PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi Kasus : Jalan Gejayan Pasar Demangan)
Disusun Oleh : 1. Yoga Akhmad Zulfikar 2. Rusydi Rasyid
11.511.161 11.511.182
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2014
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
Kemacetan lalu lintas pada jalan perkotaan pada kota-kota besar menjadi topik utama yang selalu menjai masalah serius, terutama pada Negara berkembang seperti Indonesia. Secara umum ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya kemacetan semakin parah, yaitu semakin bertambahnya kepemilikan kendaraan bermotor, terbatasnya sumberdaya untuk melakukan pembangunan jalan raya serta fasilitas-fasilitas transportasi lainnya, serta belum optimalnya fasilitas transportasi yang ada sekarang ini. Fenomena-fenomena kemacetan menjadikan hal ini sangat menarik untuk dikaji, sepertihalnya aktivitas Pasar Demangan dan sekitarnya terhadap lalu lintas di ruas Jalan Gejayan dimana banyak kendaraan melakukan parkir pada tepi jalan sehingga menggangu pengguna jalan lainnya dan mengakibatkan kemacetan. Permintaan akan
parkir akibat adanya kegiatan pasar Demangan dan
pertokoan sekitarnya pada ruas Jalan Gejayan tidak diimbangi dengan fasilitas ruang parkir sehingga digunakan tepi jalan sebagai tempat parkir yang memberikan dampak kepada kemacetan lalu lintas pada ruas Jalan Gejayan. Tepi jalan sangat cocok dan tempat paling nyaman untuk seorang pengemudi memarkir kendaraannya, akan tetapi parkir pada tepi jalan mempunyai banyak kerugian bagi pengguna jalan lain. Yaitu , arus lalu lintas sepanjang jalan akan terjadi hambatan, yang akhirnya jalan tersebut akan mengalami kemacetan. Meskipun terdapat kerugian, beberapa parkir dijalan masih diperlukan bila keadaan ruas jalan mengizinkan. Pada jalan yang mempunyai lebar 10m dengan arus lalu lintas dua arah yang arusnya kurang dari 400 kendaraan/jam parkir pada salah satu sisi masih diperbolehkan. Penurunan kapasitas jalan dan peningkatan kecelakaan diakibatkan oleh keadaan fisik jalan tersebut, gerakan parkir, gerakan membuka pintu mobil, tingkah pengendara yang tidak menentu, pejalan kaki yang muncul di antara kendaraan parkir dan aktifitas lainnya yang sehubungan dengan parkir dan kendaraan yang parkir.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada penjelasan latar belakang diatas, terdapat beberapa pokok permasalahan utama yang berkaitan dengan penelitian, yaitu berapa penurunan kinerja ruas jalan akibat adanya perkir di bahu jalan dan berapa besar biaya tambahan yang dikeluarkan oleh pengguna jalan akibat adanya parkir liar dibahu jalan tersebut.
C.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah. a) Untuk mengetahui seberapa besar penurunan kinerja dari jalan akibat adanya parkir pada tepi jalan. b) Menganalisis biaya tambahan akibat dari adanya parkir pada tepi jalan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
UMUM
Studi Pustaka merupakan kerangka teoritik yang dijadikan landasan dalam mempertajam konsep penelitian. Dengan demikian penelitian yang dilakukan akan mempunyai landasan teori yang kuat dan diharapkan memberikan hasil yang baik. 2.2
PENELITIAN SEBELUMNYA
Wahyuni (2008) Judul penelitian ini adalah Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Sekolah Harapan Mandiri). Berdasarkan dari penelitian ini bahwa on street parking ini sangat berpengaruh terhadap kinerja ruas jalan. Selama 12 jam penelitiannya diketahui bahwa kondisi arus lalu lintas tidak stabil pada pagi hari pukul 07.3008.30 dengan volume lau lintas 2.450 smp/jam dengan v/c ratio 0,79, selanjutnya pada siang hari pukul 03.30-14.30 dengan volume 3.372 kend/jam atau 2.189 smp/jam dengan v/c dengan 0,70. Kondisi paling puncak te rjadi pada pukul 17.3018.30 dengan 5.338 kend/jam dengan kecepatan 20,13 km/jam dan v/c ratio yang dihasilkan adalah 0,89. Sehingga karakteristik tingkat pelayanan berada pada level E yaitu arus tidak stabil, kecepatan sekitar 50km/jam. Maka selama 12 jam penelitian total kendaraan yang lewat pada jalan Brigjen Katamso sebesar 44.492 kend/jam atau 26.978 smp/jam.
Antonius (2010) Judul penelitian ini adalah Pengaruh Parkir Di Badan Jalan Terhadap Kinerja Jalan (Studi Kasus Di Jalan Pangeran Diponegoro Yogyakarta). Dalam studi kasus ini, variabel yang akan dianalisis adalah kapasitas jalan untuk mengetahui arus maksimum melalui suatu titik jalan yang dapat dipertahankan persatuan waktu, Derajad Kejenuhan untuk mengetahui perilaku lalu-lintas , Jumlah Kendaraan untuk mendapatkan Volume Lalulintas, Hambatan Samping untuk mengetahui dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktifitas
segmen jalan, Waktu Tempuh kendaraan yang akan digunakan untuk mendapatkan kecepatan Tempuh rata-rata ruang suatu segmen ruas jalan, data geometrik jalan, dan parkir. Dari hasil analisis didapatkan bahwa Hambatan Samping, Kecepatan Tempuh, dan Derajad Kejenuhan saling mempengaruhi dan kondisi ruas jalan tersebut masih lancar meskipun banyak kendaraan yang parkir di badan jalan Pangeran Diponegoro.
Ramadhan (2012) Judul penelitian ini adalah Audit Ruang Parkir Kendaraan Pengunjung Pada Pusat Perbelanjaan (Studi Kasus Areal Parkir Gedung Progo Yogyakarta). Tujuan penelitian parkir di areal parkir gedung Progo Yogyakarta ini adalah menentukan karakteristik parkir kendaraan (Akumulasi parkir, Volume parkir, Tingkat turnover, Indeks parkir) dan menentukan kebutuhan ruang parkir. Penelitian ini menggunakan survey kordon, yaitu dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan kendaraan yang masuk dan keluar pada lokasi pengunjung roda dua dan roda empat areal parkir dalam gedung. Hasil dari penelitian ini yaitu Indeks parkir maksimal untuk kendaraan roda empat di areal parkir gedung Progo Yogyakarta terjadi pada hari Sabtu sebesar 82,46%, sedangkan Indeks parkir maksimal untuk kendaraan roda dua di areal parkir gedung Progo Yogyakarta terjadi pada hari Minggu sebesar 96.72%. Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) tertinggi untuk kendaraan roda empat di areal parkir gedung Progo Yogyakarta terjadi pada hari Sabtu sebesar 1175 m2, luas areal parkir yang disediakan untuk kendaraan roda empat sebesar 1.425 m2. jadi, ruang parkir yang disediakan untuk kendaraan roda empat masih bisa menampung kendaraan yang masuk. Dan untuk kendaraan roda dua Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) tertinggi terjadi pada hari sabtu sebesar 609 m2, sedangkan luas areal parkir yang disediakan untuk kendaraan roda dua sebesar 594 m2. Maka untuk ruang parkir kendaraan roda dua di areal parkir gedung Progo Yogyakarta pada hari Sabtu tidak dapat menampung kendaraan.
2.3
PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya dari judul penelitian, dan lokasi dan tahun penelitian.
BAB III LANDASAN TEORI
3.1
UMUM
Dalam bab ini akan dibahas tentang hal – hal yang dijadikan landasan untuk penelitian ini. Sebagai pedoman dan teori agar penelitian ini mempunyai landasan yang kuat sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga dan Manual Kapasitas Jalan Indonesia.
3.2
PENGERTIAN PARKIR, KEBUTUHAN PARKIR dan FASILITAS PARKIR
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat (1996), parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara sedangkan berhenti adalah kendaraan tidak bergerak untuk sementara dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraan. Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan menginginkan kendaraannya parkir di tempat, dimana tempat tersebut mudah untuk dicapai. Kemudahan tersebut salah satunya adalah parkir di badan jalan. Dengan demikian untuk mendesain suatu area parkir di badan jalan ada 2 (dua) pilihan yakni, pola parkir paralel dan menyudut. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat, (1996) kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan penumpang umum, sepeda motor, maupun truk adalah sangat penting. Kebutuhan tersebut sangat berbeda dan bervariasi tergantung dari bentuk dan karakteristik masing-masing dengan desain dan lokasi parkir. Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, kegiatan parkir di badan jalan juga akan menurunkan kapasitas jalan dan meningkatkan kecelakaan yang diakibatkan gerakan parkir membuka pintu mobil, pejalan kaki muncul di antara kendaraan parkir, dan aktivitas lainnya sehubungan dengan parkir dan kendaraan yang diparkir. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat (1996), fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu. Fasilitas
parkir bertujuan untuk memberikan tempat istirahat bagi kendaraan dan untuk menunjang kelancaraan arus lalu lintas.
3.3
PENGENDALIAN PARKIR
Menurut Hobbs (1995), pengendalian parkir di jalan maupun di luar jalan merupakan hal penting untuk mengendalikan lalu lintas agar kemacetan, polusi, dan kebisingan dapat ditekan, dan juga akan meningkatkan standar lingkungan dan kualitas pergerakan jalan kaki dan pengendara sepeda. Karakteristik parkir perlu diketahui untuk merencanakan atau mengoptimalkan suatu lahan parkir. Beberapa parameter karakteristik parkir yang harus diketahui, yaitu: 1. Akumulasi Parkir Akumulasi parkir merupakan jumlah kendaraan yang parkir di suatu tempat pada waktu tertentu dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis dan maksud perjalanan, dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu, menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan per periode tertentu. 2. Durasi Parkir Durasi parkir adalah rentang waktu sebuah kendaraan parkir di suatu tempat (dalam satuan menit atau jam) 3. Volume Parkir Volume parkir menyatakan jumlah kendaraan termasuk dalam beban parkir (jumlah kendaraan dalam periode tertentu, biasanya per hari). Waktu yang digunakan kendaraan untuk parkir, dalam satu menit atau jam yang menyatakan lamanya perkir dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang masuk ke areal parkir selama sejam pengamatan. 4. Pergantian Parkir Pergantian parkir (turn over parking) adalah tingkat penggunaan ruang parkir dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruangruang parkir untuk satu periode tertentu.
5. Indeks Parkir Indeks parkir adalah ukuran yang lain untuk menyatakan penggunaan panjang jalan dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir. 6. Kapasitas Parkir Kapasitas parkir adalah banyaknya kendaraan yang dapat ditampung oleh suatu lahan parkir selama waktu pelayanan.
3.4
KAPASITAS JALAN
Kapasitas Jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam jumlah kendaraan yang melewati potongan jalan tertentu dalam satu jam (kend/jam), atau dengan mempertimbangan berbagai jenis kendaraan yang melalui suatu jalan digunakan satuan mobil penumpang sebagai satuan kendaraan dalam perhitungan kapasitas maka kapasitas menggunakan satuan satuan mobil penumpangper jam atau (smp)/jam. Persamaan untuk menghitung kapasitas ruas jalan adalah : C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs Dimana : C
= Kapasitas
Co
= Kapasitas dasar (smp/jam)
FCw
= Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCsp = Faktor Penyesuaian pemisah arah FCsf
= Faktor penyesuaian hambatan samping
FCcs
= Fakto penyesuaian ukuran kota
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian adalah suatu rangkaian pelaksanaan dalam rangka mencari jawaban atas suatu permasalahan yang akan diuraikan menurut suatu tahapan yang sistematis.
4.1 DESAIN PENGAMBILAN DATA
Untuk
mendapatkan
data
yang
diperlukan
dalam
penelitian
ini,
pengambilan data dilakukan dengan dua macam cara sebagai berikut ini. 1. Data primer diperoleh dengan pengukuran langsung dilapangan untuk data yang berkaitan dengan fisik jalan seperti lebar lajur, lebar bahu, data LHR, kecepatan di lapangan dan jari-jari lengkungan, superelevasi di tikungan. 2. Data sekunder didapatkan melalui buku referensi untuk mendukung data primer.
4.2 JENIS DATA
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah sebagai berikut ini. 1. Data fisik jalan, meliputi lebar jalur, lebar lajur, lebar bahu. 2. Data yang berkaitan dengan parkir meliputi kecepatan dilapangan, volume lalu – lintas harian, jumlah kendaraan parkir, manuver parkir, dan durasi parkir. 3. Data yang berkaitan dengan analisis, meliputi teori dan pedoman yang digunakan menganalisis dan pengolahan data.
4.3 METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data adalah metode perbandingan. Metode perbandingan ini adalah membandingkan hasil analisis kecepatan lalu lintas yang terdapat parkir pada tepi jalan dan tidak terdapat parkir pada bahu jalan di lapangan.. Sebagai pedoman penelitian ini menggunakan MKJI.
4.4 TAHAPAN KERJA PENELITIAN
secara umum penelitian ini dilakukan melaluibeberapa tahapan kerja seperti bagan alir di bawah ini : Identifikasi Masalah Penentuan Tujuan Penelitian Pendahuluan Studi Pustaka
Karakteristik Parkir
Survey
- Sudut Parkir - Masuk Parkir - Keluar Parkir
Karakteristik LaLin
- Geometrik Jalan - Arus Lalu Lintas -Kecepatan
Analisis Kerja
Tanpa Parkir Pada Tepi Jalan
Dengan Parkir Pada Tepi Jalan
Kecepatan
Penurunan Kecepatan
Perhitungan BOK
Perhitungan BOK
External Cost SIMPULAN Gamabr 4.1 Alur Kegiatan Pelaksanaan Metode Penelitian
4.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
data
yang
dibutuhkan
pada
penelitian
ini
pada
dasarnya
dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok data, yaitu data karakteristik lalu lintas dan data karakteristik parkir. Jenis data yang dibutuhkan dan kegunaannya dapat dilihat pada tabel 4.1dan 4.2 dibawah ini. Tabel 4.1 Kebutuhan Data Ruas Jalan dan Lalu Lintas Nama Data
Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Geometrik Jalan :
Data Primer
Observasi
Arus Lalu Lintas
Data Primer
Survey on board
Kecepatan
Data Primer
Survey
-Lebar Jalur
Kegunaan Data Indentifikasi dan pembatasan sistem
-Bahu -Segmen Pengamatan Parkir Menghitung lalu lintas
arus
Besar kecepatan kendaraan
Tabel 4.2 Kebutuhan Data Parkir Nama Data
Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Kegunaan Data
Data Primer
Observasi
Menghitung besarnya parkir
Karakteristik parkir : -Keluar/masuk parkir -Kapasitas parkir -Volume parkir
4.5.1 Survey Karakteristik Lalu Lintas 1. Survey Geometrik Jalan
Pengumpulan data gemometrik jalan dilakukan langsung dilokasi survey dengan mengukur, lebar jalan, lebar trotoar, dan tempat parkir, serta data-data lain tentang ruas jalan yang berhubungan dengan penelitian ini. 2. Survey Arus Lalu Lintas
Survey arus lalu lintas dengan melakukan pencatatan kendaraan yang terklasifikasi. Setiap kendaraan yang lewat pada pos pengamatan dihitung berdasarkan jenis kendaraan. Jenis kendaraan yang dihitung dibedakan menjadi mobil kecil, sepeda motor, angkot, bus sedang, pick up, truk sedang, dan truk besar dengan Interval waktu yang digunakan perjam. 3. Survey Keepatan
Survey kecepatan kendaraan dilakukan dengan cara melakukan langsung dengan kendaraan bergerak. Kecepatan kendaraan dihtung dengan melewati 2 titik/patok yang telah titentukan dimana survey yang dilakukan setiap lima belas menit dan rata-rata kecepatan diambil untuk periode perjam. 4.5.2 Survey Karakteristik Parkir
Survey ini dilakukan dengan maksud memperoleh data karakteristik parkir, yaitu dengan cara mencatat jumlah kendaraan yang masuk dan keluar dengan periode per jam, sehingga diketahui karakteristik parkir yang ada.
4.6 TEKNIK PENGOLAHAN DATA
Bedasarkan data yag dikumpulkan maka pengolahan data yang dilakukan secara umum terbagi menjadi 4 bagian yaitu : a. Pengolahan data yang berkaitan dengan volume lalu litas harian. b. Pengolahan data yang berkaiatan dengan kondisi parkir.
c. Penentuan waktu jam puncak, karakteristik lalu lintas dan parkir pada jam puncak. d. Perhitungan biaya kemacetan.
4.6.1 Pengolahan Data Volume Lalu Lintas dan Kondisi Parkir
Pengolahan pada tahapan ini hanya merupakan rakapitulasi data lalu lintas dan karakteristik parkir yang diambil dari 1 hari. pada tahapan ini akan dihasilkan fluktuasi lalu lintas harian dan karakteristik parkir dalam 1 hari. 4.6.2 Penentuan Jam Puncak dan Karakteristik Lalu Lintas dan Parkir Selama Jam Puncak
Pada tahapan ini data-data hasil rekapitulasi volume lau lintas diplot dalam satu grafik dan dihitung derajat kejenuhan untuk setiap kondisi flow. Setelah rentang waktu jam puncak diperolah maka langkah selanjutnya adalah menentukan karakteristik lalu lintas pada jam puncak dan karakteristik parkir.
Data Volume Lalu Lintas
-Jumlah petak parkir -Panjang jalan -Penggunaan lahan sepanjang ruas -Arah pergerakan -Gangguan samping -Kapasitas ruas
Jam Puncak Data Volume Lalu Lintas
Data Kecepatan
Survey Parkir
-Volume lalu lintas/jam -Jam uncak -Kecepatan arus bebas -Kecepatan rata-rata rusang
Parkir Masuk dan Keluar
Gambar 4.2 Langkah-Langkah Pengolahan Data Hasil Survey
DAFTAR PUSTAKA Dirjen Perhubungan Darat (1998), Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir . Departemen Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta.
Ramadhan, Rahmat. 2012, Audit Ruang Parkir Kendaraan Pengunjung Pada Pusat Perbelanjaan (Studi Kasus Areal Parkir Gedung Progo Yogyakarta), Yogyakarta.
Wahyuni, Rida. 2008, Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Sekolah Harapan Mandiri) , Sumatera Utara.
Wohoboli, Antonius. 2010, Pengaruh Parkir Di Badan Jalan Terhadap Kinerja Jalan (Studi Kasus Di Jalan Pangeran Diponegoro Yogyakarta). Yogyakarta.