Penatalaksanaan osteoporosis Penatalaksanaan penderita yang hanya dengan osteoporosis tanpa disertai patah tulang lebih sederhana dibandingkan bila penderita sudah dating dengan fraktur. Penderita usia lanjut dengan fraktur osteoporosis terutama bila akibat jatuh, memerlukan asesmen bertingkat, antara lain : a. Ases Asesme men n meng mengen enai ai seba sebab b jatu jatuh, h, apa apa yang yang meny menyeb ebab abka kann nny ya apak apakah ah akib akibat at fakt faktor or lingkungan, gangguan intra atau ekstra serebral dan lain sebagainya. Perlu diadakakan tindak pencegahan dan atau pengobatan agar lain kali tidak jatuh lagi. b. Asesmen mengenai osteoporosisnya, primer, atau sekunder, manifestasi ditempat ditempat lain. c. Asesme Asesmen n mengena mengenaii fraktu frakturny rnya. a. Operab Operable le atau tidak, tidak, kalau kalau dioper dioperasi asi harus harus dilaku dilakukan kan pendekatan pada dokter bedah. Setelah operasi, tindakan rehabilitasi yang baik disertai pemberian obat untuk upaya pemeriksaan osteoporosis bisa dikerjakan. Penatalaksanaan Osteoporosisnya : a. Tindakan Tindakan dietetic dietetic : diet diet tinggi kalsi kalsium um (sayur hijau, hijau, dan lainl lainlain!, ain!, ditambah ditambahkan kan dengan "itamin #. Terapi ini lebih bermamfaat sebagai tindakan pencegahan. Pada usia lanjut harus diberikan bersama dengan jenis terapi yang lain. b. Olah raga. $ang terbaik adalah yang bersifat mendukung beban (%eight bearing!, misaln misalnya ya joggin jogging, g, berjal berjalan an cepat, cepat, dan lainl lainlain ain.. &ebih &ebih baik baik dilaku dilakukan kan diba%a diba%ah h sinar sinar matahari pagi karena membantu pembuatan "itamin #. c. Obato Obatobat batan. an. $ang $ang membant membantu u pembent pembentuka ukan n tulang tulang (ster (steroid oid anabol anabolic, ic, fluori fluorida! da!.. $ang mengurangi mengurangi perusakan perusakan tulang tulang (estrogen, (estrogen, pada pria mungkin diperlukan diperlukan testosteron!, testosteron!, d.
kalsium, bisfosfonat, kalsitonin!. Terapi rapi pengg penggant antii hormo hormon' n'te tera rapi pi suli sulih h hormo hormon n (TS! (TS! baik baik deng dengan an estr estrog ogen en atau atau kombinasi estrogen dan progesteron yang selama ini dianjurkan untuk terapi osteoporosis %anita pasca menaupose, pada penelitian terakhir (antara lain penelitian )omen*s ealth +nitia +nitiati" ti"ee yang yang dihent dihentika ikan n sebelum sebelum %aktun %aktunya! ya! ternya ternyata ta member memberika ikan n efek efek sampin samping g kardio"askuler dan terjadinya keganasan yang cukup signifikans. Oleh karena itu, saat ini terapi jangka panjang untuk osteoporosis pasca menopause dianjurkan dengan bifosfonat atau raloksifen.