Materi Kuliah METODE FARMAKOLOGI
Pengajar : U S M A R ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tujuan Instruksional Khusus : Menjelaskan peranan penggunaan hewan percobaan dalam penelitian farmakologi
Pengujian senyawa-senyawa organik sintetis maupun senyawa-senyawa alami banyak dilaku dilakukan kan dalam dalam skala skala besar besar,, yang yang dilakuk dilakukan an di labora laborator torium ium-la -labor borato atoriu rium m farmak farmakolo ologi gi berbagai perusahaan maupun di uniersitas-uniersitas-uniersitas! uniersitas-uniersitas-uniersitas! Tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk menemukan senyawa baru yang memiliki aktiitas farmakologik! "i perusahaan-perusahaan, departemen-departemen riset mencari bahan farmasi yang baru dan lebih lebih poten! poten! Tahap ahap selanju selanjutny tnya, a, setela setelah h mengis mengisola olasi si #at uji, uji, adalah adalah prosed prosedur ur penapi penapisan san $ screening screening %! %! &edangkan pengujian yang dilakukan dilakukan di uniersita uniersitass tidak selalu diarahkan untuk menemu menemukan kan bahan bahan farmas farmasii yang yang baru, baru, tetapi tetapi bisa bisa diarah diarahkan kan untuk untuk menemu menemukan kan #at yang yang menunjukkan aktiitas biologik yang menarik, yang dapat membantu dalam memahami efek fisiologis! 'erbagai metode penapisan yang dapat dilakukan terhadap serangkaian senyawa yang dapat memberikan aktiitas farmakologi!
(ewan laboratorium atau hewan percobaan adalah hewan yang sengaja dipelihara dan diternakkan untuk digunakan sebagai hewan model guna mempelajari dan mengembangkan berbagai macam bidang ilmu dalam skala penelitian atau pengamatan laboratorik! Penggunaan hewan percobaan untuk penelitian banyak dilakukan di bidang fisiologi, farmakologi, biokimia, patologi, #oologi komparatif, dan ekologi dalam arti luas! "i bidang kedokteran, kedokteran, selain untuk penelitian, penelitian, hewan percobaan percobaan juga sering digunakan digunakan untuk keperluan diagn diagnos osti tika! ka! &edan &edangk gkan an dala dalam m bida bidang ng pendi pendidi dika kan n dan dan psik psikol olog ogi, i, hewa hewan n labor laborat ator orium ium digunakan untuk pengamatan tingkah laku hewan dalam rangkaian pendidikan di tingkat dasar, meneng menengah ah dan tinggi tinggi)) khusuny khusunyaa bagi tingka tingkatt balita balita,, hewan hewan labora laborator torium ium diguna digunakan kan untuk untuk menguji tingkat kecerdasan anak! Penggunaan hewan hidup sebagai hewan percobaan baik untuk penelitian maupun diagnostik diagnostikaa senantiasa senantiasa mengundang mengundang dua pendapat antara pro dan kontra! Kelompok yang pro jelas datang dari para ilmuwan pengguna hewan percobaan pe rcobaan itu, sedangkan yang kontra adalah orang-orang yang termasuk penyayang binatang! 'eberapa argumentasi yang dikemukakan oleh kelompok kontra antara lain : *! (ewa (ewan n dit diterna ernakk kkan an guna guna kepe kepent ntiingan ngan manus anusia ia,, seba sebaga gaii hewa hewan n prod produk uksi si,, unt untuk pengadaan bahan makanan protein hewani! Tak Tak seorangpun yang berhak menyakiti hewan, kecual kecualii untuk untuk kesejah kesejahter teraan aan hewan hewan itu sendir sendiri, i, misal misalnya nya tindak tindakan an pengoba pengobatan tan hewan hewan dengan cara operasi!
Peranan hewan percobaan percobaan
*
+!
'anyak eksperimen yang menggunakan hewan laboratorium, hasilnya mubasir! (asil penelitian yang baik untuk terapan pada hewan percobaan tidak selalu relean bila diterapkan pada manusia! ! &esungguhnya dapat dicari akal untuk menggunakan alternatif teknik lain dalam penelitian, sehingga percobaan dengan hewan dapat dihindari! (al ini perlu, sebab setiap perlakukan pada hewan percobaan dalam penelitian, berat atau ringan, akan menimbulkan rasa sakit pada hewan! &ebagai reaksi, kelompok ilmuwan atau pengguna hewan laboratorium juga mengemukakan argumentasi sebagai berikut : *! Kebanyakan jenis hewan yang digunakan tidak termasuk ke dalam kelompok hewan ternak atau hewan produksi! +! Teknologi yang berkaitan dengan aktiitas biologik untuk kepentingan dan kesejahteraan manusia tidak mungkin dilakukan langsung pada manusia, tetapi diawali dengan penelitian-penelitian pada hewan percobaan! ang jelas, hewan percobaan digunakan dalam eksperimen semata-mata ditujukan untuk kepentingan dan kesejahteraan manusia! ! "alam memperlakukan hewan percobaan dalam penelitian, para ilmuwan selalu berusaha menggunakan teknik yang seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit pada hewan percobaan! .! Penggunaan hewan hidup dalam penelitian akan tetap dilakukan oleh para ilmuwan sejauh menurut pendapat mereka, pengamatan tidak mungkin ditempuh dengan cara lain! Pemanfaatan hewan percobaan demi pengembangan ilmu dan teknologi semakin meningkat, baik dalam pengadaan jumlah, ras, maupun kondisi hewan! &ejalan dengan hal itu, meningkat pula teknik dalam tatalaksana peternakan dan pengembangbiakan, serta cara-cara perlakuan dan penanganan hewan percobaan, sehingga tujuan pemanfaatan dapat tercapai semaksimal mungkin, dengan seminimal mungkin membuat hewan menderita!
Pemanfaatan hewan percobaan menurut pengertian secara umum adalah untuk penelitian yang mendasarkan pengamatan aktiitas biologik! 'erdasarkan pada bidang ilmu yang dibina dan lingkungan tempat bernaungnya laboratorium, maka pemanfaatan hewan percobaan akan mengarah kepada suatu tujuan yang kh usus! /aboratorium yang bernaung di dalam uniersitas mengutamakan penggunaan hewan percobaan dalam penelitian murni yang menyangkut aktiitas biologik! /aboratorium yang berada di lingkungan industri cenderung menggunakan hewan percobaan untuk pengujian mutu hasil produksinya, sedangkan laboratorium klinik menggunakannya untuk keperluan diagnosis! BIDANG TOKSIKOLOGI
&uatu bahan kimia sering ditambahkan pada makanan hewan dan manusia untuk tujuan memberi warna yang menarik dan aroma, atau obat untuk pencegahan penyakit dan pengawet! 0gar bahan kimia tersebut tidak membahayakan konsumen, maka perlu dilakukan pengujian toksikologik melalui hewan percobaan! Pengujian toksikologik dengan menggunakan hewan percobaan yang dilakukan di lingkungan industri bertujuan agar bahan bahan kimia yang ditambahkan pada makanan tepat dalam arti aman bagi konsumen, daya kerja efektif dan masih memberi keuntungan bagi perusahaan!
Peranan hewan percobaan
+
"i bidang kedokteran, uji toksilogi dilakukan untuk penegakan diagnosis pada kejadian keracunan makanan oleh bahan kimia atau toksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme! &elain itu, pengujian juga dilakukan untuk pengawasan pencemaran pestisida pada bahan makanan maupun lingkungan! Karena tujuan akhir dari uji toksikologi ini adalah untuk keselamatan manusia, maka hewan percobaan yang dipilih mempunyai sifat-sifat respon biologik dan adaptasi yang mendekati manusia! Kesamaan filogeni antara manusia dan primata mendorong para ilmuwan untuk memilih primata sebagai model! 0kan tetapi karena pengadaannya tidak selalu lancar, serta pemeliharaannya yang cukup mahal, maka tikus putih dapat dipilih sebagai alternatif! 0lternatif lain adalah penggunaan anjing, mengingat anjing hidup di lingkungan manusia dan makanannya sama dengan makanan manusia! 0njing yang digunakan tentunya bukan yang sedang dipelihara, tetapi merupakan anjing yang tak bertujuan atau sedang dibuang oleh pemiliknya! Thalidomit adalah obat yang dikenal membahayakan bila diminum oleh wanita hamil karena dapat melahirkan anak cacat $teratogenesisi%! 1ntuk membuktikan hal ini digunakan kelinci yang sedang bunting! BIDANG PATOLOGI
0hli patologi menggunakan hewan percobaan terutama untuk meneliti atau mengamati adanya perubahan patologik jaringan tubuh yang disebabkan oleh : *! terjadinya kontak antarspesies $infeksi mikroorganisme pada hewan atau manusia% +! stress karena faktor lingkungan $suhu, kelembaban, sanitasi, dll% ! keracunan makanan .! defisiensi makanan &elain itu hewan percobaan juga digunakan dalam penelitian kanker, determinasi penyakit berdasarkan perubahan jaringan dan organ tubuh yang terjadi setelah hewan percobaan mendapatkan perlakuan DIAGNOSIS
'eberapa contoh hewan percobaan dan kegunaannya dalam diagnosis antara lain : *! Mencit : penyakit yang disebabkan oleh enterbacteriaceae, antraks, pasteurellosis, dan rabies +! Marmut : T'2 tipe human, brucellosis, antraks, radang paha, edema malignan, penyakit yang disebabkan oleh ricketsia ! Kelinci : T'2 tipe boine dan pasteurellosis .! Tikus putih : leptospirosis 3! (amster : leptospirosis dan lepra
Pengguna hewan percobaan dikelompokkan menurut ketentuan jumlah dan proporsi tiap spesies yang digunakan : *! /aboratorium 4umah &akit dan Kesehatan Masyarakat 5umlah hewan yang digunakan tidak besar tetapi jumlah keperluan relatif tetap dan ariasi spesies tidak banyak! (ewan yang digunakan terutama marmut, kadang mencit dan kelinci! +! /aboratorium Industri 6armasi Menggunakan tikus atau mencit dalam jumlah besar untuk keperluan penelitian dan pengembangan! 0njing dan tikus digunakan untuk uji toksisitas, diperlukan dalam jumlah
Peranan hewan percobaan
yang tidak besar tetapi konstan! 'erbagai spesies lain juga sekali-sekali digunakan, untuk keperluan penelitian dasar, tetapi jumlahnya tidak banyak! ! /aboratorium Penelitian Kanker "iperlukan mencit dalam jumlah besar dan tetap, dan secara tidak tetap digunakan spesies lainnya .! /aboratorium dalam 1niersitas dan /embaga Penelitian 5umlah dan jenis hewan percobaan yang digunakan tidak tetap! Proporsi tiap jenis hewan tidak ditentukan! Penggunaan hewan percobaan di uniersitas dan lembaga penelitian sangat bergantung pada biaya dan hubungan kerja sama dengan disiplin lain!
&uatu senyawa yang baru ditemukan, baik hasil isolasi maupun sintetik, terlebih dahulu diuji dengan serangkaian uji farmakologik pada organ terpisah maupun pada hewan utuh $uji praklinik%! 'ila ditemukan suatu aktiitas farmakologik yang mungkin bermanfaat, maka senyawa yang lolos uji ini akan diteliti lebih lanjut! &ebelum calon obat baru ini dicobakan pada manusia, dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk meneliti sifat farmakodinamik, farmakokinetik, dan efek toksiknya pada hewan percobaan! "alam studi farmakokinetik, tercakup juga pengembangan teknik analisis untuk mengukur kadar senyawa maupun metabolitnya dalam cairan biologis! &emuanya itu diperlukan untuk memperkirakan dosis efektif dan memperkecil resiko penelitian pada manusia! &tudi farmakologi toksikologi pada hewan $uji praklinik% umumnya dilakukan dalam tahap, masing-masing pada + atau spesies hewan percobaan! a! 1ji Toksisitas 0kut 1ji toksisitas akut bertujuan untuk mencari besarnya dosis tunggal yang mematikan 378 dari sekelompok hewan coba $/"37%! Pada tahap ini sekaligus diamati gejala toksik dan perubahan patologik organ pada hewan tersebut b! 1ji Toksisitas Kronik 1ji ini bertujuan meneliti efek toksik pada hewan percobaan setelah pemberian senyawa secara teratur dalam jangka panjang dan dengan cara pemberian seperti pada pasien kelak! /ama pemberian bergantung pada lama pemakaian nantinya pada penderita c! 1ji Toksisitas Khusus 1ji toksisitas khusus meliputi penelitian terhadap sistem reproduksi termasuk teratogenisitas, karsinogenisitas, mutagenisitas, dan uji uji ketergantungan! 9alaupun farmakologi toksikologi pada hewan memberikan data yang berharga, ramalan tepat mengenai efeknya pada manusia belum dapat dibuat karena spesies yang berbeda tentunya menimbulkan perbedaan jalur dan kecepatan metabolisme, kecepatan ekskresi, sensitiitas reseptor, anatomi, dan fisiologi! leh karena itu, untuk mempertegas efek obat pada manusia, baik efek terapi maupun nonterapi, perlu dilakukan pengujian langsung pada manusia dalam uji klinik!
Peranan hewan percobaan
.