Daftar Isi
Informasi Pribadi.................................................................... 4 Persiapan Pra-Ziarah ..................................................... .............................................................. ......... 5 Daftar Barang Bawaan yang Disarankan ................................ 6 Saran dari Para P ara Imam .................................................... ............................................................. ......... 7 Rencana Perjalanan ............................................................... 8 Hari Sebelum Keberangkatan ................................................ 9 Hari Keberangkatan ............................................................. 10 Ziarah (Kunjungan) (K unjungan)......................................................... ............................................................... ...... 13 Najaf .................................................................................... 14 Memasuki Masjid ............................................... ................................................................. .................. 17 Ziarah Imam Ali as. .................................................... ........................................................... ....... 18 Ziarah Nabi Adam as. ....................................................... 21 Ziarah Nabi Nuh as. as . .................................................... .......................................................... ...... 22 Ulama yang Dimakamkan di Sahan .................................. 23 Wadi As-Salam ............................................... ................................................................. .................. 35 Beberapa Tokoh yang Dimakamkan di Najaf ................... 36 Kufah ........................................ Error! Bookmark not defined. MASJID KUFAH ..................... Error! Bookmark not defined. Memasuki Masjid ............. Error! Bookmark not defined.
www.qfatima.com
Halaman 2
Daftar Isi
Informasi Pribadi.................................................................... 4 Persiapan Pra-Ziarah ..................................................... .............................................................. ......... 5 Daftar Barang Bawaan yang Disarankan ................................ 6 Saran dari Para P ara Imam .................................................... ............................................................. ......... 7 Rencana Perjalanan ............................................................... 8 Hari Sebelum Keberangkatan ................................................ 9 Hari Keberangkatan ............................................................. 10 Ziarah (Kunjungan) (K unjungan)......................................................... ............................................................... ...... 13 Najaf .................................................................................... 14 Memasuki Masjid ............................................... ................................................................. .................. 17 Ziarah Imam Ali as. .................................................... ........................................................... ....... 18 Ziarah Nabi Adam as. ....................................................... 21 Ziarah Nabi Nuh as. as . .................................................... .......................................................... ...... 22 Ulama yang Dimakamkan di Sahan .................................. 23 Wadi As-Salam ............................................... ................................................................. .................. 35 Beberapa Tokoh yang Dimakamkan di Najaf ................... 36 Kufah ........................................ Error! Bookmark not defined. MASJID KUFAH ..................... Error! Bookmark not defined. Memasuki Masjid ............. Error! Bookmark not defined.
www.qfatima.com
Halaman 2
www.qfatima.com
Halaman 3
Informasi Pribadi
Nama/name
:
Alamat/address
:
Telepon/ phone no. Rumah/ fixed
:
HP/mobile
:
Email
:
Dalam kasus darurat/
:
in case of emergency notify
Golongan Darah/
:
blood group
Nomor kesehatan nasional/ national health number: Nomor asuransi nasional/national insurance number: Nomor Passport/ passport number:
QFATIMA’s TOP TIP
Pastikan bahwa Anda memiliki salinan dari seluruh dokumen Anda di perjalanan maupun di rumah.
www.qfatima.com
Halaman 4
Persiapan Pra-Ziarah
Mulai mempelajari tokoh-tokoh yang akan Anda kunjungi
Pastikan bahwa Anda sudah mengatur urusan wasiat
Biasakan diri Anda dengan Ziarah dan Doa-doa
Biasakan melaksanakan Shalat Malam ( Shalatul Layl )
Pastikan Khumus Anda sudah up to date
Selidiki tentang cuaca dan dapatkan ukuran/gambaran yang sesuai dari cuaca tersebut
Hubungi sanak saudara dan karib kerabat. Mohonlah maaf dari mereka ataupun permintaan khusus lainnya.
www.qfatima.com
Halaman 5
Daftar Barang Bawaan yang Disarankan
Alas sembahyang.
Botol minum, jam alarm, dan teko untuk berpergian.
Buku-buku doa.
Tas sepatu untuk di tempat suci ( haram).
Tas kecil yang dapat dipakai di bawah jilbab untuk uang/ passport .
Peralatan mandi.
iPod untuk perjalanan di bus (tidak diizinkan di dalam haram)
Sepatu/trainers yang nyaman untuk ziarah. Juga sandal jepit untuk pergi ke haram.
Jumper atau sweater seperti jaket (lebih disukai di
dalam tas tangan) dan abaya.
Obat-obatan: Paracetamol, Lemsip, Tunes, Rennles, Imodium, Vaseline, Tablet Glukosa/Dekstrosa, dan kotak P3K.
Banyak fakir miskin di Iran. Selain uang, pakaian dan obat-obatan juga dihargai. Anda dapat membawa permen untuk anak-anak kecil.
QFATIMA’s TOP TIP
JANGAN membawa banyak pakaian... Bawa cukup kaus kaki dan pakaian dalam.
www.qfatima.com
Halaman 6
Saran dari Para Imam Shafwan ibn Jamal meminta izin kepada Imam ash-Shadiq as. untuk mengunjungi Imam Husayn as. dan bertanya apa yang harus dilakukan. Imam menjawab: “Berpuasalah selama 3 hari sebelum kamu berangkat.
Mandilah di hari ketiga, dan kumpulkan seluruh sanak saudaramu untuk berpamitan. Mandilah ketika kamu sampai di Karbala dengan air Furat untuk menghapuskan dosa-dosamu dan kamu akan seperti di hari kamu baru terlahir. Lakukan shalat dua rakaat dan berjalanlah dengan langkahlangkah kecil dengan ketenangan, dengan mata menangis sambil membaca Allahu Akbar dan La Ilaha Illallah dan mengucapkan salam kepada Abu Abdillah as. dan laknatlah para pembunuhnya....”
www.qfatima.com
Halaman 7
Rencana Perjalanan Tanggal
www.qfatima.com
Halaman 8
Hari Sebelum Keberangkatan
Menyelesaikan pengepakan barang ( packing)
Mengeluarkan sedekah
Menulis wasiat untuk orang-orang yang ditinggalkan
Mengatur telepon untuk memastikan tidak ada halangan di menit-menit terakhir keberangkatan
Memperbarui daftar orang-orang yang sudah meninggal (marhumin)
Memastikan seluruh urusan sudah diselesaikan/diatur
QFATIMA’s TOP TIP
Bulan-bulan Desember, Januari, Februari, Maret di Irak sangat dingin dan Anda akan membutuhkan pakaian
hangat dan jaket penghangat, syal, serta sarung tangan. Cuaca nyaman di bulan Maret, April, September, dan Oktober; sedangkan di bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus sangat panas.
www.qfatima.com
Halaman 9
Hari Keberangkatan
Mandi
Bacalah doa sebelum meninggalkan rumah
Tahukah Anda?
Seorang musafir diberikan pilihan untuk shalat qashar
atau penuh di tempat-tempat berikut:
www.qfatima.com
Halaman 10
Doa Sebelum Meninggalkan Rumah
Segala puji bagi Allah Tuhan Sekalian Alam. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada penutup para Nabi, Abul Qasim Muhammad dan keluarganya yang suci, dan semoga laknat Allah tercurah kepada musuh-musuh mereka sampai hari kebangkitan.
Lakukan Shalat 4 rakaat (2 kali shalat masing-masing 2 rakaat) dengan surat al-Ikhlas setelah surat al-Fatihah di setiap rakaat. Kemudian angkatlah tangan Anda untuk berdoa dan ucapkanlah:
www.qfatima.com
Halaman 11
Ya Allah, sesungguhnya aku mendekatkan diri kepada-Mu melalui mereka (shalat ini), maka jadikanlah mereka penjamin untuk keluarga dan hartaku.
Kemudian berdirilah di pintu rumah dan bacakan surat alFatihah dan Ayat kursi tiga kali; dengan menghadap ke sisi depan, kanan, dan kiri, diikuti dengan:
Ya Allah, lindungilah aku dan lindungi apa yang bersamaku; selamatkanlah aku dan selamatkan apa yang bersamaku, sampaikanlah aku dan sampaikan apa yang bersamaku (ke tujuanku), dengan pertolongan-Mu yang baik dan indah.
www.qfatima.com
Halaman 12
Ziarah (Kunjungan) “Wahai anakku! Jika seseorang mengunjungiku ketika aku hidup atau mati, atau mengunjungi ayahmu, atau kakakmu, atau dirimu, maka wajib bagiku untuk mengunjunginya di Hari Kiamat dan menolongnya dari dosa-dosanya.”
Nabi saw. kepada Imam Husayn as.
www.qfatima.com
Halaman 13
Najaf Najaf terkenal sebagai tempat dari tempat suci ( haram) Imam Ali as. Kota ini terletak 90 km dari Karbala dan 160 km di selatan Baghdad. “Najaf” berarti “tempat yang sulit mencapai air”, karena ia
terletak di dataran tinggi. Kota ini terdiri dari kota tua dan kota modern. Setiap rumah di kota tua memiliki ruang bawah tanah yang disebut “Sardab” yang digunakan untuk tidur di musim panas karena
udara di dalamnya dingin. Kota modern dibangun di sekitar tahun 1960an sampai 1970an, terletak jauh dari haram dan terkenal dengan rumah-rumah yang modern dan juga memiliki sektor industri. Makam Imam Ali as. pertama kali ditemukan oleh Dawud bin Ali al-‘Abbasi sekitar tahun 139 Hijriah/ 756 Masehi. Harun ar-Rasyid menemukan Makam Imam Ali as. sekitar tahun 170 Hijriah/ 786 Masehi ketika sedang berburu. Dia membangun bangunan dengan kubah dengan lumpur merah. Sekarang tempat suci terdiri dari halaman, aula dan makam empat sisi yang ditutupi oleh sebuah kubah emas dan 2 menara emas. Sekolah islam yang dibangun oleh Syekh Thusi di tahun 448 Hijriah/ 1056 Masehi, menjadi salah satu sekolah islam yang paling penting bagi murid-murid dari seluruh dunia Muslim. Metode pembelajarannya unik karena murid bebas dalam
www.qfatima.com
Halaman 14
memilih guru, topik dan waktu kuliah. Murid mendapatkan derajat tertinggi – Ijtihad – setelah melewati tiga tahap; pengenalan, diskusi berdasarkan buku tertentu, dan akhirnya diskusi tanpa buku. Tahap terakhir adalah yang paling penting dan hanya 3 persen dari murid-murid yang dapat menyelesaikannya.
Biaya
kuliah
gratis
dan
penguasa
keagamaan memberi bantuan finansial, buku dan kebutuhan lainnya. Ada 25 sekolah keagamaan di Najaf. Saat ini pemimpin Marjaiyah di Najaf adalah Sayyid Ali alHusaini as-Sistani yang datang ke Najaf pada 1951 untuk mempelajari agama dan tinggal di rumah kecil di daerah Buraq di kota tua, sekitar 200 meter dari haram Imam Ali. Sayyid memiliki banyak jaringan perwakilan dari dalam maupun luar Irak yang membuat beliau tetap terhubung dengan berbagai perkembangan di berbagai bidang. Beliau juga menjalankan banyak sekolah keagamaan dan lembaga kebudayaan. Najaf memiliki total 125 masjid. Tidak ada daerah atau jalan tanpa
masjid,
yang
bisa
saja
berukuran
kecil,
yang
diperuntukkan bagi penduduk lokal, atau bisa juga berukuran besar dan dikunjungi oleh para pengunjung kota ini. Imamimam dari masjid ini biasanya dipimpin oleh ulama terhormat. Para ulama dan suku-suku yang paling terkemuka di Najaf memiliki masjid mereka masing-masing, di antara yang terkenal adalah: Masjid at-Thusi di utara dari haram di daerah al-Amarah, Masjid al-Hindi di Jalan ar-Rasoul di selatan haram, Masjid al-Hannanah di sisi kiri dari jalan di antara Najaf dan Kufah, dan masjid asy-Syakiri di Jalan Imam www.qfatima.com
Halaman 15
Ali di jalan menuju Najaf, serta masjid Kashif al-Ghita di alAmarah. Disana ada banyak perpustakaan pribadi yang dimiliki oleh suku keagamaan, seperti perpustakaan Ali Kasyif al-Ghita, Hadi
Kasyif
al-Ghita,
Bahr
al-Ulum,
dan
al-Qazwini.
Perpustakaan umum yang terkenal adalah: Perpustakaan alHakim di Jalan ar-Rasoul, perpustakaan al-Alamii di Masjid atThusi, perpustakaan al-Haidari dan perpustakaan Amir alMu`minin di daerah al-Huwaisy. Perpustakaan ini berisi lebih dari setengah juta buku dan manuskrip di semua bidang pengetahuan. Salah satu dari buku-buku langkanya adalah alQur’an yang ditulis oleh Imam Ali as. dalam gaya Kufi tanpa
titik di huruf-hurufnya. Salinannya, ditulis di kulit rusa, memiliki stempel dari anaknya yaitu Imam Hasan as yang membuktikan otentisitasnya. Tanah Najaf terkenal untuk batu mulia, terutama mutiaranya yang transparan dan berbentuk indah. Cincin yang dibuat dari mutiara-mutiara ini diyakini dapat mendatangkan banyak keuntungan bagi para pemakainya. MASJID IMAM ALI AS.
Terdapat tiga makam di sini: Imam Ali as Nabi Adam as Nabi Nuh as
www.qfatima.com
Halaman 16
Memasuki Masjid
Idzn ad-Dukhul : memohon izin untuk memasuki masjid.
Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn adDukhul:
Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu, salam baginya dan keluarganya.
Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai Malaikat Allah?
Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil membaca:
www.qfatima.com
Halaman 17
Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di atas
agama
Rasulullah,
shalawat
Allah
atasnya
dan
keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan terimalah
taubatku;
sesungguhnya
Engkau
Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
Sampaikan salam kepada Imam as. sambil berdiri sedekat mungkin, berdiri untuk kehadirannya seakan-akan beliau as. masih hidup di dunia fisik ini. Beliau as. mengetahui bahwa Anda ada di sana, dan bahwa Anda datang mengunjunginya. Semua salam Anda sampai kepadanya, dan Allah mengirimkan para malaikat untuk menyampaikan salam setiap orang dari umatnya yang menyampaikan salam kepadanya.
Ziarah Imam Ali as.
www.qfatima.com
Halaman 18
www.qfatima.com
Halaman 19
Salam sejahtera atas ayah para imam, kekasih pemilik maqam kenabian, yang dikhususkan untuknya persaudaraan dengan Nabi saw. Salam sejahtera atas pemimpin besar agama, iman dan kalimat Yang Maha Pengasih. Salam sejahtera atas penimbang perbuatan, perubah keadaan, pedang yang mempunyai keperkasaan, dan pemberi minum Telaga Salsabil. Salam sejahtera atas orang yang paling saleh dari orang yang beriman, pewaris ilmu para nabi, dan penghukup di hari kiamat. Salam sejahtera atas pohon ketakwaan, pendengar rahasia dan perkataan yang tersembunyi. Salam sejahtera atas argumen Allah yang menyeluruh, nikmat-Nya yang luas dan siksa-Nya yang tak tertahankan. Salam sejahtera atas jalan yang jelas, bintang penerang, imam penasihat, dan penerang kalbu. Semoga rahmat serta berkat Allah senantiasa tercurah atasnya. www.qfatima.com
Halaman 20
Ziarah Nabi Adam as.
Salam sejahtera atasmu wahai manusia pilihan Allah, salam sejahtera atasmu wahai kekasih Allah, salam sejahtera atasmu wahai nabi Allah, salam sejahtera atasmu wahai manusia kepercayaan Alah, salam sejahtera atasmu wahai khalifah Allah di bumi-Nya, salam sejahtera atasmu wahai bapak manusia,
www.qfatima.com
Halaman 21
salam sejahtera atasmu, dan atas ruhmu, tubuhmu, dan atas orang-orang suci dari anak-anakmu dan keturunanmu. Semoga shalawat Allah tercurah untukmu, yaitu shalawat yang seorang pun tidak akan dapat menghitungnya kecuali Dia. Semoga rahmat serta berkah Allah tercurah untukmu.
Ziarah Nabi Nuh as.
www.qfatima.com
Halaman 22
Salam sejahtera atasmu wahai nabi Allah, salam sejahtera atasmu wahai manusia pilihan Allah, salam sejahtera atasmu wahai wali Allah, salam sejahtera atasmu wahai kekasih Allah, salam sejahtera atasmu wahai tetua para Rasul, salam atasmu wahai kepercayaan Allah di bumi-Nya, shalawat dan salam sejahtera Allah atasmu, atas ruhmu, dan atas tubuhmu, dan atas orang-orang suci dari anak-anak dan keturunanmu. Rahmat dan berkah Allah semoga selalu tercurah atasmu.
Ulama yang Dimakamkan di Sahan Banyak ulama yang dimakamkan di Sahan, di antaranya: Allamah Hilli ra Muqaddas Ardabili ra Syaikh Murtadha Anshari ra Syaikh Thusi
www.qfatima.com
Halaman 23
ALLAMAH HILLI RA Abu Mansur Hasan bin Yusuf al-Hilla ra Ibn al-Mutahhar
Beliau lahir pada tanggal 29 Ramadhan 648 Hijriah di Hilla. Beliau diberikan julukan yang berarti ‘yang paling terdidik dari Hilla’. Beliau merupakan kemenakan dan murid dari
Muhaqqiq e Hilli untuk fikih dan kemudian dilanjutkan dengan belajar dari guru-guru dari zamannya, termasuk Khwaja Nasiruddin Thusi yang mengajarkannya filsafat dan logika. Kemudian, beliau duduk dengan ulama-ulama sunni untuk mempelajari fikih mereka. Beliau merupakan seorang anak jenius yang memperoleh posisi mujtahid di usia 9-10 tahun. Dilaporkan bahwa sebagai seorang anak yang sangat muda, ketika ia dikejar oleh tutornya—pamannya—ia
biasa
membaca
ayat
Sajdah;
sehingga pamannya akan berhenti dan melakukan sujud dan ia kabur (saat itu ia belum baligh sehingga tidak wajib baginya untuk sujud). Saat ia masih kecil, suatu saat ia sedang bermain di luar masjid ketika ayahnya —seorang mujtahid juga —sedang berada di dalam masjid bersama beberapa orang mukmin. Seorang lelaki tua muncul dari masjid sambil menangis. Allamah bertanya kepadanya alasan kesedihannya. Lalu lelaki tua itu berkata bahwa ayah dari Allamah berkata bahwa ia harus membayar 50 tahun dari shalatnya, karena dia biasa datang awal ke masjid dan melakukan wudhu untuk shalat
www.qfatima.com
Halaman 24
Zuhur dan Asar dengan niat wajib sebelum waktu shalat masuk. Terkejut, sang lelaki tua memanggil ayah dari Allamah. Allamah menjelaskan kepada ayahnya bahwa qadha salat menjadi wajib bagi lelaki tua itu setiap hari sejak ia melaksanakan niat wudhu untk pertama kalinya. Karena itu, setiap hari ketika dia shalat dengan wudhu dengan niat wajib itu ia dihitung shalat qadha untuk hari sebelumnya. Banyak kali beliau berdebat dengan ulama-ulama dari sekte lainya dan dia dihormati oleh seluruhnya. Suatu saat, Sultan di zaman itu telah bercerai dengan istri yang paling ia cintai sebanyak 3 kali karena alasan yang remeh (di dalam suatu sekte Islam, seseorang hanya boleh bercerai tiga kali dalam satu telur yang dibuahi – dalam kasus ini, sang suami tidak dapat menikahi mantan istrinya kecuali ia telah menikahi lelaki lain dan kemudian dicerai oleh lelaki tersebut) Sultan terebut kebingungan sekali dan memanggil para ulama dari semua sekte. Ketika salah seorang pun tidak ada yang dapat membantunya, ia bertanya apakah ada sekte lain di Islam. Para ulama menyarankannya untuk bertanya ke kaum Syiah, dan ia memanggil Allamah Hilli. Allamah Hilli memasuki istana Sultan dengan sepatunya yang ia kempit di ketiaknya, dan dia duduk tanpa menundukkan kepala kepada Sultan. Para ulama lainnya mengejeknya tidak memiliki akhlak.
www.qfatima.com
Halaman 25
Allamah menjawab: “Di dalam agamamu dan juga agamaku, menundukkan kepala di depan siapapun selain Allah adalah tidak bijaksana. Sedangkan untuk sepatuku, saya telah mendengar bahwa selama zaman Nabi, para kaum Hanafi biasa mencuri sepatu, maka aku memutuskan untuk membawa sepatu saya ke dalam!”
Ulama Hanafi marah sekali: “Kamu bahkan tidak tahu kapan sekte Hanafi dimulai? Sekte ini bahkan tidak ada di zaman Nabi saw, tapi baru dimulai sejak 100 tahun setelah wafatnya.”
Allamah berkata: “Maafkan saya! Pastilah kaum Maliki yang mencuri sepatu kalau begitu.”
Ulama Maliki menjawab ketus: “Kami juga tidak ada di zaman Nabi saw.” Allamah berkata: “Kalau begitu, pastilah kaum Hambali...”
Ulama Hambali juga menolak keberadaan mereka di zaman Nabi saw. Allamah kembali berkata: “Pastilah itu kaum Syafi’i!” Ulama Syafi’i berkata: “Omong kosong! Tidak ada dari sekte kami yang ada selama zaman Nabi saw!”
www.qfatima.com
Halaman 26
Allamah Hilli berbalik kepada Sultan dan berkata: “Engkau telah mendengar bahwa tidak ada dari sekte-sekte ini yang ada di zaman Nabi saw. Saya berasal dari mereka yang
mengikuti
Imam
yang
bersama
Rasulullah
saw
sepanjang jalan!”
Dengan mencegangkan orang-orang di sana, ia menjelaskan bahwa bercerai 3 kali berturut-turut dalam satu telur yang dibuahi adalah tidak diperbolehkan dan pernikahan ulang kepada mantan istrinya adalah diperbolehkan. Karyanya mencakup buku-buku yang mengesankan dan perjanjian-perjanjian dalam fikih, Ushl, Kalam, logika, filsafat, dan Rijal. Yang kita ketahui, sedikitnya 100 buku telah ia tulis, yang di antaranya masih dalam bentuk manuskrip. Setiap buku dari ahli fakih ini cukup untuk memotret kejeniusannya. Bukunya Tabsirat al-Muta’allimiin, masih dipelajari oleh murid-murid Hauza saat ini. Di kemudian hari, para ahli fikih menulis berbagai penjelasan yang luas dari karya-karya Allamah. Beliau meninggal pada 21 Muharram 726 Hijriah dan dikebumikan di Najaf.
www.qfatima.com
Halaman 27
MUQADDIS ARDEBELI ra Ahmad bin Muhammad Ardabili
Dari Ardabil, beliau juga dikenal sebagai Muhaqqiq Ardabili (penyelidik dari Ardabil) Beliau
terkenal
karena
kesuciannya,
sesuai
dengan
julukannya al-Muqaddas. Dikabarkan bahwa untuk bepergian di antara Samarra, Karbala, dan Najaf, ia biasa menyewa keledai. Suatu saat ia diberi suatu surat titipan untuk seseorang di Najaf saat ia hendak kembali dari Karbala. Orang-orang khawatir karena Muqaddis Ardabili belum sampai di Najaf di waktu perkiraan. Beberapa jam kemudian, ia sampai di Najaf dalam keadaan kelelahan berjalan bersama keledai. Ketika ia ditanya tentang keterlambatan ini, ia berkata, ia berjalan sepanjang jalan karena ia tidak mendapatkan izin dari pemilik keledai untuk menambah beban bawaan keledai itu walaupun seberat surat. Ia dihormati dengan penghormatan yang tinggi oleh semua orang. Syah Abbas Safavi dari Iran menginginkannya untuk datang dan tinggal di Iran tapi Ahmad Ardabili tidak setuju. Suatu saat, seorang buron mu’min dari Iran datang kepada
Muqaddas Ardabili di Najaf, memintanya untuk menulis surat kepada
Syah
www.qfatima.com
yang
berisi
rekomendasi
pengampunan,
Halaman 28
Muqaddas Ardabili menulis: “Pemegang kekuasaan saat ini, Abbas, disarankan, bahwa walaupun lelaki ini pada awalnya berbuat salah, sekarang agaknya tertindas. Jika engkau maafkan
ia,
semoga
Allah
mengampuni
kesalahan-
kesalahanmu.”. Dari budak Pemilik Wilayah (Imam Ali as) – Ahmad Ardabili.
Dalam jawabannya, Syah Abbas Safavi menulis: “Saya menyadari peringatan mulia Anda, bahwa Abbas telah melakukan tugas yang Anda suruh dengan penuh kepatuhan. Saya harap Anda tidak melupakan abdi Anda ini di dalam doa-doa Anda.” Dari anjing di ambang pintu Ali as – Abbas.
Dalam ketegasannya untuk tinggal di Najaf dan tidak berpindah
ke
Iran,
Muqaddas
Ardabili
membantu
memperkuat Hauza di Najaf. Setelah Sayyid Tsaani, ia menjadi pemimpin marja’. Buku-bukunya mencakup
Tafsir
Ayaat
al-Ahkaam
dan
Haiqaat asy-Syia’.
Ia meninggal di Najaf pada Safar 993 Hijriah dan dikebumikan di sana.
www.qfatima.com
Halaman 29
SYAIKH MURTADHA ANSHAARI ra
Syaikh Murtadha Anshari merupakan keturunan dari sahabat suci Nabi saw, Jabir bin Abdullah al-Anshari. Ia lahir pada 18 Dzuhijjah (di hari Idul Ghadir) 1214 H di Dezful. Selama 20 tahun, ia belajar di Iran, kemudian berangkat ke Irak. Setelah tinggal sebentar di sana, ia memutuskan untuk kembali ke Iran. Pada 1249 H ia memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat suci di Irak, tapi akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di Najaf. Di sini, ia memulai menyelenggarakan kelas-kelas yang membuatnya terkenal di seluruh dunia. Ia menjadi Marja’ A’lam setelah
kematian Muhammad Hasan Najafi – Sahibul Jawahir. Ia terkenal karena ingatannya dan pemecahan masalah intelektual yang cepat. Syaikh adalah seorang jenius dengan kaliber yang luar biasa. Di Ushul dan Fikih orisinalitas dan analitisitas akalnya membuatnya dapat mengobarkan caracara baru, cara yang diadopsi dan diikuti oleh banyak ahli fiqih yang berikutnya. Dua karya besarnya, Rasail dan Makasib, adalah bagian utama dari kurikulum di Hauza
modern. Kita dapat katakan bahwa setelah Muhaqqiqe Hill, Allamah Hilli dan Sayyid al-Awwal, figur Syeikh Murtadha Ansari menjulang tinggi di antara para ahli fiqih Syi’ah. Ia biasa dikenal sebagai ‘khatimul fuqaha wal mujtahidiin’
(penutup para ahli fikih dan ahli ijtihad) Gaya hidupnya adalah seperti orang miskin dan di akhir hayatnya ia hanya meninggalkan 70 Qiran (kira-kira £3.00).
www.qfatima.com
Halaman 30
Ia meninggal di Najaf pada 18 Jumadil akhir 1281 Hijriah.
SYEIKH ABU JA’FAR MUHAMMAD BIN HASAN THUSI ra Syaikhut Ta’ifa Mula-mula, perlu diperhatikan bahwa ada dua ulama besar yang menyandang gelar Thusi. Yang satu lagi adalah Khwaja Nasirudin at-Thusi ra. Mereka tidak bersangkutan namun keduanya lahir di kota Thus di Iran. Terdapat perbedaan sekitar 200 tahun di antara zaman mereka berdua.
Namanya adalah Muhammad bin Hasan bin Ali bin Hasan dan dia lahir di bulan Ramadhan 385 Hijriah di Thus (Iran). Tahun-tahun pertamanya dihabiskan di Thus di mana ia diajar oleh ayahnya yang merupakan seorang guru yang terkenal di masanya. Pada 408 Hijriah (1017 Masehi) ia pindah ke Baghdad untuk meneruskan studi lebih lanjut dan menjadi murid dari Syaikh Mufid. Ketika Syaikh Mufid meninggal ia belajar di bawah Sayyid Murtadha (‘Alamul Huda). Ia dengan segera menjadi
bintang murid Sayyid Murtadha. Setelah kematian Sayyid Murtadha di 436 Hijriah, ia menjadi pemimpin Ulama Syiah dan terkenal sebagai Marja’ dari
dunia Syiah. Pada 448 Hijriah selama kekuasaan Qaim bin Amrullah, musuh-musuh Ahlulbayt cemburu terhadap kemajuan yang www.qfatima.com
Halaman 31
diperoleh para Ulama syiah, khususnya Syaikh Thusi. Mereka mulai mempengaruhi Khalifah dengan mengatakan bahwa Syekh Thusi adalah salah satu yang memaki tiga khalifah pertama—Abu
Bakr,
Utsman,
dan
Umar..
Mereka
memproduksi buku amalan yang disebut Al-Misbah dan memilih doa Ziarah Asyura yang berkata “... laknat atas yang pertama,
kedua,
ketiga,
dan
keempat
yang
berbuat
ketidakadilan...” Syaikh Thusi dipanggil ke pengadilan, lalu
diminta untuk menjelaskan. Ia berkata bahwa yang pertama adalah Qabil, yang kedua adalah orang yang membunuh unta betina Nabi Saleh as, yang ketiga adalah yang membunuh Nabi Yahya as, dan yang keempat – Abdur Rahman bin Muljam yang membunuh Imam Ali as pada 21 Ramadhan. Khalifah tersebut puas. Melihat bahwa mereka tidak berhasil, mereka mulai membuat kerenggangan di masyarakat umum; menyebabkan kerusuhan Sunni-Syiah di Baghdad pada 448 Hijriah (1056 Masehi). Di dalam kerusuhan ini, ribuan rumah penduduk Syiah
dibakar,
termasuk
rumah
Syekh
Thusi
dan
perpustakaannya yang terkenal yang katanya memiliki 90.000 buku (80.000 diberikan kepadanya oleh Syekh Murtadha). Kerusuhan menyebar ke Kazhimain dan Syekh Thusi memutuskan untuk pindah ke Najaf bersama beberapa muridnya, termasuk anaknya – Sayyid Hasan. Dialah yang membangun yayasan pengetahuan islami di Najaf, membangun madrasah-madrasah, dan membuatnya menjadi pusat pembelajaran yang tumbuh pesat (walaupun
www.qfatima.com
Halaman 32
sudah dihancurkan oleh Saddam). Melaluinya, banyak orang yang mereguk manfaat, 300 di antaranya menjadi Mujtahid. Ia adalah penulis dua buku Hadits utama – al-Istibsaar dan at-Tahdzib. Buku terakhir mengandung 393 bab dengan
13.590 hadits. Ia juga menulis berbagai buku lainnya. Wibawa dan pengarunya adalah setelah kematiannya selama 80 tahun tidak ada ‘alim yang memberi fatwa yang berbeda
dari fatwa Syekh Thusi. Salah satu alasan lain adalah bukunya an-Nihayah yang diperselisihkan oleh ulama-ulama dari
Bagdad. Mereka datang ke Najaf hanya untuk memecahkan perdebatan tentang meminta pertolongan di haram imam Ali as. Mereka bertiga semuanya melihat Imam mengesahkan buku tersebut dalam mimpi mereka. Ia memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki. Semua menjadi Mujtahid. Anaknya, Sayyid Hasan, terkenal sebagai Mufid yang kedua. Cucu-cucunya juga menjadi ulama-ulama unggul. Tidak ada ‘alim baik di Sunni maupun Syiah yang dapat
menandingi keluasan bidang studi dari Syekh Thusi. Ia meninggal di Najaf pada malam 22 Muharram 460 H (1067 M) pada usia 75 tahun. Ia dikebumikan di rumahnya sesuai dengan wasiatnya. Rumahnya diubah menjadi masjid yang kemudian digabungkan dengan haram Imam Ali as. Saat ini sudah sulit untuk mengenali masjid aslinya, namun terdapat pintu haram di sisi yang dikenal dengan nama Bab at-Thusi.
www.qfatima.com
Halaman 33
QFATIMA’s TOP TIP
Di tempat-tempat ini lakukan ziarah dan shalat dua rakaat. Bayangkan kejadian-kejadian yang terjadi di setiap tempat dan bawa diri Anda kembali ke masa lalu. Renungkanlah pelajaran-pelajaran yang dapat dipelajari dan bagaimana hal tersebut mengubah aliran sejarah.
www.qfatima.com
Halaman 34
Wadi As-Salam Pemakaman yang terletak di Timur Laut Najaf ini, merupakan salah satu pemakaman terbesar dan tertua di dunia. Pemakaman ini terbagi menjadi dua bagian: pemakaman lama dan baru. Selain pemakaman biasa, terdapat ruangan-ruangan dengan dua atau tiga lantai bawah tanah dan di setiap lantai terdapat kode dengan angka antara lima sampai delapan. NABI SHALIH as. DAN NABI HUD as. dikuburkan di sini pula.
Disebutkan bahwa 370 Nabi dan 600 washi dikuburkan di Najaf. MAQAM IMAM SAJJAD as.
Ini tempat Imam Zainul Abidin as. menghabiskan banyak waktu menghadap haram Imam Ali as. MAQAM IMAM MAHDI as.
Imam mengunjungi tepat ini ketika ia memberikan penghormatannya di Wadi al-Salam MAQAM IMAM SHADIQ as.
Juga terletak di perbatasan Wadi al-Salam.
www.qfatima.com
Halaman 35
Beberapa Tokoh yang Dimakamkan di Najaf
AYATULLAH MIRZA SAYYID MUHAMMAD HASAN bin MAHMUD SHIRAZI ra. Mirza Shirazi Buzurg
Ia terlahir pada 15 Jumadil Awal 1230 Hijriah di Shiraz. Ia adalah mujaddid abad 13. Ia belajar di Isfahan kemudian Najaf di bawah bimbingan Syekh Murtadha Ansari, juga Syekh Muhammad Hasan Najafi, dan Syekh Hasan al-Kashifu al-Ghita. Setelah wafatnya Syekh Ansari ia menjadi ulama Syiah yang tersohor dan menjadi marja’ ta’qlid . Pada 1292 Hijriah, ia berpindah ke Samarra dan mulai mengajar di sana. Barangkali ia paling dikenal karena oposisinya kepada pemerintah Inggris mengenai industri rokok di Iran 1891 M. Ia mengisukan perintah yang mempersamakan penggunaan tembakau dengan melawan Imam Zaman as. Hal ini mengundang ketertarikan yang hebat dari
umat
Islam
karena
pemerintah
Inggris
hendak
memanipulasi ekonomi Iran melalui industri tembakau; untuk menjajah Iran sebagaimana mereka melakukannya kepada India. Semua orang, termasuk mujtahid lainnya mengikuti
perintah
ini.
Industri
tembakau
runtuh
sebagaimana tidak ada pasar dan pengambilalihan juga dilarang.
www.qfatima.com
Halaman 36
Ia juga mengatur ulang dan menggabungkan pengajaran fikih, yang masih diajarkan hingga saat ini. Akan tetapi, ia tidak menulis buku. Ia adalah guru dari ulama yang sangat berpengaruh di generasi selanjutnya, di antaranya adalah Akhund Khurasani, Muhammad Kazim Yazdi, Muhammad Taqi Shirazi, Na’ini dan Ha’iri Yazdi. Melalui merekalah kita mengenal fatwa -
fatwanya. Ia meninggal pada 24 Sya’ban 1312 Hijriah di Samarra dan dikebumikan di Najaf.
KUTIPAN Imam Khumayni ra berkata: “Sejarah penuh dengan bukti bahwa sejak wafatnya Nabi
saw sampai hari ini, orang-orang yang memelihara Islam dan mempertahankan kepercayaan ini dari serangan adalah para Ulama.”
www.qfatima.com
Halaman 37
SAYYID MUHSIN bin MAHDI AT-TABATABA’I AL-HAKIM ra.
Ia terlahir di Najaf pada 1306 Hijriah di keluarga yang terkenal karena ahli-ahli fikihnya. Setelah wafatnya Ayatullah Burujardi, ia menjadi satusatunya marja’ taqlid. Ia mengajarkan Najaf dan di bawah kendalinya, hauza di Najaf tumbuh sangat pesat, dengan jumlah siswa yang tercatat sebanyak 8000 murid. Ia
terutama
aktif
dalam
menentang
sosialisme
dan
komunisme. Ia menyatakan politik ini sama dengan kafir dan ateis. Di antara karya-karyanya, yang paling terkenal di Fikih adalah mustamsak yang meringankan penjelasan di bagian pertama dari Al-Urwatul Wutqha (pegangan yang kokoh) ditulis oleh Sayyid Yazdi (1337 Hijriah). Ia meninggal pada 27 Rabiul Awal 1390 Hijriah (Juni 1970) di Najaf dan dimakamkan di perpustakaan yang telah ia dirikan. Segera setelah itu, pemerintahan Irak menjadi lebih menindas ulama, dan banyak ulama yang dieksekusi, khusunya mereka yang berasal dari keluarga Sayyid Al-Hakim.
www.qfatima.com
Halaman 38
AYATULLAH SAYYID ABUL QASIM AL-KHUI ra.
Ia terlahir di kota Khuy, Azerbaijan pada 15 Rajab 1317 Hijriah – 19 November 1899. Ia belajar di bawah ayahnya sampai umur 13 tahun ketika ayah maupun anak pindah ke Najaf. Dibawah bimbingan guru seperti Ayatullah Mahdi Mazandarani, Ayatullah Muhammad Husayn Al-Gharawi, Sye kh Fat’hullah Shirazi, dan Mirza Muhammad Husayn Naini. Ia melanjutkan pelajarannya untuk menjadi satu dari pemimpin Ulama Kalam, Rijal, dan fikih. Di tempat belajar di Najaf dia terkenal dengan sebutan Umam ul-Ushul. Keyakinannya dan diskusi analitis menarik banyak orang cendekiawan termasuk Ayatullah Ash-Syadid Sayyid Muhammad Baqir As-Sadr (dibunuh dengan kejam oleh Saddam Yazid), Ayatullah Sayyid ali As-seestani, Ayatullah Sayyid Ali Al-Bihishti... Sebagai marja taqlid, Sayyid Al-Khui memiliki kekuasaan yang kuat bahkan pada masa Ayatullah Sayyid Muhsin Al-Hakim. Setelah kematiannya Sayyid Al-Hakim, mayoritas muqallid berpindah ke Sayyid Al-Khui. Ia adalah pengarang sedikitnya 90 buku yang berbeda. Pokok bahasannya mencakup luas dan bervariasi – Fikih, Tafsir AlQur’an. Biografi pembawa cerita hadits-hadits...
Di jawaban untuk sebuah surat yang ditulis untuknya dari Ulama Iran, setelah serangan brutal di Madrasah Fayziyya Qum oleh Pasukan Shah ( dhul hijjah 1382 – Maret 22 1963), ia menulis: www.qfatima.com
Halaman 39
“Ketika inovasi timbul pelan-pelan ke agama, maka itu adalah tanggung jawab ‘Alim untuk memperlihatkan penge tahuan.
Kalau tidak, atasnya laknat Allah. Sejarah memberitahu kita tentang banyaknya orang yang memberikan darahnya untuk menyelamatkan Islam ... hari ini pohon ISLAM membutuhkan pengorbanan segar, dan saya menawarkan darah saya. Ini akan menjadi kebanggaan bagi saya jika darah saya dapat melayani Islam, yaitu pengajaran-pengajaran Al- Qur’an, dan akan memotong tangan-tangan yang mendukung setan. Saya akan menganggap bahwa diri saya paling beruntung jika tawaran saya diterima oleh Hazrat Baqiyatullah (Imam Muhamamd Al-Mahdi as), mudah-mudahan jiwa kita menjadi tebusannya. Di kenyataannya, untuk bertahan hidup, ketika kejadian-kejadian aneh terjadi, dan di mana musuh pasti Islam menginvasi kebebasan dan nilai-nilai muslim, itu sama saja dengan mati, bahkan mungkin lebih buruk dari hanya sekedar mati.”
Walaupun Saddam Yazid secara sistematis melanjutkan untuk menghancurkan Hawza dan menekan Ulama; Sayyid Al-Khui melanjutkan untuk memandu dan membantu Hawza di seluruh dunia. Hawza Qum yang kuat, Mashad, Tabriz, Lebanon, India, Pakistan.... semuanya memperoleh kebaikan material dan spiritual dari Sayyid Al-Khui. Kerendahan hatinya dan kesederhanaannya memukau setiap orang yang mengunjunginya. Dia biasa mengatakan: “M embaca dan memberi kuliah adalah jalanku untuk bersantai”.
Setelah perang Gulg, pada April 1991, ketika terinspirasi oleh Barat, Saddam Yazid dengan brutal mengakhiri masa www.qfatima.com
Halaman 40
kekebabasan yang pendek dari kaum Syiah di Irak Selatan; Sayyid Al-Khui terpaksa muncul di televisi baghdad dengan Saddam. Sejak itu dengan hampir seluruh keluarganya yang tidak dipenjara atau hilang, dia ditahan di rumah. Di hari Sabtu, 8 safar 1413 Hijriah (8 Agustus 1992) Sayyid AlKhui tiba-tiba meninggal di Kufah, semua telepon diputus dan Najaf mengadakan jam malam, Kufah, dan Kota lainnya dan Kota Iraq. Dia meninggal pada jam 3 lebih 10 malam. Di malam hari keluarganya dipesankan untuk menguburkannya sebelum fajar menyingsing. Dia dikuburkan di halaman masjid Al-Khadhra di Najaf (di samping haram Imam Ali as.) tempat yang dia gunakan untuk mengadakan kelas. Hanya sedikit keluarga dan keluarga dekat yang dapat mengikuti penguburan. Pemerintah mengumumkan 3 hari berkabung resmi, namun tidak ada acara duka bersama di publik yang diizinkan. Merupakan hal langka saat ini untuk mencari ulama Syiah yang bukan murid dari Sayyid Al-Khui, secara langsung maupun tidak langsung.
www.qfatima.com
Halaman 41
AYATULLAH MUHAMMAD BAQIR bin HAIDAR bin ISMA’IL AS-SHADR
Ia terlahir di Kazhimain-Baghdaad 1350 Hijriah (1931 Masehi). Pada umur 4 tahun, dia kehilangan bapak, dan diasuh oleh ibunya dan kakaknya, Ismail yang juga belajar Mujtahid di Kazhimain. Ketika ia berumur 10 tahun, ia memberi pelajaran tentang sejarah islam, sama baiknya di beberapa aspek dari kebudayaan islam. Di umur sebelas, ia mengambil kuliahkuliah logika, dan menulis buku yang mengkritik ahli filsafat. Di umur 13 belas, kakaknya mengajarkan Usul Fikih (dasardasar ilmu pengetahuan prinsip hukum Islam, terdiri atas AlQur’an, riwayat, konsesus, dan analogi).
Dia pindah ke Najaf Al-Asyraf pada umur 12 tahun dan masuk Hawza. Pada umur 15 atau 16 tahun, dia menulis ensiklopedia dipanggil “Bank Islam untuk pembangunan“
karena keahliannya di ekonomi dan sistem bank Islam. Di antara 1958 dan 1959 Ia mendirikan dakwah Islam (Hizb al Da’wa al Islamiyyah ) yang diperluas di 6 tahun terakhir ke
Lebanon, dan negara-negara di teluk Persia. Ia dipanggil para muslim untuk mengenali kekayaan legal Islam dan untuk melepaskan mereka dari pengaruh eksternal apapun, terutama kapitalisme dan marxisme.
www.qfatima.com
Halaman 42
Karena
pendirian
dan
pengajaran
politiknya,
yang
menuntunnya untuk menyalahkan rezim Ba’th di Irak seraya berdiri melawan Hak asasi manusia dan Islam, Ayatullah Al Sadr ditahan dan dibawa dari Najaf ke Bagdhdad pada 1971, 1977 dan Juni 1979. Saudara perempuannya, Bint Al Huda, yang juga murid di teologi islam, menyelenggarakan protes pada penahanan terakhir di rujukan tertinggi pemerintah. Jumlah protes lainnya juga diatur di dalam dan di luar Irak. Ini mungkin berpengaruh pada pengeluaran dia dari penjara. Bagaimanapun juga, dia tetap ditahan di rumah untuk 9 bulan. Ketegangan antara Ia dan kelompok Ba ’th terus bertumbuh. Dia menyebarkan sebuah fatwa yang itu haram untuk seorang muslim untuk masuk ke Kelompok Bath. Di april 5 1980 dia ditangkap sekali lagi dan dipindah ke Baghdad. Rezim Ba’th memberi tahu Ia bahwa “ mereka akan melepaskan Dia jika Dia memenuhi 3 kondisi, yang dikurangi sampai hanya yang ketiga, tetapi dia menolak(1) Untuk mengangkat dukungan pada revolusi Islam di Iran dan untuk pemimpin Imam Khumayni (2) Untuk menyebarkan fatwa berkata “di haramkan untuk masuk kelompok Dakwah Islam”.
(3) Untuk mengangkat fatwa dengan rasa hormat masuk Kelompok Bath non islam. Setelah menolak permintaan mereka, dia dan saudara perempuannya Bint Al-Huda, dieksekusi 3 hari kemudian. Tubuh mereka dikirim dan dikuburkan di Najaf. Tidak www.qfatima.com
Halaman 43
ada satu pun yang mengetahui di mana tempat makam mereka. Tanda siksaan muncul di tubuh mereka. Penguburan dilakukan di malam yang gelap dilengkapi dengan tentara keamanan. Al-Shaheed al Sadr membuat banyak kontribusi untuk kertas dan jurnal. Dia juga menulis beberapa buku, sebagian besar tentang ekonomi, sosilogi, teologi, dan filsafat. Beberapa bukunya yaitu :
Al Fatawa Al wadhiha (Fatawa yang bersih)
Iqtisaduna (Ekonomi Kami).
Al Mursil wal Rasul wa al Risala (Pengirim, Pembawa Pesan, dan Pesan)
Ahlul-bayt Tannawua’ Ahdaf Wa Wahdat Hadaf ( Ahlul-Bayt: satu tujuan dengan peran yang berbeda)
Falsafatuna (Filsafat Kami).
HADIS “Ulama adalah pewaris para Nabi”
www.qfatima.com
Halaman 44
Kufah Adalah sebuah kota di Irak, sekitar 170 Km ke arah selatan dari Baghdad, dan 10 Km Timur Laut dari Najaf. Ini terletak di pinggiran sungai Euphrat.
MASJID KUFAH
Adalah salah satu masjid tertua yang dibangun pada abad ke 7. Ini adalah tempat Nabi Nuh as. membangun bahteranya. Jika seseorang melaksanakan solat wajib dia dapat pahala 1 Haji yang diterima. Dan itu sama dengan solat 1000 rokaat solat di mana saja. Jika seseorang solat sunah, dia mendapatkan pahala 1 Umrah yang maqbul (diterima). Lebih dari 1070 Nabi dan para washi’ (penggantinya) solat di sini. Imam Al Asr (AF) akan datang dan solat disini setelah solat dzuhurnya, bahkan duduk di sini memberikan pahala melakukan ibadah. Memasuki Masjid
Dianjurkan untuk melewati Baab ul Fiil (pintu gajah), pintu di belakang masjid. Idzn ad-Dukhul : memohon izin untuk memasuki masjid.
Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn adDukhul:
www.qfatima.com
Halaman 45
Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu, salam baginya dan keluarganya.
Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai Malaikat Allah?
Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil membaca:
www.qfatima.com
Halaman 46
Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di atas
agama
Rasulullah,
shalawat
Allah
atasnya
dan
keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan terimalah
taubatku;
sesungguhnya
Engkau
Maha
tempat
yang
Pengampun, Maha Penyayang.
Setelah
masuk,
ada
beberapa
direkomendasikan untuk didatangi, kemudian lakukan solat 2 rakaat, tasbih sayyidah Fatimah (AS) dan berdoalah untuk keperluan tertentu. MAQAM IBRAHIM (AS)
Salatlah
4
rakaat.
Dua
rakaat
membaca surat al Fatihah dan al Ikhlas, dua rakaat lagi membaca al Fatihah dan al Qadr dilanjutkan dengan tasbih Sayyidah dan
Salaamun
‘alaa
7 x
nuuh
fil
‘aalamiin. DAKKATUL QADHA
Ruang sidang Imam Ali (AS) dimana dahulu digunakan dan dibacakan ayat
Qur’an
–
INNALLAHA
YA’MURU BIL ‘ADLI WAL IHSAAN -.
Salatlah 2 rakaat diikuti dengan memohon hajat anda.
www.qfatima.com
Halaman 47
BAYT TASHT
Namanya
diambil
dari
kejadian
dimana seorang perempuan telah salah
dituduh
perutnya
berzina
ketika
dan
Imam
buncit
memberikan vonis yang adil dan memberinya
obat
untuk
menyelamatkan hidupnya.
DAKKATUL MI’RAJ
Rasulullah (SAW) berhenti di sini dalam perjalanannya ke Jerussalem selama Mi’raj. Jibril menunjukkan tempatnya dan
meminta beliau untuk melakukan salat di tempat ini. Salatlah 2 rakaat di sini. MAQAM ADAM (AS)
Inilah tempat dimana nabi Adam (AS) melakukan taubat kepada Allah. Enam puluh ribu malaikat turun setiap hari untuk berdoa. Di sini pula tempat Imam Ali (AS) berdoa. Salatlah 4 rakaat diikuti dengan tasbih
Sayyidah
dan
70x
YAA
SAYYIDII.
www.qfatima.com
Halaman 48
MAQAM JIBRAIL
Adalah tempat yang diberkahi seperti yang disebutkan di banyak hadits. Salatlah 2 rakaat dan diikuti dengan tasbih Sayyidah. MAQAM ZAYNUL ABIDIN (AS)
Tempat ini agak dekat dengan pintu. Salatlah 2 rakaat dikuti tasbih Sayyidah dan baca 3 x YA SAYYIDII SALLI ‘ALAA
MUHAMMAD
WA
AALI
MUHAMMAD
WAGHFIRLII
WAGHFIRLII ketika sujud. MAQAM NUH (AS) BABUL FARAJ
Tempat saat nabi Nuh membangun bahtera. Salatlah
4
rakkat
diikuti
tasbih
Sayyidah dan mohonkan hajat Anda.
MIHRAB IMAM ALI (AS)
Tempat
dimana
terjadi
pukulan
terakhir pedang Ibn Muljam terhadap kepala Imam Ali (AS). Salatlah 2 rakaat diikuti
dengan
permohonan
hajat
Anda.
www.qfatima.com
Halaman 49
MAQAM SADIQ (AS)
Salatlah 2 rakaat di sini.
MASJID KUMAYL IBN ZIYAD (AR) Ziarah Kumayl
www.qfatima.com
Halaman 50
Salam bagimu Ya Nabi Allah, Muhammad ibn ‘Abdullah, penutup para nabi. Salam bagimu Komandan yang setia dan khalifah yang telah ditunjuk oleh Illahi. Salam bagimu bagi Imam pembimbing yang maksum dan sempurna. Salam bagimu pendamping Imam yang setia. Salam bagimu seorang yang menyimpan rahasia Imam yang penuh harapan. Salam bagimu hamba Allah yang luar biasa diantara orang baik dari generasi lampau. Salam bagimu wahai Kumayl bin Ziyad, Semoga rahmat dan berkat Allah selalu bersamamu.
Imam Ali as memiliki seorang sahabat dari Yaman yang disebut Kumayl bin Ziyad an-Nakhai yang sama sekali tidak kehilangan
kesempatan
untuk
memperoleh
ilmu
pengetahuan dari gurunya as. yang hebat. Ia mempelajari segalanya, dan ia mencobanya untuk mempraktekkannya,
www.qfatima.com
Halaman 51
serta mengajarkannya kepada sebanyak mungkin orang yang bisa ia ajarkan. Kumayl menghabiskan sebanyak-banyaknya waktu yang ia bisa bersama Imam Ali as. Disebutkan bahwa suatu hari Imam Ali as. sedang berada di masjid Bashrah pada 14 Sya’ban
menjelaskan
ayat
4
dari
Surat
ad -Dukhan:
“... padanya dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”
Malam ini adalah malam yang sangat penting bagi setiap muslim dari semua sekte. Imam berkata bahwa ayat ini merujuk kepada malam ke- 15 bulan Sya’ban, dengan menambahkan bahwa: “Demi Allah! Manusia menghadapi takdirnya malam ini. Oleh
karena itu, ia harus membaca doa Nabi Khidhr. Sungguh, Allah akan menerimanya.”
Ketika khutbah selesai dan semua orang telah kembali ke rumah masing-masing, Kumayl mengikuti Imam dan meminta beliau untuk mengajarkannya doa Nabi Khidhr. Imam as memintanya untuk duduk dan menulis ketikda Imam mendiktekan doa tersebut. Imam menerangkan kepada Kumayl bahwa sebaiknya doa ini dibaca setiap Kamis malam (malam Jumat) dan apabila itu tidak dapat dilakukan, minimal sekali dalam sebulan. Jika itu juga terlalu sulit untuk dilakukan, maka minimal dibaca sekali dalam setahun yaitu pada malam ke- 15 Sya’ban. Jika itu juga terlalu sulit untuk dilakukan, maka minimal dilakukan sekali seumur hidup karena manfaatnya yang tak terbayangkan. www.qfatima.com
Halaman 52
Kumayl mengikuti hadits-hadist Nabi dengan mendengarkan, mengingat, melakukan, dan mengajarkan pengetahuannya. Saat ini, muslim-muslim di seluruh dunia membaca doa tersebut setiap Kamis malam sebagai Doa Kumayl. Kumayl berperang di sisi Imam Ali as pada perang Shiffin dan selalu menemani Imam terus-menerus. Syahadah Imam as membuatnya sangat berduka. Kumayl selalu berada di bawah pengawasan khalifah pada waktu itu. Khalifah Abdul Malik, menunjuknya menjadi gubernur Hijaz ketika Irak dipimpin oleh Hajjaj bin Yusuf, seorang lelaki kejam yang senang membunuh. Menurut Hajjaj, menjadi seorang Syiah adalah suatu kejahatan dan dijamin kematian baginya. Hajjaj membunuh siapapun walaupun hanya dicurigai sebagai Syiah. Karena kebencian Hajjaj yang sangat kepada Imam Ali as, Kumayl dipanggil olehnya, namun ia tidak memenuhinya. Hajjaj memerintahkan untuk tidak memberikan gaji untuk semua orang yang berasal dari suku asal Kumayl. Kumayl tidak tahan melihat bahwa orang lain terampas haknya karena dia. Dia menyerah. Hajjaj berkata kepadanya: “ Aku sudah ingin menangkapmu sejak lama!”
Kumayl menjawab: “ Janganlah bersikap arogan. Mawla-ku Ali menerangkan kepadaku bahwa aku akan dibunuh olehmu. Wahai musuh Allah! Lakukan apa yang kau mau. Ketahuilah bahwa hari pengadilan akan ada setelah pembunuhan ini.”
www.qfatima.com
Halaman 53
Hajjaj berkata: “Ingkari Ali untuk menyelamatkan dirimu!” Kumayl berkata: “Tunjukkan kepadaku jalan yang lebih baik daripada itu.”
Hajjaj memerintahkan orang-orangnya untuk memenggal kepala Kumayl. Ia dimakamkan di Wadi as-Salam di Najaf. Pencarian dan tabligh-nya terhadap ilmu pengetahuan membuatnya hidup di hati kaum Muslimin selamanya. Setiap kamis malam suara Doa Kumayl mengabadikan pengikut berani Imam Ali as ini.
MASJID RUSHAID HAJARI (AR) Di jalan menuju Kufah dari Najaf Ia merupakan pengikut Imam Ali (as) yang datang dari Yaman ke Kufah. Tangan dan lidahnya dipotong karena ia adalah pecinta Imam Ali as. Pembunuhannya diperintahkan oleh Muawiyah.
MASJID HANNANAH Tempat ini dulunya adalah gereja yang sekarang menjadi masjid di antara Kufah dan Najaf. Di sinilah tempat Imam Hasan as. dan Imam Husayn as. ketika mengusung jenazah ayah mereka as. melihat struktur tiang-tiang fondasinya condong ke arah mereka. Di sinilah kepala syahid Imam Husayn as. menginap selama semalam. Pendeta gereja tersebut berbicara kepada kepala suci, menanyakan identitasnya. Ketika Imam menjawab, sang pendeta pun masuk Islam. www.qfatima.com
Halaman 54
MASJID MUSLIM BIN ‘AQIL (AS) Utusan Imam Husayn as. yang dikirim ke Kufah dan dibunuh di sana. Ziarah Muslim bin ‘Aqil
www.qfatima.com
Halaman 55
Salam
sejahtera
Allah
Yang
Maha
Agung
semoga
tercurahkan kepadamu. www.qfatima.com
Halaman 56
serta salam malaikat-malaikatnya yang didekatkan, juga para Nabi-Nya yang diutus, para Imam-Nya yang terpilih, para hamba-Nya yang shaleh, segenap para syahid, orangorang jujur, orang-orang suci, dan orang-orang yang baik di pagi hari dan malam hari. Salam sejahtera kepadamu wahai Muslim bin ‘Aqil bin Abi Thalib. Salam sejahtera kepadamu wahai hamba yang saleh dan menaati Allah, Rasul-Nya, Amirul Mu’minin, al -Hasan, alHusayn, semoga shalawat Allah tercurah atas mereka semua. Aku bersaksi bahwa engkau tidak melemah, tidak pula melepaskan tugas, sesungguhnya engkau melaksanakan tugasmu
dengan
pengertian
yang
dalam
mengenai
perkaramu. Semoga Allah mengumpulkan di antaramu dan kami, di antara para Nabi-Nya, dan para wali-Nya di tempat yang diterima. Sesungguhnya Dia Maha Pengasih dari Yang Maha Pengasih.
MASJID HANI BIN URWAH (AR) Ia mendukung Muslim bin Aqil di Kufah dan dibunuh karena itu. Ziarah Hani bin Urwah
www.qfatima.com
Halaman 57
www.qfatima.com
Halaman 58
Salam sejahtera Allah Zat Yang Agung dan shalawat-Nya semoga tercurahkan kepadamu, wahai Hani bin Urwah. Salam sejatera atasmu, wahai hamba Allah yang saleh, penasihat bagi Allah, Rasul-Nya, Amirul Mukminin, Hasan dan Husain, salam sejahtera atas mereka . Aku bersaksi bahwa sesunggunya engkau telah terbunuh di jalan Allah dengan teraniaya, maka laknat Allah atas orang yang membunuhmu, bagi orang yang telah menghalalkan daramu, semoga kuburan mereka dipenuhi dengan kobaran api neraka. Aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah bertemu dengan Allah dan Dia ridha terhadapmu dan terhadap apa yang telah engkau lakukan dan engkau nasihatkan. Aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah sampai ke derajat syuhada, dan bahwa telah dikumpulkan ruhmu bersama ruh orang-orang yang bahagia karena engkau telah menasihati dengan sungguh-sungguh, karena Allah dan Rasul-Nya, engkau telah mengorbankan jiwamu karena Allah dan keridhaan-Nya. Semoga Allah merahmatimu serta ridha kepadamu, mengumpulkanmu bersama Muhammad dan
www.qfatima.com
Halaman 59
keluarganya yang suci dan mengumpulkan kami dan engkau bersama mereka di tempat yang penuh dengan karunia. Salam sejahtera atasmu dan semoga rahmat dan berkah Allah senantiasa tercurahkan kepadamu.
MAITSAM BIN YAHYA AT-TAMAAR (AR) Seorang penjual kurma yang merupakan sahabat dekat Imam Ali as. Ziarah Maitsam at-Tamar
www.qfatima.com
Halaman 60
Salam sejahtera atas Utusan Allah, Muhammad bin Abdullah, penutup para Nabi. Salam sejahtera atas Amirulmukminin (pemimpin orangorang yang beriman) dan Tuan para washi. Salam sejahtera atas para Imam ma’shum yang memberi petunjuk. Salam sejahtera atas para malaikat yang didekatkan. Salam sejahtera atasmu wahai sahabat Amirulmukminin. Salam sejahtera atasmu wahai yang menyimpan urusanurusan para pemimpin golongan kanan. Salam
sejahtera
atasmu
wahai
manusia
Allah
yang
terkemuka dari manusia-manusia sempurna yang telah lalu. Salam sejahtera atasmu wahai Maitsam at-Tamaar, semoga rahmat dan berkah Allah senantiasa tercurah atasnya.
www.qfatima.com
Halaman 61
Maitsam at-Tamar adalah seorang lelaki budiman. Dituliskan bahwa: “...ia, semoga Allah merahmatinya, adalah salahsatu
yang sangat saleh, dan kulit tubuhnya kering karena banyaknya puasa dan ibadah terus menerus.”
Abu Khalid at-Tammar berkata bahwa suatu hari pada hari jumat, mereka sedang berlayar di sebuah perahu di sungai Eufrat, ketika air menjadi bergejolak. Maitsam melihatnya dan meminta mereka untuk menjangkarkan sauh dan melindungi perahu karena badai menjadi lebih hebat. Kemudian ia berkata bahwa Muawiyah baru saja meinggal. Orang-orang yang bersamanya mencatat tanggal tersebut, yang setelahnya terbukti benar. Imam Ali as telah memberitahunya bahwa ia akan dibunuh dan disalib karena tidak melaknat dan maki Imam. Ia menunjukkan kepadanya pohon tempat ia akan disalib. Setelah kesyahidan Imam, Maytsam sering mengunjungi pohon tersebut dan berkata: “Semoga Allah memberkatimu, wahai pohon; saya diciptakan untukmu, dan engkau tumbuh untukku.”
Ubaidillah bin Ziyad menangkap Maitsam dan memintanya untuk mengutuk Imam Ali as. ia menolak dan ketika Ibnu Ziyad mengancam untuk membunuhnya, dia berkata: “Tuanku telah menginformasikan kepadak u bahwa kau akan membunuhku, bersama 9 orang lainnya, di pintu ‘Amr bin Huraits.”
www.qfatima.com
Halaman 62
Ibnu Ziyad berkata: “Aku tidak akan melakukannya, agar membuktikan bahwa tuanmu itu pembohong!” Maytsam: “Tuanku tidak berdusta. Apapun yang dia katakan,
ia telah mendengarnya dari Nabi yang Mulia, yang telah mendengarnya dari Jibril, yang telah mendengarnya dari Allah. Kalau begitu, bagaimana engkau dapat membuktikan bahwa mereka itu salah? Tidak hanya itu, aku bahkan tahu bagaimana engkau akan membunuhku dan dimana engkau akan membuatku syahid. Dan aku tahu bahwa aku akan menjadi lelaki pertama dalam Islam yang akan dikekang mulutnya untuk melarangku berbicara dan lelaki pertama yang lidahnya akan dipotong.”
Ibnu Ziyad memenjarakan Maitsam dan Mukhtar bin Abu ‘Ubaidah
ats -Tsaqafi.
Maytsam
mengabarkan
kepada
Mukhtar bahwa dia (Mukhtar) akan dibebaskan dari penjara dan bahwa dia akan menuntut balas darah Imam Husayn serta akan membunuh lelaki ini (Ibn Ziyad). Hal itu terjadi ketika Mukhtar hendak dikeluarkan dari penjara untuk dieksekusi, seorang utusan datang dari Yazid dengan perintah untuk melepaskan Mukhtar. Kemudian Maitsam dikeluarkan dan disalib di pohon di depan pintu Amr bin Huraits. Maytsam mengubah salib tersebut menjadi mimbar. Ia mulai menceritakan hadits-hadits ahlulbayt. Ibn Ziyad dikabarkan tentang hal ini dan karena takut kata-kata Maytsam akan membuat massa melawan bani Umayyah, ia memerintahkan agar lidahnya dipotong. Ia terbunuh 10 hari sebelum kedatangan Imam Husayn di Karbala. Ini berarti bahwa ia syahid pada 21 atau 22 Dzulhijjah, 60 Hijriah. www.qfatima.com
Halaman 63
Pada malam hari, 7 penjual kurma secara diam-diam mengambil jenazahnya dan menguburkannya di pinggir sungai. Pengetahuan dan ma’rifat nya akan Tuhan berbekas di keturunannya. Ia memiliki 6 anak laki-laki: Muhammad, Syu’aib, Salih, ‘Ali, ‘Imran, dan Hamzah. Mereka semua
merupakan sahabat dari Imam yang keempat, kelima, dan keenam. Di antara cucu- cucunya, Isma’il, Ya’qub, dan Ibrahim (semuanya anak Syu’aib) merupakan sahabat dari Imam kelima, keenam, dan ketujuh. ‘Ali bin Isma’il bin Syu’aib bin
Maitsam dianggap sebagai salah satu dari teologis Syiah yang sangat terkemuka.
MAKAM MUKHTAR BIN UBAIDIlLAH ATSTSAQAFI (AR) Mukhtar telah dibunuh oleh Musab bin Zubair dan tubuhnya dikebumikan di dinding istana. Makam itu sebelumnya tersembunyi dan akhirnya ditemukan oleh Sayyid Mahdi Bahrul Ulum ketika ia melihat cetak biru masjid Kufa saat akan merenovasinya. Batu nisan ditemukan dan terbaca nama awal dan nama keluarganya. Ia lahir pada tahun 1 setelah hijrah dan merupakan putra Abu Ubayda
Ath-Thaqafy. Dikatakan bahwa ayahnya selalu
berdoa pada allah untuk menganugerahinya putra yang akan selalu diingat karena melakukan hal yang terhormat di dunia
www.qfatima.com
Halaman 64
ini. Ibunda Mukhtar adalah perempuan soleh yang bernama Husna. Abu Ubaydah syahid dibunuh ketika Mukhtar berusia 12 tahun. Mukhtar hidup di Kufah dan meninggalkan kotanya saat banyak muslim yang tewas. Ketika ia kembali, ia dirantai dan dipenjara bersama orang Syiah lainnya. Ia hanya diizinkan keluar untuk menyaksikan para tahanan Ahlylbayt ketika mereka diarak di kota Kufah dengan kepala Syuhada Karbala ditancap pada tombak. Ketika Mukhtar menyaksikan hal ini ia bersumpah bahwa ia tidak akan meninggal sampai ia dapat balas dendam atas pembunuhpembunuh di Karbala. Di penjara, ia bertemu sahabat dekat imam Ali (AS) yang bernama Maytsam Tammar. Imam Ali (AS) telah mengajarkan banyak hal kepada Maytsam, di antaranya adalah ilmu untuk dapat membaca mimpi dan beberapa kejadian masa depan. Maytsam memberi tahu Mukhtar bahwa Mukhtar akan membalas dendam atas pembunuh-pembunuh di Karbala. Setelah berencana dan berusaha keras, Mukhtar akhirnya keluar dari penjara. Pada bulah Zulhijjah, tahun 63 H, pasukan yang dikirim oleh Yazeed and “led” oleh Muslim
Aqaba lari dengan berbuat kerusakan melewati Madinah, bahkan membunuh siapa saja yang mencari perlindungan di masjid Nabi (SAW). Anjing-anjing diikat di mimbar Nabi (SAW) dan jalan-jalan dipenuhi dengan darah. Para pasukan melanjutkan perjalanan ke Mekkah tetapi di tengah
www.qfatima.com
Halaman 65
perjalanan Muslim, Aqabah sakit dan akhirnya meninggal. Komandan
baru
perlawanannya
di
menggantikannya Makkah,
bahkan
dan
memulai
Ka’bah
menjadi
targetnya. Mukhtar dan pasukannya berhasil untuk memperlambat perlawanan itu. Baru saja pasukan Yazid akan merusak Kabah, datanglah berita bahwa Yazid meninggal di Damaskus pada tanggal 14 Rabiul Awal 64 H. Ia meninggal saat perjalanan
berburu
dan
tidak
pernah
kembali
lagi.
Sekelompok pengejaran telah mencarinya tetapi hanya menemukan kudanya dan bagian dari kakinya. Tidak ada jejak kuburannya atau lokasinya. Mukhtar pergi ke Madinah meminta izin Imam Ali Zaynal Abidin (AS) untuk misi penangkapan pembunuh-pembunuh di Karbala. Melalui pamannya Muhammad Hanafiyyah, Imam memberikan izinnya. Mukhtar kembali ke Kufah dan dipenjarakan lagi. Ketika ia kembali bebas, dia segera mencari seseorang yang dapat membantunya menangkap para pembunuh di Karbala. Dia menemukan Ibrahim yang merupakan putra dari Malik al-Asytar. Mereka membuat rencana dan memutuskan bahwa jalan terbaiknya adalah memperoleh kontrol pemerintahan Kufah terhadap para pembuh dengan berada di posisi atas pemerintahan. Pada bulan Rabiul Awwal tahun 66 H, Mukhtar mengadakan revolusi dan memperoleh kontrol atas kota Kufah. Kemudian ia mengatur penangkapan para pembunuh.
www.qfatima.com
Halaman 66
Dua orang pertama yang ditangkap adalah Abdullah Asad dan Malik Bashir. Abdullah adalah diantara orang-orang yang membakar tenda dan mencuri surban Imam Husayn (AS) setelah shahadahnya. Malik adalah seorang yang mencuri pedang Imam. Keduanya pun dibunuh. Kemudian,
Nafi
malik
juga
ditangkap.
Dialah
yang
bertanggung jawab memastikan tidak ada air dari sungai Furad yang bisa sampai ke kemah Imam Husain (AS). Atas perintahnyalah kantung air yang dibawa oleh Abbas ditusuk agar bocor. Dia juga dibunuh. Ketika Khuli dibawa ke pengadilan, dia memberikan alasan bahwa dia hanya menjalankan perintah, tetapi kemudian mengaku memberikan perintah untuk melepaskan panah, merampas anting-anting juga hijab Sayyida Zainab dan Sayyida Sukainah, memukul Imam Ali Zainal abidin (AS), serta banyak kejahatan lainnya. Mukhtar memerintahkannya untuk dibakar hidup-hidup. Seseorang yang menginjak-injak tubuh Imam juga ditangkap dan perlakuan yang sama diberikan kepada mereka. Orang yang juga membunuh Abbas (AS) – Hakim Tufail juga ditangkap dan dibunuh. Sinaan merupakan orang yang mencoba mencuri sabuk dari tubuh Imam Husain (AS). Untuk mendapatkannya ia memotong tangan Imam. Mukhtar memerintahkan jari Sinaan harus dipotong dan dilemparkan ke api lalu dia juga dibakar. www.qfatima.com
Halaman 67
Syimr mencoba untuk kabur tapi akhirnya ditangkap dan dibunuh juga. Hurmalah dan Umar Sa’d juga ditangkap dan dibunuh. Akhirnya, pada tanggal 10 Muharram 67 H, Ubaydullah ibn Ziyad dibunuh dalam pertempuran sengit. Hari sebelum Hasin Namir, pembunuh Ali Akbar dibunuh. Mukhtar mengirim kepalanya kepada Muhammd Hanafiyyah yang kemudian dikirimkan kepada Imam Ali Zainal Abidin (AS). Telah dilaporkan bahwa Mukhtar mengatur untuk membawa ke peradilan sekitar 18.000 pembunuh di Karbala selama ia menjabat gubernur di Kufah. Dia syahid pada tanggal 15 Ramadhan 67 H dan dikebumikan di belakang makam Muslim bin Aqil di Kufah. Istrinya, Umra juga ditangkap. Ia diminta memungkiri suaminya untuk menyelamatkan dirinya. Ia menjawab: “Aku tidak akan mengingkarinya. Ia berpuasa di siang hari
dan ia beribadah di malam hari. Ia mengorbankan hidupnya untuk Allah dan utusan-Nya; dan menuntut balas kepada para pembunuh Imam Husayn as.” “Kamu akan dibunuh”
Ia menjawab: “Mati syahid lebih baik daripada dunia ini. Aku akan mati dan masuk surga, saya lebih memilih ini dari apapun juga!” www.qfatima.com
Halaman 68
Dia juga dipenggal kepalanya seperti suaminya. Ketika Minhal Kufi, sahabat Nabi saw memberi kabar Imam Ali Zainal Abidiin as tentang berita penegakan keadilan terhadap para pembunuh di Karbala oleh Mukhtar, Imam bertanya kepadanya: “Wahai
Minhal!
Apakah
mereka
sudah
menangkap
Hurmalah?”
BAYT (RUMAH) IMAM ALI AS Di
sisi
Kufah
Masjid terdapat
rumah Imam Ali as.
Rumah
aslinya jauh lebih kecil.
Terdapat
sebuah sumur di dalam rumah tersebut yang airnya mengandung daya menyembuhkan. Di sinilah Imam menghembuskan nafas terakhirnya pada 21 Ramadhan 40 Hijriah. Terdapat area tempat anak-anaknya memandikan jenazahnya di rumah ini.
www.qfatima.com
Halaman 69
MASJID SAHLAH Menurut masjid
sejarah, ini
dahulu
merupakan rumah dari Nabi Idris as, Ibrahim as, dan Khidir as. Imam Zaman akan membuat masjid
ini
sebagai
tempat
tinggalnya
setelah
zhuhur
(kemunculannya). Semua Nabi telah berdoa di sini dan terdapat sebuah batu yang menyimpan gambar-gambar para Nabi. Dikatakan bahwa hati setiap mu’min akan condong ke masjid ini. Hajat -
hajat akan dipenuhi di sini. Disarankan untuk membaca Doa Tawassul di sini di malam Selasa. QFATIMA’s TOP TIP
Jika seseorang sedang menderita datang ke Masjid Sahlah pada malam Selasa, lalu shalat 2 rakaat di antara
Magrib dan Isya, maka kesulitan-kesulitannya akan diha iha uska skan.
www.qfatima.com
Halaman 70
Memasuki Masjid Idzn ad-Dukhul : memohon izin untuk memasuki masjid.
Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn adDukhul:
Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu, salam baginya dan keluarganya.
Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai Malaikat Allah?
Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil membaca:
www.qfatima.com
Halaman 71
Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di atas
agama
Rasulullah,
shalawat
Allah
atasnya
dan
keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan terimalah
taubatku;
sesungguhnya
Engkau
Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
Bacalah
Ayat
Kursi,
Surat
an-Naas
dan
al-Falaq,
SUBHAANALLAH 7x, WALHAMDULILLAH 7x, LAA ILAAHA ILLALLAH 7x, WALLAAHU AKBAR 7x. Kemudian angkatlah tanganmu untuk berdoa, lalu katakan: YAA MUQOLLIBAL QULUUBI WAL ABSHOOR, YAA SAMII’AD DU’AA, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QODIIR.
Kemudian sujudlah kemudian sampaikan kebutuhanmu. Jika memungkinkan, lakukanlah shalat 2 rakaat di sudut Barat, Timur, dan di tengah-tengah masjid yang dikenal sebagai MAQAM ZAINUL ‘ABIDIIN (as). MAQAM ZAYD BIN SAUHAAN
Sahabat Imam Ali as yang terbunuh di perang Jamal. MAQAM SHA’SHA’ BIN SAUHAN
www.qfatima.com
Halaman 72
Saudara dari Zayd yang merupakan sahabat dekat Imam Ali as.
yang
dikenal
dengan
ketampanan
dan
kekuatan
karakternya. SARAN QFATIMA
Menurut Allamah Majlisi (ra), ziarah yang terkenal dengan nama Ziarah Aminullah, adalah yang paling
terpercaya, ziarah otentik. Oleh karena itu, sangat cocok dibacakan di haram Imam Ali as dan seluruh Imam lainnya. Halaman 171.
HILLA Tempat ini adalah kota yang terletak 60 km dari Najaf. NABI AYYUB (AS)
Ia adalah cucu dari Nabi Ishaq as, anak dari Nabi Ibrahim as, dan
istrinya
adalah
cucu dari Nabi Yusuf as. Allah memberinya banyak
karunia.
merupakan
Ia
seorang
lelaki yang makmur dengan banyak kawanan biri-biri dan tanah yang luas. Ia memiliki banyak anak dan dihormati orang-orang.
www.qfatima.com
Halaman 73
Nabi Ayyub as. sangat dermawan dengan kekayaannya dan merawat anak-anak yatim, serta menyediakan makanan untuk orang-orang miskin. Meyakini kesabaran dan ketabahannya, Allah menguji Ayyub as. sebagai pelajaran untuk manusia, dengan membuatnya kehilangan
seluruh
barang,
harta,
dan
anak-anaknya.
Menghadapi bencana yang tiba-tiba ini, Ayyub berbalik ke Allah
dengan
intensitas
yang
lebih
besar
daripada
sebelumnya, dan mencurahkan dirinya untuk beribadah. Ia juga mulai kehilangan kesehatannya, dan menderita sakit keras. Melihat ketidakberuntungan menimpanya, orangorang di sekitarnya mulai mengatakan bahwa ia pasti telah melakukan
sesuatu
yang
sangat
buruk
sehingga
mendapatkan hukuman dari Allah, dan mereka mulai menjauhinya. Akhirnya, dia dikucilkan dari komunitasnya dan diusir dari kota. Temannya satu-satunya adalah istrinya, Rahma, yang mendukungnya dengan melakukan kerja tak tetap di rumah-rumah orang. Suatu hari seorang Setan datang dalam bentuk manusia kepada Rahma dan memberitahunya bahwa ia tahu suatu cara untuk menyembuhkan suaminya dan penyakitnya yang parah. Ia memberitahunya untuk mengambil seekor domba dan menyembelihnya dengan namanya, bukan dengan Nama Allah. Ia mengklaim bahwa dagingnya akan langsung menyembuhkan suaminya.
www.qfatima.com
Halaman 74
Ketika sang istri kembali dan menawarkan pengobatan ini kepada suaminya, ia langsung menyadari apa yang terjadi. Ia berkata kepada istrinya, “ Apakah musuh Tuhan-ku yang telah menyesatkanmu? Kasihan kamu! Berapa tahun kita telah menikmati kehidupan yang penuh kebahagiaan karena Rahmat Allah?” Sang istri menjawab, “Delapan puluh tahun.” Nabi as berkata: “Dan berapa lama kita telah berada dalam cobaannya?” Sang istri berkata, “Tujuh tahun.” Ayyub
as.
berkata:
“Mengapakah
kita
tidak
dapat
menanggung semua ini untuk waktu yang sama dengan waktu kita hidup bahagia? Demi Allah, jika aku terbebas dari kemalangan ini aku akan mencambukmu dengan seratus cambukan karena saran jahatmu.”
Kemudian ia menyuruhnya pergi dan meninggalkannya sendiri. Akhirnya, Ayyub as berbalik ke Allah dan mengeluh tentang usaha
setan
yang
berulang-ulang
untuk
membuatnya
meninggalkan agamanya. (Ingatlah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa kemalangan, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang
www.qfatima.com
Halaman 75
penyayang. Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lepaskan pendertaannya...”
Surat al-Anbiya, QS 21: 83, 84
Allah menerima doanya dan menyembuhkannya dari segala penyakitnya. (Allah berfirman)”Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” Dan kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat. Dan ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).
QS Shaad (38): 42-44
Nabi Ayyub as menghentakkan tanah dengan kakinya, dan aliran air keluar. Ketika dia mencuci dirinya dengan air tersebut, dia melihat bahwa penyakitnya hilang dan dia kembali ke normal. Istrinya Rahma mengkhawatirkannya, dia sangat
terkagum-kagum
melihatnya
kembali
ke
kesehatannya yang lalu. Ia sangat senang melihat istrinya, akan tetapi setelah beberapa waktu ia ingat janjinya untuk menghukumnya. Akan tetapi, Allah mengungkapkan kepadanya bahwa ia www.qfatima.com
Halaman 76
harus memukulnya satu kali dengan lembut dengan seikat tangkai rumput untuk memenuhi janjinya, namun untuk tidak menyakitinya karena dia telah merawatnya penuh kasih pada waktu ujian.
www.qfatima.com
Halaman 77
HAMZAH
BIN
HASAN
BIN
UBAIDILLAH BIN ABBAS AS
Ia adalah cucu dari Hazrat Abbas as MUHAMMAD BIN ALI AS
Anak dari Imam Ali as yang dikenal juga sebagai Baqir. QASIM BIN MUSA AS
Anak dari Imam Musa al-Kazhim as. Saudara laki-laki dari Imam Ridha as. Disebutkan bahwa Imam berkata: jika kamu tidak dapat mengunjungiku di Mashhad, maka kunjungilah saudara laki-lakiku di Irak.
www.qfatima.com
Halaman 78
KARBALA Karbala terletak 100 km di barat daya Baghdad. Nama Karbala, seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw, adalah
“tanah
yang
akan
menyebabkan
banyak
penderitaan/kesedihan ( karb) dan bencana ( bala). Imam Baqir as. berkata: “Jika orang-orang tahu pahala ziarah Imam Husain as, makan mereka akan rela mati untuk itu”, dan
ketika ditanya apa pahalanya sebenarnya, Imam
menjelaskan bahwa siapa saja yang pergi berziarah telah diberikan pahala: 1000 haji, 1000 umrah, 1000 pahala syuhada Badr, 1000 pahala puasa, 1000 pahala shadaqah, pahala membebaskan
www.qfatima.com
Halaman 79
1000 budak, perlindungan untuk setahun penuh dan satu malaikat akan ditunjuk untuk melindunginya, serta ketika dia meninggal,
para
malaikat
akan
menghadiri
upacara
pemakamannya. Mereka akan memohonkan ampun baginya, dia akan dilindungi dari himpitan kubur, pertanyaan kubur dari Munkar dan Nakir akan dimudahkan baginya, pintu surga akan dibukakan untuknya, dan kitab perbuatan akan diberikan kepadanya di tangan kanannya. Dia akan datang ke Hari Pengadilan dengan penuh cahaya dan cahaya ini akan merentang dari Timur ke Barat; seorang pemberi pengumuman akan berteriak: “Ini adalah peziarah makam Imam Husain as.” Pada waktu itu tidak akan ada seorang pun di padang hari Kiamat yang tidak mengharap bahwa ia dulu salahsatu peziarah Imam Husayn as.
Saran
Disebutkan dari Imam Shadiq as. bahwa lebih baik tidak menggunakan minyak atau kohl ke mata atau makan daging ketika Anda mengunjungi Karbala
QFATIMA’s TOP TIP
Disarankan untuk berada di Karbala ada malam Jumat.
www.qfatima.com
Halaman 80
MASJID IMAM HUSAYN AS
Idzn
ad-Dukhul :
memohon
izin
untuk memasuki masjid.
Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu, salam baginya dan keluarganya.
Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai Malaikat Allah?
www.qfatima.com
Halaman 81
Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil membaca:
Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di atas
agama
Rasulullah,
shalawat
Allah
atasnya
dan
keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan terimalah
taubatku;
sesungguhnya
Engkau
Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
Di pintu masuk utama (BABUL QIBLA) terdapat sahabat loyal dari Imam, yaitu HABIB BIN MAZAHIR as.
www.qfatima.com
Halaman 82
Salam sejahtera atasmu, wahai Habib bin Mazhahir sang Singa, semoga rahmat serta berkat Allah selalu tercurahkan atasnya.
Setelah mengucapkan salam kepadanya, mendekatlah ke zharee yaitu rumah IMAM HUSAYN AS dan di kakinya terdapat ALI AKBAR AS dan ALI ASGHAR (ABDULLAH) AS ZIARAH IMAM HUSAYN AS
www.qfatima.com
Halaman 83
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah al-Husayn. Salam sejahtera atasmu dan atas kakekmu dan ayahmu. www.qfatima.com
Halaman 84
Salam sejahtera atasmu dan atas ibumu dan kakakmu. Salam sejahtera atasmu dan atas para Imam dari keturunanmu. Salam sejahtera atasmu wahai pemilik air mata yang mengalir. Salam sejahtera atasmu wahai pemilik musibah yang sulit. Sungguh Kitab Allah telah dikhianati dalam hal dirimu, dan Rasulullah telah dizalimi dengan pembunuhan terhadapmu! Salam sejahtera, rahmat, dan berkah Allah semoga senantiasa tercurah atasmu. Salam sejahtera atasmu dan atas para penolong Allah dan khalifah-khalifah-Nya. Salam sejahtera atas orang-orang kepercayaan Allah dan orang-orang kecintaan-Nya. Salam sejahtera atas arti-arti ma’rifah Allah, perbendaharaan kebijaksanaan Allah, penjaga rahasia Allah, pembawa kitab Allah, para washi nabi-Nya, dan keturunan Rasulullah, shalawat Allah semoga tercurah atasnya dan keluarganya; rahmat serta berkahnya semoga senantiasa tercurah atasnya.
www.qfatima.com
Halaman 85
ZIARAH WARITSAH (IMAM HUSAYN AS)
www.qfatima.com
Halaman 86
www.qfatima.com
Halaman 87
www.qfatima.com
Halaman 88
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Adam, pilihan Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Nuh, Nabi Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ibrahim, Khalilullah. Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Musa, Kalimullah. Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Isa, Ruh Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Muhammad, kekasih Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Amirul Mukminin Wali Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai putra Muhammad Musthafa. Salam sejahtera atasmu, wahai putra Ali Murtadha. Salam sejahtera atasmu, wahai putra Fathimah Zahra. www.qfatima.com
Halaman 89
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Khadijah Kubra. Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang Allah menjadi penebus darahnya dan putra orang yang Allah menjadi penebus darahnya dan satu-satunya orang yang darahnya belum terbalaskan. Aku bersaksi bahwa engkau telah mendirikan shalat, menunaikan
zakat,
memerintahkan
kepada
kebaikan,
mencegah kemungkaran, dan menaati Allah dan Rasul-Nya sampai ajal menjemputmu. Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuhmu. Semoga Allah melaknat umat yang telah menzalimimu. Semoga Allah melaknat umat yang mendengar hal itu dan mereka rela dengan hal itu. Wahai junjunganku, wahai Abu Abdillah, Aku bersaksi bahwa engkau adalah cahaya di sulbi-sulbi yang agung dan rahim-rahim yang suci. Masa jahiliah tidak mengotorimu dengan kotoran-kotorannya dan tidak memakaikan kepadamu pakaian-pakaian syiriknya yang gelap gulita. Aku bersaksi bahwa engkau adalah di antara tonggaktonggak agama dan pondasi-pondasi kaum mukminin. Aku bersaksi bahwa engkau adalah imam yang agung, bertakwa, mendapatkan keridhaan, suci, pemberi petunjuk, dan telah mendapatkan petunjuk.
www.qfatima.com
Halaman 90
Aku bersaksi bahwa para imam dari anak cucumu adalah kalimattakwa, bendera-bendera petunjuk, tali (Ilahi) yang kokoh dan hujjah (Ilahi) atas seluruh penduduk dunia. Aku mempersaksikan Allah, para malaikat, nabi, dan rasulNya bahwa aku beriman kepada kalian dan meyakini kembalinya kalian dalam seluruh tuntunan agamaku dan penutup amalanku, dan bahwa hatiku berdamai dengan hati kalian dan perintahku mengikuti perintah kalian. Semoga shalawat Allah selalu tercurahkan atas kalian, atas ruh, jasad, dan tubuh kalian, atas yang hadir dan gaib dari kalian dan atas hadir dan batin kalian.
ZIARAH ALI AKBAR AS
www.qfatima.com
Halaman 91
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Rasulullah. Salam sejahtera atasmu, wahai putra Nabi Allah. Salam sejahtera atasmu, wahai putra Amirul Mukminin. Salam sejahtera atasmu wahai putra Husain yang syahid. Salam sejahtera atasmu, wahai syahid putra syahid. Salam atasmu wahai yang terzalimi dan putra orang yang terzalimi. Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuhmu. Semoga Allah melaknat umat yang telah mendengar hal itu, lalu mereka meridhainya.
Di sisi mereka ada GANJ SYAHIDIIN di mana para
syuhada dari keluarga dan sahabat Imam Husayn as dikebumikan.
www.qfatima.com
Halaman 92
ZIARAH SYUHADA KARBALA
www.qfatima.com
Halaman 93
Salam atas kalian, wahai para wali Allah dan kekasih-Nya Salam atas kalian, wahai manusia pilihan Allah dan kekasihNya Salam atas kalian, wahai para penolong agama Allah Salam atas kalian, wahai para penolong utusan Allah Salam atas kalian, wahai para penolong pemimpin orangorang yang beriman Salam atas kalian, wahai para penolong Fathimah, pemimpin para perempuan di dunia. Salam atas kalian, wahai para penolong Abu Muhammad alHasan, wali, sang penasihat yang tulus Salam atas kalian, wahai para penolong Abu Abdillah Semoga ayah dan ibuku dapat menjadi korban untukmu! Sungguh kalian telah berbahagia dan berbahagia juga bumi yang di dalamnya kalian dikebumikan, serta kalian telah berjaya dengan kejayaan yang agung. Aduhai, seandainya aku bersama kalian, niscaya aku berjaya bersama kalian.
www.qfatima.com
Halaman 94
QATLAGHA
Ini adalah tempat syahidnya Aba Abdillah as.
IBRAHIM BIN MUSA AL-KADHZIM as
Seorang gubernur Yaman, Dia adalah kakeknya Syekh Murtaza dan Syekh Rahi ra, Ia meninggal di Baghdad tetapi dibawa ke Karbala. Ia juga dikenal sebagai Al Mujab karena ketika badannya dibawa ke sini dia berkata “ ASSALAMU ALAYKA YAA ABAA ABDILLAH” dan sebuah suara terdengar berkata “WA’ALAYKAS SALAAM YAA WALADIY”
TILL-E-ZAYNABIA
Ini adalah sebuah bukit kecil mengarah ke haram dari tempat dimana Sayyida Zainab as menyaksikan Perang Asyura.
www.qfatima.com
Halaman 95
KHAIMAGAH
Ini hanya di belakang Till e Zainabia. Tempat dimana tenda-tenda dibakar.
QFATIMA TIPS
Dibawah kubah haram Imam Husain as ada sebuah batu berwarna merah muda yang dipercaya bahwa tempat dimana kebutuhan kebutuhan dikabulkan. Untuk ibadah 1 solat wajib di haram Imam Husain as memiliki pahala 1 haji dan 1 umrah.
www.qfatima.com
Halaman 96
Petunjuk peta 1. Tempat Imam Husain as jatuh 2. Tempat Abbas as jatuh 3. Kemah Ahlul Bait 4. Jalan dari Karbala ke Kufah dan Damaskus 5. Desa Nainawa ( Nama tua untuk Karbala ) 6. Jembatan ke Kufah 7. Galian sumur oleh ‘Abbas 8. Sungai Eufrat 9. Tentara Yazid
www.qfatima.com
Halaman 97
MASJID ABBAS as Jarak antara haram Imam Husain as dan
‘Abbas as sama
jaraknya dengan jarak antara Safa dan Marwa. Sungai Eufrat mengalir di bawah haramnya. Di antara para Syuhada Karbala, yang paling unggul adalah Abbas as. Pada hari pengadilan, posisi yang ditempati oleh Abbas as akan sangatlah tinggi sehingga semua syuhada yang terbutnuh akan mendambakan tingginya status tersebut. Mohonkanlah hajatmu dengan perantaraan Abbas as. setelah membaca ziarah, berdirilah dan angkatlah tanganmu untuk berdoa, dan memohonlah kepada Allah untuk kebutuhankebutuhanmu; dengan menghadap di hadapan kehadiran Abbas as. ZIARAH ABBAS AS
www.qfatima.com
Halaman 98
www.qfatima.com
Halaman 99
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Fadhl Abbas putra Amirul Mukminin Salam sejahtera atasmu, wahai putra orang yang pertama memeluk Islam, yang keimanannya lebih dahulu dari yang lain, yang lebih teguh memegang agama Allah dan yang lebih berhati-hati dalam menjaga Islam Aku bersaksi (bahwa) engkau telah memberikan nasihat karena Allah, Rasul-Nya dan saudaramu. Engkau adalah sebaik-baik saudara penolong. Semoga Allah melaknat umat yang telah melecehkan kehormatanmua dan merusak kehormatan Islam. Engkau adalah sebaik-baik penyabar, sebaik-baik mujahid, pembela, penolong, saudara yang membela saudaranya, www.qfatima.com
Halaman 100
yang
menerimana
ketaan
(kepada)
Tuhannya,
yang
mengharapkan pahala besardan pujian baik yang disegani oleh selainnya dan Allah telah menyusulkanmu pada derajat nenek moyangmu di surga Na’im.
KAFL ABBAS
Disana ada 2 tempat dekat haram Abbas as dimana tempat tangannya dipotong. Satu hancur ketika perang Teluk. Bagaimanapun juga, satu masih terjaga. Dan yang kedua masih ada disana. AUN as
Beberapa klimoter diluar haram Imam Husain as adalah zharee Aun
as.
meskipun
dikatakan
bahwa Aun – anaknya Sayyida Zainab as dan Abdullah bin Ja’far
as; beberapa orang mengatakan Aun – putra imam Ali as dan Asma binti Umays.
www.qfatima.com
Halaman 101
K EBUN IMAM JA’FAR ASH-SHADIQ AS kurma
dari
kebun
ini
dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan.
HURR BIN YAZID ARRIYAHI RA Tempat sucinya terletak 3 mil dari Karbala. Pemimpin pasukan Yazid yang mempunyai taubat asli.
ZIARAH HURR RA
www.qfatima.com
Halaman 102
www.qfatima.com
Halaman 103
Salam sejahtera atasmu, wahai hamba yang saleh Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang tulus berjuang Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang tetap setia kepada kebahagiaan yang akan datang! Salam sejahtera atasmu, wahai yang menghancurkan janji kesetiaan terhadap Yazid dan mengkorbankan jiwanya untuk Al-Husain sang Syuhada! Salam sejahtera atasmu, wahai pahlawan yang berani Salam sejahtera atasmu, wahai penunggan kuda yang gagah Salam sejahtera atasmu, yang ditinggalkan tirani, mengikuti orang yang saleh (al-Husain), masuk dalam ketaatan Allah yang Maha Penyayang dan mengorbankan nyawamu, untuk al-Husain, orang asing yang kehausan di tanah asing! Salam sejahtera atasmu, wahai Hurr Ar-Riyahi, sang syuhada!
www.qfatima.com
Halaman 104
Semoga rahmat dan kasih sayang Allah senantiasa tercurah kepadanya.
MUSAYYIB Musayyib terletak di sisi barat dan timur sungai Eufrat diantara Karbala dan Kadzimain
MUHAMMAD DAN IBRAHIM BIM MUSLIM BIN AQIL AS Anaknya Muslim bin Aqil Sejarah mencatat pada saat-saat terakhir hidup mereka, sebelum syahid keduanya meminta sedikit istirahat untuk melaksanakan solatnya
www.qfatima.com
Halaman 105
www.qfatima.com
Halaman 106
Salam sejahtera atas kalian berdua, yang menerangkan mata utusan Allah Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai bagian dari kehidupan anak dari paman dari Rasul Allah
www.qfatima.com
Halaman 107
Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai penolong cucu dari Rasul Allah Salam atas kalian berdua, wahai yang didahului dalam kesyahidan dari keturunan Rasul Allah. Salam atas kalian berdua,wahai yang dilawan dan salah terbunuh di tanah Karbala Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang disalahkan oleh tangan yang menyedihkan Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang dikorbankan dari keturunan Ismail Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang hidup dan diberi rahmat di sisi Tuhan kalian Yang Maha Agung Aku bersaksi bahwa kalian berdua sungguh-sungguh berjuang dengan cara terbaik untuk menyembuhkan agama Allah dan untuk mempertahankan keluarga rasul Allah Oleh karena itu, semoga Allah menghadiahkanmu dari-Nya, atas nama nabi-Nya dan keluarganya, atas nama Islam dan umatnya pahala terbaik untuk pada Syuhada! Salam, rahmat, dan kasih sayang dari Allah atas kalian berdua!
www.qfatima.com
Halaman 108
KAZHIMAIN Ini adalah kuburan Quraisy di luar Baghdad melintasi jembatan tempat Imam ketujuh , Imam Musa al-Kazhim as dimakamkan. Kota ini tumbuh disekitar makam bernama Kazhimain (berarti
2
Kazhim)
karena
Imam
kesembilan,
Imam
Muhammad At-Taqi Al-Jawad as juga dimakamkan di situ.
Ini adalah tempat dimana keinginan dikabulkan, penyakit disembuhkan dan kesusahan terselesaikan terutama masalah dengan mata. Imam Ali Al-Naqi as berkata ; ”ketika Anda ingin mengunjungi makam Musa bin Jafar dan Muhammad bin Ali, pertama Anda harus mandi dan membuat diri Anda bersih, kemudian pakailah parfum dan pakai 2 pakaian bersih, setelah itu Anda harus mengatakan:
www.qfatima.com
Halaman 109
Salam sejahtera atasmu, wahai wali Allah Salam sejahtera atasmu, wahai hujjah Allah Salam sejahtera atasmu, wahai cahaya Allah di kegelapan bumi Salam sejahtera atasmu, wahai yang derajatnya ditegaskan oleh Allah
www.qfatima.com
Halaman 110
Saya datang sebagai tamu, mengetahui engkau benar, mengungkapkan kebencian terhadap musuh-musuhmu dan sebagai pelindung para pengikutmu Oleh karena itu, wahai Tuan saya! Tengahilah untuk saya kepada Rajamu! semoga rahmat dan kasih sayang Allah tercurah padamu.
“Setelah itu Anda bebas,” kata Imam Ali Naqi as, “ Untuk
meminta kebutuhanmu, setelah itu bacalah ziarah ke Imam Muhammad Taqi as.”
ZIARAH IMAM MUHAMMAD AT-TAQI AS
www.qfatima.com
Halaman 111
Salam kepadamu wahai wali Allah Salam kepadamu wahai hujah Allah Salam kepadamu wahai cahaya Allah di kegelapan bumi Salam kepadamu wahai putra Rasulullah saw www.qfatima.com
Halaman 112
Salam kepadamu dan ayah-ayahmu Salam kepadamu dan putra-putramu Salam kepadamu dan kekasih-kekasihmu
Aku bersaksi bahwa engkau mendirikan shalat dan menunaikan zakat Engkau tegakkan amar-makruf nahi-mungkar Engkau membaca al-Qur’an dengan bacaan yang benar Dan engkau berjuang di jalan Allah dengan jihad yang sebenarnya Engkau bersabar menghadapi gangguan di jalanAllah Hingga keyakinan mendatangimu
Aku datang untuk berziarah kepadamu Dengan mengetahui kedudukanmu, Mencintai kekasih-kekasihmu, Dan memusuhi musuh-musuhmu, Maka berilah aku syafaat di sisi tuhanmu. Semoga rahmat Allah dan berkah-Nya selalu tercurah atasmu.
Laksanakan 2 rakaat shalat ziarah diikuti dengan Surat Yasin (36) dan Surat ar-Rahman (55).
www.qfatima.com
Halaman 113
Ulama yang Dimakamkan di Haram Banyak ulama yang dikebumikan di haram ini, di antaranya adalah SYEKH AL-MUFID (AR) KHWAJA NASIRUDDIN THUSI (AR) SAYYID MURTADHA (AR) SAYYID RADHI (AR) SAYYID ISMAIL SAFRUDDIN (AR)
KWAJA NASIRUDDIN AT-THUSI (AR) Muhaqqiqa Thusi Fakhrul Muhaqqiqiin
Namanya adalah Muhammad bin Muhammad bin Hasan atThusi. Ia lahir pada 11 Jumadil Awwal 597 H-1201 M di Thusi (Iran). Ia unggul dalam pengetahuannya baik di agama maupun di bidang lainnya seperti astronomi, pengobatan, matematika, geografi,
dan
sejarah.
Pengajar
untuk
bidang-bidang
keagamaan adalah ayahnya sendiri, seorang ulama besar pada
tempatnya,
dan
untuk
bidang-bidang
lainnya,
pengajarnya adalah seseorang yang telah diajari oleh Ibnu Sina (atau terkenal juga dengan sebutan Avicenna).
www.qfatima.com
Halaman 114
Murid-muridnya salah satunya adalah Allamah Hilli yang cukup untuk menjelaskan kebesaran dari Khwaja Nasiruddin Thusi. Bukunya dalam Aqaaid sampai sekarang masih digunakan di sekolah-sekolah – Tajrid al- I’tiqadat. Ia merupakan seorang Mujaddid pada abad ke 6. Ia mengumpulkan seluruh hadis keutamaan Ahlulbayt yang seluruh sekte Islam menyetujuinya ke dalam sebuah buku. Kemudian, ia pergi ke Baghdad untuk menghadiahkannya kepada Khalifah dengan harapan bahwa buku tersebut akan diterima sebagai sebuah buku yang menyatukan seluruh sekte Islam. Khalifah pada waktu itu sedang duduk di pinggiran sungai bersama penasihatnya yaitu Ibn Hajib. Ketika
Khwaja
menghadirkan
buku
tersebut
kepada
Mu’tasam Billah—Khalifah; Khalifah memberikannya kepada
penasihatnya yang membenci Ahlulbayt. Ia membuang buku tersebut ke sungai. Ia mengangkat buku tersebut keluar — yang tintanya sudah luntur, dan memberikan buku kosong itu kembali ke Khwaja Thusi. Sang penasihat mengejek Khwaja dengan mengatakan, “Lihatlah bagaimana sungai menikmati bukumu!”
Khwaja Thusi kembali ke Thusi dengan kecil hati dan sedih. Ia langsung menuju ke makam suci Imam kedelapan dan malam itu ia bermimpi melihat Imam ke-12 dan sebuah doa yang tertulis di dinding. Ia mengeluh kepada Imam tentang bagaimana ia diperlakukan oleh khalifah dan Imam berkata kepadanya untuk memohon kepada Allah dengan doa ini. Doa tersebut adalah doa yang kita baca saat ini, yang disebut dengan Doa Tawassul . www.qfatima.com
Halaman 115
Beberapa tahun kemudian, Khalifah tersebut bersama penasihatnya terbunuh oleh orang-orang Mongolia ketika mereka menginvasi Baghdad; dan Khwaja-lah yang membuat pemimpin Mongol Halagu Khan masuk Islam. Perpindahan agama ini bukanlah tugas yang mudah bagi orang-orang Mongolia
karena
pada
invasi
mereka,
mereka
telah
menghancurkan segala yang ada di depan mereka. Ketika Khwaja Tusi memberi tahu tentang Allah; Halagu Khan meminta untuk melihat peraturan-peraturan (kitab) tentang Allah ini. Khwaja mengatur agar seluruh Qur’an a gar ditulis di
kulit rusa dan diangkut ke istana Halagu di atas beberapa kuda dan unta ditemani oleh seorang prajurit .... Halagu terkesan dan masuk Islam tetapi meminta untuk dijelaskan seluruh aturan dan alasan kenapa mereka melakukan? Kenapa shalat? Kenapa shaum? dan lain-lain. Khwaja Nasiruddin Tusi memahami tugasnya dan menjelaskan semuanya, disesuaikan dengan pemahaman Halagu Khan. Khwaja Tusi setelah beberapa waktu memenangkan hati Halagu Khan dan mengambil alih pengaturan berbagai hal seperti perpustakaan yang dihancurkan oleh tentara Mongol pada perjalanan mereka. Dia mengadakan kebangkitan pengetahun Islam dan pembangunan sebuah observatium di Maragha di Turki (pertama di dunia). Peta-petanya masih terpakai sampai sekarang untuk memprediksi phenomena natural seperti gempa bumi dll. Ulama yang lainnya mulai iri terhadap posisi Khwaja dan mencari kesempatan untuk menjatuhkannya. Ketika Ibunya www.qfatima.com
Halaman 116
Halagu meninggal, mereka memberitahu Halagu untuk mengubur Khwaja Nasiruddin Tusi dengan Ibunya agar dapat membantu
ibunya
menjawag
pertanyaan-pertanyaan
Munkar dan Nakir. Halagu berpikir bahwa itu adalah ide yang bagus. Khwaja mengerti persekongkolan musuh-musuhnya dan dia bertanya terhadap Halagu siapa yang lebih berharga, dia sendiri atau Ibunya. Halagu berkata bahwa dirinya yang lebih
berharga.
menguburkan
Khwaja
Ulama
menyarankan
yang
lain
dengan
Halagu ibunya
untuk dan
menyelamatkan Khwaja untuk dirinya. Banyak upaya yang dilakukan untuk menyingkirkan Khwaja Nasiruddin Tusi. Ia adalah salah satu ulama yang sangat sering dilimpahkan fitnah-fitnah besar kepadanya. Kerendahan hatinya terlihat oleh peristiwa berikut. Pada suatu saat, dia pergi mengunjungi sebuah kota. Seseorang memberi tahu supaya ia tidak tidur di luar meskipun itu sangat panas itu akan hujan hari itu. Khwaja Nasiruddin Tusi memprediksi menurut pengetahuannya bahwa di hari itu tidak akan terjadi hujan. Ia tidur di luar dan itu mulai hujan. Di pagi hari, Ia bertanya kepada orang itu bagaimana Ia memprediksi ini. Orang itu berkata bilamana saja anjingnya masuk ke dalam pada malam hari dia tahu bahwa itu akan hujan. Terdengar Khwaja berkata pada dirinya sendiri: “Saya belajar selama hidup saya tetapi pengetahuan saya tidak lebih banyak dari seekor anjing”.
www.qfatima.com
Halaman 117
Ketika mengunjungi Baghdad, ia jatuh sakit. Mengetahui dirinya telah dekat dengan kematian, ia memanggil beberapa orang kepercayaannya dan mengajarkan bagaimana cara memandikannya, mengkafaninya, dan menguburkannya. Ia meminta untuk dikuburkan di pintu masuk haram Kazhimain dan untuk menuliskan ayat Qur’an berikut di kuburannya: “...dan anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua...” Al-Kahfi ( 18 : 18 )
Khwaja Nasiruddin Tusi meninggal pada umur 75 tahun di Baghdad pada 18 Dhul Hijjah 672 Hijriah-1274 Masehi- Idul Ghadir. Ketika mereka mulai menggali kuburannya mereka melihat bahwa telah tersedia sebuah kuburan di sana. Rupanya itu adalah yang telah disiapkan untuk seorang khalifah pada hari Khwaja dilahirkan tetapi tidak terpakai sebagai salah satu yang itu telah disiapkan untuk yang meninggal di tempat lain.
SYEKH MUFID MUHAMMAD bin MUHAMMAD bin NU’MAN RA
Ia terlahir di kota kecil berjarak 35 mil dari kota Baghdad di 11 Dzul Qaidah 336 Hijriah. Bapaknya dikenal sebagai “Muallim“ (guru) dan Syekh Mufid sering disebut sebagai “Ibnul Muallim“ (anak guru). Sang
ayah berharap anaknya dapat belajar lebih jauh; dan dengan
www.qfatima.com
Halaman 118
maksud ini, ia berpindah ke Baghdad, tempat anaknya bisa belajar Ilmu Pengetahuan Islam. Dalam jangka waktu yang pendek Syekh Mufid telah melampaui pelajarannya terutama di dalam “Ilmul Kalam”. Ia mendapat nama “Mufid” yang berarti seseorang yang
berguna untuk yang lain dan untuk keunggulannya dalam menjawab kontroversi terhadap sesama penganut Syiah. Pengetahuannya penguasa.
diperoleh dari rasa hormat dari para
Dengan
demikian,
ia
dapat
menfasilitasi
pembukaan Madrasah Syiah pertama di Baghdad. Di sebuah mimpinya ia melihat Sayyidah Fatimah az-Zahra as dengan dua anaknya Imam Hasan dan Husain as. Ia melihat dirinya duduk di madrasah tempatnya mengajar dan Sayyidah meminta kepadanya untuk mengajar 2 anaknya “ilmu Fikih”. Syekh Mufid saat bangun tidur merasa khawatir,
ia takut telah melakukan sesuatu yang salah. Hari itu ia pergi ke Madrasah untuk mengambil kelasnya. Hanya sebentar setelah ia mulai mengajar, seorang perempuan berjalan dengan dua anaknya dengan kata-kata yang sama dengan Sayyidah Fathimah az-Zahra as untuk bertanya pada Syekh untuk mengajarkan anak- anaknya “Ilmu Fikih”.
Ke duanya
Sayyid. Syekh Mufid menyadari pesan dari mimpinya dan menerima untuk menjadi guru pribadi mereka. Dua anak itu adalah Sayyid Murtadha dan Sayyid Radhi yang menjadi ulama besar. Seorang atheis datang ke Baghdad dan menyingkirkan semua argumen untuk percaya terhadap eksistensi Allah. Syekh www.qfatima.com
Halaman 119
setuju untuk bertemu dengannya suatu hari dan mereka berjanji di suatu waktu dan tempat yang telah ditentukan. Syekh datang dengan sangat telat dan orang itu mulai mengejek orang Muslim. Syekh sampai dan berkata bahwa ia melihat sebuah pemandangan yang indah di sisi sungai. Ia melihat kapal tanpa awak (seseorang yang menaikinya) mengambil orang dari sisi sungai dan menaruh mereka di sisi yang satunya. Orang atheis itu mulai tertawa bertanya kepada orang-orang, orang seperti apa dia (Syekh Mufid) yang mereka bawa untuk berargumen dengannya. Syekh Mufid memberi tahu dia: “ Jika Anda tidak percaya bahwa kapal tidak dapat berlayar tanpa seseorang yang menaikinya; bagaimana kamu percaya bahwa alam semesta ini dapat berjalan tanpa seseorang yang mengaturnya?”
Orang atheis itu tidak menjawab dan tercatat bahwa ia masuk Islam. Syekh Mufid menulis dan membuat kompilasi sampai 200 buku. Dia dia biasa tidur sangat sebentar menghabiskan waktu malamnya dalam ibadah, belajar, dan menulis. Ia adalah satu dari orang istimewa yang Imam ke-12 pernah menulisnya dalam tiga kesempatan, dan isi surat tersebut tercatat. Dia wafat pada tanggal 3 Ramadhan tahun 412 Hijriah di Kazhimain, tempat dia dikebumikan. Sayyid Murtadha (muridnya) memimpin shalat untuk jenazahnya dan 70.000 www.qfatima.com
Halaman 120
orang mengikuti upacara tersebut. Di kuburannya, Imam Mahdi a.s. menulis ayat yang menggambarkan dukacita ‘keluarga Rasul’ pada kepergiannya dari dunia.
SAYYID MURTADHA ALI bin HUSAYN bin MUSA bin IBRAHIM bin MUSA AL-KADZIM R.A.
Ia dilahirkan di Bagdad pada tahun 355 hijriah. Dia memiliki adik laki-laki bernama Sayyid Radhi R.A. yang telah menyusun hadis-hadis dan surat-surat dari Imam ALI A.S. yang dikenal dengan Nahjul Balaghah . Ayahnya berasal dari keturunan Imam Musa Al-Kadzim A.S. selagi ibunya Fatima berasal dari keturunan Imam Ali Zaynal Abidin A.S. Dia memiliki banyak panggilan – Abul Qasim (kuniyya), Murtadha, Dhul Majdayn, Abu Thamanin & ‘Alamul Huda
(simbol petunjuk). Kedua saudara – Sayyid Murtadha dan Sayyid Radhi dititipkan ibunya kepada Syaikh Mufid untuk diberikan pelatihan
pada
‘ilmu
Fiqih’.
Syaikh
Mufid
dalam
pandangannya pada mereka telah menyadari bahwa ini adalah tafsiran dari mimpi yang telah ia lihat pada malam sebelum ia melihat Bunda Fatimah Az-Zahra A.S. yang datang kepadanya bersama dua Hasan A.S. meminta hal yang sama.
www.qfatima.com
Halaman 121
Sayyid Murtadha termasuk satu dari orang-orang kaya diantara kaum Syi’ah pada zamannya dan juga yang paling
dermawan dan yang paling murah hati. Pada perioda ini masyarakat terbiasa pada inovasi dan ‘fatwa’ yang diterbitkan oleh siapapun. Para Khalifah
memberitakan bahwa orang-orang yang bisa menerbitkan ‘fatwa’ ialah dia yang terdaftar namanya dengan membayar
biaya pendaftaran yang besar. Ini adalah peluang yang ideal bagi Syi’ah un tuk mendaftar. Madzhab lainnya membayar dan mendaftar (Hambali, Hanafi, Maliki, & Syafi’i). Para
Khalifah menawarkan 100.000 dinar. Sayyid Murtadha mengumpulkan 80.000 oleh dirinya sendiri dan meminta kaum Syi’ah untuk mengumpulkan 20.000 tapi mereka tidak
bisa mendapatkannya. Posisinya sudah sedemikian tingginya sehingga Ulama seperti Khwaja Nasruddin Tusi (orang yang telah membual bangsa Mongol menjadi Islam dan juga guru dari Allamah Hilli) terbiasa memakai Salawatullah alayhim kapanpun nama Sayyid Murtadha tercantum. Dia adalah Mujaddid (reformer, pembaharu) dari abad ke-4 setelah Muhammad ibnu Yaqub Al-Kulayni. Pada saat menteri dari Kekhalifahan Abbasiyyah sedang sakit parah dan disebutkan bahwa di sana tak ada cara untuk menyembuhkan penyakitnya. Dalam mimpinya dia melihat Imam Ali as. dan dia mengadukan penyakitnya kepada Imam. Imam menyuruhnya untuk menanyakan ‘anaknya’ ‘ Alamul ‘ Alamul Huda’ Huda’ (simbol petunjuk) untuk berdo’a untuknya. Ia menulis www.qfatima.com
Halaman 122
surat kepada Sayyid Murtadha dengan menujukannya sebagai ‘Alamul Huda’. Sayyid Murtadha pada awalnya
bingung karena panggilan yang telah dipakai untuknya. Menteri tersebut kembali mengatan itu adalah panggilan yang dipakai Imam Ali as. Sayyid Murtadha berdoa untuknya dan ia pun disembuhkan atas kemurahan Allah. Menteri tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada Khalifah. Setelahnya selalu ada penghormatan untuk Sayyid Murtadha dari Khalifah. Pada kelas Sayyid Murtadha ada seorang anak yang sering telat. Pada saat ditanya mengapa ia menjawab bahwa kapal penyebrangan yang bisa membawanya menyeberang telat dan ia selalu mengambil kapal penyebrangan yang pertama. Sayyid
Murtadha
memberinya
memberitahunya
agar
selembar
membawa
kertas
kertas
dan
tersebut
bersamanya dan ia bisa berjalan di atas air. Sayyid Murtadha berkata kepada muridnya untuk tidak membuka kertas tersebut untuk melihat apa yang tertulis. Pada beberapa hari setelahnya murid tersebut bisa berjalan di atas air dan ia masuk
kelas
pada
waktunya.
Rasa
penasaran
mengalahkannya dan ia membuka kertas tersebut untuk melihat apa yang telah ditulis. Ia melihat ayat Bismillah....... saat itu ia berfikir “hanya “ hanya itukah yang telah menolongku berjalan di atas air? ”
Pagi esoknya ia tidak bisa berjalan di atas air dan ia pun telat untuk mengikuti pelajarannya. Sayyid Murtadha dengan segera menyadari bahwa perintahnya tidak dilakukan.
www.qfatima.com
Halaman 123
Sayyid Murtadha meninggal pada 25 rajab 436 Hijriah pada umur kira-kira 80 tahun. Dia juga dikenal sebagai Abu Tsamanin
(bapaknya
80).
Dia
dikenal
telah
menulis,
menyusun, membaca atau berteman dengan 80.000 buku. Dia meninggalkan 80 bangunan, 80 pelayan, 80 hewan...... Anaknya memimpin shalat jenazahnya dan dia dikuburkan di Kazhimain tempat ayahnya dan adiknnya, Sayyid Radhi dikuburkan juga.
ABUL HASSAN SAYYID MUHAMMAD RADHI RA
Ia terlahir di kota Baghdad di tahun 359 Hijriah. Bapaknya adalah keturunan Imam Musa al-Kazhim AS dan ibunya keturunan Imam Ali Zainal Abidin AS. Ibunya adalah perempuan
terkenal
karena
kesalehannya
dan
bakat
sastranya. Kakaknya Sayyid Murtadha adalah ‘Aalim (ulama) yang be sar – Mujaddid (reformer, pembaharu) abad ke 4.
Pada usianya yang muda, dia dikenali sebagai anak yang luar biasa
kepandaiannya,
bahkan
burunya
Syekh
Mufid
menghormatinya sama sepertinya. Diantara banyak pekerjaannya, yang paling terkenal adalah kumpulan huruf-huruf, khutbah-khutbah, perkataan Imam Ali AS sekarang dikenal sebagai Nahjul Balaghah.
www.qfatima.com
Halaman 124
Tercatat bahwa dalam beberapa tahun lamanya, Sayyid Radhi bekerja 18 jam sehari. Ia meninggal pada tahun 404 Hijriah pada umur 45 Tahun. Gurunya – Syekh Mufid dan Kakak Sayyid Murtadha sedih karena tidak bisa memimpin shalat jenazah, dan shalat dipimpin oleh Perdana Menteri – Abu Ghalib Fakhrul Mulk.
www.qfatima.com
Halaman 125
Masjid Buratha Di
jalan
di
antara
AL
KHAZHIMAIN dan BAGHDAD, masjid ini milik Nabi Isa AS dan biasa digunakan menjadi rumah ibunya Maryam AS. ketika Imam Ali AS kembali dari perang Nahrawan, pendeta Kristen mengundang Imam untuk istirahat di bekas gereja ini. Ketika di sana, Ia mengingatkan bahwa mereka harus pergi untuk mencari air dan Imam menyarankan mereka untuk menggali sebuah sumur di halaman. Pendeta itu menjelaskan bahwa mereka telah mencoba tetapi air itu asin. Imam Ali memukul tanah dengan tumitnya dan sebuah mata air muncul dengan air mains yang dingin. Sebuah batu hitam menandai tempat itu. Sebuah batu putih menandai tempat dimana Sayyidah Maryam as. menaruh Isa as. diatasnya. Di 2006 tempat ini menjadi sasaran dari serangan bom dan banyak orang terbunuh.
www.qfatima.com
Halaman 126
Mada’in, Salman Pak Ini adalah sebuah kota yang terletak kira kira 15 mil selatan dari Baghdad dekat sebuah semenanjung terbentuk luas ke arah timur tikungan sungai Tigris. Nama Salman Pak diambil dari nama Salman Muhammadi (Farsi) ra. dikuburkan di sini. Di antara kebajikannya yang hebat, adalah Imam Ali melipat jarak antara Madinah dan Mada’in sebag ai hadiah di
penguburannya dalam satu malam dan kembali pada malam yang sama.
Salman Farisi Muhammadi ar.
Ziarah Salman Farisi
www.qfatima.com
Halaman 127
www.qfatima.com
Halaman 128
Salam sejahtera atas Rasulullah Muhammad bin Abdullah, penutup para Nabi, Salam sejahtera atas Amirul Mu’minin (Pemimpin kaum mukmin) dan tuannya para Washi, Salam sejahtera atas para Imam yang ma’shum (terjaga) yang diberi petunjuk, Salam sejahtera atas malaikat-malaikat yang didekatkan, Salam sejahtera atas sahabat kepercayaan Rasulullah, Salam sejahtera atasmu, wahai pelindung Amirul Mu’minin, Salam sejahtera atasmu, yang menyimpan rahasia Imam yang penuh harapan, Salam sejahtera atasmu, wahai hamba Allah yang paling sempurna di antara orang baik dari generasi lampau, Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah, Semoga rahmat dan berkah Allah senantiasa tercurah atasmu.
Kemudian bacalah Surah al-Qadr sebanyak 7 kali. Salman terlahir di kota kecil di Persia (Iran) yang disebut dengan Jiyye. Nama Persianya adalah Rozeba.
www.qfatima.com
Halaman 129
Ia lahir dalam keluarga Zoroaster (yang menyembah api, walaupun begitu Imam ke-6 pernah berkata bahwa Salman tidak pernah melakukan syirk ). Suatu saat ia dikirim keluar kota kelahirannya oleh ayahnya untuk suatu tugas. Ia melihat sebuah gereja dan mendengarkan suatu suara tertentu. Ia masuk ke dalamnya, lalu menyelidiki dan menerima kepercayaan satu Tuhan dan Nabi Isa sebagai seorang Nabi (waktu itu belum ada trinitas dalam agama Kristen). Ketika dia
kembali
ke
rumah
dan
membeberkan
tentang
penerimaannya terhadap agama Kristen, ayahnya marah dan menghukumnya dengan mengurungnya di dalam suatu ruang bawah tanah yang gelap. Setelah
dibebaskan
bergabung
dengan
oleh
teman-teman
suatu
rombongan
Kristennya, perjalanan
ia dan
meninggalkan Iran. Di rombongan tersebut, ia menolak untuk memakan hewan mati dan minum minuman keras. Orangorang dalam rombongan tersebut menjualnya kepada seorang Yahudi yang membuatnya bekerja keras. Tuannya menjualnya kepada orang Yahudi lainnya yang tinggal di Quba (dekat Madinah). Salman saat itu sedang berada dalam pencariannya terhadap kebenaran dan seorang Nabi yang akan datang (seperti yang ia telah pelajari dalam ajaran agama Kristen). Pada suatu hari ia tidak sengaja mendengar tuannya berbicara tentang Nabi tersebut dan mendengar bahwa ia (sang Nabi) sedang dalam perjalanannya ke Madinah. Ketika ia mendengar kabar tentang kedatangan Nabi saw. di Quba, Salman pergi
www.qfatima.com
Halaman 130
menemuinya. Salman telah membaca bahwa tanda-tanda kenabian adalah: i.
Tidak menerima Shadaqah
ii.
Tidak mengembalikan hadiah
iii.
Tanda di antara kedua bahunya
Salman memberikan kurma-kurma sebagai Shadaqah dan memperhatikan bahwa sang Nabi saw. tidak memakannya. Ia juga melihat awan di atas sang Nabi saw. Ketika ia mengunjungi Madinah lagi, ia membawa kurmakurma sebagai hadiah dan ia memperhatikan bahwa sang Nabi saw. menerimanya. Tanda ketiga terlihat nyata baginya ketika ia menghadiri suatu pemakaman dengan sang Nabi saw. dan melihat tanda kenabian ketika angin menyibakkan jubah sang Nabi. Salman masuk Islam dan menerima kenabian Nabi saw. Suatu hari, Nabi saw. Mengunjungi Salman yang sedang sakit. Ia berdoa untuknya agar Allah menjaganya dari segala penyakit badan maupun jiwa sampai kematiannya. Maka dari itu, nama Salman (keselamantan) diambil dari sini. Di Madinah, ketika Rasulullah saw. mengatur persaudaraan, Salman dijadikan saudara dari Abu Dzar al-Ghifari. Ketika majikan Yahudi dari Salman mengetahui bahwa Salman telah masuk Islam, ia tidak menyukainya dan berlaku kejam terhadapnya. Salman berharap agar bisa menjadi lelaki merdeka.
Untuk
www.qfatima.com
memerdekakannya,
majikannya Halaman 131
mensyaratkan 30-40 pohon kurma muda dan 4oz emas. Ia menceritakannya kepada Nabi saw, yang meminta Muslim lainnya untuk menolong. Kemudian dengan pertolongan tersebut, Salman merdeka.
Hudzaifah al-Yamani ar. Jabir bin Abdullah Anshari ar.
Pada 26 Maret 1934, Raja Faisal I di Irak mengawasi perpindahan bekas-bekas Hudzaifah al-Yamani dan Jabir bin Abdullah al-Anshari ke tempat baru yaitu di Salman Pak di dekat tempat peristirahatan Salman al-Farisi, dari tempat peristirahatan mereka di Mada’in yang terancam oleh bah aya
air Sungai Tigris.
Hudzaifah al-Yamani ar. Ia adalah salah satu dari tujuh orang yang menghadiri shalat jenazah dari Sayyidah Fathimah az-Zahra as. Ia dikenal dengan sebutan “Pemilik Rahasia -rahasia” sebagaimana
Rasulullah saw. telah memberitahunya tentang orang yang www.qfatima.com
Halaman 132
berencana membunuhnya setelah perang Tabuk. Hudzaifah ditunjuk menjadi gubernur kota Mada’in. Ia wafat tepat
sebelum perang Jamal pada 36 Hijriah dan dikebumikan di Mada’in.
Jabir bin Abdullah Anshari ar. Jabir dilahirkan enam tahun sebelum
berita kenabian, ke
Abdullah bin Amr yang tinggal di daerah di antara daerah yang sekarang menjadi Masjid Qiblatayn dan kota Madinah. Kakeknya, Amr, adalah seorang lelaki yang sangat makmur dan setelah kematiannya, Abdullah mewarisi kekayaannya. Abdullah adalah orang yang sangat dermawan, saking dermawannya sehingga ia harus berhutang. Ketika mereka mendengar pesan-pesan Nabi saw tentang Islam, Jabir adalah seorang pemuda berusia 16-17 tahun. Mereka sebelumnya telah mendengar kabar dari seorang Yahudi yang memiliki pengaruh besar di Madinah tentang kedatangan seorang Nabi. Hampir semua suku di Madinah masuk Islam dan suatu hari, mereka berkumpul untuk mendiskusikan pandangan mereka. Mereka menyimpulkan bahwa mereka ingin Nabi saw. ada bersama mereka dan karena Nabi saw. saat itu sedang menderita berbagai penganiayaan di Makkah, mereka ingin mengundangnya untuk datang dan tinggal di Madinah. Jabir adalah salah satu yang dipilih untuk mewakili sukunya walaupun umurnya masih muda.
www.qfatima.com
Halaman 133
Ketika Nabi saw. sampai di Madinah, Jabir menghabiskan hampir seluruh waktunya bersamanya walaupun ia tinggal di tempat yang jauh dari Madinah. Dalam perang Badar, Jabir ingin pergi dan berperang bersama orang lainnya, tapi ayahnya tidak memberinya izin. Ia berkata bahwa jika keduanya dari mereka pergi kesana, maka tidak akan ada seorang pun yang merawat sembilan saudara perempuan Jabir lainnya. Penyebab lainnya adalah bahwa Abdullah memiliki hutang dan jika mereka berdua syahid maka hutang tersebut tidak dapat dibayar. Jabir pergi kepada Rasulullah saw yang berkata bahwa jika ayahnya melarangnya, maka ia tidak boleh pergi. Jabir sangat sedih. Walaupun begitu, ia pergi ke Badar untuk memberi air kepada para Mujahid (tentara) akan tetapi tidak bisa ikut berperang. Ayahnya berperang dengan 313 tentara musuh di Badar dan pulang kembali. Pada perang Uhud, Jabir dilarang lagi oleh ayanya, yang memberitahunya bahwa dia merasa tidak akan kembali kali ini. Abdullah Anshari terbunuh dan tubuhnya dimutilasi seperti Hamzah. Jabir dan saudara perempuan Abdullah keduanya datang ke Uhud begitu mendengar kabar tersebut dan Rasulullah saw. menyatakan belansungkawa kepada mereka. Jabir menikah dengan seorang wanita salehah bernama Suhailah binti Mas’ud yang sebelumnya telah menikah dan
lebih tua daripada Jabir, karena Jabir membutuhkan seorang yang dewasa dan penuh kasih agar dapat mengasuh adik-adik www.qfatima.com
Halaman 134
perempuannya. Ketika Nabi saw. mendengar hal ini, ia memuji Jabir karena perhatian dan kasih sayangnya kepada keluarga, lalu ia mendoakannya. Setelah itu, Jabir berpartisipasi dalam 19 perang lainnya. Dalam perang Khandaq (Ahzaab), penggalian parit adalah pekerjaan yang keras dan membosankan. Jabir termasuk dalam orang-orang yang menggali parit tersebut. Waktu itu, hanya sedikit atau bahkan tidak ada makanan dan hampir semua dari mereka menali batu di perut mereka untuk menahan sakitnya kelaparan. Jabir juga melihat bahwa Rasulullah saw. juga mengikatkan dua buah batu untuk dirinya. Airmata mengalir dari kedua mata Jabir. Ia menangis dan berlari ke rumahnya. Ia bertanya kepada istrinya apakah di rumahnya masih ada makanan. Suhailah berkata bahwa ada sedikit gandum dan bayi domba. Jabir memerintahkan untuk menyiapkan makanan dan ia kembali untuk mengundang Rasulullah saw. untuk makan. Nabi saw menerimanya dan mengumumkan bahwa Jabir telah mengundang seluruh Muslim yang hadir saat itu untuk makan di rumahnya. Jabir tidak tahu bagaimana mereka akan menyuguhi semua dari mereka karena tidak ada cukup makanan untuk semua. Akan tetapi, ia percaya pada katakata Nabi saw. dan tidak berkata apapun. Lalu, ia mempersilahkan para tamu untuk masuk ke rumahnya. Rasulullah saw. datang dan melayani setiap orang yang datang. Lalu, terlihat bahwa seolah-olah makanan tersebut tidak ada habisnya. Semua orang makan sampai kenyang.
www.qfatima.com
Halaman 135
Jabir tidak suka untuk berpisah dengan Rasulullah saw. dalam waktu yang lama. lama. Ia tinggal jauh dari Madinah dan ingin pindah ke dekat Rasulullah saw. Suatu saat ia mendengar Rasulullah saw berkata bahwa seseorang yang berjalan ke masjid, Allah akan memberinya 70.000 pahala untuk setiap langkah perjalanannya dan pengampunan untuk dosa-dosanya. Jabir tetap tinggal di tempat yang jauh tersebut dan berjalan jauh ke Masjid setiap hari untuk memperoleh pahala lebih banyak. Di kemudian hari waktu ia sudah kehilangan penglihatannya, ia melanjutkan untuk berjalan ke masjid setiap hari. Hadits Kisa diriwayatkan oleh Jabir oleh Sayyidah Fathimah as. Rasulullah saw. telah memberitahu Jabir bahwa ia akan hidup lama sampai melihat Imam Muhammad al-Baqir dan bahwa ia
akan
menyampaikan
salam
dari
Rasulullah
saw.
kepadanya. Ia buta pada masa tuanya, akan tetapi ia biasa pergi berkeliling di jalan- jalan kota Madinah berkata “Ayna Muhammad?” (dimana Muhammad) mencari Imam kelima
agar ia dapat menyampaikan salam dari Rasulullah saw. Jabir merupakan peziarah pertama di makam para Syuhada Karbala. Ia mandi di sungai Furat – melepas sepatunya dan mendekati makam Imam Husayn as. Ia menangis berharap
www.qfatima.com
Halaman 136
bahwa ia ada di sana pada hari ‘Asyura untuk membantu
Imam Husayn as. Ia wafat pada akhir umurnya yang sekitar 90 tahun dan dikebumikan di Mada’in.
Tempat-tempat Bersejarah di Mada’in TAQ KISRA
Dahulu tempat ini adalah istana musim
panas
dari
Raja
Anusharawan Kisra (531-579) di Persia. Pada musim dingin ketika di Iran sedang sangat dingin, ia akan menghabiskan waktu di sini. Dikatakan bahwa pada pada kelahiran Rasulullah saw, tapak yang sangat terkenal di dalamnya, yang dikenal sebagai Arch of Catesiphon, menghasilkan retakan; yang sampai sekarang masih dapat dilihat di sana. Ketika Imam Ali as. mendekat ke Mada’in, ia shalat di sana
dan berkata kepada orang yang bersamanya: “Angin merusak rumah-rumah mereka, membiarkan mereka
sebagai barang peninggalan. Seolah-olah mereka berada dalam perhitungan mereka.” “Bagaimana mereka membiarkan taman -taman mereka,
kolam-kolam, tanah, dan tempat mulia yang dipenuhi rahmat.
Mereka
www.qfatima.com
memiliki
buah-buahan
tapi
mereka
Halaman 137
membuat komunitas lain mewarisinya. Surga dan bumi tidak memanggil mereka dan tidak pula memberi mereka kelonggaran.”
Baghdad Empat wakil Imam Zaman af. yang ditunjuk pada Ghaibah asShughra (kegaiban kecil) dikebumikan di sini. Utsman bin Sa’id ra (260-280 Hijriah)
Disebutkan bahwa pada umur 11 tahun, ia adalah budak di rumah
Imam
kesembilan
sehingga di kemudian hari ia memperoleh kepercayaan dari Imam. Ia memperoleh posisi kepercayaan yang sama bersama Imam ke-10 dan imam ke11 yang menceritakan kepada kaum Syiah bahwa mereka akan tidak melihat Imam ke-12 dan harus mematuhi Utsman. Setelah kesyahidan Imam ke-11, Utsman berpindah ke Baghdad dan menyamar menjadi seorang penjual mentega, ia mengumpulkan khumus untuk Imam. Ia melayani Imam ke12 dan meminta Imam untuk menunjuk putranya, Muhamad sebagai wakil yang selanjutnya.
www.qfatima.com
Halaman 138
Muhammad bin Utsman ra (280-305 Hijriah)
Ia melanjutkan jejak kaki ayahnya, juga melakukan peran sebagai
penjual
mentega.
Ia
dapat
menjaga
rahasia
keberadaan Imam dari kekhalifahan Abbasiyah sampai di awal-awal tahun pemerintahan al-Mutadid. Para penguasa mulai mencari Imam dengan keras dan membunuh tak terhitung mu’min walaupun hanya sedikit mirip dengan
Imam. Mata-mata diatur untuk menyelidiki jaringan khumus. Imam menerbitkan perintah untuk kaum Syiah agar tidak membawa namanya atau menunjukkan mas’alah khumus
kepada siapapun sampai benar-benar yakin kepada mereka. Sebagaimana diperintahkan oleh Imam, ia menunjuk Husayn bin Rawh sebagai wakil selanjutnya setelah wafatnya pada 305 Hijriah. Husayn bin Rawh ra (305-326 Hijriah) Kunyah(panggilan)-nya
adalah
Abul Qasim. Sifatnya yang supel membuatnya
dihormati
oleh
Ahlus-Sunnah. Ia dapat menjaga aktivitasnya sebagai rahasia dari para penguasa sambil menjaga hubungan
baik
dengan
mereka.
Kepadanya
kita
mengalamatkan ‘ariza’ agar sampai kepada Imam. Ia
melayani Imam dengan setia sampai ia meninggal pada Sya’ban 326 H.
www.qfatima.com
Halaman 139
Ali bin Muhammad Samry ra (326-329 Hijriah)
Ia melayani Imam hanya selama tiga tahun. Seminggu sebelum wafatnya, ia menerima surat dari Imam yang memberitahu kematiannya yang mendekat dan tdak akan ada wakil setelahnya; dan bahwa Imam akan menuju Ghaibat al-Kubra (kegaiban besar). Imam akan muncul ketika Allah
menghendakinya. Ali bin Muhammad Samry wafat pada 15 Sya’ban 329 Hijriah.
Beberapa Tokoh Mulia Lainnya yang Dikebumikan di Baghdad QAMBAR
(Budak kepercayaan Imam Ali as) Ia diabadikan di dalam barisbaris syair Imam Ali as: Ketika aku melihat hal-hal yang tidak sah, Aku mengobarkan api dan memanggil Qambar.
Setelah kesyahidan Imam, Qambar selalu menceritakan bahwa sangat jarang kesempatan ia melayani tuannya karena Imam Ali as. biasa mengerjakan pekerjaannya sendiri: ia selalu mencuci baju miliknya, bahkan menambalnya sendiri jika diperlukan; ia akan menimba air dari sumur untuk penggunaan sehari-harinya; ia memberi orang lain makanan yang baik dan baju yang pantas, namun memberi dirinya
www.qfatima.com
Halaman 140
sendiri makanan dan pakaian seperti orang miskin. Kata-kata yang sering ia gunakan bersama mereka adalah “ Tenang saja, anakku” Qambar berkata: “ Hanya satu kali ia kesal terhadapku. Itu
adalah waku aku menunjukkan uang yang aku tabung. Uang itu berasal dari penghasilan yang diberikan kepadaku dari orang lain dan hadiah-hadiah yang aku terima dari anggota keluarganya. Aku mengumpulkan sekitar 100 dirham. Ketika aku menunjukkan uang tersebut, ia terlihat sedih.” Qambar
menanyakan mengapa ia sangat sedih. Ia menjawab, “Qambar, jika engkau tidak menggunakan uang tersebut ,
apakah tidak ada orang di sekitarmu yang membutuhkan uang tersebut? Sebagian dari mereka mungkin kelaparan, yang lainnya mungkin sakit dan lemah. Tidak bisakah engkau menolong mereka? Aku tidak pernah berpikir bahwa engkau bisa setega ini, dan bisa mencintai harta untuk kepentingan harta.
Qambar,
aku
takut
engkau
tidak
berusaha
memperoleh banyak hal dari Islam; cobalah dengan lebih serius dan lebih ikhlas. Keluarkanlah koin-koin ini dari rumahku.” Qambar dengan segera mendistribusikan uang
tersebut kepada faqir miskin. Sebagai tambahan, Qambar telah lama dimerdekakan oleh Imam Ali, akan tetapi ia tetap bersamanya. Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi, gubernur dari Abdul Malik bin Marwan
di
Iraq,
adalah
seorang
tiran
yang
sering
membanggakan bahwa, “hal yang pali ng nikmat bagiku di dunia ini adalah menumpahkan darah.”
www.qfatima.com
Halaman 141
Suatu hari Hajjaj bertanya, “Adakah siapapun yang masih tersisa dari pengikut Ali bin Abu Thalib?” Ia diberitahu bahwa
masih ada Qambar. Jadi, Qambar, yang saat itu adalah lelaki yang
sangat
tua,
ditangkap
dan
dibawa
kepadanya.
Kemudian perbincangan ini terjadi di antara Hajjaj dan Qambar: Hajjaj
: “Apakah engkau budak Ali?”
Qambar: “Allah Tuan -ku dan Ali adalah penderma- ku.”
Hajjaj
: “Apa tugasmu dalam melayani Ali?”
Qambar: “Aku selalu membawakan air untuk wudhunya.”
Hajjaj
: “Apa yang dibaca oleh Ali setelah menyelesaikan
wudhunya?” Qambar: “Ia biasa membaca ayat ini: ‘ Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.’ (6:44)”
Hajjaj
: “Apakah ia bermaksud bahwa kami termasuk ke
dalam ayat ini ?” Qambar: “Iya”
Hajjaj
: “Lebih baik kau tinggalkan agama Ali!”
Qambar: “Sebelum aku meninggalkan agamanya, katakan kepadaku agama apa yang lebih baik daripada agamanya.”
Hajjaj
: “Apa yang akan kamu lakukan jika aku potong
kepalamu?” Qambar: “Maka itu akan baik untukku dan buruk untukmu.”
www.qfatima.com
Halaman 142
Dalam riwayat lain, pertanyaan dan jawaban terakhir ini telah diriwayatkan dengan berbeda: Hajjaj
: “Aku sungguh ingin membunuhmu. Kamu lebih baik
memilih sendiri cara kematianmu.” Qambar: “Terserah padamu. Bunuh aku dengan cara apapun
yang kamu mau, karena aku akan membunuhmu dengan cara yang sama pada Hari Pengadilan. Dan, kenyataannya, tuanku telah memberitahukan kepadaku bahwa kamu akan memenggal kepalaku.”
Hajjaj memerintahkan untuk memenggal kepalanya. Qambar syahid karena kepercayaannya. Sekarang, makamnya berada di Baghdad.
MUHAMMAD bin YAQUB AL-KULAYNI (ra) Abu Ja’far al-Kulayni
Ia terkenal sebagai mujaddid Islam di abad ke 3. Ia dilahirkan di Kulayn yang berada di sekitar Rey di dekat Tehran. Ia tumbuh di keluarga Muhadditsun (yang meriwayatkan hadits-hadits), lalu pergi ke Rey untuk memperdalam pendidikan formal dan pengetahuan Islam. Dalam waktu singkat ia menjadi ulama ulung. Bagaimanapun, tanggal lahirnya tidak dapat dipastikan, ia hidup di periode Ghaybat as-Shughra (kegaiban kecil) dari Imam kita dan memiliki kesempatan istimewa untuk
www.qfatima.com
Halaman 143
mendapatkan tuntunan langsung dari sumber-sumber yang paling terpercaya. Ia dikenal sebagai Rihlah al-Hadits (Rihlah berarti perjalanan), sebagaimana ia sering melakukan perjalanan jauh dan luas untuk
mengumpulkan
hadits-hadits
dari
para
Imam
Ma’shum.
Ia tinggal di Baghdad selama 20 tahun di dekat Bab asSalsalah (pintu Kufah) dan sering dikenal juga sebagai Salsali. Ia juga dikenal sebagai Tsiqat al-Islam (Tsiqah sering digunakan sebagai periwayat Hadits yang dapat dipercaya). Karya-karya utamanya adalah: Al-Kafi (ditulis dalam 20 tahun lamanya)
3 bagian – Ushul, Furu, dan Rauda (Khutab & Surat-surat dari para Imam Ma’shum)
Al-Kafi sampai sekarang adalah salah satu dari 4 kitab hadits utama. Imam ke-12 telah memberi persetujuan terhadap alKafi. Tafsir ar-Ru’ya – tafsir mimpi Kitab ar-Rijaal – penelitian dari kehidupan para periwayat
Hadits dan para ulama Kitab ar-Rasail – risalah Ahlulbayt Kitab ma qila min al-Syi’r fi Ahlulbayt – tentang ayat-ayat
yang tertulis sebagai pujian dari tokoh-tokoh penting dari Ahlulbayt.
www.qfatima.com
Halaman 144
Ia meninggal di Baghdad pada 328/329 H dan dikebumikan di sana.
www.qfatima.com
Halaman 145
Samarra Nama
“Samarra”
bahasa
Arab
(
berasal “Sarr
),
dari
frase
man
yang
ra`a”
berarti
“kebahagiaan untuk yang melihat”.
Khalifah
Mutawakkil
membuatnya
menjadi markas militer untuk tetap dapat mengontrol tentara Turki dan menugaskan untuk segera membangun masjid terbesar di dunia —Masjid Jamia. Kebenciannya kepada Ahlulbayt sangatlah besar, sampaisampai dia memerintahkan makam Imam Husayn as untuk diratakan dengan tanah. Pada 234 H, Mutawakkli memerintahkan Imam Ali an-Naqi as. untuk dibawa dari Madinah ke Samarra. Di sana ia ditempatkan di rumah di dekat asrama Khalifah. Imam hidup di bawah pengawasan tetap sampai Mutawakkil dibunuh oleh tentaranya sendiri atas dorongan anaknya sendiri, yaitu Muntasir. Muntasir bin Mutawakkil membalik kebijakan dari ayahnya terhadap Ahlul Bayt as, mengembalikan tahan Fadak kepada mereka. Dia dibunuh setelah 6 bulan dan Musta’in
mengambil kekuasaan dan melanjutkan kebijakan penuh penindasan dari leluhur-leluhurnya. Akan tetapi, segera setelah
itu
terhadapnya
tentara dan
Turki-nya
berjanji
setia
sendiri dengan
memberontak Mu’tazz
bin
Mutawakkil yang mereka selamatkan dari penjara. Akhirnya, www.qfatima.com
Halaman 146
Musta’in dibunuh dan Mu’tazz menjadi Khalifah yang
meracuni Imam Ali an-Naqi as. pada 254 Hijriah. MASJID AL-ASKARI
Dikenal juga dengan Masjid Emas yang diserang pada 2006 dan 2007 dan dalam renovasi besar-besaran karena kubah dan menaranya dihancurkan. Dikuburkan di sini: IMAM ALI AN-NAQI AS IMAM HASAN AL-ASKARI AS SAYYIDAH HAKIMAH AS, saudari Imam Ali an-Naqi as. SAYYIDAH NARGIS AS, ibunda dari Imam Zaman as.
www.qfatima.com
Halaman 147
Ziarah Imam Ali an-Naqi as.
Salam sejahtera atasmu wahai washi para washi, Salam sejahtera atasmu wahai Imam dari orang-orang taqwa, Salam sejahtera atasmu wahai hujjah Allah, www.qfatima.com
Halaman 148
Salam sejahtera atasmu wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Muhammad, Salam sejahter atasmu wahai yang tidak ternoda, yang memberi petunjuk, Salam sejahtera atasmu. Semoga rahmat Allah dan berkah-Nya senantiasa tercurah atasmu.
www.qfatima.com
Halaman 149
Ziarah Imam Hasan al-Askari as.
Salam sejahtera atasmu wahai Abu Muhammad al-Hasan al Askari, Salam atasmu wahai yang budiman, jujur, dan setia,
www.qfatima.com
Halaman 150
Salam atasmu wahai pelindung urusan Allah, Salam atasmu wahai penjaga ilmu Allah, Salam atasmu wahai anak dari hujjah-hujjah Allah atas makhluk-Nya, Ya Allah, sampaikan shalawat kepadanya dengan shalawat yang paling utama dari apa yang pernah Engkau shalawatkan kepada siapa pun dari orang-orang terpilih-Mu, hujjah-hujjah-Mu, wali-wali-Mu, keturunan rasul-Mu, dan nabi-nabi-Mu; Amin, wahai Tuhan sekalian alam.
Ziarah Imam Zaman as.
www.qfatima.com
Halaman 151
www.qfatima.com
Halaman 152
Tuhanku, anugerahkan kepada junjunganku Shahib az Zaman (pemilik zaman), semoga shalawat Allah selalu tercurah kepadanya beserta leluhurnya yang suci, dari sgenap kaum mukmin laki-laki dan perempuan di segala penjuru dunia Timur, Barat, daratan, lautan, pesisir, pegunungan, yang hidup dan yang mati dari mereka, dan dari kedua orangtuaku, keturunanku, dan dariku; yaitu shalawat dan salam penghormatan yang menjadi penghias ‘Arsy Allah , yang menjadi pena kalimat-Nya, yang paling tinggi dari ridho-Nya , yang hitungannya melingkupi segenap kitab-Nya. Ya Allah, sesungguhnya aku pada hari ini dan setiap hari janji setia dan baiatku kepadanya, janji itu kulilitkan di leherku. Ya Allah, sebagaimana Engkau muliakan aku dengan kemuliaani ini, dan Engkau utamakan aku dengan www.qfatima.com
Halaman 153
keutamaan ini, dan Engkau khususkan aku dengan nikmat ini; maka sampaikanlah shalawat atas tuanku, junjunganku, Shaahibuz-Zaman; jadikanlah aku penolongnya, pengikutnya, lebur bersama dirinya, dan jadikanlah aku orang yang memperoleh kesyahidan bersamanya dengan taat tanpa menggerutu di barisan yang Engkau telah menceritakannya dalam KitabMu: “ Di barisan yang seolah-olah mereka dinding yang kokoh dan padat” dalam ketaatan kepada-Mu dan ketaatan kepada rasul-Mu dan keturunannya, salam atas mereka, sampai hari kiamat.
Ziarah Sayyidah Hakimah as.
www.qfatima.com
Halaman 154
Salam sejahtera atasmu wahai cucu Rasul Allah Salam sejahtera atasmu wahai cucu Fathimah dan Khadijah Salam sejahtera atasmu wahai cucu Amirul mu’minin Salam sejahtera atasmu wahai cucu al-Hasan dan al-Husayn Salam sejahtera atasmu wahai anak wali Allah Salam sejahtera atasmu wahai saudari wali Allah Ali at-Taqi (yang bertakwa), semoga rahmat dan berkah Allah senantiasa tercurahkan atasmu.
Ziarah Sayyidah Narjis as.
www.qfatima.com
Halaman 155
Salam sejahtera atas Rasulullah saw, utusan jujur dan terpercaya, Salam sejahtera atas tuan kami Amirul mu’minin, Salam sejahtera atas para Imam yang suci, hujjah-hujjah di tempat golongan kanan, salam atasmu wahai ibunda Imam, yang mengungkap rahasia-rahasia Sang Maharaja, membawa yang paling mulia dari semua manusia, Salam atasmu wahai wanita jujur yang diridhai, Salam atasmu wahai yang mirip dengan ibunda Musa, wahai anak murid Isa ( hawariyyun ),
www.qfatima.com
Halaman 156
Salam sejahtera atasmu wahai wanita bertakwa dan suci.
Sardab Ini adalah bagian dari rumah dua Imam Askari. Tidak ada hadis yang terbukti yang menguatkan bahwa Imam Mahdi as mengalami kebijakan dari sini. Akan tetapi ini adalah rumahnya dan ia sangat mencintainya dan beribadah di dalamnya, jadi kehadiran tempat ini sangatlah penting. Bacalah Ziarah Nahiyah di sini.
QFATIMA’s TOP TIP
Di semua tempat ini bacalah ziarah dan lakukanlah shalat 2 rakaat. Bayangkan kejadian-kejadian yang dahulu terjadi di setiap tempat, dan bawa diri Anda kembali ke waktu yang lalu. Renungkanlah pelajaran yang dapat
diambil darinya dan bagaimana hal tersebut dapat mengubah jalannya sejarah.
Balad ini adalah sebuah kota kecil di dekat Samarra. Sayyid Muhammad bin Imam Ali an-Naqi as dikebumikan disini. Ia dipanggil Abu Ja’far dan me rupakan anak laki-laki tertua dari
Imam Ali an-Naqi as. Banyak orang yang datang ke makamnya dan menjadikannya sebagai wasilah untuk
www.qfatima.com
Halaman 157
menyelesaikan berbagai masalah dan memohon untuk dikaruniai anak.
ZIARAH SAYYID MUHAMMAD AS
www.qfatima.com
Halaman 158
Salam sejahtera atasmu wahai tuan yang saleh, wali yang suci, dan penyeru yang baik, Aku bersaksi bahwa engkau berkata benar, berbicara benar dan jujur dan mengajak kepada tuanku dan tuanmu, secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Menanglah orang yang mengikutimu, selamatlah orang yang membenarkanmu, celaka dan merugilah orang yang mendustakanmu dan berselisih denganmu. Saksikanlah aku dengan kesaksian ini, sehingga aku berada di antara orang-orang yang menang, dengan mengenalmu, menaatimu, membenarkanmu, dan mengikutimu. Salam sejahtera atasmu wahai tuanku dan putra tuanku, engkau pintu Allah yang didatangkan dan dibawakan darinya (kebenaran). Aku mendatangimu untuk berziarah dan aku mempercayakan kebutuhanku kepadamu,
www.qfatima.com
Halaman 159
dan inilah aku, aku percayakan agamaku, amanatku, perbuatanku, dan harapan-harapanku. Salam sejahtera atasmu, serta rahmat Allah dan berkah-Nya semoga tercurah atasmu.
www.qfatima.com
Halaman 160
Ziarah Aminullah
www.qfatima.com
Halaman 161
www.qfatima.com
Halaman 162
www.qfatima.com
Halaman 163
www.qfatima.com
Halaman 164
Salam sejahtera atasmu wahai kepercayaan Allah di muka bumi, Dan argumen atas semua hamba-nya. Salam atasmu wahai Amirul Mukminin. Aku bersaksi behwa engkau telah berjuang di jalan Allah, Dengan sesungguh-sungguhnya jihad, Dan engkau telah melaksanakan kitab-Nya. Dan engkau telah mengikuti semua ajaran Nabi-Nya, Semoga shalawat Allah tercurah atas beliau, Sampai datang panggilan Allah kepadamu untuk menemui-nya, dan dengan kehendak-Nya dia telah mencabut nyawamu,, Dia telah mewajibkan argumen atas musuh-musuhmu, Padahal wujudmu adalah salah satu argumen yang jelas bagi semua makhluk.
Ya Allah! Jadikanlah jiwaku jiwa yang tenang terhadap qadar dan rela terhadap qada-Mu. Rindu denhan menyebut dan memanggil-Mu, mencintai wali-wali khusus-Mu yang pantas di cintai di bumi dan di langit-Mu, Bersabar atas turunya ujian-Mu, www.qfatima.com
Halaman 165
bersyukur terhadap semua anugerahmu yang melimpah, Mengingat segala karunia-Mu yang tak terkira, Rindu pada keceriaan perjumpaan dengan-Mu, Berbekal takwa saat hari belas jasa-Mu, Mengikuti teladan para wali-Mu, menyalahi perilaku musuh-musuh-Mu, Mengabaikan dunia dengan memuji dan memuja-Mu, Ya Allah! Sesungguhnya hati yang takut terhadap-Mu adalah hati yang bingung, Yang terbuka jalan-jalan kerinduan menuju-Mu, Yang jelas tanda-tanda keinginan kepada-Mu, Sedang ada rasa takut pada hati para arif, Yang tinggi suara penyeru-Mu, Terbuka pintu-pintu ijabah bagi mereka, Terijabah seruan seruan orang yang menyeru-Mu, Terkabul taubat bagi yang memintanya pada-Mu, Dan rahmat bagi mata yang menangiskarena takut pada-Mu, Tersedianya pertolongan bagi yang memohon pertolongan padaMu, Terwujud janji-janji yang telah Engkau janjikan pada hamba-Mu, Terampuni segala kesalahan orang yang memohon perampunan kepada-Mu, Terjaga segala perbuatan orang-orang yang berlaku baik di sisiMu, Dan datang dari-Mu rezeki kepada semua makhluk, Telah sampai kepada mereka, kelebihan anugerah-anugerah-Mu, Terampuni segala dosa orang yang memohon pengampunan
www.qfatima.com
Halaman 166