BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Pend Pendar araha ahan n adala adalah h salah salah satu satu kejad kejadian ian yang yang mena menaku kutk tkan an selam selamaa keha kehami mila lan. n. Pendar Pendaraha ahan n ini dapat dapat bervar bervariasi iasi mulai mulai dari dari jumlah jumlah yang yang sangat sangat kecil kecil (binti (binti-bi -binti ntik), k), sampai pendarahan hebat dengan gumpalan dank ram perut. Karena itu, pendarahan selama kehamilan dapat dianggap sebagai suatu keadaan akut yang dapat membahayakan ibu dan anak, sampai dapat menimbulkan kematian. Sebanyak 20 !anita hamil pernah mengalami perdarahan pada a!al kehamilan dan sebagian mengalami ab"rtus. #al ini tentu tentu akan akan menimb menimbulk ulkan an ketida ketidakbe kberday rdayaan aan dari dari !anita !anita sehingg sehinggaa ditinj ditinjau au dari dari suatu suatu kesehatan akan sangat ditanggulangi utnuk meningkatakan keberdayaan se"rang !anita. $engingat akan hal tersebut, maka penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai masalah perdarahan saat kehamilan ini. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah 1. %agaimana k"nsep perdarahan hamil muda & 2. %agaimana asuhan kepera!atan pada pasien dengan perdarahan hamil muda & 1.3 Tu Tujuan juan 1.3. .3.1 Tujuan uan Umum mum 'ntu 'ntuk k $eng $engeta etahu huii tent tentan ang g asuh asuhan an kepe kepera! ra!ata atan n pada pada pasie pasien n deng dengan an
perdarahan kehamilan muda. 1.3. .3.2 Tujuan uan hus husu us . 'ntuk mengetahui k"nsep k"nsep te"ritis dari perdarahan kehamilan muda muda 2. 'ntuk 'ntuk menget mengetahu ahuii k"nsep k"nsep dasar dasar asuhan asuhan kepera! kepera!atan atan pada pada perdar perdaraha ahan n kehamil kehamilan an muda 1.! Man"aat 1.!. 1.!.1 1 Bag# Bag# Penu Penul# l#ss iha ihara rapk pkan an dapa dapatt menam menamba bah h peng penget etah ahua uan n dan dan !a!asa !a!asan, n, serta serta dapa dapatt
mengak mengaktual tualisa isasik sikanny annyaa pada pada lingku lingkunga ngan n sekitar sekitar,, baik baik dalam dalam lingku lingkunga nganny nnyaa keluarga maupun masyarakat.
1.!.2
Bag# Pe Pem$a%a iharapkan dapat menambah !a!asan dan pengetahuan mengenai askep
pada pasien dengan perdarahan antepartum.
1
2
BAB II TIN&AUAN TE'RITI( 2.1 Per)arahan Pa)a eham#lan Mu)a Perdarahan selama kehamilan dapat dianggap sebagai suatu keadaan akut yang
dapat membahayakan ibu dan anak, sampai dapat menimbulkan kematian. Perdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan pervaginam pada kehmilan kurang dari 22 minggu. Kehamilan muda umum disebut pada ibu hamil yang berusia -* bulan. Pada usia kehamilan muda ibu hamil mengalami perubahan +isik dan psikis sehingga beberapa perubahan harus diamati apakah perubahan yang umum terjadi ketika hamil atau perubahan abn"rmal yang harus di!aspadai. bu yang mengalami pendarahan ringan pada usia kehamilan muda memang sering terjadi, bahkan risik" k"mplikasi yang terjadi pada ibu hamil muda yang mengalami pendarahan hanya terjadi lima persen saja. Pendarahan yang terjadi pada a!al kehamilan lebih ringan dari saat sedang haid. Pendarahan yang terjadi hanya +lek yang ber!arna merah hingga c"kelat. Penyebabnya terjadi pendarahan ringan pada usia kehamilan muda karena implantasi yaitu k"ndisi sel telur yang dibuahi akan menempel pada lapisan rahim. K"ndisi inilah yang menyebabkan pendarahan ringan beberapa hari pada ibu hamil. 2.1.1
Et#*l*g# da beberapa keadaan yang dapat menimbulkan perdarahan pada a!al
kehamilan, antara lain 1. Keguguran atau ab"rtus 2. Kehamilan /kt"pik erganggu 3. $"la #idatid"sa 2.1.1.1 eguguran atau A$*rtus A. Pengert#an Keguguran atau ab"rtus adalah terhentinya pr"ses kehamilan yang
sedang berlangsung sebelum mencapai umur 21 minggu atau berat janin sekitar 00 gram ($anuaba, 2003). b"rtus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin mencapai berat 00 gram atau umur kehamilan kurang dari 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan (Sar!"n", 2001). b"rtus adalah berakhirnya kehamilan melalui cara apapun, sp"ntan maupun buatan, sebelum janin mampu bertahan hidup. %atasan ini berdasar umur kehamilan dan berat badan. engan lain perkataan ab"rtus adalah
3
terminasi kehamilan sebelum 20 minggu atau dengan berat kurang dari 00 g (#and"n", 2004). B. las#"#kas# ) b"rtus sp"ntan ( terjadi dengan sendiri, keguguran ) 5 merupakan620
dari semua ab"rtus 2) b"rtus pr"v"catus arti+icialis ( disengaja,digugurkan ) 5 10 dari semua ab"rtus. a. b"rtus pr"v"catus arti+icialis atau ab"rtus therapeuticus b. b"rtus pr"v"catus criminalis +. Et#*l*g# Penyebab ab"rtus ada berbagai macam yang diantaranya adalah ($"chtar,
2002) ) 7akt"r maternal a) Kelainan genetalia ibu b) Penyakit-penyakit ibu (Penyakit in+eksi, Keracunan Pb, nik"tin, gas racun, alk"h"l, $alnutrisi ) c) ntag"nis rhesus d) 8angguan sirkulasi plasenta e) 'sia ibu 2) 7akt"r janin pertumbuhan abn"rmal dari +etus sering menyebabkan ab"rtus sp"ntan. b"rtus sp"ntan yang disebabkan "leh karena kelainan dari "vum berkurang kemungkinannya kalau kehamilan sudah lebih dari satu bulan, artinya makin muda kehamilan saat terjadinya
ab"rtus makin besar
kemungkinan disebabkan "leh kelainan "vum. *) 7akt"r paternal transl"kasi kr"m"s"m pada sperma dapat menyebabkan ab"rtus. D. Pat*"#s#*l*g# Pada a!al ab"rtus terjadi perdarahan dalam decidua basalis, diikuti
"leh nekr"sis jaringan di sekitarnya. #al tersebut menyebabkan hasil k"nsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga merupakan benda asing didalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus berk"ntraksi untuk mengeluarkan isinya. #asil k"nsepsi pada ab"rtus dikeluarkan dalam berbagai bentuk. da kalanya janin tidak tampak didalam kant"ng ketuban yang disebut blighted "vum, mungkin pula janin telah mati lama disebut missed ab"rti"n. pabila mudigah yang mati tidak dikeluarkan dalam !aktu singkat, maka "vum akan dikelilingi "leh kapsul gumpalan darah, isi uterus dinamakan m"la kruenta. 4
%entuk ini menjadi m"la karne"sa apabila pigmen darah diserap sehingga semuanya tampak seperti daging. Pada janin yang telah meninggal dan tidak dikeluarkan dapat terjadi pr"ses mumi+ikasi janin mengering dan menjadi agak gepeng atau +etus c"mpressus karena cairan amni"n yang diserap. alam tingkat lebih lanjut janin menjadi tipis seperti kertas perkamen atau +etus papiraseus. Kemungkinan lain yang terjadi apabila janin yang meninggal tidak dikeluarkan dari uterus yaitu terjadinya maserasi, kulit terkupas, tengk"rak menjadi lembek, dan seluruh janin ber!arna kemerahmerahan (Sar!"n", 2001). E. *m,l#kas# ) Perdarahan 2) n+eksi *) Sy"k 2.1.1.2 eham#lan Ekt*,#k A. De"#n#s# Kehamilan ekt"pik terjadi bila telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh
di luar end"metrium kavum uteri. Kehamilan ekstrauterin tidak sin"nim dengan kehamilan ekt"pik karena kehamilan pada pars interstisialis tuba dan kanalis servikalis masih termasuk dalam uterus, tetapi jelas bersi+at ekt"pik. Sebagian besar kehamilan ekt"pik berl"kasi di tuba. Sangat jarang terjadi implantasi pada "varium, r"ngga perut, kanalis servikalis uteri, tanduk uterus yang rudimenter dan divertikel pada uterus. %erdasarkan implantasi hasil k"nsepsi pada tuba, terdapat kehamilan pars interstisialis tuba, kehamilan pars ismika tuba, kehamilan pars ampularis tuba dan kehamilan in+undibulum tuba. B. Et#*l*g# . 7akt"r dalam lumen tuba a) /nd"salpingitis dapat menyebabkan perlekatan end"salping, sehingga
lumen tuba menyempit atau membentuk kant"ng buntu. b) Pada hip"plasia uteri lumen tuba sempit dan berlekuk-lekeuk dan hal ini sering disertai gangguan +ungsi silia end"salping akibat in+eksi dan menyebabkan implantasi di tuba. c) 9perasi plastik tuba dan sterilisasi yang tak sempurna dapat menjadi sebab lumen tuba menyempit. 2. 7akt"r pada dinding tuba a) /nd"metri"sis tuba b) ivertikel tuba 5
*. 7akt"r di luar dinding tuba a) Perlekatan peritubal dengan dist"rsi atau lekukan tuba dapat menghambat perjalanan telur b) um"r yang menekan dinding tuba dapat menyempitkan lumen tuba :. 7akt"r lain a) $igrasi luar "vum b) 7ertilisasi in vitr" c) Pemakaian k"ntrasepsi dan ' d) $er"k"k
+. las#"#kas# . Kehamilan tuba 2. Kehamilan heter"tipik *. Kehamilan "varial :. Kehamilan servikal . Kehamilan abd"minal
D. *m,l#kas# 1. Pada peng"batan k"nservati+, yaitu bila ruptur tuba telah lama berlangsung (:-
; minggu), terjadi perdarahan ulang. ni merupakan indikasi "perasi. 2. n+eksi 3. Sub illeus karena massa pelvis !. Sterilitas
2.1.1.3 M*la H#)at#)*sa A. De"#n#s# $"la hidatid"sa adalah kelainan didalam kehamilan dimana jaringan
plasenta berkembang dan membelah terus menerus dalam jumlah yang berlebihan. (Khumaira, 202). $"la hidatid"sa ialah suatu kehamilan dimana setelah +ertilisasi hasil k"nsepsi tidak berkembang menjadi embri" tetapi terjadi pr"li+erasi dari villi k"riales disertai dengan degenerasi hidr"pik. (Sai+uddin dkk, 2004). $"la hidatid"sa ialah suatu kehamilan yang berkembang tidak !ajar dimana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh villi k"rialis mengalami perubahan
berupa
degenerasi
hidr"pik.
(Sai+uddin
dkk,
200).
Secara
makr"sk"pik m"la hidatid"sa mudah dikenal yaitu berupa gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih, dengan ukuran bervariasi.
B. Et#*l*g# 6
Sejauh ini penyebabnya masih belum diketahui. iperkirakan bah!a +akt"r+akt"r seperti gangguan pada telur, kekurangan gi
kasus,
akan
menjadi
relati+
singkat,
k"ri"karsin"ma. 2.1.2
am$aran l#n#s Perdarahan
yang
banyak
dalam
!aktu
yang
akan
mengakibatkan v"lume darah intravaskular berkurang5 untuk menjaga aliran darah ke "rgan-"rgan vital ("tak, jantung, paru), pembuluh darah ke "rgan usus, uterus, ginjal, "t"t, kulit meningkat. Perdarahan yang berkepanjangan tanpa penanganan yang baik akan menimbulkan hip"ksi pembuluh darah "rgan-"rgan. Pembuluh darah yang mengalami hip"ksi berubah dari vas"k"ntriksi menjadi vas"dilatasi, akibatnya aliran darah intravaskular semakin lambat, sehingga terjadi kegagalan +ungsi "rgan-"rgan tubuh. Perubahan-perubahan yang terjadi akibat pendarahan ini ditandai dari gambaran klinis berupa sy"k (hem"rrhagic sh"ck). 8ambaran klinis sy"k hem"ragis dan hubungannya dengan in+us cairan (darah) intravena.
2.1.3
/'+
Kehamilan Pendarahan ibu hamil muda /kt"pik %elum matangnya
sel telur tumbuh
7
pasien tidak paham
+akt"r "vum
alat repr"duksi untuk hamil
ke arah r"ngga perit"neum
dengan penyakitnya
+akt"r kelainan telur
menembus lapisan
pasien bertanya
+akt"r penyakit pada ibu
muskularis diperit"neum
mengenai
mengalami penyakitnya
keterlamba lingkungan>eks"gen
terjadinya ruptur
%uah kehamilan pada usia
-tan dalam e+isiensi
pengeluaran 20mg dgn berat 00gr
Pengetahuan
janin tidak dapat beradaptasi
kematian "vum di
dal janin gugur (b"rtus)
-am
tubuh ?angsangan pada uterus
lepasnya buah
mengalami
K"ntraksi uterus
kehamilan dari implantasinya
degenerasi Pr"staglandin meningkat
terputusnya pembuluh darah
k"ri"n
akan ilatasi serviks
tumbuh
berganda
dan
mengandung @yeri cairan Kista-kista kecil seperti anggur $"lahidatid"s a
8
indakan in+asi+ Kuratase Perdarahan
$asuknya alat kuratase
e+isit v"lume cairan
nvasi
bakteri
Resti
2.2 Asuhan e,era0atan 2.2.1 Pengkaj#an
Pengkajian
adalah
pendekatan
sistematis
untuk
mengumpulkan
data
dan
menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan pera!atan bagi klien. dapun hal-hal yang perlu dikaji adalah . %i"data mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi 5 nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perka!inan, perka!inan ke- , lamanya perka!inan dan alamat %. Keluhan utama Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan pervaginam berulang A. ?i!ayat kesehatan , yang terdiri atas a. ?i!ayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke ?umah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luar siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan. b. ?i!ayat kesehatan masa lalu ?i!ayat pembedahan Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami "leh klien, jenis pembedahan , kapan , "leh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung. c. ?i!ayat penyakit yang pernah dialami Kaji adanya penyakit yang pernah dialami "leh klien misalnya $ , jantung , hipertensi , masalah ginek"l"gi>urinary , penyakit end"krin , dan penyakit-penyakit lainnya. d. ?i!ayat kesehatan keluarga Bang dapat dikaji melalui gen"gram dan dari gen"gram tersebut dapat diidenti+ikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat dalam keluarga.
9
e. ?i!ayat kesehatan repr"duksi Kaji tentang menn"rh"e, siklus menstruasi, lamanya, banyaknya, si+at darah, bau, !arna dan adanya dismen"rh"e serta kaji kapan men"pause terjadi, gejala serta keluahan yang menyertainya. +. ?i!ayat kehamilan , persalinan dan ni+as Kaji bagaimana keadaan anak klien mulai dari dalam kandungan hingga saat ini, bagaimana keadaan kesehatan anaknya. g. ?i!ayat seksual Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis k"ntrasepsi yang digunakan serta keluahn yang menyertainya. h. ?i!ayat pemakaian "bat Kaji ri!ayat pemakaian "bat-"batank"ntrasepsi "ral, "bat digitalis dan jenis "bat lainnya. P"la aktivitas sehari-hari Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektr"lit, eliminasi (%% dan %K), istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit. . Pemeriksaan +isik a. Keadaan umum Kesadaran c"mp"smetis s>d c"ma P"stur tubuh biasanya gemuk Aara berjalan biasanya lambat dan tergesa-gesa ?aut !ajah biasanya pucat b. anda-tanda vital ensi n"rmal sampai turun (sy"k) (CD @adi n"rmal sampai meningkat (D 40E>menit) Suhu n"rmal > meningkat (D *3" c) ?? n"rmal > meningkat (D 2:E>menit) c. Pemeriksaan cepal" caudal i. Kepala kulit kepala biasanya n"rmal > tidak mudah mengelupas ii. iii. iv. v.
rambut biasanya r"nt"k > tidak r"nt"k $uka biasanya pucat, tidak "edema ada cl"asma #idung biasanya ada perna+asan cuping hidung $ata c"njunctiva anemis ada bentuk dada n"rmal, ?? meningkat, na+as cepat da dangkal,
hiperpegmentasi aer"la. vi. bd"men nspeksi perut besar (buncit), terlihat etri" pada area perut, terlihat linea alba dan ligra Palpasi rahim keras, +undus uteri naik uskultasi tidak terdengar FF, tidak terdengar gerakan janin. d. 8enetalia #iperpregmentasi pada vagina, vagina berdarah > keluar darah yang merah kehitaman, terdapat +arises pada kedua paha > +emur. e. /kstremitas kral dingin, t"nus "t"t menurun.
10
2.2.2
D#agn*sa . @yeri akut berhubungan dengan dilatasi serviks. 2. e+isit v"lume cairan berhubungan dengan perdarahan. *. ?esik" tinggi in+eksi berhubungan dengan invasi bakteri. :. e+isit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya in+"rmasi.
2.2.3
Interens#
N ' 1
D#agn*sa
@yeri akut berhubunga n
N'+
Pain level Pain c"ntr"l A"m+r"rt level Kriteria hasil $ampu meng"ntr"l
NI+
pain management
Ras#*nal
$embantu dalam
Gakukan
evaluasi
pengkajian
kebutuhan
nyeri secara
danketidak
nyeri(tahu penyebab
k"mperhesi+
e+ekti+an
nyeri, mampu
termasuk
menggunakan tehnik
l"kasi,
intervensi. $engetahui
n"n+armat"l"gi
karakteristik,
untuk
durasi,
mengurangurangi
kualitas, dan
bantuan) $elap"rkan bah!a
+akt"r
dengan
presitipasi 8unakan tekni k"munikasi
menggunakan
teraupeutik
manajmen nyeri $ampu mengenai
untuk
nyeri (sekala intesitas +rekuensi dan tanda) $enyatakan rasa
penyebab nyeri
pada pasien $erencanakan intervensi selanjutnya jika intervensi sebelumnya tidak
mengetahui pengalaman
+armak"l"gi
nyeri Kaji kultur yang
secara benar
resp"n nyeri /valuasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
11
pasien $engetahui
e+ektiv Pemberian
mengetahui
nyaman setelah nyeri berkurang
pengalaman nyeri
+rekuensi,
nyeri, mencari
nyeri berkurang
tentang ketidak evekti+an k"ntr"l nyeri
masa lampau Pilih dan lakukan pengalaman nyeri (+armak"l"gi, n"n+armak"l"gi, dan
2
?esik" tinggi in+eksi
mmune status Kn"!ledge
in+ecti"n c"ntr"l ?isk c"ntr"l
r#ter#a Has#l
in+eksi $endiskripsikan
dipakai pasien
klien $enjaga agar luka
•
teknik is"lasi. %atasi pengunjung bila perlu. ntruksikan pada
•
•
•
bersih dan kering $encegah terjadi in+eksi lebih lanjut $emberikan data penunjang tentang
pr"ses penularan
pengunjung untuk
penyakit, +akt"r
mencuci tangan
yang
saat berkunjung
mikr""rganisme
mempengaruhi
dan setelah
penyebab in+eksi $enjaga
•
•
penularan serta
berkunjung
penatalaksaannya $enunjukkan
meninggalkan
kemampuan untuk
$engetahui keadaan umum
•
•
•
lingkungan setelah
lain. Pertahankan
Klien bebas dari tanda dan gejala
•
interpers"nal) %ersihkan
•
kesetabilan tubuh pasien agar
pasien. 8unakan sabun
mencegah
antimikr"bia
timbulnya in+eksi Fumlah leuk"sit
untuk cuci tangan. ingkatkan intake
terhindar dari •
•
dalam batas
nutrisi. 12
resik" in+eksi $embunuh
in+eksi $enstabilkan kekebalan tubuh terhadap in+eksi
n"rmal
%erikan terapi
•
•
$enunjukkan
antibi"tik bila
dan gejala terhadap
perilaku hidup
perlu in+ecti"n
sehat
pr"tecti"n
in+eksi sejak dini Keadaan umum
•
( pr"teksi terhadap •
in+eksi). jarkan pasien
•
dan gejala in+eksi.. nspeksi kulit dan
•
membran muk"sa terhadap kemerahan , panas, drainase. nspeksi k"ndisi
•
Kekurangan
@9A
v"lume
00023 7luid balance @utriti"nal status
luka > insisi bedah @A m"nit"r status
•
-
hidrasi (kelembaban
+""d and +luid intake Kriteria #asil
membrane
$empertahankan
muk"sa, nadi
urine "utput sesuai
adekuat, tekanan
dengan usia dan %%,
darah "rt"satatik) m"nit"r vital sign berikan
%F urine n"rmal, #
-
n"rmal ekanan darah, suhu,
penggantian
nadi dalam batas n"rmal idak ada tanda-
-
nes"gatrik sesuai "utput atur kemungkinan
tanda dehidrasi,
-
trans+use m"nit"r tingkat
-
#% dan hemat"crit m"nit"r resp"n
elastisitas turg"r kulit baik, tidak ada
pasien terhadap
rasa haus yang berlebihan
-
penambahan cairan k"lab"rasikan
13
pasien terjaga Guka term"nit"ring dengan baik
dan keluarga tanda
cairan
$engatasi tanda
•
pemberian cairan intravena ?esik"
@9A
tinggi
in+eksi
mmune status Kn"!ledge in+ecti"n c"ntr"l ?isk c"ntr"l Kriteria hasil Klien bebas dari tanda dan gejala
in+eksi $endeskripsikan pr"ses penularan penyakit, +act"r yang mempengaruhi penularan serta
penatalaksanaannya $enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya
in+eksi Fumlah leuk"sit
dalam batas n"rmal $enunjkkan perilaku
@A - Pertahankan
•
lingkungan aseptic selama pemasangan alat - $"nit"r tanda dan gejala in+eksi sistemik dan l"cal - $"nit"r kerentanan terhadap in+eksi - nspeksi k"ndisi luka> insisi bedah - jarkan pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala in+eksi - %erikan terapi antibi"tic bila perlu
hidup sehat
2.2.!
Im,lementas# Pelaksanaan tindakan dilakukan pada klien disesuaikan dengan pri"ritas
masalah yang telah disusun. Bang paling penting pelaksanaan mengacu pada intervensi yang telah ditentukan dengan maksud agar kebutuhan klien terpenuhi secara "ptimal. ahulukan tindakan yang dianggap pri"ritas>masalah utama. 2.2.-
Ealuas# /valuasi pelaksanaan yang telah dilakukan kepada pasien.
14
BAB III PENUTUP 3.1 E(IMPULAN
i tinjau dari segi Kesehatan yaitu perdarahan selama kehamilan, maka banyak +akt"r yang menyebabkan pengurangan pemberdayaan !anita. Kematian ibu selama kehamilan ada tiga hal p"k"k yaitu, perdarahan selama kehamilan, pereklamsi,eklamsi dan in+eksi. etapi yang kami ketengahkan, baru kematian ibu akibat perdarahan selama kehamilan dan penanggulangannya, untuk meningkatkan keberdayaan se"rang !anita. iantaranya adalah ab"rtus, m"la hidatid"sa, kehamilan ekt"pik yang terganggu, menstruasi dan kehamilan n"rmal, kelainan l"kal pada vagina dan servik seperti varises, perlukaan, er"si, p"lip dan keganasan, partus prematus, s"lusi" plasenta, ink"petensi servik, perdarahan ante partum seperti plasenta previa, dan lain-lain. 3.2 (ARAN
'ntuk meningkatkan pemberdayaan !anita maka diharapkan setiap !anita yang mengalami perdarahan pervagina selama kehamilan sey"gyanya harus memeriksakan diri ke d"kter spesialis, untuk selanjutnya dapat ditangani "lehnya begitupun bagi !anita sendiri (penderita), perlu mengetahui hari pertama haid terakhir, gejala dan tanda kehamilan, ri!ayat "bstetri teruahulu, ri!ayat ginek"l"gi seperti servisitis atau "perasi, ri!ayat Keluarga %erencana, perdarahan k!alitas dan k!antitasnya dan lain-lain.
15
DATAR PU(TAA
.$ansj"er, dkk. 200. Kapita Selekta Kedokteran. Fakarta $edia esculapius $aulana, $ir
16