Membahas tentang konsep dasar penyakit Osteoarthritis dan bagaimana asuhan keperawatan yang dapat diberikan pada pasien dengan penyakit Osteoarthritis.Full description
leaflet
Membahas tentang konsep dasar penyakit Osteoarthritis dan bagaimana asuhan keperawatan yang dapat diberikan pada pasien dengan penyakit Osteoarthritis.Deskripsi lengkap
Refrat Osteoarthritis Bedah Ortho
Asuhan Keperawatan Klien Tn. RM Dengan Osteoartritis
Deskripsi lengkap
leafletFull description
Asuhan Keperawatan Klien Tn. RM Dengan Osteoartritis
farmasi
sop osteoporosis
Osteoarthritis Ika Ayu Dewi Satiti 201120401011063
Pendahuluan Penyakit sendi degeneratifmenyerang sendi-sendi tertentu (sering mendapat beban berat)
Sering terjadi pada usia > 60 tahun Etiiologi : biomekanik dan biokimia Faktor resiko
Diagnosis :gejala dan kelainan struktur anatomis (radiologis)
Anatomi
definisi
Lokal Progresif
Gangguan pada satu sendi atau lebih
degeneratif
Perubahan patologis pada struktur sendidegenerasi kartilago hialin
etiologi
biomekanik
biokimia
klasifikasi
Osteoarthitis primer
Osteoarthitis sekunder
Penyebabnya tidak diketahui
Akibat trauma, kongenital, penyakit sistemik
Sering menyerang sendi penahan beban tubuh
Terjadi pada umur lebih awal daripada OA primer
epidemiologi • Prevalensi meningkat seiring bertambahnya usia, puncaknya pada usia 60-69 thn. Wanita >pria (diatas umur 55 thn) • Di Indonesia, prevalensi osteoartritis mencapai 5% pada usia <40 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun, dan 65% pada usia >61 tahun. • Untuk osteoartritis lutut prevalensinya cukup tinggi yaitu 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita, 8 % pada tangan, 2 % pd kaki
• Diperkirakan 1 sampai 2 juta orang la njut usia di Indonesia menderita cacat karena OA
Faktor resiko
-Obesitas -kelainan metabolik
-Usia -Jenis kelamin -herediter
-Kelainan kongenital -trauma
penggunaan sendi yg sering dan terus menerus
patogenesis
Tanda & gejala
Klinis dan Radiologis: Diagnosis oa lutut Nyeri sendi dan paling sedikit 1 dari 3 kriteria di bawah ini: •umur > 50 tahun •kaku sendi <30 menit •krepitus disertai osteofit Klinis: Catatan: Sensitivitas 91% dan Nyeri sendi lutut dan 3 dari spesifisitas 86%. kriteria di bawah ini: •umur > 50 tahun •kaku sendi < 30 menit •krepitus •nyeri tekan tepi tulang •pembesaran tulang sendi lutut •tidak teraba hangat pada sendi Catatan: Sensitivitas 95% dan spesifisitas 69%.
Klinis dan laboratoris: Nyeri sendi ditambah adanya 5 dari kriteria di bawah ini: •usia >50 tahun •kaku sendi <30 menit •Krepitus •nyeri tekan tepi tulang •pembesaran tulang •tidak teraba hangat pada sendi terkena •LED<40 mm/jam •RF <1:40 •analisis cairan sinovium sesuai osteoarthritis Catatan: Sensitivitas 92% dan spesifisitas 75%.
Pemeriksaan radiologis Gambaran radiologis pada OA adalah : • Menyempitnya celah sendi • Terbentuknya osteofit • Terbentuknya kista • Skerosis subchondral
•Gambar atas kiri : pandangan anteroposterior menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah) •Gambar bawah kiri : pandangan lateral menunjukkan sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah) •Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah terbuka) •Gambar bawah kanan : ditemukan kista subchondral (tanda panah)
gambaran radiologis anteroposterior kaki menunjukkan: menyempitnya celah sendi metatar sophalangeal pertama Sklerosis, pembentukan osteofit (panah)
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada jari kaki.
Gambaran radiologis anteroposterior lutut menunjukkan: penyempitan ruang sendi, sklerosis, dan pembentukan osteofit
Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada lutut.
penatalaksanaan
Nonfarmakologis: • Modifikasi pola hidup • Edukasi • Istirahat teratur yang bertujuan mengurangi penggunaan beban pada sendi • Modifikasi aktivitas • Menurunkan berat badan • Rehabilitasi medik/ fisioterapi • Penggunaan alat bantu
Farmakologis Chondroprotective agent : adalah obat-obatan yang dapat menjaga dan merangsang perbaikan (repair) tuamg rawan sendi pada pasien OA tetrasiklin, asam hialuronat, kondrotin sulfat, glikosaminoglikan, vitamin-C, superoxide desmutase dan sebagainya.
Injeksi intraartikular/intra lesi • bukan merupakan pilihan utama dalam penanganan osteoartritis • Prinsip : simtomatik dengan steroid, dan viskosuplementasi dengan hyaluronan untuk modifikasi perjalanan penyakit • Steroid: ( triamsinolone hexacetonide dan methyl prednisolone ), Hyaluronan: high molecular weight dan low molecular weight
Pembedahan Pertimbangan dilakukan tindakan operatif bila 1. Deformitas menimbulkan gangguan mobilisasi 2. Nyeri yang tidak dapat teratasi dengan penganan medikamentosa dan rehabilitatif Ada 2 tipe terapi pembedahan : Realignment osteotomi dan replacement joint/arthoplasty