PENDAHULUAN
TUGAS ANTROPOLOGI HUKUM “POLA PERILAKU MASYARAKAT SUNDA”
Disusun Oleh :
ARRIDO Jurusan : Ilu Hu!u Hu!u D"sen : A#RINALD RI$HAN% SH% MH
UNI&ERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI
' UNIKS ( )*+,
BAB I
1.1 LATAR BELAKANG Suku Suku dan dan Buda Budaya ya di tana tanah h air air kita kita ini ini suda sudah h tida tidak k diragukan lagi, sangat banyak dan indah. Budaya lahir dari kebiasaan masyarakat dan adat di tempat tersebut. Sebagaimana kita ketahui, bahwa masyrakat indonesia adalah adalah masyar masyaraka akatt yang yang majemu majemuk, k, dengan dengan itu kita kita memiliki memiliki keanekaragaman keanekaragaman di dalam aspek kehidupan. kehidupan. Bukti Bukti yang nyata kemajemukan kemajemukan ini bisa terlihat dalam beragamny beragamnya a kebudayaan kebudayaan yang merupakan merupakan hasil cipta, rasa, karsa yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Masyar Masyarak akat at sunda sunda termas termasuk uk ke dalam dalam masyar masyaraka akatt dengan dengan kebud kebudaya ayaan an yang yang sangat sangat tua di Indone Indonesia sia.. Kebudayaan sunda yang ideal sering dikaitkan dengan kebudayaa kebudayaan n raja- raja sunda. Etos dan watak Sunda itu adal adalah ah cageur, cageur, bageur, bageur, singer singer dan pinter , yang dapat diarti diartikan kan sembu sembuh! h! "waras "waras#, #, baik, baik, sehat sehat "kuat# "kuat#,, dan cerdas. cerdas. Kebudayaan Kebudayaan Sunda juga merupakan merupakan salah satu kebu kebuday dayaa aan n yang yang menj menjad adii sumb sumber er keka kekaya yaan an bagi bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu di lestarikan. $ampir semua masyarakat sunda beragama Islam namun ada beberapa yang bukan beragama islam, walaup walaupun un berebe berebeda da namun namun pada pada dasarn dasarnya ya seluru seluruh h kehidupan di tujukan untuk alam semesta. Secara umum masyarakat %awa Barat atau &atar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan
sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh' saling mengasihi "mengutamakan si(at welas asih#, saling menyempurnakan atau memperbaiki diri "melalui pendidikan dan berbagi ilmu#, dan saling melindungi "saling menjaga keselamatan#. Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. )ada kebudayaan Sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Budaya Sunda Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat Sunda. Masyarakat Sunda dikenal dengan masyarakat yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. )ada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah "someah#, murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orangtua. Itulah cermin budaya masyarakat Sunda. 0i dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk berbicara dengan orang yang lebih tua.
1.2 RUMUSAN MASALAH 2.2 Kebudayaan Sunda *ntuk memudahkan dalam pembahasan masalah maka penulis membatasi pada +. pa pengertian budaya Sunda itu . pa saja yang ada dalam kebudayaan Sunda itu /. Bagaimana strati(ikasi masyarakat Sunda
Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dil estarikan. Berikut ini kebudayaan-kebudayaannya +. Sistem Kepercayaan
BAB II
$ampir semua masyarakat sunda beragama Islam namun ada beberapa yang bukan beragama islam. 1amu pada proses perkembangan agama Islam, tidak seluruh wilayah tatar Sunda menerima sepenuhnya, contoh nya di baduy.
0asar religi masyarakat Baduy dalam ajaran Sunda 2iwitan adalah kepercayaan yang bersi(at monoteis, penghormatan kepada roh nenek moyang, dan kepercayaan kepada satu kekuasaan yakni Sanghyang Keresa "3ang Maha Kuasa# yang disebut juga Batara &unggal "3ang Maha Esa#, Batara %agat ")enguasa lam#, dan Batara Seda 1iskala "3ang Maha 4aib# yang bersemayam di Buana 1yungcung "Buana tas#. 5rientasi, konsep, dan pengamalan keagamaan ditujukan kepada pikukuh untuk menyejahterakan kehidupan di jagat mahpar "dunia ramai#. )ada dimensi sebagai manusia sakti, Batara &unggal memiliki keturunan tujuh orang batara yang dikirimkan ke dunia melalui Kabuyutan' titik awal bumi Sasaka )usaka Buana. Konsep buana bagi orang Baduy berkaitan dengan titik awal perjalanan dan tempat akhir kehidupan. "4arna, +6678#. 2. Site! "e"erabatan Sistem kekerabatan orang Sunda bersi(at #arenta$ atau bi$atera$ yaitu hak dan kedudukan anggota keluarga dari pihak ayah maupun dari pihak ibu sama. 0ilihat dari ego, orang Sunda mengenal istilah 7 •
•
&ujuh generasi ke atas 7 bapa–indung ( ayah9ibu#, aki –nini "kakek9nenek#, buyut "cicit%& bao, janggawareng, udeg-udeg dan gantung siwur .. &ujuh generasi ke bawah7 anak & incu/putu "cucu ), buyut "cicit#, bao, janggawaeng, udeg-udeg dan gantung siwur .
'. Site! Keenian Kesenian Suku Sunda banyak ragamnya. 1yanyian Sunda dibagi dalam jenis tembang dan kawih, tembang dibentuk melalui ikatan puisi berbentuk pupuh dan guguratan. Kawih adalah nyanyian yang bentuknya bebas, kecapi, reog, suling, angklung dan degung adalah alat musik tradisional yang masih banyak dipergunakan. &arian berupa pencak silat, ketuk tilu, longser, tayuban, tari merak, serimpi, tari kejang, tari topeng dan jaipongan yang sangat populer baik dikalangan masyarakat sunda sendiri maupun nasional. 2ayang golek yang dibuat seperti boneka, dimainkan oleh dalang dan banyak digemari oleh masyarakat. Sekarang ini, wayang dimodi(ikasi menjadi wayang modern, seperti bisa mengeluarkan darah, muntah dan sebagainya. Seni sastra yang tertua adalah pantun carita. Isi ceritanya antara lain dongeng kepahlawanan, seperti :utung Kasarung, ;iubg 2anara, Munding :aya, 1yi )ohaci Sang $yang Sri, Babad Siliwangi dansebagainya. Seni sastra lainnya yaitu cerita rakyat Sunda yaitu Si Kabayan, suatu contoh sastra yang dilukiskan sebagai seorang yang malas dan bodoh akan tetapi sering tampak kecerdikannya. 0alam bidang seni banunan, rumah adat joglo seperti keratin kasepuhan ;irebon yang memiliki < ruangan yaitu 7 %inem atau pendopo adalah tempat untuk para punggawa atau penjaga keselamaan sultan, pringgondani adalah tempat sultan member perintah
kepada adipati, prabaya adalah tempat sultan menerima tamu istimewa, panembahan adalah ruang kerja dan istirahat sultan. (. Site! P)$iti" Isitilah kepala desa di beberapa tempat di sunda ini sangat berbeda-beda, namun paling dikenal disebut dengan kuwu. Kuwu dipilih oleh rakyat. 0alam pemilihannya kuwu dipilih oleh rakyat itu sendiri. &ugas kuwu tersebut adalah mengurus warga desa. 0alam mengerjakan tugas nya itu, kuwu di bantu oleh 7 +. Seorang juru tulis, bertugas mengurus pajak dan memelihara arsip, . &iga orang kokolot, bertugas menjalankan perintah=menyampaikan pengaduan rakyat kepada pamong desa, /. Seorang kulisi, bertugas menjaga keamanan desa, <. Seorang ulu-ulu, bertugas mengatur pembagian air irigasi, 8. Soerang amil, bertugas mengurausi kematian, kelahiran, rujuk, dan nikah, >. &iga pembina desa yang terdiri atas satu orang kepolisian dan dua orang angakatan darat. 8. Matapencaharian Mata pencaharian pokok masyarakat Sunda adalah
+. Bidang perkebunan, seperti tumbuhan teh, kelapa sawit, karet, dan kina. . Bidang pertanian, seperti padi, palawija, dan sayursayuran. /. Bidang perikanan, seperti tambak udang, dan perikanan ikan payau. Selain bertani, berkebun dan mengelola perikanan, ada juga yang bermata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin, dan peternak. &ergantung dengan keadaan ekonominya. 2.' Strati*i"ai Su"u Sunda Masyarakat %awa Barat, yaitu masyarakat Sunda, mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat. 1ilai indi?idu sangat tergantung pada penilaian masyarakat. 0engan demikian, dalam pengambilan keputusan, seperti terhadap perkawinan, pekerjaan, dll., seseorang tidak dapat lepas dari keputusan yang ditentukan oleh kaum keluarganya. 0alam masyarakat yang lebih luas, misalnya dalam suatu desa, kehidupan masyarakatnya sangat banyak dikontrol oleh pamong desa. )ak :urah dalam suatu desa merupakan top leader! yang mengelola pemerintahan setempat, berikut perkaraperkara adat dan keagamaan. Selain pamong desa ini, masih ada golongan lain yang dapat dikatakan sebagai kelompok elite, yaitu tokoh-tokoh agama. Mereka ini turut selalu di dalam proses pengambilan keputusankeputusan bagi kepentingan kehidupan dan perkembangan desa yang bersangkutan. )aul $iebert
dan Eugene 1ida, menggambarkan struktur masyarakat yang demikian sebagai masyarakat suku atau agraris. )erbedaan status di antara kelompok elite dengan masyarakat umum dapat terjadi berdasarkan status kedudukan, pendidikan, ekonomi, prestige sosial dan kuasa. @obert 2essing, yang telah meneliti masyarakat %awa Barat mengatakan bahwa ada kelompok in group! dan out group! dalam struktur masyarakat. Kaum memandang sesamanya sebagai in group! sedang di luar status mereka dipandang sebagai out group. 2.M.A. $o(steede, dalam disertasinya Decision-making Process in Four est !a"a #illages "+6+# juga menyimpulkan bahwa ada strati(ikasi masyarakat ke dalam kelompok elite dan massa. Elite setempat terdiri dari lurah, pegawai-pegawai daerah dan pusat, guru, tokoh-tokoh politik, agama dan petani-petani kaya. Selanjutnya, petani menengah, buruh tani, serta pedagang kecil termasuk pada kelompok massa. $n%ormal leaders, yaitu mereka yang tidak mempunyai jabatan resmi di desanya sangat berpengaruh di desa tersebut, dan diakui sebagai pemimpin kelompok khusus atau seluruh desa. $ubungan seseorang dengan orang lingkungan kerabat atau keluarga dalam Sunda menempati kedudukan yang sangat itu bukan hanya tercermin dari adanya
lain dalam masyarakat penting. $al istilah atau
sebutan bagi setiap tingkat hubungan itu yang langsung dan ?ertikal "bao, buyut, aki, bapa, anak, incu# maupun yang tidak langsung dan horisontal "dulur, dulur misan, besan#, melainkan juga berdampak kepada masalah ketertiban dan kerukunan sosial. &apa/indung, aki/nini, buyut, bao menempati kedudukan lebih tinggi dalam struktur hubungan kekerabatan "pancakaki # daripada anak, incu, alo, suan. Begitu pula lanceuk "kakak# lebih tinggi dari adi "adik#, ua lebih tinggi dari paman=bibi. Soalnya, hubungan kekerabatan seseorang dengan orang lain akan menentukan kedudukan seseorang dalam struktur kekerabatan keluarga besarnya, menentukan bentuk hormat menghormati, harga menghargai, kerjasama, dan saling menolong di antara sesamanya, serta menentukan kemungkinan terjaditidaknya pernikahan di antara anggota-anggotanya guna membentuk keluarga inti baru. Pancakaki dapat pula digunakan sebagai media pendekatan oleh seseorang untuk mengatasi kesulitan yang sedang dihadapinya. 0alam hubungan ini yang lebih tinggi derajat pancakaki -nya hendaknya dihormati oleh yang lebih rendah, melebihi dari yang sama dan lebih rendah derajat pancakaki -nya.
BAB III DA+TAR PUSTAKA PENUTUP
http7==id.wikipedia.org=wiki=BudayaCSunda '.1 Kei!#u$an Kebudayaan Indonesia sangat beragam, apalagi jika kita pelajari semua nya kita bisa menemukan perbedaan yang sangat mencolok dari setiap kebudayaan tersebut, baik dalam aspek sosial, kebudayaan dan lain-lain. Kebudayaan sunda merupakan salah satu kebudayaan dari berbagai kebudayaan yang ada di indonesia, dengan kita mempelajarinya kita bisa tau bahwa kebudayaan itu telas ada jauh sebelum kita dilahirkan.
http7==sunda?hie.blogspot.com=D+=D8=sistemkepercayaan-suku-sunda.html http7==www.anjjabar.go.id=SistemDkekerabatan.php http7==esansanjaya.blogspot.com=D+D=D/=sistemkekerabatan-orang-sunda.html http7==perpustakaancyber.blogspot.com=D+/=D=sukusunda-kebudayaan-sistem-kepercayaan-bangsakekerabatan.html http7==(orum.kompas.com=jawa=<<<+6-suku-sunda.html http7==e?akoohyesun.blogspot.com=D++=+D=makalahkebudayaan-suku-sunda.html