Partus Prematurus Definisi Persalinan prematur adalah suatu persalinan dari hasil konsepsi yang dapat hidup tetapi belum aterm (cukup bulan). Berat janin antara 1000- 2500 gram atau tua kehamilan antara 2 minggu sampai !" minggu. #$%& Partus Prematurus 'mminens adalah persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 20-! minggu dihitung dari hari peratama menstruasi terakhir.
Persalinan premature adalah kontraksi uterus yang teratur setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum ! minggu mi nggu dengan inter*al kontraksi 5- menit atau kurang dan disertai dengan satu atau lebih tanda berikut + 1. Perubahan ser*iks yang progresi, 2. ilatasi ser*iks 2cm atau lebih !. Penipisan ser*iks 0 atau lebih. Klasifkasi Prematur
/enurut usia kehamilannya maka prematur dibedakan menjadi beberapa yaitu+ a. sia kehamilan !2 !" minggu disebut persalinan prematur (preterm) b. sia kehamilan 2 !2 minggu disebut persalinan sangat prematur (*ery preterm) c. sia kehamilan 20 2 minggu disebut persalinan ekstrim prematur (etremely preterm) /enurut berat badan lahir bayi prematur dibagi dalam kelompok+ a. Berat badan bayi 1500 2500 gram disebut bayi dengan Berat Badan 3ahir 4endah (BB34) b. Berat badan bayi 1000 1500 gram disebut bayi dengan Berat Badan 3ahir angat 4endah (BB34) c. Berat badan bayi 6 1000 gram disebut bayi dengan Berat Badan 3ahir 7kstrim 4endah (BB374) Etiologi
Pada kebanyakan kebanyakan kasu kasus, s, penyebab pasti persa persalinan linan preterm tidak diket diketahui. ahui. Namun ada beber beberapa apa resik resiko o
yang dapat menyebabkan partus prematurus yaitu : a. Faktor resiko mayor Kehamilan multiple, hidramnion, anomali uterus, serviks terbuka lebih dari 1 cm pada kehamilan 32 minggu, serviks mendatarmemendek mendatarmemendek kurang dari 1 cm pada kehamilan 32 minggu, ri!ayat abortus pada trimester "" lebih dari 1 kali, ri!ayat persalinan pretem sebelumnya, operasi abdominal pada kehamilan preterm, ri!ayat operasi konisasi, dan iritabilitas uterus.
b. Faktor resiko minor Penyakit Peny akit yang diser disertai tai demam, perda perdarahan rahan perva pervaginam ginam sete setelah lah keha kehamilan milan 12 minggu minggu,, ri!ay ri!ayat at pielon pielone#riti e#ritis, s, merokok lebih dari 1$ batang perhari, ri!ayat abortus pada trimester "", ri!ayat abortus pada trimester " lebih dari 2 kali.
Pasien tergolong tergolong resiko tinggi tinggi bila dijumpai dijumpai 1 atau lebih faktor resiko mayor atau bila ada 2 atau lebih faktor resiko minor atau bila ditemukan keduanya.
Menu Menuru rutt Sarw Sarwon ono o Prawi Prawiro roha hard rdjo jo.. Ilmu Ilmu Kebi Kebida dana nan. n. 200 200.. !tio !tiolo logi gi persa persali lina nan n prematur sering kali tidak diketahui. "da beberapa kondisi medik yang mendorong untuk dilakukannya tindakan sehingga terjadi persalina n prematur. Kondisi yang menimbulkan partus prematur. 1. Faktor Janin dan plasenta:
Perkembangan #anin $erhambat. $erhambat. Merupak Merupakan an kondis kondisii dimana dimana salah salah satu sebabn sebabnya ya ialah ialah pemaso pemasokan kan oksige oksigen n dan makana makanan n mungkin kurang adekuat dan hal ini mendorong untuk terminasi kehamilan lebih dini. a.
Solusio Plasenta. $erlepasnya plasenta akan merangsang untuk terjadi persalinan prematur. Meskipun sebagian besar terjadi pada matur. Pada pasien dengan riwayat solusio plasenta maka kemungkinan terulang menjadi lebih besar.
b. Plasenta Pre%ia. Sering kali berhubungan dengan persalinan prematur akibat harus dilakukan tindakan pada perdarahan yang banyak. &ila terjadi perdarahan banyak maka kemungkinan kondisi janin kurang baik karena hipoksia. '.
Ketuban Pe'ah (ini. Mungki Mungkin n mengaw mengawali ali terjad terjadiny inyaa kontra kontraksi ksi atau sebalik sebalikny nya. a. "da "da beberap beberapaa kondis kondisii yang yang mungkin menyertai seperti ser%iks inkompeten) hidramnion) kehamilan ganda) infeksi %agina dan dan ser%i ser%iks ks dan dan lain* lain*lai lain. n. Infe Infeks ksii asen asende den n meru merupa paka kan n teori teori yang yang 'uku 'ukup p kuat kuat dalam dalam mendukung terjadinya amnionitis dan kemungkinan ketuban pe'ah.
d. Kehamilan +anda
Sebanyak 10, pasien dengan partus preterm ialah kehamilan ganda dan se'ara umum kehamilan ganda mempunyai masa gestasi yang lebih pendek. e.
Kelainan genetik
f.
Infeksi -$/
h. Polihidramnion Pada kehamilan normal) 'airan amnion memberikan ruang bagi janin untuk tumbuh) bergerak) dan berkembang. $anpa 'airan amnion) uterus akan berkontraksi dan menekan janin. #ika terjadi pengurangan %olume 'airan amnion pada awal kehamilan) janin akan mengalami berbagai kelainan seperti gangguan perkembangan anggota gerak) 'a'at dinding perut) dan sindroma Potter ) suatu sindrom dengan gambaran wajah berupa kedua mata terpisah jauh) terdapat lipatan epikantus) pangkal hidung yang lebar) telinga yang rendah dan dagu yang tertarik ke belakang. Pada pertengahan usia kehamilan) 'airan amnion menjadi sangat penting bagi perkembangan paru janin. $idak 'ukupnya 'airan amnion pada pertengahan usia kehamilan akan menyebabkan terjadinya hipoplasia paru yang dapat menyebabkan kematian.Selain itu 'airan ini juga mempunyai peran protektif pada janin) 'airan ini mengandung agen*agen anti bakteria dan bekerja menghambat pertumbuhan bakteri yang memiliki potensi patogen. Selama proses persalinan dan kelahiran 'airan amnion terus bertindak sebagai medium protektif pada janin untuk memantau dilatasi ser%ik. Selain itu 'airan amnion juga berperan sebagai sarana komunikasi antara janin dan ibu. Kematangan dan kesiapan janin untuk lahir dapat diketahui dari hormon urin janin yang diekskresikan ke dalam 'airan amnion."pabila polihidramnion akan peregangannya berlebihan) ibu dapat mengalami dispnea dan pada kasus ekstrim) mungkin hanya dapat bernafas bila dalam posisi tegak. Sering terjadi edema akibat penekanan sistem %ena besar oleh uterus yang sangat besar) terutama di ekstremitas bawah) %ul%a) dan dinding abdomen. 3alaupun jarang) dapat terjadi oligouria berat akibat obstruksi ureter oleh uterus yang sangat besar. &iasanya akan menyebabkan persalinan sebelum usia gestasi 2 minggu) atau gejala dapat menjadi demikian parah sehingga harus dilakukan inter%ensi. i.
ipertiroid -$akikardi ormon tiroid memiliki efek pada otot jantung) sirkulasi perifer dan sistem saraf simpatis yang
berpengaruh
terhadap
hemodinamik
kardio%askuler
pada
penderita
hipertiroid. Perubahan yang utama meliputi4 peningkatan denyut jantung) kontraktilitas otot jantung) 'urah jantung) relaksasi diastolik dan penggunaan oksigen oleh otot jantung serta penurunan resistensi %askuler sistemik dan tekanan diastolik. +angguan fungsi kelenjar tiroid dapat menimbulkan efek yang dramatik terhadap sistem kardio%askuler) seringkali menyerupai penyakit jantung primer. Pada ibu hamil yang mengalami hipertiroid akan terjadi takikardi sehingga penyampaian oksigen ke janin tidan bisa berjalan lan'ar sehingga menyebabkan abortus. g. 5asa fre%ia 2. Faktor Ibu:
a.ipertensi $ekanan darah tinggi menyebabkan penolong 'enderung untuk mengakhiri kehamilan) hal ini menimbulkan pre%atensi persalinan prematur meningkat. b.Kelainan /hesus. Sebelum ditemukan anti ( imunoglabulin maka kejadian induksi menjadi berkurang) meskipun demikian hal ini masih sering terjadi.
'.(iabetes.
Pada kehamilan dengan diabetes yang tidak terkendali maka dapat dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. $api saat ini dengan pemberian insulin dan diet yang terprogram) umunya gula darah dapat dikendalikan. d.Kelainan &awaan 6terus Meskipun jarang terjadi tetapi dapat dipertimbangkan hubungan kejadian partus preterm dengan kelainan uterus yang ada. e.Ser%iks Inkompeten. al ini mungkin menjadi penyebab abortus selain partus preterm. /iwayat tindakan ser%iks dapat dihubungkan dengan terjadinya inkompeten. hamberlain dan +ibbings menemukan 70, dari pasien ser%iks inkompeten pernah mengalami abortus spontan dan 89, mengalami pengakhiran kehamilan per%aginam.
f.+i:i
#ika ibu hamil menderita kurang gi:i) maka janin yang ada dalam kandungannya juga akan kekurangan gi:i. Situasi ini akan berdampak pada masa depan kehidupan anak) yaitu teran'am berbagai penyakit) di antaranya kegemukan -obesitas) jantung) diabetes) kanker payudara) tekanan darah tinggi hingga pertumbuhan hati janin yang tidak sempurna. #anin yang kurang gi:i tidak dapat tumbuh dengan baik. #anin akan ke'il dan ini menyebabkan fungsi hati pada kehidupannya kelak tak sempurna) termasuk kemungkinan untuk men'ernakan kolesterol. Maka bayi yang lahir dengan hati yang ke'il kelak kadar kolesterol darahnya tinggi dengan segala akibatnya. jika janin dalam kandungan kurang gi:i) maka janin bersangkutan akan beradaptasi untuk menghemat makanan yang didapat. Ini berarti tubuh janin akan mengalami perubahan terhadap ensim insulin) dalam hal ini insulin. Selain itu janin yang kekurangan gi:i tidak akan mampu mempertahankan diri lebih lama dalam kandungan sehingga kemungkinan besar terjadi premature) disebabkan oleh asupan nutrisi dari ibu yang tidak men'ukupi. g.Perdarahan masif h.Infeksi -$/ $/ adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu $;oplasma) /ubella) ytomegalo%irus dan erpes. Keempat jenis penyakti infeksi ini) sama*sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil. Infeksi $/ yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran) bayi lahir prematur) dan dapat juga menyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya. Kelainan yang mun'ul dapat bersifat ringan atau berat) kadang*kadang baru timbul gejala setelah remaja. kerusakan mata -radang mata) kerusakan telinga -tuli) kerusakan jantung) gangguan pertumbuhan) gangguan saraf pusat) kerusakan otak -radang otak) keterbelakangan mental) pembesaran hati dan limpa. Penurunan antibody pada ibu mengakibatkan kelemahan pada janin terhadap infeksi sehingga janin tidak dapat bertahan lama atau akan lahir premature.
i."nemia
Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan payudara. 5olume plasma meningkat 8<*7<, dimulai pada trimester ke II kehamilan) dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya sekitar 1000 ml) menurun sedikit menjelang aterem serta kembali
normal = bulan setelah partus. Stimulasi yang meningkatkan %olume plasma seperti laktogen plasenta) yang menyebabkan peningkatan sekresi aldesteron. "nemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel*sel tubuh tidak 'ukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil) anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. /isiko kematian maternal) angka prematuritas) berat badan bayi lahir rendah) dan angka kematian perinatal meningkat. (i samping itu) perdarahan antepartum dan postpartum lebih sering dijumpai pada wanita yang anemis dan lebih sering berakibat fatal) sebab wanita yang anemis tidak dapat mentolerir kehilangan darah. (ampak anemia pada kehamilan ber%ariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan abortus) partus imatur>prematur) gangguan proses persalinan -inertia) atonia) partus lama) perdarahan atonis) gangguan pada masa nifas -subin%olusi rahim) daya tahan terhadap infeksi dan stress kurang) produksi "SI rendah) dan gangguan pada janin -abortus) dismaturitas) mikrosomi) &&?/) kematian perinatal) dan lain*lain. j.Infeksi saluran kemih>genital>intrauteri k.Stress psikologi Stress atau perasaan tertekan akan dapat berakibat buruk pada bayi anda. &agaimana stress dapat mempengaruhi bayi anda) yaitu** lewat perubahan fisik yang terjadi pada anda akibat stress) seperti peningkatan detak jantung dan peningkatan hormone stress)** mungkin anda berfikir
hal
ini
tidak
se'ara
langsung
berpengaruh
bagi
bayi.
(alam waktu pendek) tingkat stress yang tinggi akan dapat menyebabkan gejala 4 rasa lemas) kurang tidur) perasaan 'emas) nafsu makan terganggu atau terlalu banyak makan) sakit kepala dan punggung. (an jika tetap tak diatasi) dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti tekanan darah tinggi) sakit jantung) dan juga memperendah kekebalan tubuh terhadap infeksi. Semua ini dapat berpengaruh pada bayi anda) seperti substasi*substasi yang berasal dari hormone stress dapat mempunyai pengaruh yang merugikan bagi bayi. (an stress menjadi lebih besar pengaruhnya karena wanita yang sedang dalam keadaan stress akan bertingkah laku berbeda. ontohnya wanita yang sedang stress biasanya tidak dapat makan dengan baik dan pelarian ke rokok atau al'ohol) dimana semua ini meningkatkan resiko pada kesehatan bayi anda. Semua hal ini memungkinkan terjadinya abortus. l./iwayat persalinan preterm>abortus berulang
m.Pemakaian obat narkotik Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat*obat herbal dan %itamin dosis tinggi) atau obat* obatan lainnya tanpa pengawasan dokter. bat*obatan dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin) khususnya pada masa*masa awal kehamilan masa sensiti%e antara minggu ke*7 sampai minggu ke *12) yaitu fase kehamilan dimana semua organ %ital bayi sedang dibentuk. bat*obatan mungkin saja aman bagi ibu hamil) namun berbahaya bagi janin apalagi jika dikombinasikan dengan obat*obatan lainnya atau makanan*makanan tert entu. #ika obat*obat yang biasanya diperbolehkan saja tidak dii:inkan untuk dikonsumsi sembarangan selama hamil) apalagi obat*obatan terlarang seperti narkotika. bat*obatan sema'am itu tentu memberikan efek yang lebih buruk dan lebih parah lagi untuk "nda dan bayi "nda. &ila "nda sedang sakit) beritahukan kepada dokter bahwa "nda sedang hamil agar dokter tahu harus meresepkan obat*obatan yang boleh dikonsumsi oleh "nda. #angan minum obat dengan resep yang kadaluwarsa atau obat yang diresepkan untuk orang lain. Sebagian obat @obatan memang harus diminum untuk menyembuhkan penyakit kronis seperti diabetes) penyakit jantung) masalah tiroid) rematik) dan lainnya yang tetap harus berdasarkan resep dokter. &eberapa obat yang masih relati%e aman untuk wanita hamil diantaranya amo;i'illin) ampi'illin) ephedrine) para'etamol. Aamun) ingat kesemuanya harus tetap sepengetahuan dokter "nda "lkohol merupakan ra'un yang dapat mengganggu perkembangan janin. (ampak al'ohol terhadap kehamilan baru benar*benar diperhatikan se'ara serius dalam 1< tahun terakhir. "lkohol bisa masuk ke dalam aliran darah bayi dan sangat mengganggu selama masa*masa penting perkembangan bayi) yaitu sekitar minggu ke*7 sampai minggu ke*12) dan minggu* minggu selanjutnya selama kehamilan. #ika meminum al'ohol lebih dari dua kali -dua gelas sehari) satu diantara sepuluh janin akan mengalami fetal al'ohol syndrome -B"S yang bisa mengakibatkan kelaianan*kelainan pada wajah seperti pe'ah*pe'ah pada langit*langit mulut) dan bibir sumbing. Kelainanan lain yang bisa mun'ul adalah kelainan jantung) perkembangan anggota badan yang tidak normal) dan bayi dengan tingkat ke'erdasan yang lebih rendah.
#ika ibu hamil meminum al'ohol kurang dari dua gelas sehari) maka resiko kelainan pada janin masih tetap ada. al ini disebabkan karena sebagian tubuh ibu hamil mengolah al'ohol menjadi a'etaldehyde) :at yang sangat bera'un. &ayi yang lahir dari wanita peminum al'ohol) beresiko memiliki berat badan yang lebih rendah dari bayi rata*rata yang ibunya bukan peminum. Selain itu) bayi yang ibunya peminum biasanya tidak bisa lama bertahan hidup. Menurut hasil penelitian) seke'il apapun kadar al'ohol yang diminum selama hamil bisa beresiko mengalami berbagai kelainan) baik kelainan fisik maupun kelainan mental. n. $rauma o. Perokok berat (alam rokok) terkandung :at*:at kimia yang bisa membatasi pertumbuhan janin. Cat*:at kimia tersebut mereduksi jumlah sel yang dihasilkan di dalam tubuh dan otak janin. Aikotin yang terandung di dalam rokok membuat pembuluh*pembuluh darah menjadi mengkerut) sehingga mengurangi persediaan darah untuk plasenta yang berakibat terganggunya pertumbuhan janin.(alam darah perokok kadar karbon moniksidanya lebih tinggi. Perempuan perokok yang hamil harus menghentikan kebiasaan merokoknya karena akan sangat merugikan kesehatan janin yang dikandung. Karbon monoksida akan terkonsentrasi dalam darah janin. Karbondioksida akan mera'uni dan mengurangi jumlah oksigen yang dibawa ke dalam darah. Semakin banyak jumlah karbonmonoksida dalam darah janin) maka akan semakin rendah berat badan bayi saat lahir. Menurut penelitan) ibu perokok biasanya akan melahirkan bayi dengan berat badan yang lebih rendah 200 gram dari bayi yang dilahirkan dari ibu bukan perokok. &ayi dengan berat badan rendah lebih rentan terhadap berbagai infeksi) bisa terkena berbagai masalah kesehatan dan lebih ke'il kemungkinannya untuk bertahan hidup. Masih menurut hasil penelitian) kemungkinan bayi lahir premature pada perempuan perokok hampir dua kali lipat. rang yang merokok biasanya makan lebih sedikit) sehingga janin yang dikandung tidak akan mendapatkan gi:i yang 'ukup untuk tumbuh dengan baik. Ibu perokok sering mengalami defisiensi -kekurangan :in' -seng) mangan) %itamin ") &7) &12) dan .
Perokok lebih mungkin melahirkan anak dengan segala jenis 'a'at bawaan) khususnya pe'ah* pe'ah pada langit*langit mulut) bibir sumbing) kelainan system saraf pusat. /esiko*resiko kelainan tersebut akan semakin besar pada perokok berat. /esiko keguguran -aborsi spontan dan bayi lahir mati juga semakin besar -dua kali lipat pada perokok. al tersebut dikarenakan merokok menyebabkan resiko plasenta turun ke bawah di dalam rahim. Merokok juga bisa menyebabkan plasenta bayi menjadi lebih tipis) pembuluh*pembuluh darah menjadi rusak. Kematian neonatal lebih sering terjadi pada janin yang ibunya perokok. Ibu*ibu yang masih terus merokok setelah bulan keempat kehamilan memiliki resiko hampir sepertiga bayinya mati dalam seminggu setelah lahir. "sap rokok menyebabkan bayi sangat beresiko mengalami gangguan kesehatan selama tahun pertama kehidupannya. &ayi 'enderung menderita bron'hitis dan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kematian mendadak atau SI(S -Sudden Infant (eath Syndrome. 3anita yang sebelumnya merokok lalu mengurangi atau berhenti merokok sebelum minggu ke*20 kehamilan bisa saja melahirkan bayi dengan berat badan yang sama dengan bayi yang lahir dari wanita bukan perokok) namun masih tetap menyisakan resiko abnormalitas>kelainan bawaan karena pernah merokok pada fase*fase awal kehamilan atau sebelum pembuahan. /esiko kelainan pada bayi juga dimiliki oleh wanita*wanita perokok pasif yang terbiasa hidup dengan asap rokok. "nak*anak yang ayahnya perokok berat beresiko dua kali lipat terkena abnormalitas>kelainan. Separuh dari wanita hamil yang mengalami kelahiran prematur terjadi tanpa alasan atau sebab yang tidak diketahui. &anyak hal yang dapat mempertinggi risiko terjadinya kelahiran prematur. &eberapa di antaranya) infeksi mulut rahim atau saluran ken'ing) pe'ahnya kantung amnion -'airan ketuban) dan lemahnya mulut rahim. Penyakit kronik seperti tekanan darah tinggi) diabetes) penyakit ginjal dan thyroid -gondok) serta pemakaian substansi seperti perokok) peminum alkohol atau pemakai narkoba juga bisa memi'u kelahiran prematur. &egitu pula jika usia ibu saat hamil kurang dari 1 tahun atau lebih dari 80 tahun. Kondisi lainnya seperti janin dengan kelainan kongenital atau produksi 'airan amnion berlebihan dapat pula merangsang persalinan lebih awal. Epidemiologi
Pemi'u obstetri' yang mengara pada partus prematurus imminens -PPI antara lain 4 1. Persalinan atas indikasi ibu ataupun janin) baik dengan pemberian induksi ataupun seksio
sesaria D 2. PPI spontan dengan selaput amnion utuhD =. PPI dengan ketuban pe'ah dini) terlepas apakah akhirnya dilahirkan per%aginam atau melalui seksio sesaria. Sekitar =0*=<, dari PPI berdasarkan indikasi) 80*8<, PPI terjadi se'ara spontan dengan selaput amnion utuh) dan 2<*=0, PPI yang didahului ketuban pe'ah dini. Kontribusi penyebab PPI berbeda berdasarkan kelompok etnis) PPI pada wanita kulit putih lebih umum merupakan PPI spontan dengan selaput amnion utuh) sedangkan pada wanita kulit hitam lebih umum didahului ketuban pe'ah dini sebelunya. PPI juga bisa dibagi menurut usia kehamilan4 sekitar <, PPI terjadi pada usia kehamilan kurang dari 2 minggu -e;treme prematurity) sekitar 1<, terjadi pada usia kehamilan 2*=1 minggu -moderate prematurity) dan 70*E0, pada usia kehamilan =8*=7 minggu -near tern. C. Patofisiologi
Maniestasi Klinik
%enurut &ai#uddin '2$$1(, kriteria persalinan prematur antara lain kontraksi yang teratur dengan )arak *+ menit atau kurang dan adanya pengeluaraan lendir kemerahan atau cairan pervaginam dan diikuti salah satu berikut ini a. Pada periksa dalam, pendataran -$+$ persen atau lebih, pembukaan 2 cm atau lebih. b. %engukur pan)ang serviks dengan vaginal probe &/: pan)ang servik kurang dari 2 cm pasti akan ter)adi persalinan prematur, tu)uan utama adalah bagaimana mengetahui dan menghalangi ter)adinya persalinan prematur, cara edukasi pasien bahkan dengan monitoring kegiatan di rumah tampaknya tidak memberi perubahan dalam insidensi kelahiran prematur.
%enurut %ans)oer '2$$$( mani#estasi klinik persalinan pretem adalah: a. Kontraksi uterus yang teratur sedikitnya 3 sampai - menit sekali selama 0- detik dalam !aktu minimal 2 ) am . b. Pada #ase akti# , intensitas dan #rekuensi kontraksi meningkat saat pasien melakukan aktivitas. c. anya dan cari ge)ala yang termasuk #aktor risiko mayor dan minor d. sia kehamilan antara 2$ samapi 3* minggu e. aksiran berat )anin sesuai dengan usia kehamilan antara 2$ sampai 3* minggu. #. Presentasi )anin abnormal lebih sering ditemukan pada persalinan preterm.
anda dan /e)ala Partus Prematurus: •
mur kehamilan sama dengan atau 6 ! minngu
•
Berat badan sama dengan atau 6 2500 gram
•
Panjang badan sama dengan atau 6 8" cm
•
9uku panjangnya belum mele:ati ujung jari
•
Batas dahi dan rambut kepala belum jelas
•
3ingkar kepala sama dengan atau 6 !! cm
•
3ingkar dada sama dengan atau 6 !0 cm
•
;aringan lemak subkutan tipis atau kurang
•
4ambut lanugo masih banyak
•
•
•
•
perempuan)
•
=ungsi sara, belum atau kurang matang
•
>ernik kaseosa tidak ada atau sedikit
Diagnosis
D. Diagnosis
&eberapa kriteria dapat dipakai sebagai diagnosis an'aman PPI -3iknjosastro) 2010) yaitu4 1. 6sia kehamilan antara 20 dan =E minggu atau antara 180 dan 2<9 hari) 2. Kontraksi uterus -his teratur) yaitu kontraksi yang berulang sedikitnya setiap E* menit sekali) atau 2*= kali dalam waktu 10 menit) =. Merasakan gejala seperti rasa kaku di perut menyerupai kaku menstruasi) rasa tekanan intrapel%ik dan nyeri pada punggung bawah -low back pain) 8. Mengeluarkan lendir per%aginam) mungkin ber'ampur darah) <. Pemeriksaan dalam menunjukkan bahwa ser%iks telah mendatar <0*0,) atau telah terjadi pembukaan sedikitnya 2 'm) 7. Selaput amnion seringkali telah pe'ah) E. Presentasi janin rendah) sampai men'apai spina isiadika. Kriteria lain yang diusulkan oleh American Academy of Pediatrics dan The American Collage of Obstetricians and Gynecologists -199E untuk mendiagnosis PPI ialah sebagai berikut4 1. Kontraksi yang terjadi dengan frekuensi empat kali dalam 20 menit atau delapan kali dalam 70 menit plus perubahan progresif pada ser%iks) 2. (ilatasi ser%iks lebih dari 1 'm) =. Pendataran ser%iks sebesar 0, atau lebih. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk mendukung ketepatan diagnosis PPI 4 1. Pemeriksaan ?aboratorium4 darah rutin) kimia darah) golongan "&) faktor rhesus) urinalisis) bakteriologi %agina) amniosentesis 4 surfaktan) gas dan P darah janin. 2. 6S+ untuk mengetahui usia gestasi) jumlah janin) besar janin) kati%itas biofisik) 'a'at kongenital) letak dan maturasi plasenta) %olume 'airan tuba dan kelainan uterus
iagnosis pada partus prematur didasarkan pada ada tidaknya kontraksi rahim yang teratur pada kehamilan kurang bulan yang beraitan dengan perubahan serviks akibat dilatasi atau pembukaan 'acker, Neville. F, 2$$1: 24(.
Kriteria persalinan prematur antara lain kontraksi yang teratur )arak *+ menit atau kurang dan adanya pengeluaran lendir kemerahan atau cairan pervaginam dan diikuti salah satu dari berikut: •
•
Pada pemeriksaan dalam terdapat pendataran 50-0 atau pembukaan 2 cm atau lebih. ?asil pengukuran dengan & dimana panjang ser*ik kurang dari 2 cm.
Pencegahan a. %elakukan penga!asan hamil dengan seksama dan teratur b. %elakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan persalinan preterm. c. %emberikan nasehat tentang gi5i saat kehamilan, meningkatkan pengertian K6+interval, memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan sgera melakukan konsultasi, mengan)urkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga secara dini penyakit ibu dapat diketahui dan dia!asi diobati. d. %eningkatakan keadaan sosial 7 ekonomi keluarga dan kesehatan lingkungan
Partus prematurus dapat di'egah dengan 'ara4 a. $indakan umum 1. dilaksanakan perawatan prenatal) diet) pemberian %itamin dan penjagaan hygiene 2. aktifitas -kerja) perjalanan) 'oitus dibatasi pada pasien*pasien dengan riwayat partus prematurus =. penyakit*penyakit panas yang akut harus diobati se'ara aktif dan segera 8. keadaan seperti to;emia dan diabetes memerlukan kontrol yang seksama <. tindakan pembedahan abdomen yang elektif dan tindakan operatif gigi yang berat harus ditunda. b.$indakan khusus 1. pasien*pasien dengan kehamilan kembar harus istirahat di tempat tidur sejak minggu ke*2 hingga minggu ke*=7 atau ke*=
2. fibromyoma uteri) kalau memberikan keluhan) dirawat dengan istirahat di tempat tidur dan analgesia. Pembedahan sedapat mungkin dihindari =. pla'enta pre%ia dirawat dengan istirahat total dan transfusi darah untuk menunda kelahiran bayi sampai ter'apai ukuran yang %iabel. $entu saja perdarahan yang hebat memerlukan pembedahan segera 8. inkompetensi 'er%iks harus dijahit dalam bagian pertama trimester kedua selama semua persyaratannya dipenuhi <. se'tio 'aesarea elektif dan ulangan hanya dilakukan kalau kita yakin bahwa bayi sudah 'ukup besar. &ahaya pada pembedahan yang terlalu dini adalah kelahiran bayi*bayi yang tidak bisa bertahan hidup obat*obat dapat digunakan untuk menghentikan persalinan. Partus prematurus menurut Mo'htar -199 dapat di'egah dengan mengambil langkah*langkah berikut ini 4 a. #angan kawin terlalu muda dan jangan pula terlalu tua -idealnya 20 sampai =0 tahun. b. Perbaiki keadaan sosial ekonomi '. egah infeksi saluran ken'ing d. &erikan makana ibu yang baik) 'ukup lemak ) dan protein e. uti hamil f. Prenatal 'are yang baik dan teratur g. Pakailah kontrasepsi untuk menjarangkan anak Penatalaksanaan
&eberapa langkah yang dapat dilakukan pada PPI) terutama untuk men'egah morbiditas dan mortalitas neonatus preterm ialah4 1. Menghambat proses persalinan preterm dengan pemberian tokolitik) yaitu 4 a. Kalsium antagonis4 nifedipin 10 mg>oral diulang 2*= kali>jam) dilanjutkan tiap jam sampai kontraksi hilang. bat dapat diberikan lagi jika timbul kontaksi berulang. dosis maintenan'e =;10 mg. b. bat F*mimetik4 seperti terbutalin) ritrodin) isoksuprin) dan salbutamol dapat digunakan) tetapi nifedipin mempunyai efek samping yang lebih ke'il. Salbutamol) dengan dosis per infus4 20*<0 Gg>menit) sedangkan per oral4 8 mg) 2* 8 kali>hari -maintenance atau terbutalin) dengan dosis per infus4 10*1< Gg>menit) subkutan4 2<0 Gg setiap 7 jam sedangkan dosis per oral4 <*E.< mg setiap jam
(maintenance). !fek samping dari golongan obat ini ialah4 hiperglikemia) hipokalemia) hipotensi) takikardia) iskemi miokardial) edema paru. '. Sulfas magnesikus4 dosis perinteral sulfas magnesikus ialah 8*7 gr>i%) se'ara bolus selama 20*=0 menit) dan infus 2*8gr>jam (maintenance). Aamun obat ini jarang digunakan karena efek samping yang dapat ditimbulkannya pada ibu ataupun janin. &eberapa efek sampingnya ialah edema paru) letargi) nyeri dada) dan depresi pernafasan -pada ibu dan bayi. d. Penghambat produksi prostaglandin4 indometasin) sulinda') nimesulide dapat menghambat produksi prostaglandin dengan menghambat cyclooxygenases -Hs yang dibutuhkan untuk produksi prostaglandin. Indometasin merupakan penghambat H yang 'ukup kuat) namun menimbulkan risiko kardio%askular pada janin. Sulinda' memiliki efek samping yang lebih ke'il daripada indometasin. Sedangkan nimesulide saat ini hanya tersedia dalam konteks per'obaan klinis.
6ntuk menghambat proses PPI) selain tokolisis) pasien juga perlu membatasi akti%itas atau tirah baring serta menghindari akti%itas seksual. Kontraindikasi relatif penggunaan tokolisis ialah ketika lingkungan intrauterine terbukti tidak baik) seperti4 a. ligohidramnion b. Korioamnionitis berat pada ketuban pe'ah dini '. Preeklamsia berat d. asil nonstrees test tidak reaktif e. asil contraction stress test positif f. Perdarahan per%aginam dengan abrupsi plasenta) ke'uali keadaan pasien stabil dan kesejahteraan janin baik g. Kematian janin atau anomali janin yang mematikan h. $erjadinya efek samping yang serius selama penggunaan beta*mimetik.
2. "kselerasi pematangan fungsi paru janin dengan kortikosteroid) Pemberian terapi kortikosteroid dimaksudkan untuk pematangan surfaktan paru janin) menurunkan risiko respiratory distress syndrome -/(S) men'egah perdarahan intra%entrikular) necrotising enterocolitis) dan duktus arteriosus) yang akhirnya
menurunkan kematian neonatus. Kortikosteroid perlu diberikan bilamana usia kehamilan kurang dari =< minggu. bat yang diberikan ialah deksametason atau betametason. Pemberian steroid ini tidak diulang karena risiko pertumbuhan janin terhambat. Pemberian siklus tunggal kortikosteroid ialah4 1. &etametason 2 ; 12 mg i.m. dengan jarak pemberian 28 jam. 2. (eksametason 8 ; 7 mg i.m. dengan jarak pemberian 12 jam. Selain yang disebutkan di atas) juga dapat diberikan Thyrotropin releasing hormone 800 ug i%) yang akan meningkatkan kadar triiodothyronine yang kemudian dapat meningkatkan produksi surfaktan. "taupun pemberian suplemen inositol) karena inositol merupakan komponen membran fosfolipid yang berperan dalam pembentukan surfaktan. =. Pen'egahan terhadap infeksi dengan menggunakan antibiotik. Mer'er dan "rheart -199< menunjukkan) bahwa pemberian antibiotika yang tepat dapat menurunkan angka kejadian korioamnionitis dan sepsis neonatorum. "ntibiotika hanya diberikan bilamana kehamilan mengandung risiko terjadinya infeksi) seperti pada kasus KP(. bat diberikan per oral) yang dianjurkan ialah eritromisin = ; <00 mg selama = hari. bat pilihan lainnya ialah ampisilin = ; <00 mg selama = hari) atau dapat menggunakan antibiotika lain seperti klindamisin. $idak dianjurkan pemberian ko*amoksiklaf karena risiko necrotising enterocolitis.
Penanganan4 Persalinan preterm tidak bisa diprediksi) namun bisa di'egah. aitu dengan pemberian obat yang bekerja melemaskan otot*otot rahim sehingga tidak terjadi kontraksi. Pemberian obat ini dimaksudkan untuk menahan bayi agar tidak lahir) karena janin kurang dari =7 minggu dan berat kurang 2)< kg) paru*parunya belum sempurna sehingga dapat mengakibatkan gagal nafas. +agal nafas ini bisa menyebabkan kematian. leh karena usia hamil dan berat lahir merupakan faktor penentu dari fetal sur%i%al maka ang menjadi tujuan utama pengelolaan persalinan adalah 4 1 Meningkatkan usia hamil 2
Meningkatkan berat lahir
= Menurunkan morbiditas dan mortalitas perinata
8 Prinsip pengelolaan persalinan preterm yang membakat adalah tergantung pada < Kondisi ketuban masih utuh atau sudah pe'ah. 7 6sia kehamilan dan perkiraan berat janin. E
"da atau tidak adanya gejala klinis dari infeksi intra uterin.
"da atau tidak petanda*petanda yang meramalkan persalinan dalam waktu yang relatif dekat -kontraksi) penipisan ser%ik dan kadar I?*7 dalam air ketuban . Pengelolaan persalinan preterm dengan ketuban yang masih intak. Pada dasarnya apabila tidak ada bahaya untuk ibu dan>atau janin maka pengelolaan persalinan
preterm
yang
membakat
adalah
konser%atif)
yakni
4
1 Menunda persalinan dengan tirah baring dan pemberian obat*obat tokolitik. 2 Memberikan obat*obat untuk mema'u pematangan paru janin. = Memberikan obat*obat antibiotika untuk men'egah risiko terjadinya infeksi perinatal 8 Meren'anakan 'ara persalinan prterm yang aman dan dengan trauma yang minimal < Mempersiapkan perawatan neonatal dini yang intensif untuk bayi*bayi prematur. Setiap persalinan preterm harus dirujuk ke rumah sakit) 'ari apakah maternal ada fa'tor penyulit) dinilai apakah termasuk risiko tinggi atau rendah sebelumdirujuk) berikan air minum 1000 ml dalam waktu =0 menit dan nilai apakah kontraksi berhenti apa tidak &ila kontraksi masih berlanjut) berikan obat tokolitik seperti fenoterol < mg peroral dosis tunggal sebagai pilihan pertama atau ritodrin 10 mg peroral dosis tunggal sebagai pilihan kedua atau ibuprofen 800 mg peroral dosis tunggal pilihan ketiga &ila pasien menolak dirujuk) pasien harus istirahat baring dan banyak minum) tidak diperbolehkan bersenggama. Pasien diberi tokolitik seperti fenoterol < mg peroral tiap 7 jam atau ritodrin 10 mg peroral tiap 8 jam atau ibuprofen 800 mg peroral tiap jam sampai 2 hari bebas kontraksi.Persalinan tidak boleh ditunda bila ada kontraindikasi mutlak - gawat janin) korioamnionitis) perdarahan antepartum yang banyak dan kontraindikasi relati%e - gestosis) diabetes mellitus) pertumbuhan janin terhambat dan pembukaan ser%iks 8'm. (i rumah sakit dilakukan bser%asi pasien selama =0*70 menit. Penatalaksanaannyatergantung kontraksi uterus serta dilatasi dan pembukaan ser%iks. a. idrasi dan sedasi) yaitu dengan Aal 0)9,D dekstrosa <, atau /?D dektrosa <, sebanyak 14 1 dan sedasi dengan morfin sulfat * 12 mg IM selama 1 jam sambil mengobser%asi ibu dan janin
Pasien
kemudian
Kelompok
I
4
dikelompokan
Pembukaan
ser%iks
terus
menjadi berlangsung
= maka
kelompok4
diberikan
tokolisis.
Kelompok II 4 $idak ada perubahan pembukaan dan kontraksi se'ara masih terjadi maka diberikan
tokolisis.
Kelompok III 4 $idak ada perubahan dan kontraksi uterus berkurang maka pasien hanya diobser%asi. J &erikan tokolisis bila janin dalam keadaan baik) kehamilan 20*=E minggu) pembukaan ser%iks kurang dari 8 'm) dan selaput ketuban masih ada. #enis tokolisis adalah betamimetik adrenergik)
magnesium
sulfat
8g)
etil
alkohol
dan
glukokortikoid.
?akukan persalinan per%aginam bila janin presentasi kepala atau episiotomi lebar dan ada perlindungan forseps terutama pada kehamilan =< minggu. ?akukan persalinan dengan S bila janin letak sungsang) gawat janin dengan syarat partus per%aginam terpenuhi) infeksi intrapartum dengan syarat partus per%aginam tidak terpenuhi) janin letak lintang) plasenta pre%ia dan tafsiran berat janin 1<00 gr. Penatalaksanaan pada kelahiran dan persalinan premature
Kelahiran harus berlangsung di rumah sakit yang dilengkapi dengan spe'ial intensi%e 'are nurseries atau bangsal anak dengan perawatan intensif khusus. Pemindahan bayi ke rumah sakit rujukan setelah lahir bukan merupakan pendekatan yang memuaskan. Prinsip bahwa kelahiran bokong yang prematur sebaiknya dilaksanakan dengan se'tio 'aesarea adalah berdasarkan 2 obser%asi4 1.
Sehubungan dengan tubuh janin) kepala janin yang prematur se'ara proporsional akan lebih besar daripada kepala janin aterm. &adan dapat melewati ser%ik dan panggul tapi bagian lunak janin lahir tidak 'ukup berdilatasi untuk memberikan ruang bagi kepala sehingga terjadilah kema'etan.
2.
&ukti statistik bahwa bayi prematur dengan presentasi bokong lebih aman bila dilahirkan lewat se'tio 'aesarea.
a.
Persalinan
$indakan yang hati*hati dan tidak kasar merupakan hal yang teramat penting. &ayi prematur dengan tengkorak yang lunak dan daya tahan yang rendah tidak akan mampu menghadapi trauma. Kalau mungkin) kontraksi kuat yang berlebihan dan partus presipitatus harus dihindari. Sayangnya baik bayi maupun uterus tidak siap untuk persalinan yang normal. Sering 'er%ik yang belum matang menambah kesulitan*kesulitan tersebut. Monitoring denyut jantung anak se'ara terus*menerus merupakan hal yang penting. b. "nalgesia dan anesthesia &ayi prematur amat peka terhadap obat*obat yang diberikan kepada ibu untuk meredakan nyeri. Sekalipun dosisnya ke'il bisa terjadi depresi pusat*pusat %ital yang menyebabkan respirasi terlambat dimulai dan timbul asphy;ia. Selama proses persalinan sebaiknya dihindari pemakaian segala jenis narkotik. Kelahiran paling aman dilaksanakan dengan infiltrasi lokal atau pudendal blo'k. #ika diperlukan anesthesi yang lebih dalam) bisa digunakan teknik konduksi seperti epidural blo'k.
'.
Kelahiran
1.
kelahiran harus dilaksanakan se'ara hati*hati dan perlahan*lahan untuk menghindari kompresi dan dekompresi kepala se'ara 'epat
2.
oksigen diberikan lewat masker kepada ibu selama kelahiran
!.
ketuban tidak boleh dipe'ahkan se'ara artifisial. Kantong ketuban berguna sebagai bantal bagi tengkorak prematur yang lunak dengan sutura*suturanya yang masih terpisah lebar
8.
episiotomi mengurang tekanan pada 'ranium bayi
5.
foer'eps rendah dapat membantu dilatasi bagian lunak jalan lahir dan mengarahkan kepala bayi lewat perineum. Kami lebih menyukai kelahiran spontan kalau keadaannya memungkinkan
".
ekstraksi bokong tidak boleh dilakukan. &ahaya tambahan pada kelahiran prematur adalah bahwa bokong tidak dapat menghasilkan pelebaran jalan lahir yang 'ukup untuk menyediakan ruang bagi kepala bayi yang relatif besar
.
kelahiran presipitatus dan yang tidak ditolong berbahaya bagi bayi*bayi prematur
.
seorang ahli neonatus harus hadir pada saat kelahiran.
d. Perawatan &ayi Prematur 1.
posisi kepala di bawah -pada sudut sekitar =0o dipertahankan untuk memudahkan drainage tra'tus respiratorius. #ika perdarahan intra'ranial di'urigai) bayi harus dibaringkan dalam posisi hori:ontal
2.
sekret diaspirasi dari dalam tengkorak dan hidung se'ara hati*hati dengan alat pengisap lendir
!.
inkubator sangat menolong karena suhu) kelembaban dan oksigen bisa dikontrol. "tmosfer yang paling baik adalah atmosfer yang hangat. 6ntuk men'egah terjadinya retrolental fibroplasia) kadar oksigen harus dibawah 80 ,
8.
bayi yang apneu harus diberi oksigen selama 1 sampai 2 menit dari kelahiranyya. (iperlukan pernapasan buatan yang memadai. Kami mendapatkan bahwa teknik pernapasan dengan balon dan masker -bag and mask te'hniue merupakan teknik yang efisien dan aman
5.
tindakan resusitasi harus hati*hati dan tidak kasar. Pemukulan dan pemijatan tidak dianjurkan. ang paling baik adalah penanganan yang sedikit mungkin
".
kadang*kadang diperlukan laryngoskop untuk mengeluarkan debris dari dalam tra'tus respiratorius dan untuk melakukan intubasi guna memasukkan oksigen
.
respirasi yang sukar dan menetap dapat menunjukkan adanya pneumothora; atau hernia diafragmatika
.
kalau bayinya terbius oleh obat*obat yang digunakan ibu) maka pengaruh obat*obat depresan ini dapat dilawan dengan pemberian Aalline kepada bayi tersebut. $akarannya adalah 0)2 mg yang diberikan ke dalam %ena umbili'alis. #ika berat bayi kurang dari 1000 gram) takarannya adalah 0)1 mg. bat*obat perangsang tidak boleh digunakan
@.
sekalipun tidak ada kesepakatan apakah tali pusat harus dijepit se'ara dini ataukah bayi harus diangkat lebih tinggi daripada pla'enta sampai denyut tali pusat berhenti) namun terdapat kesepakatan bahwa tali pusat tidak boleh diurut ke arah bayi karena darah tambahan yang masuk mendadak ke dalam sirkulasi darah bayi dapat menimbulkan o%erloading dan memberikan beban kepada jantung 10. karena prematuritas umumnya disertai kongenital) bayi harus diperiksa dengan 'ermat 11. kalau mungkin kelahiran harus dihadiri oleh dokter spesialis anak 12. bangsal perawatan prematur yang terpisah dengan staf yang terlatih khusus merupakan fasilitas yang amat berharga. 1=. yang terbaru adalah metode Kanguru untuk bayi prematur4 perawatan ini bisa digunakan sebagai penggnti perawatan dengan inkubator) 'aranya) dengan mengenakan popok dan tutup kepala pada bayi yang baru lahir. Kemudian) bayi diletakkan di antara payudara ibu dan ditutupi baju ibu yang berfungsi sebagai kantung kanguru. Posisi bayi te gak ketika ibu berdiri atau duduk) dan tengkurap atau miring ketika berbaring. al ini dilakukan sepanjang hari oleh ibu atau pengganti ibu -ayah atau anggota keluarga lain.
<
Manajemen persalinan prematur bergantung pada beberapa faktor4 1. Keadaan selaput ketuban Pada umumnya persalinan tidak ditunda jika selaput ketuban sudah pe'ah 2. Pembukaan ser%iks Persalinan akan sulit di'egah apabila pembukaan men'apai 8 'm =. 6mur kehamilan Makin muda usia kehamilan) upaya men'egah kehamilan makin perlu dilakukan. Persalinan dapat dipertimbangkan berlansung bila $ L 2)000 atau kehamilan L =8 minggu 8. Penyebab>komplikasi persalinan prematur <. Kemampuan neonatal intensi!e care facilities Kontraindikasi penundaan persalinan yaitu: a. %utlak 8 /a!at )anin, korioamnionitis, perdarahan antepartum yang banyak b. 9elati# 8 diabetes mellitus 'beta+mimetik(, pertumbuhan )anin terhambat, pembukaan serviks lebih dari 0 cm
Penanganan di /S Kemungkinan obat*obat tokolitik hanya berhasil sebentar tapi penting untuk dipakai memberikan kortikosteroid sebagi induksi maturasi paru bila usia gestosis kurang dari =8 minggu. Ibu masuk rumah sakit -rawat inap) lakukan e%aluasi terhadap his dan pembukaan dan tindakan s ebagai berikut4 a. &erikan kortikosteroid untuk memperbaiki kematangan paru janin b. &erikan 2 dosis betamethason 12 mg IM selang 12 jam -atau berikan 8 dosis deksamethason < mg IM selang 7 jam '. Steroid tidak boleh diberikan bila ada infeksi yang jelas. Pemberian obat*obatan tokolitik-salbutamol)MgSo 8) Aifedipin) Aitrat tidak lebih dari 8 jam.Monitor keadaan janin dan ibu -nadi) tekanan darah) tanda distres nafas) kontraksi uterus) pengeluaran 'airan ketuban atau darah per%aginam) (##) balan'e 'airan ) gula darah -Saifuddin) 2002. Cara Persalinan
&ila #anin presentasi kepala maka diperbolehkan partus per%aginam dengan episiotomi lebar dan perlindungan forseps terutama pada bayi =< minggu Indikasi sectio caesaria4 N #anin sungsang pada usia kehamilan =0*=8 minggu) sectio caesaria dapat dipertimbangkan tapi setelah kehamilan lebih dari =8 minggu) persalinan dibiarkan terjadi karena morbiditas dianggap sama dengan kehamilan aterm N $aksiran berat badan janin kurang dari 1<00 gram -masih kontro%ersial N +awat janin) bila syarat per%aginam tidak terpenuhi N Infeksi intrapartum dengan takikardi janin) gerakan janin melemah) oligohidramnion) dan 'airan amnion berbau) bila syarat per%aginam tidak terpenuhi N Kontraindikasi partus per%aginam lain -letak lintang) plasenta pre%ia -#efferson /) 2008.
akukan persalinan pervaginam bila )anin presentasi kepala atau dilakukan episiotomi lebar dan lakukan perlindungan #orceps terutama pada kehamilan 3- minggu. akukan persalinan dengan seksio sesarea bila )anin letak sunggsang , ga!at )anin dengan syarat partus pervaginam tidak terpenuhi , )anin letak lintang, placenta previa dan taksiran berat )anin 1.-$$ gram '%ans)oer, 2$$2(. Pimpinan partus prematurus bertu)uan untuk menghindari trauma bagi anak yang masih lemah : a. Partus tidak boleh berlangsung terlalu lama tapi sebaliknya )angan pula terlalu cepat b. ;angan memecah ketuban sebelum pembukaan lengkap c. 6uatlah episiotomi medialis d. Kalau persalinan perlu diselesaikan, pilihlah #orceps diatas ekstraksi vakum e. ;angan menggunakan narcose #. ali pusat secepat mungkin digunting untuk menghindarkan ikterus neonatorum yang berat
omplikasi
Pada ibu) setelah persalinan prematur) infeksi endometrium lebih sering terjadi mengakibatkan sepsis dan lambatnya penyembuhan luka episiotomi. &ayi*bayi prematur memiliki risiko infeksi neonatal lebih tinggi) sedangkan bayi yang lahir dari ibu yang menderita amnionitis memiliki risiko mortalitas 8 kali lebih besar) dan risiko distres pernafasan) sepsis neonatal) necroti"ing enterocolitis dan perdarahan intra%entrikuler = kali lebih besar -#efferson /) 2008.
9omplikasi partus prematur yaitu terjadinya perdarahan plasenta dengan pembentukan prostaglandin dan mungkin induksi stress janin mati dan kelainan congenital (ai,udin 2002 + !00) sedangkan menurut Aur $ahyo (200) komplikasi partus prematur yaitu+ •
indroma ga:at janin
•
9etidakmatangan pada system sara,
•
4entang terjadinya perdarahan otak atau serangan apneu
•
'ntoleransi pemberian makanan
•
4etinopati dan gangguan penglihatan atau kebutaan (broplasia
• • •
retrolental) isplasia bronkopulmoner Penyakit jantung ;aundice
•
'n,eksi atau septicemia
•
#nemia
•
?ipoglikemiaC ?iperglikemia
•
Perkembangan dan partumbuhan yang terhambat
•
9eterbelakangan mental dan motorik
Prognosis
Pada pusat pelayanan yang maju dengan fasilitas yang optimal) bayi yang lahir dengan berat 2.000 sampai 2.<00 gram mempunyai harapan hidup lebih dari 9E persen. 1<00 sampai 2.000 gram lebih dari 90 persen dan 1.000 sampai 1.<00 gram sebesar 7<*0 persen -Mansjoer) 2002. Prematurnya masa gestasi akan dapat mengakibatkan ketidakmatangan pada semua sistem organ. 6aik itu pada sistem pernapasan 'organ paru+paru(, sistem peredaran darah ')antung(, sistem pencernaan dan sistem sara# pusat 'otak(. Ketidakmatangan pada sistem+sistem organ itulah yang membuat bayi prematur cenderung mengalami kelainan dibandingkan bayi normal. Kelainan itu bisa berupa : a. &indroma gangguan pernapasan.
Kelainan ini ter)adi karena kurang matangnya paru+paru, sehingga )umlah sur#aktan 'cairan pelapis paru+paru( kurang dari normal. "ni menyebabkan paru+paru tidak dapat berkembang sempurna. b. Perdarahan otak 6iasanya ter)adi pada minggu pertama kelahiran, terutama pada bayi prematur yang lahir kurang dari 30 minggu. Pendarahan otak ini menyebabkan bayi prematur tumbuh men)adi anak yang relati# kurang cerdas, dibanding anak yang lahir normal. c. Kelainan )antung
Prognosis partus prematurus4 a. prematur dewasa ini merupakan faktor yang paling sering terjadi yang terkait kematian dan morbiditas bayi. Sebagian besar bayi yang meninggal dalam 2 hari pertama mempunyai bobot yang kurang dari 2<00 gram pada saat lahir b.anoksia 12 kali lebih sering terjadi pada bayi*bayi prematur '.gangguan respirasi menyebabkan 88 , kematian yang terjadi pada umur kurang dari 1 bulan. #ika berat bayi kurang dari 1000 gram) angka kematian ini naik menjadi E8 , d.karena lunaknya tulang tengkorak dan immaturitas jaringan otak) bayi prematur lebih rentan terhadap kompresi kepala e.pada pusat pelayanan yang maju dengan fasilitas yang optimal) bayi yang lahir dengan berat 2000*2<00 gram mempunyai harapan hidup lebih dari 9E ,) 1<00*2000 gram lebih dari 90 ,) dan 1000*1<00 gram sebesar 7<*0 ,.