PERTANYAAN MENGENAI MATERI PENGELOLAAN KELAS
1. Pendekatan-pendekatan apa saja yang diterapkan dalam pengelolaan kelas ? 2. Apa saja kelebihan dan kelemahan yang ditemukan saat melakukan pengelolaan kelas dengan menggunakan pendekatan kekuasaan ? 3. Bagaimana cara mengontrol tingkah laku peserta didik yang terisolir ? 4. Bagaimana taktik / cara guru dalam prinsip pengelolaan kelas kelas “Tantangan agar peserta didik tidak takut menerima tantangan dari guru” ? 5. Apa saja hal hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan ruang kelas ?
JAWABAN
1. Pendekatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengelola kelas akan sangat dipengaruhi oleh pandangan guru tersebut terhadap tingkah laku siswa, karakteristik, watak dan sifat siswa, dan situasi kelas pada waktu seorang siswa melakukan penyimpangan. Beberapa pendekatan yang mungkin dapat dipergunakan adalah pendekatan kekuasaan, pendekatan ancaman, pendekatan kebebasan, pendekatan resep, pendekatan pengajaran, pendekatan perubahan tingkah laku, pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial, pendekatan proses kelompok, dan pendekatan electis atau puralistik. (Djamarah dan Zain, 2006: 200 ). 1. Pendekatan kekuasaan Pendekatan kekuasan bukan berarti mengharuskan para guru atau memosisikan dirinya sebagai penguasa, pendekatan kekuasaan kekuasa an disini memiliki pengertian sebagai sikap konsisten dari seorang guru untuk menjadikan norma atau aturanaturan dalam kelas sebagai acuan untuk menegakkan kedisiplinan. 2. Pendekatan ancaman Pendekatan ancaman adalah pendekatan yang memberikan ancaman seperti penangguhan nilai,pemberian tugas tambahan serta memberikan tugas-tugas tugas -tugas yang bersifat mendidik. perlu diingat bahwa pendekatan ini dilakukan dalam taraf kewajaran dan diusahakan untuk tidak melukai perasaan siswa. 3. Pendekatan pembebasan Pendekatan ini memusatkan perhatian pada usaha untuk memaksimalkan kebebasan siswa. Semua siswa diberikan kesempatan untuk melakukan apa saja yang dikehendaki dalam lingkungannya. Siswa belajar dari apa yang dilakukan dengan melihat manfaat dan mudharatnya, yang pada akhirnya siswa dapat menentukan suatu prilaku yang berarti bagi dirinya. Dalam pendekatan ini anak didik akan merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan saja dan dimana saja.
4.
5.
6.
7.
8.
Peranan guru disini adalah mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan anak didik. Pendekatan resep Pendekatan resep adalah Pendekatan yang didalamnya ada sebuah ketentuan yang dibuat oleh guru, bukan hanya untuk kepentingan guru melainkan untuk kepentingan pengaturan kelas. Oleh sebab itu coba ingat kembali apa yang tidak disukai siswa disaat kita mengajar, yang mengakibatkan situasi kelas menjadi tidak efektif, disamping itu akan sangat baik apabila kita meminta hal-hal yang mereka sukai dari kita. hendaknya komentar-komentar dari semua siswa diperhatikan baik-baik dan kemudian dapat diaplikasikan dalam tindakan nyata. Pendekatan pengajaran Pendekatan pengajaran adalah pendekatan yang mengharapkan para guru untuk membuat suatu perencanaan pembelajaran yan matang, dan patuhilah tahapantahapan yang sudah kita buat sebelumnya, karena kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran sekaligus mengimplementasikannya dalam kelas, merupakan pendekatan yang sangat efektif untuk dapat mengelola kelas dengan baik. Pendekatan perubahan tingkah laku Pendekatan perubahan tingkah laku yaitu upaya mengubah tingkah laku siswa didalam kelas dari yang kurang baik menjadi baik. Disamping itu kita juga perlu merangsang siswa agar dapat bertingkah laku positif didalam kelas dengan cara member pujian atau ucapan terimakasih selama mereka bisa menjaga kedisiplinan didalam kelas. Kebiasaan yang seperti ini tentu akan memberikan perasaan senang dalam diri siswa. Pendekatan suasana emosi dan hhubungan sosial Pendekatan pengelolaan kelas berdasarkan suasana perasaan dan suasana sosial didalam kelas sebagai sekelompok individu cenderung pada pandangan psikologi klinis dan konseling. Menurut pendekatan ini pengelolaan kelas merupakan suatu proses menciptakan iklim atau suasana emosional dan hubungan sosial yang positif, artinya ada hubungan yang baik yang positif antara guru denganpeserta didik, atau antara peserta didik dengan peserta didik. Pendekatan proses kelompok Dalam pendekatan ini, peran guru adalah mendorong perkembangan dan kerja sama kelompok. Pengelolaan kelas dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang produktif, dan selain itu guru harus pula dapat menjaga kondisi itu agar tetap baik. Untuk menjaga kondisi kelas tersebut guru harus dapat mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan mengurangi masalah-masalah pengelolaan Pendekatan electis atau pluralistik Menurut Eliana (2010: 25) Pendekatan electis ini menekankan pada potensialitas, kreativitas dan inisiatif wali/guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut diatas berdasarkan situasi yang dihadapinya. Penggunaan pendekatan itu dalam suatu situasi lain mungkin harus mengkombinasikan dua atau ketiga .
9.
pendekatan tersebut diatas. Pendekatan electis disebut juga pendekatan pluralistik, yaitu pengelolaan kelas yanjg berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki potensi untuk dapat menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi yang memungkinkan proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien. 2. Kelebihan pendekatan kekuasaan -
Terciptanya ketertiban dalam kelas Dapat memberikan perintah, pengarahan dan pesan Pendekatan kekuasaan dapat berguna dalam situasi tertentu dengan menggunakan teguran.
Kelemahan pendekatan kekuasaan -
Siswa takut bertemu dengan guru Tumbuhnya sikap bermusuhan antara siswa dan guru Bersifat pemecahan masalah sementara
3. Cara mengontrol tingkah laku peserta didik yang terisolir adalah : 1. Guru harus mendiagnostik penyebab anak tersebut menjadi terisolir dengan memantau prilaku anak tersebut setelah mendapatkan beberapa informasi kemudian lakukan dialog secara intensif dan kontinyu 2. Guru mendorong anak untuk bergabung dalam kelompok teman sekelasnya seperti memberikan tugas kelompok sehingga anak belajar untuk mendengarkan, berbicara, menghargai orang lain dan belajar dengan teman sekelompoknya. 3. Guru membantu anak untuk berbaur dengan kelompoknya dan menjalin persahabatan melalui pengaturan tempat duduk. 4. Guru dapat memberikan arahan kepada temannya untuk mengajaknya ngobol dan bermain 5. Guru menggunakan metode (role playing) dalam artian melibatkan siswa yang terisolir tersebut dalam pembelajaran bermain peran. 6. Guru memberikan penjelasan kepada orang tuanya mengenai prilaku anak yang
terisolir tersebut dan membuat keputusan yang terbaik bersama-sama.
4. Cara guru dalam prinsip pengelolaan kelas “Tantangan agar peserta didik tidak takut menerima tantangan dari guru” :
1. Guru dapat membuat mereka tertantang dengan cara-cara yang kreatif yang selalu hadir dengan sesuatu yang baru yang sifatnya tidak terlalu mudah (tidak menantang) atau tidak terlalu sulit (karena dapat membuat anak frustasi dan merasa tidak mampu).
2. Guru harus mengetahui kemampuan atau pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh siswa (prior knowledge) sehingga guru dapat merancang tugas belajar yang berada sedikit di atas kemampuan awal tersebut. 3. Guru harus mampu memberikan motivasi kepada peserta didik agar peserta didik tersebut merasa yakin dapat menerima dan menyelesaikan tantangan yang diberikan guru. 5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan ruang kelas : 1. Ukuran dan bentuk kelas 2. Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa 3. Jumlah siswa dalam kelas 4. Komposisi dalam kelompok, seperti siswa pandai dengan siswa kurang pandai atau siswa laki-laki dengan siswa perempuan.
TUGAS KELOMPOK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen pengelolaan kelas
Dosen Pengampu : Aang Taufiq, M.Si
Di susun oleh : Lisa Sudhinie Nurkholifah Santi Novitasari Vivit Fitriyani
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN Kampus 3 : Jl. Siliwangi Km 15 Ciawigebang Kuningan 2017-2018