Disusun oleh: Dessy .J Rozario .R Waode W aode s. R
Penyakit penyerta dalam kehamilan Hipertensi
kehamilan Preeklamsi – eklampsia Sindrom HELLP Penyakit jantung katup obstruksi , yang terdiri dari; Mitral stenosis,Aorta stenosis
Penyakit
jantung katub kiri regurgitas Defisiensi besi Defisiensi asam folat
Lanjutan Tuberkulosis Edema
paru Demam dengue pada kehamilan
Hipertensi gestasional….
Hipertensi timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi menghilang setelah 3 bulan pasca persalinan atau kehamilan dengan tanda tanda preeclampsia tetapi tanpa proteinuria.
Factor risiko dikelompokkan:
Primigravida,primipaternitas Hiperplasetosis,misalnya
mola hidantidosa, kehamilan multiple, diabetes mellitus,hidrops fetalis,bayi besar Umur yang ekstrim Riwayat keluarga pernah preeclampsia/eklampsia Peyakit penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum lahir Obesitas
Perubahan sistem dan organ pada preeclampsia
Volume plasma
Asam urat serum
Hipertensi
Kreatinin
Fungsi ginjal
Oliguria dan anuri
Proteinuria
Elektrolit Tekanan
plasma
osmotic koloid
Preeclampsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dan dapat terjadi ante,intra,dan postpartum. Dari gejala klinik preeclampsia terbagi menjadi: Preeclampsia ringan Preeklamsia berat
Eklampsia merupakan kasus akut pada penderita preeclampsia, yang disertai dengan kejang menyeluruh dan koma. Sama halnya dengan preeclampsia, eklampsia dapat timbul ante,intra,dan postpartum. eklampsia postpartum umumnya hanya terjadi dalam waktu 24 jam pertama pada kehamilan.
Dampak hipertensi kronik pada kehamilan Dampak pada ibu Hipertensi yang diperberat oleh kehamilan akan memberi tanda: kenaikan mendadak tekanan darah,yang akhirnya disusul dengan proteinnuria b) tekanan darah sistolik > 200 mmHg diastolic > 130 mmHg, dengan akbat segera terjadi oliguria dan gangguan ginjal a)
Penyulit hipertensi kronik pada kehamilan ialah a) solusio plasenta:risiko terjadinya solusi plasenta 2-3 kali pada hipertensi kronik dan b) superimposed preeclampsia
Sindrom HELLP(hemolysis,Elevated,liver enzim and low platelets)
komplikasi kehamilan yang di picu oleh hipertensi dan sering dibahas dengan kelainan preeklamsi dan eklamsi. Sindrom HELLP umumnya terjadi di paruh kedua masa kehamilan dan merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas maternal yang tinggi.
Penyakit jantung katub obstruksi
………
Penyakit ini paling sering ditemukan pada perempuan hamil. Patofisiologi Peningkatan curah jantung melalui obstruksi ventrikel kiri dengan adanya penyempitan katup adalah terjadinya peningkatan gradien/perbedaan tekanan yang mengakibatkan peningkatan tekanan atau overloaded pressure dalam ruangan yang berada sebelum katup yang menyempit.
Lanjutan
…….
Periode pascapersalinan masih merupakan periode berisiko untuk komplikasi hemodinamik karena curah jatung dan beban loading yang terjadi setelah 3 sampai 5 hari, kompresi vena kava inferior dan autotransfusi dari perpindahan darah ke plasenta (blood shift ke plasenta) dan kontraksi uterus akan meningkatkan awal beban jatung.
Lanjutan
…..
Penyakit jantung katup obstruktif sangat buruk dalam kehamilan,terutama peningkatan 30-50% peningkatan curah jantung pada awal trimester kedua.
Penyakit jantung kiri dengan regurgitas
Patofisiologinya Peningktan tekanan darah dan curah jantung yang progresif selama kehamilan menyebabkan peningkatan volume regurgitasi pada pasien dengan kelainan aorta atau mitral regurgitas.
Lanjutan
…
Perubahan fisiologi kehamilan seperti takikardi dan penurunan tahanan sistemik perifer dan meningkatkan stroke volume dalam mengkompresi adanya volume darah balik ke jantung.
Defisiensi besi
berkaitan dengan asupan besi yang tidak adekuat dibandingkan pertumbuhan janin yang cepat yang ditandai oleh penurunan cadangan besi,konsentrasi besi serum, saturasi transferin yang rendah, dan konsentrasi hemoglobin atau hematokrit yang menurun.
kehilangan besi terjadi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk eritropoesis kehilangan darah pada saat persalinan, laktasi yang jumlah keseluruhannya dapat mencapai 900 mg atau setara dengan 2 liter darah.
Defisiensi asam folat
Pada kehamilan,kebutuhan folat meningkat lima sampai sepuluh kali lipat yang menyebabkan dilepaskannya cadangan folat maternal. Peningkatan lebih besar dapat terjadi karena kehamilan multiple, diet yang buruk, infeksi
Edema paru
pada kehamilan kebanyakan disebabkan oleh overhidrasi, gagal jantung, preeklamsia, dan syok septik, di mana terjadi penurunan tekanan koloid osmotik pembuluh dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah. Dispnea sulit untuk mempertahankan saturasi oksigen yang adekuat pada pulse oksimetri, rales pada seluruh lapangan paru.
Tuberkulosis
Pada kehamilan,Infeksi TBC dapat menginfeksi plasenta, biasanya dalam bentuk granuloma. Bentuk tuberkel jarang menginfeksi plasenta. Keadaan ini dapat menyebabkan infeksi pada janin yang menyebabkan tuberkulosis kongenital.
Lanjutan
……
Tuberkulosis kongenital juga termasuk bayi yang terinfeksi dari aspirasi sekret pada proses persalinan. Neonatal tuberkulosis dapat menstimuli infeksi kongenital lainnya, hepatosplenomegali, distres pernapasan , demam, dan limfadenopati
Diabetes mellitus gestasional
Diabetes mellitus gestasional(DMG) adalah intoleransi glukosa yang di temukan pada orang hamil. Kadar glukosa yang meningkat pada ibu hamil menimbulkan dampak yang kurang baik pada bayi yang di kandungnya. biasanya bayi lebih besar, dan biasanya terjadi perbesaran organ organ
lanjutan
Segera setelah lahir, bayi dapat mengalami hipoglikemi karena produksi insulin janin meningkat, sebagai reaksi terhadap kadar glukosa ibu tinggi. Ibu hamil dengan resiko DM perlu pantauan ketat agar tidak terjadi resiko keguguran
Tingkat 2 Gejala lebih berat segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan haus hebat sub febris nadi cepat dan lebih dari 100-140 kali permenit, tekanan darah sistolik kurangdari 80mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor,kadang ikterus aseton,bilirubin dalam urin dan berat badan cepat menurun
Patofisologi
……….
Pada kehamilan ditandai: resistensi insulin dan hiperinsulinemia, resistensi ini berasal dari hormone diabetogenik hasil sekresi plasenta yang terdiri dari hormone pertumbuhan(growth hormone), corticotrophin releasing hormonm plasenta lactogen, dan progesterone. Hormone ini dan perubahan endokrinologi serta metabolic akan menyebabkan perubahan dan menjamin pasokan bahan bakar dan nutrisi kejanin sepanjang waktu
Hyperemesis gravidarum
mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu.
Secara klinis,hiperemesis gravidarum dibedakan atas 3 tingkatan,yaitu:
Tingkat 1 Muntah yang terus menerus timbul intolerasi terhadap makan dan minuman berat badan menurun, nyeri epigastrium,muntah pertama keluar makanan, lendir dan sedikit cairan empedu,dan terakhir keluar darah. Nadi meningkat sampai 100 kali permenit dan tekana darah sistolik menurun. mata cekung dan ludah kering,turgor kulit berkurang dan urin sedikit tetapi normal
Tingkat 3 Walaupun tingkat 3 sangat jarang, yang mulai terjadi adalah gangguan kesadaran(delirium-koma) muntah berkurang atau berhenti,tetapi dapat terjadi ikterus, sianosis, nistagmus,gangguan jantung,bilirubin dan proteinuria dalam urin.
Gejala klinisnya biasanya pada trimester pertama Nausea,muntah,penurunan berat badan, ptialsm(saliva yang berlebihan), tanda-tanda dehidrasi termasuk hipotensi postural dan takikardi. pemeriksaan laboratorium dapat dijumpai hiponatremia, hipokalemia dan peningkatan hematokrit. Hipertiroid dan LFT yang abnormal juga dapat dijumpai.
Pengaruh demam dengue pada kehamilan
Berdasarkan gejala klinik daripenyakit demam dengue pengaruh yang mungkin terjadi adalah kematian janin intra uterin. jika infeksi terjadi menjelang persalinan bisa terjadi tranfusi vertikal dan bayi kahi dengan gejala trombositopenia, panas, hepatomegali dan gangguan sirkulasi. Keadaan ini tidak terjadi jika infeksi terjadi jauh dari masa persalinan.Pada saat persalinan bisa terjadi perdarahan karena adanya trombositopenia.