Melakukan interpretasi data:
Melakukan uji kemaknaan untuk menguji hipotesa
Menilai besarnya risiko terkena penyakit: tidak dapat dipakai perbandingan insiden penyakit: yang dapat dihitung risiko dugaan: Odd Ratio
Odd ratio:
Kasus
Kontrol
Ekspos +
Ekspos -
Ekspos +
Ekspos -
Model Jenis Desain Studi Kasus Kontrol
latihan:
Pada pelaksanaan suatu studi kasus-kontrol ingin diteliti hubungan antara penggunaan pil kontrasepsi dengan kelaianan jantung bawaan pada si bayi. Perkiraan besarnya penggunaan pil kontrasepsi dikalangan ibu dengan anak normal (f) adalah 30%, sedangkan diinginkan Relatif Risk sebesar 2,0 untuk dapat disebut mengandung suatu risiko.
Berapakah besarnya sampel yang diperlukan pada penelitian kasus tersebut.
SAMPLE CASE CONTROL
n = {1,96 2u(1-u)+0,842 f(1-f)+pq}2
(f-p)2
u= ½ x f(1+
R
1+f(R-1)
p= F x
R
1+f(R-1)
f = perkiraan besarnya paparan dimasyarakat
R= perkiraan besarnya Relatif Risk
q= 1-p
TEKNIK PENELITIAN CASE CONRTOL
Menetapkan kelompok-kelompok yang akan diteliti
Kelompok kasus: hanya menderita penyakit yang akan diteliti saja.
Kelompok kontrol: memiliki karakteristik atau memiliki sifat yang sama dengan kelompok kasus kecuali penyakit yang akan diteliti.
Contoh:
Membandingkan kelompok orang yang menderita penyakit jantung dengan yang tidak menderita penyakit jantung kemudian dilihat faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung.
CASE CONTROL
case control : retrospektif: dari akibat ke penyebab (faktor penyebabnya)
Perbandingan kelompok kasus (menderita penyakit) dengan kelompok kontrol (tidak menderita penyakit): faktor penyebab penyakit tersebut
Pada penelitian kasus kontrol tidak dapat dihitung angka insiden karena tidak diketahu jumlah seluruh penduduk
Hubungan ekspos dengan masalah kesehatan
Ekspos
Masalah Kesehatan
Total
+
-
+
a
b
a+b
-
c
d
c+d
total
a+b
b+d
a+b +c+d
Tugas..
Buat resume:
Hubungan Sebab-Akibat (pengantar epidemiologi
Penelitian epidemiologi case-control
Penelitian epidemiologi kohort
[email protected]
Latihan soal
2. Dalam penelitian tentang hubungan antara alkohol dengan terjadinya hemorage stroke diambil 2916 orang yang tidak minum alkohol dan 4960 orang peminum alkohol yang diikuti selama 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 197 orang peminum alkohol dan 93 orang bukan peminum alkohol mengalami stroke. Hitunglah besar resiko relatifnya (RR) dan atribute risk (AR) !
latihan soal
Penelitian kasus-kontrol tentang hubungan antara
pemakaian kontrasepsi oral dengan Ca mammae.
Dikumpulkan sebanyak 200 kasus Ca mammae
dari catatan beberapa rumah sakit selama 5 tahun
dengan 400 kontrol yang diambil secara acak.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari
kelompok kasus terdapat 25 responden yang
menggunakan kontrasepsi oral dan 35 orang dari
kelompok kontrol. Hitunglah OR
penelitian ini!
Studi kohort
Kohort bersifat prospektif unsur akibat ada dimasa depan
Kohort : penyebab ke akibat
Studi kohort dimulai dari faktor yang dihipotesiskan sebagai penyebab penyakit atau masalah
Membandingkan antara kelompok yang terpapar dengan kelompok yang tidak terpapar dilihat akibat yang ditimbulkan
populasi
Populasi Referensi
sampel
Kelompok ekspos
Kelompok tidak ekspos
Masalah +
Masalah -
Masalah +
Masalah -
Model jenis desain studi kohort
Ekspos/paparan
Masalah kesehatan
total
+
-
+
a
b
a+b
-
c
d
c+d
total
a+c
b+d
a+b+c+d
teknik
Menetapkan kelompok yang akan diteliti : kelompok yang terpapar dan kelompok yang tidak terpapar
Menetapkan besarnya sampel
n = (1,96 2PQ + 0,842 P1Q1+P2Q2)2
(p2-p1)2
P=
(p1+p2)
2
Q= 100-p
latihan:
Penelitian kohort mengenai hubungan antara merokok dengan timbulnya penyakit kanker paru, diperkirakan inciden rate kelompok perokok adalah 10% sedangkan dikalangan bukan perokok adalah 5%. Hitung besar sampel yang diperlukan
Melakukan interpretasi data
Melakukan tes kemaknaan untuk menilai hubungan antara ekspos dengan masalah kesehatan
Cumulative incidence
(CI) ekspos : +
(CI) non ekspos : +
Resiko relatif: (RR) perbandingan antara insiden penyakit yang muncul dalam kelompok terpapar dengan kelompok tidak terpapar
RR= + +
Risiko atribut (AR) selisih antara insiden penyakit yang diderita oleh kelompok yang terpapar dengan insiden penyakit yang diderita oleh kelompok yang tidak terpapar
AR= + - + x 100/1000
Catatan:
RR = 1 tidak ada hubungan antara expose dengan masalah kesehatan
RR < 1 expose merupakan faktor pencegah
RR > 1 expose merupakan faktor penyebab
Mengobservasi dan mencatat segala keterangan yang diperoleh
Ekspos/ paparan
total
Kasus
kontrol
(+)
a
b
a+b
(-)
c
d
c+d
total
a+c
b+d
a+b+c+d
Menilai apakah benar ekspos/pengalaman khusus yang dialami tersebut sebagai penyebab timbulnya penyakit
Menilai besarnya resiko
OR=axd/bxc
Penelitian Observasional
Cross sectional
Yang dianalisis adalah individu
Melihat hubungan antara penyebab (independent) dan akibat (dependent) dalam waktu yang bersamaan
Bersifat mendeskripsikan prevalensi penyakit
tidak terdapat kelompok pembanding
Hubungan sebab-akibat hanya merupakan perkiraan saja
Jenis penelitian epidemiologi analitik
Observasi
Contoh: menganalisa pengaruh merokok terhadap kanker paru (hanya bersifat pengamatan tanpa intervensi si peneliti)
Cross sectional
Case control
Kohort
Intervensi: eksperimental contoh: menganalisa pengaruh merokok terhadap kanker paru dengan cara membandingkan sekelompok manusia yang sengaja di suruh merokok dengan kelompok yang sengaja dilarang merokok
Penelitian Epidemiologi Analitik
Pendahuluan..
Untuk melihat faktor-faktor/determinan yang mempengaruhi masalah kesehatan yang ada disebut dengan Epidemiologi Analitik
Kegiatan pokok dalam epidemiologi Analitik
Merumuskan Hipotesa : dari data epidemiologi Deskriptif
Menguji Hipotesa: penelitian epidemiologi analitik
Menarik kesimpulan: hubungan sebab-Akibat
Epidemiologi analitik merupakan langkah lanjut dari epidemiologi deskriptif
Bahan pertimbangan dalam memilih penelitian
Observasi
Intervensi
Jika masalah kesehatan yang diteliti sering ditemukan
Jika masalah kesehatan yang diteliti jarang ditemukan
Jika bermaksud untuk mencari penjelasan pertama hubungan sebab-akibat
Jika bermaksud untuk lebih menjelaskan hubungan sebab-akibat
Jika ada hambatan dalam etika penelitian
Jika tidak ada hambatan dalam etika penelitian
Jika diduga akibat yang ditimbulkan terlalu berbahaya
Jika diketahui akibat yang ditimbulkan tidak berbahaya
Jika hanya ingin mengetahui tendensi hubungan kausal saja
Jika ingin mengetahui hubungan kausal yang sebenarnya
Lanjutan..
Contoh:
Pada orang dewasa yang belum pernah mendderita penyakit tifus, apabila menelan 10 juta kuman tifus hidup, maka 50% diantaranya akan terjangkit penyakit tifus dalam jangka waktu 30 hari terhitung sejak waktu minum kuman tersebut
Bahasan:
Keterangan manusia(orang dewasa)
Sebab (kuman tifus hidup)
Akibat (penyakit tifus)
Dosis (10 juta)
Waktu (30 hari)
Unsur pokok hipotesa
Rumusan hipotesa epidemiologi yang baik harus mengandung:
Keterangan tentang manusia (Man)
Keterangan tentang Sebab (agent)
Keterangan tentang Akibat (disease)
Keterangan tentang dosis sebab (doses
Keteraangan tentang waktu (time)
Cara menyusun hipotesa epidemiologi
Metoda perbedaan (method of difference)
Merumus hipotesa dengan memanfaatkan data dari dua peristiwa yang berbeda
A—ada X
B—tdk ada X
Metoda persetujuan (method of agreement)
Merumuskan hipotesa dengan memanfaatkan kehadiran suatu faktor pada setiap kali munculnya suatu penyakit
Kasus A—ada X
Metoda perubahan bertahap ( method of concomitant variation)
Jika frekwensi suatu penyakit selalu berubah sesuai dengan perubahn faktor X, maka faktor X tersebut mungkin sebagi penyebab penyakit.
Metoda analogi (method of analogy)
Jika frekwensi dan penyebaran penyakit baru sama dengan penyakit yang telah dikenal, maka penyebab penyakit baru tersebut mungkin sama dengan yang telah dikenal
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/12/2016
#
27
= + +
= ( /( + ))/( /( + ))
24
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
5/12/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/12/2016
#
12/05/2016
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#