ACN AC N E VU VULG LGAR ARII S
Acne vulgaris adalah perada peradangan ngan folik folikel el sebasea yang ditandai oleh komedo, papula, pastula, dan nodulus di tempat predileksinya, yaitu wajah, leher, badan atas, dan lengan atas. Biasanya timbul pada kulit yang berminyak berlebihan akibat produksi sebum berlebihan ditempat dengan glandula sebasea yang banyak.
Komedo Komedo adalah suatu tanda awal awal dari jerawat, sering muncul mun cul 1-2 tahun sebelum pubertas. Lesi dapat berupa komedo terbuka atau komedo tertutup. Papul Papul merupakan reaksi radang dengan diameter < 5mm. papul superficial sembuh dalam 5-10 hari dengan sedikit jaringan parut, tetapi dapat terjadi hiperpigmentasi pasca inflamasi, terutama pada remaja dengan kulit yang berwarna gelap Pustul Pustul jerawat merupakan papul dengan puncak berupa pus atau nanah. Biasanya usia pustul lebih lebi h pendek dari pada papul Nodul Merupakan lesi radang dengan diameter 1cm atau lebih, lebih , disertai nyeri dan lesi dapat bertahan sampai beberapa minggu atau bulan. Lesi bentuk inilah biasanya yang yang menyebabkan jaringan parut (
a. Hiperproliferasi folikel epidermis, ada 3 kemungkinan penyebab
Inflamasi,Interleu kin (IL)- 1-Alpha
Teori hormone androgen Perubahan komposisi lemak kulit
b. Kelebihan sebum
c. Propionibacterium Meningkatnya produksi
acnes
sebum pada penderita acne disebabkan oleh respon organ akhir yang
menstimulasi inflamasi
berlebihan (end-organ
melalui produksi p roduksi
hyperresponse) pada
mediator proinf proinflamasi lamasi
kelenjar palit terhadap
yang dapat berdifusi berdifusi
kadar normal androgen a ndrogen
melalui dinding folikel
dalam darah
1. ACNE VULGARIS
2. ACNE VENETA VENET A 3. ACNE KOMEDON AL
8. ACNE TOPIKAL Klasifikasi akne
secara
4.ACNE ASIARIS
umum
7. ACNE FULMINAL
6. ACNE NEONATORU M
5. ACNE SEKUNDER
KLASIFIKASI MENURUT PLEWIG DAN WIGMAN
ACNE KOMEDONAL
ACNE PAPULOPUSTULER
Tingkat I : kurang dari 10
Tingkat I : kurang dari 10 lesi
komedo tiap sisi muka
beradang tiap sisi muka
Tingkat II : 10-25 komedo
Tingkat II
tiap sisi muka
beradang tiap sisi muka
Tingkat III : 25-50
Tingkat III : 20-30 lesi
komedo tiap sisi muka
beradang tiap sisi muka
Tingkat IV : lebih dari 50
Tingkat IV : lebih dari 30 lesi
komedo tiap sisi muka
beradang tiap sisi muka
: 10-20 lesi
GRADASI ACNE VULGARIS RINGAN Beberapa lesi tak beradang pada 1 predileksi. Sedikit lesi tak beradang pada beberapa b eberapa tempat predileksi. Sedikit lesi beradang pada 1 predileksi. •
•
•
SEDANG Banyak lesi tak beradang pada 1 predileksi. Beberapa lesi tak beradang lebih dari 1 predileksi. Beberapa lesi beradang pada 1 predileksi, sedikit lesi beradang pada lebih dari 1 predileksi. •
•
•
BERAT Banyak lesi tak beradang pada lebih dari 1 predileksi. Banyak lesi beradang pada 1 atau lebih predileksi. •
•
Sebum
•
Psikis (Stress)
Genetik
•
Diet
RAS
•
Iklim
Usia
•
Lingkungan
•
Bakteri
•
Kosmetika
•
Hormon Endokrin
Jenis Kelamin Kelamin Kebersihan Wajah
Gejala klinis kli nis yang umumnya timbul yaitu terbentuknya lesi yang terbatas pada komedo yang yang terletak terle tak pada wajah. Kadang Kadang disertai disertai gatal. Komedo yang timbul bagian tengahnya mengandung sumbatan sebum, bila
Berwarna hitam mengandung unsur melanin
Berwarna putih lebih dalam dan tidak mengandung unsur melanin
TERAPI FARMAKOLOGI
TERAPI NON FARMAKOLOGI
1. TREONIN Mekanisme kerja :
Komedolitik: mencegah sel-sel tanduk melekat satu sama lain dengan menghambat pembentukan tonofilamen dan mengurangi ikatan antara sel-sel keratin.
Mempercepat pergantian sel epitel folikel.
Epitel folikel yang membentuk mikrokomedo menjadi lebih permiabel, sehingga bahan-bahan toksik dapat lebih mudah keluar dan komedo akan pecah.
Sebagai “counter-iritan”, karena menyebabkan vaskularisasi bertambah dan membantu resorpsi papula dan nodul yang sukar hilang.
Peringatan : Retinoid topikal sebaiknya seb aiknya dihindari pada jerawat berat yang meliputi meli puti area yang luas. Hindari Hin dari kontak dengan mata, lubang hidung, mulut, membran mukosa, kulit bereksim, kulit terbakar matahari, atau kulit luka. Obat ini sebaiknya digunakan dengan sangat hati hati pada daerah sensitif, seperti leher leher,, dan penumpukan pada sudut hidung juga sebaiknya dihindari. Hindari paparan terhadap sinar ultraviolet.
Interaksi Obat
Efek yang ditimbulkan ditimbulka n
Sulfur
Waspadai Waspadai penggunaan bersama-sama sebab dapat terjadi
Benzoil peroksida
iritasi kulit. Oleh karena itu, beri jeda waktu antara
Asam salisilat salisilat
penggunaan tretionin dengan obat-obat yang ada di samping.
Fotosensitiser
Jangan gunakan bersamaan sebab dapat menyebabkan menyebabkan kemungkinan terjadinya fototoksisitas.
Sediaan topikal lain
Waspadai Waspadai penggunaan bersama dengan sabun sabun dan pembersih yang abrasive, abrasive, sabun dan kosmetik dengan efek efek pengeringan pengeringan yang kuat, produk dengan konsentrasi konsentrasi alcohol, alcohol, astrigen, astrigen, aroma, limau, elektrolisis, wax yang yang kuat, serta produk yang dapat mengiritasi kulit sebab dapat meningkatkan kemungkinan iritasi.
2. ADAPALENE merupakangenerasi ketiga retinoid yang memiliki aktivitas sebagai komedolitik, keratolitik, serta anti inflamasi. Tersedia dalam 0,1% gel, krim, larutan alkohol serta pledget.
Indikasi
: Acne vulgaris topical
Kontra Indikasi : Anak-anak dan wanita hamil Interaksi Obat : Penggunaan bersama dengan sabun dan pembersih yang abrasive, sabun dan kosmetik dengan efek pengering yang kuat, produk dengan konsentrasi alkohol, astringen
Efek samping
: Eritmia,k Eritmia,kulit ulit bersisi bersisik, k, kek kekeringan, eringan,
prurituis, rasa terbakar atau tersengat, iritasi kulit, kulit terbakar dan perburukan jerawat j erawat Peringatan : Hindari kontak dengan mata, lubang hidung, mulut dan kulit yang terluka. Obat ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada area yang sensitive. Hindari paparan terhadap sinar ultraviolet. Penggunaan obat bersamaan dengan pembersih yang bersifat abrasif dan adstringe
3. TAZARO TAZAROTEN TEN Tazaroten (tazorac) merupakan retinoid asetilenat sintetik yang dikon dikonversi versi dari bentuk aktifny aktifnya, a, yakni asam tazarotenat setelah aplikasi topical. Obat ini digunakan dalam terapi acne vulgaris yang ringan hingga sedang dan memiliki
aktivitas
komedolitik,
keratolitik,
serta
antiinflamasi. Produk tersedian dalam bentuk gel atau krim dengan konsentrasi 0,05% dan 0,1%. Efek samping yang terjadi berkaitan dengan dosis, yakni eritmia, pruritus, pedih, serta sensai terbakar
Cara kerja benzoil peroksida, yaitu:
Anti bakteri yang kuat
Komedolitik
“counter-iritan”
Dosis Indikasi
: 2,5 – 10 % : Acne vulgaris papula, pustula yang berat, tidak dibenarkan untuk
digunakan pada acne vulgaris ringan Kontra Indikasi
: Hipersensitif terhadap komponen obat
Interaksi Obat
: Produk topikal yang mengandung alkohol (losio cukur cukur,, astrigen,
kosmetik), sabun yang bersifat mengeringkan, krim cukur, produk anti jerawat yang mengandung mengandung peeling agent agent (resorsinol, (resorsinol, asam salisilat, sulfur) sulfur)
Efek samping : Iritasi kulit kurangi frekuensi penggunaan atau tuda penggunaan hingga iritasi membaik dan mulai kembali penggunaan dengan penurunan frekuensi.
Peringatan
: Hanya untuk pemakai pemakaian an luar luar,, hindarkan
kontak langsung dengan mata, mulut dan membrane mukosa; dapat melenturkan kain dan rambut; hindarkan pemaparan berlebihan terhadap sinar matahari; jika terjadi iritasi dan bertambah parah hentikan pemakaian dan konsultasi ke dokter
1. ERITROMISIN Eritromisin dengan atau tanpa seng merupakan agen yang efektif untuk penanganan acne inflamasi. inf lamasi. Produk Produk yang dikombinasikan dengan seng dapat meningkatkan penetrasi eritromisin melalui unit pilosebaceous.
2. ERITROMISIN + TREONIN Dosis
: 1 kali sehari setelah wajah dibersihkan
dan dioleskan pada tempat yang berjerawat.
Indikasi
: Acne vulgaris keparahan sedang denga dengan n
papul, pustule, pustule, dan bentuk non non inflamasi inf lamasi dengan komedo komedo
Kontra indikasi
: Hipersensitif
Interaksi obat
: Produk topical yang mengandung alcoho alcohol, l,
seperti aftershave losion, astrigen, kosmetik, atau sabun yang mempunyai sifat mengeringkan; minoksidil, topikal; obat-obat yang menyebabkan menyebabkan fotosensitif fotosensitif,, seperti seperti fluorkinolon, f luorkinolon, fenotiazin, sulfonamide, tiazid diuretik; produk topical lain yang mengandung peeling, seperti benzoil peroksida, resorsinol, asam salisilat, dan sulfur; antibiotikka golongan makrolida karena dapat terjadi resistensi silanG
Efek samping
: Pedih atau rasa terbakar terbakar,, eritmia,
hipogmentasi, gatal, kulit terkelusap, dan kulit kering
Peringatan : Hanya untuk pemakaian pemakai an luar. luar. Hidarkan Hi darkan kontak dengan mata, hidung, mulut dan membrane mukosa lainnya, tidak digunakan untuk tujuan lain, hanya untuk pengobatan yang yang telah ditentukan, ditentu kan, jangan jan gan gunakan preparat jerawat lainnya, kecuali atas petunjuk petunju k dokter
3. ASAM AZELA AZELAT T
memiliki aktivitas antibakteri, antibakteri, antiinflamasi, antiinf lamasi, serta komedolitik.
Asam azelat bermanfaat bermanfaat untuk acne yang ringan ringan hingga hingga sedang pada pasien yang tidak dapat mentoleransi benzoil peroksida. Selain itu, berguna pada hiperpigmentasi hiperpigmentasi postinflamasi postinf lamasi sebab memiliki aktivitas sebagai pencerahan pencerahan kulit. Walaupun tidak umum, sensasi terbakar ringan sementara, pruritus, pedih, serta kesemutan dapat terjadi
Dosis
: 15 – 20 %
Indikasi
: Acne vulgaris
Kontra indikasi
: Ibu hamil dan menyusui
Efek samping
: Iritasi lokal (kurangi frekuensi atau
hentikan penggunaan sementara) Peringatan : Kehamilan, menyusui, hindarkan kontak dengan mata
Antibiotik bekerja bekerja dengan beberapa beberapa mekanisme mekanisme terutama dalam mengurangi jumlah bakteri di dalam dan disekitar folikel. folikel. Selain itu, antibiotik juga mengurangi zat-zat kimia yang mengiritasi yang diproduksi oleh sel darah putih, pada akhirnya antibiotik dapat mengurangi konsentrasi asam lemak bebas dalam sebum dan berguna sebagi anti inflamasi. inf lamasi. Oral Antibiotik yang dapat digunakan yairu
Eritromisin
●
Doksisiklin
Klindamisin
●
Kotrimoksazol
Tetrasiklin
●
Minoksiklin
Tujuan :
mencegah terjadinya erupsi (preventiv)
menghilangkan menghilang kan jerawat yang terjadi (kuratif )
mencegah pembentukan komedo (dengan peeling agents)
mencegah pecahnya mikro komedo
melemahkan reaksi radang yang berlangsung (denan antibiotika)
mempercepat resolusi lesi yang beradang (dengan sinar ultra violet, pembekuan, bahan iritan, dll).
Cuci muka dengan sabun dan air hangat 2 kali sehari Jangan memencat memencat atau memijit-mijit memijit-mijit lesi yang yang ada. Mencegah pemakaian kosmetik yang berminyak. Jangan mencuci muka berlebihan dengan sabun (6-8 x sehari) karena sabun bersifat komedogenik dan dapat menyebabkan akne detergen.
Hindari menggosok kulit (scrubbing) atau mencuci wajah secara berlebihan sebab tidak membuka atau membersihkan pori dan mungkin berdampak pada iritasi kulit.
Jangan biarkan biarkan rambut rambut menutupi menutupi daerah daerah wajah. Rambut terutama yang kotor kotor,, dapat memperburuk kondisi pori-pori pori-pori yang yang tersumbat. tersumbat.
Asupan gizi seimbang juga bermanfaat membantu membantu menjaga kesehatan kulit
Diet rendah lemak dan karbohidrat.
Hidup teratur dan seimbang, cukup istirahat, olahraga, dan hindari stress.
Menghindari Mengh indari polusi, debu, asap (rokok, pabrik, kendaraan bermotor,, dll), rokok, minuman bermotor minu man keras, semua yang bercita rasa pedas.
Menghindari terjadinya peningkatan jumlah lipis sebum diet rendah lemak dan karbohidrat serta melakukan perawatan kulit untuk membersihkan permukaan kulit dari kotoran.
Menghindari terjadinya faktor pemicu hidu hidup p teratur dan sehat, cukup berolahraga sesuai sesuai kondisi tubuh, hindari hin dari stres; penggunaan kosmetika secukupnya; menjauhi terpacunya kelenjar minyak, misalnya minuman keras, pedas, rokok, dan sebagainya.
Memberikan informasi yang cukup pada penderita mengenai penyebab penyakit, pencegahan dan cara maupun lama pengobatannya serta prognosisnya.