L aporan aporan Studi K elayaka layakan n T ambang
P T Zair muthsa
BAB 2 KEADAAN UMUM 2.1 LOKASI
DAN
LUAS
WILAYAH
KUASA
PERTAMBANGAN Lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Tahap Eksplorasi PT. Zairmuthsa berdasarkan Keputusan Bupati Lahat dengan No. Surat 540/182/Pertambangan/2012 Tanggal 2 Oktober 2012 mengenai pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi kepada kepada PT. PT.
Zairmuthsa dengan Kode
Wilayah KW. 13.02.ME.2012 mengenai keterangan untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi kepada PT.
Zairmuthsa termasuk dalam Wilayah
Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, Propinsi Sumatera Selatan, dengan total wilayah seluas 1700 Ha. Hasil
pelaksanaan
peninjauan
ulang
atas
hasil
eksplorasi
pendahuluan menyimpulkan, bahwa wilayah yang perlu dilakukan ekplorasi rinci yang kemudian telah diajukan untuk mendapatkan IUP Tahap Konstruksi adalah seluas 1700 Ha dengan koordinat koordinat sebagai berikut :
TABEL II.1 KOORDINAT KP PT. ZAIRMUTHSA
KOORDINAT NO
BUJUR TIMUR
LINTANG SELATAN
1
1030 43 04
030 38 57
2
1030 44 51
030 38 57
3
1030 44 51
030 40 22
4
1030 44 16
030 40 22
5
1030 44 16
030 42 26
’
’
’
’
’
”
”
”
”
”
’
’
’
’
’
”
”
”
”
”
II-1 II-1
Laporan Studi Kelayakan Tambang 1030 43 04 ’
6
”
PT Zair muthsa 030 42 26 ’
”
Gambaran batas IUP, dan batas daerah penyelidikan adalah sebagaimana pada (Gambar 2.1).
PT. ZAIRMUTHSA PT. ZAIRMUTHSA
GAMBAR 2.1 PETA BATAS KP
II-2
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zair muthsa
Gambaran batas IUP, dan batas daerah penyelidikan menggunakan google earth (Gambar 2.2).
GAMBAR 2.2 KENAMPAKAN DAERAH GOOGLE EARTH
2.2
KESAMPAIAN DAERAH Daerah penyelidikan dapat dicapai dari Jakarta dengan pesawat terbang menuju Palembang sekitar 45 menit. Dari Kota Palembang dilanjutkan dengan kendaraan roda 4 yang memerlukan waktu sekitar 5 jam sampai ke Muara Enim melalui jalan dengan kondisi baik (hotmix). Dari Pendopo dapat dilanjutkan dengan mobil atau sepeda motor untuk sampai ke pelosok-pelosok daerah penyelidikan yang berupa jalan aspal dan tanah. Daerah eksplorasi secara umum terletak di sebelah timur kabupaten lahat dan bersinggungan atau berdekatan dengan kecamatan muara enim
II-3
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zair muthsa
dan tanjung enim. Sebelah utara batas KP terdapat akses Jalan Trans Sumatera Muara Enim – Lahat. Pencapaian daerah bisa dengan kendaraan roda 4 dari : -
kota Lahat ± 20.619 mile tepat masuk daerah titik KP 1 dengan koordinat BUJUR TIMUR
LINTANG SELATAN
1030 43 04
030 38 57
’
-
”
’
”
kota muara enim ± 2.5 mile tepat masuk daerah titik KP 3 dengan koordinat BUJUR TIMUR
LINTANG SELATAN
1030 44 51
030 40 22
’
”
’
”
Pencapaian ke lokasi-lokasi pengamatan singkapan dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua dan berjalan kaki (roads & rivers traverse)
II-4
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT . Zair muthsa
GAMBAR 2.3 PETA JALUR KESAMPAIAN DAERAH PENYELIDIKAN
5
Laporan Studi Kelayakan Tambang
2.3 KEADAAN DAERAH 2.3.1 Curah hujan dan iklim
Kabupaten Lahat beriklim tropis dengan rata-rata suhu udara maksimum 30,47 derajat dan rata-rata suhu udara minimum 22,16 derajat. Ketinggian wilayah Kabupaten Lahat dari atas permukaan laut bervariatif mulai dari 25 meter sampai dengan 1.000 Kecamatan yang paling rendah dari permukaan laut adalah Kecamatan Lahat, Merapi Barat, dan Merapi Timur dengan ketinggian 25 meter sampai dengan 100 meter. Sedangkan untuk rata-rata jumlah curah hujan dan curah hujan setiap bulan di Kabupaten Lahat yaitu 15,225 per hari dan 348,543 mm
2.3.2 Kondisi ekologi (Flora dan Fauna)
Pada wilayah PKP2B ditemukan beberapa habitat kehidupan flora dan fauna. Jenis-jenis flora sebagian besar berupa hutan sekunder (Hutan Produksi), dan selebihnya merupakan hutan rawa, belukar, hutan primer, perkebunan perorangan, perkebunan karet, kebun jeruk, kopi, bambu, alang-alang, nangka, durian. Jenis-jenis satwa liar yang masih banyak ditemukan antara lain peternakan ayam, babi hutan yang hidup di hutan dan semak-semak dekat dengan perkebunan penduduk. Jenis satwa liar lainnya seperti ular, rusa, kera, kijang, dan berbagai jenis burung masih banyak dijumpai di daerah yang agak jauh masuk ke hutan, jauh dari pemukiman penduduk. Di daerah rawa -rawa dan sungai masih banyak didapatkan berbagai jenis ikan air tawar. Adapun satwa yang di pelihara oleh penduduk setempat antara lain adalah kambing, sapi, kerbau, itik dan anjing.
2.3.3 Kondisi kependudukan
Dengan luas wilayah sebesar 4.587,18 km 2, Kabupaten Lahat pada tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebanyak 369.974 orang dengan kepadatan penduduk sebesar 80,65 orang per km 2, yang terdiri dari 189.085 orang penduduk laki-laki dan 180.889 orang
6
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zair muthsa
penduduk perempuan. Laju pertumbuhan penduduk di kabupaten Lahat selama kurun waktu tahun 1990-2000 sebesar 29,82 persen per tahun turun menjadi 1,22 persen per tahun pada kurun waktu tahun 2000-2010. Akan tetapi jika dilihat dari pemerataan jumlah penduduknya maka sebagian besar penduduk cenderung terpusat pada kecamatan Lahat sebesar 102.356 orang. Sedangkan untuk kecamatan
yang
paling
sedikit
jumlah
penduduknya
adalah
kecamatan Gumay Ulu sebesar 4.993 orang. Berdasarkan kelompok umur, maka struktur penduduk di Kabupaten Lahat tergolong sebagai penduduk muda yaitu Rasio jenis kelamin Kabupaten Lahat pada tahun 2010 sebesar 104,53 persen, yang artinya daerah ini mempunyai jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari pada jumlah penduduk perempuan. Disamping itu jumlah rumah tangga yang ada di Kabupaten Lahat pada tahun 2010 mengalami kenaikkan sebesar 93.573 rumah tangga jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga pada tahun 2000 sebesar 78.484 rumah tangga. Akan tetapi untuk rata-rata tiap anggota rumah tangga pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 3,95 dari 4,17 pada tahun 2000. Ini berarti untuk setiap rumah tangga di Kabupaten Lahat akan dihuni rata-rata banyaknya anggota rumah tangga sebesar 3 atau 4 orang.
2.3.4 Agama
Kabupaten Lahat adalah merupakan daerah yang didiami oleh berbagai suku bangsa dengan memeluk agama yang berbeda-beda. Sarana
ibadah
di
Kabupaten
Lahat
terdiri
dari
730
tempat
peribadatan, yang terdiri dari 520 buah masjid, 193 buah mushola, 12 buah gereja protestan, 3 buah gereja Katolik dan 2 buah vihara. Sedangkan untuk beragama, penduduk Kabupaten Lahat mayoritas beragama Islam sebanyak 452.381 orang.
II-7
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zair muthsa
2.3.5 Pendidikan
Dilihat dari jenjang pendidikan SD/MI, angka partisipasi kasar (APK) Kabupaten Lahat pada tahun 2010 sebesar 100,54 yang artinya terdapat sebanyak 100 murid SD dari 100 penduduk usia 7-12 tahun. APK untuk tingkat SMP /MTs pada tahun yang sama adalah sebesar 97,06 yang artinya dari 100 penduduk usia 13-15 tahun, ditemui 97 murid yang berstatus murid SLTP. Selanjutnya, APK untuk tingkat SMA/MA sebesar 84,14 yang artinya pada tahun 2010, dari 100 penduduk usia 16-18 tahun terdapat 84 orang yang berstatus sebagai murid SLTA. Pada tahun 2010, untuk jenjang pendidikan SD/MI, angka partisipasi murni di Kabupaten Lahat sebesar 90,80. Hal ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia 7-12 tahun, sebanyak 91 orang sudah mengikuti pendidikan SD/MI sesuai dengan jenjang pendidikan yang seharusnya dijalani pada umur tersebut. Untuk jenjang pendidikan tingkat SMP/MTs, angka partisipasi murni sebesar 92,06. Angka ini berarti dari 100 penduduk usia 13-15 tahun, ada sebanyak 92 orang yang bersekolah di SMP/MTs. Selanjutnya, angka partisipasi murni pada jenjang pendidikan SMA/MA sebesar 56,27. Hal ini berarti bahwa, dari 100 penduduk usia 15-18 tahun, ada sekitar 56 orang yang sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan yang seharusnya dijalani yaitu SMA/MA. Angka partisipasi sekolah (APS) menurun seiring dengan meningkatnya golongan usia. Tahun 2010 angka partisipasi sekolah Kabupaten Lahat mengalami penurunan dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Golongan usia 7-12 tahun memiliki angka partisipasi sekolah yang relatif lebih tinggi sebesar 95,67. Selanjutnya, angka partisipasi sekolah golongan usia 13-15 sebesar 88,33, serta angka partisipasi sekolah golongan usia 16-18 sebesar 56,30. Angka partisipasi sekolah yang ada harus tetap ditingkatkan guna peningkatan sumber daya manusia yang ada.
II-8
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zair muthsa
2.4MORFOLOGI DAERAH 2.4.1 Topografi dan morfologi
Ketinggian wilayah Kabupaten Lahat dari atas permukaan laut bervariatif mulai dari 25 meter sampai dengan 1.000 Kecamatan yang paling rendah dari permukaan laut adalah Kecamatan Lahat, Merapi Barat, dan Merapi Timur dengan ketinggian 25 meter sampai dengan 100 meter. Morfologi daerah kajian pada umumnya berupa satuan morfologi perbukitan
bergelombang
landai
dan
pendataran,
mempunyai
ketinggian antara 20 m s.d 75 m dpl dan mempunyai kemiringan lereng antara 1o sampai 5o. Sungainya secara keseluruhan membentuk aliran dendritik yang menuju sungai utama yaitu Sungai Musi dan Sungai Lematang. Profil sungainya berbentuk huruf U yang menunjukkan bahwa tingkat erosi yang terjadi pada daerah ini pada stadium sungai dewasa.
II-9