referat
ANESTESI UMUM DAN ANESTESI REGIONAL Di presentasikan oleh:
kelompok
Pembimbing : dr. Lasmaria Flora, SP.An SP.An
KKS BAGIAN ILMU ANASTHESIOLOGI RSUD BANGKINANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB 2015
PENDAHULUAN •
Anestesi Yunani an-"tidak, tanpa" dan aesthētos , "persepsi, kemampuan untuk merasa“ menghilangkan rasa sakit
•
Oliver Wenel H!l"e# pada tahun 1!. $ipnotik
#rias
anestesi
Analgesia
%elaksasi otot
ANESTESI UMUM
De$ini#i tindakan meniadakan n&eri se'ara sentral disertai hilangn&a kesadaran dan bersi(at reversible
hipnotik, analgesik, relaksasi dan stabilisasi otonom
#u)uan
S%&r&' *emberi #imbul
induksi &ang halus dan 'epat.
situasi pasien tak sadar atau tak berespons
#imbulkan
keadaan amnesia
#imbulkan
relaksasi otot skeletal, tapi bukan otot pernapasan.
$ambatan $ambatan
persepsi persepsi rangsang rangsang sensorik sensorik sehingga timbul analgesia &ang 'ukup 'ukup untuk tindakan operasi.
*emberikan *emberikan
keadaan pemulihan &ang halus 'epat dan tidak menimbulkan +S &ang berlangsung lama.
K!n'r&ini(i -ontraindikasi mutlak
-ontraindikasi %elati(
dekompresi dekompres i kordis kord is dera)at der a)at /0, A0 blok dera)at d era)at /total tidak ada gelombang P2. hipertensi berat3tak terkontrol diastolik 41152, D* tak terkontrol, in(eksi akut, sepsis.
K!")li(i -ardio6askular
berupa hipotensi dimana tekanan sistolik kurang dari 75 mm$g atau turun 89 dari sebelumn&a, hipertensi dimana ter)adi peningkatan tekanan tekanan darah pada pada periode induksi dan pemulihan pemulihan anestesi. anestesi.
;elisah
setelah anestesi, tidak sadar , hipersensiti(itas ataupun adan&a peningkatan suhu tubuh. tubuh.
Per#i&)&n &ne#'e#i *"*" ASA
ASA 0
Premedikasi <
1 )am sebelum induksi
#u)uan melan'arkan induksi, rumatan dan bangun dari anestesia, menghilangkan rasa kha=atir, membuat amnesia, memberikan analgesia dan men'egah muntah, menekan re(leks &ang tidak diharapkan, mengurasi sekresi sali6a dan saluran napas.
O+&',!+&' )re"ei(i %&n- &)&' i +eri(&n ;ol.
Antikolinergik
;ol.
$ipnotik/sedati(
;ol.
Analgetik narkotik
;ol.
#rans>uili?er
Me'!e )e"+eri&n Peren'er&l
)ere('&l
ntra6ena, ntramus'ular2
melalui anus2
Perin.&li
ba&i @ anak
S'&i*" &ne#'e#i Stadium
1
stadium
8 sampai respirasi teratur
stadium
dan stadium ! sampai henti napas dan heni
)antung.
analgesia sampai kehilangan kesadaran
Te(ni( &ne#'e#i &ne#'e#i *"*" Sungkup *uka Fa'e *ask2 dengan napas spontan ndikasi : #indakan -eadaan
singkat < / 1 )am2
umum baik ASA B 2
Lambung
harus kosong
Pr!#e*r : Siapkan Pasang
peralatan dan kelengkapan obat anestetik
in(use untuk memasukan obat anestesi2
Premedikasi
C 3 / apabila pasien tidak tenang bisa diberikan obat penenang2 e(ek e(ek sedasi3anti/aniet& sedasi3anti/aniet& :ben?odia?epineE :ben?odia?epineE analgesia: opioid, non opioid, dll
nduksi Pemeliharaan
In'*+i En!'r&(e&l en-&n n&) #)!n'&n
ntubasi endotrakeal adalah memasukkan pipa tube2 endotrakea +# endotrakeal tube2 kedalam trakea melalui oral atau nasal. Ini(iE operasi lama, sulit mempertahankan air=a& operasi di bagian leher dan kepala2 Pr!#e*r :
1. Sama dengan diatas, han&a ada tambahan obat pelumpuh otot3suksinil dgn durasi singkat2 8. ntubasi setelah induksi dan suksinil . Pemeliharaan Gntuk persiapan induksi sebaikn&a kita ingat STATICS STATICS : S S'ope # #ubes A Air=a& # #ape ntrodu'tor H Honne'tor S Su'tion
Te(ni( In'*+i
1. Pastikan semua persiapan dan alat sudah lengkap 8. nduksi sampai tidur, berikan suksinil kolin I (asikulasi C2 . Jila (asikulasi /2 I 6entilasi dengan 8 155 selama kira / kira 1 mnt !. Jatang laringoskopi pegang dengan tangan kiri, tangan kanan mendorong kepala sedikit ekstensi I mulut membuka 9. *asukan laringoskop bilah2 mulai dari mulut sebelah kanan, sedikit demi sedikit, men&elusuri kanan lidah, menggeser lidah kekiri . Hari epiglotis I tempatkan bilah didepan epiglotis pada bilah bengkok2 atau angkat epiglotis pada bilah lurus 2 7. Hari rima glotis dapat dengan bantuan asisten menekan trakea dar luar 2 . #emukan pita suara I =arnan&a putih dan sekitarn&a merah K. *asukan +# melalui rima glottis 15. $ubungkan pangkal +# dengan mesin anestesi dan atau alat bantu napas alat resusitasi 2
O+&',!+&' &l&" &ne#'e#i *"*" Anestetik intra6ena Jen?odia?epine Propo(ol -etamin #hiopentone
Sodium
Ane#'e'i( in.&li 8 $alotan so(luran Se6o(luran
Alre'e S/!re Nil&i W&rn& *erah
muda, 8
Pu'at,
1
Sianosis,
5
Pern&)&n Dapat
bernapas dalam dan batuk, 8
Dangkal
namun pertukaran udara adekuat, 1
Apnoea
atau obstruksi, 5
Sir(*li #ekanan #ekanan
darah men&impang M85 dari normal, 8
#ekanan #ekanan
darah men&impang 85/95 dari normal, 1
#ekanan #ekanan
darah men&impang 495 dari normal, 5
Ke#&&r&n Sadar,
siaga dan orientasi, 8
Jangun #idak
namun 'epat kembali tertidur, 1
berespons, 5
A('ivi' Seluruh Dua
ekstremitas dapat digerakkan,1
#idak Nika
ekstremitas dapat digerakkan, 8
bergerak, 5
)umlahn&a 4 , penderita dapat dipindahkan ke ruangan
S'e&r S/!re &n&(,&n&( Per-er&(&n ;erak
bertu)uan 8
;erak
tak bertu)uan 1
#idak
bergerak 5
Pern&$&n Jatuk,
menangis 8
Pertahankan Perlu
)alan na(as 1
bantuan 5
Ke#&&r&n *enangis Jereaksi #idak Nika
8
terhadap rangsangan 1
bereaksi 5
)umlah 4 9, penderita dapat dipindahkan ke ruangan
ANESTESI REGIONAL
De$ini#i hambatan impuls n&eri suatu bagian tubuh sementara tanpa menghilangkan kesadaran pasien
Pe"+&-i&n &ne#'e#i re-i!n&l Jlok
sentral blok neuroaksial2 dan kaudal
Jlok
blok spinal, epidural
peri(er blok sara(2 anestesi topikal, in(iltrasi lokal, blok lapangan, dan analgesia regional intra6ena.
13 An'e#i S)in&l pemberian obat anestetik lokal ke dalam ruang subara'hnoid.
Ini(i4
Jedah ekstremitas ba=ah
Jedah panggul
#indakan sekitar rektum perineum
Jedah obstetrik/ginekologi
Jedah urologi
Jedah abdomen ba=ah
Pada bedah abdomen atas dan ba=ah pediatrik biasan&a dikombinasikan dengan anestesi umum ringan
Kontra indikasi absolut Pasien menolak Infeksi pada tempat suntikan Hipovolemia berat, syok Koagulapatia atau mendapat terapi koagulan Tekanan Tekanan intrakranial meningkat meni ngkat Fasilitas resusitasi minim m inim Kurang pengalaman tanpa didampingi konsulen anestesi.
K!n'r& ini(i rel&'i$
n(eksi sistemik
n(eksi sekitar tempat suntikan
-elainan neurologis
-elainan psikis
Jedah lama
Pen&akit )antung
$ipo6olemia ringan
&eri punggung kronik
Ane#'e'i( l!(&l %&n- )&lin- #erin- i-*n&(&n4 Lidokaine&lo'ain,lignokain2
8: berat )enis 1.55, si(at isobarik, dosis 85/155mg 8/9ml2
Lidokaine&lo'ain,lignokain2
9 dalam detrose 7.9: berat )enis 1.5, si(at h&perbarik, dosis 85/95 mg 1/8ml2
Jupi6akaine
markaine2 5.9 dalamlm air: berat )enis 1.559, si(at isobarik, dosis 9/85 mg 1/! ml2
Jupi6akainemarkaine2 Jupi6akainemarkaine2
5.9 dalam detrose .89: berat )enis 1.587, si(at hiperbarik, dosis dosis 9/19mg 1/ ml
Te(ni( &ne#'e#i #)in&l 1.
Juat pasien membungkuk maimal agar pro'essus spinosus mudah teraba. Posisi lain adalah duduk.
Perpotongan antara garis &ang menghubungkan kedua garis -rista iliaka, misal L8/L, L/L!, L!/L9. #usukan #usukan pada L1/L8 atau diatasn&a berisiko trauma terhadap terhadap medula spinalis spinalis
Sterilkan tempat tusukan dengan betadine atau alkohol.
Jeri anastesi lokal pada tempat tusukan,misaln&a dengan lidokain 1/8 8/ml
Hara tusukan median atau paramedian.
K!")li(i 'in&(&n &ne#'e#i #)in&l
$ipotensi berat
Jradikardia
$ipo6entilasi akibat paralisis sara( (renikus atau hipoper(usi pusat kendali na(as
#rauma pembuluh sara(
#rauma sara(
*ual/muntah
;angguan pendengaran
Jlok spinal tinggi atau spinal total
K!")li(i )/& 'in&(&n &eri
tempat suntikan
&eri
punggung
&eri
kepala karena kebo'oran keb o'oran likuor
%etensio
urine
*eningitis
23 Ane#'e#i e)i*r&l
blokade saraf dengan menempatkan obat di ruang epidural
Ke*n'*n-&n e)i*r&l i+&nin-(&n #)in&l Jisa
segmental
#idak #idak
ter)adi heada'he post op
$ipotensi
lambat ter)adi
Ker*-i&n e)i*r&l i+&nin-(&n #)in&l #eknik
lebih sulit
Numlah
obat anestesi lokal lebih besar
%eaksi
sistemis ↑
K!")li(i &ne#'e#i &n&l-e#i e)i*r&l Jlok
tidak merata
Depresi
kardio6askular hipotensi2
$ipo6entilasi *ual
hati/hati kera'unan obat2
B muntah
63 Ane#'e#i (&*&l Ini(i Jedah
daerah sekitar perineum, anorektal misaln&a hemoroid, (istula paraanal.
K!n'r& ini(i Seperti
analgesia spinal dan analgesia epidural.
E$e( #&")in- Ane#'e#i #)in&l
&ne#'e#i #)in&l '!'&l
anestesi
spinal intra tekal atau epidural &ang naik sampai di atas daerah ser6ikal.
T&n&,'&n& (lini#4 #angan
kesemutan
Lidah
kesemutan
apas
berat
*engantuk Jradikardi
kemudian tidak sadar
dan hipotensi berat
$enti
napas
Pupil
midriasis
Ane#'e#i L!(&l bat
&ang menghambat menghambat hantaran sara( bila digunakan se'ara lokal pada )aringan sara( dengan kadar &ang 'ukup. 'ukup. Per#%&r&'&n !+&' %&n- +!le. i-*n&(&n #e+&-&i &ne#'e#i l!(&l4
#idak
mengiritasi dan tidak merusak )aringan sara( se'ara permanen
Jatas
keamanan harus lebar
+(ekti(
dengan pemberian se'ara se'ara in)eksi atau penggunaan penggunaan setempat setempat pada membran mukosa
*ulai
ker)an&a harus sesingkat mungkin dan bertahan untuk )angka =aktu &ang &ang 'ukup lama
Dapat
larut air dan menghasilkan larutan &ang stabil, )uga stabil terhadap pemanasan. pemanasan.
In$il'ri L!(&l Pen&untikan
larutan analgetik lokal langsung diarahkan sekitar tempat lesi
Bl!( L&)&n-&n Fiel Bl!/( n(iltrasi
sekitar lapangan operasi 'ontoh, untuk ekstirpasi tumor ke'il2
An&l-e#i& Per"*(&&n T!)i(&l bat
analgetika lokal dioles atau disemprot di atas selaput mukosa
An&l-e#i& Re-i!n&l In'r&ven& Bier Block
Anestesi )enis ini dapat diker)akan untuk bedah singkat sekitar !9 menit pada lengan atau tungkai.
#+%*A #+%*A -AS$