M. Aldo Giansyah 04011381419144 Gamma
Pengertian Epidemiologi Epidemiologi disebutkan merupakan “the mother science of public health” (Blakley, 1990! "eskipun terdapat berbagai definisi epidemiologi, epidemiologi didefinisikan oleh #nternational Epidemiological $ssociation sebagai “ilmu yang mempela%ari distribusi dan determinan (faktor yang menentukan dari keadaan atau peristi&a terkait kesehatan pada populasi tertentu, dan aplikasi dari ilmu tersebut untuk mengendalikan masalah'masalah kesehatan” ("cen)ie et al!, *011+ enter for -isease ontrol and Pre.ention, *00/+ "urti, 199! -efinisi tersebut dapat dipecah men%adi kata kunci'kata kunci berikut 1 #lmu 2ebagai ilmu pengetahuan atau sains yang merupakan dasar dari ilmu kesehatan masyarakat, epidemiologi menggunakan metode ilmiah melalui metode penelitian dan biostatistika, untuk menarik kesimpulan yang benar (.alid dan dapat diandalkan untuk %angka pan%ang (reliabel! * -istribusi Epidem Epidemiol iologi ogi mempel mempela%a a%ari ri distr distribu ibusi si frekuen frekuensi si dan pola pola dari dari penyaki penyakit3m t3masa asalah lah kesehat kesehatan an berdasarkan tempat, orang, dan &aktu! Pendekatan ini sering disebut dengan epidemilogi deskriptif! 4 -eterminan Epidemiologi mempela%ari determinan penyakit pada populasi tertentu! Pendekatan ini sering disebut dengan epidemiologi analitik! Pada epidemiologi analitik, dipela%ari hubungan sebab akibat antara paparan dengan ter%adinya ter%adinya penyakit! penyakit! Penggunaan Penggunaan istilah istilah determinan determinan mencakup faktor risiko dan penyebab penyakit! 5aktor risiko dimaknai sebagai hal'hal yang meningkatkan peluang atau kemungkinan untuk ter%adinya penyakit atau masalah keseha tan, baik ada hubungan sebab sebab akibat akibat atau atau tidak! tidak! -engan -engan demiki demikian, an, pada pada epidem epidemiol iologi ogi analit analitik, ik, kita kita tidak tidak sekeda sekedar r bertanya mengenai 6hat, &ho, &here, dan &hen, melainkan bertanya mengenai ho& dan &hy!
/ eadaan atau peristi&a terkait kesehatan -ahulu, penyakit menular memang banyak men%adi perhatian dari epidemiologi! 7etapi, hal ini tidak sepenuhnya benar karena praktek epidemiologi saat ini menun%ukkan bah&a epidemiologi %uga telah diterapkan pada ke%adian kesehatan dalam pengertian yang lebih luas! -engan demikian, selain masalah infeksi, masalah lingkungan, penyakit kronik, masalah perilaku, dan trauma %uga men%adi obyek dari epidemiologi! 8 Populasi 5okus studi epidemiologi bukan indi.idu, melainkan kelompok indi.idu, misalnya penduduk kota atau &ilayah tertentu, masyarakat miskin, kelompok peker%a tertentu seperti buruh pabrik, kelompok umur tertentu seperti anak yang mengalami gi)i buruk, kelompok lansia yang mengalami hipertensi, kelompok ibu hamil, dan lain'lain! Perspektif populasi %uga mengandung arti, epidemiologi memperhitungkan kausa penyakit yang terletak pada le.el makro, yaitu populasi dan lingkungan! al ini berangkat bah&a indi.idu hidup dalam lingkungannya, baik fisik, sosial, ekonomi, maupun kultural, sehingga timbulnya penyakit3masalah kesehatan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal!
: Penerapan Epidemiologi tidak hanya sebagai cara atau alat untuk menganalisis penyakit dan determinannya! 2eperti yang sudah di%elaskan pada bagian latar belakang di atas, epidemiologi memiliki peran yang lebih aktif! -ata'data epidemiologis akan digunakan oleh pengambil keputusan3kebi%akan untuk menentukan dan mengembangkan serta menge.aluasi inter.ensi dalam rangka mengendalikan dan mencegah masalah'masalah kesehatan yang mereka hadapi! al ini merupakan fungsi utama dari epidemiologi terapan!
! Penelitian Epidemiologi
Epidemiologi dapat menggunakan berbagai %enis penelitian, baik penelitian eksperimental seperti efekti.itas .aksin, maupun penelitian obser.asional, dan bahkan ada %uga yang menggunakan pendekatan kualitatif misalnya dalam analisis mendalam mengenai ke%adian luar biasa tertentu! Penelitian obser.asional sendiri dapat terbagi men%adi penelitian deskriptif (Epidemiologi -eskriptif maupun penelitian analitik (Epidemiologi $nalitik!
1! Epidemiologi -eskriptif Pada penelitian deskriptif, informasi dikumpulkan untuk “menandai” atau merangkum ke%adian atau masalah kesehatan! Epidemiologi deskriptif menge.aluasi semua keadaan yang berada di sekitar seseorang yang dapat mempengaruhi sebuah ke%adian kesehatan! ;ang men%adi fokus dalam epidemiologi deskriptif ini adalah frekuensi dan pola (Ellis'hristensen, *01*! 5rekuensi digunakan untuk menilai tingkat ke%adian, sedangkan pola dapat digunakan untuk membantu epidemiologi analitik menun%ukkan faktor risiko! Penelitian deskriptif ini %uga berfokus pada pertanyaan &ho (siapa sa%a yang terkena3terpengaruhi, &hen (kapan mereka terpengaruhi, dan &here (dimana mereka terpengaruhi! Pada &ho (orang, epidemiologi deskriptif meneliti faktor'faktor antara lain a!
, dan lain'lain!
al penting lain yang dapat diamati pada epidemiologi deskriptif adalah &here (tempat! 7empat disini dapat berupa a! 7empat tinggal b! 7empat beker%a c! 2ekolah d! ?umah "akan e! 7empat ?ekreasi f!-an lain'lain ontoh penelitian Peningkatan e%adian -emam Berdarah -engue di -aerah yang berdekatan dengan stasiun atau kuburan, karena di tempat tersebut pengendalian %entik nyamuk relatif kurang diperhatikan daripada rumah tinggal! al ketiga yang penting dan sering die.aluasi dalam epidemiologi deskriptif adalah factor &hen (&aktu! ;ang dimaksud dengan &aktu disini bias merupakan &aktu tahun, atau hal yang ter%adi pada &aktu tertentu, setiap hari atau setiap %am! 2ebagai contoh, penyakit demam berdarah lebih sering muncul di musim hu%an, demikian halnya dengan penyakit leptospirosis atau bahkan flu, dan kecelakaan lebih sering ter%adi di masa liburan! Pengukuran pre.alensi pada periode &aktu tertentu akan dapat membantu upaya pencegahan! Berikut ini contoh'contoh lain penelitian epidemiologi deskriptif 1 Penilaian aktifitas fisik dan pengeluaran energi pada lansia penderita penyakit kronis di -esa 2ukamakmur! * 7ren angka ke%adian stroke di ecamatan ondang da ri tahun 1990'*010 4 Perilaku merokok pada elahiran Preterm di ecamatan 2anden / Perbedaan %enis kelamin pada gangguan lemak di Padang dan di ;ogyakarta 8 7ren angka harapan hidup berdasarkan kelompok latar belakang pendidikan di ;ogyakarta
*! Epidemiologi $nalitik Penelitian epdemiologi analitik membandingkan kelompok'kelompok untuk menentukan adanya peran dari berbagai faktor risiko dalam menyebabkan sebuah penyakit atau masalah kesehatan! -esain dari penelitian analitik yang sering digunakan dalam penelitian epidemiologi adalah cross sectional, case'control, dan cohort! a! ?ancangan cross sectional (potong lintang Pada dasarnya, penelitian cross sectional menyerupai sebuah sur.ei! Pada penelitian cross sectional, informasi mengenai status penyakit dan paparan dikumpulkan dari anggota kelompok tertentu! -an karena datanya mencerminkan satu titik dalam satu &aktu, metode ini seolah “memotret” populasi tertentu! "etode ini bagus untuk digunakan dalam meneliti hubungan antara “.ariabel dan penyakit”, namun tidak digunakan untuk mengetahui hubungan antara “penyebab dan efek” (cause and effect yang memerlukan data dari &aktu ke &aktu! b! ?ancangan cohort Penelitian case'control dan cohort lebih tepat untuk meneliti hubungan antara “penyebab dan efek”! Pada penelitian cohort, peneliti memilih sekelompok indi.idu yang terpapar dan sekelompok indi.idu yang tidak terpapar! edua kelompok tersebut diikuti ke periode &aktu yang akan datang (prospektif untuk membandingkan adanya outcome berupa ke%adian penyakit pada kelompok tersebut! ubungan antara paparan dan penyakit dikatakan positif bila ke%adian penyakit lebih besar pada kelompok terpapar dibandingkan dengan kelompok tidak terpapar! Berikut ini gambar'gambar yang memper%elas gambaran mengenai rancangan cohort! "en%adi sakit
7idak
men%adi total
$ngka ke%adian
2ekarang
a
sakit b
a@b
penyakit a3(a@b
terpapar 2ekarang
tidak c
d
c@d
c3(cAd
terpapar
dds ?atioA
Odds orang terpapar yang menjadi sakit Odds orangtak terpapar yang menjadi sakit A (a3b3(c3d A ad3bc
c! ?ancangan case control Pada penelitian case control, peneliti “bergerak” kebelakang, dari efek ke dugaan penyebab! leh karena itu %enis rancangan ini sering disebut penelitian retrospektif! 2ubyek dipilih berdasarkan ada tidaknya penyakit atau outcome! elompok yang memiliki penyakit disebut kasus, dan yang tidak memiliki penyakit disebut kontrol! edua kelompok ini kemudian dibandingkan berdasarkan ada tidaknya paparan!faktor risiko! ubungan antara paparan dan outcome pada penelitian case control dilakukan dengan perhitungan dds ?atio!
2ebelumnya terpapar 2ebelumnya tidak terpapar 77$C Proporsi terpapar
dds ?atio A
2ekarang sakit a c a@c a3(a@c
2ekarang tidak sakit b d b@d b3(b@d
Oddskasus yangterpapar Odds control yang terpap a r A (a3c3(b3d A ad3bc