laporan teknologi sediaan semi solid dan liquidDeskripsi lengkap
PERCOBAAN VI SINTESIS SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA (II) ASETAT MONOHIDRAT
I.
Tujuan 1. Mensin Mensintesa tesa temb tembaga aga (II) (II) asetat asetat mono monohid hidrat rat 2. Mempela Mempelajari jari momen momen magnet magnet ikatan ikatan logam-log logam-logam am senyawa senyawa tembaga tembaga (II)
asetat monohidrat II.
Landasan Te!"
Senyawa kompleks dari logam-logam tanah cenderung bersiat tidak stabil dan ligan-ligan yang ada cenderung disubstitusi oleh molekul-molekul air dar udara. udara. Sintes Sintesis is senyawa senyawa komple kompleks ks biasany biasanyaa dilaku dilakukan kan dalam dalam tabung tabung schlen schlenk k dibawah lindungan gas argon. Isolasi uap air yang tidak sempurna cenderung memberikan memberikan senyawa senyawa kompleks kompleks yang terkoordinasi terkoordinasi oleh molekul-mo molekul-molekul lekul air. Senyawa kompleks dari logam alkal tanah dengan ligan-ligan yang merupakan basa nitrogen menghasilkan kompleks dengan bilangan koordinasi ! sampai 1" dengan berbagai bentuk struktur (#endy$ 1%%&). 'alam pelaksanaan analisis anorganik kualitati banyak digunakan reaksireaksi reaksi yang yang mengha menghasilk silkan an pemben pembentuk tukan an komple kompleks. ks. Suatu Suatu ion (atau (atau moleku molekul) l) kompleks terdiri dari satu atom (ion) pusat dan sejumlah ligan yang terikat erat dengan atom (ion) pusat itu. embentukan kompleks dalam analisis anorganik kualitati sering terlihat dan dipakai untuk pemisahan dan identiikasi. Salah satu enomena yang paling umum yang muncul bila ion kompleks terbentuk adalah perubahan warna dalam larutan. Suatu enomena lain yang penting yang sering terlihat bila kompleks terbentuk adalah kenaikan kelarutan$ banyak endapan bisa melarut karena pembentukan senyawa kompleks (ogel$ (ogel$ 1%*%).
'alam artian luas senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk karena penggabungan dua atau lebih senyawa sederhana yang masing-masingnya dapat berdiri sendiri. Menurut warner senyawa kompleks merupakan gabungan beberapa ion logam yang cenderung berikatan koordinasi dengan +at-+at tertentu membentuk senyawa kompleks yang mantap. ,at-+at tertentu itu disebut ligan. igan merupakan +at yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas. Ionion logam ini cenderung jenuh baik alensi utamanya maupun alensi tambahannya. alensi koordinasi mengarah kedalam ruangan mengelilingi ion logam pusat. /adi proses pembentukan senyawa kompleks koordinasi adalah perpindahan saatu atau lebih pasangan elektron dari ligan ke ion logam (0iai$ 1%%). embaga (II) asetat atau kupri asetat adalah senyawa kimia dengan rumus 3u2(345366) !$ atau disingkat 3u2(673)! dimana 736- adalah ion asetat (345362-). Secara komersial senyawa ini biasanya tersedia dalam bentuk hidratnya$ yang mengandung dua molekul air. 3u 2(673)! berwujud padatan kristal berwarna hijau gelap$ sedangkan hidratnya 3u 2(673)!. 2426 berwarna hijau kebiruan. Sejak dahulu kala$ beberapa senyawa tembaga asetat digunakan sebagai ungisida dan +at warna hijau. Sekarang 3u 2(673)! digunakan dalam sintesis anorganik dan sebagai katalis maupun agen oksidator pada sintesis organik. embaga
(II)
asetat
dengan
kemurnian
tinggi
dapat
disintesis
dilaboratorium melalui serangkaian reaksi (5 tahap). 0eaksi yang terbentuk adalah8 3uS6 ! 9 !:45 9 !3453664
3u2(673)! (426)2 9 (:4!)2S6!
0eaksi ini menghasilkan tembaga (II) asetat dalam bentuk hidrat. ;ntuk menghidrasinya$ hasil reaksi dipanaskan pada suhu 1""<3 diakum. 0eaksi yang terbentuk adalah 8 3u2(673)!. 2426
3u2(673)! 9 2426 (/akson$ 2"1").
Salah satu siat unsur transisi adalah mempunyai kecenderungan untuk membentuk ion kompleks atau senyawa kompleks. Ion-ion dari unsur logam transisi memiliki orbital-orbital kosaong yang dapat menerima pasangan elektron pada pembentukan ikatan dengan molekul atau anion tertentu membentuk ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari ion logam pusat dikelilingi anion-anion atau molekul-molekul membentuk ikatan koordinasi. Ion logam pusat disebut ion pusat atau atom pusat. 7nion atau molekul yang mengelilingi ion pusat disebut ligan. =anyaknya ikatan koordinasi antara ion pusat dan ligan disebut bilangan koordinasi. Ion pusat merupakan ion unsur transisi$ dapat menerima pasangan elektron bebas dari ligan. asangan elektron bebas dari ligan menempati orbitalorbital kosong dalam sub kulit 5d$ !s$ !p$ dan !d pada ion pusat. igan adalah molekul atau ion yang dapat menyumbangkan pasangan elektron bebas kepada ion pusat. igan yang netral dan bermuatan negati dan positi. emberian nama ligan disesuaikan dengan jenis ligannya. =ila ada dua macam ligan atau lebih maka diurutkan menurut abjad (3otton and >ilkinson$ 1%?%). Secara umum garam tembaga (I) tidak larut dalam air dan tidak berwarna. Sedangkan garam-garam tembaga (II) umumnya berwarna biru baik dalam bentuk hidrat padat maupun dalam larutan air yang berbentuk ion tetrakuo kuprat (II) @3u(426)!A29. =atas terlihatnya warna ion kompleks tersebut adalah "" mikro gram. 'alam batas konsentrasi 1 dalam 1" !. Baram-garam tembaga (II) umumnya berwarna biru$ baik dalam bentuk hidrat$ padat maupun dalam larutan air$ warna ini benar-benar khas (Shela$ 1%%").
III. P!sedu! Pe!#$aan III.%.
A&a' dan Baan
a. 1. 2. 5. !. . &. *.
A&a' 4ot plate magnetic stirrer Magnetic stirrer =eaker glass engaduk ipet takar 3orong Sand bath (water bath)
$. 1. 2. 5. !.
Baan 3uS6 !. 426 :a64 7sam 7setat :45 "C
III..
S*e+a Ke!ja
"$ gram 3uS6 !. 426 'ilarutkan dalam m air dalam gelas beaker
'ikocok campuran dan dipanaskan pada suhu !""<3 'itambahkan :45 "C 'ikocok larutan biru terang sampai biru kuat 'itambahkan "$1& gram :a64 'ikocok selama 1-2" menit pada suhu -&<3 'ibiarkan campuran mendingin 'ikumpulkan endapan dengan penyaring akum 'icuci pada biru dengan tiga bagian 2 m air panas 'ipindahkan cu(64) 2 kedalam beaker gelas 'itambahkan asam asetat %?C 'ipanaskan pada pasir bath
dengan pengocokan
'ikumpulkan kristal biru dengan penyaringan 'ikeringkan dan dihitung ramdemen nya 4asil pengamatan
IV. Has"& dan Pe+$aasan IV.%.
•
Da'a Pen,a+a'an
PERLAK-AN "$ gram 3uS6 !. 426 9 m
HASIL PENGAMATAN 3uS6! larut dan terdapat koloid
air dipanaskan
dalam larutan
'itambahkan 1 m :4 5 9 "$1&
erbentuk endapan warna biru
gram :a64 'isaring menggunakan kertas
#ndapan biru
saring dan dicuci dengan 2 m
•
air panas 'itambahkan asam asetat %?C
'idapatkan
sebanyak 1 m$ dipanaskan dan
biru tosca
disaring
menggunakan
kertas
saring #ndapan
dikeringkan
lalu
berwarna
•
=erat endapan 9 kertas saring D
•
1$ gram =erat endapan D "$ gram =erat kertas saring D 1 gram
ditimbang •
endapan
erhitungan
'ik 8 massa 3uS6!.426
D "$ gram
Mr 3uS6!.426
D 2!%$&? gEmol
Massa :a64
D "$1& gram
Mr :a64
D !" gEmol
Massa 3u(345366)2426 D "$ gram Mr 3u(345366)2426 D 1%%$ gEmol 'it 8 C rendemen D ..F
massa teori 3u(345366)2426 D mol G Mr 3u(345366)2426 D "$""2 mol G 1%%$ gEmol D "$5%% gram
C rendemen D
massa praktek G 1"" C massateori
0,55 gram
D
0,399 gram
D 15*$? C
. Pe+$aasan
G 1"" C
ada percobaan ini bertujuan untuk mensintesa tembaga (II) asetat monohidrat dan mempelajari momen magnet ikatan logam-logam senyawa tembaga (II) asetat monohidrat. embaga merupakan logam merah muda yang lunak$ dapat ditempa dan liat. embaga dapat melebur pada suhu 1"5? o3. Harena potensial elektrodanya positi (9 "$5! ) untuk pasangan 3u E 3u 29 tembaga tidak larut dalam asam klorida dan asam sulat encer$ meskipun dengan adanya oksigen tembaga bisa larut. Hebanyakan senyawa 3u (I) sangat mudah teroksidasi menjadi 3u (II). :amun osidasi selanjutnya menjadi 3u (II) adalah sulit. erdapat kimiawi larutan 3u29 yang dikenal baik dan sejumlah besar garam berbagai anion didapatkan banyak diantaranya larut dalam air$ menambah perbendaharaan kompleks sulat biru$ 3uS6 !.426 yang paling dikenal. Senyawa ini dapat terhidrasi membentuk anhidrat yang benarbenar putih. enambahan ligan terhadap larutan akan menyebabkan pembentukan ion kompleks dengan pertukaran molekul air secara berurutan. embentukan kompleks 3u (II) dapat dijelaskan dengan teori ikatan alensi$ teori medan kristal$ dan teori orbital molekul. ada kompleks tembaga hanya pasangan lemah dan elektron yang tidak berpasangan pada ion 3u (II)$ karena ketika keadaan dasarnya diamagnetik maka satu energi rendah yang dibangkitkan paramagnetik. ada percobaan ini pertama dilarutkan 3uS6 !.426 kedalam air. roses pelarutan ini menghasilkan larutan berwarna biru muda da serbuk 3uS6 !.426 hanya sebagian yang larut. Selanjutnya dilakukan pemanasan pada suhu !"-" "3$ yang menghasilkan terbentuknya koloid koloid dalam larutan dan serbuk 3uS6 ! dalam larutan menjadi larut. emanasan ini berungsi untuk mempercepat reaksi dan melarutkan endapan dengan sempurna. Hemudian kedalam larutan tersebut ditambahkan 1 ml :4 5$ sehingga larutan menjadi warna biru kuat. enambahan :45 ini berungsi sebagai katalis pada saat proses reaksi berlangsung. Hemudian ditambahkan :a64$ sehingga membentuk endapan berwarna biru. Jungsi penmabahan :a64 ini adalah untuk menguji kestabilan kompleks$ dimana akan terbentuk endapan dari 3u(64) 2. 0eaksi yang terjadi adalah 8 3uS6!.426 (s) 9 426 (l)
3uS6! (s) 9 &426 (l)
3uS6! (s) 9 !:45 (aK)
@3u(:45)!A29 9 S6!2-
@3u(:45)!A29 9 :a64
3u (64)2 (s) 9 !:45 9 :a29
ada saat penambahan setiap larutan$ pemanasan larutan tetap berlangsung. 4al ini bertujuan untuk mempercepat reaksi yang berlangsung$ sehingga mudah membentuk 3u(64)2. Setelah terbentuknya endapan 3u(64)2$ dilakukan pencucian terhadap endapan tersebut menggunakan air panas. encucian dengan air panas dilakukan bertujuan untuk melarutkan +at pengotor yang terdapat dalam endapan tersebut. Setelah itu endapan yang diperoleh dipindahkan kedalam gelas beker$ kemudian ditambahkan asam asetat %?C$ lalu dipanaskan kembali dan dilakukan pengocokan. enambahan 3453664 %?C ini membentuk endapan berwarna biru tosca. 0eaksi yang terjadi adalah 8 3u(64)2 9 23453664
@3u(345366) 2426A
#ndapan @3u(34 5366)2426A yang terbentuk disaring ketika masih panas. 4al ini bertujuan agar pengendapan tidak terjadi sebelum dilakukan penyaringan. ada saat penyaringan terbentuk asap dan bau yang menyengat$ dimana bau menyengat tersebut adalah gas :45 yang dibebaskan. ada percobaan ini tidak diperoleh iltrat$ dimana endapan yang terbentuk berwarna biru tosca dengan berat endapan sebesar "$ gram dan C rendemennya sebesar 15*$?C. =erdasarkan C rendemen yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa endapan yang diperoleh masih banyak +at pengotornya karena C rendemennya melebihi 1""C. Selain itu kemungkinan endapan yang ditimbang belum kering sehingga masih mengandung air. embaga (II) asetat biasanya tersedia dalam bentuk hidratya mengandung molekul air berwujud padatan kristal berwara hijau gelap$ sedangkan hidratnya 3u(345366)2426 berwarna biru tosca. embaga (II) asetat banyak digunakan sebagai ungisida dan dalam sintesis anorganik sebagai katalis maupun oksidator pada sintesis organik. embaga (II) asetat monohidrat memiliki siat
-
=erat molekul 1%%$& gEmol erurai pada suhu 2!" o3 Hristal semakin monokin bewarna hijau gelap Helarutan dalam air pada suhu kamar &$?* gE1"" g larutan 'apat larut dalam dimetil eter$ methanol dan aseton
itik leleh 11 o3
-
Hegunaan tembaga (II) asetat monohidrat$ yaitu 8
V.
Sebagai pewarna tekstil Sebagai pigmen pada keramik embasmi jamur atau ungisida Hatalis polimerisasi dalam reaksi organik Sebagai precursor dalam pembuatan pasir green
Kes"+/u&an dan Sa!an 0.% Kes"+/u&an
=erdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa 8 a. embaga (II) asetat monohidrat dapat dibuat melalui route tak langsung$ meliputi pembentukan intermediet komplek tetraamin. 3uS6 ! (s) 9 !:45 (aK) @3u(:45)!A29 9 S6!2@3u(:45)!A29 9 :a64 3u (64)2 (s) 9 !:45 9 :a29 3u(64)2 9 23453664
@3u(345366) 2426A
b. Massa tembaga (II) asetat yang didapat yaitu "$ gram dengan C rendemen 15*$?C c. Momen magnet ikata 3u 3u pada senyawa tembaga (II) asetat monohidrat meningkat dengan jarak 2$&!7 o 0. Sa!an
Saran untuk praktikum selanjutnya agar dapat melengkapi alat dan bahan sehingga praktikum berjalan sesuai dengan lancar dan hasil yang diperoleh sesui dengan literatur.