Peranan Dokumentasi dalam Jurnalisme
Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi /do·ku·men·ta·si/ /dokuméntasi/ n 1 pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan; 2 pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain): panitia dilengkapi dengan seksi pameran, publikasi, dan ;
mendokumentasikan/men·do·ku·men·ta·si·kan/ v mengatur dan menyimpan sebagai dokumen: panitia bertugas mendokumentasikan hasil perundingan;
pendokumentasian/pen·do·ku·men·ta·si·an/ n proses, cara, perbuatan mendokumentasikan (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Dokumentasi adalah suatu pekerjaan yang bertugas mencari, mengumpulkan, menyusun, menyelidiki, meneliti dan mengolah serta memelihara dan menyiapkan sehingga menjadi dokumen yang dapat digunakan
(Kamus Administrasi Perkantoran).
Dokumentasi adalah pekerjaan pengumpulan, penyusunan, penyebarluasan, dokumen dari segala macam jenis lapangan aktivitas manusia
(Federation Internasional Documentation).
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen- dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus dari karangan / tulisan, wasiat, buku, buku undang-undang dan sebagainya.
Dalam pengertian umum, dokumentasi merupakan sebuah pencarian, penyelidikan, pengumpulan, pengawetan, penguasaan, pemakaian dan penyediaan dokumen. Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti.
Dokumentasi biasanya juga digunakan dalam sebuah laporan pertanggung jawaban dari sebuah acara yang pada umumnya berisikan sebagai berikut:
Penjelasan Singkat Tentang Acara, Misalnya: Tanggal, tempat, waktu pelaksanaan, dll ;
Profile dari Penyelenggara acara ;
Informasi tentang Kepanitiaan ;
Jadwal acara yang telah terencana ;
Sponsor yang telah ikut serta membantu pelaksanaan acara ;
Materi acara ;
Data peserta ;
Data pembicara ;
Foto kegiatan selama acara berlangsung.
Dalam pendokumentasian sebuah acara, berbeda dengan pendokumentasian sebuah perjalanan ketika sedang berlibur. Dalam hal ini pendokumentasian perjalanan bisa menggunakan foto, blog atau bahkan vlog(video blog). Kemudian jika dapat dikemas dengan baik, dokumentasi perjalanan bisa di jadikan sebuah novel perjalanan. (Wikipedia, 2014)
Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti. Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat, majalah dan sebagainya
(Pengertian Dokumentasi,2011).
Dokumentasi adalah proses yang dilakukan secara sistematis mulai dari pengumpulan hingga pengelolaan data yang menghasilkan kumpulan dokumen(Dunia Pelajar,2014).
Tujuan Dokumentasi
Dokumentasi tujuannya adalah untuk memperoleh dokumen yang dibutuhkan berupa keterangan dan hal-hal yang membuktikan adanya suatu kegiatan yang didokumentasikan.
Tahapan Dokumentasi
Proses dokumentasi dilakukan melalui beberapa tahapan penting untuk mendapatkan kumpulan data yang nantinya menjadi sebuah dokumen.
Tahapan dokumentasi tersebut diantaranya adalah:
Mencari dan mencatat data sebanyak-banyaknya,
Mengumpulkan data tersebut menjadi satu kesatuan,
Mengolah dan memproduksinya dalam bentuk dokumen,
Membagi dan menyebarluaskan dokumen hasil proses dokumentasi kepada pihak-pihak yang diperkenankan dan mempunyai kepentingan tertentu,
Mengamankan dan menyimpan keseluruhan dokumen yang telah dibuat agar terpelihara dengan baik bila sewaktu-waktu dibutuhkan kembali.
Pengertian Dokumen
Dokumen lain halnya dengan dokumentasi. Dokumentasi adalah kegiatan/proses pencarian, pengumpulan hingga menyusun kumpulan data sehingga menjadi sebuah dokumen yang dapat digunakan dalam aktivitas/pekerjaan manusia sebagai bukti yang akurat.
Dokumen adalah kumpulan data yang berbentuk nyata dan diperoleh berdasarkan sistem pengelolaan data yang disebut dengan proses dokumentasi (Dunia Pelajar,2014).
Dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat digunakan sebagai bukti/keterangan (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Dokumen dapat membuktikan dengan keterangan dan melengkapi keterangan dengan fakta-fakta. Dokumen juga dapat melengkapi keabsahan keterangan seperti, surat keterangan, pernyataan, lampiran, dan untuk melengkapi buku/tesis (Kamus Bahasa Inggris Webster).
Pengertian Jurnalistik
Secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata journ atau du jour. Dalam bahasa Perancis, journ atau du jour berarti catatan atau laporan harian. Secara sederhana jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari. Dengan demikian, jurnalistik adalah kegiatan yang memungkinkan pers atau media massa bekerja dan diakui eksistensinya dengan baik (Sumadiria,2005).
Dalam kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan , mengedit, dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaf,1983).
Menurut Ensiklopedi Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala dengan menggunakan sarana penerbitan yang ada (Suhandang,2004).
Dalam Leksikon Komunikasi, jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita dan karangan untuk surat kabar, majalah, dan media massa lainnya seperti radio dan televisi (Kridalaksana,1977).
Dalam An Introduction to Journalism, jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati (F.Fraser Bond,1961).
Dalam Understanding Magazine, jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran ( Roland E. Wolseley, 1969).
Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan, pelaporan, serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari ( Astrid S.Susanto, 1986)
Jurnalistik adalah teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat
(Onong Uchjana, 2003).
Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya
(Djen Amar,1984).
Jurnalistik adalah seni atau keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya (Kustadi Suhandang, 2004).
Secara umum, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan , mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita yang berdasarkan fakta melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
Berita
Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata " berita " atau '' news '' . Menurut Kris Budiman, berita adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru, fakta-fakta yang aktual, menarik pehatian, dinilai penting, dan luar biasa.
'' News '' mempunyai arti yang penting, yaitu dari kata '' new '' yang artinya adalah '' baru ''. Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan dalam peristiwa/kejadiannya. '' News '' bisa dijabarkan dengan '' north, east, west, and south '' , dalam hal ini jurnalis harus mencari dan mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.
Sumber Berita
Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005) berikut ini :
Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
Proses wawancara.
Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
Partisipasi dalam peristiwa.
Peranan Dokumentasi dalam Jurnalisme
Peranan dokumentasi dalam jurnalisme merupakan peranan yang sangatlah penting dalam kegiatan jurnalisme. Peranan dokumentasi dan peranan jurnalisme merupakan peranan yang tidak dapat dipisahkan. Karena, dokumentasi sendiri pengertiannya adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan; pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain), lalu jurnalistik sendiri memiliki pengertian jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan , mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita yang berdasarkan fakta melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
Kegiatan jurnalistik yang meliputi menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, ini membutuhkan peranan dokumentasi. Di mana, data yang akan disiapkan dan dicari berdasarkan dokumentasi yang ada, setelah dokumentasi yang ada telah disiapkan, dokumen atau hasil dari proses dokumentasi dikumpulkan agar data menjadi lebih akurat atau memiliki tingkat kevaliditasan yang tinggi, setelah dokumen dikumpulkan dokumen diolah oleh jurnalis inilah yang disebut kegiatan jurnalistik mengolah dokumen, hasil proses dokumentasi yang ada menjadi sebuah berita. Setelah dokumen diolah menjadi sebuah berita. Jurnalis menyajikan dokumen hasil proses dokumentasi menjadi berita ke dalam berbagai bentuk produk jurnalistik, media cetak, media on line, atau pun media elektronik.
Inilah peranan dokumentasi dalam jurnalisme, di mana kegiatan jurnalisme dituntut untuk memiliki tingkat keakuratan atau tingkat kevaliditasan yang tinggi terhadap data yang disajikan dan disebarluaskan dan kegiatan jurnalisme juga dituntut untuk menyajikan sebuah berita berdasarkan fakta yang ada bukan berdasarkan opini jurnalis sendiri.
Oleh sebab itu peranan dokumentasi sangatlah penting dalam kegiatan dan profesi dalam jurnalisme, karena dengan adanya peranan dokumentasi, peranan jurnalisme menjadi kuat, akurat, aktual (dapat dinyatakan kebenarannya), dan memiliki tingkat kevaliditasan yang tinggi, karena peranan dokumentasi sendiri adalah untuk memperoleh dokumen yang dibutuhkan berupa keterangan dan hal-hal yang membuktikan adanya suatu kegiatan yang didokumentasikan. Itulah sebabnya hasil Jurnalisme atau berita tidak akan kuat keaktualan dan fakta-faktanya tanpa adanya peranan dokumentasi.
Dengan mendokumentasikan seluruh hal yang dianggap penting, maka dokumen akan selalu tertata rapi dan mudah ditemukan kembali. Itulah sebabnya proses dokumentasi amat baik untuk kepentingan bersama khususnya dalam kegiatan jurnalisme.
Selain itu, dokumen yang telah didokumentasikan pasti akan berguna untuk kebutuhan kegiatan jurnalisme sebagai contoh atau sumber informasi dalam mengerjakan hal- hal serupa agar lebih mudah terselesaikan dan berita atau informasi yang disajikan dapat dibuktikan kebenarannya karena adanya dokumen yang telah didokumentasikan.
Itulah manfaat yang bisa didapatkan, jika proses dokumentasi data dilakukan dengan baik dalam kegiatan jurnalisme, sehingga mempermudah dan memperlancar seluruh kegiatan yang berhubungan dengan dokumen tersebut ( Dunia Pelajar,2014).
Daftar Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Basuki,Sulistyo. 1991. Pengantar Dokumentasi. Jakarta: Gramedia Utama
Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Utama.
Siregar, Ashadi. 1982. Bagaimana Menjadi Penulis Media Massa,Paket 2 Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Karya Unipress
Siregar, Ashadi. 1982. Bagaimana Menjadi Penulis Media Massa Paket 4 Jurnalistik. Jakarta: PT Karya Unipress
Sumadiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga
Daftar Isi
Bab I Pengertian Dokumentasi………………………………………………. 1
Tujuan dan Tahapan Dokumentasi…………………………………. 3
Bab II Pengertian Dokumen……………………………………………………. 4
Bab III Pengertian Jurnalistik………………………………………………….... 5
Berita dan Sumber Berita……………………………………………… 7
Bab IV Peranan Dokumentasi dalam Jurnalisme……………………. 8
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….. 10