Penyebab utama jalan napas pada pasien tidak sadar adalah hilangnya tonus otot tenggorokan sehingga pangkal lidah jatuh menyumbat farink dan epiglotis menutup larink. Bila pasien masih bern…Full description
TugasDeskripsi lengkap
NO 9.
DIGNOSA KEPERAWATAN Pola napas, takefektif, pertukaran gas, kerusakan b.d:
INTERVENSI 1. Auskultasi bunyi napas. Catat area yang menurun/tak ada bunyi napas dan adanya bunyi tambahan.
a) Perubahan membrane kapiler-alveolus, contoh pengumpulan atau perpindahan cairan kedalam area interstisial/alveoli.
2. Anjurkan pasien batuk efektif, napas dalam. 3. Pertahankan posisi duduk di
b) Ketidakadekuatan ventilasi
kursi/tirah baring dengan kepala
(nyeri/kelemahan otot).
tempat tidur tinggi 20-30 derajat,
c) Penurunan kapasitas pembawa oksigen (kehilangan darah). d) Penurunan ekspansi paru (atelektasis atau pneumothorak/hemototrak).
posisi semi fowler. Sokong tangan dengan bantal. 4. Catat frekuensi perapasan dan kedalaman, upaya kedalaman, penggunaan otot bantu napas, pelebaran nasal. 5. Observasi penyimpangan dada. Selidiki penurunan ekspansi atau ketidaksimetrisan gerakan dada. 6. Observasi karakter batuk dan produksi sputum. 7. Kajji turgor kulit dan membran mukosa untuk adanya sianosis. 8. Jelaskan bahwa batuk/pengobatan tidak akan menghilangkan/merusak penanaman atau terbukanya insisi dada. 9. Dorong pemasukan cairan maksimal dalam perbaikan jantung. 10. Tekankan menahan dada dengan bantal selama napas dalam/ batuk. 11. Dorong pasien
berpartisipasi/bertnggung jawab selama latihan napas dalam, gunakan alat bantu (meniup botol), dan batuk sesuai indikasi. 12. Catat respon terhadap latihan napas dalam. 13. Selidiki/lapor distres pernapasan,penurunan/tak ada bunyi napas, takikardi, agitasi berat, penurunan TD.