BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Status kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan di bidang ilmu dan teknol teknologi ogi,, maka maka harapa harapan n hidup hidup bangsa bangsa Indone Indonesia sia saat ini menjad menjadii lebih lebih panjang. Usia harapan hidup bangsa Indonesia hanya sekitar 46 tahun dan pada tahun 1990 menjadi 61 tahun untuk laki-laki, dan 64 tahun untuk anita. !ari hasil hasil anal analisa isa dan dan peme pemeta taan an keba kebany nyak akan an lans lansia ia di "ant "antii #erda erda $akt $aktii %uhu %uhur r &ropodo mengalami berbagai penyakit yang disebabkan oleh penurunan 'ungsi tubuh akibat pertambahan usia. Untuk Untuk mening meningkat katkan kan penget pengetahu ahuan an dan kebuga kebugaran ran tubuh tubuh lansia lansia serta serta men(eg men(egah ah membur memburukn uknya ya penyak penyakit it yang yang diderit dideritaa lansia lansia di "anti "anti #erda erda $akti $akti %uhur %uhur &ropod &ropodo, o, mahasisa mahasisa S&I)*S S&I)*S *ka +arap "alangka aya melaksanaka melaksanakan n senam osteoporosis yang dilaksanakan di aula "anti #erda $akti %uhur. %uhur. dap dapun un peser peserta ta sena senam m lansi lansiaa adala adalah h lans lansia ia dari dari masin masing-m g-masi asing ng ism ismaa dengan rata-rata umur lansia yang menempati isma berusia 0-9 tahun. !engan umur lansia tersebut perubahan struktur dan 'ungsi tubuh ini pada lansia akan mudah mudah terkena terkena penyakit penyakit sehingga sehingga perlu diberikan pendidikan pendidikan kesehatan kesehatan tentang tentang osteoporosis osteoporosis dan senam osteoporosis osteoporosis sebagai sebagai upaya pen(egahan pen(egahan dan peraatan bagi lansia.
1.2 Tujuan ujuan 1/ &ujua ujuan n Ins Instr truk uksio siona nall Umum Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang osteoporosis dan senam oste osteo oporos orosis is
pad pada
lan lansia sia
dih diharap arapka kan n
mamp ampu
memp emperta ertah hank ankan
dan
meningkatkan kesehatan serta ter(apainya mutu kehidupan untuk men(apai masa tua yang bahagia dan berguna. / &ujua ujuan n Instr Instruk uksio siona nall )hu )husu suss Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan tentang osteop osteoporo orosis sis dan senam senam osteop osteoporo orosis sis pada lansia, lansia, diharapk diharapkan an mampu a.
2enget 2engetahu ahuii dan dan meng mengerti erti pentin pentingny gnyaa keseha kesehatan tannya nya
lansia lansia
b. (. d. e. '.
2engetahui dan mengerti tentang osteoporosis 2engetahui man'aat senam osteoporosis 2engetahui gerakan senam osteoporosis 2engikuti gerakan senam osteoporosis 2enerapkan senam osteoporosis di kegiatan sehari-hari
1.3 Manfaat
Sebagai sumber in'ormasi tambahan untuk meningkatkan pengetahuan bagi lansia yang tinggal di "anti $akti %uhur #isma &ropodo Surabaya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertan !"te#artt"
3steoporosis berasal dari kata osteo dan porous, osteo artinya tulang, dan porous berarti berlubang-lubang atau keropos. adi, osteoporosis adalah tulang
yang keropos, yaitu penyakit yang mempunyai si'at khas berupa massa tulangnya rendah atau berkurang, disertai gangguan mikro-arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang 5&andra, 009/. Salah satu (ara untuk men(egah terjadinya osteoporosis pada usia lanjut adalah dengan (ara melakukan terapi non 'armakologis yaitu senam osteoporosis.
B.
Et#l#g
$eberapa penyebab dan 'aktor predisposisi adalah sebagai berikut 1. Umur "erubahan 'isis dan biokimia yang terjadi sejalan dengan bertambahnya umur dengan penurunan jumlah kolagen dan kadar air, dan endapannya berbentuk pigmen yang berarna kuning. . "engausan 5ear and tear/ "emakaian sendi yang berlebihan se(ara teoritis dapat merusak raan sendi melalui dua mekanisme yaitu pengikisan dan proses degenerasi karena bahan yang harus dikandungnya. . )egemukan 7aktor kegemukan akan menambah beban pada sendi penopang berat badan, sebaliknya nyeri atau (a(at yang disebabkan oleh osteoartritis mengakibatkan seseorang menjadi tidak akti' dan dapat menambah kegemukan. 4. &rauma )egiatan 'isik yang dapat menyebabkan osteoartritis adalah trauma yang menimbulkan
kerusakan
pada
integritas
struktur
dan
biomekanik sendi tersebut. . )eturunan +eberden node merupakan salah satu bentuk osteoartritis yang biasanya ditemukan
pada pria yang kedua orang tuanya terkena
osteoartritis, sedangkan anita, hanya salah satu dari orang tuanya yang terkena. 6. kibat penyakit radang sendi lain In'eksi 5artritis rematoid, in'eksi akut dan in'eksi kronis/ menimbulkan reaksi peradangan dan pengeluaran en8im perusak matriks raan sendi oleh membran sinoial dan sel-sel radang. :. oint 2allignment "ada akromegali karena pengaruh hormon pertumbuhan, maka raan sendi akan menebal dan menyebabkan sendi menjadi
tidak
stabil;seimbang sehingga memper(epat proses degenerasi. <. "enyakit endokrin "ada hipertiroidisme, terjadi produksi air dan garam-garam proteglikan yang berlebihan pada seluruh jaringan penyokong sehingga merusak si'at 'isik raan sendi, ligamen, tendo, sinoia, dan kulit. "ada diabetes melitus, glukosa akan menyebabkan produksi proteaglikan menurun. 9. !eposit pada raan sendi +emokromatosis, piro'os'at
penyakit
#ilson,
akronotis,
kalsium
dapat mengendapkan hemosiderin, tembaga polimer, asam
hemogentisis, kristal monosodium urat;piro'os'at dalam raan sendi.
$.
Kla"fka" !"te#%#r#""
3steoartritis diklasi'ikasikan menjadi 1. &ipe primer 5idiopatik/ tanpa kejadian atau penyakit sebelumnya yang berhubungan dengan osteoarthritis . &ipe sekunder seperti akibat trauma, in'eksi dan pernah 'raktur 5Smelt8er, = Su8anne, 00/.
D.
Pat#f"#l#g
"enyakit
sendi
degenerati'
merupakan
suatu
penyakit
kronik,
tidak meradang, dan progresi' lambat, yang seakan-akan merupakan proses
penuaan, raan
sendi
mengalami
kemunduran
dan
degenerasi
disertai
dengan pertumbuhan tulang baru pada bagian tepi sendi. "roses degenerasi ini disebabkan oleh proses peme(ahan kondrosit yang merupakan unsur penting raan sendi. "eme(ahan tersebut diduga diaali oleh stress biomekanik tertentu. "engeluaran en8im lisosom menyebabkan dipe(ahnya polisakarida protein yang membentuk matriks di sekeliling kondrosit sehingga mengakibatkan kerusakan tulang raan. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi yang harus menanggung berat badan, seperti panggul lutut dan kolumna ertebralis. Sendi inter'alanga distal dan proksimasi. 3steoartritis pada beberapa kejadian akan mengakibatkan terbatasnya gerakan. +al ini disebabkan oleh adanya rasa nyeri yang dialami atau diakibatkan penyempitan ruang sendi atau kurang digunakannya sendi tersebut. "erubahan-perubahan degenerati' yang mengakibatkan karena peristia peristia tertentu misalnya (edera sendi in'eksi sendi de'ormitas (ongenital dan penyakit peradangan sendi lainnya akan menyebabkan trauma pada kartilago yang bersi'at intrinsik dan ekstrinsik sehingga menyebabkan 'raktur ada ligamen atau adanya perubahan metabolisme sendi yang pada akhirnya mengakibatkan tulang raan mengalami erosi dan kehan(uran, tulang menjadi tebal dan terjadi penyempitan rongga sendi yang menyebabkan nyeri, kaki kripitasi, de'ormitas, adanya hipertropi atau nodulus. E. Manfe"ta" Kln"
1. asa nyeri pada sendi 2erupakan gambaran primer pada osteoartritis, nyeri akan bertambah apabila sedang melakukan sesuatu kegiatan 'isik. . )ekakuan dan keterbatasan gerak $iasanya akan berlangsung 1 > 0 menit dan timbul setelah istirahat atau saat memulai kegiatan 'isik.
. "eradangan Sinoitis sekunder, penurunan p+ jaringan, pengumpulan (airan dalam ruang sendi akan menimbulkan pembengkakan dan peregangan simpai sendi yang semua ini akan menimbulkan rasa nyeri. 4. 2ekanik
?yeri biasanya akan lebih dirasakan setelah melakukan aktiitas lama dan akan berkurang pada aktu istirahat. 2ungkin ada hubungannya dengan keadaan penyakit yang telah lanjut dimana raan sendi telah rusak berat. ?yeri biasanya berlokasi pada sendi yang terkena tetapi dapat menjalar, misalnya pada osteoartritis (o@ae nyeri dapat dirasakan di lutut, bokong sebelah lateril, dan tungkai atas. ?yeri dapat timbul pada aktu dingin, akan tetapi hal ini belum dapat diketahui penyebabnya. . "embengkakan Sendi "embengkakan sendi
merupakan
reaksi
peradangan
karena
pengumpulan (airan dalam ruang sendi biasanya teraba panas tanpa adanya pemerahan. 6. !e'ormitas !isebabkan oleh distruksi lokal raan sendi. :. Aangguan 7ungsi &imbul akibat )etidakserasian antara tulang pembentuk sendi.
&.
K#'%lka"
)omplikasi yang bisa terjadi pada klien dengan osteoartitis adalah sebagai berikut 1. . . 4. (.
Aangguan;kesulitan gerak. )elumpuhan yang menurunkan kualitas hidup penderita. esiko jatuh. "atah tulang.
BAB 3 PELAKSANAAN
3.1 Sa"aran
Semua lansia yang telah ditentukan sesuai dengan kriteria dan lansia yang mengidap penyakit osteorosis dan degenerati' lainnya yang ada di "anti #erda $akti %uhur &ropodo Surabaya. 3.2 Ju'la) Pe"erta umlah lansia yang ada orang yang sudah dipilih berdasarkan kriteria
dari beberapa isma yang ada di "anti #erda $akti %uhur &ropodo Surabaya. 3.3 Sarana *an Me*a 1/ %aptop / Bideo senam remmatik / %ayar %=! dan %=! 4/ "engeras suara / )ursi 6/ uangan 3.+ Met#*e Pelak"anaan
2etode yang digunakan untuk melakukan praktek senam lansia adalah 1/ =eramah / "raktik senam / &anya jaab 3., -aktu Pelak"anaan "elaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan akan dilaksanakan pada 1/ +ari;tanggal , 3ktober 01: / #aktu 4 2enit / &empat uang ula $akti %uhur 3. Peng#rgan"a"an 1/ )etua / Sekretaris / )onsumsi 4/ 2oderator / "enyuluh 6/ 7asilitator :/ !okumentasi
)eterangan 3./ Settng Te'%at
%ansia 7asilitator ?otulen )onsumsi !okumentasi 3bserer 2oderator 2= "enyuluh
Aambar denah posisi penyuluhan
3.0 "roses )egiatan N#
-aktu
1.
0:.000:.0 #I$
.
0:.00:. #I$
4.
0:.0:.0 #I$ 0:.00:. #I$
Su"unan Aara "embukaan
Kegatan Kegatan Penulu) Pe"ertalan"a 1. Salam pembuka 1. 2embalas Salam . "erkenalan diri . 2endengarkan . 2enyampaikan tujuan praktik senam lansia "engembangan 1. "enyampaian materi - 2endengarkan a. "engertian - $ertanya osteoporosis - 2enjaab b. "enyebab - 2empraktekkan osteoporosis (. &anda gejala osteoporosis d. "engobatan osteoporosis e. "en(egahan osteoporosis . "raktik senam lansia !iskusi &anya jaab $ertanya
"enutup
0:.selesai 3.4 E5alua"
1/ Struktur
- "enyimpulan hasil penyuluhan dan praktik senam lansia - U(apan terima kasih Istirahat Sna(k
- 2endengarkan - 2embalas salam
- uangan kondusi' - 2edia dan materi tersedia dan memadai / "roses - )etepatan aktu pelaksanaan - "eran serta akti' lansia - )esesuaian peran dan 'ungsi dari penyuluhan
/ +asil -
Setelah selesai penyuluh mennyakan kembali kepada lansia dan kemudian diharapakn lansia mampu menjaab pertanyaan diberikan.
yang
BAB + PENUTUP
!emikianlah proposal ini disusun, kami yakin baha terlaksananya semua kegiatan senam osteoporosis pada lansia tersebut sepenuhnya menuntut partisipasi dan kerja sama semua pihak, atas dasar itulah kami mengajak semua pihak untuk dapat terlibat langsung maupun tidak langsung dalam upaya pemberdayaan lansia demi mengurangi beban dari pihak "anti $akti %uhur &ropodo Surabaya dan peningkatan kualitas hidup lansia melalui kegiatan senam lansia. tas perhatian dan kerja samanya, kami sampaikan terima k asih.