Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
PENGARUH VARIABEL VARIABEL PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RUMAH MAKAN PADANG SEDERHANA DI KOTA MALANG Oleh: Tin Agustina Karnawati *)
Abstraksi
Perilaku konsumen menggambarkan menggambarkan suatu suatu proses proses bagaimana seorang konsumen tersebut memilih sampai membeli suatu produk. produk. Dengan Dengan mengkaji mengkaji perilaku perilaku konsumen, konsumen, maka maka perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap proses pengambilan pengambilan keputusan keputusan pembelian. pembelian. Rumah Rumah Makan Makan Padang Sederhana sebagai salah salah satu rumah rumah makan Padang Padang di kota Malang, perlu perlu mengetahui mengetahui pentingnya pentingnya pemahaman terhadap perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji asumsi klasik yang meliputi heteroskedastis heteroskedastisitas, itas, multikolinierita multikolinieritass dan autokorelasi autokorelasi serta analisis regresi regresi linier berganda, uji t, uji F dan R 2 (koefisi (koefisien en determin determinasi) asi).. Peneliti Penelitian an ini berusaha berusaha untuk untuk menjelas menjelaskan kan pengaru pengaruh h variabel variabel Produk, Produk, Harga,Lok Harga,Lokasi asi dan Promosi Promosi terhadap terhadap keputu keputusan san pembelian konsumen dalam mengkonsumsi masakan Padang di Rumah Makan Padang Sederhana di kota Malang. Variabel yang berpengaruh berpengaruh dominan dalam proses pengambilan pengambilan keputusan pembelian pada penelitian penelitian ini adalah variabel Lokasi. Kata kunci : perilaku konsumen. Variable produk, harga dan lokasi. *) Dosen Jurusan Manajemen STIE ASIA Malang
Latar Belakang
Rumah Rumah makan makan dengan dengan masak masakan an tradisio tradisional nal siap siap saji saji yang yang bertara bertaraff sederha sederhana na maupun yang bertaraf eksklusif, dengan berbagai macam pelayanan yang diberikan semakin bermuncul bermunculan an di sekitar sekitar kita. Dengan Dengan penyajian penyajian menu menu makanan makanan dan pelayana pelayanan n yang beragam beragam mereka mereka berusaha berusaha bersaing bersaing agar rumah rumah makannya makannya dipilih dipilih dan mampu mampu menarik menarik minat konsumen konsumen untuk singgah. singgah. Pemilik rumah makan berusaha berusaha memberikan memberikan kepuasan kepuasan kepada kepada konsumen dan memenuhi keinginan mereka melalui pemberian pelayanan yang sebaikSekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
74
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
baiknya melalui penyajian menu yang beragam dan berkualitas, harga yang sepadan dan pemilihan lokasi rumah makan yang strategis. Untuk dapat bertahan dari situasi persaingan persaingan yang ketat maka pemahaman mengenai perilaku konsumen sangat diperlukan guna mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Karena itu pemahaman tentang perilaku konsumen memang sangat diperlukan oleh semua jenis usaha karena semua kegiatan pemasaran yang dilakukan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya. konsumennya. Keputu Keputusan san konsu konsumen men dalam dalam pembel pembelian ian dapat dapat dipeng dipengaru aruhi hi beberap beberapaa faktor faktor yang berkaitan dengan unsur bauran pemasaran seperti Produk, Harga, Promosi dan Distibusi, namun dalam dalam kenyataanny kenyataannyaa perilaku individu individu juga sangat sangat terkait dengan dengan faktor internal internal dan eksternal eksternal yang mempengaru mempengaruhiny hinya, a, seperti seperti faktor-f faktor-faktor aktor pribadi,fakt pribadi,faktor or budaya budaya atau atau kultural, kultural, faktor faktor sosial, sosial, dan faktor faktor psikologis psikologis pada konsum konsumen. en. Pemahaman Pemahaman tentang tentang keputu keputusan san pembelian pembelian sangat sangat penting bagi bagi pemasar karena karena keputusan keputusan pembelian dapat menggamba menggambarkan rkan penilaian yang baik maupun yang tidak baik, perasaan-perasaan yang emosionil, rasional dan kecenderungan berbuat atau bertindak selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan. gagasan. Untuk menghas menghasilkan ilkan sebuah sebuah keputusan keputusan pembelian pembelian biasanya biasanya konsumen konsumen akan melewati tahap pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif setelah itu baru dapat menghasilkan sebuah keputusan pembelian. Dari tanggapan yang diberikan dapat berasal dari pengalaman langsung merupakan karakteristik penting dari suatu keputusan pembelian. Ruma Rumah h Maka Makan n Padan Padang g Sede Sederha rhana na yang yang terle terletak tak di di jalan jalan Letje Letjen n Sutoy Sutoyo o dan dan pertigaan pertigaan jalan WR Supratman Supratman Malang dapat dikategorik dikategorikan an sebagai Rumah Makan Makan Baru yang cukup cukup besar besar dengan dengan fasilitas fasilitas parkir yang yang cukup cukup luas, luas, berada di daerah daerah yang yang ramai dipusat kota dan dilalui lalu lintas jalur utama kota Malang. Dalam Dalam kenyataannya Rumah Rumah Makan Padang Sederhana ini cukup diminati konsumen, dengan banyaknya pengunjung pengunjung yang datang untuk menikmati makanan yang disajikan. Ini menjadi suatu bukti bahwa Rumah Makan Padang Padang Sederhana Sederhana merupakan merupakan salah salah satu rumah rumah makan makan dengan dengan masakan masakan khas Padang Padang
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
75
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
yang diminati konsumen, konsumen, mengingat mengingat banyaknya banyaknya pesaing yaitu rumah makan jenis lain yang yang ada didaerah ini. Rumusan Masalah
1. Apakah Apakah terdapat terdapat pengaruh pengaruh antara antara variabel variabel produk produk,, harga, harga, lokasi lokasi dan promos promosii terhadap terhadap keputusan keputusan pembelian pembelian konsumen konsumen pada Rumah Makan Padang Padang Sederha Sederhana na Malang secara sendiri-sendiri? 2. Apakah Apakah terdapat terdapat pengaruh pengaruh antara antara variabel variabel produk produk,, harga, harga, lokasi lokasi dan promos promosii terhadap terhadap keputusan keputusan pembelian pembelian konsumen konsumen pada Rumah Rumah Makan Padang Padang Sederhana Sederhana Malang secara serempak? 3. Variabel Variabel manakah manakah yang berpeng berpengaruh aruh dominan dominan terhadap terhadap keputusan keputusan pembelia pembelian n konsumen pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang? Kajian Pustaka
Secara mendasar variabel dalam penelitian ini dapat ditelusuri dalam teori dasar yang yang termasuk termasuk pada konsep konsep Bauran Bauran Pemasara Pemasaran n yang disitir disitir dari dari beberapa beberapa pakar seperti seperti menurut menurut Assauri (1999 : 180) bahwa bauran pemasaran adalah variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system system pemasaran, variabel yang mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk untuk mempengaruhi reaksi pera pembeli atau konsumen. Keempat unsur variabel bauran pemasaran tersebut adalah : Strategi Produk, Strategi Harga, Strategi Penyaluran atau Distribusi dan Strategi Promosi. Sedangkan menurut Mc Carthy, yang dikutip dikutip Kotler (1994) pengertian secara sederhana dapat dikemukakan bahwa Product (produk) merupakan kombinasi dari barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Price (harga) merupakan jumlah uang yang harus dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk. Place
(tempat) merupakan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan sehingga produknya tersedia dan mudah didapat oleh konsumen.
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
76
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
Sedangkan menurut Gitosudarmo (1995:110) Bauran Pemasaran
( marketing mix)
adalah perpaduan antar produk, harga, promosi dan distribusi yang digunakan oleh pengusaha untuk memasarkan produknya atau melayani konsumennya, juga digunakan untuk mempengaruhi konsumennya. Dari kedua definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
marketing mix merupakan inti pemasaran. Setiap unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Dari keempat variabel yang terdapat dalam kedua definisi tersebut dalam kedua definisi tersebut perlu dikombinasikan dengan baik agar kegiatan pemasaran dapat bekerja secara efektif efekti f dan efisien.
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan, meliputi benda fisik, jasa, orang, organisasi, ide atau gagasan. Dalam kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model baru), membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan yang baru bagi perusahaan tetapi baru bagi pasar. Selain itu keputusan juga perlu diambil menyangkutmasalah pemberian merk, pembungkusan, warna dan kebijaksanaan pelayanan. harga, manajemen harus menentukan menentukan harga dasar dasar dari Harga meliputi kebijaksanaan harga, produknya,
kemudian kebijaksanaan kebijaksanaan menyangkut menyangkut potongan potongan harga, pembayaran pembayaran ongkos ongkos
kirim, persaingan harga.
Distribusi meliputi masalah pemilihan yang akan digunakan untuk menyalurkan produknya, serta mengembangkan sistem distribusi yang secara fisik menangani dan menyangkut produk melalui saluran tersebut. Ini dimaksudkan agar produk dapat mencapai pasar yang ingin maju dituju dengan lebih efektif dan efisien.
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk baru perusahaan. Iklan, penjualan perorangan dan promosi penjualan merupakan kegiatan utama promosi (Stanton, 1996:47). Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
77
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
Menurut Menurut Swasta Swasta dan dan Handoko Handoko (2000 (2000 : 10), 10), pengerti pengertian an perilaku perilaku konsu konsumen men didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen mengandung dua elemen penting, yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang dan jasa. Perilaku konsumen tidak hanya mengamati mengamati kegiatan-kegiatan yang tampak jelas dan mudah diamati saja, yang merupakan suatu bagian dari proses pengambilan keputusan, melainkan hendaknya juga menyangkut pada kegiatan-kegiatan yang sulit dan tidak dapat diamat yang selalu menyertai pembelian. Jadi analisis perilaku konsumen harus menganalisa kegiatan-kegiatan yang jelas terlihat dan proses-proses yang sulit diamati dan berarti selain mempelajari apa yang dibeli konsumen juga mempelajari dimana, bagaimana cara membelinya membelinya serta serta dalam kondisi kondisi yang bagaimana bagaimana barang dan jasa tersebut tersebut dibeli. dibeli. Untuk memahami ini semua maka diperlukan sebuah model perilaku konsumen. Model Perilaku Konsumen
Menganalisis perilaku konsumen adalah sesuatu yang sangat kompleks, terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhi mempengaruhi dan kecenderungan kecenderungan untuk saling berinteraksi. Baik itu dari proses pengambilan keputusan untuk membeli sampai keputusan untuk memakai suatu produk atau jasa. Di samping itu perusahaan juga harus memahami betul-betul bagaimana tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran yang telah dilakukan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan dan para ahli telah banyak berusaha dalam meneliti hubungan antara rangsangan pemasaran dan tanggapan konsumen. Titik tolak mereka adalah model tanggapan konsumen seperti yang tampak pada gambar gambar di bawah ini :
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
78
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
Gambar Gambar 1. Model Model Perilaku Perilaku Pembe Pembeli li Pada gambar gambar 1 nampak nampak bahwa rangsangan rangsangan pada sebelah sebelah kiri kiri gambar gambar ini ada dua dua jenis. jenis. Rangsangan pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi. Rangsangan lainnya terdiri dari kekuatan-kekuatan dan peristiwa-peristiwa besar dalam lingkungan pembeli, yaitu : ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan. Semua rangsangan ini masuk melalui kotak hitam pembeli dan menghasilkan serangkaian tanggapan pembeli yang diamati seperti t erlihat pada sebelah kanan gambar : pemilihan produk, pemilihan merk, pemilihan penyalur, waktu pembelian, dan jumlah pembelian. Sedangkan kotak hitam pembeli terdiri dari dua komponen. Pertama karakteristik pembeli yang mempunyai pengaruh besar terhadap bagaimana ia memahami dan memberikan reaksi reaksi terhadap rangsangan ini. Kedua, proses keputusan pembeli itu sendiri mempengaruhi hasil. Selain memahami model perilaku konsumen di atas, perlu pula dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Dalam membeli sesuatu, konsumen melalui suatu proses keputusan yang terdiri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku sesudah pembelian. Semua pembelian ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.Proses Keputusan Pembeli Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
79
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
a. Peng Pengen enal alan an Masa Masala lah h
Proses pembelian dimulai dengan pembeli mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli memberikan pandangan yang berbeda antara keadaannya yang sesungguhnya dan keadaan yang diinginkannya. Pada tahap ini para pemasar perlu menentukan keadaan yang biasanya menggerakan pengenalan masalah konsumen untuk mengeahui : (a) jenis rasa membutuhkan atau masalah yang timbul, (b) apa yang membuat rasa kebutuhan ini timbul dan (c) bagaimana kebutuhan kebutuhan itu mengarahkan mengarahkan ke produk tertentu. b. Penc Pencar aria ian n infor informa masi si
Seorang konsumen yang telah dirangsang kebutuhannya itu dapat atau tidak dapat mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan itu kuat dan obyek pemuas kebutuhan yang telah ditentukan dengan baik itu berada didekatnya, sangatlah sangatlah mungkin konsumen akan akan lalu membelinya. Inti yang penting dari pemasar adalah sumber informasi utama yang akan digunakan oleh konsumen dan tiap pengaruh terhadap keputusan pembelian kemudian. Sumber informasi konsumen tergolong ke dalam 4 kelompok : 1. Sumber Sumber person personal al : keluarga, keluarga, teman, teman, tetangga, tetangga, kenalan. kenalan. 2. Sumber Sumber komersial komersial : periklanan periklanan,, tenaga penjual penjual,, pedagang, pedagang, kemasan kemasan dan pameran pameran.. 3. Sumber Sumber publik publik : media massa, massa, organisa organisasi si penilaian penilaian konsume konsumen. n. 4. Sumber Sumber eksperimen eksperimental tal : penangan, penangan, pengujian, pengujian, dan dan penggunaa penggunaan n produk. produk. Pada umumnya konsumen menerima sebagian besar keterbukaan informasi mengenai sebuah produk dari sumber komersial yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar. Kebutuhan yang yang paling efektif cenderung datang dari sumber pribadi. Mengenai sumber informasi yang digunakan oleh konsumen, pemasar harus dengan cermat mengindentifikasinya dan arti penting sumber sebagai informasi. c. Eval Evalua uasi si Alte Altern rnat atif if
Ada berbagai proses evaluasi keputusan. Konsep dasar tertentu membantu memberikan gambaran kepada proses evaluasi konsumen. Konsep yang pertama adalah ciri-ciri pro produ duk k ( product attributes). Konsumen akan memberikan perhatian yang paling besar Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
80
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
terhadap terhadap ciri yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan kebutuhan kebutuhannya. nya. Konsep Konsep kedua, kedua, konsumen konsumen mungkin berbeda dalam memberikan bobot pentingnya (important weights) pada ciri-ciri yang relevan. Suatu perbedaan dapat ditarik diantara pentingnya suatu ciri dan ciri yang menonjol dari produk. Pemasar harus lebih memberikan perhatian pada pentingnya ciri dari pada menyoloknya ciri, karena arti pentingnya akan dikenali kembali bila disebutkan. Konsep yang ketiga, konsumen mungkin mengembangkan suatu himpunan kepercayaan merek (brand belief ) mengenai dimana tiap merek itu berada pada tiap ciri. Kepercayaan konsumen ini dapat bervariasi sesuai dengan ciri yang sebenarnya, karena pengalaman khususnya, pengaruh persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif. Konsep keempat, konsumen dianggap mempunyai fungsi utilitas untuk setiap ciri. Fungsi utilitas menggambarkan bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi menurut tingkat alternatif dari setiap ciri. Konsep kelima, konsumen tiba pada sikap ke arah alternatif merk melalui prosedur evaluasi tertentu. Dari riset telah ditemukan bahwa konsumen menerapkan prosedur evaluasi yang berlainan untuk membuat pilihan diantara obyek-obyek yang berciri ganda. d. Ke Kepu putu tusa san n Memb Membel elii
Tahap evaluasi keputusan memungkinkan untuk konsumen menggolong-golongkan obyek ke dalam himpunan pilihan. Konsumen akan membentuk suatu niat membeli dan keputusan membeli. Faktor-faktor ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3. Tahap-tahap Antara Evaluasi Alternatif dengan Keputusan Pembelian
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
81
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
Yang pertama adalah sikap orang lain. Sampai sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif yang lebih disukai seseorang itu tergantung pada dua hal: 1. Intensitas Intensitas sikap sikap negatif negatif yang dimiliki dimiliki orang orang lain lain terhadap terhadap alternatif alternatif yang lebih lebih disukai disukai oleh konsumen 2. Motivasi Motivasi konsu konsumen men untuk untuk mentaati mentaati keingina keinginan n orang orang lain. lain. Yang kedua, niat pembeli juga dipengaruhi oleh faktor situasional yang tidak diingin diinginkan kan.. Konsu Konsumen men memben membentuk tuk suatu suatu niat niat memb membeli eli atas atas dasar dasar fakto faktorr seper seperti ti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat yang diharapkan dari produk tersebut. Bila konsumen hampir bertindak, maka faktor situasional yang tidak diinginkan dapat mengganggunya untuk merubah niat membelinya itu. e. Peri Perila laku ku Sesu Sesuda dah h Pembe Pembelia lian n
Setelah
membeli
produk,
konsumen
akan
mengalami
tingkat
kepuasan
dan
ketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat dalam tindakan sesudah pembelian pada pemasar. Tugas pemasar tidak berakhir pada saat produk sudah dibeli, tetapi juga berkelanjutan sampai pada periode sesudah pembelian. Kepuasaan atau ketidakpuasaan terhadap produk produk akan memberikan umpan balik terhadap perilaku kemudian. Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan suatu kemungkinan besar untuk membeli produk tersebut pada kesempatan lain. Konsumen yang puas juga akan cenderung mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk pada orang lain. Sedangkan konsumen yang tidak merasa puas akan memberikan tanggapan yang berbeda. Konsumen yang tidak puas akan mencoba mengurangi ketidaksesuaian ini karena dorongan dalam organisme manusia untuk membuat kehormatan intern, konsistensi, keharmonisan antar pendapatnya, pengetahuan dan nilai-nilai. Jadi memahami kebutuhan konsumen dan proses pembelian adalah dasar untuk keberhasilan pemasaran. Dengan memahami bagaimana pembeli menyelesaikan pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku purna Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
82
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
pembelian, maka pemasar dapat menemukan banyak gambaran dalam kaitan dengan pemuasan kebutuhan pembeli. Namun dalam kenyataannya konsumen tidak selalu melalui proses ini dari tahap ke tahap, artinya ada kalanya atau ada kemungkinan pembeli langsung mengambil keputusan pembelian tanpa mendahului proses/tahap sebelumnya, karena konsumen tersebut adalah pelanggan tetap dan sudah sering datang dan makan di Rumah Makan Padang Sederhana Malang. Model Konseptual dan Hipotesis Hipotesis
Secara sederhana model kerangka pemikiran penelitian dapat digambarkan seperti ber berik ikut ut :
Gambar 4 : Model konseptual Dengan adanya bauran pemasaran yang ada seperti disebutkan, yaitu variabel produk, variabel variabel harga, harga, variabel variabel lokasi lokasi dan variabel variabel promsi promsi maka maka diharapkan diharapkan dapat dapat menjadi menjadi bahan bahan pertimbang pertimbangan an mengenai mengenai keputusan keputusan pembeli pembelian an konsumen konsumen pada pada Rumah Makan Padang Padang Sederhana Malang. Sedangkan Sedangkan Hipotesis Hipotesis penelitia penelitian n ini dapat dapat dijabark dijabarkan an sebagai sebagai berikut berikut : H1 : Diduga Diduga ada pengaruh pengaruh yang signifikan signifikan antara antara variabel variabel bauran pemasaran pemasaran yang terdiri terdiri dari produ produk, k, harga harga,, lokasi lokasi dan prom promos osii terhad terhadap ap keputu keputusan san pemb pembeli elian an konsu konsumen men dalam dalam membeli membeli makanan makanan pada Rumah Rumah Makan Padang Padang Sederhana Sederhana Malang Malang secara sendirisendirisendiri.
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
83
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
H2: Diduga ada pengaruh pengaruh yang signifikan antara variabel bauran pemasaran yang yang terdiri dari produ produk, k, harga harga,, lokasi lokasi dan prom promos osii terhad terhadap ap keputu keputusan san pemb pembeli elian an konsu konsumen men dalam dalam membeli makanan pada pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang secara serempak. H3: Diduga Diduga variabel variabel produk produk adalah yang yang berpengaru berpengaruh h dominan dominan terhadap keputu keputusan san pembelian konsumen pada Rumah Makan Padang Sederhana Malang. Metode Metode Penelitia Penelitian n dan Analisis Analisis
Dalam penelitian ini digunakan Desain Riset Kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya mengacu pada pendapat Umar (2000), obyek penelitiannya adalah konsumen di Rumah Makan Padang Sederhana Malang pada saat penelitian dilakukan sekaligus untuk mendapatkan data primer yang berupa jawaban atas pertanyaan dalam kuesioner yang yang diberikan. Dengan jumlah sampel penelitian yang selanjutnya disebut sebagai responden, sebanyak 100 orang mengacu pada pendapat Cooper dan Emory (1999) bilamana jumlah populasi populasi tidak diketahui diketahui secara pasti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling , mengacu mengacu pada pada pendapat pendapat Sugiono Sugiono (2003 (2003 : 73) 73) bahwa bahwa accidental sampling adalah teknik penentuan sampel dari populasi berdasarkan kebetulan yaitu responden yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang cocok sebagai sumber data. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan bantuan alat analisis statistik, sebagaimana untuk menguji Instrumen adalah Uji Validitas dan Reliabilitas, sedangkan dalam pengujian hipotesis digunakan Uji t dan Uji F, di dukung dengan dengan analisis Regresi Regresi Linear Linear Berganda untuk mengetahu mengetahuii variabel yang berpenga berpengaruh ruh terhadap kepuasan kepuasan konsumen konsumen melalui pengolahan data pada skala Likert operasionalisasi variabel.
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
84
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Secara umum dapat dikemukakan karakteristik responden pada saat penelitian dilakukan adalah 63% berjenis kelamin laki-laki , 37% perempuan dengan kisaran usia antara 16 – 45 tahun tahun sebanyak sebanyak 90% 90% dan diatas diatas 45 tahun tahun hanya hanya 10% 10% saja berpend berpendapatan apatan rata-rata rata-rata antara Rp Rp 1.000.00 1.000.000 0 – Rp 2.000.0 2.000.000 00 dan bekerja bekerja sebagai sebagai karyaw karyawan an ( 89%) , hal hal ini wajar karena daerah disekitarnya merupakan pertokoan dan perkantoran, sehingga Rumah Makan Sederhana sering digunakan untuk tempat makan siang para pegawai atau karyawan di perkantoran sekitarnya yang menginginkan makan siang praktis dan cepat mengingat waktu istirahat yang singkat. Dari pengolahan statistic pada instrument diperoleh bahwa semua instrument yang dituangkan dalam 15 butir item dapat dinyatakan valid. Sedangkan pengujian reliabilitas diperoleh nilai yang reliable. Berikut ini tabel 1 memaparkan tentang hasil tersebut : Tabel 1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian No
Hasil In Instrumen
Keterangan
Reliabilitas
1
0,624
Valid
r Alpha =
0,7180
2
0,741
Valid
r tabel =
0, 2407.
3
0,468
Valid
r Alpha >r tabel
4
0,828
Valid
5
0,544
Valid
6
0,603
Valid
7
0,572
Valid
sehingga instrument dalam pernyataan kuesioner tersebut bersifat reliable.
8
0,455
Valid
9
0,544
Valid
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
85
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
10
0,775
Valid
11
0,810
Valid
12
0, 577
Valid
13
0,605
Valid
14
0,558
Valid
15
0.677
Valid
Sumber : Data diolah Dari penelusuran hasil tanggapan responden dalam masing-masing instrument penelitian Variabel Variabel Produk Produk diperoleh informasi bahwa
86 % responden menyetujui
pernyataan tentang rasa masakan yang enak, tersedia berbagai menu dan cara penyajian yang bersih. Variabel Harga dapat diketahui bahwa 89 % menyatakan harga cukup terjangkau dan sesuai dengan kualitas rasanya, sedangkan 92 % menyatakan setuju dengan keberadaan lokasi yang strategis berada di tepi jalan raya, suasana dan ruangan yang nyaman serta keberadaan fasilitas parker yang cukup luas, sehingga memudahkan kendaraan roda dua dan empat untuk parkir tanpa harus khawatir terhadap keamanannya.Variable Promosi diperoleh informasi bahwa 78% responden menyetuji pernyataan bahwa mereka mengenal keberadaan rumah makan Sederhana Malang melalui informasi dari brosur yang dikirimkan ke kantor-kantor mereka serta tampilan papan papan nama yang cukup menarik dan jelas yang dipasang di depan area Rumah makan Sederhana Malang. Berikut dipaparkan tabel 2 yang berisi informasi tentang hasil pengujian dengan bantuan software SPSS berikut :
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
86
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
Tabel 2 Koefis Koefisien ien Regr Regresi esi,, Uji t, Uji Uji F , r dan R Determi Determinas nasii Variabel
Β
t
Sig
r
-
Konstanta (a (a)
5,213
3,854
0,000
1,000
-
Produk
0,236
2,362
0,020
0,137
-
Harga
0,236
2,081
0,040
0,195
-
Lokasi
0,267
3,477
0,015
0,225
-
Promosi
0,201
2,467
0,010
0,220
R = 6,126
F = 4,604
0,000
Sumber : Data diolah Hasil pengujian hipotesis I diketahui dengan Uji t yang menunjukkan bahwa Variabel Produk (sign = 0,020), Harga ( sign= 0,040) Lokasi ( sign = 0,015 dan Promosi (sign = 0,010) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen di Rumah makan Sederhana Malang. Hasil pengujian hipotesis II diperoleh dari Uji F menunjukkan bahwa ketiga variabel Produk, Harga dan Lokasi secara Simultan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Rumah makan Sederhana Malang dengan nilai F =4,604 ( sign = 0,015 ).Sedangkan pengujian Hipotesis III diketahui dengan melihat hasil pengujian Korelasi diketahui bahwa variabel Lokasi menjadi variabel yang dominan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian ( r = 0.225 ) sehingga asumsi dalam hipotesis III ditolak, karena bukanlah produk yang menjadi alasan utama dalam keputusan pembelian konsumen, tetapi justru Lokasi, hal ini dimungkinkan dimungkinkan karena produk produk masakan Padang memang memang hampir sama baik dalam menu dan cara penyajiannya, sedangkan lokasi yang strategis, nyaman dan aman serta luas lahan parkirnya memang hanya diperoleh di Rumah makan Padang Sederhana Malang.
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
87
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
Hasil perolehan nilai Determinasi R sebesar 61,26 % dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian konsumen dapat dijelaskan oleh pengaruh variabel Produk, harga, Lokasi dan Promosi sedangkan sisanya 38,74 % dijelaskan oleh variabel lainnya seperti variabel pelayanan dan variabel internal dan eksternal dalam perilaku konsumen yang lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini
Daftar Pustaka:
Assauri, Sofyan, 1987, Manajemen Pemasaran Dasar Dasar Konsep Konsep dan Strategi Strategi, Rajawali Press, Jakarta. Cooper, R, Donald and William, Emory, 1999. Metode Penelitian Bisnis . Terjemahan Ellen Gunawan. Jakarta : Erlangga. Engel F., James Blackwell, D. Roger Miniard W. Paul, 1995, Perilaku Konsumen, terjema terjemahan han Budijanto, cetakan kesatu, Binaputra Aksara, Jakarta. Gitosudarmo,Indriyo (1995), Manajemen Pemasaran , Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE. Umar, Husein, 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip and Amstrong, 1993, Manajemen Pemasaran Analisa Perencanaan dan Pengendalian , Terjemahan Jaka Wasana, Erlangga, Edisi 5, Jilid 1. Kotler, Philip, 2001. Marketing Management . Elevent edition. Prentice Hall. Mc. Carty, E. Jerome, 1994, Dasar-dasar Pemasaran, terjemahan Agus Dharma, Edisi Kelima, cetakan pertama. Stanton,J William (1996 ), Prinsip Pemasaran I , Edisi Ketujuh, Jakarta : Erlangga. Sugiyono, 2003. Statistika Untuk Penelitian . Bandung : CV. Alfabeta. Swasta Swasta,, Basu Basu dan T. T. Hani Hand Handoko oko,, 1982, 1982, Asas-asas Marketing , Edisi II, Liberty, Yokyakarta. Swasta Swasta .Basu, .Basu, 2000. 2000. Manajemen Pemasaran Modern . Edisi Kedua. Yokyakarta : Liberty. Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
88
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA ASIA Malang
Vol. 5 No No. 1. De Desember 20 2010
89