metodologi pengendalian vetor dan tikusDeskripsi lengkap
Pedoman Pengendalian VektorFull description
pengendalian vektor
anopheles sp adalah vektorDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
pengendalian vektorFull description
metode pengendalian vektorFull description
PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU
pengendalian vektor
mmnn
metode pengendalian vektorDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
vektorFull description
Full description
vektorDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
PENGENDALIAN VEKTOR DAN RODENT DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5
1.
Edwis Aprilia Kartika
130011012
2.
Fernita Agustina
130011016
3.
Isnindiah Dewi T.
130011020
4.
Lian Noviyanti R.
130011023
5.
Nuril Laily
130011030
6.
Rahmat Taufan
130011032
7.
Ratih Sri Lestari
130011034
8.
Zainul Furqon
130011047
Vektor adalah
organisme yang dapat menularkan agen penyakit dari satu hewan ke hewan lain atau ke manusia .
Rodent
adalah hewan pengerat yang memiliki gigi depan yang selalu tumbuh dan biasanya pada manusia bisa menyebabkan penyakit dan dapat digunakan sebagai hewan percobaan.
Arthropoda dibagi menjadi empat kelas : 1.
Kelas Crustacea
misalnya udang
2.
Kelas Myriapoda misalnya kaki seribu
3.
Kelas Arachnoida misalnya tungau
4.
Kelas Hexapoda
misalnya nyamuk
1.
2. 3.
4.
5.
Inokulasi Masuknya agen penyakit kedalam tubuh manusia melalui gigitan Infestasi Setelah masuk kemudian berkembang ke dalam tubuh Extrinsic Incubation Period Waktu yang diperlukan untuk perkembangan agen penyakit dalam tubuh Definitive Host apakah terjadi perkembangan siklus seksual atau siklus aseksual Propagative, Cyclo
1. 2.
3. 4. 5.
Cara kimia dengan pengendalian menggunakan pestisida Cara fisika mekanika dengan pemanfaatan faktor – faktor iklim, kelembapan, suhu Cara fisiologi dengan memanipulasi bahan-bahan penarik Cara pengaturan tata tanam. dipergunakan dalam bidang pertanian Cara biologi dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan
Penularan secara alamiah terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles
Prinsip pengendalian vektor malaria
Ditunjukan pada pemusatan rantai penularan penyakit malaria.
Penyebab penyakit filariasis adalah sejenis cacing gelang (nematoda) Tehnik penegndalian filariasis : 1.
Berapa besarnya dosis racun serangga yang akan digunakan
2.
Macam –macam serangga yang akan digunakan
3.
Dimana racun serangga ini akan disemprotkan, di dalam /diluar rumah
1.
2.
3.
Usahakan perbaikan lingkungan, terutama melalui perkembangan sampah bertujuan untuk mencegah terjadinya sarang – sarang lalat. Usaha pengendalian secara biologis, dengan sterilisasi terhadap lalat jantan, dengan tujuan agar lalat tersebut bila mengadakan perkawinan akan dihasilkan telur steril (cara ini hanya bisa dilakukan di laboratorium) Usaha pengendalian dengan menggunakan racun serangga
Mengurangi populasi dari vector dan rodent, dengan mengetahui factor apa saja yang dapat menyebabkan vector dan rodent itu muncul, baru kita dapat melakukan pengendalian maupun pencegahan, diantaranya : 1. membersihkan tempat-tempat yang kotor dan lembab 2. mengupayakan agar tidak ada celah untuk memungkinkan masuknya hewan yang menyebabkan penyakit 3. menggunakan perangkap