BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Be Bela laka kang ng
Guru Guru ditunt dituntut ut memil memiliki iki kemamp kemampuan uan mengel mengelola ola kompone komponen-k n-komp omponen onen pembe pembelaj lajara aran, n, yang yang dapat dapat membua membuatt suasan suasanaa proses proses belaja belajarr mengaj mengajar ar efekti efektif. f. Ketertiban dalam proses proses belajar belajar mengajar didambakan oleh setiap setiap para pendidik dan peserta didik, untuk itu guru harus mampu merubah suasana kelas yang dapat membuat membuat siswa siswa dalam proses proses belaja belajarr bersemangat bersemangat,, mempunyai mempunyai tantanga tantangan n dan berkeleluasaan. Seorang guru idealnya menguasai teknik-teknik pengelolaan kelas. Guru yang dapat menerapkan prinsip kehangatan dan keantusiasan dalam proses belajar mengajar akan lebih disenangi oleh para peserta didik. Selain itu guru harus dapat menerapkan menerapkan prinsip tantangan dalam proses belajar belajar sebagai sebagai bahan motivasi bagi siswa untuk belajar lebih giat. Inti Inti kegiat kegiatan an suatu suatu sekola sekolah h atau atau kelas kelas adalah adalah proses proses belaja belajarr mengaj mengajar ar (PBM (PBM). ). Kual Kualit itas as bela belaja jarr sisw siswaa sert sertaa para para lulu lulusa san n bany banyak ak dite ditent ntuk ukan an oleh oleh keberhasilan pelaksanaan PBM tersebut atau dengan kata lain banyak ditentukan oleh fungsi dan peran guru. Pada dewasa ini masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan PBM. Seringkali muncul berbagai keluhan atau kritikan para siswa, orang tua siswa ataupun guru berkaitan dengan pelaksanaan PBM tersebut. Keluhan-keluhan itu sebenarnya tidak perlu terjadi atau setidak-tidaknya dapat
1
diminimalisasikan, apabila semua pihak dapat berperan, terutama guru sebagai pengelola kelas dalam fungsi yang tepat. Sementara ini pemahaman mengenai pengelolaan kelas nampaknya masih keliru. Seringkali pengelolaan kelas dipahami sebagai pengaturan ruangan kelas yang berkaitan dengan sarana seperti tempat duduk, lemari buku, dan alat-alat mengajar. Padahal pengaturan sarana belajar mengajar di kelas hanyalah sebagian kecil saja, yang terutama adalah pengkondisian kelas, artinya bagaimana guru merencanakan, mengatur, melakukan berbagai kegiatan di kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dan berhasil dengan baik. Sejauh pengamatan penulis jarang sekali ada sekolah di Indonesia yang melaksanakan pengelolaan kelas dengan tepat, meskipun Departemen Pendidikan Nasional Nasional (Depdiknas) (Depdiknas) sudah memberikan memberikan dan mensosiali mensosialisasik sasikan an pengelolaan pengelolaan kelas yang seharusny seharusnyaa dilakukan. dilakukan. Depdiknas pernah pernah melakukan pelatihan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah mengenai pengelolaan kelas, namun hasilnya belum terlihat secara nyata dalam pengelolaan kelas. Dalam pengelolaan kelas ada dua subjek yang memegang peranan yaitu guru dan siswa. siswa. Guru sebagai pengelola, pengelola, sebagai sebagai pemimpin pemimpin mempunyai mempunyai peranan yang lebih dominan dari siswa. Motivasi kerja guru dan gaya kepemimpinan guru merupakan komponen yang akan ikut menentukan sejauhmana keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Namun pada kenyataanny kenyataannyaa tidak semua guru mempunyai keterampilan keterampilan kelas yang memadai dalam proses belajar mengajar. Banyak di antaranya yang
2
melaksanaka melaksanakan n proses belajar mengajar apa adanya saja. Proses Proses belajar belajar mengajar mengajar hanya berupa penyampaian informasi dari guru kepada perserta didik. Terkadang guru tidak memperhatikan hal-hal yang menunjang terlaksanakanya proses belajar mengajar dengan baik dan efesien. Misalnya dengan tidak pernah menciptakan keakraban dengan siswa, mengabaikan prinsip bervariasi belajar dan sebagainya.
B. Tuju Tujuan an Peyusun Peyusunan an Makala Makalah h
Makalah ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui pengertian pengelolaan kelas.
2.
Mengetahui prinsip-prinsip mengelola kelas
3.
Mengetahui cara menerapkan prinsip-prinsip mengelola
kelas. 4.
Mengetahui tugas guru dalam mengelola kelas.
C. Manfaa Manfaatt Penyusu Penyusunan nan Makal Makalah ah
Kemampuan guru dalam mengelola kelas dapat dijadikan sebagai tolak ukur suatu keberhasilan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kami berharap makalah makalah ini dapat menjadi bahan bacaan dalam memahami masalah pengelolaan pengelolaan kelas.
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengert Pengertian ian Pengel Pengelola olaan an Kelas Kelas
Pengel Pengelola olaan an kelas kelas merupak merupakan an hal yang yang berbeda berbeda dengan dengan pengelo pengelolaa laan n pembe pembelaj lajara aran. n. Pengel Pengelola olaan an pembel pembelaja ajaran ran lebih lebih meneka menekankan nkan pada pada kegiata kegiatan n perencanaan perencanaan,, pelaksanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak tindak lanjut lanjut dalam suatu pembelajara pembelajaran. n. Seda Sedangk ngkan an penge pengelo lola laan an kelas kelas lebi lebih h berk berkai aita tan n denga dengan n upaya upaya-u -upa paya ya untuk untuk menciptakan menciptakan dan mempertahankan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya terjadinya proses bel belaj ajar ar
(pem (pembi bina naan an
rapp rappor ort, t,
peng penghe hent ntia ian n
peri perila laku ku
pese pesert rtaa
didi didik k
yang yang
menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif), didalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas. Pengelolaan Pengelolaan Kelas adalah berbagai kegiatan yang sengaja sengaja dilakukan dilakukan oleh guru dengan tujuan meciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagai terjadinya proses belajar mengajar. Sedangkan untuk pengajaran adalah segala jen jenis is kegi kegiat atan an yang yang deng dengan an seng sengaj ajaa kita kita laku lakuka kan n dan dan seca secara ra lang langsu sung ng dimaksudkan dimaksudkan untuk mencapai mencapai tujuantujuan- tujuan tujuan khusus pengajaran. pengajaran. Pengelolaan Pengelolaan classroom m manageme management nt ). kel kelas (classroo ) . Berd Berdas asar arka kan n pende pendeka kata tan n menu menuru rutt We Webe ber r diklasifikasikan kedalam dua pengertian, yaitu berdasarkan pendekatan otoriter dan pendekatan permisif.
4
Berdasarkan pendekatan otoriter pengelolaan kelas adalah kegiatan guru unt untuk
mengk engkon ontr trol ol
tingka ngkah h
laku laku
sisw siswa, a,
guru guru
berp berper eran an
menci encipt ptak akan an
danmemelihar danmemeliharaa aturan aturan kelas melalui penerapan disiplin disiplin secara ketat (Weber). Bagi Bagi seko sekola lah h atau atau guru guru yang yang meng mengan anut ut pend pendeka ekata tan n otor otorit iter er,, maka maka dala dalam m mengelola kelas guru atau sekolah tersebut menciptakan iklim sekolah dengan berbagai berbagai aturan atau ketentuan-ketent ketentuan-ketentuan uan yang harus ditaati ditaati oleh warga sekolah/ sekolah/ kela kelas. s. Wa Wala laup upun un meng menggun gunak akan an pende pendeka kata tan n otor otorit iter er,, berb berbag agai ai atur aturan an yang yang diru dirumu musk skan an tent tentu u saja saja tidak tidak hanya hanya dida didasa sark rkan an pada pada kema kemaua uan n sepi sepiha hak k dari dari pengelola sekolah /kelas saja, melainkan dengan memasukan aspirasi dari siswa. Hal ini penting mengingat aturan yang dibuat diperuntukan bagi kepentingan bersama, yaitu untuk menunjang terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Kedua pendekatan permisif mengartikan pengelolaan kelas adalah upaya yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh guru guru untuk untuk member memberii kebebas kebebasan an untuk untuk siswa siswa melekuk melekukan an berbagai aktivitas sesuai dengan zang mereka inginkan. Penge Pengert rtia ian n kedua kedua ini ini tent tentu u saja saja bert bertol olak ak bela belaka kang ng denga dengan n penda pendapa patt per perta tama ma..
Menu Menuru rutt
pand pandan anga gan n
perm permis isif if,,
fung fungsi si
guru guru
adal adalah ah
baga bagaim iman anaa
menciptakan kondisi siswa merasa aman untuk melakukan aktivitas di dalam kelas, tanpa harus merasa takut dan tertekan. Dengan demikian, demikian, pengelolaan pengelolaan kelas merupakan merupakan usaha sadar,
untuk
mengatur kegiatan proses belajar mengejar secara sistematis. Usaha sadar itu
mengarah mengarah
peraga, peraga,
pada penyiapan penyiapan bahan
belajar, belajar,
penyiapan penyiapan sarana sarana dan alat
pengaturan pengaturan ruang belajar, belajar, mewujudkan mewujudkan situasi situasi atau kondisi kondisi proses proses
5
belajar mengajar dan pengaturan waktu sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan tujuan tujuan kulikuler kulikuler dapat tercapai tercapai (Udin (Udin S. Winataputr Winataputra, a, 2001: 165). Kemampuan Kemampuan dan keterampil keterampilan an dalam mengelola mengelola kelas seharusnya seharusnya di miliki miliki oleh guru,
karena gurulah gurulah yang bertugas bertugas mengelola mengelola kelas. Guru
harus mengetahui mengetahui kondisi kondisi dan kekhususan kekhususan kelasnya, kelasnya,
baik yang menyangkut menyangkut
siswa maupun lingkungan fisik kelas.
B. Prinsip Prinsip-Pr -Prins insip ip Mengelo Mengelola la Kelas Kelas
Penguasaan Penguasaan terhadap terhadap prinsip prinsip mengelola mengelola kelas merupakan keterampil keterampilan an yang harus dikuasai dikuasai oleh oleh bagian seorang seorang guru yang profesional profesional,,
selain selain harus
menguasai menguasai pengetahuan pengetahuan atau ilmu yang akan diajarkann diajarkannya ya secara prima, prima, juga harus harus menguas menguasai ai cara cara menyam menyampai paikan kan materi materi dan penguas penguasaan aan ruang ruang belaja belajar r sehingga akan tercapai proses belajar mengajar yang efektif. Bila hal tersebut tidak tercapai, tercapai, maka besar kemungkinan kemungkinan proses belajar belajar mengajar menjadi menjadi tidak efektif dan tidak memberikan hasil yang memuaskan. Peng Pengua uasa saan an
terh terhad adap ap
prin prinsi sip p
peng pengel elol olaa aan n
kela kelass
dan dan
peng pengaj ajar aran an
menghendaki agar guru menghiasi dirinya dengan prilaku yang dapat diteladani oleh oleh pese pesert rtaa didi didik, k, baik baik itu itu dala dalam m perg pergau aula lan n di seko sekola lah h maup maupun un keti ketika ka berinteraksi di luar sekolah. Tauladan yang diberikan oleh guru mungkin akan lebih memberikan bekas kepada kehidupan siswa ke depan daripada sekedar
6
memberikan ceramah di depan kelas. Sikap dan tindak laku seorang guru akan senantiasa diingat dan dikenang oleh para siswanya. Tugas Tugas guru guru sebaga sebagaima imana na dikemu dikemukaka kakan n Crow Crow and Crow Crow hendakn hendaknya ya memiliki memiliki sifat sifat kepribadian kepribadian yang disepakati sebagai syarat syarat seorang seorang pendidik, pendidik, yaitu: 1.
Perhatian da dan ke kesenangan pada su subyek didik.
Memberikan Memberikan perhatian kepada subyek subyek didik merupakan hal terpenting terpenting dalam proses proses pendidikan. pendidikan. Siswa sebagai sebagai subyek didik tentunya tentunya memiliki memiliki banyak kekuran kekurangan gan dan kelema kelemahan han yang yang merupak merupakan an tugas tugas pokok pokok gurula gurulah h untuk untuk mengisinya. Apabila guru memberikan perhatian kepada siswa, maka siswa akan merasa bahwa dia tidak belajar sendiri, siswa akan lebih termotivasi dan akan lebih belajar dengan baik lagi. 2.
Kecakapan pengelolaan sarana pendidikan.
Sarana Sarana pendid pendidika ikan n melipu meliputi ti segala segala sesua sesuatu tu yang yang dapat dapat menunj menunjang ang proses proses pembelajar pembelajaran an dapat berlangsung berlangsung dengan baik, seperti seperti media, media, kursi, kursi, meja dan alat-alat lannya. Bagi guru yang memiliki kecakapan dalam mengelola sarana dan prasarana, maka proses belajar mengajar akan berlangsung dengan mudah dan berjalan dengan baik meski sarana yang tersedia kurang memadi. Namun sebaliknya, meski sarana pembelajaran yang tersedia memadai akan tetapi tida tidak k diduk didukun ung g oleh oleh kema kemamp mpau auan an guru guru dala dalam m meng mengel elol olaa sara sarana, na, maka maka ketersediaan sarana tersebut hanya akan menjadi sia-sia.
7
Dari Dari urai uraian an di atas atas,, dapat dapatla lah h kita kita paha pahami mi bahw bahwaa penge pengelo lola laan an kelas kelas dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif. Dengan kata lain pengelolaan pengelolaan ini tujukan tujukan untuk mewujudkan cita-cita cita-cita pendidikan. pendidikan. Jika tujuan tersebut dapat dicapai barulah pengelolaan dalam proses belajar mengajar dapat dikatakan efektif.
C. Cara Menerapka Menerapkan n Prinsip-pri Prinsip-prinsip nsip Mengelol Mengelola a Kelas Kelas
Pada dasarnya dasarnya ada dua macam macam kegiatan kegiatan yang yang dilaksan dilaksanakan akan oleh oleh setiap setiap guru atau pelatih pelatih mereka mereka mengelola sumber belajar dan melaksanakan dirinya sebagai sumber belajar. Apabila seorang guru atau instuktur dengan sengaja menciptakan suatu lingkungan lingkungan belajar di dalam kelasnya kelasnya dengan maksud untuk mewujudkan mewujudkan tujuan yang sudah dirumuskan dirumuskan sebelumnya, maka ia bertindak bertindak sebagai “guru-manager”. Apabila guru atau instruktur yang sama secara fisik mengajar di kelas tersebut, maka ia menjadi salah-satu dari sumber belajar yang di kelolanya, dan dengan demi demiki kian an ia berpe berpera rana nan n sebag sebagai ai “gur “guru u pela pelaks ksan ana” a” (“teacher-operator”) “teacher-operator”). Ia mengatakan mengatakan bahwa ia adalah sumber sumber belajar yang yang paling sesuai, sesuai, lebih sesuai sesuai untuk mewujudkan tujuan belajar dari pada setiap buku teks, buku kerja, film, pita suara atau piring hitam, yang bisa diperoleh. Dalam banyak kesempatan, hal ini mungkin benar sekali, tetapi seringkali guru memutuskan untuk secara aktif berbicara dan menulis dengan kapur di papan tulis hanya karena dia senang dan menikmati pekerjaan mengajar. Dengan kata
8
lain, keputusan keputusan untuk menjadi “guru pelaksana” pelaksana” diambil diambil atas dasar kesenangan atau pilihan pribadi, dan bukan atas dasar analisis kebutuhan situasi belajar yang sesungguhnya Guru Guru yang yang memili memiliki ki kemamp kemampuan uan dalam dalam pengelo pengelolaa laan n kelas kelas memili memiliki ki kemamp kemampuan uan untuk untuk menemp menempatk atkan an diriny dirinyaa sebaga sebagaii guru guru manager manager dan guru pelaksana. pelaksana. Dia juga mengetahui waktu yang tepat untuk memposisikan dirinya sebag sebagai ai guru guru mana manager ger atau atau guru guru pela pelaks ksan ana. a. Sehi Sehing ngga ga dala dalam m seti setiap ap pros proses es pembelajaran guru akan senantiasa berganti peran sesuai dengan keperluan dalam proses pengelolaan kelas.
D. Tugas Tugas Guru dalam dalam Menge Mengelol lola a Kelas Kelas
Berhubungan karena waktu yang tersedia dan kemampuan guru sebagai pengelola
sela elalu
mengk mengkos osen entr tras asik ikan an
terb erbatas, terh terhada adap p
maka
mere ereka
pela pelaks ksan anaa aan n
harus
peke pekerj rjaa aan n
sedap dapat deng dengan an
mung ungkin
meni meniad adaka akan n
peran peranann annya ya yang yang unik unik dalam dalam organi organisas sasii sebagai sebagai pengel pengelola ola sumber sumber belaja belajar. r. Dengan demikian di mungkinkan untuk mengisolasikan dan mengidentifikasi 4 fungsi umum yang yang merupakan ciri pekerjaan pekerjaan seorang guru sebagai manager: a.
Mer Merenca encana naka kan, n, ini adal adalah ah peke pekerrjaan jaan seor seoran ang g gur guru unt untuk meny enyusun usun
tujuan belajar. b.
Mengorganisasikan,
ini dalah pekerjaan seorang guru
mengat mengatur ur dan menghub menghubungk ungkan an sumber sumber-su -sumbe mberr belaja belajar, r,
9
untuk
sehing sehingga ga dapat
mewuju mewujudka dkan n tujuan tujuan belaja belajarr dengan dengan cara cara yang yang paling paling efekti efektif, f, efisie efisien n dan ekonomis mungkin. c.
Mem Memimpin mpin,, ini ini adal adalah ah pek peker erjjaan aan seor seoran ang g gur guru unt untuk uk mem memoti otivasi vasika kan, n,
mendorong mendorong dan menstimulas menstimulasikan ikan murid-muri murid-muridnya, dnya,
sehingga sehingga mereka akan
siap untuk mewujudkan tujuan belajar. d.
Mengawasi, ini ini ada adalah peke pekerrjaan seo seorrang gu guru unt untuk men menentuka ukan
apakah apakah fungsi fungsinya nya dalam dalam mengor mengorgani ganisas sasika ikan n dan memimp memimpin in di atas atas telah telah berhasil dalam mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan. Jika tujuan belum dapat diwujudkan, maka guru harus menilai dan mengatur kembali situasinya dan bukannya mengubah tujuannya. Walaupun keempat fungsi pengelolaan ini merupakan kegiatan terpisah satu satu sama sama lain, lain, namun namun mereka mereka harus harus dipanda dipandang ng sebaga sebagaii suatu suatu lingka lingkaran ran atau atau siklus siklus kegiatan kegiatan yang berhubungan secara bersama-sa bersama-sama, ma, hal itu merumuskan merumuskan kawasan khusus dari kemampuan dan keahlian professional professional seorang guru, secara bersama-sa bersama-sama, ma, hal itu merupakan merupakan proses pengelolaan pengelolaan pendidikkan pendidikkan dan latihan. Akan Akan teta tetapi pi,, ada ada sisi sisi lain dari dari peranan peranan pengel pengelol ola, a,
karen karenaa untu untuk k pros proses es
penge pengelol lolaan aan tugas tugas untuk untuk “menen “menentuk tukan” an” sama sama pentin pentingny gnyaa dengan dengan tugas tugas untuk untuk “melaksanakan”. Peran guru sangat sangat besar dalam dalam pengelolaan pengelolaan kelas, karena guru sebagai sebagai penanggung penanggung jawab kegiatan kegiatan belajar belajar mengajar mengajar di kelas. Guru merupakan sentral serta sumber kegiatan belajar mengajar. Guru harus penuh inisiatif dan kreatif dalam mengelola mengelola kelas, kelas, karena gurulah yang mengetahui mengetahui secara pasti situasi situasi dan
10
kondisi kelas terutama keadaan siswa dengan segala latar belakangnya. Dalam kaitannya dengan tugas pengelolaan kelas ada beberapa tugas guru yang harus dilakukan sebagai berikut: 1.
Tugas sebagai pengajar atau instruksional
Tugas ini mewajibkan mewajibkan guru menyampaika menyampaikan n sejumlah sejumlah materi materi pelajaran pelajaran sesuai dengan dengan GBPP GBPP pengaja pengajaran ran,, yang yang berupa berupa inform informasi asi,, fakta fakta serta serta tugas tugas dan keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Untuk itu guru harus menguasai materi materi pelajaran, pelajaran, metode mengajar mengajar dan teknik-tekni teknik-teknik k evalauasi. evalauasi. Dalam tugas ini guru dianggap sumber informasi dan sumber belajar utama. Oleh karena itu guru harus selalu menambah dan memperluas wawasannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang saat ini. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar hal-hal yang perlu dilakukan guru adalah: a.
Menyusun pro program pen pengajaran sel selama kur kurun wak waktu te tertentu
secara berkelanjutan. b.
Membut pe persiapan me mengajar da dan re rencana keg kegiatan bel belajar
mengajar untuk tiap bahan kajian yang akan di ajarkan berkaitan dengan penggunaan metode tertentu. c.
Menyiapkan al alat pe peraga ya yang da dapat me membantu te terlaksananya
kegiatan belajar mengajar yang efektif. d.
Merencanakan dan menyiapkan alat evaluasi belajar.
11
e.
Menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran yang
merupakan merupakan program program sekolah. sekolah. Misalnya, Misalnya, program program pengajaran pengajaran perbaikan perbaikan dan pengajaran pengayaan serta ekstra kurikuler. f.
Mengatur ruangan kelas.
g.
Mengatur te tempat du duduk si siswa se sesuai de dengan ke kemampuan da dan
kondisi fisik serta daya tangkap siswa terhadap pelajaran. 2.
Tugas sebagai pendidik atau educational
Tuga Tugass guru guru buka bukan n saja saja menga mengaja jar, r, teta tetapi pi lebi lebih h dari dari itu itu meng mengant antar ar sisw siswaa menjadi manusia dewasa yang cerdas dan berbudi luhur. Dalam hal ini tugas guru dalam pembentukan sikap, mental dan watak yang sangat dominant. Dengan demikian system ”guru” sangatlah sesuai, karena secara psikologis siswa memerlukan “guru” di sekolah, sebagai pengganti orang tuanya. Oleh sebab itu guru harus memperhatikan siswa terutama sikap, tingkah laku, ketertiban ketertiban dan kedisipli kedisiplinannya. nannya. Disamping itu guru harus memperhati memperhatikan kan kebiasa kebiasaanan-kebi kebiasa asaan, an, kelain kelainan-k an-kela elaina inan, n,
kekhusu kekhususan san,,
kelebi kelebihan han dan
kekurangan masing-masing siswa. 3.
Tugas sebagai pemimpin atau managerial
Tugas ini bukan saja pada saat pelajaran berlangsung tetapi juga sebelum dan sesudah pelajaran berlangsung. Guru adalah pemimpin dan penanggung jawab utama di kelasnya. Oleh karena itu yang terjadi di kelas dan yang berkaitan dengan siswa secara langsung atau tidak langsung menjadi tanggung jawab
12
guru. Sehubungan dengan itu guru harus banyak tahu latar belakang siswasiswinya, baik segi sosial, ekonomi, maupun budaya. Sebagai pemimpin kelas, guru harus mengadakan hubungan dengan sekolah lain, masyarakat sekitar sekitar sekolah, termasuk dalam memanfaatkan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungannya. Oleh kerena itu hal-hal yang menyangkut tata usaha, dan administrasi kelas termasuk juga dalam lingkup tugas guru sebagai managerial guru. Dalam menjalankan tugasnya seorang guru setidaknya harus memiliki kemampuan dan sikap sebagai berikut: a.
Menguasai kurikulum
Kuri Kuriku kulu lum m sebag sebagai ai prog progra ram m pend pendid idik ikan an seca secara ra utuh utuh,,
memp mempuny unyai ai
kedudukan yang cukup penting dalam keseluruhan program pendidikan dan dan
peng pengaj ajar aran an..
Oleh Oleh
sebab ebab
itu
gur guru
har harus
meng mengua uassai
bena benar r
kuriku kurikulum lum/GB /GBPP PP yang yang merupa merupakan kan pedoman pedoman yang yang dapat dapat mengar mengarahk ahkan an dalam dalam merenc merencanak anakan an progra program m dan belaja belajarr mengaj mengajar ar di kelas. kelas. Tanpa Tanpa pen pengus gusaan aan yang yang baik baik terh terhada adap p kuri kurikul kulum um yang yang berla berlaku ku guru guru akan akan mengal mengalami ami kesuli kesulitan tan dan kurang kurang terara terarah h dalam dalam penyam penyampai paian an materi materi kepada siswa. Guru harus tahu batas-batas materi yang harus disajikan dalam kegiatan bel belaj ajar ar menga mengaja jar, r,
baik baik kelua keluasa san n mater materi, i,
konse konsep p maupu maupun n tingk tingkat at
kesulitannya sesuai yang digariskan dalam kurikulum. Guru yang baik adalah guru berhasil dalam pengajaran, dan mampu mempersiapkan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
13
Untuk mengarahkan mengarahkan siswa siswa agar dapat mencapai mencapai tujuan- tujuan tujuan itu, maka seti setiap ap guru guru haru haruss memi memili liki ki berbag berbagai ai kema kemamp mpuan uan atau atau kual kualif ifik ikas asii professional.Tugas professional ini meliputi tugas-tugas mendidik (untuk mengembangkan mengembangkan kepribadian kepribadian siswa), siswa), mengajar mengajar (untuk mengembangkan mengembangkan kemampuan berfikir) dan melatih (untuk mengembangkan keterampilan siswa). b.
Menguasai materi mata pelajaran
Guru mata pelajaran adalah guru yang dapat mengajarkan mata pelajaran yang dikuasainya. dikuasainya. Guru dituntut untuk menyelesaik menyelesaikan an bahan pelajaran yang telah ditetapkan, tetapi guru harus menguasai dan menghayati secara mend mendal alam am mate materi ri yang yang
akan akan diaj diajar arka kan. n. Oleh Oleh kare karena na itu itu dala dalam m
memberikan materi pelajaran guru mempunyai peranan dan tugas sebagai pengelola proses belajar mengajar di kelas yang di tuntut banyak inisiatif dan penuh kreatifitas. kreatifitas. Jadi penguasaan penguasaan terhadap terhadap semua materi pelajaran pelajaran mutlak dimiliki dimiliki oleh seorang guru. c.
Menguasai metode dan evaluasi belajar
Salah Salah satu satu kelema kelemahan han mendas mendasar ar yang yang biasan biasanya ya terjad terjadii dalam dalam kegiata kegiatan n belaj belajar ar mengaj mengajar ar justr justrun un terlet terletak ak pada inti aktifit aktifitas as itu sendiri sendiri,,
yaitu yaitu
pelak pelaksan sanan an kegita kegitan n mengaj mengajar ar yang yang meliba melibatka tkan n guru guru dan siswa siswa serta serta interaksinya satu sama lainnya. Dalam rangka kegiatan belajar mengajar guru harus menguasai berbagai metode metode mengajar. mengajar. Selain menguasai menguasai berbagai berbagai metode, metode, guru juga harus harus
14
mamapu mamapu memilih memilih metode yang tepat sesuai sesuai materi materi pelaja pelajaran ran,, kecerd kecerdasa asan n siswa siswa serta lingkum lingkumgan gan dan kondisi kondisi setempa setempat, t,
tingka tingkatt
kemudi kemudian an
mera meranc ncang ang menj menjadi adi satu satu prog progra ram m penga pengaja jara ran n yang yang baik baik dan dan teru teruss diperbaiki dan disempurnakan. Selanjutnya guru harus mampu mengukur dan menilai hasil pekerjaan siswa, terutama sekali yang menyangkut kegiatan kegiatan belajar belajar mengajar, mengajar, baik proses maupun hasil belajarnya. Dengan Dengan demiki demikian an guru guru harus harus menguas menguasai ai teknik teknik-te -tekni knik k evalua evaluasi si yang yang diperlukan. diperlukan. Namun, Namun,
bukanlah bukanlah sampai di situ saja saja guru seharusnyal seharusnyalah ah
meneliti meneliti dan menelaah hasil hasil evaluasi para siswa, siswa, kemudian kemudian menentukan menentukan langkah selanjutnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan program belajar mengajar. d.
Setia terhadap tugas Prof Profes esii guru guru sang sangat atla lah h berl berlai aina nan n deng dengan an prope propesi si lain lainny nyaa Kare Karena na
peker pekerjaa jaan n guru guru menyan menyangkut gkut pertumb pertumbuhan uhan,,
perkem perkembang bangan an fisik fisik dan
intelektual seorang anak manusia. Segala kegiatan belajar mengajar harus disiapkan secara matang untuk itu guru harus benar-benar menyatu, menjiwai dan menghayati tugas-tugas keguruannya. Guru-guru yang berhasil pada dasarnya adalah guru yang mencintai tugasnya, dan guru yang setia terhadap tugasnya. e.
Disiplin dalam arti luas
15
Pendidikan Pendidikan adalah adalah suatu proses, bersama bersama prose situ anak bertumbuh bertumbuh dan berkembang berkembang dalam belajar. belajar. Pendidik Pendidik dengan sengaja mempengaruhi mempengaruhi arah proses itu sesuai dengan tata nilai yang dianggap baik dan diterima serta berlaku dalam masyarakat. Kuat lemahnya pengaruh itu sangat bergantung pada tata disiplin yang ditetapkan dan dicontohkan oleh guru. Di kelas kelas guru guru adalah adalah “pemim “pemimpin pin”” yang yang menjad menjadii teladan teladan dan panutan panutan siswasiswa-sis siswin winya. ya. Oleh Oleh sebab sebab itu disipl disiplin in bagi bagi seoran seorang g guru guru merupak merupakan an bagian penting dari tugas-tugas kependidikan. Dalam hal ini tugas guru bukan saja melatih sikap disiplin pada anak didiknya tetapi juga penting adalah mendisiplinkan diri sendiri sebagai ciri khas figur seorang.
E. Pengelompokka Pengelompokkan n Masalah Masalah dalam dalam Pengelolaan Pengelolaan Kelas
Masalah pergelolaan kelas dapat di kelompokkan menjadi tiga kategori yaitu masalah individual, masalah kelompok dan masalah organisasi. Tindakan pengelolaan kelas seorang guru akan efektif apabila ia dapat mengidentifikasi dengan tepat hakikat masalah yang sedang dihadapi, dan dapat memilih strategi penanggulangannya dengan tepat pula. 1. Masala Masalah h Indivi Individu/ du/Per Perora orangan ngan Rudolf Dreikurs dan Pearl Cassell (Noorhadi,1985:5), mengemukakan bahwa semu semuaa ting tingka kah h
taku taku indi indivi vidu dual al meru merupa paka kan n upay upayaa penc pencap apai aian an tuju tujuan an
pem pemen enuha uhan n kebut kebutuha uhan n untu untuk k dite diteri rima ma kelo kelomp mpok ok dan dan kebut kebutuh uhan an untuk untuk
16
mencapai harga diri. Akibat tidak terpenuhinya kebutuhan, kemungkinan akan terjadi beberapa tindakan siswa yang dapat digolongkan menjadi: a. Tingka Tingkah-I h-Iaku aku yang ingin ingin mendapa mendapatka tkan n perhat perhatian ian orang lain lain (atten (attenti tion on getting behavior), misalnya membadut di dalam kelas (aktif), atau dengan berbuat serba lamban sehingga perlu mendapat pertolongan ekstra (pasif). b. b. Ting Tingka kahh-Ia Iaku ku yang yang ingi ingin n meru meruju juka kan n keku kekuat atan an (pow (power er seeki eeking ng behaviours), misalnya selalu mendebat atau kehilangan kendali emosional, seperti seperti marah-mara marah-marah, h, menangis menangis atau selalu selalu "Iupa" pada aturan aturan penting penting di kelas (pasif). c. Tingka Tingkah-I h-Iaku aku yang bertuju bertujuan an menyakit menyakitii orang orang lain (revenge (revenge seeking seeking beh behavi avior ors) s),, misa misaln lnya ya meny menyak akit itii oran orang g lain lain seper seperti ti menga mengata ta-ng -ngat atai ai,, memu memuku kul, l,
meng menggi gigi gitt
dan dan
seba sebaga gain inya ya
(kel (kelom ompo pok k
ini ini
namp nampak akny nyaa
kebanyakan dalam bentuk aktif atau pasif). d. Peragaan Peragaan ketidakm ketidakmampuan ampuan (displ (displaying aying indequacy) indequacy) yaitu yaitu dalam dalam bentuk bentuk sama sama sekali sekali menola menolak k untuk untuk mencoba mencoba melaku melakukan kan apapun apapun karena karena yakin yakin bahwa hanya kegagalanlah yang menjadi bagiannya. Keempat tindakan yang dilakukan individu tersebut di atas dapat diistilahkan menjadi: a. Pola Pola akt aktif if yan yang g konst konstru rukt ktif if b. Pola Pola akti aktiff yang yang distr distrukt uktif if c. Pola Pola pas pasif if yang yang kons konstr truk ukti tif f d. Pola Pola pasi pasiff yang yang dist distru rukt ktif if
17
2. Masa Masala lah h Kel Kelom ompo pok k Masalah ini merupakan yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas. Masala Masalah h kelomp kelompok ok akan akan muncul muncul apabil apabilaa tidak tidak terpen terpenuhi uhinya nya kebutuh kebutuhanankebutuhan kelompok, kelas frustasi atau lemas dan akhirnya siswa menjadi anggota kelompok bersifat pasif, acuh, tidak puas dan belajarnya terganggu. Apabil Apabilaa kebutu kebutuhan han kelomp kelompok ok ini terpenu terpenuhi, hi, anggota anggotanya nya akan aktif, aktif, puas, puas, ber berga gair irah ah dan dan bela belaja jarr denga dengan n baik baik.. Lois Lois V John Johnso son n dan dan Mary Mary A Bany Bany mengemukakan ciri-ciri kelompok dalam kelas: a. Kesa Kesatu tuan an kelo kelomp mpok ok Kesatuan Kesatuan kelompok kelompok memegang memegang peranan peranan penting penting dalam mempengaruhi mempengaruhi anggota-anggotanya bertingkah laku. b. b. Inte Intera raks ksii dan kom komun unik ikas asii Inte Intera raks ksii terj terjadi adi dala dalam m komuni komunikas kasi, i, kala kalau u bebe bebera rapa pa orang orang anggo anggota ta memp mempuny unyai ai penda pendapa patt tert terten entu tu,, maka maka terj terjad adil ilah ah komuni komunikas kasii dala dalam m kelompok dan diteruskan dengan interaksi membahas, pendapat tersebut, yang sering disertai dengan emosi yang mempekuat interaksi. c. Stru Strukt ktur ur kelo kelomp mpok ok Struktur informal dalam kelompok dapat mempengaruhi struktur formal, bila selalu ditempatkan pada posisi yang tinggi hal ini dapat merusak keakraban kelompok. d. Tuju Tujuan an-t -tuj ujuan uan kel kelom ompok pok..
18
Apabila Apabila tujuan-tuj tujuan-tujuan uan kelompok kelompok ditentukan ditentukan bersama oleh siswa dalam hubunga hubungan n dengan dengan tujuan tujuan pendidi pendidikan kan maka maka anggot anggota-a a-anggo nggota ta kelomp kelompok ok akan bekerja lebih produktif menyelesaikan tugasnya. Dengan kata lain siswa siswa akan akan bekerj bekerjaa dengan dengan baik baik apabila apabila hal itu itu berhubu berhubungan ngan dengan dengan tujuan-tujuan mereka. e. Kontrol HukumHukum-huk hukum um yang yang dicipt diciptakan akan bersam bersamaa bagi siswa siswa yang yang melang melanggar gar,, mungkin dapat memperkecil pelanggaran, akan tetapi beberapa soal tetap atau tidak tetap akan tidak dapat belajar dengan baik, hal ini merupakan masalah baru. f.
Iklim Ke Kelompok pok
Iklim Kelompok adalah hasil dari aspek-aspek yang saling berhubungan dalam dalam kelomp kelompok. ok. Iklim Iklim kelomp kelompok ok ditent ditentuka ukan n oleh oleh tingka tingkah h keakra keakraban ban kelompok, sebagai hasil dari aspek-aspek tersebut di atas. 3. Masa Masala lah h organ organis isas asii Sekolah sebagai organisasi sosial dan sebagai sub sistem dari sistem sosial yang lebih luas termasuk sistem persekolahan nasional. Pengaruh organisasi sekola sekolah h dipanda dipandang ng cukup cukup menent menentukan ukan dalam dalam pengara pengarahan han peri/a peri/aku ku siswa. siswa. Dengan kata lain guru dan siswa dipengaruhi oleh organisasi sekolah secara kesel keselur uruha uhan, n, term termas asuk uk cara cara penge pengelo lomp mpok okan, an, kurik kurikul ulum um,, renc rencan anaa fisi fisik, k, peraturan-peraturan, nilai sikap dan tindakan.
19
Kebijaksanaan dan peraturan sekolah memberi refleksi kepada sikap nilai, organisasi, tujuan dan peri/aku siswa dalam kelas. Dengan kegiatan rutin yang telah diatur secara jelas dan dikomunikasikan kepada seluruh siswa secara terbuka, maka akan menyebabkan tertanam pada diri setiap siswa kebiasaan yang baik dan keteraturan tingkah laku. Adapun kegiatan-kegiatan rutin yang sudah diatur tersebut antara lain berupa: a. Penggan Penggantia tian n pelaja pelajaran ran,, hal rutin rutin semacam semacam ini hendakny hendaknyaa diatur secara secara tertib. b. Guru yang yang berhalang berhalangan an hadir oleh oleh satu satu atau lain lain hal maka maka siswa siswa harus sudah mengetahui cara mengatasinya. c. Masala Masalah h antara antara siswa siswa,, dapat dipeca dipecahkan hkan bersam bersama-s a-sama ama dengan dengan guru (wakil kelas/ketua kelas/ketua OSIS). d. Upac Upacar araa bend bender eraa e. Dan Dan kegia kegiata tan n lain lainny nyaa yang yang harus harus diat diatur ur secara secara jelas jelas tidak tidak kaku dan harus fleksibel.
F. Indikato Indikatorr Pengelol Pengelolaan aan Kelas Kelas Yang Berhas Berhasil il
Urai Uraian an di atas atas memb member erik ikan an penj penjel elas asan an meng mengen enai ai bagai bagaima mana na tekni tekniss pener penerapa apan n pengel pengelola olaan an kelas kelas yang yang ideal ideal dilakuk dilakukan an oleh oleh para para guru. guru. Namun Namun tentunya tentunya berhasil atau tidaknya tidaknya pengelolaan pengelolaan kelas tetap saja bergantunga bergantunga kepada kemamp kemampuan uan guru guru dalam dalam menera menerapkan pkannya nya.. Di bawah bawah ini merupa merupakan kan indica indicator tor pengelolaan kelas yang dianggap berhasil, yaitu:
20
1.
Guru Guru men menge gert rtii perb perbed edaa aan n anta antara ra men menge gelo lola la kel kelas as dan dan men mendi disi sipl plin inka kan n
kelas 2.
Sebag ebagai ai gur guru u jika jika and andaa pula pulang ng ke ke rum rumah tid tidak ak dal dalam am kea keada daan an yan yang g
sangat lelah. 3.
Gur Guru menge mengeta tahu huii per perbeda bedaan an ant antara ara prose prosedu durr kelas kelas (ap (apaa yang ang guru guru
inginkan terjadi contohnya cara masuk kedalam kelas, mendiamkan siswa, bekerja secara bersamaan dan lain-lain ) dan rutinitas kelas (apa yang siswa lakukan secara otomatis misalnya tata cara masuk kelas, pergi ke toilet dan lain-lain). Ingat prosedur kelas bukan peraturan kelas. 4.
Guru Guru mel melak akuk ukan an peng pengel elol olaa aan n kelas kelas den denga gan n meng mengor orga gani nisi sirr pros prosed edur ur--
prose prosedur dur,, sebab sebab prosed prosedur ur mengaj mengajark arkan an siswa siswa akan pentin pentingny gnyaa tanggu tanggung ng jawab. 5.
Guru tidak mendisiplinka nkan siswa dengan anca ncaman-a n-ancaman, dan
konsekuensi.(stiker, penghilangan hak siswa dan lain-lain) 6.
Guru Guru menge mengert rtii bahw bahwaa per peril ilak aku u sis siswa wa di kela kelass dise diseba babk bkan an oleh oleh sesu sesuat atu, u,
sedangkan disiplin bisa dipelajari Ada dua hal yang membedakan antara guru yang berhasil dengan yang tidak. 1.
Guru yang kurang be berhasil menghabiskan ha hari-hari pe pertama
di tahu tahun n ajar ajaran an deng dengan an lang langsu sung ng meng mengaj ajar arka kan n suby subyek ek mata mata pela pelaja jara ran n kemudian sibuk mendisiplinkan siswa selama setahun penuh. 2.
Guru yang efektif menghabiskan dua minggu pertama
ditahun ajaran dengan meneguhkan prosedur.
21
22
BAB III PENUTUP
A. Ke Kesi simp mpul ulan an
Beberapa hal penting yang dapat kami jadikan sebagai kesimpulan dalam makalah ini adalah berikut ini: 1.
Penge engelo lollaan aan
kel kelas as mer merupak upakan an
usah usahaa
kegiatan kegiatan proses belajar belajar mengeja mengejarr secara secara mengarah mengarah
pada penyiapan penyiapan bahan bahan
sad sadar ar,,
untu untuk k
sistemati sistematis. s.
Usaha
belajar, belajar,
menga engattur sadar
itu
penyiapan penyiapan sarana sarana dan dan alat alat
peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau kondisi ko ndisi proses belajar mengajar. 2.
Peng Penguas uasaan aan terh terhad adap ap prin prinsi sip p men mengel gelol olaa kel kelas as meru merupa paka kan n ket keter eram ampi pila lan n
yang harus dikuasai oleh bagian seorang guru yang profesional, selain harus menguasai pengetahuan atau ilmu yang akan diajarkannya secara prima, juga harus menguasai cara menyampaikan materi dan penguasaan ruang belajar sehingga akan tercapai proses belajar mengajar yang efektif. 3.
Empat mpat fungs ungsii um umum yang ang mer merup upak akan an cir ciri pek peker erja jaan an
gur guru seb sebag agai ai
manager: merencanakan, merencanakan, mengorganisasikan, memimpin,dan mengawasi 4.
Tind Tindak akan an penge pengelo lola laan an kela kelass seo seora rang ng guru guru akan akan efek efekti tiff apa apabi bila la ia dapa dapatt
mengidentifikasi dengan tepat hakikat masalah yang sedang dihadapi, dan dapat memilih strategi penanggulangannya dengan tepat pula. Secara umum
23
masalah dalam pengelolaan kelas dibagi dalam tiga kelompok, yaitu masalah individu, masalah kelompok dan masalah organisasi. 5.
Indikator dari keberhasilan pengelolaan kel kelas antara lain gur guru
mengerti perbedaan antara mengelola kelas dan mendisiplinkan kelas, guru meng menget etah ahui ui perb perbed edaa aan n antar antaraa pros prosed edur ur kela kelass dan dan ruti rutini nita tass kela kelas, s, guru guru melakukan pengelolaan kelas dengan mengorganisir prosedur-prosedur, guru tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman-ancaman, dan konsekuensi serta guru guru meng menger erti ti bahwa bahwa peri perila laku ku sisw siswaa di kela kelass dise disebab babka kan n oleh oleh sesu sesuat atu, u, sedangkan disiplin bisa dipelajari.
B. Saran
Apa yang kita bayangkan dalam pengelolaan kelas dapat menjadi tindakan nyata nyata ketika ketika berdir berdirii di depan depan kelas kelas untuk untuk memula memulaii proses proses belaja belajarr mengaj mengajar. ar. Mengel Mengelola ola kelas dengan dengan baik baik menjad menjadika ikan n suasan suasanaa belaja belajarr mengaj mengajar ar menjadi kondusif dan menyenangkan, baik bagi murid maupun guru.
24
terasa terasa
DAFTAR PUSTAKA
Abbudin Nata, (2003), Manajemen Pendidikan, Pendidikan, Jakarta: Kencana. Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati, (2001), Ilmu (2001), Ilmu Pendidikan, :Jakarta: Rineka Cipta Depdikbud, Pengelolaan Kelas ,(1996), Ivor .K. Davies, (1985), Pengelolaan (1985), Pengelolaan Belajar , Jakarta: CV Rajawali. Nasution, (1982), Didaktik (1982), Didaktik Asas-Asas Mengajar , Bandung: Jemmare.
Peter Salim & Yeni Salim, (1991), Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Sodik.A Sodik.A . Kuncoro, Dkk, (1981), (1981), Pendidikan Ditinjau Kembali, Kembali, Jogjakarta: CV Nur Cahaya Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta. Sotjipto Rapli Kosasi, (1999), Profesi (1999), Profesi Keguruan, Surya Subrata, (1990), Dasar-Dasar (1990), Dasar-Dasar Kependidikan, Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Udin. S. Winata Putra, (2002), Strategi Belajar Mengajar , Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Usman, Moh. Uzer. (1996). Menjadi guru profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya. Vembriarto, St., dkk. (1994). Kamus pendidikan. Jakarta : Grasindo. Winkel, W.S. (1987). Psikologi pengajaran. Jakarta : P.T. Gramedia.
25