Pathogenesis dan pathofsiologi Osteoarth Osteoarthritis ritis dikarak dikarakteri teristikk stikkan an oleh hilangny hilangnya a kartilago kartilago sendi sendi secara secara progr progresi esi yang yang dise disert rtai ai deng dengan an or ormasi masi tula tulang ng baru baru dan dan prol proli ier eras asii sino sinovi vial al yang yang dapa dapatt mengakiba mengakibatkan tkan nyeri nyeri sendi, sendi, hilangny hilangnya a ungsi ungsi sendi, sendi, dan disabilit disabilitas. as. Osteoarth Osteoarthritis ritis diyakini merupakan keadaan yang muncul dikarenakan terjadinya degenarasi pada jaringan kartilago sehingga disebut degenerative joint disease, namun bukti terkini menunjuk menunjukkan kan bahwa bahwa etiologi etiologi osteoart osteoarthrit hritis is merupaka merupakan n multiakt multiaktoria oriall dari aktor aktor mekanik, aktor genetik, dan aktor biokimia. Risk actor dari OA adalah ! ! ! ! !
Age "enetic Obesity #rauma Repetitive use
$tres mekanik yang tinggi pada sendi berperan dalam patogenesis osteoartritis. $endi yang paling mengenai eek mekanik adalah sendi!sendi yang menopang berat badan, badan, contohnya contohnya adalah adalah sendi sendi kaki, kaki, lutut, lutut, pinggul, pinggul, tulang belakan belakang, g, dan leher. leher. Pasien Pasien dengan obesitas akan menambah eek stres mekanik pada sendi. %eormitas kongenital pada sendi juga berperan dalam tekanan mekanik yang abnormal pada sendi!sendi yang menopang berat badan.
! ! ! ! !
$houlder $pinal &ip 'nee (eet
)tiopathogenesis )tiopathogenesis dari osteoarthritis dibagi kedalam * stage, yaitu
$tage + breakdown dari matri- kartilago Osteoartritis muncul diawali dari kerusakan pada matri- kartilago. 'erusakan ini merupakan kulminasi dari ketidakseimbangan dari metabolisme sel kondrosit untuk memperbaiki matri- kartilago. secara normal, kondrosit akan mempertahankan keseimbangan dari anabolik dan katabolik pada matri- kartilago agar terjadinya remodeling secara dinamis dan terkontrol. amun pada OA, terjadi ketidakseimbangan antara sintesis matri- dan ekspresi dari en/im protease. OA 3 sintesis matri222rasio protease protease ormal 2 sintesis matri3rasio protease protease
$tage 0 )rosi kartilago dan masuknya produk breakdown kedalam synovial 1uid 'artilago yang terdegradasi akan menipis dan mengekspos bagian tulang subkondilar sehingga dapat terjadi kontak langsung terhadap tulang. 'ontak langsung antar tulang subkondilar ditambah dengan stres mekanik yang berlebihan akan menyebabkan perubahan struktur pada tulang subkondilar seperti terbentuknya osteoft, sklerosis tulang, nekrosis tulang. (ragmen!ragmen proteoglikan dan kolagen yang telah hancur dari matri- kartilago juga masuk ke
dalam synovial 1uid pada stage ini.
$tage * 4n1amasi kronis pada synovial (ragmen proteoglikan dan kolagen yang hancur menstimulasi terjadinya respon low grade in1ammation pada sinovium. 5akroag sinovial akan terstimulasi untuk mengekspresikan matri- metalloproteinase dan berbagai sitokin, contohnya 46!+ dan #(7, yang akan secara langsung mendegradasi kartilago lebih lanjut ataupun secara tidak langsung dengan menstimulasi kondrosit untuk menghasilkan lebih banyak 55P. Progresi lebih lanjut akan menyebabkan perubahan struktur pada sendi dan pertumbuhan abnormal pada tulang untuk mengompensasi integritas sendi. $truktur sendi sangat kaya akan reseptor propioceptive dan nociceptive, mengindikasikan pentingnya ungsi mengetahui posisi sendi dan kesadaran akan gerakan yang dapat menyebabkan cedera pada ungsi normal sendi. ociceptors banyak pada joint capsule, ligaments, periosteum, menisci, subchondral bone and synovium. sedangkan kartilago aneural sehingga tidak mentransmisikan rasa nyeri. Rasa nyeri muncul saat nociceptor terstimulasi secara mekanik sehingga threshold pada nociceptor terlewati dan aksi potensial dapat terjadi. 4normasi nyeri akan dibawa menuju dorsal horn pada spinal cord dan diteruskan menuju otak untuk diproses.4normasi nyeri akan dianalisis pada korteks dan thalamus. %ua sistem utama yang berperan dalam sensasi nyeri adalah sistem lateral dan sistem medial dari traktus spinothalamic. $istem lateral akan membawa inormasi nyeri ke korteks somatosensori untuk menganalisis lokasi, durasi, intensitas, dan kualitas dari nyeri. $istem medial akan membawa stimulus nyeri ke amygdala yang berungsi sebagai persepsi nyeri dan juga hal lainnya seperti respon aekti dan pembelajaran. hal ini yang menyebabkan persepsi nyeri dipengaruhi juga oleh aspek aekti pasien dan aspek kogniti pasien. %ikarenakan pentingnya sistem medial pada nyeri OA, management non!pharmakologis berperan sama pentingnya dengan armakologis. 5ediator in1amasi pada synovial 1uid di OA juga mempunyai peran dalam persepsi nyeri. $itokin akan mengurangi treshold stimulus pada nociceptor untuk mencapai aksi potensial atau bahkan menstimulus nociceptor secara spontan. 4n1amasi kronis pada OA menyebabkan mediator in1amasi pada synovial 1uid terus menetap sehingga nociceptor menjadi hypersensiti pada stimulus. (enomena ini disebut peripheral sensiti/ation. &al ini menyebabkan nociceptor akan terstimulasi pada saat sendi digerakan walaupun dalam range normal. $timulus nociceptive yang
berkelanjutan juga dapat merangsang interneuron pada spinal cord sehingga menimbulkan rasa nyeri pada daerah sekitar atau reered pain. $ama seperti peripheral sensiti/ation, neuron pada dorsal horn juga dapat tersensitisasi menjadi lebih sensiti. $timulasi nociceptor yang berkelanjutan akan membuat threshold aksi potensial neuron pada dorsal horn menjadi lebih rendah dan meningkatkan eksitasi neuron. Aksi potensial dari nociceptor akan ditingkatkan pada neuron di dorsal horn sehingga rasa sakitnya akan terasa lebih. 8ika sudah terjadi central sensiti/ation, akan muncul hyperalgesia pada stimulus nyeri, dan akan muncul rasa nyeri pada gerakan normal atau allodynia. rasa nyeri akan membuat pasien mengurangi gerakan otot sehingga dapat muncul atrophy pada otot sekitar sendi.
Risk (actor Age
5echanical $tress
Obesity
"enetic predispositi
:ontinuous :artilage damage
:ontinous cartilage repair
4mbalance anabolic catabolic o cartilage
9reakdown o cartliage matri-
)rosion o cartilage ; cartilage ragment into synovial
9one structure
:hronic synovium in1ammation
:ontinous nociceptive Pain
:entral sensiti/ation
6oss o joint unction
4njury
Reerences Arden, Nigel, Francisco Blanco, Cyrus Cooper, Ali Guermazi, Daichi Hayashi, David Hunter, M. assim !avaid, Francois "annou, !ean#$ves "eginster, and Fran% &. "oemer. 'Atlas o( )steoarthritis.' *+-/. 0ha%ur, Matthe1, Anthony H. Dic%enson, and "al( Baron. ')steoarthritis pain2 nociceptive or neuropathic3.' Nature Reviews Rheumatology -, no. 4 *+-/2 56#57. A8ramson, 9teven B., and Mu%undan Attur. 'Developments in the scienti(ic understanding o( osteoarthritis.' Arthritis Res Ther --, no. 5 *+:/2 ++6. Man, G. 9., and G. Mologhianu. ')steoarthritis pathogenesis;a comple< process that involves the entire =oint.' Journal of medicine and life 6, no. - *+-/2 56. Martel#>elletier, !ohanne. '>athophysiology o( osteoarthritis.' Osteoarthritis and cartilage -+ *+/2 5-# 55.