Proses Dan Kreatiftas Dalam Arsitektur Bagi arsitek, kreativitas merupakan sesuatu yang sama pentingnya pentingnya dengan perancanga perancangan n itu sendiri. Setiap Setiap karya yang hadir di dunia merupakan buah kreativitas perancangnya. Kata kreativitas tentu bukan sesuatu yang asing lagi bagi orangorang yang berkecimpung di bidang perancangan, salah satunya arsitektur. Pameo “perancangan tanpa kreativitas ibarat sayur tanpa garam”. Karenanya, kata kreativitas seringkali menjadi pemacu semangat dalam proses merancang, namun tidak jarang pula ia terasa bagai momok bagi para pemula pemula dan mahasisa mahasisa perancangan. perancangan. !al ini ini dikarenakan mereka merasakan adanya tuntutan yang besar untuk membuktikan kreativitas leat hasil rancangan mereka. Kreativitas di dalam arsitektur seringkali diujudkan dalam pengolahan pengolahan bentuk "isik bangunan yang aneh dan dan menarik perhatian. Semakin Semakin aneh dan dan menarik perhatian perhatian bentuk bentuk yang dihasilkan, semakin kreati"lah si arsitek itu dianggap oleh diri dan lingkungannya. Bentuk yang berbeda dan mencolok kerap kali mengundang decak kagum dan perhatian, baik dari sesama mahasisa maupun dari para dosen. Predikat kreati" lalu dianggap telah pantas disematkan pada mahasisa yang bersangkutan. bersangkutan. #idak jarang pula terjadi, arsitek bahkan tidak menyadari apakah kreativitas yang ia miliki dan ia ujudkan dalam bentuk-bentuk bentuk-bentuk yang aneh aneh itu merupakan merupakan cerminan cerminan dari idealisme-nya sebagai arsitek, ataukah justru hanya bayangan buram dari egoisme-nya egoisme-nya yang ingin diakui, diakui, dikenal dikenal dan
dihargai. $dealisme hadir sebagai ujud pertanggung jaaban dari latar belakang pendidikan yang dimilikinya. Sebaliknya, egoisme justru lebih merupakan gambaran ketidakterdidikan yang tersembunyi di balik gelar-gelar akademisnya. Salah satu contoh keari"an di masa lalu tampaknya dapat diangkat di sini untuk menunjukkan baha kreativitas yang dimiliki si arsitek tidak selalu harus diukur dengan seberapa terkenalnya mereka di masyarakat. %dalah sebuah kenyataan yang menarik untuk dicermati, baha perkembangan pesat arsitektur $slam di aal peradaban $slam tidak diikuti diikuti dengan penyebutan penyebutan banyak nama sebagai arsitek dari bangunan-bangunan istana dan masjid-masjid kuno di %sia #engah dan &ropa Selatan. Sebagian besar mereka tampaknya mencukupkan diri berada di balik layar dan membiarkan masyarakat menilai kualitas bangunan yang mereka mereka rancang. rancang. 'enomena yang yang berbeda tampak saat ini, di mana kebanyakan arsitek berlomba-lomba untuk dikenal tanpa pernah dapat menghasilkan karya yang pantas disebut disebut sebagai arsitektur( arsitektur( “arsitek tanpa tanpa arsitektur”. arsitektur”. )i dunia yang majemuk ini, tampaknya para arsitek harus dapat menarik garis tegas untuk memisahkan “egoisme” mereka dengan “idealisme” dalam berarsitektur, terutama untuk hal-hal yang dianggap membenturkan kreativitas dengan realitas di masyarakat. %da kalanya arsitek perlu belajar untuk untuk lebih banyak banyak mendengar, mendengar, merasakan, merasakan, berempati dan mengakui baha sebagai manusia, mereka juga memiliki kekurangan. )engan demikian, mereka tidak akan memaksakan, dengan alasan “kreativitas”, untuk menghadirkan bentuk-bentuk arsitektural yang bisa jadi hanya baik di mata mereka mereka sendiri, bukan bukan di mata mata masyarakat masyarakat banyak. Kreativitas Kreativitas harus dikembalika dikembalikan n pada kedudukannya kedudukannya yang tepat dan diberikan makna yang sesuai, bukannya sebagai kemampuan pengolahan bentuk-bentuk "isik semata.
Kreativitas vs Batasan
$mplikasi lain dari pola pikir di atas *menganggap kreativitas sebagai kemampuan pengolahan bentuk semata, adalah adanya kecenderungan untuk memaknai batasan-batasan yang ada di dalam arsitektur sebagai sesuatu yang negati" bagi kreativitas. “Kenapa harus ada begitu banyak batasan+ Bukankah kita akhirnya tidak bisa kreati" dalam mengeluarkan ide-ide kita+”, demikian pertanyaan yang kerap dilontarkan para mahasisa, menanggapi banyaknya batasan di dalam perancangan. ”Bukankah sebagai calon arsitek kita harus kreati"+ ika dibatas-batasi, bagaimana kita bisa menghasilkan karya yang bagus+”. Padahal, batasan tidak bermakna negati" dalam kreativitas dan seni. Batasan justru kita butuhkan untuk menguji kreativitas berbuat dan berkarya di di dalam koridor koridor tertentu. tertentu. “reativity is is ho e manage things in constraints”, demikian kata Pro". Sandi %. Siregar, di salah satu orkshop mengenai perancangan perancangan arsitektur. arsitektur. %pakah %pakah batasan merupakan merupakan ujud pengekangan pengekangan kreativitas+ kreativitas+ #e #entu saja tidak. Seseorang Seseorang dianggap kreati" hanya jika ia mampu berbuat sesuatu di dalam batasan yang ada. ika ia mampu berbuat sesuatu dengan kebebasan yang mutlak, maka tidak ada kreativitas di dalamnya, hal itu merupakan hal yang biasa saja. Bayangkanlah sebuah pertandingan sepakbola yang tidak dibatasi oleh peraturan yang mengikat, asit yang adil dan laan main yang seimbang. ol yang dihasilkan dari pertandingan pertandingan semacam itu itu akan terasa hambar dan tidak ada artinya. Pemain yang berhasil menerobos gaang laan pun tidak akan dianggap hebat. /ain halnya jika ia mampu membuat gol di tengah pertandingan yang dibatasi oleh aktu yang sempit, peraturan yang mengikat dan pengaasan asit yang ketat, serta dengan laan main yang seimbang. )engan demikian, kreativitas ternyata bukanlah sesuatu yang harus selalu terbentur oleh batasan yang ada. Kreativitas
justru hadir di di tempat-tempat tempat-tempat di mana batasan batasan itu ada, ada, bukan untuk menerobosnya, melainkan untuk mengolah secara optimal segala sesuatu yang ada di dalam batasan itu menjadi lebih berdaya guna. #erdapat banyak contoh di dunia perancangan perancangan arsitektur mengenai mengenai penerapan penerapan dari dari pemahaman pemahaman ini. Salah satu contoh yang agaknya dapat menggambarkan pemahaman pemahaman ini dengan jelas adalah penerapann penerapannya ya dalam arsitektur $slam berikut ini.
Kreativitas dan Batasan dalam Arsitektur Islam: Sebuah Studi Kasus %rsitektur $slam tidak mengenal kebebasan yang mutlak di dalam setiap aspeknya, baik aspek keilmuan, teknologi, maupun aspek keseniannya. #erdapat beberapa batasan, terutama dalam berkesenian, yang bersumber dari ketentuan syariat di dalam $slam. Bertolak belakang dengan semboyan “l0art pour l0art” atau “seni untuk seni” yang mengisyaratkan adanya kebebasan yang mutlak dalam berkesenian, aspek estetika di dalam arsitektur $slam menerima adanya batasan batasan tertentu tertentu dalam berkarya berkarya dan mena"ikan kebebasan kebebasan mutlak semacam itu. Secara umum, pandangan di atas juga mengisyaratkan, baha seperti halnya seni yang tidak bebas nilai, begitu pula halnya ilmu. Sebagai contoh, dalam pandangan ilmu tidak ada yang salah jika seorang peneliti hendak meneliti aktivitas manusia di dalam kamar mandi. $lmu ini tentu saja berman"aat untuk merancang kamar mandi yang sesuai dengan aktivitas manusia di dalamnya. Sebaliknya, dari sudut pandang etika, jika kita meneliti meneliti dengan cara cara memasang memasang kamera tersembunyi, tersembunyi, tentu saja hal ini tidak dapat dibenarkan. 1alaupun demikian, adanya batasan-batasan etika ini tidak lantas membuat tujuan dari penelitian itu tidak dapat dicapai sama sekali. )alam hal ini, batasan etika justru ber"ungsi memacu akal untuk
mengeksplorasi cara dan kemungkinan yang lebih baik dalam melakukan penelitian, misalnya dengan simulasi komputer berdasarkan berdasarkan data-data ergonomi ergonomi dan hasil aancara aancara dengan dengan sampel penelitian. )i sinilah batasan menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari kreativitas. Kreativitas, dengan demikian, merupakan kemampuan manusia untuk tetap dapat berbuat sesuatu sesuatu di tengah batasan, batasan, dengan dengan tidak melanggar melanggar batasan-batasan batasan-batasan itu. )alam khasanah arsitektur $slam, terdapat sebuah batasan di dalam seni untuk tidak menggambarkan "igur manusia atau hean secara natural. Batasan ini, terlepas dari berbagai perbedaan pendapat tentangnya, tentangnya, ternyata ternyata menjadi menjadi peluang yang sangat besar di tangan para seniman dan arsitek muslim di masa aal perkembangan peradaban $slam. Bukannya merasa terkekang lalu menyerah begitu saja, mereka malah menjadikan batasan itu sebagai tantangan tersendiri untuk membuktikan seberapa besar kemampuan mereka untuk berkarya di di dalam koridor koridor itu. &ksplorasi &ksplorasi kreativitas kreativitas yang mereka lakukan secara intensi" di dalam koridor nilai-nilai $slam, ternyata menghasilkan suatu ragam seni dekorasi tersendiri yang sangat unik dan estetik. Sejarah pun kemudian mengukir karya peradaban mereka dengan tinta emas. )i beberapa belahan belahan dunia, dunia, seperti di Spanyol, Spanyol, 2esir, 2esir, $ran, dan dan #urki, obyek-obyek arsitektur dari masa ini dilestarikan sebagai bagian dari peradaban yang bernilai tinggi.
Salah satu dari ragam seni dekorasi yang khas ini adalah struktur arabesque. arabesque . Struktur ini merupakan sebuah pola in"initi" 3tanpa batas aal dan akhir4 pada sebuah bidang permukaan, permukaan, yang memiliki memiliki tingkat kerumitan kerumitan dan keindahan yang sangat tinggi. Berbagai satuan modul terkecil jalinmenjalin membentuk modul-modul lain yang lebih besar. aris-garis lengkung kait-mengkait dengan garis-garis lurus, membingkai moti"-moti" geometris, sulur-sulur tanaman dan tulisan kaligra"i di dalamnya dengan tingkat presisi dan ketelitian yang sangat menakjubkan untuk sebuah produk yang dihasilkan di masa-masa sebelum industrialisasi merebak. aris-garis itu mengaliri seluruh bidang dan menuntun mata pengamatnya untuk bergerak tanpa henti dari satu titik ke titik yang lain, dari satu modul ke modul lain yang lebih besar, dari satu kesatuan permukaan yang besar ke detil-detil terkecil di setiap sudutnya. Kesan mengalir begitu kuat terbentuk oleh perulangan-perulangan setiap satuan terkecil hingga terbesarnya. 5niknya, kuatnya irama perulangan perulangan ini mampu menghasilkan menghasilkan keselarasan keselarasan yang yang tinggi, tanpa memberi kesempatan bagi kesan monoton untuk ambil bagian di dalamnya. dalamnya. Kesan monoton yang yang mungkin mungkin muncul itu telah teredam dengan sendirinya oleh kesibukan mata kita menelusuri sikuen-sikuen visual yang disuguhkan oleh setiap detil terkecilnya. Sikuen-sikuen visual yang terbentuk oleh
kombinasi berbagai modul ini seolah menantang pengamatnya untuk menemukan batas aal dan akhirnya, sesuatu yang tidak akan ditemukannya.
ontoh lain dari hasil menakjubkan kreativitas para arsitek dan seniman muslim di masa lalu yang tetap berada di dalam batasan nilai-nilai nilai-nilai $slam, adalah adalah struktur mu6arnas. 2u6arnas, 2u6arnas, atau kubah stalaktit, merupakan salah satu bentuk terindah dari seni dekorasi yang dikembangkan di masa itu. /ebih dari itu, mu6arnas merupakan pencapaian tertinggi dari para arsitek di masa itu yang masih sangat dihargai dunia hingga saat ini. Kemampuan mereka untuk menghasilkan sebuah bentuk dekorasi dekorasi yang tiga tiga dimensional dimensional merupakan merupakan sebuah langkah besar yang belum terpikirkan oleh seniman dan arsitek manapun di masa itu. 1ujud dekorasi yang meruang ini membaa setiap orang yang melihatnya untuk tidak semata-mata menjadi subyek yang terpisah dari obyek, melainkan untuk masuk, berada di dalamnya dan menjadi bagian darinya. darinya. #idak #idak sekedar sekedar mengamati, mengamati, namun namun mengalaminya. 2engalami perasaan tercekam yang mungkin hadir sebab kerumitan dan ketinggiannya, dan sebaliknya, mengalami perasaan takjub akibat keteraturan yang tampak perlahan di balik segala kerumitann kerumitannya. ya. #e #eori chaos dan "ractal "ractal yang bertolak belakang seolah-olah berdampingan dengan akur di dalam struktur ini.
#idak hanya itu, pantulan dan bauran cahaya yang menerobos dari jendela-jendela kecil di sekeliling mu6arnas turut pula menambah dramatis e"ek kedalaman pada relung-relung kecil dan besar yang saling bertumpuk membentuk mu6arnas. 1arna keemasan dari setiap relung mu6arnas dipertegas dengan sinar matahari di aktu siang dan cahaya bulan di aktu malam, menghasilkan kesan pergerakan dan menggambarkan perjalanannya melampaui berbagai rentang 7aman. Perulangan-perulangan satuan terkecil yang kita temui pada struktur arabes6ue, kita temui pula pada struktur ini. Perulangan-perulangan itu bahkan tampak lebih masi" pada struktur mu6arnas yang tiga dimensional. Kontinuitas yang kuat itu membaa mata terus berkelana hingga kita sampai pada hanya hanya satu titik tertinggi tertinggi di puncaknya, puncaknya, untuk kemudian kemudian turun kembali dan menyadari akan ketiadaan aalan dan akhirannya. #rans"ormasi bidang dua dimensional menjadi bentuk tiga dimensional dimensional yang yang tampil samar-sam samar-samar ar melalui jalinan modul modul yang dijejerkan dijejerkan pada struktur struktur arabes6ue, arabes6ue, tampil pula dengan dengan lebih nyata dalam struktur struktur mu6arnas mu6arnas melalui modul-modul yang ditumpukkan satu sama lain. %presiasi yang setinggi-tingginya tampaknya harus kita haturkan pada kepiaaian mereka mentrans"ormasi bidang dua dimensional menjadi tiga dimensional, pada keberhasilan mereka memadukan kesederhanaan dan kompleksitas di dalam satu rancangan sekaligus, dan pada pencapaian mereka dalam penggunaan penggunaan teknik-teknik teknik-teknik perulangan perulangan yang inovati" di masanya. %gaknya dapat pula kita simpulkan baha ekplorasi kreativitas yang dilakukan oleh para seniman dan arsitek muslim di masa lalu telah jauh berhasil “melampaui” batasan yang ada. )ari karya-karya mereka itu, kita akan menyadari baha mereka mereka tidak lagi disibukkan disibukkan pada pada apa yang yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan, melainkan pada bagaimana cara terbaik untuk melakukan apa yang dapat mereka lakukan.
Penutup Penyempitan makna kreativitas sebagai kemampuan pengolahan pengolahan bentuk semata, semata, sebagaimana sebagaimana yang dipahami dipahami oleh banyak arsitek arsitek dan mahasisa mahasisa arsitektur, arsitektur, ternyata ternyata berimbas berimbas buruk pada pada gambaran gambaran tentang kedudukan kedudukan kreativitas kreativitas itu sendiri di dalam perancangan. Selain itu, kerangka pikir ini juga telah mengakibatk mengakibatkan an ditempelkannya ditempelkannya imej imej negati" terhadap batasan sebagai sesuatu yang mengekang kreativitas. )ari uraian di atas, agaknya dapat kita sadari baha ternyata batasan dan kreativitas kreativitas ibarat ibarat dua sisi mata uang yang tidak tidak terpisahkan. #idak ada kreativitas tanpa batasan, karena kehadiran batasan itulah yang membuat kreativitas mendapatkan tempatnya pula di dalam dunia perancangan.
ika kita tengok lebih dalam, maka akan tampak jelas baha batasan-batasan batasan-batasan yang ada di dalam arsitektur arsitektur ternyata ternyata tidak sekedar berman"aat dalam memacu kreativitas para seniman dan arsitek. Batasan-batasan itu ternyata juga memantapkan posisinya sebagai sebagai "aktor yang yang membedakan membedakan antara sebuah aliran arsitektur dengan aliran arsitektur lainnya. Sebagai contoh, batasan-batasan batasan-batasan dalam arsitektur $slam di atas merupakan "aktor yang membuatnya berbeda dengan aliran arsitektur lainnya, sebut saja aliran arsitektur klasik yang berkembang berkembang dalam kurun kurun aktu yang yang kurang lebih semasa dengannya. Salah satu contohnya, adalah keunikan teknikteknik dekorasi yang mentrans"ormasi bidang-bidang dua dimensional menjadi elemen dekorati" yang meruang. Selain itu, kuatnya perulangan dan kontinuitas pada arsitektur $slam menjadikannya berbeda dengan ornamentasi pada arsitektur klasik yang selalu memiliki klimaks di titik tertentu. Pada tingkat tertentu, terlihat nyata bagi kita, baha justru dikarenakan batasan-batasan itulah saat ini kita dapat menyaksikan kekayaan khasanah arsitektur di tempat-tempat dan aktu-aktu yang berbeda.
)emikianlah sebagian gambaran tentang kreativitas dan batasan di dalam dalam dunia perancangan perancangan,, khususnya arsitektur arsitektur.. Keduanya ternyata tidak sedang bertarung untuk memenangkan diri masing-masing, melainkan sedang bahumembahu untuk memberikan yang terbaik untuk diolah lebih lanjut oleh para arsitek, menjadi karya-karya yang pantas diberi acungan jempol( tidak hanya disebabkan pengolahan bentuk yang yang aneh dan menarik menarik perhatian, perhatian, namun dikarenakan dikarenakan karya arsitektur itu berhasil mengatasi tantangan tanpa menerobos koridor-koridor batasan yang ada.
Proses Berpikir Kreati Banyak teknik atau cara dalam melakukan pendekatan berpikir kreatif. Teknik tersebut bergantung dengan persoalan-persoalan yang sedang s edang dihadapi. Perancangan atau bidang desain yang lain mempunyai kaitan yang erat dengan masalah kreatitas. Mungkin jantung atau nyawanya seorang perancang berada ditangan kreatitas. kreatitas menjadi bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjalankan roda perancangan. Proses kreatif mempunyai alur sebagai berikut : . !ormulasi "wal terhadap Permasalahan. Permasalahan yang dihadapi dari sebuah obyek rancangan berbedabeda. sehingga karena keunikan keunikan stiap maka permasalahan harus dipetakan dalam formulasi yang jelas. sehingga dalam melakukan melakukan beberapa penyelesaian dapat langsung pada titi permasalahan. #. Beberapa $saha sadar dalam mencari penyelesaian permasalahan. %engan segala kemam kemampuan puan dan pengalaman yang dipunyai biasanya seorang perancang melakukan melakuk an persoalan-persoalan per soalan-persoalan yang dihadapi. Pengalaman Pengal aman menjadi salah satu persoalan dari seorang perancang pemula. sebagian usaha sadar dalam
menyelesaikan perancangan biasanya tidak semua dapat menjadi hal yang kreatif. &. Masa 'nkub 'nkubasi asi terhadap peta permasalahan dan penyelesaian.Masa inkubasi merupakan situasi yang didominasi oleh proses perenungan terhadap persoalanpersoalan secara holistik. perancang akan mengembangkan mengembangk an kemampuan tidak sadarnya untuk menjelajah dalam dunia imajinasi seluas mungkin untuk menemukan ide-ide yang sesuai. (. )emunculan )emunculan ide-ide secara acak dan tak terencana *mendadak+. Masa ini merupakan saat-saat dimana seseorang mengembangkan intuitifnya secara bebas. ,ehingga nantinya muncul kemampuan yang tidak didapatkan dari sebuah kesadaran. amn dalam proses ini lebih banyak mengandalk mengandalkan an kapasitas talenta dari seoarang perancang secara alami. . Membangun sebuah kesadaran dalam menyelesaikan permasalahan. ,etelah masa inkubasi selesai/ yang biasanya memakan waktu lama/ muncul identikasi penyelesaian konsep yang muncul secara cepat. dengan kemunculan kemun culan ide-ide tersebut kemudian disusunlah sebuah rencana yang baik dan tersistem untuk keperlu keperluan an dokumen yang lengkap. Tentang T entang ini BAB 1.iklan-iklan PENDAHULUAN PENDAHULU AN
2enurut %ntoniades dalam Poetic dalam Poetic Of Arc Architectur hitecturee 3899:4, arsitek dalam setiap proses perancangan selalu memunculkan suatu idealis atau egonya kedalam karyannya. !al ini didorong oleh keinginan untuk memunculkan eksistensi dan penghargaan penghargaan masyarakat masyarakat terhadap terhadap dirinya, dirinya, dan hal inilah inilah yang biasanya menjadikan menjadikan suatu suatu proses atau metode metode perancangan perancangan yang menyimpang atau kadang tidak memecahkan masalah dari kebutuhan pengguna ; klien.
2aka dari hal tersebut diatas, perlu dirumuskan suatu metode perancangan perancangan yang jelas dan dan kreati", dimana dimana pemecahan pemecahan masalah desain menjadi acuan utama kedalam sebuah karya. )alam suatu proses perancangan harus mencakupi seluruh aspek-aspek tidak hanya ber"ikir secara parsial. )engan metode yang jelas dan terarah akan dapat menjaab segala masalah desain dengan baik dan kreativitas ber"ikir yang baik. BAB 2. PROSES DAN E!ODE PERAN"AN#AN ARSI!EK!$R
%rsitektur adalah sebuah hasil pemikiran, sebuah karya seni, sebuah "iloso"i, sebuah jaaban dari permasalahan, dan hasilhasil lainnya dari peradaban manusia yang berbentuk "isik yang selalu memiliki "ungsi baik secara konotasi ataupun denotasi Konsep dari
2enurut %lvar %lto “ Arc “ Architectur hitecturee is a synthetic synthetic phenomenon phenomenon covering practically all fields of
human activity” activity” 3%ntoniades 899:4. %rsitektur merupakan suatu "enomena yang mencakup seluruh kehidupan manusa, jadi untuk menjadi menjadi arsitek yang kreati" kreati" harus memiliki memiliki jia seni pro"essional dalam ber"ikir, dimana kreati"itas dapat timbul dengan imajinasi yang tinggi dan luas. $nspirasi adalah Sesutu hal yang abstrak yang datang dari imajinasi pengetahuan pengetahuan terhadap seluruh aspek aspek mulai dari seni, seni, pengetahuan pengetahuan %lvar %lvar %lto pernah pernah diminta diminta untuk menerangka menerangkan n kajianya terhadap Baer terhadap Baer !ouse 3 gambar gambar "#4, "#4, kemudian beliau hanya balik bertanya “ ho$ they create the art +”, +”, %lto tidak dapat menjelaskan tentang karyanya sendiri, dia hanya berkata "iloso"i dalam arsitektur adalah sesuatu yang tidak bias dijelaskan. !al ini dapat kita mengerti baha memang suatu karya yang berasal dari imajinasi dan pengetahuan yang tinggi kadang bisa menghasilkan suatu karya yang spontan dan tidak dapat dijelaksan. 2engumpamakan suatu kajian terhadap suatu studi kasus dalam menjaab permasalahan perancangan adalah suatu metode ber"ikir yang dapat dibilang kasat mata dan tidak kasat mata, tergantung kepada objek kajian itu sendiri. Perumpamaan ini atau analogi adalah menciptakan suatu perbanding yang membayangkan objek yang ada dalam suatu teori, "ikiran, atau "iloso"i kedalam bentuk lain dengan menarik benang merahnya. Proses perumpamaan 3metaphor4 atau analogi ini bias dimunculkan dari banyak aspek, mulai dari kajian sejarah, social, budaya, ekonomi dan perilaku manusia lainnya. %rata $so7aki adalah salah seorang arsitek yang menggunakan metode ini dalam perancangan karyanya, yaitu Fu%imi yaitu Fu%imi &ountry &lub 'esort 3 gambar gambar "(4. "(4. )alam karyanya ini dia membuat perumpamaan dari pertanyaanya “2engapa gol" di epang+” tujuan dari di =ita, di pulau asalnya dari Kyushu , dengan membentuk atap silinder yang menjadi tanda tanya raksasa. Parado> adalah pandangan yang berlaanan dari asumsi yang telah ada tetapi dapat menimbulkan asumsi baru lain yang
mungkin akan dibenarkan kemudian, parado> ini sering dipakai oleh kritikal arsitektur untuk mengkaji dan memberi kaidah lain terhadapa karya yang di kritiknya. Parado> ini akan menjadi satu metoda baru yang sangat baik untuk meningkatkan kreativitas. 2eta"isik adalh berkaitan dengan renungan pada sesuatu yang diluar "isik, mencari rahasi dibalik "enomena dan logika, lebih cenderung kepada konsep Ketuhanan. 2etoda perancangan #rans"ormasi berkembang dengan mengaikatkan arsitektur kepada apapun sebagai pemicu ide yang diterjemahkan kedalam perupaan bentuk. Perupaan bentuk ini dapat dapat terinspirasi terinspirasi dari objek nyata nyata seperti lukisan, lukisan, patung, lingkungan lingkungan biologi biologi dll, dapat pula pula dari objek objek yang tidak nyata tetapi dapat ditarik suatu benang merah. ontoh arsitektur yang mengambil metoda ini adalah 1yoming %merican !eritage 3 gambar ")4. ")4. )alam perancangan arsitektur dikenal juga aspek-aspek yang mempengaruhi dari kehidupan seperti mitos, perayaan ritual, pengaruh agama, agama, Bahasa, Bahasa, dan hal lainnya lainnya yang berasal berasal dari keaslian pandangan dan budaya. ontoh arsitektur yang dipengaruhi metode ini adalah #aj 2ahal 3 gambar 3 gambar "*4 "*4 Puisi dan sastra sangat memberi inspirasi dan pembelajaran terhapad proses perancangan dan kreativitas idea. )ari metode ini arsitek dapat mengambil inspirasi secara langsung atau secara gabungan terhadap suatu karya sastra. Sastra ini dikaji mulai sebagai suatu struktur, irama, suasana, nuansa, emoasi dan sebagaianya. ika diibaratkan puisi dan sastra ini, para asitek harus memiliki palet yang berisi premis-
pro"essional, pro"essional, material, struktur struktur dan lain-lain. lain-lain.
premis kalimat kalimat yang akan mengangka mengangkatt irama, emosi dan dan kedalaman suatu karya sastra kedalam bentuk visual yang nyata.
2.%. Pen&aruh Kreativitas Arsitektur 'an& Ber(u)ud Perjalanan arsitektur yang terus berkembang menjadi suatu satu ilmu yang khusus tidak pernah terlepas dari berbagai kajian ilmu lain yang saling mendukung. Sejarah manusia dan perkembangan perkembangan budayanya budayanya yang mungkin mungkin kadang kadang berputar berputar membentuk suatu siklus tertentu menjadikan pola perancangan perancangan arsitektur pun pun terpengaruhi. terpengaruhi. )alam suatu metoda metoda perancangan perancangan arsitektur dipengaru dipengaruhi hi oleh karya karya * karya sebelumnya yang telah ada yang menjadi acuan utama atau pun sebagai pendampi pendamping. ng. Precedent Precedent adalah salah satu studi dalam perancangan arsitektur dimana dalam proses perancangan digagasi atau dipengaruhi oleh suatu arte"ak arsitektur yang telah ada dan menjadi suatu karya yang "enomenal. Studi ini mengkaji bentuk * bentuk bentuk bangunan bangunan lama dari dari berbagai aspek aspek tipologi, tipologi, dimana hasil dari studi dapt diterapkan secara langsung persisi sama atau melalui proses trans"ormasi. ontoh bangunan yang menggunakan metode preseden berdasrkan sejarah #he ?orth arolina apiotl yang mengadaptasi dari
arsitektur. Kaidah ini banyak diterapkan dalam perancangan arsitektur yang bergaya modern, tetapi telah tumbuh juga dalam
perancangan perancangan arsitektur kuno kuno seperti seperti pada teori golden teori golden section section yang diterapkan pada Parthenon 3 gambar 3 gambar "- 4. 4. Keberadaan material yang mendukung suatu bangunan karya arsitektur dapat diibaratkan sebagai daging, tulang, dan kulit suatu bangunan. Keberadaan material baik secara geogra"is dan teknologi menjadi dasar pemikiran dalam perancangan arsitektur, dimana material tersebut akan menjadi suatu kekhasan suatu lingkungan ataupun suatu era ; peradaban. Seperti bangunan modern yang berkembang pada masa revolusi industry dimana banyak ditemukan material baru, karya arsitektur sangat terpengaruhi olehnya. !al ini terlihat pada bangunan bangunan karya * karya dari dari /e orbusier orbusier 3 gambar 3 gambar ".4. ".4.
Keadaan alam seperti tercantum dalam salah satu akar dari pohon arsitektur arsitektur merupakan merupakan hal dasar dasar yang menjadi menjadi pertimbangan pertimbangan perancangan perancangan dalam menyajikan menyajikan suatu bangunan bangunan yang beraasan lingkungan. /enius loci, loci, keari"an lokal akan menyelaraskan suatu bangunan menjadi kesatuan terhadap iklim, budaya, dan kehidupan masyarakat dimana bangunan tersebut berada. berada. Setiap karya karya arsitektur dapat dapat dipengaruhi oleh trend dan jaman tetapi tetap harus sesuai dengan lingkunganya seperti halnya pada bangunan 1isma )armala yang sangat memperhatikan iklim tropis dimana bangunan tersebut berada berada tetap tetap menghasilkan menghasilkan gaya yang sesuai pada jamanya 3 gambar "04. "04. BAB *. KESIP$+AN )alam perancangan arsitektur banyak sekali metoda-metoda yang menjadi acuan para arsitek untuk diterapkan kedalam karyanya. 2etoda perancangan ini dapat timbul dari mana saja, dari apa saja. %ntoniades menerangkan baha arsitektur yang beraasan atau berpendidikan akan lebih dapat mengembangkan kreativitas dalam strategi perancanganya, sehingga dapat menjaab semua permasalahan arsitektur dengan baik melalui metoda-metoda yang diambil dari sesuatu yang terlihat dan tidak terlihat, sesuatu yang "isik dan non "isik, sesuatu yang tertata dan tidak tertata. DA,!AR P$S!AKA %ntoniades, . 3899:4, Poetic 3899:4, Poetic Of Arc Architecture hitecture 1heory Of 2esign, 2esign,
,umardjo/ 0.*#11+/ Estetika Paradox / ,unan "mbu Press/ ,T,' Bandung/ Bandung.
alam bukunya Poetic bukunya Poetic of Arc Architecture hitecture33
dasar pemikiran yang