%inea Korporis 1 Agustus 201 "y. Ketut Ayu "o ( : 00.34.56 1 Agustus 201 "ama Pendamping : dr. Kadek Awi Darma Putra Poli &mum P&SK'S(AS %')AK&*A I (ana#emen %inea Kruris Keterampilan Penyegaran %in#auan
√ (ana#emen ,ayi
(asalah e √Dewasa
A
Pustaka Istimewa *a
,u
nak ma#a nsia mil Seorang wanita berusia 21 tahun megeluhkan gatal pada kulit perut dan selangkangan. -atal semakin bertambah saat berkeringat. Pada perut dan pinggang #uga dikeluhkan munul berak kemerahan yang semakin
diskusi Data pasien "ama : "y. Ketut Ayu "ama klinik : P&SK'S(AS %')AK&*A I Data utama untuk bahan diskusi : 1. Diagnosis dan -ambaran Klinis
%elp : 9
'
Po
mail s "o (: 00.34.56 %erda!tar se#ak : 9
PS: Se#ak 4 SP(P 7S mengeluhkan munul berak9berak kemerahan yang gatal dan membasah pada perut dan pinggang kanan. -atal dikeluhkan semakin bertambah saat berkeringat ataupun bila lembab. ,erak merah dirasakan semakin lama semakin meluas dan dirasakan ada kulit9kulit yang mengelupas setelah digaruk. ,erak9berak dengan keluhan serupa #uga munul di bagian selangkangan. PD: keluhan serupa ; ukup sering 7S mengeluhkan gatal pada bagian perut+ 7S kemudian berobat ke puskesmas dan mengatakan bahwa kondisi berangsur membaik. iwayat hipertensi+ D(+ alergi obat dan makanan di sangkal. PK$*: Anak 7S #uga pernah mengalami keluhan serupa dan berangsur membaik dengan pengobatan dari puskesmas
Pemeriksaan 0 mmg " >5 ?$menit 20 ?$menit % 5+4 o8 Kepala : 8A 9$9 SI 9$9
*eher
: lim!onodi tak teraba+ )@P tidak meningkat
%oraks : )antung : I : Itus ordis tak terlihat P : Itus odris teraba di SI8 I@ *(8 Sinistra P : Kesan kardiomegali 9 A : S1+S2 tunggal+ bising 9 Paru9paru : I : simetris+ K- 9$9+ retraksi 9$9 P : "% 9 P : sonor ;$; A : esikuler ;$;+ S% 9$9 Abdomen : I : !lat+ lesi 9 A : ,&; "ormal P : timpani ; P : hepar+ lien ttb+ "% 9 'ktremitas : 'dema 9$9B9$9+ hangat 9$9B9$9 Status Dermatologis: Pada kulit perut dan pinggang kanan nampak plak eritematosa berbentuk amor! dengan tepi akti! dan pemulihan di bagian sentral+ lesi menyebar hingga lipat paha dan ditemukan tanda9tanda eksoriasi.
*aboratorium %idak dilakukan pemeriksaan
Diagnosis: %inea Korporis
(ana#emen (edikamentosa: 9
%ab. Ketoona=ole 1 ? 200 mg 10 hari
9
&ngt. Ketoona=ole 2C 2 dd ue sampai 4 hari setelah lesi menghilang
9
%ab. 8etiri=ine 1 ? 10 mg
(ana#emen "on9(edikamentosa:
9 2.
KI' hygiene
9 KI' penggunaan obat dan salep iwayat Pengobatan 7S tidak memiliki riwayat pengobatan rutin untuk penyakit tertentu dan tidak pernah
3.
mengkonsumsi atau menggunakan obat9obatan saat ada rasa gatal9gatal sebelumnya. iwayat Kesehatan dan Penyakit 7S diketahui tidak pernah di rawatdi S sebelumnya. 7S beberapa kali mengalami
4.
keluhan serupa dan membaik dengan pengobatan. iwayat Keluarga
5.
Anak 7S mengalami keluhan serupa. iwayat Peker#aan
6.
7S merupakan seorang ibu rumah tangga. Kondisi *ingkungan Sosial dan
7.
menengah ke bawah. iwayat Imunisasi disesuaikan dengan pasien dan kasus
1. Sub#ekti! 7S mengeluhkan keluhan subyekti! berupa gatal pada bagian perut dan pinggang kanan yang memberat saat berkeringat dan ketika lembab. ,erak merah tersebut semakin lama semakin meluas. 7S diketahui #uga memiliki riwayat keluhan
serupa yang membaik dengan pengobatan. Se#auh ini pasien tidak menggunakan obat9 obatan khusus. 2. 7b#ekti! asil
pemeriksaan
pasien
yang
berkaitan
dengan
diagnosis
adalah
pemeriksaan$ status dermatologisnya yakni pada kulit abdomen bagian umbilial dan lateral de?tra nampak plak eritematosa berbentuk amor! dengan tepi akti! dan pemulihan di bagian sentral+ lesi menyebar hingga lipat paha dan ditemukan tanda9 tanda eksoriasi . Assessment Sesuai dengan anamnesis dan hasil pemeriksaan !isik yang ada+ maka pasien dapat didiagnosis sebagai tinea korporis yang menyebar hingga lipatan paha. 3. Plan (ana#emen pasien yang mengalami tinea kruris meliputi mana#emen non9 medikamentosa dan mana#emen medikamentosa. (ana#emen medikamentosa untuk tinea kruris maupun tinea yang lainnya sangat banyak pilihannya. ,erikut #enis9#enis obat anti#amur yang dapat dipilih: a. -olongan Polyene -olongan polyene beker#a menarik sterol+ termasuk ergosterol yang merupakan salah satu komponen utama dinding sel #amur yang mengakibatkan sel9sel #amur tersebut mati. 7bat yang tergolong golongan ini: amphoteriin ,+ nistatin+ andiidin+ natamiin+ dll. b. -olongan A=ole -olongan a=ole beker#a dengan menghambat ker#a en=im lanosterol 13 G9 demethylase yang ber!ungsi mengubah lanosterol men#adi ergosterol dalam pembentukan dinding sel sehingga sel9sel #amur men#adi tidak dapat melakukan pertumbuhan dan mati. (enurut #enis molekulnya+ golongan a=ole terbagi men#adi maam yakni golongan imida=ol klotrima=ol+ ketokona=ol+ isokona=ol+ mikona=ol+ dll+ tria=ol !lukona=ol+ itrakona=ol+ dll+ dan thia=ol aba!ungin. . -olongan Allylamine -olongan allylamine beker#a dengan menghambat ker#a en=im sHualene epoksidase yang #uga merupakan salah satu en=im dalam rantai produksi ergosterol penyusun dinding sel #amur. 7bat yang termasuk dalam golongan ini: na!ti!ine+ terbina!ine+ dll. d. -olongan 'hinoandine
-olongan ehinoandine beker#a dengan menginhibisi en=im 1+9 gluan synthase yang merupakan en=im untuk memproduksi glukan yang men#adi salah satu komponen utama dinding sel #amur. -olongan ini sangat buruk diserap seara enteral sehingga digunakan seara parenteral intraena. -olongan ehinoandine meliputi: aspo!ungin+ mika!ungin+ dll. e. -olongan *ainnya 7bat anti#amur selain golongan di atas meliputi: 9 Asam ben=oat+ bersi!at keratolitik sehingga dapat mengangkat #amur di epidermis+ dapat ditemukan pada sediaan krim white!ield. 9 -riseo!ulin+ beker#a menghambat elongasi mikrotubulus sehingga menegah mitosis bersamaan
dengan
sel #amur. Konsumsi griseo!ulin sebaiknya makanan
berlemak
untuk
memperepat
penyerapannya. 9 Kristal iolet+ bubuk Kalium Permanganat PK+ selain bersi!at antiseptik #uga memiliki ker#a anti#amur. !. Anti#amur erbal %elah diteliti dan dimurnikan berbagai bahan herbal yang dapat digunakan sebagai anti!ungi+ seperti oregano+ iodine+ lemongrass oil+ minyak #eruk+ sul!ur+ selenium+ dan sebagainya. (ana#emen non9medikamentosa ditu#ukan untuk memperepat penyembuhan dan untuk menegah transmisi maupun in!eksi ulang. (ana#emen non9medikamentosa tinea kruris meliputi: a. igiene Kebersihan merupakan kuni utama penegahan dan pengobatan in!eksi #amur. Pastikan kebersihan kulit dengan mandi+ #ika perlu mandi dengan sampo yang mengandung anti#amur seperti selsun selenium sul!it maupun ni=oral sampo ketokona=ol 2C. Pastikan #uga untuk men#aga tubuh tetap kering. b. Pakaian ,ertukar pakaian+ handuk+ alat kosmetik+ dan sebagainya dapat men#adi sarana transmisi in!eksi. Pastikan menui pakaian #ika perlu dengan air panas untuk menegah transmisi #amur. Pisahkan pakaian seseorang yang mengalami in!eksi #amur sehingga tidak menyebar ke pakaian orang lain. ,erganti pakaian dan pakaian dalam #uga sangat penting untuk men#aga kulit tetap kering.
Salah satu saran dari ahli dermatologi adalah menggunakan #enis elana dalam yang longgar dan menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat. . Penggunaan 7bat Penggunaan obat anti#amur men#adi perhatian khusus dalam terapi pasien. Pastikan penggunaan krim$ salep anti#amur tidak dihentikan sampai setidaknya 49> hari setelah lesi hilang untuk memastikan seluruh #amur telah mati dan terkelupas bersama dengan waktu pengelupasan kulit. Konsumsi obat minum sebaiknya menyesuaikan dengan saran penggunaan+ misalnya
griseo!ulin
sebaiknya
dikonsumsi dengan lemak susu+
gorengan+ dan sebagainya untuk memperepat absorbsi. 7bat golongan a=ole digunakan 1 kali sehari selama 10913 hari dan sebaiknya dikonsumsi 1 #am sebelum aktiitas !isik sehingga ikut diekskresikan lewat keringat dan dapat beker#a pada kulit yang terin!eksi. Dari pembahasan di atas+ terapi yang diberikan pada pasien sudah sesuai dan dapat dilan#utkan. %erapi antihistamin dapat diberikan seara umum walaupun tidak dibahas.