PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU-A “Pengendalian Vektor (Anopheles sp)” sp )”
Dosen :
MOH. Ichsan Sudjarno, SKM., M. EPID Drs. Pangestu, M.Kes Nugroho Budi Budi Santoso, SKM., M.Si
KELOMPOK 2 1. DHEA ROSANA MY
(P23133115011) (P23133115011)
2. HASNA NAFIAH
(P23133115018) (P23133115018)
3. IRFAN DWIANGGA PUTRA
(P23133115022)
4. RIZKA SEPTIANI PRASIWI
(P23133115038)
TINGKAT II-DIV POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120 Telp. 021.7397641, 7397643 Fax. 021.7397769 2017
A. Pengertian Pengendalian Vektor
Pengendalian vektor adalah tindakan untuk mengurangi atau melenyapkan gangguan yang ditimbulkan oleh Arthropoda penular penyakit termasuk reservoir (Depkes, 2006). Menurut Macdonald (1957) pengendalian vektor adalah menjaga a gar angka reproduksi dari vektor tetap dibawah satu, sehingga generasi-generasi berikutnya berkurang jumlah populasi dan secara bertahap penyakit yang ditularkan (Malaria) menghilang. Adapun prinsip dalam pengendalian vektor yang dapat dijadikan sebagai pegangan adalah : Pengendalian vektor harus menerapkan bermacam-macam cara pengendalian agar
vektor tetap berada di bawah garis batas yang tidak merugikan/membahayakan. Pengendalian vektor tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan ekologis
terhadap tata lingkungan hidup. Pengendalian vektor merupakan salah satu kegiatan utama dalam program pemberantasan penyakit malaria agar dapat memutuskan rantai penularannya. Banyak pilihan untuk tindakan pengendalian vektor malaria yaitu : dengan bahan kimia (pengendalian kimiawi), bahan hayati (pengendalian hayati), dan pengelolaan lingkungan atau dengan pengendalian terpadu. Pengendalian terpadu yaitu kombinasi beberapa cara pengendalian vektor dengan melakukan seleksi terlebih dahulu secara simultan atau berurutan sesuai kebutuhan dan pertimbangan lingkungan masyarakat setempat (Mardihusodo, 1997).
B. Metode Pengendalian Vektor Anopheles sp
1. Pengendalian Kimia Untuk pengendalian ini digunakan bahan kimia yang berkhasiat membunuh vektor nyamuk Anopheles atau hanya untuk menghalaunya saja. Kebaikan cara pengendalian ini adalah dapat dilakukan dengan segera, meliputi daerah yang luas sehingga dapat menekan jumlah populasi vektor nyamuk Anopheles dalam waktu yang singkat. Keburukannya karena cara pengendalian ini hanya bersifat sementara,
dapat
menimbulkan
pencemaran
lingkungan,
kemungkinan
timbulnya resistensi vektor nyamuk Anopheles terhadap insektisida dan mengakibatkan matinya beberapa pemangsa (Gandahusada, 1998).
2
Menggunakan senyawa atau zat kimia tertentu yang dapat mengusir atau membunuh nyamuk. Namun, cara ini berbahaya karena bisa mengganggu kesehatan manusia itu sendiri tetapi efektif untuk mengusir dan membunuh nyamuk. Contoh tindakannya : Menggunakan obat nyamuk bakar
Sering digunakan karena biayanya relatif murah. Obat nyamuk tersebut dibakar pada ujungnya dan menghasilkan asap yang memiliki aroma yang tidak disukai nyamuk yang dapat mengusir nyamuk untuk beberapa saat atau membunuh nyamuk tersebut. Namun, pemakaian obat nyamuk dapat merugikan kesehatan karena dapat mengganggu proses pernafasan manusia itu sendiri.
Menggunakan obat semprot nyamuk
Biasanya dengan penggunaan insektisida yang disemprotkan pada dinding. Insektisida yang dipakai yaitu dari DDT ( dibuat oleh Zeidler di Jerman tahun 1874) oleh Muller dan Weisman di Swiss. Namun ada penemuan insektisida yang sudah disintesis seperti HCH, dieldrin, Chlordane, dll ( Putu, 2004).
3
Menggunakan obat nyamuk elektrik
Lebih ekonomis dan tidak mengganggu pernafasan karena tidak menghasilkan asap yang dapat mengusir dan membunuh nyamuk.
2. Pengendalian Biologi Dengan memperbanyak pemangsa dan parasit sebagai musuh alami bagi vector nyamuk Anopheles, dapat dilakukan pengendalian vector nyamuk Anopheles yang menjadi vector atau hospes perantara. Beberapa parasit dari golongan nematoda, bakteri, protozoa, jamur dan virus dapat dipakai sebagai pengendali larva. Arthropoda juga dapat dipakai sebagai pengendali nyamuk dewasa. Predator atau pemangsa yang baik untuk pengendalian larva nyamuk antara lain adalah beberapa jenis ikan (Gandahusada, 1998). Cara ini lebih ramah lingkungan dan bersifat alami. Caranya dengan menggunakan predator alami (musuh nyamuk itu sendiri). Berikut contoh tindakannya : Memelihara ikan pemangsa jentik (ikan kepala timah) pada kolam atau
sawah. Bertujuan untuk mencegah tumbuh dan berkembangbiaknya nyamuk dikarenakan jentik-jentik nyamuk tersebut dimangsa oleh ikan kepala ti mah.
Tidak membasmi cicak di rumah
Cicak merupakan predator alami bagi nyamuk, sehingga keberadaannya dalam rumah dapat membantu membasmi nyamuk. Namun kurang efektif karena prosesnya lama sebab cicak tidak dapat terbang. 4
3. Pengendalian Fisik mekanik Menitikberatkan usahanya pada penggunaan dan memanfaatkan peralatan pengusir nyamuk dan cara-cara mekanis cara ini bertujuan untuk membunuh nyamuk secara langsung. Berikut contoh tindakannya : Menggunakan raket listrik untuk nyamuk Menggunakan kedua telapak tangan Mengurangi pakaian yang bergantungan Mengeringkan tempat-tempat air tergenang yang tidak diperlukan Pemberantasan sarang nyamuk yang dapat menjadi tempat perindukan
nyamuk. Pengendalian dengan cara menghindari/mengurangi kontak atau gigitan nyamuk Anopheles(Fisik) bertujuan untuk mencegah vektor anopheles agar tidak menggigit host (manusia) sehingga agen (plasmodium) yang dibawa vektor tidak dapat masuk dalam tubuh host (manusia). Berikut contoh tindakan yang dapat dilakukan : (Depkes RI, 2003) Penggunaan kasa pada ventilasi
Ventilasi dilapisi kain kasa tipis sehingga tidak ada ruang masuk bagi nyamuk. Jadi tidak ada kesempatan bagi nyamuk untuk menggigit dan memindahkan plasmodium ke dalam tubuh host.
Adanya tirai pada ventilasi
Sebelum dipasang, tirai tersebut direndam dalam insektisida (kadarnya sudah ditentukan sehingga aman bagi pengguna) sehingga nyamuk tidak dapat masuk dalam rumah.
Menggunakan selimut waktu tidur
Hal ini bertujuan untuk memberi perlindungan (barier) pada manusia dari gigitan nyamuk sehingga manusia lebih aman daripada tidak memakai selimut. 5
Menggunakan kelambu pada waktu tidur
Kebiasaan menggunakan kelambu pada tempat yang biasa di pergunakan sebagai tempat tidur dan digunakan sesuai dengan tata cara penggunaan kelambu untuk tempat tidur dan waktu penggunaan kelambu saat jam aktif nyamuk mencari darah. Memakai lotion anti nyamuk
Mengoleskan zat anti nyamuk yang biasanya terbuat dari tumbuhan seperti lavender, kulit jeruk, serai dan daun zodia yang aromanya tidak disukai nyamuk sehingga lotion anti nyamuk memberi perlindungan atau barier kulit dari gigitan nyamuk.
4. Pengendalian Environmental Management Dalam pengendalian dengan cara pengelolaan lingkungan dikenal dua cara yaitu: 1. Manipulasi Lingkungan (bersifat sementara) Memanipulasi lingkungan tetapi tidak merubah bentuk lingkungan sehingga dapat merubah kondisi lingkungan aslinya. Hal ini bertujuan untuk mencegah nyamuk tumbuh dan berkembang biak. Manipulasi lingkungan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu keadaan sementara yang tidak menguntungkan bagi vektor untuk berkembang biak di tempat perindukannya. Misalnya membersihkan tumbuhan ganggang atau lumut di lagun akan mengubah lagun tersebut 6
menjadi tidak baik untuk perkembangan nyamuk. Bentuk kegiatan manipulasi lingkungan dapat dilakukan dalam bentuk antara lain : Penggaraman
Memompa air laut dan dialirkan ke lagoon (tempat berkembang biak nyamuk) yang bertujuan menambah kadar garam air payau sehingga nyamuk tidak dapat tumbuh dan berkembang karena lingkungan tidak sesuai.
Penanaman pohon bakau
Membutuhkan waktu yang lama tetapi sangat bermanfaat sekali karena dapat menahan abrasi laut dan meminimalisir gelombang tsunami. Dengan adanya bakau maka dapat memicu tumbuhnya hewan-hewan laut sehingga secara alami dapat memakan jentik nyamuk. Namun, jika pertumbuhan tanaman bakau terlalu rapat maka akan menghalangi sinar matahari masuk atau melindungi makhuk hidup lain seperti jentik nyamuk. Sterilisasi nyamuk
Manipulasi genetik yang dilakukan terhadap nyamuk sehingga nyamuk tersebut menjadi mandul (infertil). Dengan cara radiasi, yakni menyinari nyamuk dengan sinar berenergi tinggi yang dapat merubah
7
komposisi dan susunan gennya. Biasanya dilakukan dilaboratorium dan caranya relatif sulit. Pembuatan saluran penghubung
Nyamuk diketahui dapat berkembang biak dengan baik di air. Kalau air payau ini diubah menjadi tidak asin, maka nyamuk tersebut tidak akan berkembang biak. Hal ini dilakukan dengan cara membuat saluran penghubung antara genangan air payau dengan air laut.
2. Modifikasi Lingkungan (bersifat permanen) Modifikasi lingkungan adalah setiap kegiatan modifikasi fisik yang permanen terhadap tanah, air dan tanaman yang bertujuan untuk mencegah, menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan nyamuk tanpa menyebabkan pengaruh yang tidak baik kualitas lingkungan hidup manusia. Bentuk kegiatan modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan dalam pengendalian vektor malaria sebagai berikut : Penimbunan genangan air
Tempat perindukan nyamuk yang berupa genangan air dapat ditimbun dengan tanah, pasir dan koral. Pengeringan atau pengaliran
Pengeringan dilakukan dengan menggali parit, pada umumnya diperlukan kedalaman yang lebih dari 50 cm.
8
Penanaman pohon
Penanaman pohon pada daerah genangan air dapat berfungsi untuk proses pengeringan. Pohon yang dapat tumbuh dengan cepat dan membutuhkan air sangat cocok digunakan. Salah satu jenis pohon yaitu pohon kayu putih. Pohon tersebut mampu menyerap air dan menguap lewat daun-daunnya dalam jumlah yang besar. Untuk keuntungan lain dari penanaman kembali hutan bakau di daerah pantai akan mempunyai kontribusi besar dalam rangka menurunkan populasi jentik nyamuk Anopheles sp. Hal ini disebabkan karena keberadaan pohon bakau dipinggir pantai akan mengundang ikan-ikan sebagai habitatnya. Ikan yang berada dibawah pohon bakau akan memakan jentik-jentik nyamuk sehingga populasinya akan turun secara drastis. Dengan demikian jentik-jentik tersebut tidak akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.
9
Daftar Pustaka
https://rerafebriana.wordpress.com/2014/05/18/pengendalian-nyamuk/ http://staypublichealth.blogspot.co.id/2013/03/pengendalian-vektor-malaria.html https://www.scribd.com/doc/246394239/Makalah-Vektor-Anopheles http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Vektor_Malaria_1.pdf http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/pengendalian-vektor-malaria-pbl-sept-2012_1.pdf
10