCcminal yang terlihat pada waku pembedaha,r ?tau oemeriksaan histopatoiogis-
Kriteria3
Pasien mengalamipaiingsediki'.Jua dari tanda{anda atau gejala-gejalaberikuttanpa diketahuiada penyebabyanglain: '-,
jaundice demarn (t 38o C ) nausea (mual) muntah nyeri perut
dan paling sedikit salu dari keadaanberikut : 1). .Ditemukankuman dari biakan cairan yang kelua,dari 'd;ain yang dipasangsecarabedah (r'.ris., redondraic, Crainterbuka.T-tubedrain)2). Ditemukankumandari biakancairan drairrataujaringan yang ciiambilrvahu pembecaharratau aspirasijarui'n. 3). Ditemukan kuman dari biakan darah dan bukti radio grafis adanya i;rfeksi,rnis.,garnbaran abnormal pada . ultra sound, CT scan, MRl, atau radiolabel (mis , -"can galium, lechnetium)atau pada pen-reriksaan sinar-x. Petuniuk Pelaporan Jangan melaporkan pancreatitis (sindromakeradangan yang khas ditandai dengan nyeri abdomen, mual dan muntah yang disertai dengan kadar enzim pankreatik yang tinggi) terkecualidapat ditentukanitu berasal dari infeksi.
26. NECROTIZING ENTEROCOLITIS
Letak tnfeksi : Necrotizingenterocolitis Kode
93
: GI-NE C
Definisi
: Necrotizingenterocolitis pada anak harusrnern:nuhikriteria berikut :
Kriteria
: Anak mcngalamipaling sedikii dua tanda-tandadan gejalagejalaberikuttanpa diketahuiada penyebabyang lain :
- muntah - distensiabdomina' - atauprefeedinoresidual dan terdapatdarah (mikroskopisatau grcss) dalamtinja yang persistens dan
palingsedikitsafudarikelainanradilcgisabdcminal berikul: 1). pneumoperitoneum 2). pneumatosisintestinalis 3). 'rigid'loopususkecilyangtidakberubat. 27. BRONCHITIS Letak Infeksi
Bronchitis, tracheobronchitis. bronchiolitis.t z :n eitis,tanpa buktiadanyapneumonia
Kode
LRI.BRON
Definsi
lnieksitracheobronchial harus memenuhi:aling palirig sedikitsafudari kriteriaberikut :
Kriteria 1
Tidak terdapatpneumoniabaik sacara s;ris maupun radiografis
i
dan pasienmengalamipalingsedikitdua danta-':a-tandadan gejala-gejala berikuttanpaada penyebabl3in,"rlQdiketahui: 94
dernam(>38'C) batuk produksisputum baruataumeningkat rhonchi wheezing dan paling sedikit sat!, dari keadaanberikut: 1)- B iakan positif dari a s p ira t t ra c h e a d a la m a t a u bronchoscopy2). Testantigenpositifdarisekresisalurannapas. Kriteria2
Pas:enberumur> 1 tahuntidakterdapalpneunioniabaik secaraklinismaupunradiografis aan pasien mengalami paling sedikitdua dari tanda-tanda dan gejaia-gejalaberikuttanpaada penyebablainyang diketahui: -
demarni>33"C ) batuk poduksi sputum baru atau meningkat rhonchi wheezing respiratory distress apnea atau bradikardia :
dan paling sedikit satu dari keadaan berikut : I a
1). Biakan positif {ari aspirat trachea cialam atau bronchoscopy2). Test antigen positif dari sekresisaluran napas.
95
i !
{
3). Kenaikantiter antibodytunggal(lg!.!re=,.;
26. INFEKSILAIN PADASALURANNAPASE}AWAH Letak infeksi : Otherinfectionof the lowerrespiratorytraa . Kode
LRI-LUNG
Definis!
Infeksilainpadasalurannapasbawahharuscairc sedikit memenuhisatukriteriaberikut:
Krite:'ia 1
Ditemukankumanpada hapusanatau biakanca:-;iaringan paruataucairanparu,termasukcairanpleu= ?=-ien.
Kriteria 2
Terdapatabses paru atau empiemayang ieiiai pernbedahan ataupemeriksaanhistcpatclog:s.
Kriteria3
Terdapatronggaabses yang terlihatpacia::-:r-iksaan radiografis
waklu
Petunjuk Pelaporan .
Laporkaninfeksisaluran napasbawahdan pneumoniayai-g::,:maan dengankumanyangsamasebagaiPNEU.
.
Laporkanabsesparuatauempiematanpapneumonia sebaga.-iNG.
29. ENDOMETRITIS.
96
: Letak Infeksl
Endometritis
Kode
REPR.EMET
Definisi
paling sedikitsalu kriteria harusnnemetruhi Enciometritis berikut:
Kriterial
Ditemukankumandari biakan cairan atau iaringan endometriumyangdiambilpadawaktupembedahan,dengan aspirasijarum,dtau biopsisikat (brush biopsy)-
Kriteria2
Pada pasienterdhpat palingsedikit dua dan tanda-tanda dan gejalagejalaberikuttanpadi ketahuipetryebablainnya: -
demam(> 38" C ) nyeriaMominal nyeritekanuterus ataucairanpurulentkeluardari ulerus
Petunjuk Pelaporan Lap o rkan e n donretritispost parturr sebagaiinfeksinosokorrrialterk ec ua Ii cairan amnion teiah terinfeksi pada waktu masuk rumah sakii atau pasien telah dimasukkan 48 jam setelah pecahnya ketuban.
3 0 . EPTStO TO
J "7
MI
Letak Infeksi
Episiotomi
Kode
REPR-EPIS
Definisi
Infeksi episiotomiharusmemenuhipaling sedikit safu dari kriteriaberikul:
Kriteria1
Pasienpascapartusper vaginammengalamidrainasepurulentdari episiotomi
Kriteria2
- : Pasienpasca partus pur vaginam menderitaabsz''.^=.2 episiotomi-
Petunjuk Pelaporan prosedurpembedahan N1'lll,ianganlaporkansebaTi SSl. Episiotomibukan 31. VAGIT{ALCUFF Lel.akInfeksi
,
Vaginalcuff
Kode
REPR-VCUF
Definisi
lnfeksi vaginal cuff harus memenuhi paling sedikit sz'-; czi kriteria berikut : '
Kritei-ia1
Pasien pasca hysterectornymengalami drainase 3 )'-'.2''dari vaginalcuff.
Kriteria2
Pasien pasca hysterctomy mendapat abses pada .'aci:a cuff.
Kriteria3
Ditemukan ktrman pathogen pada biakan yang diarn:ii :'--' cairan atau jadngan dari vagina.l cuff)
Petunjuk Pelaporan . .
umumnyaadalahSS|-VCUF Infeksivaginalcuff VCUF lambat:(t 30 hari setelahhysterectomy ) sebagaiREPR.VCU=-
TRACT 32. OTHER INFECTIONOF THE REPRODUCTIVE Letak lnfeksi : lnfeksi lain pada tractus reproduktiflaki-lakidan ,*'anie (epididymitis,testis,prostat,vagina. ovarium,uterus-a:a: iaringan pelvis profun d a y a n g la in , t id a k t e rn ' s -<
endometritisatauinfeksivaginalcuff) Kode
REPR.OREP
Definisi
Infeksilainpadatractusrepioduktiflaki-lakidan vvanitaharus memenuhipalingsedikitsalu dari kriteriaberikut :
Kriteria1
Ditemukan kuman dari biakan jaringan atau cairan dari bagian yang terkena.
Kritaria2
Kriteria 3
,
D;temukan abses atau buictilain adar.ya infeksi pacia daerah yang terkena yang terlihat pada waktu pembedahan atau pemeriksaan histopatologisPasien mempunyaidua daritanda-tandaaiau gejala-gejala_ berikut tanpa diketahuiada sebab lainnya : -
demam(>3BoC) mual muntah nyeri nyeritekan, atau disu:'ia
dan paling sedikit saiu dari berikut 1). Kuman dari biakandarah2)- Diagnosis dari dokter.
Petunjuk Pelaporan . .
LaporkanendometritissebagaiEMET LaporkaninfeksivaginalcuffsebagaiVCUF.
rumahsakit.Infeksiinsisisetelah pembedahan diidentifikasikan terpisahsebagai
99
33. KULIT Letak lnfeksi
Kulit
Kode
SST-SKIN
Definisi
lnleksikulitharusmemenuhi palingsedikitsafukriteriaberikut:
Kriteria1
Pasienmempunyai drainasepurulent,pustula.vesicula,atau furunkel.
Kriteria 2
Pasierrmempunyaipaling seclikitdua dut tanda-ianda dan gejaia-gejala baikuttanpadiketahuidda.penyebabyanglainnya: -
nyeriataunyeritekan bengkaklokal kemerahan atauhangat:
dan palingsedikitsafudariberikut: 1). Diternukan kumandaribiakanaspirataiaudrainasedari
daerahyang terkena;bila kuman adalah normal flora kulit(mis.,cnagulase negative staphylccocci,micrococci, diphtheroids) itu harusmerupakanbiakanmurni. Kumandari biakandarah.
r/. Testantigenpositif,Cilakukan darijaringanyang terinfeksi
atau darah (mis-, herpes simplex, varicella zosten H. influenzae,N- meningitidis).
A\ 1r .
Ditemukanmultinucleated giant ceil pada pemeriksaan jaringanyang terkena. mikroskopis
tr\
Diagnostic singleantibodytiter (lgM) atau kenaikan empatkalidalamduakalipemeriksaan pairedsera (lgG) untukkumanpathogen
Catatan : lnfeksi kulit nosokomialmungkindiakibatkanoleh berbagai prosedur yang dilakukandi rumah sakit. 100
sebagaissl-sKlN terpisah diidentifikasikan lnfeksiinsisisetetahpembedahan insisidada selelahcBGb terinfeksi' terkecuatiuil, ="i"ian ceee. Apabila bilatempatdortordi kakiyang terinfeksi' iempatspesifikuoJ"n SKNCdan tcutiiIainyang berhubungandengan letak spesifiknyauo"t"t SKNL-tnfeksi pemaparanpentingdiicjentifikasidengantetaknyaiendirijarrtertuiisdibawah petuniukPelaPoran' Petuniuk PelaPoran . . . . . .
LaporkanomphalitispadaanaksebagaiUMtsneonatussebagaiCIRC' Laporkanint"f.rip"O'aOaeransirkumiisi PUST' Laporkanpustulapadaanaksebagai sebagaiDECUterinfeksi yang Laporkanutcusdecubitus sebagaiFURN-'Laporkanluka bakaryangierinfeksi sebagaiBRST' Laporkanabses tnammaataumasiitis
3 4 . J AR ING ANL UNA K Letak Infeksi
infectious gangrene' Sott tissue (necrorlzingfasceitis' lymphadenitis'atau necrotizingcellulitis.inteitiousmyositis' lymphangitis)
Kode
SST.ST
Definisi
Infeksiiaringanlunak harus memenuhi kriteria berikut:
Kriteia 1
jaringanatau drainagedari Diketemukankumandaribiakan daerah Yang terkena-
Kriteria2
yang Pasien mendapat drainage purulent dari daerah terkena-
Kriteria3
Terdapat abses atau bukti lain adanya infeksi-yang lllp^* histopatologtspaOawaftu pembedahanatau pemeriksaan
Kriteria4 r0l
:
pating sedikit satu
dan gejalaTerdapatpaling sedikitdua daritanda-tanda
gejalttpada daerahyang tedrenaberikut tanpa diketahui ada penyebablainnya - nyed atau nyeritekantokal - kemerahan - bengkak - atau hangat dan palingsedikitsatudaribenkut: -
1)- Kumandari biakandarah. ,).
positif,diiakukandari jaringan yang I:_-r._,.1irjgen rorrnteksi atau darah(mis.,herpessimplex,variceili zoster, 11influenzae,N- meningitidis) ...^. 3). Diagnosticslngleantibodyfitar (lgM) atau kenaikan ernpatkalidalam ctuakalipemeriksaan pairedsera(lgG) untukkumanpathogen. Petunjuk petaporan . Laporkan ulkusyang terinfeksi(decubitus) sebagaiDECU. . Laporkan infeksidarijaringan peMs profundasebaga!OREP-. ' Laporkaninfeksidi tempatpembedahar yangmengenai baikkuritrnaupun ' jaringan lunakyang.daram(dadaatau di bawahfascia atau lapisan otot) sebagai ssr-sr, terkecuariprosedurpembedahan daramcBGB..Bita kurit dan jaringan runakyangdarampadainsisi dadamenjaditerinfeksi, tempat spesifik menjadi STc dan jika kuritdan jaringan tunakdaramdari tempat donor pada kaki menjaditerinfeksi,tempat ipesifik adarahsrL (specific site leg). 5. ULCUS DECUBITUS Letak Infeksi : Decubitusurcer,termasuksuperficiardan profunda(daram) l0:
Definisi
lnfeksiulcusdecubitusharusmemenuhikiiteria berikut:
Kriteria
Terdapatpalingsedikit dua dari tanda-tandadan gejalagejalaberikuttanpadiketahuiada penyebabiainnya: - kemerahan - nyerilekan - ataubengkakpadapinggiriukadecubitus dan
r
paling sedikitsafu dari berikut : 1). Kuman dari biakan cairaa atau jaringan yang diambil secarabenar(lihatdibawah). 2). Kuman dari biakan darah Catatan : ' ' Drainase purulent saja tidak cukupkuat membuktikan adanya infeksi. ' Kuman dari biakan permukaanulcusdecubitustidak cukup kuat membuktikan hahwa ulcus lerinfeksi.Spesimenyang Ciambilsecara benar adalah dengan aspirasi iarum daricalran atar-r biopsijaringanpada daerah perbatasan ulcus. 36. r.ltssEMt NATED INI:ECTTON
r0 3
Letak Infeksi
: Infeksiyang menyebar (disseminatedinfection)
Kode
: SyS-Dl
D efi nisi
: Disseminated infectionadalahinfeksiying mengenaiorgan atau sistimyangmultipel,tanpaada infeksiditempatyang jelas,biasanyapenyebabnya viraldarrdengaqtanda{anda dan gejala-gejala yangtidakdiketahuiada penyebabdan menjadicokfat gelapatauhitamatauperubahanwama(dis_
yang infeksiusdari organ-organ kompatibeldenganketerlibatan atau sistinr multipel. Petunjuk Pelaporan . Kode harus digunakanprimeruntukinfeksiviralyangmengenaisistimcrgan yang multipel(mis. Measles,mumps, rubella,varicella,erythema infectiousum).Infeksi-infeksidapatdiidentifikasidengan kiteria ktinik saja. Jangan menggunakankode ini untuk infeksinosokomialdengan temoattempat metastatik, seperti baclerial endocarditis,hanya letak primer ciari infeksitersebutharusdilaporkan. . Fever of unknownorigen(FUO)sebaiknya tidakdilaporkan-sebagai Ol-dVS. . Neonatal'sepsi* harusdilaporkansebagaiBSI-CSEP. . Viralexanthema alaurashillnessebaikrrya sebagaiDI-SYS. dilaporkan LUKA BAKAR Letak lnfeksi
: Luka bakar (bum)
Kode
: SST-BURN
Definisi
: fnfeksiluka bakar harus rnemenuhipaling sedikit saiu dari kriteria berikui :
'Kriteria 1
Terdapatperubahanpada penampakanatau karaki:' ,uka bakaq seperti p'emisahan eschar yang cepat, atau :::har menjadicoklat gelap atau hitam atau perubahan warna idiscoloration) yang hebat atau edema pada perbatasan -ka. dan Pemeriksaanhistologisdari biopsi luka bakar menunjr<
Kriteria2
Terdapat perubahan pada penampakan atau karaki:i ;uka bakar,seperti pemisahaneschar yang cepat, aiau e3-: zr i q4
meniadicoklat gelap atau hitantatau p,rrubahan warna (drscoloration) yang hebat atau edema pada perbatasan luka. dan paling sedikitsafu dari berikui: 1). Terdapat kuman dari biakan darah dan tidak terdapat infeksilain2)- Oapat diisolasi virus herpes simplex, identifikasi histologisdari inclusionsdengancara mikroskopicahaya (light microscopy) atau tempat partikel-partikel virus dengan mikroskop eleklron daribiopsi kerokan lesi.
Kriteria3
Terdapat paling sedikit dua dari tanda-tanda dan gejalagej+ berikuttanpa diketahuiadapenyebablainnya: - demam (> 38" C) - hipotermia(< se'C) - hipotensi oliguria (< 2O mldam) - hiperglikemiadengan diet karbohidrat pada level yang sebelurrrnyadapat ditolelirdengan mental confusion. dan paling sedikit satu ciariberik.tt: 1)- terdapat kuman dari biakan darah cian tidak terdapat .infeksilain2). Kuman dari biakandarah.
histologis 3)- Dapatdiisolasivirusherpessimplex,identifikasi dari inclusionsdengancara mikroskopicahaya (light microscopy) :.iautampakpartikel-partikel virus dengan mikroskopeleklrondaribiopsikerokanlesi. Catatan : . Purulentsajapadatempatlukabakarlrdakcukup kuatuntukdiagnosis infeksi
t0s
lukabarar,purr-rlent sepe{iitumungkin menunjukkan perawatanlukayang kurang baik. ' Demamsajapadapasienlukabakartidakcukupkuatuntukdiagnosisinfeksi luka bakar karenadernammungkinmerupakanakibatiraumajaringanatau mungkinpasienmendapatinfeksiditempatlain' Ahfi bedah pada RegionalBumCenteryang eksklusifmerawatpasien luka bakar,mungkinmemerlukan kriteria1 untuftdiagnosisinfeksiluka bakar-
r
' Rumah sakit denganRegionalBum Center mungkinmembedakaninfeksi luka baka,-lebihtanjutsebagaiberikut: ' ' ' ' -
burn wcund site burn graft site burn donorsite burn donorsite-cadaver tetapisistimNNIShanyamemberikode semuanvasebaqaiBURl.l.
38. ABSES BUAH DAD.Aatau MAST|T|S Letak Infeksi
Brearstabscessatau mastitis
Kode
SST-BRST
Definisi
Abses buah dada atau masiitis harus memenuhi paling sedikit saludari kriteria berikut :
Kriteria r
Kriteria2
i
Biakan positil dari jaringan buah dada yang terkena atau cairan yang diambil dengan cara insisi dan drainase atau aspirasi jarum. Pasien menderitaabses buah dada atau buktt lain adanya infeksi vang tampak pada waktu pembedahan atau
pemeriksaanhistopatologis. Kriteria3
: Pasienmengarami demam (t 3gnc) dan keradanganrokal padabuahdada.
r 06
Pururentsaja padatentpatluka.bakartidakcukupkuat untukdiagnosisinfeksi dan dokternrendiagnosasebagaiabsesbuah dada. Cautan : Abses buah dada yang timbuldalam waktu7 hari setelahmelahirkanharus die..rggapsebagai nosokomiai. I9..,OMPHALIT
'
ts
Letak Infeksi
Omphalitis
Kode
SST.UMB
Definisi
Omphalitispada neonaius(umur30 hari) harus memenuhi paling sedikit safu kriteriaberikut:
Kriieria 1
Pasien mengalami eritema dan/ataudrainaqe serous dari umbilicus
,
cian paling seclikitdari sata berikut : 1). Kuman ditemukan dari biakan drainage atau aspirasi jarum 2)-
Kriteria2
Kuman ditemukan daribiakan darah
Pasien mengalamibaik eritemamaupun drainage purulent pada umbilicus.
PetunjukPelaporan . Laporkaninfeksidariartena umbilicalis atauvenayangberhubungan dengan kaleterisasisebagai cvs-vAsc bila biakandarah negatifatau tidak dikerjakan. )'7
dalam waktt: 7 hari setelah keluar dari rumahsakit. 40. PUSTULOSIS ANAK
Letak Infeksi
Infantpustulosis(pustulosisanak)
Kode
SST-PUST
Definisi
Pustulosis pada anak (umur 12 bulan) harus memenuhi paling sedikit satu kriteria berikut :
Kriteria1
Anak menderitasalu atau lebihpustule dan dokter rnendiagnosissebagai infeksi kulit.
Orrntema2
Ar:ak menderit-aSatu atau lebih pustuledan dokter memberiterapiantimikrobialyang sesuai.
Petunjuk Peiaporan . Jangan melaporkan eritema toxicum dan penyebab noninfeksius dari pustulosis. . . Laporkan sebagai nosokomialapabilapustulosistimbul dalam waktu 7 hari setelah keluar dari rumah sak'tt
41. CIRCUMCITIONNEONATUS Letak lnfeksl : Newbom circumcision .Kode
: SST-CIRC
Definisi
: lnfeksi sirkumsisipada neonatus (umur < 30 hari) harus memenuhipalingsedikitsatu dari kriteriaberikut:
10"\
Kriteria 1
: Pasien mengalamid,ainage purul:nt dari tempatsirkumsisi.
Kriteria 2
: Pasien neonatus mendapatpaling sedikit saru dari tandaianda dan geiala-gej alaberikut lanpa diketahui ada penyebab lainnyapada temparsirkumsisi: -
eritema bengkak atau nyeri tekan
dan ditemukan kuman da;i tempatsirkumsisi. Kriteria 3
: Pasien neonatus mendapatparingsedikit satu dari tandatanda dan gerari-gejata berikut tanpa ciiketahuiada penyebab lainnyapadatempatsirkumsisi: eritema
- :,"ltffilrireran gan ditemukan kontaminankurit(coagurasenegatif streptococci, di.chtfieroici,Baciilus sp,atau micrococci)dari biakan tempat si:-kumsisidan Doktermendiagnosa infeksiatau dokter memuraiterapiyang sesuaiPetunjuk Pelaporan Newbom circumcisionbukan merupakanprosedurpembedahan Nt,ilS,jangan .. melaporkan sebagai SSl.
r9
LAMPI
2 LAMPIRAN PENGAMBILAN PENYI]VIPANAN DANPENGIRIMAN B A H AP NE M E R IK SAAN MI KRCBI O LO G I
ir0
L A MP I RA N PENGAMBILAN,FENYIMPANANDAN PENGIRIMAN BAHAN PEMERIKSAANMIKROBIOLOGI Seperti halnya pemeriksaan mikrobilogik pada umumnya, nraka dalam hal pengambilan, penyimpanandan pengiriman bahan pemeriksaan yan? berkaitan dengan infeksi nosokomialharus mernenuhibeberapapersyaratantertentu. Syarat yang berlaku umum untuk semua bahan pemeriksaandikernukakan dalam petunjuk umum. Syarat-syaratyangberlaku khusus bahan terlentu dibahas daldm petunjuk khusus-Petunjukumum dan khusus yang akan dikemukakanlebih lanjut adalah persyaratan untuk bahan perneriksaan bakterologik. . Pada bagian akhir dari petunjukini, disajikansebuah label untuk mempermudalr pada pemakai secaracepa!memilihcara tepat untuk menanganibahan tertentuBilapara pemal
PETUNJUKUMUM yang clapat diterapkan Di dalam petunjukumum pemeriksaanbal
. Bahan diambilsebelumpemberian antibiotikaatau khemotherapeutikaDalam keadaanterlanjurdiberi, maka sebaiknyacitampirkan jenis dan lakaran serta lama pemberianobat-
2. Bahan pemeriksaandiambilpada saat dan tempa:yang iepat. Saat dan tempat dipilih dengan mempertimbangkan kenungkinan terbesar me ndapatkankuman-kuman. Pengambilan dilakukandengancara dan alatsei:rikian rupa, sehingga cemarantidaklerjadi(caraaseptik) lll
4.
pemeriksaan Bahan pemeriksaanCiambilcialamiumlahyang cukupuntuk yarrg diminia. Formulirpemeriksaanhendal
3. PETUNJUKKHUSUS Petunjuk bahan pemeriksaan yang sering diminta untuk diperiksa, akan dibahas sendiri. untuk bahan pemeriksaan yang relatifagak iarang diminta, hanya dicantumkan ddlam tabel pada akhir petunjuk ini' ' 1. Air seni waktu penampungan air seni sebaiknya pagi hari ("early morning spec!penampungialahtabung men")alau4 jam setelahkencingterakhir.Terh-pal cara penampurlg3n dengan steril bertutup.Tempaipengambilandapat porsi tengah yang bersih ("clean voided mid stream), pungsi suprapubik atau dengan kateter.Jumlah airseniyang dibutuhkanantara 1-2 ml bila diambil dengan pungsi suprapublicatau 1Ornl,bila diainbilCenganporsi . tengah yang bersihatau kateter-Bahan yang diperolehsegera dikirimke labcratorium-Bila tertunda dapat oisimpan daiam lemari es suhu 4"C selarna 24iam, atau diiambah pengawet asam borat. 2. Darah
Waktu pengambilan darah untuk biakankumandipilihsesuaidengan perialananpenyakit-Tempatpenampungbahandisediakansepasang media yang berisi media cair, Tryptic PhosphateBroth (TPB) atau 'TrypticaseSoy Broth'(TSB)atau.CookedMeatMedium"(Ct'/M)untuk kumananaerob.Masing-masing mediadiisidengan+ 5ml - '10ml darah untukt 10%volumemedia. Pcngislandarah dlakukan dengan cara aseptik-pengirimanbahan ke laboraloriumsegera mungkin.Bila tertundadapat diietakkandalam inkubator37 C semahm.
t')
3. Nanah Pengambilan nanah (pus)dapatdikelornpokkanmenjadi dua cara, yaitu : a.
Pengambilannanah daritempat yang tertutup misalnya cjariabses. rofrgga tubuh (kavum pleura, rongga sendi dan lain sebagainya)Bahan diambil dengan cara pungsi aspirasi, dengan semprit steril.
b.
Pengambilan nanah dari tempat yang terbuka atau yang berhubungan ciengan uCara, misalnya dari luka terbuka Bahan diambil dengan ca:a hapusan dengan lidikapas steril.
,
Sahan yang cliambil dengan cara a), segera dikirim ke laboratoriumDiusahakan sedikit mungkinbahan kontak dengan udara yaitu dengar: cara,-neniadakanudaraCidalamsarnpritdan meuutup jarum pada ujung semprit dengan tutup'kareibekas tutup botol obat sur:tik. Bahan yang diambildengancara b), dimasukkanke dalam media transport stuart dan segera dikirimke laboratorium. Bila pengirimantertunda,supaya disimpandalam suhu kamar. 4.
Tinja Pengambilan bahan pada pagi hari dan atau pada linja yang baru ketuar ("Freshly passed stool"). Bila tinja sulit diperoleh maka pengambilan ciengan hapusan rektum dianjurkan.Tinjayang diperolehditampung di dalam labung atau botol qelas setrildan segeradikirimke laboratorium.Bila diambil dengan hapusan rektum, oikirin dalam media transport Carry Blair. Jumlah bahan yang diperlukansebanyak 10 gram atau sebesar ibu jari kakiorang.dewasa.
5.
Dahak Daiiak (sputum) diperolehdari penderitadengan cara batuk spontan,dengan ekspek torans. aspirasicairanlambung atau aspirasi transtrakeal.Penderita diberi petunjuk agar yang ditampung adalah benar-benar dahak dan bukan air liurnya. Pengambilandilakukanpada pagi han ("earty morning sputum")
ili
dan ditampungda.tam!:awanpetristeril. Bahansegeradikirimke laboratorium. penundaantidakdianjurkan olehkarena penambahanpengawettidakada).
Liquor ce-rebrospinatis Pengambilandengan pungsi,dilakukanswaktu-waktusebanyak 2-4 rrtPenampurigdapat berupa tabung/ botol gelas steril bertutupalur (screw capped") atau tabung berisi media pemupuk "DextroseAscitic' (DAF). Pengiriman ke laboratoriumsegera mungkin (seragimasih irangat) Penyimpanantidak dianjurkan.
l4
LAMPIRAN
LAIVI PIRAN3 I$OLASI
iti
Tabel pemilihancararara pengambiian,penyimpananpengirimanbahan pemeriksaanbakteriologi.
1
2.
. pagihad Biakandansediaan langsung kuman-kuman . tabungstedl pyogenik
AirSeni
4"c asam borat
Biakandansediaan . pagihari . , langsung kuman-kuman . cawanpetdsteril bukantahanasam
Dahak
Segera 40C
SeEera Suhu kamar
c
Oareh
Biakankumanaerob dan anaerob-:t-
. sepasangmedia 37"c
Segera
4.
Cairan pleura
Biakan . pungsiaspirasi 37. C dansediaan langsung kuman-kuman sempritsteril aerobdananaerob . mediapemupuk
Segera
5.
Uquor Biakandansediaan . tabungster!! 37" C Cerebros langsung kuman-kuman pinalis pyogenik " mediapemupuk DAF
Segera (seJagi hangat 37. C)
b-
Hapusan Biakanriansediaan .lidikapassteril tenggoroklangsung kuman-kuman dalammedia arvhidung pyogenik . bansportstuart
Suhu kamar
Segera
Suhu kamar
Segera
37"C
Segera
i
7.
Nanah
. lidikapassteril Biakandansediaan langsung kuman-kuman dlmmedia aerobdananaerob transportstuart . pungsiaspirasi dlmsempritsteril.
Segera
.1.*{' l l t'
l--t-aMPIRANlll ISOLASI ''\ - - - . . . - , * u - '- " " '
A. PERKEft{BANGAN KONSEPISOLASI Konsep isolasi penderita penyakit menular sudah ada sejak zaman kuno, dengan adanya pengasingan terhadap penderitakusta. Sebelum tahun 1850, konstruksi rumah sakit terdiri dari bangsal-bangsal yartg terbuka dengan penderita yang penuh sesak - Akibatnyainfeksisilang sangat tinggi dan angka kematian sangat tinggi. Florence Nightingale,berdaSarkan pengamatannya pacfawaktu perang Krim mencatatdalam lrlofeson Hospitals,tentang perlunya ruang perawatan berbentuk paviliun-paviliunkecil yang dihubungkan dengan koridor terbuka.Ajarannya mengenai'perawatan demam' ('fever nursing') menekankaapentingnyaasepsis dan kebersihanlingkunganberdasarkan konsep yangL'erkembangsaat itu bahwaperawaiandemarndapatmenularkan penyakit kare:rakontak Cengantubuh,dan bukan karena lingkunganA.khir abad 'i 9. tebri infeksi diterima di rumah sakit Amerika Serikat dan dimulai dengan dihindarinyabangsal yang perruhsesakcianditerapkanpraklekasepsiS. Rumah Sakii penyakit menular memulaiisolasiindividr-:ai rnaupunkelompok paciaiahun 1889.Pada pergantianabad,rumahsakitumurn r,'rulai mengisolasi pasien denganpenyakit menular pada ruangindividual,alai-alatterpisahdan penggunaan desinfektans- Sejak terjadinya wabah (outbreak) infeksi nosol
n7
kembalipadatahun1997,terdiridari 2'lapis' kewaspadaan-Lapisanperiama, dinamakanStandarci Precautionsyang merupakankombinasiantara lJnter sal precautions(UP)dengan Bcdy Substancetsolations(BSl). Kewaspadaan lapis pertamaini bertujuanuntuk nnenurunkan risiko penularandari infeksi yang sudahataubelumdiketahuidandipedakukan untuksemuapasienapapun diagnosanya.Yangsudahdiketahui,termasukpenyakitinfeksi,ataupunStandard precautioninidtujukan pada darah,semua cairan tubuh, sekresidan ekskresi(keaiali keringat),baik yang nyatatercampurdarah maupuntidak. . kulit yang terlukadan membran mukosa. Lapisan kedua kewaspadaanini disebut Ttansmission-EasedPrecautions. ditujukanuntukpasienyang reybuktiatau diduga berpenyaKi menularirtau yang secaraepidemiologis mengidapkuinanpatogen,yang rhemerlukanlebih dari standardpreautions untuk mencegahtrans:'nisisilangnya. Transmission'BasedPrecautionsyang didasarkan atas cara penularan / transmisipenyakitterdiridari tigajenis: . . .
airborneprecautions(kewaspadaan penularanlewat udara) droplet pre';aution(kewadpadaan penuiaranlewatdroplet) contact precautions(kewaspadaanpenularanlewat kontak)
Jenis-jeniskewaspadaan ini dapatjuga berupakombinasi,bila ada suaru penvakiimempunyaibeberapacara penularan,dan setiaptipe merupakan tambahan terhadapstandanLprecautions.cara isolasi sebelumnyayang berdasarkancategoryspecific isotations(Strict isolations,contact isolations. respiratory isolations,tuberculosis,entericprecautions, ciandrainage/ secretions isolation).serta yang berdasardrseasespeciiic semua sudah ciifebur habis ke dalamti;a jeniskewaspadaan berdasarcara penularantersebutCiri lain dari pedomanterbaru ini adalah adanya daftar pasien dewasa dan pasien anaki-anak yang dianggapinfeksiusberdasardiagnosa kerja empiris yang dikaitkandengancara penularanyang ada. B. AIRBORNEPRECAUTIONS Kewaspadaanini bertujuanuntuk menurunkanpenularanpenyakitmelalui udara, baik yang berupa bintik percikandi udara (airbome droplet nuclei, ukuran 5 pm atau lebih kecil) atau partikeldebu yang berisi agen infeksiorganisme yang ditularkandengancara ini dapat menyebarsecara luas bersamadenganaliranudarailE
Penyakityang masuk kategoriini antaralain tuberkulosis,varisela,campak. Diperlukanventilasi seperti pada isolasi BTA (Basil TahanAsam); pasien ditempatkandalam ruangtersendiride4ganafiranudaranegatif(negativeairflow) denganminimal6 kali pei'gantianudara per ja:-n,yang dipantautcrus menerus.Udara langsungdibuangke luar atau dilewatkanpenyanng(filter) partikularudara dengan efisiensitinggi bila akan disirkulasikembali. Pintu ruangan harus selalu dilutup.Pasienhanyaboleh meninggalkankamar bila ada kepentinganmendesdk.Bila paslenal6n diangkutkeluarharusdipakaikan maskerchirurgis.Alat pelindungrespirasiharusdikenakanuntukpasienyang didiagnosaatau diduga tuberkolosissesuaidengan pedomanyang telah ada untuk tuberkulosis.Orang termpsuk petugas ifurnah Sakit. yanE tentan terhadap penya'rcit campak(measles)dan cacarair (varisela)dilarangmasuk ke ruanganpasiendenganpenyaklttersebut-.
Tabell : AIRBORNEPRECAUTION Sebagai tambahan dari Standard Precautions, Airborne Precautions digunakanuntukpasienyang diketahuiataudidugamenderitapenyakitserii.is denganpenularanmelaluipercikanhalusdi udara. Contoh penyakit: . Campak Vadsela(termasukherpeszosteryang menyebarI diseminated) Tuberkulosis . Penempatan pasien: Tempatkan pasien pada'tempat yang : . lekanan negatif termonitor, . rninimalpergantianudara enam kali setnp jarn . pembuangan (exhaust) udara keluar yang memadai aiau penggunaan filter tingkat tinggi termonitor sebelum udara bereclar.ke seluruh rumah sakit. . Jagalah agar pintu tetap tertutupdan pasien tetap dalam ruangan. . Bila t'xJakada ternpat tersendiri, tempatkan pasien dalam ruai-rganderrgan pasien lain yang terinfeksi mikroorganismeyang sama, dan tidak ada infeksilain-
Proteksi respirasi: pernapasan waktumasukke ruangpasienyangdiketahui Gunakanpelindung Jangan masuk ruanganpasienyang atau didugamengidaptuberkulosis, diketahuiataudidugarnenderitacampakatauvariselabagiorangyangrentan terhadapinfeksitersebut. Pengangkutanpasien : Batasi pemindahanatau pengangkutanpasienhanya untukhal-halyang pasienmemangdiperlukan. pentingsaja.Bilapemindahan ataupengangkutan hindaripenyebaran dropletnukleusdenganmemberipasienmaskerchirurgis.
t20
C. DROPLETPRECAUTIONS . Kategoriiniditujukanuntukmenurunkanpenularandropletdarikumanpatogen yang infeksius.Penularandropletteriadibilapartikelpercikanyangbesar(diameter >5 rnikrometer)dari orangyang terinfeksimengenailapisanmukosa hidung, mulut atau konjungtivamatadari orangyang rentan. Droplet(percikanbesar)dapatterjadipadawaktuseseorangberbicara.batuk, bersin, ataupun pada waktu pemeriksaanjalan napas sepertiintubasiatau bronkoskopi. Penufaran melaluidroplet/ percikanbesarberbedadengan iransmisiairbome kontakyang dekatantarasumber karena pada fransmisidropielrnemerlukan dan penerimapenularan,karenapercikanbesartidakdapatbertahaniamadi udara dah hanya dapat berpindahdari dan ke ten':patyang dekat. Ccntoh penyakityang ditularkanmelaluidroletadalahmeningococcal meningitis, meningitisatau pneumoniapneumckokalyang multidrugreslster:, jnfluenza,danparpovirus pedusis,pharyngitis ataupn€urnonia 819. streptokal, Pasien harus ditenrpalkancii kamartersendiri.Bila tidak tersediakama.pasientJengan penyebab tersendiri, infeksiyang rnikroorganisme samadapat dirawatdi ruangyang sama alau cohort (bangsalumum) Maskerharusdipakai,bilaseseorang beradadalamjaraktigakakidaripasier. Akan lebihpraktisjika memakaimaskerdiharuskan sejakseseorangmemasuki ruanganpasien-Pasienhanyadiperbolehkan meninggalkan ruangarrhanya jika sangai perlu,dan harusmemakaimasker-
| /:
Tabel2: DROPLETPRECAUTTONS se bagaitambahandari standard p recautions, Dropet p recatrtrbnsdigunakan untuk pasienyang diketahr-ii atau diduga menderitapeyakitserius dengan pe.:ularanmelaluipercikanpratikelbesar_ Con'rohpenyakit. . fnvasiveH. influenzaetipeB. termasukmeningitis,pneumonia dan sepsis - invasive N. nrcningitidis,termasukmeningitis, pneumeniadan sepsis .. .fvasives. penumomaemultidrugrepisten,tenfrasukmeningiiis,pneumo'nia,sinusitis,dan otitismedia. . bakteriinfeksisaluran nafaslainciengantransmisidroplet: (a)' Diphteria(pharyngeat) (b) Mycop,iasma pneumoniae (c) Pertusis' (d) Pneumoniae ptague (e) Streptococcalpharyngitis, pneumonia,atau scarleifever pada bayi dan anak-anak . Infeksivirusseriusdengantrasmisidroplet, termasuk: (a) Adenovirus (b) Influenzae (c) Mumps (d) Parvovirus819 (e) Rubella Penempatanpasien: Tempatkanpada uuangtersendiriatau bersama pasien lain dengan infeksi aktif organismeyang sama,tetapi tidak ada infeksitain. Bila ada karnar tersendiri,tempatkandalam ruangansecara kohort,dan bila ruang untuk kohorttidak memungkinkan, buatlahjarak pemisahminimal3 kaki.antara pasienterinfeksidengan pasienlain dan pengunjungPem a ka ia nm asker: Pemakaianrnaskerbilaberada/ bekerladenganjarakkurangdari 3 kakidari pasien.
122
Transport pasien : Batasi per.rindahandan transpod pasienhanyauntuk keperluanmendesak. Bila terpaksamemindahkanpasien,gunakanmaskerchirurgisuntukpasienD. CONTACT PRECAUTIONS didugamenderita Kewaspadaaniniditujukanuntukpasienyangdketahuiatau penting melaluikontak dan ditularkan .oenyakityang secara epidemiologis yang terjadiselama langsung (misalnyakontak tangan atau kulit ke kulit) denganbenda perawatanrutin,atau kontak tak langsungipersinggungan) di lingkunganpasienPasien harus ditempatkandi ruangtersendiri.Bila tidak tersedia,dapat dengankohort(bangsalumttm). Sarung tangan harus dipakai sebagaipencegahan,sebagaimanapada terhadapkontakdengandarahdanbafrantubuh-Pada slandarprecautions bahan menyentuh inisarungtanganharusOigantisetelah contactprecaution (misalnya tinia tinggi dengankonsentrasi yarlgmengandung mikroorganisme atau cairanluka).Sarung tanganharusdibukasebelurnmeninggalkan ruangandan kemudianharuscucitangandenganbahanpencuciantiseptik.Jubahyangbeisihdan nonsterilharusdipakaibila didugateriadikontakyang buangairbesar cukuprapatdenganpasien,biiapasieniidakdapatmenahari (inkotinensia)atau bita ada luka basahyangtidak dapatdiiahandengan ruangan pembalut.Jubahharusdilepassebelummeninggalkan precautionsadalah penyalii yang contact / keadaan rnemerlukan Contoh yang multidrugresistens,colitis Clostridium infeksi atau kolonisasibakteri difficile,respiratorysyncytialvirus padaanak,infeksikulitdenganscabies, fever(Lassafeveratau impetigo,zoster{diseminata)dan viralhemorrhagic virus Marburg). dua Variselayangdiseminaledmerupakancontohinfeksiyangmemerlukan yaituairbornedan conmacarnprecautionsberdasarkancarapenularannya, tact. mencakupkewaspadaan KebijaksanaanmengenAispecialorganismisolatrbn tidur sekitartempat terhadapsemuabentukkontakdenganpasien,peralatan peralatan khususpadapemakaiari dan lingkungandekatpasien.Penekanan pasiendantidakmembenarkan pemakaian tersendiriuntukmasing-masing karenahal alat bersama.Kebersihansekitarpasieniugaharusdiperhatikan, - resistantEnteroini sangatpentinguntuk organismesepertivancomycin cocci dan Clostridiumdifficile. 123
Tabel3 : CONTACTPRECAUTIONS Sebagaitambahandari Slandard Precaution,Contact Preca utionsdigunakan untuk pasien yang diketahuiaiau dicurigai menderitapenyakit serius yang mudahmenularmelaluikontakpasienataukontakdengansesuatudi lingkurrgan pasien. Contohnya: respirasi,kulilatau lukaatau kolonisasibakteriyang - Infeksigastrointestinal, multidrugresistantsesuaikeputusanprogrampemt erantasan. . lnteksienterikdangandosisinfeksirendahatau berkepanjangantemasuk: (a) Clostridiumdiftidle (b) Enterohemorrhage.E. Coli, Shigella, hepatitisA. atau rotavirus pada pasienincontinenta parainfluenzavirus.atau infeksienterovitalpada bayi dan anak-anak RSV, atau yang bisa timbulpada kulil kering, - lnfeksikulityang sangatmenu.lar termasuk: (a) Diphtheria(kulit) (b) herpezsimplexvirus(neonatusatau mucocutaneus) (c) lmpetigo (d) Abses tresar,selulitisatau dekubitus ' (e) Pediculosisi (D Scabies (g) Stapylococcalfuru;rcolosis pada bayi dan anak-anak (h) Stapylococcalscaldedskin syndrome (D Zcster(disemianta atauimmunocompiomised host) . Viral/hemorrhagicconjuntivitis . Viralhomorrhagic fever(lassafeveratau Marburgvirus) p asien: Pe n e m p a tan Tempatkanpada kamarsendiriataubersamapasienlain denganinfeksiaktif organismeyang sama tetapitanpa infeksilain. Bila kamar tersendiritidak tersedia,tempatkandalamruangansecarakohort. Sarungtangan dan cuci tangan : Pakailah sarungtanganwaktumasukdan selamadalamruangpasien,lepaskan waktuakanmeninggalkan ruangan,kemudiancucidan gosoktangandengan ta 4
lz+
anti kuman. letelah membuka sardng tangandan cuci tangan,usahakanagar tangan tidak menyentuh grermukaanaiau barang apapun yang berpontesi terkontaminasiPemakaian lauo I Pakailah gaun waktu masuk kamar pasien, bila diperkirakan (pakaian) seseorang yang masuktersebut akan bersentuhandengan pasien atau dengan alat-alat ir sek-itarpasiefi, bila pasi'enyang dirarvatdiare, inkontinensia atau pasien iliostomy dan bila pasien yang dirawat luka basah tanpa pembalut. Lepaslah gaun saat akan meninggalkarl ruangan. Seielalr membuka gaun. usahakan agar pakaian tidak lagi menyentuhpermukaan yang berpotensi tcrkontaminasi. Tiansport pasien : Batasi pemindahandan transpcri pasienhanya untuk hal yang penling.Bila terpaksa harus memindahkan keirlarkamar,usahakantetap melaksanakan .precautions. Perawatan lingkungan : Usahakan agar alat perawatan pasien,peralatandi sekitartempat tidur pasien dan permukaan lain yang sering tersentuhciibersihkan setiap hari. Peralatan perawatan pa.sien : Bila mungkin, gunakan oeralatan pasien non-kr-itisdan peralatan seperti stetoskop, tensimeter,rektal termometerrnasing-masingsatu untuk satu atau sekelompok pasien kohort untuk menghindaripemakaian bersama. Bila pemakaian bersama tidgk dapat dihindari,peralatan tersebut harus selalu dibersihkandan didisinfeksisebelumdipakaiuntuksatu atau sekelompokpasien lain.
t25
E.
KEWASPADAAN DENGANPENDEKATANSINDROMIKDAN KEWASPANAAN TERHADAPORGANISMETfi USUS. Beberapapenyakitdenganetiologivirusmaupunbakteridenganketerbatasan fasilitaspenunjang trntukmenegakkandiagnosis,cukupseringdiagnosispasti belum ata; tidak Capatditegakkan.Pada masa tersebut,penularantetap teriadi.Dalamkeadaanseperti ini perlu digunakan pendekatansindromik jenis kewaspadaanyang palingsesuai(tabel4), selain dalammene'rtukan StandardPrecautions.Kemungkinankuman.penyebabperlu disesuaikan penyakitmasinE-rnasing denganepidemiologi daerah. .t
Di beberapa tempatdiAmerikaSerikattelahtimbulse.ienis enterokckusyang resistenterhadapVancomisin(Vanomycin resistantenterococci)yang harus ditanganisebaikmungkindengancontact precautionsyang memerlukan pendekatan multifaktor. Sebelumpedomantersedia,beberapalembaga menggunakan'special organismisolation'yang dilaporkanefektifuntuk organismemultidrug-resistant termasukEnterococcusresistant,Enterococcus faucium,Acinetobacteraniteatusdarr Clostridiumdifficile(tabel 5).
126
Tabel 4. Sindrom atau kondisi klinik yang secara empirik met.rerlukan kewaspadaantarnbahan Sindrom / Kondisi klinik: Diare: (1) Diareakut dengan kemungkinaninfeksipada pasien inkontinensia (2') Diare pada dewasa dengan riwayat pemakaian antibioiika broad spectrumatau langka.lama
Penyebabpotensial :
Precaution emprns:
Entericpathogen
Kontak
Clostridiumd!ffrcile
Kontak
Neisseriameningitidis Varisela Rubeola(measles)
Droplet Airbome/kontak Airborne
M. tuberculosis
Airborne
M. iubercuiosis
Airborne
Bordetellapenusis
Droplet
RSV atau paraintluenzavirus
Kontak
Eakteriresisten
Kontak
BaKeriresisten
Kontak
Staphylococcus aLtreus GroupA Slreplococcus
Kontak
a
Me ningit is : Rash atau exanthemaumum denganetiologitak diketahui: (1) Petechihe/ echyrroticdengandemam (2) Vesiculer (3) Makulcpapulardenganpilekdan demam j
Infeksi respirasi : ('l) BatuUdernamlnfiftratlobus atas paru pada pasienHIV negatitalaupasiendenganrisiko . HIV yang kecil (2) Batuk/demam/infittratparuciilokasimanapun pada pasien HIV positifatau pasiendengan risikotinggi terinfeksiHIV (3) Batukparok-sisrnal at:u ya!19rrrenetapselama periode pertusis (4) lnfeksi respirasi terutarnabronkitisdan croup pada bayi dan anak-anak . Risiko mikroorganisme yang multidrug resista nt : (1) Riwayatinfeksi atau kolonisasidengankuman yang multidrugresistant (2) lnfeksi kuliL luka atau infeksi saluran kemih pada penderita yang baru masuk rumahsakit atau lempat perawatan di mana organisme rnultidrug resistanttinggi Infeksipada kulit atau luka : Absesatau luka basah yang tidakbisa ditutup
127
TabCIs.ISOLATION PRECAUTIONS UNTUKORGANISMEKHUSUS Suatu perlakuanisolasiprecautionskhususuntuk mikroorganismeyang secara surveilansterbuktimengakibatkan masalah tertentu berkaitandengan obat antimikrobaataupenularannosokornial. 1. Precautions
,
Precauticns berkaitandenganorganisme khusus dibarlakukan dengan melihat kasusper kasuspadakeadaansebagaiberikut: a. Bilapasienmengalamiinteksiatau kolonisasidenganorganismeyangmultidrug resistenyanglidakdapatciiobatidenganantibiotka biasa,dan atau : b- Bilaorganisme tertentu diketahuimernilikipotensi merusakoranglaindan atau ekologisekitarrumahsakitkarakieristik patogenitas, viru-lensi dariantibiogram, atausifatepidemiologis organisme tersebut. 2. Praldek yang dianjurkan SebagaitambahanpadatehnikUniversaiPrecautionsyaLrg biasa,perlakuanberikut dianjurkanuniukmengurangi kemungkinan transmisiorganismeke pasienlain, petugasatauiingkungan : a. b. . c. d. e. f.
g.
Tempatkanpasienpadaruangtersendiribila mungkin Lakukanprecaution pertindungan secara ketat untuk semua kontakdengan pasienataudenganlingkungan dekatnya. Keharusancuci tangandiberlakukansecara ketat setelah melepassarung tangandansetdlahmelepassemuapakaianpelindungoranglain. Pakailahsarungtanganuntuksemuakontakdenganpasien,peralatanpasien sekitartempattidurdanlingkungan dekat pasien. Gantisarungtangansebelummenanganiperalatandan setiapkali kotor. Pakailahjubahsekalipakai(disposabte) untukkontaklangsungdenganpasien, peralatanyangpotensialterkontaminasi dan permukaankamar.Bukalahjubah sebelummeninggalkan kamar. Pakailahmaskerdan kacamatapengamanwaktu melakukanproseduryang mengeluarkan aerosolmisalnyasurction, induksisputum,terapi bronkoskopi, aerosoldll.Maskerharusdbukawaktukeluardari ruanqan. 128
pasien.Perlengkapan h. Sediakanperlengkapansatu set untukmasing-masing lidak boleh dipakarbers^.:ra(kecualikalaudidisinfeksisecarabaik).Termasuk stetoskop,kursirocia,slretcher irri adaiah termometerelektronik,manonreter. dll. Setelahpasienpulangsernuaperlatanharusdidisinfeksi, semuapermukaan i. Peiugas rumah langga ditugaskanuntukmembersihkan ini meliputipalang datarCekatpasiendengangermicideMinimalpembersihan tempat tidur, meie overbed,jemuran'malam,lantai dan permukaanalat lainyangberkontaklangsung eleklronik,alatterapirespirasidan barang-barang pasien. dengan Kain lap''yang clipakaiuntuksatu pasientidakbolehdipakai untuk ruang dan peralatan pasien lain. Kain lersebut hanrs dicuci sebelum dipakaikembaliatau dibuang. patogen, Walaupuntidakmungkinciapatmembersihkan lingkungan dariorganisme kewaspadaanterhadaporganismekhususini dimaksudkanuntukmenurunkan jumlah/ angka kolon!bakteripadapermukaan datard?nlingkungardekatpasien.
t29
LAMPIRAN
LAIVIPNRAN 4 SURVEILANS
r 30
LAMPIRAN IV INFEKSINOSOKOMIAL SURVEILANS A.
PENDAHULUAN
Kegiatansurveilanse;ridemiologi nrerupakan komponenpenunjangpentingdalan setiap programpengendalianinfeksinosokomial.Informasiepidemiologiyang dihasiikanolehkegiatanserveilansbergunaunluk mengarahkanstrategiprog;am pehksanaanmat pu,npadatah-iap baik padatahapperencanaan, evaluasi.Dengan kegiatansurveilansyang baik dan benardapatdibuktikan'bahwaprogram dapat berialanlebihefe.ktif dan efisienpengencJaiianlnfeksi nosokomial(PtN) StudidiAS menunjukkan bahwaprogram dengan kegiatansurveilansman:pumenurunkanl
Pedornanini memuatpedomanumumkegiatansurveilansbeserla contohcontohnya sehinggamemudahkanPanitia PIN melaksanakansurveilansDiharapkansetiap rumah sakit dapat meren€nakan dan menetapkan ienis surveilansyang akan diterapkansesuaidengan misi dan visi serta situasi dan kondisimasing-masingrumahsa}flDisarankanpula agar setiaprumahsakitmembuat protap sendiri.Angka infeksi nosokomialyang untukprogrampengendalian diperolehkhususnya dimanfaatkan infeksinosokomialmasing-masing infeksincsokomialmasingsakil.Angka rumah masingrumahsakittidaksepenuha-rya dapatdibandingkandari satu rumah sakit llr
ke rumah sakit lainnyadisebabkankarakteristikrumahsakityang berbeda. Sebelum melaksanakan kegiatan surveilans hendaknya rumah sakit sudah membeniuk PanitiaPIN termasukmenunjr-ik pelaksanasunreilansdenganuralantugas masingmasir-lg. Disarankanagar minirnaloenanggungiawab (ketua Panitia PIN) dan pelaksana sudah mendapat pendidikar./pelatihantambahan tentang surveilans epidemiolcgi infeksi nosokomial- Diharapkan pula Panitia PIN dilengkapi dengan bahan dan alat yang memenuhi standarminimaluntukmemulaisuatuprogram pengencialian inieksi ncsokomiai khususrryaprogrhm surveilarrs.Juga pedu direncanakan dana untuk mendukung kegiatan serta bahan-bahan rulukan tentang surveilans epidemioiogiinfeksinosokomial, dana penanggulangannya. sertacarapencegaharr Setiap staf rumah sakit yang terlibatdalampengendalianinfeksinosokomialperlu disosialisasikantentang kebijakan dan kegiatan prograrn pengendalian infeksi n-osokcmial pengumpulanyang sistematik,analisis Definisisurveilansinfeksinosokomialadalah dan interpretasi yang meneruskandari data kesehatan yang penting. untuk digunakan daiam perei'canaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatanmasyarakat,yang didiseminasikansecara berkala kepada pihak-oihakyang memedukannya. B.
TUJUAN & KEGUNAAN SURVEILANSINFEKSINOSOKOMIAL 0
Menurunnya risiko infeksi nosokomial. 1.
Memperoleh data dasaryaitu tingkatendemisitasinfeksi nosokomial disuatu rumah sakit.
2.
dinidalammengidentifikasi Sebagaisistemkewaspadaan kejadian luar biasa(KLB)
a
Memenuhistandarmutuasuhankeperawatan dan pelayananmedis yang dapat dipakai sebagaisaranamengidentifikasiterjadinya malpraktek
4.
Mengukurdan menilaikeberhasilan suatuprogrampengendalian infeksinosokomial-
5- Meyakinkanparaklinisitentangadanya masalahyang memerlukan oenanggulanEan. 6- Memenuhistandarpela'yanan rumahsakit (sebagaisatutolok ukur akreditasiiSuatusurveilansharusmenrpunyaitujuan yang jelas dan ditinjausecara berkalauntukmenyesuaikan dengansituasi,kondisidankebutuhanyang berubah. Perubahan-perubahan yang mungkinterjaditersebut meliputi: .
Adanyainfeksibaru. populasipasien,misalnyadiperlukanpenerapan ' Perubahankekcmpok rcara intervensi riredislainyang berisikotinggi. . Perubahanpolakumanpenyakit,serta oerubahanpola:'esistensikuman terhadapantibiotikzr. Pengumpulandan analisisdata surveilansharus dilakukandan terkait dengansuatupencegahanOleh karena itu sebelummerailcangsistem melaksanakan dan surveilans tersebutpentingsekaliuntukmenentukan dan :'nerinci tujuandarisuryeilans terlebihdahuluO Menurunkanangkainfeksispesifik d! rumah sakit. Tujuanlerpentingdarisurveilansinfeksi nosokonrialadalahmenurunkan risikolerjadinyainfeksinosokomial.Untuk mencapaitujuan ini, maka penentuantujuanspesifiksurveilansini harus didasarkanatas cara penggunaanidata, sumberdaya manusiadan dana yang tersediauntuk itu. Tujuanspesifiksurveilans inidapatberorientasipada "outcome" ataupun pada prosesTujuan spesifiksurveilansberorientasicoutcomeadalah kegiatan yang ditujukanpada pemantauanangka infeksi nosokomial(insidens atau prevalens). prosesadalahkegiatansurveilans berorientasi Tujuanspesifiksurveilans
r 33
yang dituiukanpada pemantauankegiatan/ upayapengendalian(cara kateter,keiersediaanalatcuci tangan, pemasanganlnfus,pemas?:.:Jan dana dan sebagainya). akanrtenurunapabilaticiakdisertai Namundemikian,artidarikegiar:.;t peniefasandari tujuan outcomeyang rinci.Meskipunada banyakmacam tujuan surveilansyang sahih,tujuanakhimyaadalah mencapaitujuan outcome.lraitumenurunkanlaiuinteksi.angkakesakitan,angkamortalitas dan biaya.. J
Menciapatl{an data dasar endemik Pada dasarnya data surveilans infeksi nosokomial digunakan untuk mengkuantifikasikanrate dasar infeksinosokomialyang endemis. Dapat diketahui seberapa besar risikoyang dihadapi oleh setiap grasienyang dirawat cii rumah sakit, Sebagianbesar(90-95%)da:i infeksi nosokomial adaiah endemik, dan ini di luar dari KLB infeksi nosot(omialyang telah dikenal- Oleh karena kegiiitan surveilansinfeksi nosokornial harus dimaksudkan uqtuk menurunkanangka laju endemik. Meskipun 91 % dari ru:-nah sakitdilapcrkanmenggunak'ondata surveilans uniuk meneniukan angka laju endemik,namun pengumpulan daia saja tidak akan mempengaruhirisikoinfeksijika tidak disertai dengan upaya pencegahan infeksiyang memadai. Dengandemikian kegiatan surveilans akan sia-sia belaka bahkan selainmahalluga sangat tidak memuaskan semua pihak.
o
Mengidentifikpsi Kejadian Luar Biasa (KLB) Bila angka endemik telah dapat diketahui,maka kita dapat mengenali bila terjadi suatu penyimpangandari angka.clasar-tersebut, yang kadang
me ncerminkansuatu tig9g]yg-_q,*il'outbreak) infeksi nosokomial. Untuk mengenaliadanyapenympangan ;iOf"afaitri#eksisehinggadapat menetapkanbrahwakejadiantersebutmerupakansuatu ke_iadian luar biasa,sehinggasangatdiperlukan keterampilan khususdari padapetugas kesehatanyang bertanggungiawab. Keterampilan tersebut harusmennadaisehingga seimbangdenganwaktu yanghilanguntukmengerjakan pengumpulan datasurveilans. olehkarena t34
yangterjadipadaoutbreak tersebul seringkali proporsi.nfeksinosokomial sangatlahkecil,mungkinhanya5-1O"/". Tanpa adanya keterampilan tersebutmaka pengumpulandata yang dilakukantidak ada gunanyasamasekalidan kejaciianluar biasa akan lewat demikiansaja. Dan lagi, sering laporantentangkecurigaanadanyasuatu KLB infeksi nosokomial lebih cepat datangdari secrairg Cokier atau teknisi laboratoriumyangjelidaripadahasilanalisis datasurveilansparapetugas pengendalianinfeksinosokomiai. Kelemahandalamkecepatanwaktu ini sering menjadiketerbatasan daripenggunaandata surveilaris. A
Meyakinkan petugasmedis infeksiaclalah Salah saiu iantangandari salu programpengendalian m e ya kin kanterragamedisatautena g ak e s e h a t a ny a n g la in u n t u k m e n e r a p kan pencegahaninfeksiyan g d ia n ju rk a ns e p e rt i h a ln y a kewaspadaan universal alau universa! p recautionPengetahuanyangdidapatdarikepustakaan hanyaefektifpadaperilaku yangnyatamerekahadapi meieka apabiladitunjang olehinfcrmasispesifik dan mereka percayakurangberhasilmemaparkan Sering kali informasidari kepusiakaan, permasalahansepertiyangmerekahadapisehari-hari, sementaraseiiap yangpalingefektifdapaldipakaisebagaiacuan rumahsakititu sendirilah d a la m m engubah perilaku sumber d a y a ma n u s ia n y a k a re n a yang aktualdan dapatdipakaisebagai menggambarkhnpermasalahan titik tolak penerapancarapencegahaninfeksinosokomialData surveilansdipercayadan dijadikansebagaipedomanbila diolah secara baik dan profesionalserta disaiikandan diumpan balik / i:rformasikansecararutindengancarayang menarikkepadapihakterkait. Umpan balik mengenaiinformasiitu biasanyasangat efektif dalam menggiringlenagakesehatan untukmelakukanupayapencegahaninfeksi dalampekerjaan universal nosokomialdenganmenerapkan kewaspadaan seh a r i- h a ri.
r 35
D
Mengeval uasi sistem pengendalian Setelah permasalahandapat te;identifikasidangan adanya data surveilans dan upaya pencegahanatau pengendaliantelah dijalankan,maka masih diperlukansurve:lanssecara bexesinambunganguna meyakinkanbahwa permas alahan yang ada benar-benar telah terkendali. Dengan pemantauan yang terus menerus, maka suatu upaya pengendalian yang nampaknya rasional kadang akhimya dapat ciiketahuibahwa temyata tidak efektif sama sekali. Sebagaicontch, bahwa perav,ratanmeatus setiap hari untuk mencegah infeksi nosokomia!salurankemih yang nampak ras:onal, namun data surveilans menunjukkan bahwa ticjak ada manfaatnya. O
Memenuhi persyaratan administrasi (seperti AKREDITASI) Dengaq adanya peratuian yang mengharuskanrurrt?hsakit melakukan sun,eilans infeksi nosokomialsebagai persyaratanunluk mendapatka;r akreditasi,maka seringka!idatasurveilanshanyadipakaiuntuk rremenuhi peraturan tersebut.
'
fl
Pengi;mpulandaia surveilansyang semata-matahanya untuk i-r,emuaskan surveyor yang datang secara berkala. mungkin setiap :3 iahun sekali, adaiahsuatu pemborosansumbe;dayayang luar biasa ianpa memberikan manfaat kepada rumah sakit ataupuntenagayang ada. Tuluan surveilans untuk menurunkan risikoterjadinyainfeksinosokomial. Untuk mengantisipasi tuntutan mal-praktek Dahulu' dikhawatirkan bahwa pengumpulan data surveilans infeksi nosokomial dapat dipergunakansebagaibukti untuk menuntut rumah sakit sehubungan dengan terjadinyainfeksi nosokomial-Namun belakangan para ahli hukum dapat menyatakan bahwa dengan adanya surveilans yang baik membuktikan bahwa rumah sakit telah berusaha untuk mengendalikan masalah,bukannyamenyembunyikan-Ini merupakan bukti penting untuk melawan-tuntutan yang tidakdiinginkan.Sebagaitambahan bahwa rekam medik -peroranganyang ada pada panitia ptN adalah merupakan rahasia jabatan yang tidak dapat dibeberkan di depan pengadilan. oleh karena itu, data surveilans menjadi penting dan lebih banyak membantu dalam melawanlunlutanmal prakiek.dan iarangsekaii akan memberatkan.
r36
PENGERTIAN.PENGERTIAN 1. Surveilansinfeksinosokomial : Pengamatanterus rnenerus"aktif dan sistematisterhadapkejadiandan penyebaranlN pada suatupoputasiserra p"ri"ti*" vang;"njp"ngaruni terjadinyainfeksinosokomiat-' 2- Populasiberisiko:. Populasiy"ng mendapatfaninfeksi,misarnyapopulasibarisiko Tl-"Tiar untuk infeksi -' saturan -J{s'qrr kemih aqalan adauir Semua OaSien dengan katetef Ufln '\errrrrl menetap"";;;;";'l:i 3' l-im / PaniiiaPiN.terdiridari anggota munidisiprin yang bertanggungjarvabpenuht"rnaiJf pengendariandi rumahsakit i"f.k;; nosokomiar. 4' Perawat pengendaliinfeksinosokomiat'ihrection controtNurse = tcN) adalahpeiawatyang merupakan anggotapanitiaplN dan bertanggung j aw ab se b a gaipelaksana harianpeng e n d a lia nin f e k s in o s o k o mia l termasukkegiatansurveirans epidemiorogi infeksincsokomiaf. 5. Kejadianluar biasa(KLB)= wabah= epidemik. Tmbutnya kejadianpenyalctter.tentu (mis ; insidensISK) pada area geografisiertentu(mis;rumah sakit)secarabe,,makna dan dampakyang nyata dari insidensnormal(enOemii) penyakitinfeksitersebut. 6. End e m ik:
;
Keadaandimanasualu penyakifatau penyebab penyakitsecaraterus menerus tetap ada pada populasimanusia dalamsuatuarea gieografis tertentu(mis;rumahsakit). Rate, Ratio, proporsi Merupakan ukuran.reratifyang digunakan untuk mengukurbesarnya kemungkinankejadian Jtau morralitas) imoiUiOiias suatumasalah
kesehatan termasuk infe.isinosokomial: a- Rate nlengukurkemungkinanmunculnyasuatukeiadian pada popu!asi tertentu misainya infeksi nosokomialdi Ruang Bedah. Rate: .
Insidens Rate
.
Prevalence Rate: Ukurah frekuensikasus baru dan lama oada populasi dan kurun waktr.ttertentu
.
Attack Rate
:
Sama dengan insidens rate tetapi digunakan pada kejadianluar biasa (wabah) biasanya dinyatakandengan persen ("/").
.
Mortality Rate
:
pada suatu populasi Ukuranfrekuensikematian dan kurunwaktu terlentu.
.
CFR
:
yanj r.-:eninggalkarena Ukuran/propoi'sikasus kondisi tertentu (infeksi nosokomial) pacia populasi dan kurun waktu tedentu (case fatelity rete)
.
Rumus:
Rate=K+
:
Ukuranfrekuensikasusbaru pada pooulasidan pada kurun waklu tertent'u
X: Fembilang : kejadianyang akan dirrkur(morbiditasarau mortalitas). Y : Penyebut : populasiberisikoterhadapkejadiantersebut. K: Konstanta : 1O0,1.OOO, 1O.0OO atau 100.OOO b. R ati o: Perbandingansuatufrekuensikejadiandibandingkan dengan kejadian yang lain, misalnyainsidensrate ILO di Ruang PerawatanBedah dibanding dengan insidensrate ILO di Ruang Kebidanan dan Kandungan. 138
= 1. Ratio +
R u m u s:
X: Pembiiartg
kejadianatau suatu kejadian (insidensILO) patja.suatu kelompokatau populasitertentu (insidensILO di ruangBedahl.
Y: Penyebut
Frekuensisuatu kejadianyang sama(insidens ILO)padasuatukelompokaiau populasiyang berbeda (ln s id e n slL O d i Ru a n g Ra wa l Kebidanan& Kandungan).
K : Konstanta
1
c. Proporsi
Presentasesuatukejadiandari selui'uhjumlah kejadiandari suatu seri dataRu m u s:
Proporsi= 100. X
Y
X: Pembiiang
Jumlahkejadian(mis:jumlahILO)yangtimbul oada dariseluruhkejadianinfeksinosokorhial populasiCankurunwaktutertentu
Y : Penyebut
Jumlahkejadiankeseluruhanpada populasi dan kurunwaktuyangsama (mis : jumla h s e lu ru h p e n y e b a b in f e k s i nosokomial).
I
K : Konstanta
100
r 39
INFEKSINOSOKOMIAL O. METODEsURVE|LANS dapatdikenalbeberapaienis' Menurutmetofcloginyamakasurveilans Jenis SurveilanslnfeksiNosokomial1. 2. 3. 4. 5.
SurYeilansKo:'nPrehensif SurveilansSelektif SurueilansInfeksiNosokomialdengansasarankhusus dan periodik Surfeiians tnfekii Nosokomialterbatras - rawat' SurveilansInfeksiNosokomialpasca
Ketebihandan kelemahan masing-masing metode METOOE
K EL ? B IH A N
KELSMAHAN
Surveilans komprehensif .
lnciderce
.' Prevalence
MeMapalk3ndata dari semua ienis inleksi dari semuaparienidapalrnengoefltililasiLhjster-
Mahat,padat karya. iidak munokin dip€rbandin,okan dengan njtnah sakil lzin-
Lebrhmrah danlrarryarnernedukatls€6lit stmb€r ca.aberqilirao daya:dapatpldadlal(gPka.l dengLan Oapatdigdnakanuniuk tnendapatkandata awal sebagaidasarpenerapansHem sineilats njiin
Sering te4ad o'reregiinasi tentaog risiko paien aku'a! in(ek'i msokomial- '- - :;da\ c-.eridapatl.an tntl,k u r {u n .:r sr u d ? c'.6 - --
|
daiammengestifrasiPopulasiperoedaan anta( I kdonrpo* pop.iasi pasim. I Mrrj3ftint?Jak|r€nganb3(tan t-JiuanpeFcegahanI ac€ hutang phs: rxt!(i.t detEa$,-ralornF ;rr4 kuat Capalke6rudalamBrenenlukankJu
. Surveilans setektil rnecervl tempal intekd
Ffeksbd dan Capat dl(omtir.asi dengBnmetode lan-
.
Surveilans selektil menrut unit
Menekankanpasren yang b€risiko lingqi. harrya memedr.*ansedl.u'lSOM.
Untuk rnendapalkanangka dasar diperlukan gJ^€ia s yatE b€rteinambur$an firurBkinteriadi kekelituanlfide{.
.
B€rgilir
Lebihmurahdantehl menyir€||(atwakludbandrE 'surveihrs bddencz. sediktt SDM: seraua unit di rumahsakil pencegahangifiran
Oapal salah lduger
Surveilars inletsi nosokomial dengan sasararl ktxJsns
Memanlaatkansrnber daya denganletrih elehil denganluit an psrcegahan fang idas
Trdak mendapatkan ar€ka dasat
Surveitans periodk terbalas
Memberikanangka dasar dengan waktu lebih singkat dibandrg dengan itrtence.
Manrr6fi inkansalah kluslet
Surveilans pasca p€rawat
Meriogkafran crsefndng secara benmkna
Meruddafi rtasatah pada peoguMan waP'tudan banyakyarB tiitakdapatditindaklaniuti.
'
t40
c
PENERAPAN SURVEILANSINTEKSINOSOKOMIAL Jenis Surveilansinfeksinosokomiai: melaluikegiatan 1. ldentifikasiinfeksinosokornialyang akandiarna.tirutin sunreilans. pengumpulan data 2. Perencanaan 3. Pengumpulan data 4. Pengolahan& penyajiandata data 5. Analisisdan lnterpretasi ' 6. Pembuatanlaporan& rekomendasitindaklanjutserta dir;eirii;,., informasi.
Pada awal pelaksanaan surveilans hendaknya semua langkah diatas dikerjakan, jika surveilans sudah berialan rutin yang dikerjakan adalah langkah 4-6.:namunbila surveilanstidak berialansebagaimanadiharapkan perlu ditinjau kembalimetodesurveilans yang diterapkanmulai dari langkah pedama. Disarankan agar kegiatan surveilans didahului oleh pembentukan Panitia Pengendalian infeksinosokomial (Panitia PIN). 1. ldentitas Masalah Infeksi nosokomial Penentuan masalah infeksi nosokomialyang akan diamati rutin melalui kegiatansurveilansmernerlukanwaktu. Beberapasumber yang dapat l/1 l+l
I
digunakan untuk identifikasimasalah infeksi nosokomialtcrsebut, dapat dilakukanderrganbeberapacara antara lain berdasarkatt: . . . .
laporan personilrumah sakitbersangkutan pengalaman rumah sakit lain tinjauan literatur melakukan kajian atau pengumpulandata dasar.
Pengumpulan data dasar (tingkat endemisitas) infeksi nosokomial dilakukarr derrgan studi retrospektif,prospektif selama kurang tis3 bulan alau suruey pointprevelensdll.yang dilakukan oleh pelaksana
surveilansdan anggotatirn lain. Pengurrpulandala dasardapatdilakukandi seluruhrumahsakit,tetapi untukmengumpulkandata dasardi rudng untuk praktisnyadian.iurkan perawatan yang diangg3pmempunyairisiko tinggiinfeksinosokornial misalnya ruang Perawalan Bedah, Dalam, Kebidanan dan Kandungan, ICU dan ruang lain yang berisikoinfeksinosokcr,rial, baik disebabkan j-enispelayanarrmaupun disebabkankaral
fuienghitungangka infeksinosokomial(insidensatau prevalens rete). misalnya Insidensrate (lR) infeksinosokomial di Rumah Sakit'XX" dalam kurun waktuJuni vdAgustus 1999,rata-rata= 1O%, dimana proporsi tLO 35%; ISK : 115%; Flebitis2O "r" dan Pnemoni : 1O"/".
./
Menyusun rencana pendanaanprogram pengendalianinfeksi nosokomial termasuk dana kegiatansurveilans(alatbahan,biaya pertemuan dan insentifpelaksana)-
2. Rencana Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dapat menyitabanyak waktu kaiena itu perlu perencanaanyang hati-hatiagarwaktupengurnpulandata lebih efektif a. I A') laL
MenentukanJenis Surveilans vano akan dilaksanakan
Setelahmendapatgambaranangkainfeksinosokomialpelaksana surveilansbersama-samadengan anggota Tim PIN la-irr merientukan ienis surveilansyang akan dilaksanakancienga:'t hasil survey dengan tinjauanliteraturdan membandingkan pengalaman darirumahsakitlainyangsudahberpengalaman. pemilihanjenis surveilans: Dasarpertimbangan . waktu . Tenaga . Msidan misi rumahsakitb.
Dasarpertimbinganpemilihanjenisinfeksinosokomialyang akan pengukuran relatif(lihatlampiranl, hal 160) diamatiberdasarkan difinisipopulasipaslenrnenentukan : Populasipasiendapatditentukanberdasarkan . Jenispelayanan/ ruangrawat(Bedah,Dalamdll). . Faktor risiko spesifik (pasie n d e n g a n o p e ra s i b e rs ; h , dll). pemasangan katetermeneta.p Contoh: surveilansrutinuntukseluruhjenis infeksinosokomialdilakukan di ruangperawatantertentusaja misalnyaPenyakitAnak, Dalam, bedah serta Kebidanandan Kandungan(Obsgyn)atau secara selektifjenis surueilansdilakukanterhadapinfeksinosckomial lertentusaia misalnyaILO bersihdibeberaparuangperawatan yang berisikoILO bersih-
c.
lihat yangakandigunakan, difinisiinfeksinosokomial Menetapkan Nosokomial Infeksi difinisipada buku PedomanPengendalian lanrpiran1 (lnfeksiNosokomial)
d.
dataspesifikyang akan dikumpulkan Menetapkan laju dataadalahuntukmengukur salahsatutujuanpengumpulan | +- )
infeksi (insidens rate) infeksinosokomialkarenaitu dibutuhkan2 jenis data yaitu data pembilang dan penyebut. .
Data pembilang: Data pembilang adalah semua pasien yang ierkena infeksi nosokomial. Biasanya informasiminimal yang diperlukansecara rutin adalah : ./
Data cienrografi : nama.umur,ieniskelamin,no RS / no. register(rekamrnedik),ruangperawatan/ jenis pelayanan& tanggalmasukkeluarrumah sakit-
./
Jenis i lokasianatcmiiniekslsertatanggalmulaitimbulnyagejala infeksi
/
patogen penyebab
Informasi tambahan varrqdibutuhkanditentukanoleh : ./ / ,/
.
Bagairnana 0"," ufu" dianalisisdan digunakan Data muciah diperoleh atau tidak Tenaga cukup atau tidak.
Bila secara rutin data i,apg diinginkantidak dapat dikumpulkan, lakukan pengumpulan data secara periodikatau sewaklu-waktu sebagai suatu survey atau penelitian,Pada invesligasiKLB dapat dikumpulkan data tambahan yang dibutuhkanuntuk mengetahui sumber dan cara penularan. Data tambahan yang dibutuhkanumumnyaadalah : / Nama ahlibedah .- .,/ Antibiotika yang digunakan ./ Faktor risiko Data yang tidak akan digunakanjangandikumpulkankarena akan buanq waktu dan tak berquna.
t44
Kumpulkandata senrinimalmungkin namun mencapai tujuanSrimber Data: Sumber piimer (utama) yang sering digunakan : / ,/ ./ / /
Laporan laboratoriumrnikrobiologi Kurva suhu Catatan pasien, catatan dokter atau perawat (status pasien) Catatan Obat Laporan personil rumah sakit lainnya, baik lisan maupun tertulis.
Sumber seliunder ./
Laporan farmasi yang mungkin mengindikasikan adanya infeksi (distribusiantibiotika)-
/
Laporanotoiisi dan laporanpatologilainnya-
/
Laporan masuk rumah sakit (diagnoslsmasuk) yang memheri informasi adanya infeksi komunitas {masyarakat) atau infeksi nosokomialpadawaktu dirawat di rumah sakit sebelumnya'
/
Laporan pemeriksaanradiologi-
/.
Laporan pasien se.reiahpulang (pasca rawat). Laporan ini sulit Cipero!elt.
,/
Laporan pemeriksaan mikrobiologi daf sampel llngkungan (tidak dianjurkan rutin, dilakukan hanya bila ada indikasi).
./
Laporan hasil investigasiatau penelitiani
Data PenYebut Data penyebutadalahseluruhpasienyangberisikoinfeksinosokomialsurveilans{enis metode tergantung yang akan dikumpulkan penyebut infeisiyangdipilihrumahsakitdan kegunaandatatersebut,misalnya datapenyebutuntuksemuajenisinfeksinqsokomialdi RuangPenyakit Dalam,sedangkanuntukllo bersih data penyebutadalahsemua pasiendenganoperasilukabersihI A<
e. Menentukan kapan data dikumpulkan Sebaiknyadatadikumou|kansaatpasienmasinberadadirun]ahsakit dikumpulkan' sedangkan karena setelah pasien pulang data sulit berikut: faktor frekuensipengumpulandata tergarrtung . Jurnlah pasien . Lama harirawat rata-rata . KarakteristikPoPulasiPasien' f.
Menentukan SiaPa PengumPulData surveilans' Tetapkankriteri-ayang dianggapmampLrmelaksanatian
.
Disiplinmanapunyangmenjadipe|aksana.survei|anstidakmasa|ah keterampilan yang pentingt"t"n,-ni kritlria rninimalpengeiahuan' maupun sikap (attitude)sebagaiberikut: /' Paiofisiologiin{eksi / M;krobiologi l.|lmuPenyakitDalam&Bedah(Medical&Surgical|''lursing) ./ EPidemiologi .i Statistik dasar (deskriotif) ship) yang .nL, ;nrnu sia (interpersona! relation ", Hubungan di rumah sakit rnampu rneyakink'anpara pengambit keputusan memotivasistaf pentingnya'p""g""d"ii"n in{ekJinosokomialdan pencegahan dan rumah safl ,r,it"tt melaksanakantindakan me|engkapicatatan(status)pasienc|engangetiaptandadangeja|a masing-masing' infeksi sesuai dengan standar protesi infeksi pengendalian Pengalaman Oi ntgl'" maju suatu perawat nosokomiatru.rnefertitdan efisienialah menggunakan termasuk sebagai petarcJna pengendalianinfeksi nosokomial (lCN)' surveilans,yang disebul !nfectionControl Nurse . .
t46
Tetapkan uraiantugas, petan,fungsidan tanggung iawab' yang dipilih) apakah n Tetapkan kedudukan (kalau perawat 2 kedudukannyadibawahbidangkeperawatanbaiksebagaii".b":?,l a menduduxt perawat tersebul 1t struktura! atau iungsional disaiankan ketua dengan keriasama hubungan jabatan fungsionai-Jelaskan PanitiaPIN dan anggotalainnYa'
sebelumkegiatansurveirans infeksinosokomiar dimurai,dianjurkan untukterlebihdahulumembentukpanitiaplN. Pelaksana surveilansinfeksinosokorniar adarahanggotapanitiaprN posisikuncidarampengendarian infeksinosokomial llang.menduduki Karenasebagaiperaksanasurveiransdia memirikiinformasitentang besarnyamasalahinfeksinosokomiar,faktor risikodan masarahrain yi:9^l-"I\"jtan dengan kineriastaf rumah sakftdatampetaksanaan Kewaspacraan universardan aspek fain yang berkaitandengan pencegahaninfeksi. g. FormulirpengumpulanData .
Ru ti n: Memuatdataminimalyang dibtiluhkan dan mudahmengisinya.
'
Kl-B Memuatdatatambahanyangdibutuhkan untukinvestigasi KLB yakni yangberkaitandengan: ,/ Sumberpenularan ,/ Carapenula,-an ,/ Aspek lain yang diperlukan u n t u k p e ; . la n g g u t a n g a n atau memutuskanrarrtaipenularan. -) Bagaimanapun bentukfonnuriryang digunakan tidakmasatahyang pentingmemuatsemuadataminirnaryang dibutuhkan dan praklis dalampenggunaannya. (contoh : formurirpengumpurandara rutin infeksinosokomiarrihat lampiran2 hat .161).
3. PengumpulanData(Monitoring) setelahprogrampengendalian infeksinosokomialdimulaiterlebihdahulu sosialisasikan seruruhaspekkegiatanpengendalianinfeksinosokomial pada staf ruangandan staf laint6rkait. I..11
a- SumberData: . . . .
Laporanlaboratorium Catatan/ statuspasien Kunjunganpasien' Laporanpersonilrumahsakit.
b. ldentifikasiInfeksiNosokomial Informasikan ke ruang-ruangterkait tentang pengeridaliandan surveilans infeksi nosokomial di rumah sakit bersangkutan dan jelaskan kapan pengumoulandala dimulai dan mintalah agar perawat dan dokter ruanganbekerjasamadalam pengendalian infeksi nosokomialdan mintalahjelaskanpentingnyakelengkapan catatan pasien (status)sesuai dengan standar profesi masingmasing. / definisiinleksi nosokomial Siapkan buku pedomans_urveilans sebagar rujukan penelrtuaninfeksi nosokomial. Siapkan semua formulirpengumpulandata yang dibutuhkan /
Daftar lsian
'/
Check Lisl proses penerapan kewaspadaanun;versal,lihat lampiran 3 hal 162 yaitu daftar tilik pengendalian:nfeksi.
/
Bukui catatan untuk mencatat temuan di ruangan yang berkaitan dengan pengendalianinfeksinosokomial.
Lakukan kunjungan ruangan Cari indikasi adanya infeksinosokomialdenganrnelakukan telaah/ kaj:an laporan laboratorium.Dapat pula dilakukan kunjungan laboratorium untuk mengetahuiapakah ada hasil isolasi positif pada waktu tersebut di ruang perawatan dimana dilakukan kegiatan surveilans.
t48
/ Kajiancatatanatausiatuspasienuntuk rr.elihattanda infeksi danhasilkultui.Biiaada,pasienirrfeksinosokomialcatatkapan dankapanpasienmasukrumahsakitrnulaiteriadi, /
Jikagejataatau tanggalmulainyatanda infeksi kurang lefas tanyakandokteratauperawatpasienyang bersangkutan'
/ Kajiancatatanobat untuk-melihatpasien dengan antibiotika (kemungkinan infeksinosokomiai)/ Kajian kurva suhi.:untuk mengidentifikasipasien dengan demam.. dan dokterruangallapakahada pasien padaperawaf / Tanyakan denganinfeksi ..f
/ Masalah / kendalapengunrpulandata : ' ' '
Status pasien tidak lengkap baik cataian dokter maupun pasienPemeriksaan laboratoriurnjarang dilakukan Pemakaianantibiotikayang kurarrgrasional.
. Jika ada pasien-infeksincsokomialcaiat pada Caftarisian' . Lakukan pengecekan apakah pasien infeksi nosokomial sebelumnya (kalauada) sudah sembuh atau belum. sambilrirelakukankuniunganruangan perhatikanapakah ada staf baik perawat, dokter maupun keluarga pasien yang tidak melakukan standar pencegahan inleksi dengan benar jika ada catatan pada formulvcheck listpenerapanprosedur kewaspadaan universal. . Perhatikan apakahfasilitas/ bahan seperti anti septik, sabun dlltidak digunakandengan benar. . Sewaktu - waktu lakukanwawancara / diskusi dengan perawat
t49
ruangantentangketersediaan fasilitasuntuktindakanpencegahan persediaan, infeksimeliputikemudahanmemperoleh, kecukupan kenrudahanpemakaianciarrkenyamanan Informasidiataspentinguntukperencanaan penyediaan sarana/ bahandan menyusunprogrampelatihan biladiperlukan. 4. Pengolahan& PenyajianData a. PengolahanData Tujuan: Untuk memberiinfornrasiyangberEunabagistrategipengendalian infeksinosokornial.Disampingitu pengolahandata bergunauntuk konsolidasiserta validasidaia, juga rnernucahkanpenyaiianciata. Sarana / Soft ware computer / Manuai biia tidak ada kompuier. Pemindahan data ke daftar tabulasi Memilih kategori data yang akan diolah Cara:
i,
Lakukanpengelompokan/ ketegoridatadalam sumberf ormulir tabulasi,jika pengolahandilakukansecara manual(contoh lihat lampiran4, hal 163),jika data diolahdengankomputersiapkan software pengolahan data_ pengelompokan data untuk pengolahan rutin minimal adatah jenis infeksi nosokomial & Ruang Perawatan. Secara berkala dapat dikelompokkan menurut jenis kelamin, irmur, lama hari rawat, pemakaian antibiotika,dan kultur positif,jenis tindakandll. Dari daftar isian pindahkandata ke formulirtabulasidenqan cara melidiseperticcntoh berikut:
Rumah Sakit "XX" Buang : BedahBulan : JumlahPasienKeluar:200onng
Desernber1999
JUMLAHIN
PEMWATAN RUANG
udi
rL0
Absolut
)r,Lilt]ttt l
lSK PNEMONI
.
LK [l
8
ill
3
BAKTERIEMIA
0 (
)nr-
FI-EBITIS LAIN.LAIN
0
TOTAL .
16
32
Menghitung besar masar.ahInfeksi Nosokomial Dari conloh di atas dapat dihitung besar masalan infeksi nosokomial ciiRuang BedahRS "XX" pada bulan Desember 1999 adalah:
Totalinsidentrateinfeksinosokomial -
fY-l
| 32 ?t = .* x 100% = 16"/" zm*too*=t, |? | l#
/
Insidentratespesifik: Untukmenghilunginsbent ratespesifik menurutjenis infeksi nosokomial(lLO,ISK dll), terlebihdahulu harus dihitung jenis infeksi jumlah pasienberkikountuk masing-masing nosokomialpadabdan yang sama (Desember).Sebagai contoh pasienberisikoISK adalah total pasien dengan katetermenetapmisalnyadi ruangBedahtersebutada 2O orang,maka: insidensratespesifikISK : o
$rt
x 2gr1gg"/"=5"/" lrl
/
ProporsiinfeksinosokomialmenurutJenis : .ILO .ISK . PNEMONI . FLEBITIS
#=soz
# ="*
# = o'gz
*
= t'sx
b. Pbnyajian Data Data perlu disu5un dan disajikandaiam berbagaribentuk. Tujuan '
'
.
t52
Memperlihatkanpora infeksinosokomiardan perubahanyang ada (trend). Memudahkan analisis dan interprestasidata. Penyajian data, perlu memenuhikriteriatertentu anrara lain : / J-elas: menggambarkan apa yang disajikan, kapan dan dimana /Sederhana, tidak rumit /Menjelaskan diri sendiri (self exptanatory) Contoh FenyajizrnData: / Tabel / Diagram Balok (batang)dan / diagram kue (pie)
Jenis / bentukdan kegunaan Jenis
Kegunaan
Tabel
Biasanyamenunjukkan frekuensikejadian dengankategoriyang berbedaatau sub baglan suatuvariabei
Grafik garis
kecenderunganmenurutvraktu Menggambarkan
Diagram batang
pi:rbandingan Menggambarkan
I Diagram Menggambarkanproporsi
t-,"t": Tabel1 InfeksiNosokomialcji RS"X' MenurutRuangPerawatan& Jenis lnler-'' Desember1999 Ruang Perawalan
Jmt Insidens Pasien Keluar Rate(%) Flebitis
ienis infeksi nosokomial Pnernoni
rLo
'.:zl
fSK
60
3.3
'l
o
1
Penyqkit Dalam
100
4.O
1
o
1
Bedah
140
10.7
2
3
8
I
Obsgyne
100
11.G
1
o
6
4
Totai
400
8.0
:)
J
16
U
Anak
:'z
Diagram'! PemakaianAntibiotikaMenurutKiasifikasiOperasional dj RS .XX" Desember.!999
100 BO 60 4A 20
o
5. Analisis dan InterPretasiData Tu ju a n : apakahada masalahlnfeksi nosokomialyary: infon-nasi tviendapatkan lebihlanlutmisalnyaterjarJr atauinvesligasi memerlukanpenanggulangan KLB. C ar a : Pembandinganangka infeksinosokomial(insidens rate) unt;r dengancarasebagaiberikul hdanyapenyimpangan mengidentifikasi ,/ Per hatikan kecenderunganin f e k s i n o s o k o mia l a p a k a r menunjukkankenaikanyangcukuptaiamatau tidak. bulanini dengankur,;' nosokomial insidensrateinfeksi Bandingkan apakah ada kenaikz' yang lalu, pada tahun waktuyang sama pertratianperlu r,rendapat yang cukupbermaknayang ./
menurut'ienisinfek'. kecenderungan ciarrbandingkan Perhatikan ruang perawatan$enis pelayanan)dan patogen penyebab k' z ada.
,/
ye('Gunakanmetodestatistikuntuk melihatpenyimpanga.n Panitia anggota P" pengalaman bermakna,namunberdasarkan akal inenggunakan sei,',' panitia dapat khususnyatCN dan ketua bermaknaalaut-icz' apakahadapenyimpangan untukmenentukan dengan melihat insidensrate rala-ratapaoa kurun vtz.'dencz' dan dikonfirmasikan sebelumnya(tingkatendemisitas) nan menyebab'r.'. yang kemungki lain determinan ditemirkannya tersebut. penyimpangan M i salnyateriadi pelanggara nle rh a d a p s t a n d a r c a (a -c z : 2 pe ncegahanadanya mahas is wap ra k t e k d i ru ma h s a 7 ' : ' terbatasnyaalat atau bahanyang diperlukanuntuk pencegah2-' infeksi.nosokomial.
/
BandingkanlnsidensTateinfeksinosokomialbulan ini dengz-' kurunwaktuyangsamapadatahunyanglalu,apakahada kenai2.ai'
Vangcukupbermaknayangperlumendapatperhatian /
Bandingkanpula angka yang diperolehdenganrumah sakit lain yang serupa,tiamun perludiingatmeskipunrumah sakit hampir serupa kelas dan ienis pelayanannyatetapi mutrgkin ada perbedaanpopulasiatau penerapandefinisiinfeksi nosokomial tidakvalidperbandingan lainyangmenyebabkan ataudeterrninan
ld e n ti fikasi masalah dalam pela k s a n a a np e n c e g a h a n d a n pengendalianinfeksinosckomial. Petunjukuntuk menentukanindikasikaoansuatu masalah infeksi nosokomialmemerlukantindaklanjut. /
? kelrtatian Apakahinfeksimenyebabkan
sajaataudisebabkan ,/ Infeksiterjadipadalokasi(anatomi)tertentu oleh patogentertentusaja/
Apakah organismeyang diisolasi(kultur)resisten terhadap antibictika? Apakahpopulasitertenturentanterhadaporganismeiertentupulamisatnya,RuangPerawatanBayi rentanterhadapSalmonella-Unt\ A?. Luka BakarrentanterhadapStreptococcus Adakahindikasimasalahakanlebihmeluas?
lnterpretasi
i
Interpretasiyang dibuat harus menuniukkaninforrnasitentang penyimpangan penting.baik peningkatan ataupenurunan. atau penurunanangka Perlu dijelaskansebab-sebabpeningkatan infeksi nosokomialjika ada data pendukungyang relevandengan rrrasalahyang dimaksud-tetapi tic;ahi;olehdibuatspekulasimengenai peningkatan maupunpenurunantersebutiikatidakada datainformasi yang mendukungmisalnyadata yangdiperolehsumberterpercaya, mlsalnyahasil kunjunganruangan,wawancaradengan perawatI dokterataudatahasilsuatupenvelidik formal.
Contoh Tabel3 lnfeksi NosokomialivlenurutJenis lnfeksi di RumahSakit "XX" Septembers;/dDesember 1999 ta?? a
Jeitis'lN';
)€l :
rLo
-l
I SK
Tdtel,'
9
8
16
4A
I
6
9
8
30
Flebitis
6
i
A
5
5
20
P n e mo rri
3
2
2
3
10
Tota!
23
(tR)
12"/"
-zl
1A%
24 17"/"
JZ
100
17"/"
'13"/"
Dari tabel 3 di atas tampak bahwa rata-rala insidensrate infeksi nosckomialselarnakurunwaktuSeptembers/d Desember1999adalah 13 7" dengan raftge 10-17"/" Bila dibandingkandengandatadasarinfeksinosokomiaiRS "XX" maka insident rate pada kurun waktu Septenrbers/d Desenrber1999 ratarata lebih tinggi dari data dasar (lR = 1O%). Bila dilifiat infeksi nosokomialmenurut jenis maka baik pada kurun waktu SeptemberDesember1999 maupun kurunwaktu sebelumnya (data dasar) proporsiinfeksinosokomialtertinggiadalah lLO. Namun bila dibandingkandengandata dasar maka proporsi ILO pada kurun waktu September s/d Des-ornber19Q9nroporsiILO mengalami peningkatanyang cukup berarti(data dasar proporsiILO =.35%). Bila dilihat kecenderunganILO menurut bulan maka meningkatnya proporsiILO disebabkanpada bulan Desemberterjadipeningkatan t51
jumlah lLo yang cukup bermaknayakni lebih kurang dua kali dari lLo pada bulan-bulansebelumrrya-
Berdasarkanhasilpemantauanpelaksanaankewaspadaantrniversaldi ruang perawatantidak ada masalah yang menyebabkan tei-jadinya peningkatanILO Jenis infeksi lainnyatidak menunjukkanperubahanyang cukup berarti. 6. Laporan & Diseminasi Informasi a.
Laporan: ' Laporan cukup dibuatdarambentuk taber,gr'afikarau diagram yaig nienunjukkanbesarnyamasalah infeksinosokomial(:ate, rat;o atau proporsi)yang ierjadi dalam kurun waktu pelaporan dengan narasisingkatlebih kurang sepeni contoh anarisisdan interpretasidiatas. ' Laporan dilengkapidenganrekomencasitindaklanjut bagi pihak t^erkaiidengan peningkatanILO_ . Misaln,,adarihasilanalisisdata diatas, saran tindaklanjut adalah mengadakaninvestigasiKLB lLo untuk mengetahuisumber i:ara penularan dan faktor lain yang mempengaruhi agar dapat dilakukan tindakanpenangguranganyang efektifdan efisien. ' Yang mbmbuat laporan adalah ICN atau anggota panitia plN lain yang melaksanakansurveilans.
b.
Diseminasi Informasi ' Sebelum informasidisebarluaskanterlebih crahuludiskusikan dengan ketua Pinitia plN. ' Tujuan utamadiseminasiinformasihi6it kegiatansurueilansiaiair agar pihak terkaitdapatmemanfaatkaninformasilersebut untuk menetapkanstrategipengendalianinfeksinosokomiai.
r53
Laporandisampaikan pada: / { ,/ ,/
Seluruhanggotatim DirekturBumahSakit SeluruhstafRumahSakit Ruangatauunit terkaitdenganmasalahinfeksi nosokomial yang dilapoCran
. Carapenyampaian laporan& diseminasiinformasi: . Kapanlaporandikirim| .
,
,/ -. Periodiksebaikrrya bulanan,palingtidak tiga bulanar ,/ Segerabilaada KLB . Bentukpenyampaian : ,/ Lisandalamperlemuan ./ Laporaniertuiis ./ Papanbuletindimanasemuastaf runrahsakitdapat melihat denganmudah.
t59
Lampiran1 PERBANDINGAN INFEKSINOSOKOMIALDAN RISIKORELATIF ALTERNATIF PENGUKURAN B ERDASARKANKEPENTINGAN RELATIF
ffi
wi U0jj
;tffi
xffi=
.i :':1'." ?i :
'' - -
ffitf;$ffiffi f-'-EiNI-*ft,.,. ,iffi l{ets]rTBiaffil?diil* *Y,.i-dapa!,.ri, iF.i?
i$j$€
r-iffi
ffi ffi,'={
tLo
24
37
42
35
Pnemoni
10
24
39
22
ISK
42
11
13
35
5
4
3
35
1e
4
3
32
100
100
32
Bakteriemia Lain-lain Total
r5 0
100
Lampiran 2
llrmr Ru.'ihSltlt I l4ilyontrl Trngg.l i H.rllo;
|
|
t
I
ro
J .nh I Pr o:.dufl ttnggtt Inlolrl | optilrto^rtl Opril!l
o.
rlr
D.A,FTAFTILIK PENGENDALIANINFEKSI
Lamoiran3
Ru-rng: Tangal:
:! Ya ." Tidak l.
Pengelohanalat tajam
2. Dekontaminasi alat
Larutanklorin0.5% Lanrtankloin dalamwadahplastik Alal direndamdatarnklorinselama15menit Alatdibilasair sebelumdikirimke CSSD Alatsterildisimpan dalamwadahkeringdan
3.
Cuci tangan
Ait menqarir Sabun lap kering dan b€rsih- steril Pelugas tampak mencucitangan& mengeringkannyasetelahkontar der.:an : . cairan tubuh . melepas saruno tangan . kOntekrlanga; pasien
4.
Alal pelinoung
Sarunglanganslerii Sarungtangane(sih Sarunlltangenrumahlanoga Sepatuboot Gaun/ jubah/ apoon/ ce!-.mak makser Pelindungmata/ kacamata
5. Sampah
Sampahdipisahkan sesuaiienisnya Sarnpahlerkontaminasi dalamwadahlerlutup lnceneratorber{ungsibaik
6. Pemasangan kateterurin
Cara pemasangan Kualitassarana/ alat Kecukupanalat
7. Pemasanganinfus
KETERANGAN : Ya : lldak : lo/
Wada:rtahan lusukan lsi wadahkurangdari 34 Itdak ada bag'nrrlajam yangkeluar iarurnsuntik tidakdisarungkarr Perryarungan satutangan
Carapemasangan Kualilassarana/ alat keorkupanalat
ada / lersedia/ dikeriakan sesuaiindikator tidak ada / tidak tersedia/ tidakdikeriakansesuaiindikator
I
Fo;mat Tabulasi RumahSakit Bulan
Lampiran 4
Ruang: :-.-...... JumlahPasienKeluarRS (pulang) :
l(.;3