PROGRAM KERJA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
NOSOKOMIAL (PPI)
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
Pengendalian infeksi nosokomial adalah merupakan suatu upaya untuk
meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi. Mengingat besarnya
kerugian yang harus ditanggung pasien, keluarga dan Rumah Sakit akibat
terjadinya infeksi nosokomial di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
Pelaksanaan di lapangan, Sub Komite Pengendalian Infeksi Nosokomial
sering menemukan beberapa kendala antara lain : banyaknya pasien yang
dirawat di Rumah Sakit sehingga dapat menjadi sumber infeksi bagi
lingkungan dan pasien lain, adanya kontak langsung antara pasien satu
dengan pasien lainnya, adanya kontak langsung antara pasien dengan
petugas Rumah Sakit yang terinfeksi, penggunaan alat-alat yang
terkontaminasi, kurangnya perhatian tindakan aseptik dan antiseptik serta
kondisi pasien yang lemah. Juga persediaan sarana dan prasarana yang ada
masih kurang memadai, sehingga mudah untuk menimbulkan terjadinya infeksi
nosokomial.
Infeksi nosokomial merupakan masalah global dan menjangkau paling
sedikit sekitar 9 % (variasi 3% - 21 %) lebih dari 1.4 juta pasien
rawat inap di rumah sakit di seluruh dunia. Angka ini dilaporkan oleh WHO
dari hasil surveynya di 14 negara, meliputi 28.861 pasien di 47 rumah
sakit yang berada di 4 wilayah (region) WHO pada tahun 1986. Survey WHO
ini juga menghasilkan : 18 % dari pasien yang terkena infeksi nosokomial
menderita lebih dari satu jenis infeksi nosokomial, terutama pada pasien
penyakit kronis, adanya kemiripan tentang jenis infeksi nosokomial dan
penyebabnya. Infeksi nosokomial merupakan salah satu infeksi yang sering
terjadi di negara-negara berkembang maupun di negara-negara industri.
Sebagian besar masalah dan kendala yang dihadapi berbagai negara untuk
mencegah dan mengendalikan kejadian infeksi nosokomial tidak jauh berbeda
sehingga strategi dan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial dapat disusun untuk diterapkan pada kondisi masing-masing
negara dan rumah sakit. Akibat lain dari kejadian infeksi nosokomial
adalah : Lama perawatan (LOS) lebih lama.
Upaya yang dilakukan Sub Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Nosokomial adalah monitoring yaitu untuk mengamati pelayanan sedini
mungkin, untuk dapat menemukan dan selanjutnya memperbaiki masalah dan
pelaksanaan program.
II. LATAR BELAKANG
Indikator mutu Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo meliputi
indikator klinis, indikator manajerial, indikator standar. Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Nosokomial berorientasi pada waktu dan
berdasarkan pada efektifitas (effectiveness), efisien (efficiency),
keselamatan (safety) dan kelayakan (appropnateness). Program pada tahun
ini adalah pemantauan indikator klinis, indikator manajerial, indikator
standar. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial dengan kriteria
akreditasi.
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Untuk memberikan gambaran program kerja dalam melaksanakan
kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
2. Sebagai pedoman bagi Sub Komite Pengendalian Infeksi
Nosokomial di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo melalui
monitoring kegiatan Program Kerja PPI untuk menurunkan resiko
infeksi pada pasien dan karyawan rumah sakit.
b. Tujuan Khusus :
1. Memberikan gambaran kepada pimpinan tentang kegiatan dan program
kerja yang telah dilaksanakan di PPI.
2. Sebagai acuan untuk melaksanakan program kerja PPI.
3. Memberikan gambaran kepada Tim PPI tentang tugas dan tanggung
jawabnya.
4. Menjadi dasar dalam rencana pelaksanaan program kerja
tahun anggaran 2016.
IV. RUANG LINGKUP
Kegiatan di Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial adalah
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara Sub Komiteal meliputi
pendahuluan, perencanaan kegiatan, pengadaan sampai dengan penerimaan
dan penyaluran untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian infeksi nosokomial ke seluruh Instalasi yang ada di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
V. VISI
Memberikan pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada keselamatan
pasien.
VI. MISI
1. Menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih sesuai profesinya.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan yang
bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien.
3. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart pelayanan medis pada
seluruh lapisan masyarakat dengan mengedepankan efisiensi dan
efektifitas.
4. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan, pelayanan kesehatan,
pemerintah, ansuransi dan masyarakat.
5. Mengembangkan organissi rumah sakit yang sesuai denagn tuntutan zaman
dan meningkatka managemen yang transparan, akuntabel,serta
berkualitas secara berkelanjutan.
VII. NILAI – NILAI
1. Non Diskriminatif
Tidak ada perbedaan dalam pelayanan baik dinas maupun umum semuanya
memiliki kesempatan yang sama kecuali kasusnya.
2. Profesional
Pelayanan diberikan sesuai bidang ilmu pengetahuan yang dimiliki.
3. Solid
Pelayanan diberikan atas dasar kerjasama dan kekompakan dengan
memperhatikan koordinasi, integritas dan berkelanjutan.
4. Komitmen
Pelayanan dilaksanakan dengan dilandasi komitmen yang tinggi, untuk
menjaga nama baik rumah sakit.
5. Transparan dan akuntabel
Pelayanan dilaksanakan dengan dilandasi komitmen yang tinggi, untuk
menjaga nama baik rumah sakit.
VIII. MOTTO
Pelayanan optimal adalah tekat kami.
IX. FALSAFAH
Ikhlas dalam berkarya
Sejahtera dalam kebersamaan
X. DASAR HUKUM
1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 270/MenKes/2007, tentang
Pedoman Manajerial PPI di Rumah sakit dan Fasilitas pelayanan
Kesehatan lainnya.
2. Surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 382/MenKes/SK/III/ 2007 :
Tentang Pedoman PPI di Rumah Sakit dan Fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 129/MenKes/SK/II/2008,
tentang standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1165.A/MenKes/SK/X/2004,
tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit
5. Surat Edaran Dirjen Bina Pelayanan Medis nomor
:HK.03.01/III/3744//2008, tentang pembentukan Komite PPI RS dan Sub
Komite PPI RS
6. SK Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo nomor :
..............................., tentang Sub Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (Sub Komite PPI) pada Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sukoharjo.
7. Sesuai dengan Program Kerja Surveilan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Nosokomial Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo tahun
2015.
XI. PENGERTIAN
– Pencegahan dan Pengendalian infeksi nosokomial adalah merupakan suatu
upaya untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi. Infeksi
Nosokomial adalah infeksi yang didapat atau Sub Komite pada waktu pasien
di rawat di rumah sakit.
– ILO ( Infeksi Luka Operasi ) adalah infeksi yang terjadi pada daerah
insisi opersi pdalam waktu 30 hari pasca operasi.
– Phlebitis adalah infeksi yang disebabkan oleh pemasangan infus.
– ISK ( Infeksi Saluran Kemih ) adalah infeksi pada sistem saluran kemih
akibat pemasangan kateter urin menetap setelah lebih dari 48 jam,
disertai tanda klinis demam dan tidak ada kaitannya dengan infeksi di
tempat lain.
– VAP ( Ventilator Associated Pnemonia ) adalah infeksi saluran nafas
bawah yang mengenai parenkim paru setelah pemakaian ventilasi mekanik
lebih dari 48 jam dan sebelumnya tidak ditemukan tanda-tanda infeksi
saluran nafas/pnemonia.
BAB II
KEGIATAN
XII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
1. Melaksanakan Surveilans di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
2. Melakukan Investigasi outbreak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sukoharjo.
3. Membuat Infection Control Risk Assesment (ICRA) di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
4. Monitoring Sterilisasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
5. Monitoring Manajemen laundry dan linen di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sukoharjo.
6. Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-use di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
7. Monitoring Pembuangan sampah infeksi & cairan tubuh di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
8. Monitoring Penanganan pembuangan darah dan komponen darah di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
9. Monitoring Area kamar mayat dan post mortem di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sukoharjo.
10. Monitoring Pembuangan benda tajam dan jarum di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sukoharjo.
11. Monitoring Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sukoharjo.
12. Monitoring penggunaan ruang Isolasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sukoharjo.
13. Monitoring kepatuhan Hand hygiene di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sukoharjo.
14. Monitoring kepatuhan penggunaan APD di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sukoharjo.
15. Melaksanakan Pendidikan dan Latihan Pencegahan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
B. Rincian kegiatan :
1. Pemantauan indikator PPI rumah sakit (indikator pencegahan dan
pengendalian infeksi) :
a. Pengumpulan dan pencatatan indikator pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit
b. Pengolahan data dan evaluasi kegitan pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit
c. Membuat laporan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
rumah sakit
d. Melaksanakan Tindak lanjut hasil evaluasi pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit.
2. Pelaksanaan Audit Phlebitis/ ISK/ IADP/ ILO/ VAP/ ETT/ CVL/ IVL /UC.
3. Peningkatan mutu SDM :
a. Sosialisasi kepada pegawai baru tentang program PPI
b. Pelatihan internal dan eksternal rumah sakit
c. Pendidikan berkelanjutan
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Monitoring/surve kegiatan PPI dilakukan setiap hari oleh IPCN dan
IPCLN
2. Melakukan analisa kegiatan PPI
3. Membuat laporan bulanan, triwulan dan laporan semesteran
4. Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasi PPI
5. Melakukan evaluasi tiap 3 bulan sekali.
D. Sasaran Kegiatan
1. Pelaksanaan surveilans harian dilaksanakan oleh IPCN dengan dibantu
IPCLN dengan mengisi formulir surveilans setiap hari pada setiap
pasien yang terpasang alat kesehatan (ETT, CVL, IVL, UC) dan dikirim
melalui lan masanger.
2. Melaksanakan surveilans bulanan dengan cara mengumpulkan data harian
dari hasil surveilans harian untuk di hitung angka kejadian infeksi
di ruang rawat inap serta melakukan Investigasi outbreak Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
3. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
Infection Control Risk Assesment (ICRA) dengan cara melakukan audit.
4. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan standar
sterilisasi dengan cara melakukan audit.
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan standar
manajemen laundry dengan cara melakukan audit.
6. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-use dengan cara
melakukan audit.
7. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
pembuangan sampah infeksi & cairan tubuh dengan cara melakukan audit.
8. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
penanganan pembuangan darah dan komponen darah dengan cara melakukan
audit.
9. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
pengawasan area kamar mayat dan post mortem dengan cara melakukan
audit.
10. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
Pembuangan benda tajam dan jarum dengan cara melakukan audit.
11. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum dengan cara melakukan audit.
12. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
isolasi dengan cara melakukan audit.
13. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan stándar
kepatuhan Hand hygiene dengan cara melakukan audit.
14. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam menjalankan Pendidikan
dan Latihan Pencegahan Pengendalian Infeksi dengan cara melakukan
audit.
XIII. KEGIATAN DAN PENGEMBANGAN PPI
a. Sarana
Kondisi keadaan ruangan rawat inap, rawat jalan dan kamar bedah yang
ada pada saat ini masih cukup baik dan layak, walau masih ada
pembenahan.
b. Prasarana
Menginventarisir alat kesehatan di PPI dan mengajukan perbaikan/
penggantian serta penambahan alkes untuk kegiatan di PPI.
c. Sistem
1) Sistem pendokumentasian administrasi dengan
menggunakan secara komputerisasi.
2) Melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan Rawat Inap, Rawat
Jalan dan Kamar Bedah.
3) Melaksanakan evaluasi Kinerja anggota PPI.
4) Mengikut sertakan anggota PPI dalam Pendidikan dan
Pelatihan keterampilan INOS.
d. Soft Ware
Melaksanakan SOP yang telah ada.
e. SDM SUB KOMITE PPI
1) Kwantitas
a) Jumlah pengurus Sub komite sebanyak 6 orang.
b) Jumlah pelaksana lapangan, terdiri dari :
- IPCN 2 orang ( Purna waktu 1 orang ).
- IPCLN 22 orang
2) Kualitas
Anggota yang sudah mengikuti workshop PPI Dasar 6 orang.
XIV. KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PPI
"No "Jenis Kegiatan "Pelaksanaan "Keterangan "
"1 "Pelaksanaan Surveilans " "Koordinasi dengan "
" "Rekap Laporan: " "setiap ruang rawat "
" "Laporan harian "Januari s/d Desember 2016 "inap, rawat jalan dan "
" "Laporan Bulanan " "kamar bedah "
" "Laporan Trisemeter " " "
" "Laporan Per semester " " "
"2 "Melakukan Investigasi outbreak " "Koordinasi dengan "
" "Rekap Laporan: " "setiap ruang rawat "
" "Laporan harian " "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Bulanan "Januari s/d Desember 2016 "kamar bedah "
" "Laporan Trisemester " "Laporan terlampir "
" "Laporan Per semester " " "
"3 "Membuat Infection Control Risk " "Koordinasi dengan "
" "Assesment (ICRA) " "setiap ruang rawat "
" "Rekap Laporan: " "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan situasional "Januari s/d Desember 2016 "kamar bedah "
"4 "Monitoring Sterilisasi " "Koordinasi dengan "
" "Rekap Laporan: " "setiap ruang rawat "
" "Laporan Bulanan "Januari s/d Desember 2016 "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan trisemester " "kamar bedah "
" "Laporan Per semester " " "
"5 "Monitoring Manajemen laundry dan linen" "Koordinasi dengan "
" "Rekap Laporan: " "setiap ruang rawat "
" "Laporan Bulanan "Januari s/d Desember 2016 "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Trisemester " "kamar bedah "
" "b. Laporan Per semester " " "
" " " " "
"6 "Monitoring Peralatan kadaluwarsa, " "Koordinasi dengan "
" "single-use menjadi re-use " "setiap ruang rawat "
" "Rekap Laporan: "Januari s/d Desember 2016 "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Bulanan " "kamar bedah "
" "Laporan Triwulan " " "
" "Laporan semester " " "
"7 "Monitoring Pembuangan sampah " "Koordinasi dengan "
" "infeksi & cairan tubuh " "setiap ruang rawat "
" "Rekap Laporan: " "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Bulanan "Januari s/d Desember 2016 "kamar bedah "
" "Laporan Trisemester " " "
" "Laporan Per semester " " "
" " " " "
"8 "Monitoring Penanganan pembuangan darah " "Koordinasi dengan "
" "dan komponen darah " "setiap ruang rawat "
" "Rekap Laporan: " "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Bulanan "Januari s/d Desember 2016 "kamar bedah "
" "Laporan triwulan " " "
" "Laporan Per semester " " "
"9 "Monitoring Area kamar mayat dan post " "Koordinasi dengan "
" "mortem " "setiap ruang rawat "
" "Rekap Laporan: "Januari s/d Desember 2016 "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Bulanan " "kamar bedah "
" "Laporan triwulan " "Laporan terlampir "
" "Laporan Per semester " " "
"10 "Monitoring Pembuangan benda tajam " "Koordinasi dengan "
" "dan jarum " "setiap ruang rawat "
" "Rekap Laporan: "Januari s/d Desember 2016 "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Bulanan " "kamar bedah "
" "Laporan Triwulan " " "
" "Laporan Per semester " " "
"11 "Monitoring Pencatatan dan pelaporan " "Koordinasi dengan "
" "tertusuk jarum " "setiap ruang rawat "
" "Rekap Laporan: "Januari s/d Desember 2015 "inap, rawat jalan dan"
" "a. Laporan Bulanan " "kamar bedah "
" "b. Laporan Per semester " " "
"12 "Monitoring penggunaan ruang Isolasi " "Koordinasi dengan "
" "Rekap Laporan: " "setiap ruang rawat "
" "Laporan Bulanan " "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Triwulan "Januari dan Desember 2016 "kamar bedah "
" "Laporan Per semester " " "
"13 "Monitoring kepatuhan Hand hygiene " "Koordinasi dengan "
" "Rekap Laporan: " "setiap ruang rawat "
" "Laporan Bulanan "Januari s/d Desember 2016 "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Triwulan " "kamar bedah "
" "Laporan Per semester " " "
"14 "Monitoring kepatuhan APD "Januari s/d Desember 2016 "Koordinasi dengan "
" "Rekap Laporan: " "setiap ruang rawat "
" "Laporan Bulanan " "inap, rawat jalan dan"
" "Laporan Trisemeter " "kamar bedah "
" "Laporan Per semester " " "
"15 "Pendidikan dan Pelatihan " "Koordinasi dengan "
" "Kursus Dasar PPI "Januari s/d Desember 2016 "Instalasi Pendidikan "
" "Kursus Lanjutan Pencegahan dan " " "
" "pengendalian Infeksi Nosokomial " " "
" "Pelaksanaan sosialisasi kursus dasar " " "
" "dan lanjutan Infeksi nosokomial " " "
" "Pelaksanaan sosialisasi atau orientasi " " "
" "pengendalian Infeksi nosokomial pada " " "
" "karyawan tidak tetap dan mahasiswa " " "
"16 "Program Evaluasi "Desember 2016 "- "
XV. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi dan analisis dilakukan tiap 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun oleh
Sub Komite Pencegahan dan Pengedalian Infeksi dan hasil evaluasi
diserahkan kepada Direktur, kemudian dilakukan tindak lanjut dari hasil
yang didapat.
BAB III
PENUTUP
Demikian Program Kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Nosokomial Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Tahun Anggaran 2015
untuk dijadikan pedoman bagi Sub Komite PPI di Rumah Sakit dan pelaporan
kepada Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
Mengetahui Sukoharjo, 01
Januari 2016
Direktur
Ketua Sub Komite PPI
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sukoharjo
Machmud Surjanto
....................................................
NBM. 10947636
NBM. .........................................
JADWAL KEGIATAN
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sukoharjo
TAHUN 2016
"NO "URAIAN KEGIATAN "BULAN "Ket "
" " "Jan "Feb "Mar "
"Surveylas Harian" " " " "
"Laporan " " " " "
"Evaluasi " " " " "
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI . 2008 ,Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
dan Fasilitas Kesehatan Lainya, Jakarta, Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 2004, Pedoman Manajemen Linen di Rumah Sakit,
Jakrta Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Penata Laksanaan Pengelolaan Limbah Padat
dan Cair di Rumah Sakit, Jakarta Depkes RI.
Keputusan Mentri Kesehatan 1204 / MENKES/SK/X/2004, 2015, Persyaratan
KesehatanLingkunganRumah Sakit, Jakarta Kepmenkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 1994, Buku Pedoman Upaya Peningkatan Mutu
Pelayanan Rumah Sakit ( Konsep dasar dan Prinsip ), Jakarta Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 2008, PanduanNasional Keselamatan Pasien
RumahSakit
( Patien Safety ), Jakarta Depkes RI.
Permenkes RI No. 1691 / MENKES / PER / VIII/ 2011, Keselamatan Pasien
RumahSakit, Jakarta, Kemenkes RI.
Kepmenkes 875/MENKES/SK/VIII/2001, 2015, Penyusunan Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan( UKL-UPL) Kegiatan Bidang
Kesehatan,Jakarta Kemenkes RI.
Kepmenkes 876/ MENKES/SK/VIII/2001, 2015, PedomanTeknis Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan, Jakarta Kepmenkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 2010, Pedoman Pelaksanaan Universal di Pelayanan
Kesehatan , Jakarta Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial
diRumahSakit, Jakrata
Depkes RI.
Departemen kesehatan RI, 2011, Pedoman Manajerial Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di RumahSakit dan Fasilitas Pelayan kesehatan Lainnya,
Jakarta, Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 2002, Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia,
Jakarta, Depkes RI.
Departemen Kesehhatan RI , 2012 , Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
InfeksiTuberculosis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Jakarta Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 2004, Pedoman Manajemen Linen di Rumah Sakit,
Jakarta Depkes RI.