peranan kreatifitas dalam pembelajaran

Kemampuan sisntetik ialah mampu membangkitkan ide baru dan menarik
Tahap Berkembangnya Kreativitas
sebenarnya setiap manusia memiliki potensi kreatifitas untuk mengembangkan setiap bakat yang dimiliki, dan faktor yang mempengaruhinya yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
KESIMPULAN
Tugas kita sebagai seorang guru (calon pendidik) adalah membantu siswa dan mengarahkannya untuk lebih kreatif melalui metode pembelajaran yang efektif dan disenangi oleh siswa sehingga siswa mampu berkembang dalam berfikir maupun dalam mengesplor bakat dan minat yang dimiliki.
KESIMPULAN
Metode belajar efektif dan menyenangkan seperti school to nature dapat membantu siswa dalam mengembangkan kreatifitasnya, oleh sebab itu kita sebagai guru (calon pendidik) harus mampu membuat ide-ide baru yang berbeda untuk melakukan proses pengajaran pada peserta didik.
SARAN
Ciri kreatifitas juga digolongkan kedalam dua bagian yaitu
Anak yang kreatifitasnya tinggi
Anak yang kreatifitasnya rendah.
Karakteristik Individu Kreatif
Menurut PARNES (1972) Ada 4 macam prilaku kreatif (Ciri kreatifitas), sebagai berikut:

Fluency (kelancaran)
Fleksibility (keluesan)
Originality (keaslian)
Sensifity (kepekaan)
Para ahli lain seperti Torrance dan Dembo (979); Utami Munandar (2004); Conny Semiawan (1984); Cohen (1976); Siegelman (1973) mengungkapkan beberapa ciri orang kreatif antara lain :
Suka humor, tidak kaku dan tidak tegang dalam bekerja
Suka pada pekerjaan yang menantang
Cukup kuat memusatkan perhatian
Suka mengemukakan ide-ide baru dan bersifat imajinatif
Lebih sensitive terhadap keadaan orang lain
Tidak banyak terikat pada kelompoknya
Mampu memunculkan ide-ide yang aneh
Terbuka terhadap ide-ide/penemuan baru
Fleksibel//tidak kaku
Memiliki konsep diri positif
Menurut Roger ( dalam Utami Munandar, 2004) ada tiga kondisi dari pribadi kreatif :
Keterbukaan terhadap pengalaman
Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi seseorang (internal locus of evalution) dan
Kemampuan untuk bereksperimen, untuk bermain dengan konsep-konsep
Selain kebiasaan guru yang baik ada pula strategi 4P dalam mengembangkan kreatifitas :
Pribadi
Pendorong
Proses
Produk
Upaya Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran
Ada pun kebiasaan guru yang baik dalam menumbuh kembangkan kreatifitas yaitu sebagai berikut :
Bersifat mengasuh/membimbing
Suka bersifat informal
Memiliki persiapan mengajar yang matang
Tidak terikat pada buku mata pelajaran saja
Terbuka terhadap pendapat yang berlawanan
Suka memberikan penguatan (reinforcement) bila ada siswa yang kreatif
Tidak terlalu pasti
kemampuan analisis adalah mempertimbangkan berfikir kritik, keterampilan analisis dan ide evaluasi
Kemampuan praktikal ialah kemampuan menerjemahkan teori kepraktek dan ide-ide abstrak kepada kecakapan praktikal.
Potensi kreatif berkembang melalui beberapa tahap sebagai berikut :
Tahap persiapan yaitu mulai dengan mempelajari latar belakang masalah yang dihadapi
Tahap konsentrasi (concentration) yaitu berfikir sepenuhnya tentang masalah tersebut
Tahap inkubasi (incubation) yaitu istirahat untuk penenangan sejenak dengan cara santai sejenak
Illumination yaitu tahap "AHA" pada saat itu mendapatkan suatu ide/gagasan tentang pemecahan masalah yang dihadapi
Ferifikasi/produksi yaitu tahap berakhir mulai memecahkan masalah tersebut dan mulai merealisasikan dalam bentuk ide-ide.
Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas
Menurut Cropley (1999), terdapat 3 tahap perkembangan kreativitas diantaranya:
Tahap prekonvensional
Tahap konvensional
Poskonvensional
Mengenai factor apa saja yang dapat mempengaruhi berkembangnya kreativitas seseorang, berikut ini David Campble ( dalam Mangunharjdono, 1986) menjelaskan adanya beberapa factor yang mempengaruhi, yaitu :
Faktor genetik
Adanya keterbukaan dalam keluarga
Adanya kebebasan psikologis
Kehidupan yang sering berpindah-pindah
Tersedianya fasilitas yang memadai untuk mengembangkan bakat
Keberanian dalam mengambil resiko
untuk mengembangkan kreatifitas (dalam mengajar) perlu menciptakan rasa aman dan kebebasan psikologis. Untuk itu pendidik harus mengusahakan :
Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya
Menghindarkan adanya suasana yang bersifat mengancam
Memberikan empati terhadap persoalan yang dihadapi anak
Memberikan kebebasan untuk berpendapat, permissiveness (memaklumi) terhadap pemikiran anak

Menurut Guilford (1967) kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berfikir divergen.
PENGERTIAN KREATIFITAS
Menurut TORRANCE (1962)
Kreatifitas adalah pola berfikir yang timbul secara spontan dan imajinatif, yang bercirikan hasil artistik, penemuan ilmiah, dan penciptaan mekanik.
Oleh :
RAHMAT RIMANSAH / 14073030

ARNOL ARONE / 14052053

FADLUL HADI / 1104615

PERANAN KREATIFITAS DALAM BELAJAR
BAB I
BAB II
Kreativitas meminta, menggunakan dan menyeimbangkan tiga kemampuan sisntetik, analisis dan praktikal.
Tujuan pembuatan makalah ini antara lain :
Memenuhi salah satu tugas mata kuliah psikologi Pendidikan
Menjelaskan kreativitas
Menjelaskan karakteristik peserta didik yang kreatif.

TUJUAN
Kreatifitas itu sikap dan pola pikir yang dapat menciptakan sesuatu yang baru, baik baru menurut dirinya maupun baru menurut orang lain.
Kreatifitas itu berhubungan penciptaan sesuatu yang baru dan orisinal.
LATAR BELAKANG

Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/6/2014

#

Click to edit Master subtitle style
10/6/2014

#

BAB I
BAB II
BAB III

10/6/2014

#
BAB III PENUTUP
PENUTUP

BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN

BAB II PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN

10/6/2014

#

10/6/2014
#

Second level
Third level
Fourth level
Fifth level


Click icon to add picture
10/6/2014

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/6/2014

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/6/2014

#

10/6/2014

#

peranan kreatifitas dalam pembelajaran

Recommend Documents