PENETAPAN HARGA PRODUK BERGANDA
Andai mungkin, enggan rasanya bicara tentang harga. Karena kalau bisa inginnya sih semua produk gratis kecuali mungkin juga rela jika kita benar memang merasa puas. Strategi
penetapan harga ditentukan oleh keputusan manajemen tentang bauran produk, kualitas produk, dan merek produk. Strategi distribusi juga mempengaruhi pilihan mengenai bagaimana harga akan berhasil di dalam kombinasi strategi periklanan dengan armada penjualan. Strategi penetapan harga mempengaruhi keputusan elemen bauran pemasaran lainnya. Karena, harga itu sendiri merupakan salah satu elemen bauran pemasaran. Dalam prosesnya strategi penentapan harga berlangsung penentuan tujuan, analisis situasi, pemilihan strategi, penentuan harga khusus dan kebijakan. Banyak bisnis menggunakan strategi penetapan harga untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Hal tersebut, ialah untuk mendapatkan posisi pasar, mencapai kinerja keuangan, penentuan posisi produk, dan mempengaruhi persaingan. Selain demikian dua kecenderungan pun hadir dalam penggunaan harga sebagai variabel strategis. Pertama, bisnis merancang harga secara fleksibel untuk mengatasi perubahan dan ketidakpastian. Kedua, harga seringkali digunakan sebagai elemen strategis bisnis dan pemasaran secara aktif. Analisis terhadap situasi penetapan harga dilakukan untuk mengembangkan strategi terhadap kurva lini produk atau memilih strategi penetapan harga terhadap suatu produk maupun merek baru. Penekanan formulasi strategi ditempatkan pada beberapa kegiatan penting yang mencakup analisis pasar, analisis produk, analisis persaingan termasuk pertimbangan hukum dan etika. Analisis tersebut, menunjukan luasnya daya lenting penetapan harga. Penetapan harga dapat didekati dari strategi sangat aktif, aktif, hampir aktif. Penetapan harga khusus dilakukan berdasarkan biaya, persaingan dan atau permintaan. Dalam keberadaannya pelaksanaan dan pengelolaan strategi penetapan harga mencakup penetapan kebijakan-kebijakan.
Akhirnya,
beberapa
pertimbangan
penetapan
harga
khusus
terungkap,yaitu: saluran distribusi, daur hidup produk, hubungan kualitas dengan harga yang tidak selamanya berbanding lurus.
KETERKAITAN PERMINTAAN PRODUK
Penentuan harga untuk beberapa jenis produk Penentuan harga berbagai jenis produk yang memiliki keterkaitan permintaan Produk-produk Produk-produk yang dijual oleh sebuah perusahaan bias memiliki keterkaitan sebagai barang subtitusi atau barang komplementer. Dalam menentukan menentukan harga pokok yang memiliki keterkaitan, sebuah perusahaan mempertimbangkan dampak dari perubahaan harga salah satu produknya terhadap permintaan produk lainnya. Alasannya adalah karena pengurangan harga sebuah produk menyebabkan turunnya perusahaan yang sama dan permintaan produk subtitusi yang dijual oleh naiknya permintaan terhadap produk menyebabkan
komplementer. Dengan demikian untuk memaksimalkan laba, perusahaan harus menetapkan tingkat output dan harga dari berbagai jenis produk yang dihasilkan secara bersamaan dan tidak secara terpisah. Hubungan antara permintaan (demand interrelationship) mempengaruhi keputusan penentuan harga yang dilakukan oleh perusahaan penghasil beberapa jenis produk, melalui dampaknya terhadap penerimaan marjinal. Pemanfaatan kapasitas pabrik dan penentuan harga produk yang optimal Salah satu alasan penting bagi perusahaan untuk mengahsilkan lebih dari satu jenis produk adalah agar bias lebih memanfaatkan kapasitas pabrik dan kapasitas produksinya. Sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas berlebihan, bisa mencari produk lain untuk dihasilkan sehingga bisa lebih maksimal memanfaatkan kapasitas pabrik dan kapasitas produksinya. Sepanjang penerimaan marjinal dari produk-produk ini lebih tinggi dari biaya marginalnya, laba perusahaan akan meningkat. Jadi, ketimbang menghasilkan sebuah produk tunggal pada tingkat MR=MC dan menyisakan banyak kapasitas berlebih, perusahaan akan memperkenalkan produk baru, sesuai dengan urutan ti ngkat laba yang dihasilkannya, sampai dimana penerimaan marginal dan biaya marginal dari unit terakhir produk yang paling kecil labanya, mencapai nilai yang sama Penentuan harga optimal untuk produk gabungan yang diproduksi dalam proporsi tetap Produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan bisa memiliki keterkaitan tidak hanya dalam hal permintaan, tetapi juga dalam hal produksi. Keterkaitan produksi muncul ketika produk dihasilkan secara gabungan. Produk bisa dihasilkan secara gabunhgan dalam p roporsi yang tetap atau berubah-ubah. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan di coffee shop asing? 2. Bagaimanakah persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan di coffee shop lokal? 3. Apakah terdapat perbedaan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan di coffee shop asing dan coffee shop lokal? Batasan Penelitian Yang
menjadi batasan penelitian ini adalah coffee shop asing dan coffee shop lokal yang berlokasi di Tunjungan Plasa Surabaya. KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih
diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Metode Penulisan BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP Kesimpulan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanatNya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus Tujuan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Metode Penulisan Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.