AKUNTANSI MANAJEMEN PERTEMUAN 08 “STRATEGIC COST MANAGEMENT”
Oleh : KELOMPOK 6
A.A Sagung Ary Nur Arista
(1781611018
Ni Ny!"an O#i $i%iari
(178161101&
'usti Ayu Ma% Ris)%aryanti
(17816110*0
Ni Putu E+a Parasti+a
(17816110*1
PRO'RAM MA'ISTER AKUNTANSI ,AKULT AKULTAS EKONOMI E KONOMI -AN ISNIS ISNIS UNI/ERSITAS U-AANA -ENPASAR *017
0
MANAJEMEN IAA STRATE'IK
K!ns# -asar
Pengam Pengambil bilan an keputu keputusan san yang yang mempen mempengar garuhi uhi posisi posisi kompet kompetiti itiff jangka jangka panjan panjangg perusahaan harus secara eksplisit mempertimbangkan unsur-unsur unsur-unsur strategis keputusan. Elemen strategis yang paling penting bagi sebuah perusahaan adalah pertumbuhan jangka panjang dan kelangsungan kelangsungan hidup. Dengan demikian, pengambilan keputusan strategis adalah memilih antara strategi alternatif dengan tujuan memilih strategi, atau a tau strategi, yang menyediakan perusahaan dengan jaminan yang wajar pertumbuhan jangka panjang dan kelangsungan hidup. unci untuk mencapai tujuan ini untuk mendapatkan keuntungan kompetitif. Mana" Mana"n n 2iaya stratgi stratgiss adalah
penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan
mengidenti mengidentifikasi fikasi strategi strategi superior superior yang akan menghasilka menghasilkann keunggulan keunggulan kompetitif kompetitif yang berkelanjutan. P!siti!ning stratgis3 Kun4 Kun4ii untu untu+ + "n4i#ta "n4i#ta+an +an %an ""#rta ""#rta)an+ )an+an an +unggu5a +unggu5an n +!"#titi Kunggu5a Kunggu5an n +!"#titi +!"#titi
adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik setara atau
lebih baik nilai untuk biaya yang lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh pesaing. P5anggan Customer value
Ni5ai
adalah perbedaan antara apa yang diterima pelanggan !realisasi
pelanggan" dan apa yang pelanggan berikan !pengorbanan pelanggan", dimana apa yang pelanggan terima lebih daripada sekedar tingkatan dasar kinerja yang diberikan produk. produk. T!ta5 !ta5 #r!% #r!%u+ u+
adalah adalah rangka rangkaian ian lengka lengkapp manfaa manfaatt berwuj berwujud ud dan tidak tidak berwuj berwujud ud bahwa bahwa
pelanggan menerima dari produk yang dibeli. Dengan demikian realisasi pelanggan mencakup fitur dasar dan khusus produk, layanan, kualitas, petunjuk penggunaan, reputasi, nama merek, dan faktor-faktor faktor-faktor lain yang dianggap dianggap penting oleh pelanggan. pelanggan. Pengorbanan Pengorbanan Pelanggan meliputi biaya pembelian produk, waktu dan usaha yang dihabiskan memperoleh dan belajar untuk menggunakan produk, dan biaya pasca pembelian, yang merupakan biaya penggunaan, pemeliharaan dan juga biaya untuk untuk pembuangan produk. produk. #eningkatkan nilai pelanggan untuk mencapai keunggulan kompetitif terkait erat dengan pemilihan strategi bijaksana. $iga $iga strategi umum telah diidentifikasi: 1 !st !st L La% a%r rs) s)i# i# 1
MANAJEMEN IAA STRATE'IK
K!ns# -asar
Pengam Pengambil bilan an keputu keputusan san yang yang mempen mempengar garuhi uhi posisi posisi kompet kompetiti itiff jangka jangka panjan panjangg perusahaan harus secara eksplisit mempertimbangkan unsur-unsur unsur-unsur strategis keputusan. Elemen strategis yang paling penting bagi sebuah perusahaan adalah pertumbuhan jangka panjang dan kelangsungan kelangsungan hidup. Dengan demikian, pengambilan keputusan strategis adalah memilih antara strategi alternatif dengan tujuan memilih strategi, atau a tau strategi, yang menyediakan perusahaan dengan jaminan yang wajar pertumbuhan jangka panjang dan kelangsungan hidup. unci untuk mencapai tujuan ini untuk mendapatkan keuntungan kompetitif. Mana" Mana"n n 2iaya stratgi stratgiss adalah
penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan
mengidenti mengidentifikasi fikasi strategi strategi superior superior yang akan menghasilka menghasilkann keunggulan keunggulan kompetitif kompetitif yang berkelanjutan. P!siti!ning stratgis3 Kun4 Kun4ii untu untu+ + "n4i#ta "n4i#ta+an +an %an ""#rta ""#rta)an+ )an+an an +unggu5a +unggu5an n +!"#titi Kunggu5a Kunggu5an n +!"#titi +!"#titi
adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik setara atau
lebih baik nilai untuk biaya yang lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh pesaing. P5anggan Customer value
Ni5ai
adalah perbedaan antara apa yang diterima pelanggan !realisasi
pelanggan" dan apa yang pelanggan berikan !pengorbanan pelanggan", dimana apa yang pelanggan terima lebih daripada sekedar tingkatan dasar kinerja yang diberikan produk. produk. T!ta5 !ta5 #r!% #r!%u+ u+
adalah adalah rangka rangkaian ian lengka lengkapp manfaa manfaatt berwuj berwujud ud dan tidak tidak berwuj berwujud ud bahwa bahwa
pelanggan menerima dari produk yang dibeli. Dengan demikian realisasi pelanggan mencakup fitur dasar dan khusus produk, layanan, kualitas, petunjuk penggunaan, reputasi, nama merek, dan faktor-faktor faktor-faktor lain yang dianggap dianggap penting oleh pelanggan. pelanggan. Pengorbanan Pengorbanan Pelanggan meliputi biaya pembelian produk, waktu dan usaha yang dihabiskan memperoleh dan belajar untuk menggunakan produk, dan biaya pasca pembelian, yang merupakan biaya penggunaan, pemeliharaan dan juga biaya untuk untuk pembuangan produk. produk. #eningkatkan nilai pelanggan untuk mencapai keunggulan kompetitif terkait erat dengan pemilihan strategi bijaksana. $iga $iga strategi umum telah diidentifikasi: 1 !st !st L La% a%r rs) s)i# i# 1
$ujuan dari strategi cost leadership adalah untuk memberikan nilai yang sama atau lebih baik kepada pelanggan dengan biaya lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh pesaing. pesaing. Pada dasarnya, jika nilai pelanggan didefinisikan didefinisikan sebagai perbedaan antara realisasi realisasi dan pengorbanan, strategi biaya rendah akan meningkatkan nilai pelanggan dengan memini meminimal malkan kan pengor pengorban banan an pelang pelanggan gan.. Dalam Dalam hal ini, ini, kepemi kepemimpi mpinan nan biaya biaya adalah adalah tujuan dari organisasi. %ebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin mendesain ulang produk sehingga bagian sedikit diperlukan, menurunkan biaya produksi dan biaya pemeliharaan produk setelah pembelian. * -ir -irns nsias iasii #r!%u #r!%u+ +
%trategi diferensiasi, di sisi lain, berusaha untuk meningkatkan nilai pelanggan dengan meningkatkan apa yang pelanggan menerima !realisasi pelanggan". %ebuah keunggulan kompetitif dibuat dengan memberikan sesuatu kepada pelanggan yang tidak disediakan oleh pesaing. Oleh karena itu, karakteristik produk harus dibuat yang mengatur produk terpisah dari para pesaingnya. Diferensiasi ini dapat terjadi dengan menyesuaikan produk
sehing sehingga ga berbed berbedaa dari dari norma norma atau dengan dengan mempro mempromos mosika ikann bebera beberapa pa produk produk atribu atributt berwujud atau tidak berwujud. Perbedaan dapat menjadi menjadi fungsional, estetika atau gaya. #isalnya, pengecer komputer mungkin menawarkan pada layanan perbaikan situs masa depan
tidak
ditawarkan
oleh
pesaing
lainnya
di
pasar
lokal.
&tau produsen kerupuk mungkin menawarkan berbentuk hewan kerupuk sebagai 'abisco lakukan dengan $eddy (raham, untuk membedakan produk dari merek lain dengan bentuk yang lebih kon)ensional. #enjadi nilai, namun, pelanggan harus melihat )ariasi penting. %elanjutnya, nilai tambah kepada pelanggan dengan diferensiasi harus melebihi biaya perusahaan memberikan diferensiasi. *ika pelanggan melihat )ariasi penting dan jika nilai tambah kepada pelanggan melebihi biaya penyediaan diferensiasi, maka keunggulan kompetitif telah ditetapkan. 9
,!+us
%ebuah strategi fokus adalah memilih atau menekankan pasar atau pelanggan segmen di mana untuk menyelesaikan. %alah satu kemungkinan adalah untuk memilih pasar dan pelanggan yang tampil menawan dan kemudian mengembangkan kemampuan untuk melayani melayani segmen segmen sasaran. sasaran. emungkinan emungkinan lain adalah untuk untuk memilih memilih segmen segmen tertentu tertentu di mana mana perusa perusahaa haan-p n-peru erusah sahaan aan kompet kompetens ensii inti inti dalam dalam segmen segmen yang yang unggu unggull daripa daripada da pesaing. %ebuah strategi fokus mengakui bahwa tidak semua segmen !mis: pelanggan dan wilayah geografis" adalah sama. #engingat kemampuan dan kemampuan potensi organisasi, beberapa segmen yang lebih menarik daripada yang lain.
2
P!sisi stratgis
Dalam kenyataannya, banyak perusahaan akan memilih untuk tidak hanya satu strategi umum, tetapi kombinasi dari tiga strategi umum. posisi strategis adalah proses pemilihan campuran optimal tiga pendekatan strategis umum tersebut. campuran dipilih dengan tujuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. %ebuah strategi, mencerminkan kombinasi dari tiga strategi umum, dapat didefinisikan sebagai: .... #emilih pasar dan pelanggan segmen unit bisnis bermaksud untuk melayani, mengidentifikasi proses bisnis internal penting yang unit harus unggul di untuk memberikan proposisi nilai kepada pelanggan di segmen pasar yang ditargetkan, dan memilih indi)idu dan kemampuan organisasi yang diperlukan untuk internal, pelanggan dan tujuan keuangan. Competitive Advantage ( +unggu5an 2rsaing
eunggulan bersaing adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah dibandingkan pesaing atau menciptakan nilai yang setara dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing. &da dua strategi umum yang mampu memberikan keunggulan bersaing yang berkesinambungan : !+" strategi biaya rendah $ujuan dari strategi biaya rendah adalah untuk memberikan nilai yang sama atau lebih baik kepada pelanggan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing. !" strategi diferensiasi untuk meningkatkan nilai pelanggan dengan meningkatkan yang diterima pelanggan . keunggulan bersaing diciptakan dengan memberikan sesuatu kepada pelanggan yang tidak diberikan oleh para pesaing. arenanya, karakteristik produk harus diciptakan yang membuat produk tersebutg berbeda dari pesainggnya. Peran sistem manajemen biaya dalam membantu mencapai tujuan yaitu meningkatkan nilai pelanggan dengan meminimalisasi pengorbanan pelanggan., menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah daripada pesaing. Krang+a: ;u2ungan: %an Kgiatan Rantai Ni5ai
erangka rantai nilai adalah suatu pendekatan pendorong untuk memahami kegiatan perusahaan yang penting secara strategis. Dasar dari kerangka rantai nilai adalah pengakuan
3
adanya hubungan yang kompleks dan saling keterkaitan di antara kegiatan baik di dalam maupun di luar perusahaan. &da dua jenis hubungan yang harus dianalisis dan dipahami : +" "
hubungan internal hubungan diantara kegiatan yang dilakukan dalam bagian rantai nilai perusahaan. hubungan eksternal hubungan kegiatan rantai nilai perusahaan yang dilakukan dengan pemasok dan pelanggannya. arenanya hubungan eksternal terdiri dari dua jenis yaitu hubungan pemasok dan hubungan pelanggan.
Kgiatan %an #n%!r!ng !rganisasi
egiatan organisasi adalah kegiatan yang menentukan struktur organisasi dan proses bisnis. &kti)itas operational adalah kegiatan hari ke hari yang dilakukan sebagai hasil dari struktur dan proses yang dipilih oleh organisasi. Organizational cost driver ! pendorong biaya organisasi " adalah faktor struktural dan
prosedural yang menentukan struktur biaya jangka panjang dari suatu perusahaan sehingga pendorong biaya organisasi memegang peranan yang sangat penting pada strategi pengurangan biaya apapun.
O#rati!na5 4!st %ri<r
adalah faktor-faktor yang mendorong
biaya operational kegiatan. Pendorong ini mencakup faktor-faktor seperti jumlah suku cadang, jumlah perpindahan, jumlah produk, jumlah pesanan pelanggan, dan jumlah produk yang dikembalikan. STRUTURAL OST -RI/ER /S E=EUTIONAL OST -RI/ER
egiatan organisasi ada dua jenis : struktural dan prosedural.
Kgiatan stru+tura5
adalah kegiatan yang menentukan struktur ekonomi perusahaan yang mendasari. #r!s%ura5
Kgiatan
adalah kegiatan yang mendefinisikan proses suatu organisasi dan secara langsung
berhubungan dengan kemampuan suatu organisasi untuk melaksanakan dengan berhasil. Pendorong biaya organisasi dijelaskan dalam dua kategori, berhubungan dengan dua jenis kegiatan : pendorong biaya struktural dan pendorong biaya prosedural. Pr2%aan stru4tura5 4!st %ri<r %an >4uti!na5 4!st %ri<r yaitu 3 Stru+tura5 4!st %ri<r ( #n%!r!ng 2iaya stru+tura5
adalah kegiatan yang menentukan
struktur ekonomi perusahaan yang mendasari sedangkan ( #n%!r!ng 2iaya #r!s%ura5
>4isi!na5
4!st %ri<r
adalah kegiatan yang mendefinisikan proses suatu
organisasi dan secara langsung berhubungan dengan kemampuan suatu organisasi untuk 4
melaksanakan dengan berhasil, misalnya : agaimana karyawan diorganisasikan dan berapa banyak karyawan yang digunakan untuk mempengaruhi struktur biaya jangka panjang suatu organisasi. Kgiatan %an #n%!r!ng !#rasi!na5 Kgiatan !#rasi!na5 adalah
kegiatan hari kehari yang dilakukan sebagai hasil dari
struktur dan proses yang dipilih oleh organisasi.
Pn%!r!ng 2iaya !#rasi!na5
adalah
faktor-faktor yang mendorong biaya operasional kegiatan. Pendorong ini mencakup faktorfaktor seperti jumlah suku cadang, jumlah perpindahan, jumlah produk, jumlah pesanan pelanggan, dan jumlah produk yang dikembalikan. egiatan operasional perusahaan yang dimungkinkan dan pendukungnya adalah sebagai berikut : Kgiatan stru4tura5
Pn%!r!ng 2iaya stru4tura5
#embangun pabrik sentralisasi #enyusun struktur manajemen Pengelompokan aryawan ompleksitas
*umlah pabrik, skala, tingkat (aya dan filosofi manajemen *umlah dan jenis unit kerja *umlah lini produk, jumlah proses yang unik, jumlah bagian yang unik ntegrasi )ertical #embeli daya, menjual daya #enyeleksi dan menggunakan teknologi *enis proses teknologi proses Kgiatan Pr!s%ura5
Pn%!r!ng 2iaya #r!s%ura5
- #enggunakan karyawan
- $ingkat keterlibatan
- #emberikan mutu
- Pendekatan manajemen mutu
- #enyediakan tata letak pabrik
- Efisiensi tata letak pabrik
- #erancang dan memproduksi produk
- onfigurasi produk
- #enyediakan kapasitas
- /tilitas kapasitas
ANALISIS RANTAI NILAI
&nalisis rantai nilai mengidentifikasi hubungan internal dan eksternal yang dihasilkan dalam pencapaian perusahaan baik kepemimpinan biaya atau strategi diferensiasi !manapun yang ditentukan akan membentuk keunggulan bersaing yang dapat bertahan". Pemanfaatan hubungan tergantung pada analisis bagaimana biaya dan faktor non-keuangan lainnya dapat ber)ariasi sesuai dengan berbagai kelompok kegiatan yang berbeda yang dipertimbangkan. Pemanfaatan u!ungan Internal
5
#emanfaatkan hubungan internal berarti bahwa hubungan antara kegiatan dinilai dan digunakan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan nilai. Memanfaat"an u!ungan E"sternal
0ubungan dengan kegiatan eksternal pada perusahaan dapat pula dimanfaatkan. #emanfaatkan hubungan hubungan aksternal berarti mengelola hubungan ini sehingga baik perusahaan maupun pihak eksternal menerima peningkatan manfaat. Pran Ana5isis Rantai Ni5ai %a5a" Ana5isis Strategi# Cost
&dalah manajemen biaya strategic yang baik mengharuskan pertimbangan bagian hubungan internal dari rantai nilai dimana perusahaan berpartisipasi. %istem rantai nilai juga mencakup kegiatan rantai-nilai yang dilakukan oleh pemasok dan pembeli. Perusahaan tidak dapat mengabaikan interaksi antara kegiatan rantai-nilainya dengan rantai nilai dari pemasok dan pembelinya. RANTAI NILAI IN-USTRI
1antai nilai industri adalah suatu rangkaian keterkaitan dari kegiatan pencipta nilai dari bahan baku hingga pembuangan produk jadi oleh pelanggan pengguna akhir. #engikuti strategi diferensiasi dan kepemimpinan biaya mengharuskan manajer untuk memahami kegiatan yang memberikan kontribusi pada pencapaian mereka. eberhasilan mengikuti strategi ini mengharuskan suatu pemahaman mengenai rantai nilai industri. MANAJEMEN IAA -AUR ;I-UP
#anajemen iaya Daur 0idup adalah pendekatan yang berhubungan dengan tindakan yang diambil yang menyebabkan produk didesain, dikembangkan, diproduksi, dipasarkan, dioperasikan, dipelihara, dan dibuang sehingga akan dapat memaksimalkan laba perusahaan.
Su%ut Pan%ang -aur ;i%u# Pr!%u+
#erupakan waktu dimana produk mulai diproses, dirancang, digunakan sampai produk tersebut ditinggalkan. /sia menghasilkan pendapatan adalah waktu suatu prodk menghasilkan pendapatan untuk perusahaan. %uatu produk memulai usia menghasilkan pendapatannya pada saat penjualan produk pertama. /sia dapat dikonsumsi, adalah panjang waktu dimana suatu produk melayani kebutuhan pelanggan. PEMELIAN -AN PEMANUK,ATURAN JIT 6
#anufaktur *$ ! just-in-time manufacturing) adalah suatu sistem berdasarkan tarikan permintaan yang membutuhkan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui sistem oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke dalam sistem pada waktu tertentu berdasarkan permintaan yang diantisipasi. 1estoran cepat saji, seperti #cDonald2s menggunakan sistem tarikan permintaan untuk mengendalikan persediaan barang jadi mereka. Penerapan *$ yang berhasil menghasilkan perbaikan penting, seperti mutu yang lebih baik, meningkatkan produkti)itas, mengurangi waktu tunggu, mengurangi persediaan dalam jumlah besar, mengurangi waktu penyetelan, menurunkan biaya produksi, dan meningkatkan laju produksi. #engadopsi sistem manufaktur *$ memiliki pengaruh penting pada sifat akuntansi manajemen biaya. #enggunakan sistem *$ mempengaruhi kemampuan telusur biaya , meningkatkan keakuratan penghitungan harga pokok produk, menghilangkan kebutuhan alokasi biaya pusat-jasa, merubah perilaku dan relatif pentingnya biaya tenaga kerja langsung, berdampak pada sistem pesanan-pekerjaan dan perhitungan biaya proses, menurunkan ketergantungan pada standar dan analisis )arian, dan menurunkan pentingnya sistem penelusuran persediaan. #anufaktur *$ merupakan sistem penarik permintaan. $ujuan dari pemanufaturan *$ adalah untuk mengeliminasi buangan dengan memproduksi produk hanya ketika dibutuhkan dan hanya pada jumlah yang diminta oleh pelanggan. #aka *$ memfokuskan pada pengeliminasian buangan dengan menekan waktu dan ruang. Pngaru) Prs%iaan P"25ian JIT mensyaratan
pemasok untuk mengirimkan suku cadang dan bahan baku
tepat waktu untuk digunakan dalam produksi. #aka, hubungan pemasok juga penting. Pasokan suku cadang harus terkait dengan suku cadang harus terkait dengan permintaan. %alah satu pengaruh pemanfaatan hubungan yang berhasil adalah untuk mengurangi semua persediaan ke tingkat yang jauh lebih rendah. Pada produksi tradisional, bahan baku dipasok dan suku cadang diproduksi dan ditransfer ke proses berikutnya dalam upaya untuk memenuhi permintaan pelanggan dan mengirimkan tepat waktu. %ecara tradisional, persediaan bahan baku dan suku cadang diadakan sehingga perusahaan dapat mengambil keuntungan rabat kuantitas dan mengansurasikan terhadap kenaikan harga barang yang dibeli dimasa yang akan datang. $ujuannya adalah untuk menurunkan biaya persediaan. *$ mencapai tujuan yang sama tanpa mengadakan persediaan. Pemecahan *$ adalah memanfaatkan hubungan pemasok dengan menegosiasikan kontrak jangka panjang 7
dengan sejumlah kecil pemasok terpilih yang berlokasi sedekat mungkin dengan fasilitas produksi dan dengan membuat keterlibatan pemasok lebih ekstensif. Tata 5ta+ #a2ri+
*enis dan efesiensi tata letak pabrik merupakan pendorong biaya pelaksanaan lainnya yang dikelola secara berbeda dibawah manufaktur *$. Pada kerja tradisional dan manufaktur secara batch, produk dipindahkan dari satu kelompok mesin sejenis kekelompok mesin lainnya. %ecara khas, mesin dengan fungsi yang identik diletakkan bersama dalam suatu area yang mengacu pada departemen atau proses. Pekerja yang mempunyai spesialisasi pada operasi dari mesin spesifik diletakkan pada tiap departemen. arenanya, pendorong biaya pelaksanaan untuk situasi tradisional adalah struktur depatermen. *$ mengganti tata letak pabrik tradisional dengan pola sel pemanufakturan. Pendorong biaya pelaksanaan untuk situasi *$ adalah struktur sel. %truktur sel dipilih dibandingkan sturktur departemen karena struktur sel meningkatkan kemampuan organisasi untuk 3melaksanakan 3secara berhasil. eberapa efisiensi yang telah disebutkan sebelumnya untuk Oregon cutting system !O4%" seperti mengurangi waktu tunggu dan menurunkan biaya produksi,merupakan hasil langsung dari sturktur selular. S5 "anua+tur (manufacturing cell) terdiri
dari mesin yang dikelompokan dalam
keluarga, biasanya dalam bentuk setengah lingkaran. #esin-mesin diatur sedemikian rupa sehingga mesin-mesin tersebut dapat digunakan untuk melakukan beragam operasi secara berturut-turut. $iap sel diatur memproduksi produk atau keluarga produk tertentu. Produk dipindahkan dari satu mesin kemesin lain dari awal hingga akhir. Pekerja ditugaskan pada sel dan dilatih untuk mengoperasikan semua mesin dalam sel. arenanya, tenaga kerja dalam lingkungan *$ berkeahlian beragam, bukan specialisasi. Png5!"#!+an +arya?an
Perbedaan struktural utama lainya antara *$ dan organisasi tradisional berhubungan dengan bagai karyawan dikelompokan. %eperti yang baru disebutkan, tiap sel membutuhkan akses mudah dan cepat kejasa pendukung,yang berarti departemen jasa yang tersentralisasi harus diturunkan dan personalnya harus ditugaskan kembali untuk bekerja secara langsung pada sel pemanufakturan. #isalnya, berhubungan dengan bahan baku, *$ meminta titik persediaan ganda, masing-masing titik persediaan berdekatan dengan dimana bahan-bahan tersebut akan digunakan. $idak terdapat kebutuhkan untuk lokasi toko terpusat sebebernya
8
penyetelan semacam itu menggangu produksi yang efisien. &gen pembelian dapat ditugaskan pada sel untuk menangani kebutuhan bahan. P"2r%ayaan Karya?an
Perbedaan prosedural utama antara lingkungan tradisional dan *$ adalah derajat partisipasi yang melibatkan pekerja pada manajemen organisasi. #enurut pandangan *$, kenaikan derajat partisipasi !pendorong biaya pelaksanaan" meningkatkan produkti)itas dan efisiensi biaya keseluruhan. Pekerja boleh menyatakan bagaimana pabrik dioperasikan. #isalnya, pekerja diperbolehkan menghentikan produksi intuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah. #asukan dicari dan digunakan untuk memperbaiki proses produksi. Pekerja sering terlibat dalam mewawancarai dan memperkerjakan karyawan lainnya, kadangkadang bahkan melibatkan atasan yang prospektif. &lasannya5 *ika 6kimiawi tepat2, maka gaya kerja akan lebih efisien dan akan bekerja bersama dengan lebih baik. Pemberdayaan karyawan, suatu kegiatan prosedural, juga mempengaruhi kegiatan prosedurial dan struktural lainnya. %truktur manajemen harus diubah sebagai tanggapan pada keterlibatan karyawan yang lebih besar. arena pekerja mengganggap mempunyai tanggung jawab yang lebih besar, diperlukan manajer yang lebih sedikit dan struktur organisasi menjadi lebih ramping. %truktur yang lebih ramping mempercepat dan meningkatkan mutu pertukaran informasi. (aya manajemen yang dibutuhkan pada perusahaan *$ juga berubah. #anajer di lingkungan *$ perlu bertindak sebagai fasilitator lebih dari sekedar pengawas. Peran mereka adalah untuk mengembangkan orang dan kemampuannya hingga mereka dapat membuat kontribusi bernilai-tambah. 'ugus Kn%a5i Mutu
*$ harus memberikan penekanan yang jauh lebih kuat dalam pengelolaan mutu. %uku cadang yang cacat mengakibatkan produksi menjadi terhenti. #utu yang buruk tidak dapat di toleransi dalam lingkungan manufaktur yang beroperasi tanpa persediaan. &tau secara sederhana, *$ tidak dapat di terapkan tanpa adanya komitmen pada gugus kendali mutu !total 7ualitycontrol-$84". $84 pada dasarnya merupakan pencarian mutu yang sempurna yang tidak pernah berakhir : berjuang mencapai desain produk dan proses produksi tanpa cacat. Pendekatan untuk mengelola mutu bertentangan secara diametrik dengan doktrin tradisional, yang disebut tingkat mutu yang dapat diterima !acceptable 7uality 9 &8". &8, mengi;inkan atau memungkinkan kerusakan untuk terjadi selama kerusakan tersebut tidak melampaui tingkat yang telah ditentukan sebelumnya. 9
JIT %an Ot!"atisasi
#engotomatisasi proses manufaktur yang kompleks membuat biaya semakin mahal. #enyederhanakan desain produk dan proses produksi membuat biaya otomatisasi menjadi efektif. %ekali sistem *$ diterapkan, sistem ini biasanya menunjukkan di mana otomatisasi yang dilakukan bernilai. arenanya, merupakan hal yang tidak biasa bagi perusahaan yang mengadopsi *$ untuk mengikutinya dengan akuisisi teknologi produksi yang maju. Perusahaan diotomatisasi untuk meninngkatkan kapasitas produktif, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu dan jasa, menurunkan waktu pemrosesan, dan meningkatkan keluaran. &da < tingkatan otomatisasi : agian peralatan yang berdiri sendiri, sel terotomatisasi, dan pabrik yang sepenuhnya ter-integrasi. $ingkat pertama dari otomatisasi disajikan oleh Computer$nummeri#$#all% &CNC' ma#(ines) mesin
#otrolled
yang berdiri sendiri dikendalikan oleh komputer. %el terotomatisasi
berada satu langkah lebih maju dan meng-integrasi mesin yang diintegrasikan oleh komputer dan peralatan penanganan bahn-otomatis. 4ontohnya adalah fle*i!le manufa#turing s%stem (,MS yang
menghasilkan keluarga produk dari awal hingga akhir dengan menggunakan
robot atau peralatan otomatis lainnya di bawah kendali komputer. ekuatan =#% terletak pada kemampuannya untuk mengalihkan produksi dari satu produk ke produk lainnya dengan perubahan pemrograman yang sederhana. $ahap akhir adalah #omputer$integrated manufa#turing (IM s%stem . IM mengintegrasikan computer-aided design
computer-aided engineering
!4&D",
!4&E", dan computer-aided manufacturing !4" system.
Dalam sistem 4#, semua komponen otomatis dihubungkan dengan sistem informasi yang dikendalikan secara terpusat. Perubahan desain dengan menggunakan 4&D secara otomatis memprogram kembali mesin dengan menggunakan 4&E dan 4. Pr2an%ingan Pn%+atan JIT %ngan P"25ian %an P"anu+aturan Tra%isi!na5 JIT
+. . <. >. ?. @. A. B. C. +. ++. +.
Tra%isi!na5
%istem tarik Persediaan dalam jumlah kecil asis pemasok kecil ontrak pemasok jangka panjang %truktur selular $enaga kerja keahlian ganda *asa terdesentralisasi eterlibatan karyawan tinggi (aya manajemen pemfasilitasi #anajemen mutu terpadu Pasar pembeli =okus rantai-nilai
+. %istem tekan . Persediaan dalam julah besar <. asis pemasok besar >. ontrak pemasok jangka pendek ?. %truktur departemen @. $enaga kerja terspesialisasi A. *asa terpusat B. eterlibatan karyawan rendah C. (aya manajemen pengawasan +.$ingkat mutu yang dapat diterima ++.Pasar penjual +.=okus nilai tambah 10
JIT -AN PEN'ARU;NA PA-A SISTEM MANAJEMEN IAA
%ecara umum, perubahan organisasi menyederhanakan sistem akuntansi manajemen biaya dan secara simultan meningkatkan keakuratan informasi biaya yang diproduksi.
K"a"#uan T5usur iaya O<r)a%
&da tiga metode yang digunakan sistem biaya untuk membebankan biaya pada produk indi)idu yaitu : +" penelusuran langsung, " penelusuran pendorong, dan <" alokasi Dari tiga metode ini, yang paling akurat adalah penelusuran langsung, karena metode ini lebih dipilih daripada dua metode lainnya. #anufaktur selular, tenaga kerja keahlian beragam, dan kegiatan jasa yang terdesentralisasi merupakan ciri utama dari tanggung jawab *$ atas perubahan dalam kemampuan telusur ini. arena lebih dari satu produk karena lebih dari satu produk yang diproses dalam suatu departemen, biaya departemen tersebut merupakan biaya umum bagi semua produk yang melaluinya, dan karenanya harus dibebankan pada produk dengan menggunakan penelusuran pendorong atau alokasi. =ungsi pendukung ini sebelumnya dilakukan oleh set tenaga kerja yang berbeda dari semua lini produk. %elain itu orang-orang dengan keahlian khusus!missal, insinyur industry dan penjadwal produksi" ditugaskan langsung pada sel manufaktur. %ehingga, karena penugasan beragam tugas dan pemberhentian pesanan pendukung lainnya banyak biaya pendukung sekarang dapat dibebankan pada produk dengan menggunakan penelusuran langsung. Pr)itungan ;arga P!+!+ Pr!%u+
%atu konsekuensi dari meningkatnya biaya yang dapat dibebankan secara langsung adalah meningkatnya keakuratan perhitungan harga pokok produk. iaya yang dapat dibebankan secara langsung berhubungan !biasanya dengan pengamatan fisik" dengan produk dan dapat dikatakan merupakan bagian dari produk tersebut.
11
+ia%a produ"si
$enaga erja angsung ahan aku angsung Penanganan bahan Perbaikan dan pemeliharaan Energy Perlengkapan operasi Pengawasan !dept" &suransi dan pajak Depresiasi pabrik Depresiasi peralatan *asa kustodian *asa kantin
,ing"ungan Tradisional
,aing"ungan -IT
Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung &lokasi &lokasi &lokasi Penelusuran angsung &lokasi Penelusuran langsung
Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung &lokasi &lokasi Penelusuran angsung Penelusuran angsung Penelusuran angsung
Pembebanan biaya produk: tradisional terhadap pabrikasi !".
'amun, biaya lain merupakan biaya umum untuk beberapa produk dan harus dibebankan pada produk-produk ini dengan menggunakan pendorong kegiatan dan alokasi. *$ mengurangi kebutuhan terhadap pengukuran yang sulit ini dengan mengubah beberapa biaya umum menjadi biaya yang dapat dibebankan secara langsung. Dalam system 1, ukuran batch adalah satu unit produk. arenanya, semua kegiatan tingkat beatch diubah menjadi kegiatan tinggkat unit. %ebagai tambahan, banyak dari kegiatan tingkat beatch yang berkurang atau hilang misalnya, penanganan bahan dapat berkurang secara nyata karena pengorganisasian kembali dari struktur departemen kestruktur selular. Pngaru) JIT #a%a Sist" Pr)itungan iaya Pr!ss %an Psanan
Dalam menerapkan *$ dalam situasi pesanan, perusahaan pertama-tama harus memisahkan bisnis berulangnya dari pesanan unik. %el pemanufakturan dapat dibentuk untuk menghadapi bisnis yang berulang. /ntuk produk-produk dimana permintaannya tidak cukup memadai untuk membentuk sel pemanufakturan sendiri, kelompok mesin-mesin yang berbeda dapat diatur dalam sel untuk membuat keluarga produk atau suku cadang yang membutuhkan urutan produksi yang sama. %istem *$ juga menawarkan peluang untuk menyederhanakan akuntansi untuk arus biaya produksi. Dengan persediaan yang rendah, mungkin tidak diinginkan untuk menggunakan sumber daya untuk menelusuri arus biaya yang melalui semua akun persediaan. Pengakuan keluaran ini mengarah pada pendekatan akuntansi untuk arus biaya produksi yang disederhanakan. Pendekatan yang disederhanakan ini disebut 12
#r)itungan 2iaya 2a4+5us) ,
menggunakan titik pemicu untuk menentukan kapan biaya produk dibebankan pada akun sementara dan persediaan kunci. #eragamkan jumlah dan lokasi titik pemicu menciptakan sejumlah )arian perhitungan biaya backflush hanya dua yang dibahas, dibedakan berdasarkan lokasi titik pemicu. $itik pemicu hanya merupakan kejadian yang mendorong pengakuan akuntansi untuk beberapa biaya produksi. 'a"2aran U"u"
Perhitungan biaya backflush mengeliminasi akun bahan dan barang dalam proses yang terpisah. Dibandingkan menggunakan akun terpisah, terdapat satu akun, ahan aku dan dalam Proses ! #a$ %aterial and in Process & #!P) . &kun 1P digunakan hanya untuk menelusuri biaya bahan baku. *ika bahan dibeli dalam sistem *$, bahan tersebut segera dimasukkan ke dalam proses. arenanya tidak ada kebutuhan untuk mencatat pembeliannya dalam akun persediaan yang terpisah. #engkombinasikan tenaga kerja langsung dan biaya o)erhead ke dalam satu kategori adalah ciri kedua dari perhitungan biaya backflush. %aat perusahaan menerapkan *$ dan menjalankannya, kategori biaya tenaga kerja langsung tradisional menghilang. %eiring tenaga kerja menjadi memiliki berbagai fungsi, kemampuan untuk menelusuri dan melaporkan tenaga kerja langsung secara terpisah menjadi tidak mungkin. %ebagai konsekunsinya, perhitungan biaya backflush, biasanya mengkombinasikan biaya tenaga kerja langsung dengan biaya o)erhead dalam akun sementara yang disebut Pengendali 'iaya onversi. &kun ini mengakumulasikan biaya kon)ersi sebenarnya pada sisi debet dan pembebanan biaya kon)ersi pada sisi kredit.
13
-A,TAR PUSTAKA
0ansen, Don 1. and #aryanne #. #owen. C. ost %anagement* +i,th dition. /%&: %outh estern 4ollege Publishing.
14
JURNAL NASIONAL
1. JU-UL PENELITIAN 3
PE'E1&P&' #E$ODE +" !/ "!% /'$/ #E''(&$&' E=%E'% &F& PE1%ED&'
*. NAMA PENULIS 9. NAMA JURNAL @. LATAR ELAKAN' 3
3
&0&' &/ 4hristyandhika Putra, =arida dayati !%ekolah $inggi lmu
Ekonomi ndonesia !%$E%&" %urabaya : *urnal lmu G 1iset &kuntansi Hol. < 'o. + !+>"
Perusahaan hidup dalam lingkungan yang berubah cepat, dinamik, dan rumit. Perubahan tersebut tidak hanya bersifat e)olusioner namun seringkali sifatnya re)olusioner. Dari segi bisnis, lingkungan adalah pola semua kondisi atau faktor eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan pengembangan perusahaan. ingkungan tersebut meliputi misalnya ekonomi politik dan kebijaksanaan pemerintah, pasar dan persaingan, pemasok sosial dan budaya serta teknologi. Perkembangan yang pesat dalam sektor industri dewasa ini mengakibatkan semakin banyaknya tingkat persaingan yang dihadapi yang dihadapi tiap-tiap perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. /ntuk dapat bersaing dalam merebut pasar tiap perusahaan akan berusaha untuk saling mengungguli atau bahkan saling menjatuhkan, hal ini diupayakan untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. /ntuk mencapai laba yang layak, salah satu upaya adalah dengan meningkatkan kualitas. produk yang diproduksi serta menekan biaya yang dikeluarkan. agi para pelaku ekonomi dalam menghadapi persaingan tersebut dapat menggunakan seluruh potensi yang ada secara efektif dan efisien. %alah satu strategi yang ada saat ini dalam perkembangan teknologi manufaktur saat ini dengan sistem ust !n "ime (!"). %uatu metode yang dapat mengefisiensikan biaya-biaya yang berhubungan dengan persediaan tanpa harus menurunkan kualitas produk yaitu dengan metode ust !n "ime !*$". ust !n "ime adalah filosofi yang memusatkan pada akti)itas yang diperlukan oleh internal lainnya dalam suatu organisasi. Empat aspek pokok ust !n "ime meliputiI akti)itas yang tidak bernilai tambah harus dieliminasi, komitmen untuk selalu meningkatkan mutu, penyempurnaan yang berkesinambungan, dan penyederhanaan akti)itas. %istem ust !n "ime menitikberatkan pada pembelian persediaan dalam jumlah yang tepat, waktu yang tepat dan pada tempat yang tepat. Pada sistem ini ciri yang utama adalah tidak adanya persediaan karena persediaan dianggap hanya merupakan 15
pemborosan. Dalam sistem produksi ust !n "ime, persediaan dibeli sangat kecil dengan pengiriman berkala dan tepat waktu saat digunakan. $ujuan utama just in time adalah menghilangkan pemborosan dan konsisten dalam meningkatkan produkti)itas. erdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas maka permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah 3agaimana metode ust !n "ime dapat #eningkatkan Efisiensi iaya Persediaan ahan aku %ebagai Penunjang elancaran Produksi pada 4H. #egah *aya (resikJ. erdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah 3/ntuk mengetahui metode ust !n "ime Dalam /saha #eningkatkan Efisiensi iaya Persediaan ahan aku %ebagai elancaran Proses Produksi dapat diterapkan pada 4H. #egah *aya (resikJ. . TINJAUAN PUSTAKA .1. Prs%iaan
Persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam kegiatan operasi perusahaan
yang secara kontinue diperoleh, diubah dan kemudian dijual kembali. &da beberapa pendapat tentang pengertian persediaan yang pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. #enurut artikahadi !:C" persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam kegiatan operasi perusahaan yang secara kontinue diperoleh, diubah dan kemudian dijual kembali. &da beberapa pendapat tentang pengertian persediaan yang pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. #enurut %upriyono !:CC" alasan persediaan diperlukan atau penting dapat digolongkan menjadi < alasan pokok, yaitu: !+". #enyeimbangkan kedua perangkat biaya
sehingga
biaya
total
untuk
pemesanan
dan
penyimpanan
dapat
diminimalisasikan. !". #enghadapi ketidakpastian permintaan. !<". #emanfaatkan potongan harga dan menghindari kenaikan harga yang diperkirakan. &da beberapa alasan perusahaan menyelenggarakan atau mengadakan persediaan bahan baku antara lain: !+". ahan baku yang digunakan untuk diproses produksi dalam perusahaan tidak dapat dibeli atau didatangkan satu per satu sebesar jumlah yang diperlukan serta pada saat bahan baku itu akan dipergunakan untuk proses produksi. !". *ika terdapat keadaan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi tidak ada dalam perusahaan, atau perusahaan tidak mempunyai persediaan bahan baku, sedangkan bahan baku yang dipesan belum datang, maka proses produksi akan terhenti karena tidak ada bahan baku untuk kegiatan proses produksi. proses produksi ini akan dapat berjalan lagi apabila pesanan bahan baku sudah datang atau 16
membeli secara mendadak untuk keperluan proses produksi dan pada saat itu dengan biaya yang lebih mahal. !<". #anajemen perusahaan harus dapat memutuskan untuk menyelenggarakan persediaan bahan baku dalam unit yang cukup banyak, agar terhindar dari keadaan kekurangan bahan baku. #enurut 0ansen dan #owen !+CCA:?B@" dalam mengembangkan persediaan, ada dua keputusan untuk mengatur persediaan barang yaitu : a" erapa banyak barang atau bahan yang harus dipesan setiap kali pemesanan5 b" apan seharusnya pesanan dilakukan5 Dengan asumsi permintaan diketahui dalam memilih kuantitas para pesanan manager membutuhkan konsentrasi hanya dengan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan, dapat digambarkan dari pesanan sebagai berikut: $4 K PD : 8 L 48 : Dimana : $4 K $otal biaya Pemesanan dan biaya penyimpanan P K iaya pemesanan setiap kali pesan 8 K *umlah unit pesan setiap kali pesanan dilakukan D K Permintaan per tahun yang diketahui 4 K iaya penyimpanan untuk satu unit persediaan, dalam satu tahun Dengan perhitungan ini dapat ditentukan berapa biaya untuk menyimpan persediaan dalam kuantitas tersebut. $ujuan utama perusahaan untuk menentukan kuantitas pesanan yang dapat diminimumkan total biaya, kuantitas pesanan ini disebut dengan conomic Order 0uantity !EO8". 1umus EO8 KMDPN4 Pengertian kuantitas pemesanan ekonomis !EO8" adalah kuantitas pemesanan yang dapat meminimalisasikan biaya total pemesanan dan penyimpanan, untuk menjaga kelancaran proses produksi tidak cukup hanya ditentukan berapa besar jumlah bahan baku yang harus dibeli, tetapi juga harus ditentukan kapan bahan baku tersebut datang tepat waktu yang dibutuhkan, saat di mana dilakukan pemesanan kembali atau reorder point. %ebelum menentukan reorder point , yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah waktu tunggu ! lead time" yaitu waktu yang diperlukan untuk menerima pesanan. .*. -ust In Time
17
ust !n "ime
merupakan suatu filosofi operasi manajemen, yaitu sumber daya,
termasuk material personel, dan fasilitas yang digunakan dalam keadaan tepat waktu. ust in "ime
adalah sebuah filosofi pemecahan masalah secara berkelanjutan dan
memaksa yang mendukung produksi yang ramping (lean). Produksi yang ramping (lean Production)
memasok pelanggan persis sesuai dengan keinginan pelanggan
ketika pelanggan menginginkannya, tanpa pemborosan, melalui perbaikan berkelanjutan !0ei;er and 1ender, >,?B". %asaran utama just in time adalah meningkatkan produkti)itas system produksi atau operasi dengan cara menghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menambah nilai !pemborosan" bagi suatu produk. %asaran just in time menitikberatkan pada continuos improvement untuk mencapai biaya produksi yang rendah, tingkat produkti)itas yang lebih tinggi, kualitas dan realibitas produk yang lebih baik, memperbaiki waktu penyerahan produk akhir dan memperbaiki hubungan kerja antara pelanggan dengan pemasok !&riani, <". Definisi ust !n "ime didefinisikan sebagai sistem manajemen pabrikasi dan persediaan komprehensif di mana bahan baku dan berbagai suku cadang dibeli dan diproduksi pada saat diproduksi dan pada saat ! just in time" akan digunakan dalam setiap tahap proses produksiNpabrikasi. !%imamora, :+?". #enurut rismiaji !++:B", ide-ide yang mendukung ust !n "ime adalah sebagai berikut: !a". %ederhana adalah lebih baik. !b". Penekanan pada kualitas dan perbaikan yang berkesinambungan. !c". #empertahankan persediaan yang menjadi sumber pemborosan dan pekerjaan jelek yang tersembunyi. !d". %etiap akti)itas atau fungsi yang tidak menambah nilai harus dihilangkan. !e". arang diproduksi apabila dibutuhkan. !f". Pekerja harus berketrampilan banyak dan berpartisipasi dalam memperbaiki efisiensi dan kualitas produk. %asaran utama just in time adalah meningkatkan produkti)itas sistem produksi atau operasi dengan cara menghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menambah nilai !pemborosan" bagi suatu produk. %asaran just in time menitikberatkan pada continuos improvement untuk mencapai biaya produksi yang rendah, tingkat produkti)itas yang lebih tinggi, kualitas dan realibitas produk yang lebih baik, memperbaiki waktu penyerahan produk akhir dan memperbaiki hubungan kerja antara pelanggan dengan pemasok. $jahjadi !+:A" menyatakan bahwa *$ memiliki B prinsip dasar, yaitu: !a". +eek a produce-to order production schedule. (b). +eek unitary production. (c). +eek eliminate $aste. (d). +eek continous product flo$ improvement. (e). +eek product 1uality perfection. (f). #espect people. (g). +eek to 18
eliminate contingencies. (h). %aintain long term emphasis.
erdasarkan berbagai
pengertian tersebut dapat diketahui bahwa eliminasi pemborosan merupakan jantung dari *$. Dengan mengeliminasi pemborosan, maka perusahaan akan menghasilkan produk yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah. erdasarkan uraian diatas maka indikator *$ yang dimunculkan adalah biaya produksi yang rendah, tingkat produkti)itas yang lebih tinggi, hubungan antara pelanggan dengan pemasok. .9. P"as!+
eberhasilan *$ tidak terlepas dari peran pemasok, oleh karena itu hubungan
antara pemasok dengan pelanggan harus dijaga dengan baik. 0ei;er dan 1ender !>:@+" mengatakan : emitraan *$ ada ketika pemasok dan pembeli bekerja sama dengan sebuah sasaran bertimbal balik untuk menghilangkan pemborosan dan menekan biaya. %elanjutnya 0ei;er dan 1ender !>:@" memunculkan > sasaran kemitraan *$ yaitu: !+". Penghilangan akti)itas yang tidak perlu. !". Penghapusan persediaan di pabrik. !<". Penghapusan persediaan yang transit. !>". Penghilangan para pemasok yang lemah *$ sangat membutuhkan hubungan khusus antara pemasok dengan perusahaan pembeli dimana kedua belah pihak dituntut untuk bekerja sama untuk mencapai keberhasilan bersama dimasa yang akan datang. &dapun karakteristik menurut $jahjadi !+:<" hubungan antara pemasok *$ dengan perusahaan pembeli meliputi: !+". ontrak jangka panjang. !". #eningkatnya akurasi administrasi pesanan. !<". #eningkatnya kualitas. !>". =leksibilitas pesanan. !?". Pengiriman jumlah kecil dengan frekuensi pengiriman yang banyak. !@". Perbaikan berkesinambungan dalam bekerjasama. .@. Eisinsi iaya
Efisiensi biaya adalah tidak membuang waktu dan tenaga, tepat sesuai dengan
rencana dan tujuan. %eiring kita dengar ungkapan-ungkapan bahwa untuk bisa memperoleh laba yang besar dan untuk mempetahankan eksistensi perusahaan, maka perusahaan harus beroperasi secara efisien. stilah efisiensi mempunyai arti yang sangat spesifik, biasanya efisiensi sering dikaitkan dengan perbandingan output dan input dimana semakin besar perbandingan oyput atau inputnya maka akan semakin efisiensi suatu usaha. 4ara meningkatkan efisiensi biaya yaitu dapat dilakukan melakukan dengan melalui sistem perencanaa yang lebih baik, alat-alat produksi dan berbagai masukan yang tersedia yang lebih baik dengan berhubungan kerja dan kinerja yang lebih baik pula dengan menggunakan kebijakan-kebijakan diberbagai bidang yang tepat 19
6. -ESAIN -AN METO-E PENELITIAN Jnis Pn5itian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang menggunakan analisis data untuk mengemukakan uraian-uraian dan membaca tabel-tabel beserta keterangan yang tersedia, kemudian dilakukan penafsiran dengan menggunakan teori-teori yang dipakai sebagai landasan. T+ni+ Pngu"#u5an -ata 1. Su"2r -ata
Didalam penelitian ini sumber data yang dikumpulkan dan digunakan adalah data
primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan yang diteliti dan diolah sendiri oleh peneliti, semua data dan informasi yang secara langsung berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder, merupakan data yang telah diolah yang dapat juga diperoleh melalui studi kepustakaan, serta teori-teori yang telah diperoleh dari berbagai macam literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikemukakan. *. T+ni+ Pngu"#u5an -ata
Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
!+". nter)iew, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan data yang diperlukan serta yang berhubungan langsung dengan penelitian. !". Obser)asi, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung pada objek penelitian dan catatan semua data yang diperlukan. !<". Dokumenter, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pencatatan terhadap data yang dimiliki oleh perusahaan yang ada hubungannya dengan masalah yang penulis kemukakan. 9. T+ni+ Ana5isis -ata
&nalisis dilakukan dengan cara membandingkan antara teori-teori yang diperoleh
dari hasil studi kepustakaan dengan data-data yang diperoleh saat sur)ey dan studi lapangan. Dari perbandingan tersebut, penulis kemudian menarik kesimpulan dan sebagai langkah perbaikan diberikan beberapa saran yang sekiranya dapat dilakukan dan bermanfaat bagi perusahaan. angkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: !a". #engumpulkan data melalui survey dan studi lapangan. !b". #empelajari dan mengolah data yang telah diperoleh. !c". &nalisis data. !d". esimpulan dan saran. 7. ;ASIL PENELITIAN -AN PEMA;ASAN 3
20
Pada umumnya kegiatan dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan, perusahaan menghadapi banyak permasalahan. /ntuk itu perusahaan harus dapat menentukan masalah yang dianggap paling penting dan harus segera diatasi dengan mengidentifikasi sejauh mana pengaruh suatu masalah terhadap tercapainya suatu tujuan perusahaan. Data yang dianalisa berkaitan dengan biaya persediaan bahan yang ada pada 4H.#egah *aya aroseri, dimana perhitungan biaya persediaan bahan selama ini dalam perusahaan mengelola menggunakan metode tradisional, perusahaan mengalami kendala dalam pelaksanaannya. &dapun kendala yang dihadapi perusahaan selama menggunakan metode tradisional ini adalah mengalami pemborosan dalam persediaannya bahan bakunya, hal ini disebabkan karena tidak adanya kebijakan yang tepat untuk mengendalikan persediaan bahan baku tersebut. %elain itu didalam gudang juga terdapat banyak persediaan bahan baku yang siap digunakan. 0al ini terjadi karena kuantitas pemesanan bahan baku yang lebih besar dari bahan baku yang dibutuhkan. Dengan banyaknya persediaan bahan baku digudang maka akan terjadi penambahan biaya penyimpanan, sehingga akibatnya perusahaan akan menanggung biaya persediaan bahan baku yang cukup tinggi dan tidak terdapat efisiensi biaya persediaan bahan baku. Dalam pembahasan penilitian ini, penulis menggunakan perusahaan metode just in time
untuk meningkatkan efisiensi biaya persediaan bahan baku. Disamping itu,
pelaksanaan metode just in time persediaan bahan baku harus selalu ada jika suatu saat dibutuhkan dalam pelaksanaan produksinya. Oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat mengadakan kontrak jangka panjang maupun jangka pendek kepada pemasok. /ntuk memperjelas penelitian ini maka penulis akan menguraikan dan menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan biaya bahan baku yang berkaitan dengan sistem pembelian just in time.
21
erdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui nilai persediaan bahan baku yang ada pada 4H. #egah *aya karoseri pada tahun + sesuai dengan hasil perhitungan secara tradisional sebesar 1p. +.BC.<B.C< sedangkan hasil dari just in time sebesar 1p. C.@@C.A@?.>,- sehingga ada efisiensi nilai biaya bahan baku dari kebijakan just in time sebesar 1p.
+..?@<.?<,-
8. SIMPULAN -AN SARAN 1. Si"#u5an
Dari data 9 data yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian pada 4H.
#egah *aya aroseri maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: !+". Dalam melaksanakan kegiatan pembelian penentuan biaya persedian bahan baku 4H. #egah *aya aroseri menggunakan metode tradisional, sehingga mengalami pemborosan seperti didalam gudang terdapat banyak persediaan bahan baku. #aka akan terjadi penambahan biaya penyimpanan, sehingga akibatnya perusahaan akan menanggung biaya persediaan bahan baku yang cukup tinggi dan tidak terdapat efisiensi biaya persediaan. !". Dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya persediaan bahan baku perusahaan dapat menggunakan metode ust !n "ime, pembelian dilakukan dengan jumlah yang kecil dan pengiriman secara berkala, sehingga dapat menekan terjadinya biaya penyimpanan. #etode ust !n "ime tidak akan dilakukan tanpa ada komitmen pada pengendalian mutu secara total, dimana pada dasarnya adalah berusaha untuk menyempurnakan mutu agar proses produksi bebas dari kerusakan. Oleh karena itu, perusahaan harus membuat kontrak jangka panjang yang bersifat saling menguntungkan antar supplier dan perusahaan. Dengan fleksibilitas pengiriman dan kuantitas bahan yang tinggi sehingga biaya inspeksi, pemesanan dan penyimpanan dapat diminimalkan. 22
euntungan bagi supplier adalah jaminan keamanan pembelian dalam jangka panjang. !<". Dari penerapan ust !n "ime diatas, maka dapat dapat diketahui nilai persediaan bahan baku 4H. #egah *aya aroseri pada tahun + sesuai dengan hasil perhitungan secara tradisional sebesar 1p +.BC.<B.C<,- sedangkan dari hasil perhitungan ust !n "ime nilai persediaan bahan baku pada tahun + sebesar 1p C.@@C.A@?.>,- sehingga ada efisiensi nilai persediaan bahan baku dari kebijakan ust !n "ime sebesar 1p
+..?@<.?<,-
*. Saran
!+". Perusahaan dapat melakukan cost reduction !penurunan biaya" untuk
mengefisiensikan persediaan bahan baku dengan jalan menerapkan kebijaksanaan pembelian ust !n "ime. Dengan menerapkan sistem pembeliaan ust !n "ime perusahaan dapat memperoleh informasi yang rele)an mengenai efisiensi biaya bahan baku, karena bahan baku merupakan pokok biaya dan merupakan masalah penting dalam perusahaan manufaktur terutama bagi 4H. #egah *aya aroseri. ust !n "ime diharapkan dapat mengurangi biaya yang tidak bernilai tambah akibat kelebihan biaya bahan baku, dan dapat membeli bahan baku dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat. !". &gar sistem ust !n "ime dapat diterapkan dengan baik, maka perusahaan perlu menjalin kerja sama yang erat dengan supplier dengan cara mengadakan kontrak jangka panjang sehingga akan memperlancar jalannya perusahaan serta lebih mengutamakan supplier yang lokasi terdekat dan mengurangi supplier yang lokasinya jauh karena adanya permintaan yang berfluktuasi dapat mempengaruhi jalannya proses produksi. !<". Perusahaan diharapkan dapat menghilangkan segala akti)itas yang tidak bernilai tambah dengan jalan tidak menyimpan persediaan di gudang. #elakukan pembeliaan dalam jumlah yang kecil dan pengiriman secara berkala sehingga terjadi efisiensi biaya persediaan.
&. -A,TAR RUJUKAN
0ansen, D. 1 dan #. #owen. +CCA. &kuntansi #anajemen. Edisi >. *ilid +. Erlangga. *akarta. . +. &kuntansi #anajemen. Edisi A. uku %atu. %alemba Empat. *akarta. 23
0ei;er dan 1ender. >. Profil Perusahaan (lobal. Edisi A. %alemba Empat. *akarta. 0ongren. B. %undem %ratton, ntroduction $o #anagement &ccounting nternasional Edition. $enth Edition. Pranctice 0all. artikahadi. 0. . &kuntansi euangan erdasarkan %& erbasis =1%. uku %atu. %alemba Empat. *akarta. rismiaji. ++. Dasar-dasar &kuntansi #anajemen. Edisi . /nit Penerbitan Percetakan %ekolah $inggi lmu #anajemen. Fogyakarta. uncoro. ?. #etode 1iset /ntuk isnis Dan Ekonomi. Erlangga. *akarta. %imamora. 0. . #anajemen %umber Daya #anusia. uku Edisi +. P=E. Fogyakarta. %upriyono. +CCC. #anajemen %trategis dan ebijakan isnis. Edisi . P=E. Fogyakarta. . . &kuntansi #anajemen. Edisi +. P=E. Fogyakarta. $jahjadi. +. *$ Purchasing $erhadap Pengaruh inerja Produkti)itas. &ndi. Fogyakarta. $unggal. &. . +CCB. &uditing %uatu Pengantar. 1ineka 4ipta. *akarta
JURNAL INTERNASIONAL
1. JU-UL PENELITIAN
3 INSTRUMEN MANAJE MEN IAA AKUNTANSI
STRATE'IS -AN PEN''UNAANNA -I PERUSA;AAN ALANIA
24
*. NAMA PENULIS
3 Mars5 Su5ana+u:
L4turr at A.=)u
LATAR ELAKAN'
&kuntansi manajemen tradisional adalah sebuah sistem yang dirancang untuk menentukan harga produk dan membantu manajer dalam proses pengambilan keputusan mereka. eberapa penelitian sebelumnya menyatakan akuntansi manajemen biaya pertama kali muncul di &% pada perusahaan tekstil, besi dan baja manufaktur, selama abad ke-+C, !*ohnson G aplan +CBA". $ugas utama dari akuntansi biaya adalah untuk membantu manajer dalam rutinitas pengambilan keputusan mereka dengan memberikan mereka informasi mengenai biaya produk, efisiensi operasi yang berbeda, memprediksi transaksi keuangan dan operasi dll. dengan mengambil pertimbangan melalui informasi yang disediakan secara internal dari dalam perusahaan. Dengan masuknya abad ke- lingkungan ekonomi dan politik bersama-sama dengan pesatnya perkembangan teknologi induksi radikal yang secara fundamental mempengaruhi perusahaan di seluruh dunia. Di abad ke- hambatan komunikasi dan jarak yang sebelumnya dilindungi pasar domestik dan perusahaan di dalamnya, dibubarkan mengarah jalan untuk ekonomi global baru !&nderson G Foung, +CCC". Dalam kondisi ini, di mana pasar global menjadi pasar tunggal tanpa hambatan atau batas persaingan di antara perusahaan untuk bertahan hidup ada pada tingkat tertinggi. Perusahaan dari luar negeri mampu menembus pasar domestik dengan menawarkan produk produk berkualitas tinggi dengan harga yang lebih rendah dengan memanfaatkan jaringan global untuk memperoleh bahan baku dan menyalurkan produk akhir. eberapa perusahaan bahkan melakukan proses manufaktur yang rutin seperti produksi, perakitan, dll untuk mengelola strategi dan meminimalkan biaya mereka. %ekarang perusahaan yang paling sukses tidak mendapatkan akses ke pasar domestik saja, tetapi untuk pasar global secara keseluruhan, di seluruh dunia !Drury, ". Dalam situasi seperti ini dibutuhkan informasi yang lebih canggih dan lengkap bagi perusahaan untuk mencapai tujuan jangka strategis. TINJAUAN PUSTAKA
Pasar global ditandai dengan tingginya intensitas persaingan perusahaan dalam perjuangan untuk memaksimalkan efisiensi, meminimalkan biaya dan meningkatkan strategi 25
manajemen untuk memberikan pelanggan mereka produk atau layanan yang diinginkan dengan biaya terendah. $ekanan kompetitif yang berasal dari ekonomi global, pertumbuhan di industri jasa, dan kemajuan informasi dan teknologi manufaktur telah mengubah sifat ekonomi kita dan menyebabkan banyak industri manufaktur dan jasa untuk secara dramatis mengubah cara di mana mereka beroperasi. &kuntansi manajemen biaya tradisional terfokus pada pengurangan biaya. Dalam keadaan ini akuntansi manajemen biaya tradisional tidak cukup untuk hanya mengurangi biaya gantinya, biaya harus dikelola secara strategis. manajemen biaya strategis !%4#" adalah integrasi teknik manajemen biaya sehingga mereka dapat meningkatkan posisi strategis perusahaan dan mengurangi biaya dalam waktu yang sama !4ooper G %lagmunder, >". #engelola biaya strategis berarti bahwa akuntan dan manajer tidak hanya mempertimbangkan biaya atau peristiwa yang terjadi di dalam perusahaan mereka, mereka harus mempertimbangkan biaya dalam pendekatan yang lebih luas di mana biaya dari produk atau jasa tidak hanya terjadi di dalam perusahaan. %elain biaya perusahaan yang mencakup semua biaya untuk merancang dan mengembangkan produk, sekarang ada biaya eksternal lain yang harus diambil dalam pertimbangan seperti biaya pengguna dan biaya lingkungan. &kuntansi manajemen tradisional lebih terfokus pada biaya perusahaan yang termasuk pada biaya yang terjadi dalam kegiatan perusahaan seperti pemasaran, desain, perakitan, inspeksi 84, produksi, distribusi, biaya garansi dll. %ebuah perusahaan kini bukan lagi dianggap sebagai unit yang terpisah, namun merupakan bagian terpadu dari pasar global deng' tanggung jawab yang lebih luas dan lebih dalam dan mereka sudah harus mempertimbangkan biaya eksternal juga seperti biaya pengguna dan biaya lingkungan juga. iaya pengguna adalah kegiatan eksternal yang mempengaruhi biaya produk seperti layanan siklus hidup, penyimpanan persediaan, transportasi, dan pembuangan atau penggunaan recycle tugas, energi atau bahan konsumsi lanjut, kegiatan pemeliharaan dll. iaya lingkungan juga dapat dikatakan sebagai biaya eksternal , tetapi mereka dapat mempengaruhi biaya keseluruhan produk ketika perusahaan terkait dipandang sebagai bagian yang terintegrasi dari pasar global. biaya lingkungan terdiri dari akti)itas seperti daur ulang, polusi, kemasan, kerusakan kesehatan, keselamatan dll, yang dapat mempengaruhi biaya produk dan harus diambil dalam pertimbangan !=reiberg G %ujo)a, +". Dalam perspektif ini %4# memperpanjang akuntansi manajemen biaya tradisional di beberapa perspektif. Pertama-tama %4# mengambil dalam pertimbangan tidak hanya dari data kuantitatif, tetapi juga analisis data kualitatif. Dalam fokus dari %#4 adalah rantai nilai, di mana perusahaan hanya bagian dan perantara antara pemasok dan pengguna akhir. Dengan %#4 sebagai masa depan dan alat 26
strategis akuntan mengambil peran yang !?" mendefinisikan %#4 sebagai bentuk akuntansi manajemen di mana penekanan ditempatkan pada informasi yang berhubungan dengan faktor-faktor eksternal entitas, serta informasi non-keuangan dan informasi yang dihasilkan secara internal. angfield G %mith !B" mendefinisikan %#4 sebagai mengambil orientasi strategis untuk generasi, interpretasi dan analisis kegiatan informasi akuntansi manajemen dan pesaing !angfield G %mith B".signifikan dalam proses pengambilan keputusan sebagai analis dan konsultan. Pada tabel +, diwakili perbedaan utama antara kedua sistem. Ta!le24 Traditional #ost management 5S6 Strategi# #ost management
#anajemen biaya tradisional
#anajemen biaya stratejik
=okus
#anufaktur
kompetitif
Perspektif
'ilai tambah
1antai nilai
nformasi
Data berorientasi
nformasi berorientasi
asis sistem
erdasarkan sistem yang ada
$idak dibatasi oleh sistem
onsep cost dri)er
4ost dri)er tunggal
yang ada #ultiple cost dri)er
$arget
'ilai tambah
1antai nilai
onsep utama
Dampak biaya
'ilai biaya
Disiplin kunci
=inance
#arketing
Peran utama
%corekeeper
&nalis dan konsultan
sour#e4 7ilson 8 C(ua &299:') ;is#(er &299:' and M#Nair &.///'
#anajemen biaya strategis adalah sebuah filosofi dalam meningkatkan biaya dan pendapatanI manajemen biaya strategis tidak hanya dapat memanajemen biaya tetapi juga manajemen pendapatan, oleh karena itu, tujuannya adalah untuk meningkatkan produkti)itas, memaksimalkan keuntungan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. =ilosofi ini memainkan peran penting dalam menentukan masa depan perusahaan karena dapat mempromosikan ide agar terus mencari cara untuk membantu organisasi membuat keputusan yang tepat untuk memaksimalkan nilai pelanggan dengan biaya lebih rendah !umar G %hafabi, ++". #elihat perusahaan adalah sebagai bagian yang terintegrasi dari pasar global dan sebagai 27
tatap muka antara pemasok dan pelanggan melalui rantai pasokan mereka akan mampu menahan persaingan global yang ketat. &kuntansi manajemen tradisional telah berkembang dalam akuntansi manajemen strategis !%#4" dengan mengambil pertimbangan faktor-faktor eksternal yang berkontribusi menjadi nilai tambah bagi perusahaan dan berdampak pada biaya produk. %#4 membuat analisis yang lebih luas dan lebih dalam mengenai peristiwa ekonomi yang mengelilingi perusahaan dengan menggunakan tidak hanya data kuantitatif, namun data kualitatif juga, memberikan wawasan strategis jangka panjang untuk manajemen. &kuntansi manajemen strategis akan memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi titiktitik kuat dan lemah mereka dengan meningkatkan posisi perusahaan di antara para pesaing dan di pasar. %#4 sebagai penganalisa berbagai aspek mengenai manajemen strategis perusahaan, ada definisi yang berbeda tentang hal itu. #enurut %immonds !+CB+" %#4 adalah penyediaan dan analisis data akuntansi manajemen tentang bisnis dan persaingan untuk penggunaan dalam mengembangkan dan memantau strategi bisnis, terutama yang berkaitan tingkat dan tren dalam biaya riil dan harga, )olume, pangsa pasar dan proporsional menuntut dari sumber perusahaan total. 4ertified nstitute =or #anagement &ccounting !?" mendefinisikan %#4 sebagai bentuk akuntansi manajemen di mana penekanan ditempatkan pada informasi yang berhubungan dengan faktor-faktor eksternal suatu entitas, serta informasi non-keuangan dan informasi yang dihasilkan secara internal. angfield G %mith !B" mendefinisikan %#4 sebagai mengambil orientasi strategis untuk generasi, interpretasi dan analisis kegiatan informasi akuntansi manajemen dan pesaing !angfield G %mith B".
INSTRUMEN AKUNTANSI MANAJEMEN IAA STRATE'IS
%4# menggunakan berbagai instrumen dalam melakukan tujuan utamanya yaitu memberikan produk berorientasi pelanggan dengan biaya minimal serta membangun strategi baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan. &da sejumlah instrumen akuntansi yang dianggap terkait dalam menggunakan %4# untuk mencapai tujuan strategis perusahaan, tetapi kita dapat mengklasifikasikan mereka ke dalam lima kategori utama yaitu biaya, perencanaan pengendalian dan manajemen kinerja, pengambilan keputusan strategis, akuntansi pesaing dan akuntansi pelanggan !4ade; G guilding B". Di bawah ini kita akan 28
jelaskan beberapa instrumen akuntansi yang paling sering digunakan dalam %4# dari masing-masing perspektif. egiatan berbasis biaya adalah metodologi dari kategori biaya yang mencoba untuk membuat analisis rinci dari biaya tidak langsung dengan mengubah mereka ke dalam biaya langsung !4ooper G %lagmulder, +CCC". #enurut metode ini biaya yang berasal dari kegiatan daripada produk, dan produk-produk menyerap biaya ini dari kegiatan. Dalam metode &4 lebih dari satu cost dri)er yang digunakan. 'enchmarking
adalah suatu proses yang termasuk dalam kategori kontrol
perencanaan dan pengukuran kinerja di mana sebuah perusahaan adalah dalam upaya terusmenerus membandingkan proses bisnis dengan praktik industri perusahaan terbaik Q!#c'air G eibfried, +CC". Dalam benchmarking )ariabel yang digunakan sebagai pertimbangan tidak hanya )ariabel kuantitatif, tetapi juga )ariabel kualitatif seperti kualitas produk pesaing, proses waktu, hasil dll. ompetitive position monitoring adalah
analisis posisi pesaing dalam industri dengan
menilai dan memantau tren dalam penjualan pesaing, pangsa pasar, )olume, biaya per unit dan laba atas penjualan. nformasi ini dapat memberikan dasar untuk penilaian strategi pasar pesaing !4in7uini G $enucci, +". ni adalah metode dari kategori akuntansi pesaing. ustomer accounting
dibutuhkan dalam pertimbangan untuk menganalisis biaya
manfaat dari aspek pelanggan dan analisis seperti profitabilitas pelanggan, profitabilitas segmen pelanggan, profitabilitas pelanggan seumur hidup, penilaian pelanggan atau kelompok pelanggan sebagai aset dan akuntansi pelanggan !%mith G Dikolli, +CC?". nviromental %anagement 2ccounting merupakan
pendekatan yang sebagian besar
difokuskan pada cost dri)er eksternal perusahaan yang mempengaruhi lingkungan dan mengenai pertumbuhan yang berkelanjutan dengan meningkatkan efisiensi material dan kemungkinan mengurangi biaya lingkungan !/'D%D, +". &kuntansi manajemen lingkungan merupakan metodologi yang termasuk dalam kontrol perencanaan dan pengukuran kinerja. %iklus hidup costing adalah suatu teknik biaya yang termasuk dalam satu set biaya e)aluasi prosedur dan teknik produksi yang menganggap semua siklus hidup produk dari desain dan manufaktur hingga kehidupan akhir atau ditinggalkannya produk, yang memiliki fokus penentuan biaya yang paling optimal !=lanagan et.al +CBC". 29
0uality costing
adalah biaya yang berkaitan dengan mencegah dan mendeteksi
masalah produk yang berhubungan dengan kualitas. 8uality costing tidak hanya terlibat dalam meningkatkan nilai yang dirasakan dari produk ke standar yang lebih tinggi. %ebaliknya, kualitas melibatkan, menciptakan dan memberikan produk yang memenuhi harapan pelanggan. +trategic costing adalah
alat pengambilan keputusan strategis yang memproses dan
mengembangkan informasi biaya untuk membantu manajer membuat pilihan strategis. tu menguji hubungan dasar antara biaya penyediaan produk atau layanan dan nilai yang disampaikan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif !Porter G #ichael, C". +trategic pricing
adalah analisis faktor strategis yang berbeda dalam proses
pengambilan keputusan harga. =aktor-faktor ini mungkin terdiri dari berbagai data, termasuk data kualitatif seperti reaksi harga pesaing, elastisitas harga, pertumbuhan pasar, skala ekonomi dan pengalaman !guilding et. &l, ". "arget costing adalah
jumlah maksimum biaya yang dapat timbul pada suatu produk
dan dengan itu perusahaan masih bisa mendapatkan profit margin yang diperlukan dari produk yang dijual dengan harga tertentu. iaya ini diperkirakan dihitung dengan mengurangkan margin keuntungan yang diinginkan dari estimasi harga untuk tiba pada suatu produksi, teknik, atau biaya pasar yang diinginkan !$akao, +CC<".
METO-ELO'I PENELITIAN
$eknik akuntansi manajemen biaya strategis adalah alat yang handal yang dapat digunakan di perusahaan yang berbeda. ita dapat menyatakan bahwa beberapa jenis perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan semua teknik akuntansi %4#. /ntuk sebuah perusahaan komersial mungkin memiliki kesulitan dalam mengadopsi biaya siklus hidup. 0al ini terjadi karena perusahaan tersebut tidak dapat mengendalikan siklus produksi dan biaya, bahan memasok dll. $eknik akuntansi ini digunakan secara lebih intensif di perusahaan produksi. Perusahaan-perusahaan komersial lebih terfokus pada prosedur setelah proses produksi. Perusahaan manufaktur diperkirakan membutuhkan informasi yang lebih rinci dan canggih untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif yang sesuai dengan )isi manajemen jangka panjang. Produksi dan industri manufaktur di &lbania sebagian besar
30
didasarkan pada industri ringan seperti tekstil, pabrik alas kaki , pabrik pengolahan makanan dll. /ntuk mendapatkan pandangan yang lengkap dari semua instrumen akuntansi %4# ditentukan sekelompok perusahaan manufaktur terpilih dan kuesioner dibagikan kepada manajer akuntansi yang sesuai. uesioner tersebut mencakup informasi umum dan bagian di mana terdaftar beberapa instrumen yang paling sering digunakan dari %4#, kita menjelaskan pada sesi sebelumnya di penelitian ini, di mana pewawancara diminta untuk menilai masingmasing instrumen bahwa mereka menggunakan teknik ini dalam rutinitas mereka. /ntuk menilai instrumen akuntansi skala ikert ? poin diberikan sepanjang setiap instrumen akuntansi di mana responden bisa mengungkapkan pendapat mereka. $ingkat respons total adalah +B,
Perubahan dalam teknologi dan persepsi pemasaran yang disebabkan oleh persaingan yang tinggi dari pasar global telah menekankan perlunya mempertimbangkan bahwa suatu akti)itas bisnis bukan merupakan bagian yang terpisah dari kenyataan sekarang ini, tetapi sebagai bagian yang terintegrasi. Dalam hal ini konsep biaya dan manajemen menjadi lebih luas dengan memasukkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi biaya produk dan tujuan strategis perusahaan. Dalam perspektif ini ada kecenderungan pergeseran dari manajemen biaya tradisional menjadi manajemen biaya strategis. %4# dianggap memiliki faktor lebih luas yang harus diambil dalam pertimbangan ketika melaporkan ke manajer perusahaan dan mencakup pengolahan informasi eksternal serta data kualitatif yang sebelumnya tidak diambil dalam pertimbangan. $ujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penggunaan instrumen akuntansi dan penerapan manajemen biaya strategis di perusahaan yang berada di &lbania. $ingkat respon yang rendah dari manajer akuntansi belum memberikan data yang cukup untuk dijadikan analisis statistik, sedangkan wawancara mendalam yang ditujukan kepada aknntan publik bersertifikasi membuat beberapa generalisasi yang konsisten. 31
Dari analisis kami, kami telah menemukan %4# adalah sebuah konsep yang akrab di &lbania dan instrumen yang relatif berhasil sedang diadaptasi oleh dunia bisnis di &lbania. ami menyatakan bahwa instrumen akuntansi %4# relatif berhasil karena di pasar &lbania tidak terdapat terlalu banyak industri besar atau pabrik-pabrik dengan informasi keuangan yang canggih. Dari perspektif ini perusahaan yang sebenarnya sebagian besar berukuran menengah tidak perlu berin)estasi terlalu banyak dalam sistem akuntansi mereka. Pokoknya, manajemen dan akuntan profesional yang mengadopsi instrumen dari %4#, di mana instrumen yang paling diterapkan adalah instrumen yang tidak perlu terlalu banyak in)estasi dan yang berisi informasi pasar serta berorientasi pada pelanggan. onkretnya, menurut responden instrumen %4# yang paling sering digunakan adalah: benchmarking dengan ratarata ,A skala ikert, harga strategis ,>, pelanggan akuntansi +,B dan target costing +,B. nstrumen ini adalah yang paling banyak digunakan instrumen oleh perusahaan manufaktur &lbania dan alasan di balik pilihan ini yang terutama adalah instrumen yang terkait dengan biaya implementasi dan penggunaan informasi non-keuangan. $emuan studi ini menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir bisnis &lbania telah berhasil diadopsi untuk perubahan ekonomi dan teknologi baru melalui instrumen manajemen biaya strategis untuk menahan atau meningkatkan keunggulan kompetitif mereka di pasar.
Rrnsi
umar G %hafabi .+trategic cost management & suggested frame$ork for 34 st entury . *ournal of usiness and 1etail #anagement 1esearch !*1#1" Hol ? ssue &pril ++ &nderson, %. and Foung, %. !+CCC": "he !mpact of onte,tual and Process 5actors on the valuation of 2ctivity-'ased osting +ystems . &ccounting, Organi;ations G %ociety, Hol.>, ssue A, pp.?-?
4in7uini, ., $enucci, &. !+". +trategic management accounting and business strategy: aloose coupling6* *ournal of &ccounting and Organi;ational 4hange, @ !". 4ooper, 1. and %lagmulder, 1. !>": 2chieving 5ull-ycle ost %anagement. %!" +loan %anagement #evie$* Hol.>@, ssue +, pp.>>-?. Drury, 4. !": %anagement and cost 2ccounting. 7th ed.* nternational $homson usiness Press, ondon. =lanagan, 1., 'orman, (., #eadows, *. and 1obinson, (. !+CBC" 8ife ycle osting: "heory and Practice , %P Professional ooks, OSford. =reiberg, =. G %ujo)a E. !++", Product life cycle cost management. 2cta facultatis technica* ,vi* ++. T)olen 9 %lo)akia (uilding, 4., 4ra)ens, .%., $ayles, #. !". 2n international comparison of strategic management accounting practices* #anagement &ccounting 1esearch, ++ . *ohson, 0.$. and 1.%. aplan, +CBA and +CC+, #elevance 8ost: "he #ise and 5all of %anagement 2ccounting . 0ar)ard usiness %chool Press. oston. langfield-%mith, . !B", 3 +trategic %anagement accounting:ho$ far have $e come in 37 years69 &ccounting, &uditing G &ccountability *ournal,+!". #c'air, 4.*. and eibfried, .0.*. !+CC", 'enchmarking: 2 "ool for ontinuous !mprovement*Oli)er right, EsseS *unction, H$. Porter, #ichael. !C". alue hain frame$ork of %ichael Porter* ;Online< 2vailable: 1obin 4ooper and 1egine %lagmulder *=>esigning 2' +ystems for +trategic costing and Operational mprovement ,J%trategic =inance, &ugust +CCC %immonds, . !+CB+", 3 +trategic management accounting J, #anagement &ccounting, Hol ?C, pp. >-@. %mith, #. and Dikolli, %. !+CC?". ustomer Profitability 2nalysis: 2n 2ctivity-based 2pproach , #anagerial &uditing *ournal, +, A $anaka, $akao. !+CC<". 3 "arget costing at "oyota.J*ournal of 4ost #anagement. %pring /'D%D: nvironmental %anagement 2ccounting* Procedures and Principles , /nited 'ations, 'ew Fork, + .
KASUS (11C6 JIT ,EATURES AN- PRO-UT OSTIN' AURA
%ebelum menginstal sistem *$, Pohlson 4ompany produsen part sepeda, menggunakan jam pemeliharaan untuk menentukan biaya pemeliharaan untuk tiga produknya !roda, kursi, dan setang". iaya pemeliharaan sebesar U +.C@. per tahun. *am perawatan yang digunakan oleh setiap produk dan jumlah masing-masing produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
33
1oda ursi %etang
*am Pemeliharaan @. @. B.
uantitas yang dihasilkan ?.? ?.? A.
%etelah menginstal sistem *$, tiga sel manufaktur diciptakan dan pekerja sel dilatih untuk melakukan pemeliharaan pre)entif dan perbaikan kecil. Pemeliharaan penuh waktu juga ditugaskan untuk setiap sel. iaya pemeliharaan untuk tiga sel masih berjumlah U +.C@.I 'amun biaya ini sekarang dapat dilacak setiap sel sebagai berikut: %el, 1oda %el, ursi %el, %etang
U?<. ?BB. B>.
Prtanyaan3
+. 0itunglah biaya pemeliharaan sebelum *$ per unit untuk setiap produk . 0itunglah biaya pemeliharaan per unit untuk setiap produk setelah menginstal *$ <. *elaskan mengapa biaya pemeliharaan *$ per unit lebih akurat daripada biaya sebelum *$ Ja?a23
+. iaya pemeliharaan per unit untuk setiap produk sebelum *$ 4ost dri)er: #aintenance 0our 4ost per hour K U +.C@. . K U C,B
1oda ursi %etang $otal
*am uantitas iaya pemeliharaan iaya per unit pemeliharaan dihasilkan @. ?.? UC,B S @. K U?BB. U?BB.N?.?K U ++, @. ?.? UC,B S @.K U?BB. U?BB.N?.?K U ++, B. A. UC,B S B. K UAB>. UAB>.NA.K U ++, . +A?. U +.C@.
. iaya pemeliharaan per unit untuk setiap produk setelah menginstal *$ iaya per unit produk roda: U?<.N?.? K U +,+ iaya per unit produk kursi: U?BB.N?.? K U ++, iaya per unit produk roda: UB>.NA. K U + <. iaya pemeliharaan *$ per unit lebih akurat daripada biaya sebelum *$ karena sebelum *$ pengalokasian biaya menggunakan traditional costing atau &#. 'amun setelah menggunakan *$ pengalokasian biaya lebih akurat dari pada traditional costing atau &#. 0al tersebut disebabkan oleh proses pengalokasian 34