Modul "Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan Konten Jardiknas" Pustekkom Depdiknas Tahun 2009
kuliah kimia bahan Senyawa metabolit sekunder yang minimal mengandung satu atom nitrogen, sebagaian besar membentuk cincin heterosiklik dan memiliki sifat fisiologis tertentu penjabaran ma…Full description
Full description
SOPDeskripsi lengkap
Full description
leaflet campak
Definisi Campak
adalah infeksi virus akut yang sangat menular, yang ditandai dengan 3 stadium, stadium konvalesens (perbaikan).
ETIOLOGI
Virus campak merupakan virus RNA famili paramyxoviridae dengan genus Morbili virus .
Campak adalah suatu penyakit akut menular yang ditandai dengan tiga stadium:
a
um ro orma
Stadium erupsi
Stadium konvalesens
INFEKTIVITAS
0
Virus campak masuk ke permukaan epitel saluran nafas
1-2
Penyebaran virus ke jaringan limfatik regional
2-3
Viremia primer
3-5
Multiplikasi virus pada epitel sal nafas dan jar limfatik regional.
5-7
Viremia sekunder
7-11
Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang terinfeksi
11-14
Virus pada darah, sal nafas dan organ lain
Stadium prodormal
Bercak koplik pada mukosa pipi
Konjungtivitis
Batuk
Bercak koplik
Stadium erupsi
Muncul ruam dilateral atas leher, belakang telinga dan aris batas rambut.
Kemudian menjadi makulopapuler menyebar keseluruh wajah, leher, ekstremitas atas, dada bagian atas, punggung, abdomen, ekstremitas bawah.
Ruam makulopapuler
Diagnosis
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gambaran klinis khas en akit ene asan laboratorium jarang diperlukan.
jumlah leukosit cenderung menurun disertai limfositosis relatif.
Komplikasi
Laringitis akut
Bronkopneumonia
Kejang demam
Ensefalitis
Subacute Sclerosing Panencephalitis (SSPE)
. Otitis media
Enteritis dan diare persisten
Diagnosa banding No
Penyakit
Gejala Klinis
1
Rubella (Campak German)
Tidak diawali suatu masa prodromal yang spesifik. Remaja dan dewasa muda dapat menunjukkan gejala demam ringan serta lemas dalam 1-4 hari sebelum timbulnya kemerahan. Pembesaran kelenjar getah bening khususnya pada daerah belakang telinga dan oksipital sangat menunjang diagnosis rubella.
Roseola Infantum 3
Eksantema Subitum
Gejala demam tinggi selama 3-4 hari disertai iritabilitas biasanya terjadi sebelum timbulnya kemerahan pada kulit dan diikuti dengan penurunan demam secara drastis menjadi normal.
4
Demam Skarlatina
Ruam bersifat papular, difus terutama di abdomen. Tanda patognomonik berupa lidah berwarna merah stroberi serta tonsilitis eksudativa atau membranosa
pengobatan
Supportif :
o Memperbaiki keadaan umum o Istirahat cukup o Mempertahankan status nutrisi dan hidrasi (cukup cairan dan kalori) o Perawatan kulit dan mata o Perawatan lain sesuai penyulit yang terjadi
Simptomatik :
o Antipiretik, antitutif, ekspektoran, dan antikonvulsan bila diperlukan.
Ø Antibiotik bila ada infeksi bakteri sekunder. Ø Vitamin A dosis tinggi (rekomendasi WHO) Usia 6 bln-1 thn : 100.000 unit dosis tunggal/hari per oral Usia >1 thn : 200.000 unit dosis tunggal/hari per oral
Dosis tersebut diulangi pada hari ke-2 dan 4 minggu kemudian bila telah didapati tanda defisiensi vitamin A. .
Pada campak yang mengalami ensefalitis, berikan hidrokortison 100-200 mg/hari selama 3-4 hari dan Prednison 2 mg/kgBB/hari selama 1 minggu.
Indikasi rawat inap bila hiperpireksia (suhu >39,5˚C), dehidrasi, kejang, asupan oral sulit atau adanya penyulit. Pengobatan dengan penyulit disesuaikan dengan penyulit
Pencegahan
Imunisasi Campak Imunisasi dasar yang wajib diberikan
terhadap anak usia 9 bulan dengan ulangan saat anak berusia 6 tahun
Pencegahan dengan cara isolasi penderita kurang bermakna karena transmisi telah terjadi sebelum penyakit disadari dan didiagnosis sebagai campak
Prognosis
Campak merupakan penyakit self limiting sehingga bila tanpa disertai dengan penyulit maka prognosisnya baik.
asanya campa sem u setelah timbul ruam.
a am -
ar
Bila ada penyulit infeksi sekunder/malnutrisi berat, maka penyakit menjadi berat. Kematian disebabkan karena penyulit (pneumonia