ALGORITMA PENURUNAN CURAH JANTUNG CHF
Tn. D (54 th) datang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 12 jam yang lalu.
Tn. K (58 th) datang ke IGD keluhan utama sesak napas setelah
Hasil pemeriksaan RR = 32x/menit, TD = 85/65 mmHg, HR = 78 x/menit,
pulang bekerja . Hasil pemeriksaan RR = 30x/menit, TD = 130/80
SaO2 = 95%, diagnosa medis CHF NYHA III
mmHg, HR = 90 x/menit, SaO2 = 98%, diagnosa medis CHF NYHA II
Apakah klien sesak napas saat aktifitas ringan?
Tidak
Ya - Berikan terapi O2 dengan aliran sesuai advice - Posisikan semifowler
1
- Anjurkan klien membatasi aktifitas fisik
Apakah klien sering mengalami sesak napas disertai dengan nyeri dada? Tidak
Ya 2
- Lakukan pemeriksaan EKG - Kolaborasikan pemberian inotropik - Kaji nyeri dada klien - Lakukan pemeriksaan gas darah
Apakah ada edema pada ekstremitas atau pada anggota
Ya
-
Tidak
3 -
Kolaborasi pemeriksaan radiologi Kolaborasi pemberian diuretik dan vasodilator Monitor diuresis Kolaborasi pemasangan kateter urin
Lanjut Ke Hal. 2
- Anjurkan klien istirahat total - Monitor SpO2 - Kaji tanda hipoksia dan sianosis
Monitor vital sign Monitor status respirasi dan SpO2 Berikan posisi semi fowler
Apakah urin output < 30 ml/jam? Tidak
Ya
- Monitor TTV dan pola nafas - Batasi intake cairan - Monitor SpO2
Tidak
4
Kolaborasi penambahan dosis diuretik atau kombinasi diuretik
Apakah kilen masih sesak dan nyeri dada?
Ya
-
Monitor keluaran urin tiap jam - Monitor TTV, pola nafas
Kolaborasi pemberian bronkodilator - Pertimbangkan pemeriksaan gas darah ulang untuk evaluasi
5
Apakah klien masih sesak dan nyeri dada ?
Tidak
Ya 6
Pertimbangkan
pemasangan
Lanjut Ke Hal. 3
Monitor TTV, nafas dan SpO2
pola
KESIMPULAN
Tn. D (54 th) dengan CHF NYHA III: 1. Sesak sejak 12 jam yang lalu diikuti nyeri dada,
Tn. D (58 th) dengan CHF NYHA II:
RR = 30x/menit, TD = 85/65 mmHg, HR = 78 x/menit, SaO2 = 95%, diagnosa medis CHF NYHA III 2. Mendapatkan terapi RL 10 tpm 3. Mendapatkan O2 3l/mnt 4. Pemeriksan EKG dengan hasil bacaan abnormal pada gelombang ST dan T 5. Pemeriksaan AGD dengan hasil bacaan alkalosis
1. Sesak napas setelah pulang bekerja . Hasil pemeriksaan RR = 30x/menit, TD = 130/80 mmHg, HR = 90 x/menit, SaO2 = 98%,Mendapatkan terapi RL 20tpm 2. Mendapatkan O2 3l/mnt 3. Pemeriksan EKG 4. Keadaan umum pasien membaik, pasien
metabolik :
diperbolehkan pulang dan melanjutkan obat
PCO2 : 35,5
jalan dari poliklinik RSDK. Jenis nobat tidak
PO2 : 24,3
terkaji karena Tn.D tidak membawa obat
HCO3- : 26,5 BE : 3.5
tersebut. 5. Klien disarankan menjaga pola makan,
6. Terapi injeksi dobutamin 50 mg/kgBB/Menit
membatasi input cairan <1000 cc perhari, dan
7. Membatasi intake cairan maksimal 800 cc
rutin melakukan kontrol.
perhari
Sumber:
Asmadi, 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika Dickstein K, Cohen-Solal A, Filippatos G, et al. ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2008. European Heart Journal 2008;29:2388 – 442. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Edisi 1. 2015 Rena Widyasari 22020111130083 PROFESI NERS XXX UNIVERSITAS DIPONEGORO