BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BENIGNA PROSTAT HIPERTROPI (BPH)
1. Benigna Benigna Prostat Prostat Hipertr Hipertropi opi (BPH) adalah adalah pertum pertumbuh buhan an dari dari nodulanodula-nodu nodula la fibroadenoma fibroadenomatosa tosa majemuk majemuk dalam prostat, prostat, jaringan jaringan hiperplasti hiperplastik k terutama terutama terdiri terdiri dari kelenjar dengan stroma stroma fibrosa fibrosa yang jumlahnya jumlahnya berbeda-beda. berbeda-beda. (Price, !!" # 11"$). . BPH adalah adalah suatu keadaan keadaan dimana dimana kelenja kelenjarr prostat prostat mengalami mengalami pembesa pembesaran ran,, memanjang ke atas ke dalam kandung kemih dan menyumbat aliran urine dengan menutupi orifisium uretra (Brunner and %uddart, !!! # 1&"). '. BPH BPH adal adalah ah pemb pembes esar aran an aden adenom omat atou ouss dari dari kele kelenj njar ar pros prosta tat, t, lebi lebih h dari dari setengahnya dan orang yang usianya diatas "! tahun dan " pria yang usianya ! tahun menderita pembesaran prostat (*. +ong, 1& #''1). ari beberapa pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan baha Benign Benignaa Prosta Prostatt Hipert Hipertrop ropii (BPH) (BPH) adalah adalah pembes pembesara aran n kelenj kelenjar ar prosta prostatt yang yang disebabkan oleh bertambahnya sel-sel glanduler dan interstitial atau pertumbuhan dari nodula-nodula fibroadenomatosa yang menutupi orifisium uretra sehingga
1
menyumbat aliran urine, dan biasanya terjadi pada pria diatas usia "! tahun.
B. ANAMNESA 1. Identitas
/den /denti tita tass klie klien n meli melipu puti ti # 0ama 0ama leng lengka kap, p, mur mur,, 2eni 2eniss 3ela 3elami min, n, %uku4Bangsa, 5gama, Pekerjaan, pendidikan, status perkainan, golongan darah, darah, 5lama 5lamat, t, 6angga anggall masuk masuk rumah rumah sakit sakit,ta ,tangga nggall pengkaj pengkajian ian,, *ara *ara 7asuk rumah sakit, iagnosa 7edis, 0o 87, 5lasan iraat, paya yang telah dilakukan, 6erapi4operasi yang pernah dilakukan. /denti /dentitas tas penangg penanggung ung jaab jaab # nama, nama, umur, umur, jenis jenis kelami kelamin, n, agama, agama, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan klien, k lien, dan alamat. 2. Keluh eluha an Uta Utaa a
Pada pasien BPH keluhan yang dirasakan sebelum operasi diantaranya nyeri pada saat B53, urine keluar dengan menetes, pancaran urine lemah dan sulit saat memulai B53. %edangkan keluhan yang mungkin dirasakan
2
setelah operasi diantaranya nyeri pada luka operasi( Brunner 9 %uddart, !!1#1&). !. Ri"a# Ri"a#at at Kese Keseha hatan tan Se$ Se$a% a%an& an&
7erupakan pengembangan dari keluhan utama yang dirasakan klien melalui metode P:8%6 dalam bentuk narasi. %egala sesuat sesuatu u yang yang memperb memperbera eratt atau atau P (Paliat (Paliati' i' dan P%'$a P%'$ati') ti') # %egala memperingan keluhan. (ualit#*uantit#) # Bagaimana keluhan dirasakan oleh klien.
keluhan tersebut tersebut tempat tempatnya nya dimana dimana dan apakah R (Re&i*Radiasi) (Re&i*Radiasi) # keluhan terjadi penyebaran. S (Se+e%it#*S,ale) # 5pakah keluhan tersebut mengganggu akti;itas klien,
seberapa besar gangguannya. T (Tiin&) # 3apan keluhan tersebut dirasakan klien, apakah kadang-
kadang atau terus menerus. -. Ri"a# Ri"a#at at Pen#a Pen#a$it $it ahu ahulu lu
ikaji tentang penyakit yang pernah diderita klien seperti penyakit jantung, ginjal, dan hipertensi, juga riayat pembedahan yang pernah dial dialam amii saat saat dulu, dulu, baik baik yang yang berh berhub ubung ungan an denga dengan n timb timbul ulny nyaa BPH, BPH, maupun yang tidak (Brunner 9 %uddart, !!1 # 1&). /. Ri"a# Ri"a#at at Kese Keseha hatan tan Ke Kelu lua%& a%&a a
ika ikaji ji apakah apakah aggot aggotaa dala dalam m kelu keluar arga ga klie klien n ada ada yang yang mend mender erit itaa penyakit seperti klien, penyakit menular seperti 6B*, dan penyakit keturunan seperti 7, Hipertensi, 2antung, dan 5sma. 2ika ada riayat
3
penyakit keturunan maka dibuat genogram (53P<8 3ota %ukabumi, !!" # ").
A. PO0A PO0A UNGS UNGSION IONA0 A0 GOR GORON ON 1. Pla Pla e%sesi e%sesi $esehat $esehatan an dan ana&e ana&eent ent $ese $esehata hatan n
7eng 7engga gamb mbar arka kan n pola pola piki pikirr kese keseha hata tan n pasi pasien en,, kead keadaa aan n seha sehatt dan dan bagaimana memelihara kondisi kesehatan. 6ermasuk 6ermasuk persepsi indi;idu tentang status dan riayat kesehatan, hubungannya dengan akti;itas dan rencana yang akan datang serta usaha-usaha pre;entif yang dilakukan pasien untuk menjaga kesehatannya.
2. Pla Pla Nut% Nut%isi isi 3 Met Meta4 a4li$ li$
a. 7akan ikaji tentang frekuensi makan, jenis diit, porsi makan, riayat alergi terhadap suatu jenis makanan tertentu, pada klien BPH biasanya terjadi penurunan napsu makan akibat mual (Brunner 9 %uddart, !!1 # 1&"). BPH dapat menimbulkan gejala anoreksia, mual, muntah dan rasa tidak nyaman pada epigastrik (Brunner 9 %uddart, !!1 # 1&"). Hal ini mungkin disebabkan karena tekanan intra;esika yang meningkat sehingga menekan pada lambung dan ulu hati. %edangkan pada post operasi dapat terjadi mual karena efek anestesi sehingga timbul anoreksia. b. 7inum
4
ikaji tentang jumlah dan jenis minuman setiap hari. 7inuman yang harus dihindari dihindari pada klien BPH yaitu minuman yang mengandung mengandung kafein dan alkohol, karena dapat meningkatkan diuresis sehingga kemungkinan sisa urine dapat bertambah banyak dalam kandung kemih (retensi urine). !. Pla Pla Eli Eliin ina asi
a. Buan Buang g air air bes besar ar (B5B (B5B)) =rekuensi B5B, arna, bau, konsistensi feses dan keluhan klien yang berkaitan dengan B5B. Pada klien BPH biasanya terjadi konstipasi akibat protrusi prostat kedalam rektum (oenges, !!! # &1). Pada klien BPH dengan pre operasi operasi dapat terjadi konstipasi konstipasi dan kebiasaan kebiasaan mengedan saat B53 akan menyebabkan hernia dan hemoroid (%amsuhidajat, !!$ # >').
b. Buang air kecil (B53) Pada klien BPH terjadi peningkatan B53, nokturia, hematuria, nyeri saat B53, urine keluar dengan menetes, sulit saat B53 dan terjadi retensi urine, terdapat nyeri tekan pada area *?5 serta terjadi pembesaran ginjal jika sudah terdapat kerusakan ginjal (Brunner 9 %uddart, !!1 # 1&"). -. Pla Pla A$ti+ $ti+it itas as
ikaji tentang kegitan dalam pekerjaan, mobilisasi, olah raga, kegiatan diakt diaktu u luang luang dan apakah apakah keluhan keluhan yang yang dirasa dirasakan kan klien klien menggan mengganggu ggu akti;itas klien tersebut. /. Pla Pla Ist Isti% i%ah ahat at 3 Tid Tidu% u%
5
@aktu tidur, lamanya tidur setiap hari, apakah ada kesulitan dalam tidur. Pada klien BPH terjadi nokturia dan hal ini mungkin akan mengganggu istirahat tidur klien (Brunner 9 %uddart, !!1 # 1& "). 5. Pla Pla K& K&nit niti' i' 3 Pe%se Pe%set tual ual
Penghi Penghilat latan, an, pendenga pendengaran ran,, rasa, rasa, bau, sentuh sentuhan an6 3emampuan 3emampuan bahasa6 3emamp 3emampua uan n
memb membuat uat keput keputus usan an6
/ngatan6
3etida 3etidakny knyaman amanan an
dan
kenyamanan. 7. Pla Pla e%s e%se esi si dan dan $n $nse se di%i di%i
Aang menggambarkan# Body image, /dentitas diri, Harga diri, Peran diri, /deal diri.
8. Pla Pla e%a e%an n 3 hu4u hu4un& n&an an s, s,ial ial
Aang menggambarkan# Pola hubungan keluarga dan masyarakat, 7asalah keluarga dan masyarakat, Peran tanggung jaab. 9. Pla Pla $i $in& n& tle tle%a %ansi nsi st%es st%esss
Aang menggambarkan# Penyebab stress, 3emampuan mengendalikan stress stress,, Penget Pengetahua ahuan n tentang tentang tolera toleransi nsi stress stress,, 6ingka 6ingkatt tolera toleransi nsi stress stress,, %trategi menghadapi stress. 1:. Pla se$sual se$sual dan %e% %e%du$si du$si
Pada klien BPH dengan post operasi dapat terjadi disfungsi seksual bahkan sampai terjadi impotensi. Pada saat ejakulasi cairan sperma dapat dap at
6
bercampur dengan urine sehingga dapat terjadi infeksi tetapi hal ha l ini tidak mengganggu fungsi seksual (Brunner 9 %uddart, !!1 # 1&). 11. 11. Pla nilai nilai dan $ee%,a#aan $ee%,a#aan
Aang Aang menggambarkan# menggambarkan# Perkembangan moral, perilaku perilaku dan keyakinan, keyakinan, 8ealisasi dalam kesehariannya. B. PEME PEMERIK RIKSA SAAN AN ISIK ISIK
5danya peningkatan nadi dan tekanan darah (tidak signifikan, kecuali ada penyakit penyerta). Hal ini merupakan me rupakan bentuk kompensasi dari nyeri yang timbul akibat obstruksi meatus uretralis dan adanya distensi bladder. 2ika retensi urine berlangsung lama sering ditemukan adanya tanda dan gejala urosepsis (peningkatan suhu tubuh) sampai pada syok septik.
Cbstruksi Cbstruksi kronis pada saluran saluran kemih akibat BPH menimbulkan menimbulkan retensi urine pada bladder. Hal ini memicu terjadinya refluks urine dan terjadi hidronefrosis dan pyelonef pyelonefros rosis, is, sehing sehingga ga palpas palpasii bimanua bimanuall ditemu ditemukan kan adanya adanya rabaan rabaan pada pada ginjal. ginjal. Pada palpasi palpasi supa simfisis akan teraba teraba distensi distensi bledder (ballottem (ballottement). ent). (
7
b. Palpasi # terasa adanya ballotment dan ini akan membuat pasien akan merasa ingin buang air kecil. c. Perkus Perkusii # redup redup (resid (residual ual urine) urine) $. Pemeri Pemeriksa ksaan an penis, penis, uretra uretra dan skrotum skrotum tidak ditemuk ditemukan an adanya kelaina kelainan, n, kecuali adanya penyakit pen yakit penyerta seperti stenosis meatus, striktur uretralis, urethralithiasis, *a Penis, maupun epididymis. ". Pemeri Pemeriksa ksaan an rectal toucher toucher (colok (colok dubur) adalah adalah pemeriksa pemeriksaan an sederh sederhana ana yang yang pali paling ng muda mudah h untu untuk k mene menega gaka kan n BPH. BPH. %yar %yarat atny nyaa buli buli-b -bul ulii kosong4dikosongkan, tujuannya untuk menentukan konsistensi persarafan unit ;esiko uretra dan besarnya prostat.
;. PEMERIK PEMERIKSAA SAAN N IAG IAGNOS NOSTIK TIK 1. 0a4 0a4%a %at t%i %iu u
5nalisis urine dilakukan untuk mengetahui adanya silinder, kristal-kristal, sel darah darah pada pada hipert hipertrop ropii prosta prostatt yang disert disertai ai infeks infeksii maka pada urine urine ditemu ditemukan kan adanya adanya leukos leukosit it dan adanya adanya bakteri bakteri.. ntuk ntuk menget mengetahu ahuii fungsi fungsi ginjal dilakukan pemerisaan B0 dan kreatin. %elain itu untuk mengetahui fungsi fungsi ginjal ginjal dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan pemeri pemeriksa ksaan an Phenol Phenol %ulfo %ulfo Phtale Phtalein in (P%P) (P%P) test. test. %etela %etelah h penyunt penyuntika ikan n P%P lebih lebih dari dari '! menit menit,, jika jika P%P yang dikeluarkan melalui urine D "! berarti normal tetapi jika P%P yang keluar hanya " kemungkinan terdapat sisa urine dalam kandung kemih atau
8
fungsi fungsi ginjal ginjal menuru menurun n (8umah (8umahorb orbo, o, !!! !!! # '). '). 3ultur 3ultur urine urine juga juga dapat dapat dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya infeksi. 2. Radil il&is &is a. Pee%i Pee%i$saa $saan n Blass Blass Nie% Nie% O+e%< O+e%
6ujuannya untuk melihat ada tidak komplikasi dari BPH yang berupa batu dalam kandung kemih. Pada pemeriksaan /?P ditemukan lekukan pada dasar kandung kemih yang disebabkan karena desakan kelenjar prostat yang membesar (8umahorbo, !!! # ') 4. USG Gin=al Gin=al dan dan >e >esi$a U%ina%ia U%ina%ia
%E ginjal bertujuan bertujuan untuk melihat melihat adanya komplikasi komplikasi penyerta penyerta dari BPH, misalnya hidronephrosis. %edangkan %E pada ;esika urinaria akan memperlihatkan gambaran pembesaran kelenjar prostat.
!. PEMERI PEMERIKSA KSAAN AN ;?STO ;?STOS;O S;OP?*P P?*PA ANENOS NENOS;OP ;OP? ?
*ystoscopy adalah pemeriksaan langsung pada kandung kemih dengan menggunakan alat yang disebut cystoskop. engan pemeriksaan ini kita dapat melihat derajat pembesaran dari kelenjar prostat dan perubahan sekunder pada dinding kandung kemih, misalnya trabekulasi, di;ertikulasi, infeksi, batu atau tumor (8umahorbo, !!! # '). -. URO URO0O@ 0O@ME METR TRII
engan menggunakan alat pengukur, maka akan terukur pancaran urine. Pada obstruksi dini seringkali pancaran melemah bahkan meningkat. Hal ini disebabkan obstruksi dari kelenjar prostat pada traktus urinarius. %elain itu,
9
;olume residu urine juga harus diukur. 0ormalnya residu urine F1!! ml. 0amun, residual yang tinggi membuktikan baha ;esika urinaria tidak mampu mampu mengel mengeluar uarkan kan urine urine secara secara baik baik kerena kerena adanya adanya obstru obstruksi ksi.. (
10
a'ta% usta$a
Brunn Brunner er,, %udda %uddart rth. h. !!!. !!!. keper kepera aat atan an medi medical cal bedah bedah,, alih alih baha bahasa sa 2o5a 2o5an n * Hackley.2akarta Hackley.2akarta #
Hardjoidjoto %. (1).Benigna Prostat Hiperplasia. 5irlangga ni;ersity Press. %urabaya.
+ong +ong,, B.*. B.*.,, 1& 1&.. Pera Peraa ata tan n 7edi 7edika kall Beda Bedah h # %uat %uatu u Pend Pendek ekat atan an Pros Proses es 3eperaatan. 2akarta, Penerbit Buku 3edokteran
Praboo,
Price Price and @ilso @ilson. n. !!". !!". 3onsep 3onsep 3linis 3linis Proses Proses-Pr -Prose osess Penyakit Penyakit
%oeparman. (1!). /lmu Penyakit alam. 2ilid //. =3/. 2akarta.
11