KOMUNIKASI EFEKTIF BAB I DEFENISI I.
PENDAHULUAN Komunikasi adalah pendekatan yang harus dilaksanakan antara pemberi layanan di rumah sakit, karena karena menur menurut ut Barke Barkerr (1971) (1971)ko komun munika ikasi si sebaga sebagaii berik berikut: ut:
menden mendenga garr 42%, 42%, biar biara a !2%, !2%,
membaa 1"% dan menulis 11%# $ehubu $ehubunga ngan n dengan dengan
al diatas diatas maka maka menden mendenga garr merup merupak akan an akti& akti&ita itass yang yang paling paling banya banyak k
dilak dilakuka ukan n selama selama prose prosess komun komunik ikasi asi## Komuni Komunika kasi si masih masih men'ad men'adii penye penyebab bab ke'ad ke'adian ian tidak tidak diharapkan bahkan sampai sentinel pada semua kategori# Kom omun unik ikas asii eek eekti ti yang ang tepat epat aktu aktu,, akur akurat at,, leng lengka kap, p, 'ela 'elass dan dan yang ang dipa dipaha hami mi oleh oleh resipien* resipien*pener penerima, ima, akan akan mengurang mengurangii kesalah kesalahan an dan menghasi menghasilkan lkan peningkat peningkatan an keselamat keselamatan an pasien# Komunikasi dapat seara elektronik, lisan dan tertulis# Komunikasi yang paling mudah mengalami kesalahan adalah pemerintah diberikan seara lisan dan yang diberikan melalui telepon, bila diperbolehkan peraturan perundang+undangan# Komunikasi lain yang mudah ter'adi kesalahan adalah adalah pelaporan pelaporan kembali kembali hasil pemeriksaan pemeriksaan kritis, kritis, seperti seperti laborat laboratoriu orium m klinis klinis menelpon menelpon unit pelayanan pasein untuk melaporkan hasil pemeriksaan segera*ito# nalisis akar masalah ke'adian sentinel terdapat " penyebab utama yakni: komunikasi, assessment pasien, kepatuhan terhadap terapi, keamanan lingkungan dan kepemimpinan# kepemimpinan# 1. PENGER PENGERTIA TIAN N KOMUN KOMUNIKA IKASI SI EFEKT EFEKTIF IF
Komunikasi merupakan proses biara dalam bahasa inggris diakronimkan sebagai -.K, -.K merupakan akronim dari - (talk to eah other) yakni berbiara satu dengan orang lainnya, (at together to are or our residents, patient and amilies) seara bersama memberikan pelayanan pelayanan antar petugas, residen, pasien dan Keluarga, . (listen to eah other) yaitu satu dengan yang lainnya saling mendengarkan dan K (Kno and understand eah other) other) yakni yakni tahu tahu dan menger mengerti ti satu satu dengan dengan yang yang lainn lainnya ya## Komun Komunik ikasi asi melib melibatk atkan an pembiar pembiaraan aan (orang (orang yang memberik memberikan an inormas inormasi), i), proses proses penyam penyampaian paian inormas inormasi, i, isi inormasi dan pendengar (/umbrum, 200)#
-ibodeau (200!) menyampaikan enam hal untuk meningkatkan komunikasi eekti yakni: 1# esan disampaikan tepat aktu, pesan berubah seara konstan dan bila ter'adi keterlambatan dalam penyampaian pesan menyebabkan inormasi ketinggalan 3aman# 2# esan hendaknya disampaikan dengan lengkap sehingga pendengar dapat mengerti inormasi yang ingin disampaikan# !# normasi disampaikan dengan 'elas# 4# normasi harus akurat dan inti permasalahan tidak membingungkan pendengar "# esan di&eri5ikasi oleh penyampai berita# 6enurut /umrun (200) untuk men'adi pendengar yang baik mengan'urkan: 1# 2# !# 4#
angan memotong pembiaraan angan lompat langsung ke kesimpulan angan mengadili pembiaraan 8atat yang menarik dengan kata yang baik
ambatan dalam berkomunikasi antara lain: 1# ambatan 5isik, komunikasi melihat ruangan dengan ara berteriak+teriak, atau komunikasi dengan lokasi antara pembiara dengan mendengar# 2# ambatan persepsi, beda dalam menggunakan istilah kata# !# ambatan emosi perasaan tidak senang dalam berkomunikasi 4# ambatan bahasa, kata yang dipergunakan dalam berkomunikasi mengandung bahasa yang kurang dimengerti oleh pendengar# "# ambatan budaya, budaya dapat menghambat komunikasi# ampak salah dalam berkomunikasi: 1# 6enimbulkan ke'adian yang tidak diharapkan 2# 6enimbulkan kon5lik antara penyampai dengan penerima berita#
II.
PENGERTIAN KOMUNIKASI VERSI JAHO DAN MENGGUNAKAN FORMAT SBAR $alah satu ormat baku yang dipergunakan oleh adalah ormat $B;# 1. Apakah SBAR? Komunikasi &erbal atau komunikasi tulis yang kurang adekuat merupakan sumber kesalahan yang serius pada pusat pelayanan kesehatan# nalisis akar masalah ditemukan sebagai sumber kesalahan yang ter'adi seara umum disebabkan dari
kedua maam komunikasi ini# -erdapat beberapa hambatan dalam komunikasi antar petugas pemberi pelayanan karena ator hinarki, gender, suku, perbedaan gaya komunikasi antar pemberi inormasi indi&idual# $B; merupakan kerangkaan komunikasi yang mempermudah
mengatasi
hambatan dalam komunikasi# $B; merupakan bentuk struktur mendasari komunikasi antar pemberi inormasi dengan penerima inormasi# $B; mudah diingat yang praktis untuk komunikasi atau perakapan# $B; tersusun sebagai berikut: $ : $ituation B : Bakground : ssessment ; : ;eommendation -u'uan dan keuntungan menggunakan $B; (Byrt et al, 2009) : a# 6eningkatkan keamanan keselamatan pasien b# 6emberikan standart untuk penyebaran atau berbagai inormasi # 6eningkatkan kekuatan atau ke'elasan dari para pemberi pelayanan kesehatan dalam menga'ukan permintaan perubahan peraatan pasien atau untuk menyelesaikan inormasi dalam keadaan kritis dengan benar dan akurat# d# 6eningkatkan eekti&itas ker'a tim e# apat dipergunakan pada daerah spesi5ik 8
2. Pen!naan SBAR $B; dipergunakan sebagai landasan menyusun komunikasi &erbal, tertulis menyusun surat, dari berbagai keadaan peraatan pasien antara la in : a# asien raat 'alan dan pasien raat inap b# Komunikasi pada kasus atau kondisi urgent dan urgent # Komunikasi dengan pasien, perorangan atau leat telepon# d# Keadaan khusus antara dokter dengan peraat e# 6embantu konsultasi antar dokter dengan dokter # 6endiskusikan dengan konsultan proessional lain misalnya terapi respirasi, 5isiotherapi g# Komunikasi dengan mitra bestari h# Komunikasi pada saat perubahan shit 'aga i# 6eningkatkan perhatian
an penerima berita# alam hal ini identitas petugas dan unit pelayanan kesehatan diinormasikan# $elain itu 'uga perlu disampaikan kepada penerima inormasi yang petugas a'ak berkomunikasi# alam situasi ini perlu petugas men'elaskan permasalahan yang dihadapinya misalnya pasien serta kekhaatiran bila tidak dilakukan tindakan# alam hal menginormasikan pasien disebutkan identitas pasien# a. Ba"k#$!n% &Ba'(' )a'a*ah+ Berilah inormasi riayat medis pasien, atau inormasi yang berkaitan dengan permasalahan yang ditemukan#
".
Re"$))en%a-($n ek$)en%a'(+ elaskan kepada petugas yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut# $aran disampaikan dengan 'elas, bagaimana ara melaksanakan serta tentukan aktu pelaksanaanya serta tindaklan'utnya# -erakhir rekomendasi yang diberikan, apakah sudah sesuai dengan harapan pada akhir pembiaraan dengan klinik atau petugas tersebut# al+hal yang perlu diperhatikan Ba"a !*an ea% ,a"k+ $etiap pesan yang dilaksanakan melalui telpon, perlu dibaa ulang (readbak) ringkasan oleh penerima berita (reei&er) untuk mengeek akurasi berita dan ke'elasan isi inormasi tersebut# al ini diperlukan untuk meyakinkan baha penerima inormasi mengerti dan 'elas tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan inormasi yang diterima, harus ditulis dalam atatan medi (rekam medi) pasien BAB II RUANG LINGKUP
1. Se*!#!h %$k-e# %( RSU Te#e Ma#a#e-h 2. Se*!#!h pe#aa- %( RSU Te#e Ma#a#e-h /. Se*!#!h pe-!a' pen!n0an
BAB III TATA LAKSANA TATA LAKSANA PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEEKTIF 1# 6eu'udkan pengetahuan komunikasi menurut ormat $B; edoman komunikasi eekti ini merupakan pedoman dasar dengan konsep $B;# $elan'utnya masing+masing unit pelayanan medis melakukan penyesuaian dengan lingkungan ker'anya dan proesinya# erlu dilakukan penyamaan persepsi lintas unit pelayanan dalam melakukan pelayanan komunikasi eekti# $ehingga perlu dibuatkan suatu petun'uk teknisnya# 2# 6enata insraktruktur komunikasi eekti nrastruktur yang diperlukan dalam pelaksaan komunikasi eekti adalah media komunikasi, alat untuk mendokumentasikan hasil komunikasi serta petun'uk praktis dalam berkomunikasi eekti# etun'uk tekhnis dapat berupa poster dan lea5let# !# enyebaran pengetahuan komunikasi eekti enyebaran pengetahuan tentang komunikasi eekti kepada semua petugas perlu dilakukan dengan berbagai ara#
"# Komunikasi eekti dapat ter'adi dengan menggunakan suatu ormat baku agar komunikasi terstandart dan berlangsung seara eekti dan eesien, yaitu : 1# erintah lisan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku ($ terlampir) 2# $etiap perintah lisan di eri&ikasi keakuratannya melalui biara seara lisan !# 4#
maupun melalui telepon dengan ara metode $B; sesuai $ terlampir# ie'a ulang seara lisan untuk golongan obat norum atau lasa# enatatan dilaksanakan di atatan terintergrasi dan di stempel readbak
BAB IV DOKUMENTASI Dokumentasi komunikasi yang efekf ditulis di Catatan terintegrasi dan di stempel read back.`
ada prinsipnya, komunikasi eekti merupakan penyampaian inormasi yang benar, tidak ter'adi salah persepsi antara pemberi inormasi dengan penerima inormasi#$ehingga, sebelum komunikasi dihentikan, dilakukan klari5ikasi baik oleh pemberi inormasi maupun penerima inormasi (read bek)# enggunaan $B; dalam komunikasi merupakan keharusan dalam program keselamatan pasien dengan harapan meminimalkan kesalahan dalam berkomunikasi# engan diterbitkannya buku pedoman komunikasi eekti ini, diharapkan petugas yang menangani pasien melaksanakannya#