BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Ruang lingkup bidang pengemasan saat ini sudah semakin luas, dari mulai bahan yang sangat bervariasi hingga model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang semakin canggih dan menarik. Bahan kemasan yang digunakan bervariasi dari bahan kertas, plastik, gelas, logam, fiber hingga bahan-bahan yang dilaminasi. Namun demikian pemakaian bahan-bahan seperti papan kayu, karung goni, kain, kulit kayu , daun-dauna daun-daunan n dan pelepah dan bahkan sampai barang-barang bekas seperti koran dan plastik bekas yang tidak tidak etis etis dan hiegen hiegenis is juga juga diguna digunakan kan sebagai sebagai bahan bahan pengem pengemas as produk produk pangan. Bentuk dan teknologi kemasan juga bervariasi dari kemasan botol, kaleng, kaleng,tetr tetrapa apak, k, kemasan kemasan vakum, vakum, kemasan kemasan aseptik aseptik,, kaleng kaleng bertek bertekana anan, n, kemasan tabunghingga kemasan aktif dan pintar yang dapat menyesuaikan kond kondisi isi ling lingku kung ngan an di dalam dalam kema kemasan san deng dengan an kebu kebutu tuha han n prod produk uk yang yang dikemas dikemas.. Minuma Minuman n teh dalam kantong kantong plastik plastik,, nasi nasi bungku bungkuss dalam dalam daun daun pisang, sekarang juga sudah berkembang menjadi kotak-kotak katering sampai minu minuma man n angg anggur ur dalam dalam boto botoll dan dan kema kemasan san yang yang canti cantik k berp berpit itaa mera merah h (ardia!, "##$%. &embotolan atau yang biasa disebut bottling adalah metode pengemasan bahan pangan dengan menggunakan botol sebagai kemasannya. Botol adalah tempat penyimpanan dengan bagian leher yang lebih sempit daripada badan dan 'mulut-nya. Botol umumnya terbuat dari gelas, plastik, atau aluminium, dan digunakan untuk menyimpan cairan seperti air, susu, minuman ringan, bir, dan anggur. )lat yang digunakan untuk menutup mulut botol disebut tutup botol (eksternal% (e ksternal% atau sumbat (internal%. Botol dapat juga ditutup dengan cara segel induksi.* induksi.*ujua ujuan n utama pembotolan pembotolan adalah untuk menga+etkan menga+etkan bahan makanan dalam kondisi yang dapat dimakan (edible% dan dengan demikian dapat dapat menceg mencegah ah kebusu kebusukan kan.. &rinsi &rinsip p pembot pembotola olan n adalah adalah mengem mengemas as bahan bahan makanan dalam +adah yang tertutup dan hemertis. &embotolan merupakan salah satu cara penga+etan bahan pangan, sebab bahan pangan dikemas secara hemerti hemertis, s, yakni yakni kedap kedap terhad terhadap ap udara, udara, air dari dari lingku lingkunga ngan n luar, luar, mikrob mikrobia ia
kontaminan, dan benda asing%, sehingga bahan pangan akan menjadi tidak mudah mengalami kerusakan (acharo+, "#$%. &enggunaan botol gelas sebagai kemasan produk pangan dinilai memiliki keungg keunggula ulan n dari dari segi segi keamana keamanan, n, kompati kompatibil bilitas itas produk produk,, dan penerim penerimaan aan konsumen. adah gelas dapat menyimpan pangan cair dan padat untuk +aktu periode +aktu yang lama tanpa efek perubahan pada kualitas flavor produk, sehin sehingg ggaa meru merupa paka kan n baha bahan n yang yang coco cocok k untu untuk k me+a me+ada dahi hi maka makana nan n dan dan minuman. minuman. /ari sisi penerimaan penerimaan konsumen, konsumen, riset pemasaran mengindika mengindikasikan sikan bah+a konsumen memberikan penilaian kualitas yang tinggi terhadap pangan yang yang dikema dikemass botol botol gelas. gelas. *emuan emuan riset riset oleh oleh design design engine engineer er atas nama nama Rock+are 0lass, menyatakan ada lima kunci kelebihan eksklusif pengemasan pangan dalam gelas, yaitu kenampakan estetika, persepsi kualitas, rasa disukai, visibilitas produk, resealability. resea lability.
1.2 Tu Tujuan juan
*ujua *ujuan n dari dari prak prakti tiku kum m ini ini dila dilaku kuka kan n adal adalah ah agar agar maha mahasi sis+a s+a dapa dapatt mengenal berbagai kemasan botol kaca dan mahasis+a dapat mengidentifikasi sebagai kemasan botol kaca.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kemasan
&engertian umum kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk +adah atau tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. )danya kemasan dapat, membantu mencegah1mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta ganguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran. /ari segi promosi kemasan berfungsi perangsang atau daya tarik pembeli /ari segi promosi kemasan dapat berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli (yarief, "#2#%. &engemasan disebut juga pembungkusan, pe+adahan atau pengepakan, dan merupakan salah satu cara penga+etan bahan hasil pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan.
&engemasan adalah
+adah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan- kerusakan pada bahan yang dikemas 1 dibungkusnya. ebelum dibuat oleh manusia, alam juga telah menyediakan kemasan untuk bahan pangan, seperti jagung dengan kelobotnya, buah-buahan dengan kulitnya, buah kelapa dengan sabut dan tempurung, polong-polongan dengan kulit polong dan lain- lain. Manusia juga menggunakan kemasan untuk pelindung tubuh dari gangguan cuaca, serta agar tampak anggun dan menarik. *eknologi &engemasan terus berkembang dari +aktu ke +aktu dari mulai proses pengemasan yang sederhana atau tradisional dengan menggunakan bahan bahan alami seperti dedaunan atau anyaman bambu sampai teknologi modern seperti saat ini. /alam teknologi pengemasan modern misalnya jaman dulu orang membuat tempe di bungkus dengan daun pisang atau daun jati, membungkus gula aren dengan daun kelapa atau daun pisang kering. *eknologi pengemasan yang semakin maju dan modern telah hampir meniadakan penggunaan bahan pengemas tradisional.
diantara
contoh-contoh
pengemasan
modern
diantaranya
menggunakan bahan plastik, kaleng1logam, kertas komposit, dan la in sebagainya.
2.2 Kemasan Kaa
Bahan kemasan kaca merupakan bahan kemasan tertua dan telah populer sejak 3$$$ M. 4emasan gelas sudah digunakan oleh bangsa Mesir 4uno. &ada !aman perunggu, kepala anak panah menggunakan sejenis gelas yang dibuat dari bahan yang berasal dari gunung api. &liny melaporkan pada abad permulaan pelaut 5enesia yang berlabuh di suatu pulau membuat tungku perapian di tepi pantai yang digunakan untuk mengatasi rasa dingin dan kegelapan malam. *ungku perapian ini dibuat di atas pasir pantai menggunakan bongkahan soda abu (muatan kapal mereka%. 4eesokan harinya dalam sisa pembakaran itu ditemukan gumpalan bening. /ari sini diketahui bah+a soda dan pasir pada suhu yang tinggi akan melebur membentuk gelas (acharo+, "#2$%. 0elas kaca adalah benda yang transpran, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. 6leh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. *etapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. ifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan (ello+s, 7$$$%. ecara fisika gelas dapat didefenisikan sebagai cairan yang le+at dingin ( supercolled liquid % , tidak mempunyai titik lebur tertentu dan mempunyai viskositas yang tinggi (8 "$3 &oise% untuk mencegah kristalisasi. ecara kimia gelas didefenisikan sebagai hasil peleburan berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap yang berasal dari peruraian senya+a-senya+a kimia dimana struktur atomnya tidak menentu (yarief, "#2#%. /ari hasil penelitian diketahui unsur-unsur yang terdapat pada gumpalan bening tersebut adalah silika oksida (i67%, kalsium oksida (9a6% dan natrium oksida (Na76%. /ari proses kejadiannya yaitu perapian di atas pasir putih yang banyak mengandung kulit kerang, serta bongkahan soda abu, maka diketahui bah+a bahan gelas dapat dibuat dengan cara mereaksikan atau meleburkan bahan campuran pasir pantai sebagai sumber silika (i67%, kulit kerang sebagai sumber kapur (9a6%, dan abu kayu atau soda abu sebagai sumber natrium (Na76% (:lisa dkk, 7$$;%.
)da beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan material lainnya, antara lain< ".% ifat estetika atau keindahan. 7.%ifat tembus pandang secara optik (transparan%. 3.% ifat elastic =.% ifat ketahanan terhadap !at1reaksi kimia (ello+s, 7$$$%. >ntuk membuat agar kemasan gelas bersifat inert dan netral maka gelas dicelupkan dalam larutan asam. >ntuk melinungi permukaan gelas maka diberi laminasi silikon polietilen glikol atau polietilen stearat. ifat gelas yang stabil menyebabkan gelas dapat disimpan dalam
jangka
+aktu panjang tanpa
kerusakan (Millati, 7$"$%. arna gelas dapat diatur dengan menambahkan sejumlah kecil oksidaoksida logam seperti 9r, 9o dan e. adah gelas kedap terhadap semua gas sehingga menguntungkan bagi minuman berkarbonasi karena keepatan difusinya sama dengan $. adah gelas barrier terhadap benda padat, cair dan gas sehingga baik sebagi pelindung terhadap kontaminasi bau dan cita rasa. ifat-sifat ketahanan gelas dapat dia+etkan dengan cara memberi lapisan yang tidak bereaksi dengan gelas, misalnya minyak silikon, oksida logam, lilin, resin, belerang dan polietilen (Millati, 7$"$%.
2.! Kele"i#an $an Kekurangan Kemasan Kaa 2.!.1 Kele"i#an Kemasan Kaa
4elebihan kemasan berbahan dasar kaca antara lain < -
4edap terhadap air, gas , bau-bauan , dan mikroorganisme,
-
?nert dan tidak dapat bereaksi atau bermigrasi ke dalam bahan pangan,
-
4ecepatan pengisian hampir sama dengan kemasan kaleng,
-
esuai untuk produk yang mengalami pemanasan dan penutupan secara hermetis,
-
/apat didaur ulang,
-
/apat ditutup kembali setelah dibuka
-
*ransparan sehingga isinya dapat diperlihatkan dan dapat dihias
-
/apat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan +arna
-
Memberikan nilai tambah bagi produk,
-
Rigid (kaku%, kuat dan dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan.
2.!.2 Kekurangan Kemasan Kaa
)dapun kelemahan kemasan botol kaca adalah berat sehingga biaya transportasi mahal, resistensi terhadap pecah dan mempunyai thermal
shock yang
rendah,
dimensinya
bervariasi,
berpotensi
menimbulkan bahaya yaitu dari pecahan kaca.
2.% Langka# &langka# Pengemasan $engan menggunakan B't'l $an Bagian B't'l 2.%.1 Langka# &langka# Pengemasan $engan menggunakan B't'l
". &embersihan Botol (Bottle 9leaning% &embersihan botol dapat dilakukan secara manual satu persatu. &encucian botol dilakukan dengan sikat khusus. Botol kaca dicuci sampai bersih. etelah itu, +adah yang berisi rendaman botol direbus sampai mendidih. etelah mendidih api dikecilkan sekedar untuk mempertahankan air perebus tetap panas. 4ondisi ini dipertahankan selama pengemasan. ementara itu, tutup botol direbus di dalam air mendidih lain. elama pengemasan, tutup botol harus tetap berada pada air mendidih. 7. &engisian ( filling % ebuah botol dikeluarkan dari air mendidih dalam keadaan terbalik dengan menggunakan penjepit. /engan menggunakan sinduk penutupan kecap ikan segera dimasukkan ke dalam botol. Botol diisi hanya sampai " cm di ba+ah mulut botol. Botol yang telah diisi penutupan kecap ikan dibiarkan tetap terbuka selama 7 menit(ebelumnya botol telah ditimbang beratnya%. etelah itu, sebuah tutup botol yang sedang direbus segera diangkat dan dipasangkan pada mulut botol secara rapat dan kuat. &ekerjaan ini harus dilakukan secara cepat dan cermat. 3. :kshausting
:@hausting adalah penghampaan udara pada bahan yang telah dilakukan pe+adahan (dikemas%. &roses ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan gas udara yang ada pada bahan yang te lah dikemas, karena uadara merupakan sumber kontaminasi. &roses ini dilakukan pada bahan yang akan dilakukan penutupan kecap ikan yang dimasukan ke dalam botol lalu dipanaskan dengan uap air yang bertujuan untuk mendorong agar udara (67% keluar =. &enutupan botol &enutupan botol biasanya menggunakn alat khusus untuk membuat tutup botolmenempel secara rapat terhadap botol kemasan. Mesin &enutup Botol yang paling sederhana berupa >lir Manual. &enutupan botol hendaknya dilakukan secara hermetis (rapat%, seperti penutupan botol untuk mengemas produk jam, jelly, sari buah dan hasil olahan lainnya yang diolah dengan suhu tinggi. *ujuan penutupan secara hermetis yaitu untuk mencegah produk dari kerusakan, terutama kerusakan yang disebabkan oleh mikroba. 4eadaan hermetis akan tercapai jika tutup botol dengan bagian luar mulut botol dalam kondisi baik. )dapun penutupan botol bisa dengan hanya menggunakan tangan hanya dengan menekan dan memutar tutup. terilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada atau didalam sutu benda. Botol yang sudah berisi minyak ikan dan tertutup rapat direbus di dalam air mendidih selama 3$ menit. &roses ini akan membunuh banyak mikroba pembusuk yang dapat merusak bahan. •
Botol bisa disterilkan dengan menggunakan autoclave. &ada alat Autoclave ini, minyak ikan dipanaskan sampai temperatur "7"-"3=$ Mainyak ikan diproses selama "A menit, untuk temperatur "7" $9, atau pada temperatur "3=$9 selama
3
menit.
etelah
pemanasan ini, dilakukan
pendinginan secara perlahan untuk menghindari overboiling ketika tekanan diberikan pada makanan. •
Botol dikeluarkan dari air mendidih, dan disimpan dalam keadaan terbalik. ika terjadi rembesan melalui tutup botol,
tutup harus dibuka dan dilakukan kembali penutupan dengan tutup yang baru. etelah itu, botol ini harus disterilkan kembali. egel plastik dipasangkan pada mulut botol. Mulut botol yang terpasang segel dicelupkan pada panas (#$$o9% beberapa detik sehingga segel mengkerut dan menempel dengan rapat pada mulut botol. egel plastik. egel plastik adalah kantong plastik yang kedua ujungnya terbuka yang dapat menempel secara rapat sekali pada mulut botol yang telah dipasang tutupnya. &lastik ini berfungsi sebagai segel. Bisa juga penyegelan dilakukan dengan memberikan uap panas sehingga plastik segel menempel pada botol A. &emberian label. etelah penutupan, maka langkah berikutnya adalah memberi label pada kemasan botol. &emberian label dapat secara manual dengan merekatkan kertas label pada botol menggunakan perekat seperti lem. ecara umum, label minimal harus berisi nama atau merk produk, bahan baku, ukuran, bahan tambahan komposisi, informasi gi!i, tanggal kedalu+arsa, berat isi bersih (netto%, aturan pakai, akibat sampingan dan nama alamat usaha serta keterangan untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang1dibuat. ;. &engemasan dengan 4ardus 1Case Packing Botol-botol yang sudah diisi, diberi tutup dan diberi label biasanya masih dikemas lagi dengan menggunakan kardus. 4emudian kardus-kardus tersebut dikemas dengan menggunakan plastic
wrapping
( shrink-
wrapping %. &engemasan ini memudahkan dalam distribusi produk untuk jarak jauh.
2.%.2Bagian("agian B't'l
". &enutup 1 tutup (finish% 7. Ceher (neck% 3. Bahu (shoulder% =. Batas pegas bagian atas (*op spring line% A. Badan (side +all% ;. Batas pegas bagian ba+ah (bottom spring line% . /asar 2. *umit (heel% #. tippling
BAB III )ET*D*L*+I
!.1,aktu $an Tem-at
&raktikum ini dilaksanakan pada hari abtu tanggal 3 6ktober 7$"A pukul "3.$$- "=.=$ ib bertempat di laboratorium &D& akultas *eknologi &ertanian >niversitas ambi, &ondok Meja.
!.2 Ba#an $an Alat
Bahan yang digunakan pada saat praktikum ini adalah berbagai jenis kemasan botol kaca baik pangan maupun non pangan, be+arna dan tidak ber+arna.
!.! ara Kerja
&ertama, +arna kemasan diamati, kemudian bentuk dari kemasan tersebut, bentuk penutup kemasan, bahan yang dikemas diamati pula. 4edua, diamati diameter ba+ah dan atas kemasan, diamati batas antara bahan yang dikemas dengan penutup kemasan, diamati kontur permukaan kemasan diamati penggunaan kemasan.
BAB I/ HASIL DAN PE)BAHASAN
%.1 Hasil %.1.1 Jenis(jenis Kemasan Kaa
N o
enis
0ambar
ungsi >ntuk produk cairan atau larutan yang mengandung butiran padat , misalnya sirup,
"
Botol
air mineral, minuman berkarbonasi, minuman beralkohol, minuman berenergi , kecap, saus tomat, sari buah, dan lain-lain. /igunakan untuk mengemas produk cair, padat, semi padat,
7
ars
misalnya jam, pasta, acar, kopi bubuk, susu bubuk, madu, mayonaise, dan jelly. /igunakan untuk mengemas produk seperti jam, jelly,
3
*umbl
pangan yang dioleskan
er
seperti keju, mayonaise, serta dapat digunakan untuk mengemas produk padat seperti kopi bubuk
/igunakan untuk kemasan misalnya sari buah cair atau sari buah =
ug
yang dikeringkan berupa bubuk, sirup gula, inyak !aitun, salad dressing, vinegar, dan lain-lain /igunakan untuk kemasan juice, beer, dan
A
9arbo y
+ine. Berukuran besar berleher pendek dan berpegangan kayu atau menggunakan tas khusus
/igunakan untuk ;
5ial
kemasan obat, bumbu,!at kimia, dan lain-lain.
/igunakan untuk
)mpul
kemasan obat, bumbu,!at kimia, dan lain-lain.
%.1.2 Jenis(jenis Penutu- Kemasan Kaa
N o
*ipe
0ambar -
4eterangan &enutup ininMemiliki >lir yang berfungsi untuk
cre+".
mengunci tutup
on 9ap 9losure
-
s
dengan ulir finish Biasanya digunakan untuk produk seperti jam, jelly,
-
mayonnaise Berbentuk Bulat, *ipis dan Memiliki eruji eperti
9rimp7.
on 9losure
-
Mahkota 9ara membuka &enutup ini dengan
s -
alatnpembuka botol &enutup ini hanya dapat dipakai sekali
Roll-on 3.
9losure
-
*erbuat dari
-
aluminium lunak >ntuk menutup
s =.
&ress-
kemasan botol -
on
/igunakan untuk kemasan yang
9losure
berbentuk tumbler
s
atau kemasan yang memiliki finish yang -
licin 9ara menggunakan penutup ini yaitu dengan menekan tutup atau
menariknya keatas ketika ingin membukannya
%.2 Pem"a#asan
arna kemasan gelas beraneka ragam jenisnya, umumnya +arna kemasan gelas disesuaikan berdasarkan produk yang dikemas dalam kemasan gelas. &roduk yang dikemas ada berbagai macam jenisnya ada yang berupa padatan maupun cairan. &roduk yang dikemas harus disesuaikan dengan kepekaannya terhadap cahaya atau sinar matahari, untuk produk yang peka terhadap sinar matahari hendaknya +arna kemasan gelas dibuat ber+arna gelap dimaksudkan agar penetrasi sinar matahari dapat dikurangi saat berinteraksi dengan produk yang ada didalam kemasan gelas tersebut. >ntuk produk yang ber+arna, agar dapat menarik perhatian konsumen dan sifatnya tidak peka terhadap cahaya dapat digunakan kemasan gelas tanpa +arna atau bening sehingga memudahkan konsumen untuk melihat isi produk dalam kemasan. &e+arnaan pada kemasan gelas dapat dilakukan dengan pemberian oksida-oksida logam pada saat pembuatannya. 6ksida-oksida logam tersebut diantaranya seperti 9r, 9o dan e. ifat semi opaE diberikan dengan penambahan florin. Berbagai jenis bahan kimia yang digunakan dalam pe+arnaan kemasan gelas diantaranya besi oksida dan antimon oksida yang menghasilkan +arna kuning, krom oksida yang menghasilkan +arna kuning kehijauan, besi sulfat dan krom oksida yang menghasilkan +arna hijau, kobalt oksida yang menghasilkan +arna biru, mangan menghasilkan +arna ungu, besi oksida dalam jumlah banyak yang menghasilkan +arna
hitam, karbon dan
senya+a
belerang yang
menghasilkan +arna abu-abu dan tembaga oksida yang menghasilkan +arna merah pada kemasan gelas. /ari hasil praktikum didapatkan beberapa +arna yang berbeda-beda pada setiap jenis kemasan produk. arna tersebut ada yang bening, kusam, cokelat, bening buram, putih dan cokelat bening. &ada setiap produk yang dikemas dalam kemasan gelas harus memiliki +arna yang berbeda-beda dikarenakan resistensi produk terhadap kondisi lingkungan penting diperhatikan. arna kemasan dari hasil praktikum yaitu produk proman dibuat dengan +arna coklat bening, hal ini dimaksudkan karena produk yang dikemas sangat sensitif terhadap sinar matahari dan dapat bereaksi dengan goncangan apabila masih dalam proses penanganan sehingga +arna coklat bening memberikan manfaat yang baik bagi isi produk yang dikemas dengan tetap terjaga keamanan dan kualitas dari produk proman tersebut. arna bening dimaksudkan untuk memudahkan konsumen untuk melihat secara langsung isi produk sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Bentuk kemasan gelas ada berbagai macam bentuknya. >mumnya bentuk kemasan gelas disesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya. >ntuk bentuk kemasan gelas dengan produk cairan, kemasan dibuat menjadi botol kaca dengan diameter ujung atas botol kecil hingga pada bagian tengah gelas dan pada bagian tengah gelas hingga kebagian ba+ah botol lebih besar diameternya. Dal ini dimaksudkan agar cairan dalam botol lebih mudah dialirkan melalui mulut botol karena adanya gaya dan tekanan pada bagian dalam botol yang memiliki diameter lebih besar. &ada produk padatan misalnya selai, kemasan gelas umumnya dibuat menjadi toples kaca dengan ukuran diameter atas dan ba+ah yang sama. Dal ini dimaksudkan karena viskositas produk yang tinggi sehingga apabila kemasan dibuat seperti botol minuman maka produk akan sulit untuk dikeluarkan atau dimasukkan kedalam kemasan gelas tersebut, tetapi jika kemasan dibuat menjadi toples kaca dengan diameter atas dan ba+ah yang sama maka produk akan lebih gampang untuk diambil. &ada kemasan proman yaitu kemasan minuman yang adalah produk pangan, kemasan dibuat berbentuk botol sehingga memudahkan dalam penanganan produk
untuk dikeluarkan dari kemasan. &roduk abd parfum hampir sama bentuknya menyerupai botol dengan produk cairan, tetapi pada mulut botol terdapat roll yang memudahkan produk untuk digunakan dengan cara diputar dan dioleskan pada tangan sehingga lebih efektif dan efesien selama proses penggunaannya. /iameter atas dan ba+ah kemasan gelas disesuaikan dengan jenis produk yang dikemas. >ntuk produk cairan maka diameter atas ke tengah lebih kecil dibandingkan dengan diameter tengah ke ba+ah yang lebih besar. Dal ini diperuntukan sesuai sifat dari produk cairan tersebut, karena apabila kita mengambilnya maka cairan akan lebih mudah mele+ati mulut botol dengan adanya tekanan pada bagian dalam botol. *etapi pada jenis produk padatan diameter kemasan gelas dibuat lebih kurang sama antara atas dan ba+ahnya dengan tujuan agar memudahkan dalam pengambilan produk didalam kemasan yang viskositasnya tinggi atau padat. &roduk proman memiliki diameter atas 7 cm dan diameter ba+ah A cm. &erbedaan diameter dari proman ini dipengaruhi oleh produk. &roduk proman adalah produk cairan sehingga bentuk kemasan dibuat berbentuk botol dengan diameter atas lebih kecil dan diameter ba+ah lebih besar. &ada produk abd parfum diameter atas ",A cm dan diameter ba+ah ",2 cm. &erbedaan ini hanya selisih berberapa milimeter saja, dikarenakan kemasan abd parfum pada bagian mulut botolnya terdapat roll yang menjaga agar cairan parfum tidak tertumpah saat digunakan. Bahan penutup kemasan ada berbagai macam jenisnya. Bahan yang digunakan disesuaikan dengan produk yang dikemas. >ntuk jenis bahan dan produk yang berupa cairan seperti minuman bergas, bir dan jenis makanan yang mendapat pemanasan dengan +adah tertutup dapat digunakan bahan penutup kemasan berupa besi atau kaleng, pada jenis produk seperti kemasan gelas air mineral, minuman tanpa gas, susu dan yoghurt dapat digunakan bahan penutup kemasan berupa aluminium, jenis produk ringan yang tidak menimbulkan reaksi kimia, fisika dan biologis dalam kemasan gelas dapat digunakan bahan penutup kemasan berupa gabus, dan untuk jenis produk berupa minuman tanpa gas, makanan
berbentuk krim, tepung digunakan bahan penutup kemasan berupa plastik. &roduk proman digunakan penutup kemasan berupa bahan aluminium, digunakan bahan aluminium karena produk adalah minuman bersoda, sehingga jika bereaksi dengan goncangan maka tekanan dalam kemasan akan menjadi tinggi sehingga apabila digunakan bahan penutup kemasan berupa plastik dapat terlepas dari kemasan, maka dari itu digunakan penutup kemasan berbahan aluminium.&erlakuan anti getar merupakan perlakuan pertama yang dilakukan sebelum dikemas dengan kemasan tersier. *erlebih dahulu permukaan gelas dilapisi dengan lilin (+a@% dan silica yang halus. 4emudian dikemas dengan kemasan plastic bubble pack untuk dikemas selanjutnya pada kotak berbahan kayu1kemasan kertas berupa karton, dimana terdapat rak1penahan botol kaca didalamnya.
BAB / PENUTUP 0.1 Kesim-ulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bah+a<
". 4euntungan dari kemasan gelas adalah sifat kemasan yang transparan, tidak bereaksi dengan produk, kedap terhadap gas (uap, air dan bau%, kea+etan aroma dan rasa produk tetap terjaga, dapat dibentuk dan didesain, mudah di+arnai, tahan suhu rendah dan sterilisasi serta dapat divakum. 7. 4erugian dan kelemahan dari kemasan gelas ini adalah bersifat mudah rapuh, berat dan mudah pecah. 3. &enggunaan kemasan dibagi menjadi beberapa jenis yaitu kemasan sekali pakai, kemasan berulang kali pakai dan kemasan tidak dibuang. =. 4ontur permukaan kemasan ada berbagai macam bentuknya ada yang licin, bergelombang, kasar dan bergerigi. A. :asy of resealing yaitu kemudahan jenis produk untuk diambil dari kemasan dengan persyaratan pengemas harus mudah ditutup lagi dengan baik apabila produk tidak habis dalam sekali pakai. ;. Easy of unpacking yaitu kemudahan kemasan untuk dibuka oleh konsumen sehingga isi dari kemasan dapat digunakan dan semuanya bersih. . Berat kemasan gelas dipengaruhi oleh ukuran dan jumlah produk yang akan dijual, semakin banyak produk yang dikemas semakin besar pula ukuran kemasannya, maka semakin berat. /emikian juga sebaliknya semakin sedikit jumlah produk yang dikemas semakin kecil pula ukuran kemasannya, maka semakin ringan beratnya. 2. &e+arnaan pada kemasan gelas dapat dilakukan dengan pemberian oksida-oksida logam pada saat pembuatannya. 6ksida-oksida logam tersebut diantaranya seperti 9r, 9o dan e. ifat semi opaE diberikan dengan penambahan florin. #. /iameter atas dan ba+ah kemasan gelas disesuaikan dengan jenis produk yang dikemas. >ntuk produk cairan maka diameter atas ke tengah lebih kecil dibandingkan dengan diameter tengah ke ba+ah yang lebih besar "$. >ntuk jenis bahan dan produk yang berupa cairan seperti minuman bergas, bir dan jenis makanan yang mendapat pemanasan dengan
+adah tertutup dapat digunakan bahan penutup kemasan berupa besi atau kaleng, pada jenis produk seperti kemasan gelas air mineral, minuman tanpa gas, susu dan yoghurt dapat digunakan bahan penutup kemasan berupa aluminium "". ecara garis besar kemasan gelas sudah sejak lama digunakan. Bahan yang digunakan adalah pasir pantai, soda abu dan kapur dari campuran alkali.
DATA PUSTAKA
:lisa
ulianti
Pengemasan! >>< Medan.
dan
Mimi
Nurmimah.
7$$;.
Buku
Ajar
eknologi
/epartemen *eknologi &ertanian F akultas &ertanian
ardia! dan /.ardia! (ed%. "##$. Risalah eminar &engemasan dan *ransportasi dalam
Menunjang &engembangan ?ndustri,/istribusi dalam Negeri dan
:kspor &angan. akarta ello+s,&.. 7$$$. "ood Processing echnology. &rinciples and &ractice. 7nd :d.oodhead&ublishing Ctd., 9ambridge, :ngland. Millati, *an+irul, dkk. 7$"$. &enuntun &raktikum *eknologi &engemasan dan &enyimpanan.akultas
&ertanian
>niversitas
Cambung
Mangkurat.
Banjarbaru acharo+. . /an *he
R. 9. 0riffin.
"#2$! Principle of "ood Packaging .
)5 &ublishing.9o.?nc.estport. 9onnecticut.
yarief, R., .antausa, t.?smayana B. "#2#. eknologi Pengemasan Pangan! Caboratorium
Rekayasa&roses &angan, &)> &angan dan 0i!i, ?&B