GAGAL GINJAL KRONIS Kode Nomor : ---/PPKPerawatan Umum
PANDUAN PRAKTIS KLINIS
No. Revisi
: 00
Halaman : 1/5
Tanggal Terbit : Dr. Bambang W, Sp.B Ketua Komite Medik
Dr. Suharyoto, MM Direktur
PENGERTIAN
- Kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau lebih, berupa kelainan struktur dan fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) berdasarkan : • Kelainan patologik, atau • Petanda kerusakan ginjal, termasuk kelainan pada komposisi darah atau urin, atau kelainan pada pemeriksaan radiologis. - LFG < 60 ml/menit/1,73 m2 yang terjadi selama 3 bulan atau lebih, dengan atau tanpa kerusakan ginjal
ETIOLOGI
-
DIAGNOSIS
Glomerulonefritis (46,39%) Diabetes melitus (18,65%) Obstruksi dan infeksi (12,85%) Hipertensi (8,46%) Sebab lain (13,65%)
ANAMNESIS
-
Lemas, mual, muntah, sesak napas, pucat, BAK berkurang.
PEMERIKSAAN FISIS
-
Anemis Kulit kering Edema tungkai atau palpebra Tanda bendungan paru
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS Halaman 1
*
GAGAL GINJAL KRONIS Kode Nomor : ---/PPKPerawatan Umum
PANDUAN PRAKTIS KLINIS
No. Revisi
: 00
Halaman : 2/5
Tanggal Terbit : Dr. Bambang W, Sp.B Ketua Komite Medik
Dr. Suharyoto, MM Direktur
KRITERIA DIAGNOSIS
-
Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes melitus, infeksi traktus urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi, hiperurikemi, lupus eritomatosus sistemik, dan lain sebagainya.
-
Sindrom uremia yang terdiri dari lemah, letargi, anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan (volume overload), neuropati perifer, pruritus, uremic frost, perikarditis, kejang-kejang sampai koma.
-
Gejala komplikasi antara lain hipertensi, anemia, osteodistofi renal, payanh jantung, asidosis metabolik, gangguan keseimbangan elektrolit.
-
Laboratorium : gangguan fungsi ginjal LFG (ml/mnt/1,73m2) ≥ 90 60 – 89
Dengan Kerusakan Ginjal Dengan Tanpa Hipertensi Hipertensi 1 1 2 2
30 – 59 15 – 29 < 15
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
3 4 5
3 4 5
Tanpa Kerusakan Ginjal Dengan Hipertensi Hipertensi Hipertensi + LFG 3 4 5
Tanpa Hipertensi “Normal” LFG 3 4 5
Gagal ginjal akut
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS Halaman 2
*
GAGAL GINJAL KRONIS Kode Nomor : ---/PPKPerawatan Umum
PANDUAN PRAKTIS KLINIS
No. Revisi
: 00
Halaman : 3/5
Tanggal Terbit :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dr. Bambang W, Sp.B Ketua Komite Medik
-
-
-
-
-
Dr. Suharyoto, MM Direktur
Pemeriksaan Laboratorium DPL, ureum, kreatinin, UL, tes klirens kreatinin (TTK) ukur, analisa gas darah, elektrolit (Ca, Cl, P, Na, K, Mg), asam urat darah, profil lipid, glukosa darah, SI, TIBC, feritin serum, hormon PTH, albumin, globulin, hemostasis lengkap Pemeriksaan EKG Untuk menilai kemungkinan hipertrofi ventrikel kiri, tanda-tanda perikarditis (misalnya voltase rendah), aritmia, dan gangguan elektrolit (hiperkalemia, hipokalsemia). Ultrasonografi (USG) Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal korteks ginjal, kepadatan parenkim ginjal, anatomi sistem pelviokalises, ureter proksimal, kandung kemih serta prostat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari adanya faktor yang reversibel seperti obstruksi oleh karena batu atau massa tumor, juga untuk menilai apakah proses sudah lanjut (ginjal yang lisut). Foto Polos Abdomen Menilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada batu atau obstruksi lain. Pemeriksaan Foto Dada Dapat terlihat tanda-tanda bendungan paru akibat kelebihan air (fluid overload), efusi pleura, kardiomegali dan efusi perikardial. Pemeriksaan Radiologi Tulang Mencari osteodistrofi (terutama falang/jari), dan kalsifikasi metastatik. Renogram Untuk mengetahui fungsi ginjal kanan dan kiri, lokasi gangguan sisa fungsi ginjal. Biopsi Ginjal Untuk menegakkan diagnosis GGK.
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS Halaman 3
*
GAGAL GINJAL KRONIS Kode Nomor : ---/PPKPerawatan Umum
PANDUAN PRAKTIS KLINIS
No. Revisi
: 00
Halaman : 4/5
Tanggal Terbit :
TATALAKSANA
Dr. Bambang W, Sp.B Ketua Komite Medik
Dr. Suharyoto, MM Direktur
TERAPI FARMAKOLOGIS - Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya - Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid - Memperlambat perburukan fungsi ginjal - Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskuler - Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi - Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal Perencanaan Tatalaksana Penyakit Gagal Ginjal Kronis sesuai dengan Derajatnya Derajat 1
LPG (ml/mnt/1,73m2) ≥ 90
2
60 – 89
3 4 5
30 – 59 15 – 29 < 15
Rencana Tatalaksana Terapi penyakit dasar, kondisi komorbid, evaluasi perburukkan (progession) fungsi ginjal, memperkecil risiko kardiovaskuler Menghambat perburukkan (progession) fungsi ginjal Evaluasi dan terapi komplikasi Persiapan untuk terapi pengganti ginjal Terapi pengganti ginjal
- Kontrol tekanan darah : • ACE inhibitor atau ARB evaluasi kreatinin dan kalium serum, bila terdapat peningkatan kreatinin >35% atau timbul hiperkalemi harus dihentikan • CCB • Diuretik - Pada pasien DM, kontrol gula darah hindari pemakaian metformin dan obat-obat sulfonilurea dengan masa kerja panjang. Target HbA1C untuk DM tipe 1 0,2 di atas nilai normal tertinggi, untuk DM tipe 2 adalah 6% - Koreksi anemia dengan target Hb 10-12 g/dl - Kontrol hiperfosfatemia : kalsium karbonat dan kalsium asetat - Kontrol osteodistrofi renal : Kalsitriol - Koreksi asidosis metabolik dengan target HCO3 20-22 mEq/l - Kontrol hiperkalemi - Kontrol dislipidemia dengan target LDL <100 mg/dl, dianjurkan golongan statin - Terapi ginjal pengganti
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS Halaman 4
*
GAGAL GINJAL KRONIS Kode Nomor : ---/PPKPerawatan Umum
PANDUAN PRAKTIS KLINIS
No. Revisi
: 00
Halaman : 5/5
Tanggal Terbit : Dr. Bambang W, Sp.B Ketua Komite Medik
Dr. Suharyoto, MM Direktur
TERAPI NONFARMAKOLOGIS - Pengaturan asupan protein : • Pasien non dialisis 0,6 – 0,75 gram/kgBB ideal/hari sesuai dengan CCT dan toleransi pasien • Pasien hemodialisis 1 – 1,2 gram/ kgBB ideal/ hari • Pasien peritoneal dialisis 1,3 gram/kgBB ideal/ hari - Pengaturan asupan kalori 35 Kal/kgBB/hari - Pengaturan asupan lemak 30-40% dari kalori total dan mengandung jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tidak jenuh - Pengaturan asupan karbohidrat 50-60% dari kalori total - Garam (NaCl) 2-3 gram/hari - Kalium 40-70 mEq/ kgBB/hari - Fosfor 5-10 mg/kgBB/hari. Pasien HD 17 mg/hari - Kalsium 1400-1600 mg/hari - Besi 10-18 mg/hari - Magnesium 200-300 mg/hari - Asam folat pasien HD 5 mg - Air : jumlah urin 24 jam + 500 ml (IWL). Pada CAPD air disesuaikan dengan jumlah dialisat yang keluar. Kenaikan berat badan di antara waktu HD <5% BB kering. KOMPLIKASI
PROGNOSIS KEPUSTAKAAN
-
Kardiovaskuler Gangguan Keseimbangan Asam Basa Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Osteodistrofirenal Anemia
Dubia
- Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, PAPDI, Jilid II Edisi V , 2009 - Panduan Pelayanan Medik, PB PAPDI, 2006
\
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN RS HERMINA TANGERANG SECARA TERTULIS Halaman 5
*