dr. Yesi Kurnia.D Suatu keadaan dalam persalinan dimana ada dua janin dalam satu PENGERTIAN TUJUAN
rahim dengan janin presentasi kepala ataupun sungsang Mengurangi angka morbiditas dan mortalitas pada ibu d an bayi Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan yang bertujuan untuk
KEBIJAKAN/ REFERENSI
mengurangi morbiditas ibu dan mengurangi angka kematian bayi (SK Direktur Nomor 281/RSAR/SK-DIR/III/2015) 1.
Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2.
Petugas melakukan pemeriksaan awal
3.
Petugas memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
4.
Petugas menganjurkan ibu untuk jalan – jalan atau tidur miring kiri untuk mengurangi nyeri pada waktu ada kontraksi
5.
Petugas menganjurkan ibu untuk makan dan minum bila tidak ada kontraksi
6.
Petugas memberitahu ibu untuk tidak mengejan dan nafas panjang bila ada kontraksi
PROSEDUR
7.
Petugas
melakukan
pemantauan
kemajuan
persalinan
dengan partograf 8.
Petugas mengobservasi his dan DJJ setiap setengah jam, VT dan VS tiap 4 jam
9.
Petugas menyiapkan larutan klorin 0,5%, 1 set partus, alat resusitasi dan pakaian bayi
10. Petugas
melakukan
pemeriksaan
golongan
penapisan antibody dan pemeriksaan silang (cross 11. Sebelum
memulai
persalinan,
petugas
darah, match )
memastikan
presentasi dan posisi semua bayi 12. Petugas memposisikan pasien secara litotomi untuk memungkinkan banyak ruang
PERSALINAN GAMELLI
No.Dokumen 350/SPO/RANAP/RSAR/III/2015
No.Revisi 1
Halaman 2/4
13. Petugas melakukan episiotomi tergantung pada perkiraan berat janin, antisipasi yang diperlukan untuk manipulasi jika terjadi malpresentasi janin dan relaksasi perineum. a. Jika
episiotomi,
pilih
jenis
episiotomi
yang
memungkinkan tersedia ruang paling besar untuk perasat manipulasi dan pada kasus janin kecil akan menurunkan kemungkinan kerusakan intrakranial. b. Episiotomi bisa dilakukan setelah kembar yang pertama lahir dan sebelum kelahiran kembar kedua 14. Petugas
melahirkan
kembar
pertama
sesuai
dengan
presentasi dan posisinya 15. Petugas meminta asisten mengatur posisi kembar kedua PROSEDUR
perabdomen saat melahirkan kembar pertama 16. Petugas melakukan pengkleman dan memotong tali pusat dengan cepat dan aman. 17. Petugas menentukan presentasi dan posisi kembar kedua serta evaluasi ukuran bayi 18. Petugas melakukan pemantauan detak jantung janin dengan ketat dan melihat adanya tanda perdarahan (mengindikasikan adanya pelepasan plasenta) sementara menunggu persalinan dimulai. Waktu optimum untuk melahirkan kembar kedua 3
– 15 menit 19. Setelah bagian presentasi terfiksasi di dalam pelvis, petugas memecahkan ketuban. Membiarkan tangan tetap di vagina untuk memastikan tali pusat prolaps.
PERSALINAN GAMELLI
No.Dokumen 350/SPO/RANAP/RSAR/III/2015
No.Revisi 1
Halaman 3/4
a. Terdapat sedikit kemungkinan prolaps jika ketuban pecah tanpa kontraksi dan jika ketuban bocor, bukan robek, b. Jika
persalinan
belum
dimulai
pada
saat
ini,
pemecahan ketuban dapat menstimulasi kontraksi Jika kontraksi belum terjadi, larutan 500 ml RL dengan 5 IU oxitosin harus dipasang dimulai dengan tetesan lambat PROSEDUR
sesuai advice dokter 20. Petugas melakukan pertolongan persalinan lanjut seperti biasa 21. Petugas membereskan alat dan mencuci tangan 22. Petugas melakukan pendokumentasian tindakan 23. Petugas memberi ucapan selamat pada ibu dan keluarga
PERSALINAN GAMELLI
No.Dokumen 350/SPO/RANAP/RSAR/III/2015
BAGAN ALUR
:
No.Revisi 1
Halaman 4/4
MULAI
Pemeriksaan awal
Beritahu hasil pemeriksaan ke pasien dan keluarga
Asuhan sayang ibu menjelang persalinan Penggunaan obat dibatasi Lakukan pemeriksaan darah
Pantau kemajuan persalinan dengan partograf,observasi his dan DJJ
Pastikan presentasi dan posisi semua bayi harus diketahui Episiotomy sesuai dengan kebutuhan
Posisikan pasien secara litotomi untuk memungkinkan banyak ruang