Pengkajian Keadaan Umum
Keadaan Umum • Diamati mulai saan pertama kali bertemu dengan pasian. • Sewaktu mengukur tanda-tanda fital (Td, Pernapsan, Nadi • Sewaktu mengukur BB dan TB • Amati pasien sewaktu masuk Ruangan • Bila pasien berbaring amatilah dari kepala ke kaki.
Hal yang perlu diketahui Keadaan Umum • • • • • • • • • •
Suku Jenis kelamin Perkiraan umur Status gizi Kondisi psikologis Cara berbaring dan mobilitas Pakaian Kebersihan Perkawinan Kesadaran
• Keadaan sakit apakah berat, sedang, ringan atau tidak tampak sakit. • Status gizi pasien, gemuk, normal atau kurus. • Lihat cara aberbaring/mobilitas pasien; aktif, pasif,sikap terpaksa karena nyeri, apati atau gelisah. • Kesadaran pasien diamati apakah sadar penuh (compos mentis), apatis, samnolen, delirium, semi koma atau koma.
Kesadaran
Tanda - tanda
Kompos Mentis
Sadar penuh, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
Apatis
Keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan kehidupan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh
Somnolen
Keadaan kesadaran yang mau tidur saja. Dapat dibangunkan dengan rasa nyeri, akan tetapi jatuh tidur lagi.
Delirium
Keadaan kacau motorik yang sangat, memberontak, berteriak-teriak dan tidak sadar terhadap orang lain, tempat dan waktu,
Kesadaran
Tanda - tanda
Sopor/Semi koma
Keadaan kesadaran yang menyerupai koma, reaksi hanya dapat ditimbulkan dengan rangsang nyeri.
Koma
Keadaan kesadaran yang hilang sam sekali dan tidak dapat dibangunkan dengan rangsang apapun.
TANDA – TANDA VITAL • Dalam mengukur tanda – tanda vital perawat pelu mempertimbangkan data yang diperoleh dari riwayat keperawatan, keluhan, status perkembangan / pertumbuhan serta keadaan emosi pasien karena hal ini sangat berpengaruh thd hasil pengukuran tanda vital.
Tujuan Pengukuran Tanda Vital • memperoleh data dasar, • mendeteksi atau memantau perubahan status kesehatan klien, • memantau klien yang berisiko untuk perubahan kesehatan
Tanda-tanda Vital meliputi: • • • •
suhu tubuh = S / T denyut nadi = N / P (Puls) pernafasan dan = P / R tekanan darah = TD / BP (Blood Pressur)
Suhu Tubuh • Dipengaruhi Oleh: Kulit, Subkutan, Lemah • Dapat dilakukan pada: 1. Oral 2. Rektal 3. Aksila atau 4. timpani. Normal Suhu = 37ºC
Nadi = N/ P= Puls • Dapat dibedakan menjadi: 1. Apikal 2. Perifer Orang sehat laju nadi perifer = denyut jantung Jika teratur Hitung 30 detik lalu x 2 JIKA TIDAK TERATUR hitung 60 detik. Ynag perlu diperhatikan: laju, ritme, kekuatan, dan elastisitas arteri
• Laju Denyutan Nadi kurang dari 60 kali per menit disebut bradikardi (dapat dijumpai pada atlet yang sehat dan terlatih). • Denyut yang melebihi 100 kali per menit disebut takikardi, dapat juga dijumpai pada klien sehat yang cemas atau baru selesai berolah raga.
• Pada orang yang sehat, ritme denyut relatif konstan dan interval di antara dua denyut teratur • Mengkaji kekuatan denyut nadi dilakukan dengan memeriksa tekanan yang dikeluarkan sebelum denyut dirasakan. • Untuk mengkaji elastisitas arteri, lakukanlah palpasi sepanjang arteri radius dengan arah dari proksimal ke distal. Arteri yang normal teraba halus, lurus dan lunak
PERNAFASAN • Normal pernapasan antara 16 – 24 kali / menit • Kurang dari 16x/menit = Bradipnoe • Lebih ddari 24x/menit = Tachinoe • Pernapasan yang baik akan menggunakan gabungan antara dada dan perut.
TEKANAN DARAH 1. Sistole 2. Diastole