1
A.
OPTIMALIS LISASI ASI JENIS JENIS MIKROB MIKROBA A YANG YANG BERPO BERPOTEN TENSI SI MEMB MEMBUAT UAT JUDUL: OPTIMA BIOETANOL DARI UBI JALAR PUTIH ( Ipomea batatas L )
B.
LATAR BELAKANG MASALAH
. Bahan Bahan baka bakarr miny minyak ak (BBM (BBM)) meru merupa pakan kan kebu kebutu tuhan han vital vital bagi bagi manu manusia sia.. Sebagian Sebagian besar atau bahkan hampir semua teknologi yang digunakan menggunakan menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber sumber energi. BBM yang kita gunakan gunakan saat ini semakin semakin langka. Hal ini disebabkan karena kuantitas minyak bumi pada lapisan bumi terus menipis menipis akibat akibat dari eksplo eksploitas itasii terus-me terus-meneru nerus. s. Kelang Kelangkaan kaan tersebu tersebutt menyeb menyebabk abkan an harganya harganya tidak stabil bahkan konsums konsumsii bensin di Indonesia Indonesia pada tahun 2005 mencapai 16 juta KiloLiter. Fraksi premium yang dihasilkan oleh unit pengolahan minyak bumi di Indo Indone nesi siaa
tida tidak k cuku cukup p
meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n prem premiu ium m
Indo Indone nesi sia. a. Untu Untuk k
menanggulang menanggulangii defisit premium, Indonesia Indonesia mengimpor mengimpor kebutuhan premium dari pasar internasional. Kebutuhan premium Indonesia pada tahun 2008 diprediksikan sebesar 19,6 juta Kilo Liter.
Salah Salah satu sumber sumber energi energi yang bisa dimanfa dimanfaatk atkan an sebaga sebagaii energi energi alternat alternatif if adalah etanol. Bioetanol dapat dimanfaatkan sebagai agen untuk meningkatkan angka oktan pada bensin karena angka oktan etanol cukup tinggi (135) sedangkan angka oktan premium premium yang dijual sebagai sebagai bahan bakar adalah 98. Makin tinggi tinggi bilangan bilangan oktan, bahan bakar bakar makin makin tahan untuk untuk tidak tidak terbakar terbakar sendiri sehingg sehinggaa menghasilkan menghasilkan kestabilan kestabilan proses proses pembakaran pembakaran untuk memperoleh memperoleh daya yang lebih stabil. Proses Proses pembakaran pembakaran dengan dengan daya daya yang yang lebih lebih sempur sempurna na akan akan mengur mengurang angii emisi emisi gas karbon karbon monoks monoksida. ida. Campuran bioetanol 3% saja, mampu menurunkan emisi karbonmonoksida menjadi hanya 1,35%.
Selain Selain itu, pengg pengguna unaan an etanol etanol sebaga sebagaii bahan bahan bakar bakar mempun mempunyai yai beberap beberapaa keung keunggu gulan lan diban dibandi ding ng deng dengan an BBM, BBM, yaitu yaitu : a) Kand Kandun unga gan n oksig oksigen en yang yang tingg tinggii mencapai 35% sehingga jika dibakar sangat bersih, b) Ramah lingkungan karena emisi gas karbon-mono-oksid karbon-mono-oksidaa lebih rendah yakni sekitar 19-25% 19-25% dibanding dibanding BBM sehingga sehingga tidak memberikan kontribusi pada akumulasi karbon dioksida di atmosfer dan bersifat
2
terbarukan, sedangkan BBM akan habis karena bahan bakunya fosil, c) Sumber daya dapat diperbaharui (renewable resources). Banyak sumber daya alam yang dapat digunakan yang berpotensi sebagai bahan bakar alternatif dari bioetanol, bioetanol, salah satunya adalah ubi jalar. Dalam bahasa latin, ubi jalar dikenal dikenal dengan dengan nama Ipomea nama Ipomea batatas batatas L. Tanaman ini tersebar dan tumbuh subur di seluruh penjuru tanah air, terutama di daerah dataran tinggi. Bagian tanaman ubi jalar yang dapat digunakan digunakan sebagai sebagai bahan bakar alternatif adalah umbinya umbinya karena banyak mengandung pati atau karbohidrat yaitu mencapai 87,78%. Kadar pati dalam ubi jalar putih dapat dikatakan dikatakan sama besarnya besarnya dengan dengan kadar pati yang ada dalam ubi kayu, sehingga ubi jalar putih dapat juga digunakan sebagai sumber bioetanol bioetanol seperti halnya ubi kayu yang telah lebih dulu diteliti pada PKM sebelumnya. Produktivitas ubi jalar cukup tinggi dibandingkan dengan sumber bahan baku etanol yang lain. Ubi jalar dengan masa panen 4 bulan dapat berproduksi lebih dari 30 ton/Ha, tergantung dari bibit, sifat tanah dan pemeliharaannya pemeliharaannya.. Meskipun Meskipun saat ini rata-rata produktivitas produktivitas ubi jalar nasional nasional baru mencapai mencapai 12 ton/Ha, ton/Ha, tetapi ini masih lebih besar dibandingka dibandingkan n dengan produktivitas gabah (+/-4.5 ton/Ha) atau ubi kayu (+/-8 ton/Ha), padahal masa panen lebih lama lama dari masa masa panen panen ubi jalar. jalar.
Pada dasarnya, ubi jalar memiliki bebarapa varietas. Varietas tersebut antara lain ubi jalar putih, ubi jalar kuning, ubi jalar ungu, ungu, dan ubi jalar merah. Ada beberapa beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran pemikiran penggunaan penggunaan ubi jalar putih. Hal pertama adalah jika menggunakan menggunakan ubi jalar kuning, kuning, merah, atau ungu, maka diperlukan diperlukan suatu proses untuk memisahkan pigmen-pigmen warna pada ubi jalar tersebut sehingga tidak efisien. Ubi jalar putih putih lebih mudah mudah ditemukan ditemukan di di mana-mana mana-mana dibandin dibandingkan gkan denga dengan n ubi jalar jalar lainnya lainnya meskipun harganya sama.
Dalam hal ini peneliti meneruskan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Nurul Izzati dari Universitas Universitas Negeri Negeri Malang (UM) yang berjudul berjudul “OPTIMASI “OPTIMASI PEMB PEMBUA UATA TAN N BIOE BIOETA TANO NOL L DARI DARI UBI UBI JALA JALAR R PUTI PUTIH H ( Ipomea batatas L) SEBAGAI SEBAGAI SUMBER SUMBER ALTERNA ALTERNATIF TIF BAHAN BAHAN BAKAR BAKAR YANG YANG TERBARUK TERBARUKAN”. AN”. Penelitian tersebut belum mengungkapkan apakah hal yang sama dapat dilakukan oleh mikrob mikrobaa lain. lain. Kerena Kerena itu, perlu perlu dijajahi dijajahi berbag berbagai ai mikroo mikroorga rganis nisme me yang yang berpot berpotens ensii dalam proses hidrolisis (mengubah karbohidrat atau pati menjadi glukosa ). Beberapa
3
mikrob mikrobaa yang yang diduga diduga berpot berpotens ensii adalah adalah jamur jamur Trichoderma reesei dan Aspergillus niger . Trichoderma Trichoderma reesei memiliki kemampuan mensekresikan sejumlah besar enzim selulolitik, seperti selulase dan hemiselulase.
Komponen utama dari sistem selulase Trichoderma Trichoderma reesei adalah kedua jenis enzim selobiohidrolasenya, yaitu CBHI dan CBHII, yang berjumlah total 80% dari total protein selulase yang dihasilkan. dihasilkan. Aspergillus niger dapat niger dapat tumbuh optimum pada suhu 35-37 °C, dengan suhu minimum 6-8 °C, dan suhu maksimum 45-47 °C. Selain itu, dalam proses pertumbuhannya fungi ini memerlukan oksigen yang cukup ( aerobik ). ). Dan pada proses fermentasi (mengubah glukosa menjadi etanol) digunakan Zymomonas Zymomonas mobilis. mobilis. Keuntungan Zymomonas mobilis daripada S. cerevisia yakni: asupan gula dan hasil etanol lebih tinggi, produksi produksi biomas biomas yang lebih rendah, lebih tinggi toleransi toleransi terhadap etanol, dan tidak memerlukan tambahan kontrol oksigen selama fermentasi
Selain itu, bakteri Zymomonas mobilis diduga juga sebagai mikroorganisme paling ideal penghasil penghasil etanol karena memproduks memproduksii etanol terbanyak, terbanyak, toleran terhadap etanol etanol konsen konsentras trasii tinggi tinggi dan pH rendah. rendah. Zymom Zymomona onass mobilis mobilis merupa merupakan kan bakter bakterii anae anaero rob b fakul fakulta tatif tif yang yang mema memanfa nfaat atka kan n
gluk glukos osa, a, sukr sukros osaa dan frukt fruktos osaa untu untuk k
menghasilkan etanol dengan jalur metabolisme Enter - deudoroff Pathway.
Beberap Beberapaa uraian uraian diatas, diatas, perlu perlu dilakuk dilakukan an penelit penelitian ian penjaja penjajakan kan jenis jenis mikrob mikrobaa yang berpotensi digunakan membuat bioetanol secara bioteknologi serta menentukan kondisi fermentasinya, sebagai program.
C.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan masalah diatas dirumuskan masalah sebagai berikut: potensial mengubah pati alami menjadi gula 1. Mikroba jenis apakah yang lebih potensial dalam proses pembuatan bioetanol dari ubi jalar? 2. Bagaimana kondisi hidrolisis optimum untuk mengubah pati dalam ubi jalar
putih menjadi glukosa glukosa dengan dengan dua dua jenis Mikroog Mikrooganisme? anisme? 3. Bagaimana kondisi fermentasi optimun (meliputi : pH dan lama fermentasi)
untuk menghasilkan bioetanol dari ubi jalar putih?
4
D.
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk Untuk mencari mencari jenis/g jenis/galu alurr mikrob mikrobaa yang yang lebih lebih potensi potensial al diguna digunakan kan untuk untuk
membuat bioetanol dari ubi jalar mengetahui kondisi kondisi hidrolisis hidrolisis optimum optimum untuk mengubah mengubah pati dalam ubi 2. Untuk mengetahui jalar putih putih menjadi menjadi glukosa glukosa dengan dengan dua jenis jenis mikroorga mikroorganisme. nisme. Untuk k meng mengeta etahu huii kond kondisi isi ferme fermenta ntasi si optim optimum um (mel (melipu iputi ti : pH dan dan lama lama 3. Untu fermentasi) untuk menghasilkan bioetanol dari ubi jalar putih.
E.
LUARAN YANG DIHARAPAKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Dari Dari pene penelit litian ian ini dihar diharap apka kan n dapa dapatt meng menghas hasilk ilkan an bioe bioetan tanol ol optim optimum um dari dari
Zymomonas Zymomonas mobilis setelah melalui tahapan penentuan hidrolisis dan fermentasi dalam keadaan optimal.
F.
KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan dari program ini adalah: 1. Etanol yang yang dihasilkan dihasilkan lebih lebih banyak banyak sehingga sehingga dapat dapat ditambahkan ditambahkan pada bensin bensin untuk untuk menaikkan angka oktan pada bensin tersebut. 2. Bensin Bensin yang telah telah ditambah ditambah dengan dengan bioetano bioetanol, l, hasil pembaka pembakarann rannya ya akan ramah ramah lingkungan sehingga dapat megurangi emisi gas rumah kaca. 3. Dapat Dapat meng menghem hemat at pengg pengguna unaan an bens bensin. in. 4. Bagi Bagi penu penuli lis, s, dapa dapatt meng menget etah ahui ui perb perbed edaa aan n rend rendem emen en alko alkoho holl dari dari berb berbag agai ai mikroorganisme sehingga dapat menguntungkan dalam pembuatan bioetanol 5. Bagi Bagi masyar masyarakat akat,, informa informasi si mengenai mengenai pembuat pembuatan an bioetanol bioetanol dari ubi jalar jalar sehing sehingga ga membuka wawasan dan peluang bisnis sebagai industri menengah. Selain itu, dapat mengetahui prospek penggunaan ubi jalar putih dalam pembuatan etanol.
5
6. Bagi Bagi nega negara ra dapat dapat meny menyed ediak iakan an kebu kebutu tuhan han bahan bahan bakar bakar bagi bagi masy masyara araka katt dan dan membantu mengurangi polusi yang berdampak pada Pemanasan Global 7. Bagi Bagi peru perusa sahaa haan n terte tertentu ntu dapat dapat dijadika dijadikan n seba sebaga gaii bahan bahan bakar bakar alter alterna natif tif yang yang memiliki prospek yang baik dan murah. 8. Bagi Bagi pihak pihak lain yang berkepe berkepentin ntingan gan,, dapat dijadikan dijadikan sebaga sebagaii kajian kajian lebih lanjut lanjut untuk penelitian selanjutnya. G.
TINJAUAN PUSTAKA
Penggunaan Penggunaan bioetanol pada kendaraan kendaraan biasanya biasanya menggunakan menggunakan 2 jenis etanol yaitu etanol 10 (E10) yang merupakan campuran antara 10% bioetanol dan 90% bahan bakar bensin.Jenis bensin.Jenis ini dapat digunakan hampir di seluruh seluruh kendaraan kendaraan keluaran keluaran terbaru. terbaru. Bioetan Bioetanol ol 85 (E85) (E85) yang merupaka merupakan n campur campuran an 85% etanol dan 15% 15% bahan bahan bakar bakar bensin. bensin. Campuran Campuran ini sering disebut disebut gasohol. gasohol. Produksi Produksi bioetanol bioetanol dari tanaman dan penggunaanny penggunaannyaa
pada
mesin
mobil mobil
akan
menciptakan menciptakan
keseimbangan keseimbangan
siklus
karbondioks karbondioksida, ida, yang berarti akan mengurangi mengurangi laju pemanasan pemanasan global. Pembakaran Pembakaran bensin yang lebih sempurna sempurna ketika dicampur dicampur bioetanol bioetanol 10 % saja akan memperbaiki memperbaiki kualitas udara di kota-kota padat lalu lintas. Hasil pembakaran dari bioetanol berupa CO2 dan H2O. Penambahan bahan yang mengandung oksigen pada sistem bahan bakar akan mengurangi emisi gas CO yang sangat beracun dari sisa pembakaran. Pada Pada dasarn dasarnya, ya, ada dua tahap tahap dalam dalam pembua pembuatan tan bioetan bioetanol. ol. Tahap Tahap pertama pertama adalah adalah proses proses hidroli hidrolisis sis,, dan kedua kedua adalah adalah ferment fermentasi asi ubi jalar. jalar. Tahap Tahap hidroli hidrolisis sis memvariasikan jenis mikroorganisme dan waktu. Dengan demikian, akan didapatkan hasil hasil yang yang optima optimal. l. Sebelum Sebelum proses proses hidroli hidrolisis sis ubi jalar jalar putih putih dikupa dikupass dan dipoton dipotong g kecil-kecil. Setelah itu, ditumbuk dan ditambah air sehingga berupa bubur kental. Jika bubur bubur telah dingin, dingin, maka dalam satu wadah ditambahkan ditambahkan biakan Trichoderma reesei dan wadah yang lain ditambahkan biakan Aspergillu biakan Aspergilluss niger dan niger dan dibiarkan selama waktu tertentu. Dan tahap kedua adalah fermentasi dengan menggunakan Zymomonas Zymomonas mobilis dengan memvariasikan pH dan lama fermentasi. Trichoderma reesei
Trichoderma reesei adalah jamur mesofilik yang termasuk dalam jenis jamur berbentuk berbentuk filamen. T. reesei reesei memiliki memiliki kemampuan kemampuan mensekresika mensekresikan n sejumlah sejumlah besar
6
enzim enzim selulol selulolitik itik,, seperti seperti selulas selulasee dan hemise hemiselula lulase. se. Kompo Komponen nen utama utama dari sistem sistem selulase T. reesei reesei adalah adalah kedua kedua jenis jenis enzim enzim selobio selobiohid hidrola rolaseny senya, a, yaitu yaitu CBHI CBHI dan CBHII, yang berjumlah total 80% dari total protein selulase yang dihasilkan. Aplikasi selulase sangat terpakai di dunia industri, dimana enzim ini dapat mengkonvers mengkonversii materi biomassa biomassa suatu tumbuhan seperti selulosa selulosa menjadi menjadi bioproduk bioproduk yang yang bergun bergunaa sepert sepertii gula gula (gluko (glukosa) sa) dan bioetha bioethanol nol.. Bersam Bersamaa Aspergillus Aspergillus sp. dan Penicillium janthinelum, Trichoderma Trichoderma reesei diteliti diteliti sebaga sebagaii sumber sumber potens potensial ial bagi bagi enzim β-glukosidase. Adapun Taksonomi dari Trichoderma reesei
Gambar 1. Struktur Morfologi Jamur Trichoderma Jamur Trichoderma reesei Kingdom
: Fungi
Division
: Ascomycota
Subdivision
: Pezizomycotina
Class
: Sordariomycetes
Order
: Hypocreales
Family
: Hypocreaceae
Genus
: Trichoderma
Species Binomial name
: T. reesei : Trichoderma reesei
7
Aspergillus niger niger
Aspergillus Aspergillus niger merupakan merupakan salah satu spesies yang paling umum dan mudah diidentifikasi dari genus Aspergillus, Aspergillus, famili Moniliaceae, Moniliaceae, ordo Monoliales Monoliales dan kelas Fungi imperfecti imperfecti. Aspergillus Aspergillus niger dapat niger dapat tumbuh dengan cepat, diantaranya digunakan secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat, glukonat, dan pembuatan pembuatan beberapa enzim seperti amilase, amilase, pektinase, pektinase, amiloglukos amiloglukosidase idase dan sellulase. Aspergillus niger dapat dapat tumbuh tumbuh pada pada suhu suhu 35ºC-3 35ºC-37ºC 7ºC (optimu (optimum), m), 6ºC-8ºC 6ºC-8ºC (minimu (minimum), m), 45ºC-4 45ºC-47ºC 7ºC (maksimum). Aspergillus niger memi memilik likii bulu bulu dasar dasar berw berwarn arnaa putih putih atau atau kunin kuning g dengan lapisan konidiospora konidiospora tebal berwarna coklat gelap sampai sampai hitam. Kepala konidia berwarna berwarna hitam, bulat, cenderung cenderung memisah menjadi menjadi bagian-bagian bagian-bagian yang lebih longgar dengan bertambahnya umur. Konidiospora memiliki dinding yang halus, hialin namun berwarna berwarna coklat. coklat. Pertumbuhan Aspergillus Aspergillus niger berhubunga berhubungan n langsung langsung dengan dengan zat makanan makanan yang terdapat dalam substrat. Molekul sederhana yang terdapat disekeliling hifa dapat langsun langsung g diserap diserap sedang sedangkan kan moleku molekull yang yang lebih lebih komplek komplekss harus harus dipecah dipecah dahulu dahulu sebelum diserap ke dalam sel, dengan menghasilkan beberapa enzim ekstra seluler. Bahan organik dari substrat digunakan oleh Aspergillus niger untuk aktivitas transport molekul, pemeliharaan struktur sel, dan mobilitas sel Etanol memiliki beberapa sifat fisika. berupa cairan yang tidak berwarna dan dapa dapatt larut larut dalam dalam air deng dengan an sega segala la perba perband ndin inga gan. n. Dari Dari perny pernyat ataan aan ini, ini, dapat dapat disimpulkan bahwa etanol yang hanya memiliki 2 atom C merupakan cairan yang tidak berwarna berwarna dan dapat larut dalam air. Pada umumnya, umumnya, senyawa senyawa organik yang merupakan merupakan senyawa kovalen mempunyai titik didih rendah, sehingga mudah didihkan. Dengan demikian, diduga bahwa etanol memiliki titik didih rendah. Jika etanol yang terbentuk dimasukkan sedikit ke dalam sebuah wadah kemudian dibakar maka akan menyala. Hal ini menandakan bahwa alkohol yang terbentuk adalah etanol. Secara kimia, jika bioetanol diuji dengan serf amonium nitrat (NH 4)2Ce(NO3)6 akan terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah atau coklat. Dari uji ini, alkohol alkohol yang yang dihasilk dihasilkan an ada 3 macam macam yaitu yaitu dilihat dilihat dari pemben pembentuk tukan an larutan larutan
8
berawan berawan atau pemisahan pemisahan larutan menjadi 2 lapisan. lapisan. Alkohol Alkohol tersier bereaksi bereaksi dalam waktu 1 menit. Alkohol sekunder bereaksi setelah 5 menit. Sedangkan alkohol primer tidak bereaksi. Alkohol yang tidak bereaksi ditandai dengan larutan tetap jernih dan tidak terpisah setelah 1 jam. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa fermentasi ubi jalar dapat dapat menghasilkan menghasilkan alkohol. alkohol. niger Adapun Taksonomi dari Aspergillus niger
Gambar 2. Pertumbuhan Aspergillu Pertumbuhan Aspergilluss niger dalam niger dalam media agar Kingdom
: Fungi
Division
: Ascomycota
Subdivision
: Pezizomycotina
Class
: Eurotiomycetes
Order
: Eurotiales
Family
: Trichocomaceae
Genus
: Aspergillus
Species Binomial name
: A. niger niger : Aspergillus niger
9
Zymomonas Zymomonas mobilis
Bakteri Z. Bakteri Z. mobilis merupakan bakteri gram negatif yang dapat ditemukan pada tumbuh-tumb tumbuh-tumbuhan uhan yang kaya gula. Pada umumnya umumnya mempunyai mempunyai panjang 2-6 μm dan leb lebar 1-1.4 -1.4 μm. μm. Z. mobilis merupa merupakan kan bakteri bakteri anaero anaerob b fakulta fakultatif, tif, yang yang mampu mampu memanfaatkan sukrosa glukosa dan fruktosa sebagai sumber energinya, mempunyai laju pertum pertumbuh buhan an yang yang tinggi tinggi dan tahan tahan terhadap terhadap konse konsentra ntrasi si etanol etanol sekitar sekitar 14%. 14%. Berdasarkan Berdasarkan P, Z. mobilis adalah adalah kandid kandidat at mikroo mikroorga rganis nisme me terbaik terbaik untuk untuk indust industri ri alkohol Pemakaian Pemakaian bakteri bakteri Z. mobilis untuk untuk indust industri ri pembua pembuatan tan etanol etanol mempun mempunyai yai beberapa beberapa keuntungan keuntungan antara lain: kemampuan kemampuan untuk untuk tumbuh tumbuh secara anaerob, anaerob, hasil produksi produksi lebih tinggi tinggi dan kemampuan kemampuan fermentasi fermentasi lebih spesifik dibandingkan dibandingkan dengan dengan yeast. Bakteri ini menguraikan glukosa melalui alur 2-keto-3-deoksi-6-fosfoglukonat dan memecah piruvat dengan enzim piruvat dekarboksilase menjadi asetaldehida dan CO2. Asetaldehida kemudian direduksi menjadi etanol. Etanol, CO2, dan sejumlah kecil asam laktat. Mikroo Mikroorga rganism nismee yang diguna digunakan kan dalam dalam penelit penelitian ian ini adalah adalah Z. mobilis termuta termutasi. si. Mutasi Mutasi dilaku dilakukan kan untuk untuk mendap mendapatk atkan an strain strain Z. mobilis yang memilik memilikii karakte karakterr tahan tahan pada pada kondis kondisii asam. asam. Mutasi Mutasi mengg menggunak unakan an hydroxylamine (NH2OH) menghasilkan Z. mobilis A3 yang mempunyai morfologi lebih besar dengan gerakan yang lebih sedikit dibandingkan dengan Z. mobilis awal. pH optimum untuk fermentasi Z. mobilis mobilis A3 adalah pH 4,5 Klasifikasi dari Zymomonas Zymomonas mobilis
Gambar 3. Morfologi dari Zymom dari Zymomonas onas mobilis mobilis
10
Kingdom
: Bacteria
Phylum
: Proteobacteria
Class
: Alpha Proteobacteria
Order
: Sphingomonadales
Family
: Sphingomonadaceae
Genus
: Zymomonas Zymomonas
Species
: Z. mobilis
Binomial name
H.
Zymomonas mobilis : Zymomonas
METODE PENELITIAN
1. Vari Variab abel el Pene Peneli liti tian an
Variabe Variabel-var l-variabe iabell penelit penelitian ian pada pada percoba percobaan, an, tahap tahap hidroli hidrolisis sis yaitu: yaitu: (1) variabel terikat adalah jumlah glukosa dan alkohol yang dihasilkan, (2) variabel kont kontro roll adal adalah ah kond kondis isii ferm fermen enta tasi si,, dan dan (3) (3) vari variab abel el beba bebass adal adalah ah juml jumlah ah Trichoderma reesei, jumlah Aspergillus Aspergillus niger , dan dan juml jumlah ah Zymomonas Zymomonas mobilis, jumlah ubi jalar. jalar. 2. Ob Obye yek k Pene Peneli liti tian an
Obyek penelitian adalah ubi jalar putih yang diperoleh dari Desa Desa Berastagi, Kabupaten Karo. Medan-Sumatera Utara 3. Ranc Rancan anga gan n Pene Peneli litia tian n
Penelit Penelitian ian ini merupa merupakan kan suatu suatu penelit penelitian ian yang yang bersifa bersifatt eksperi eksperimen mental tal laboratorium laboratorium dilakukan dilakukan di Laboratorium Laboratorium Kimia FMIPA FMIPA Universitas Universitas Negeri Medan Jl. William Iskandar, Pasar V Medan Estate Sumatera Utara. Sedangkan waktu penelitian direncanakan direncanakan selama selama 3 bulan. bulan. Tahapan penelitian, yaitu: (1) pembuatan kurva pertumbuhan mikroba yang digun digunaka akan, n, (2) prepar preparas asii ubi ubi jalar, jalar, (3) pene penentu ntuan an kond kondis isii hidro hidrolis lisis is opti optimu mum m meliput meliputii jumlah jumlah biakan biakan mikroo mikroorga rganis nisme me ( Aspergillus Aspergillus niger dan
Trichoderma
11
reesei) dan waktu hidrolisis, (4) penentuan kondisi fermentasi optimum meliputi jumlah biakan Zymomonas Zymomonas mobilis, pH dan lama fermentasi. Kondisi hidrolisis optimu optimum m ditentu ditentukan kan berdas berdasark arkan an jumlah jumlah glukos glukosaa yang yang dihasil dihasilkan kan.. Penentua Penentuan n glukosa glukosa mengunakan mengunakan metode Somogy-Nels Somogy-Nelson. on. Pengukuran Pengukuran kadar alkohol alkohol untuk menentukan rendemen bioetanol mengunakan alat alkoholmeter. 4. Inst Instru rume men n Pela Pelaks ksan anaa aan n
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) Peralatan gelas seperti gelas piala 50, 100, 1000 dan 2000 mL; erlenmeyer 250 mL; gelas ukur 5, 10, dan 25 mL; gelas alroji, corong kaca, pengaduk, tabung reaksi, alkohol meter, botol dan pipet tetes, (2) Alat penunjang lain seperti 1 set alat destilasi, kert kertas as sari saring ng ukur ukuran an 1 mikr mikron on,, lumpa lumpang ng dan dan alu, alu, timba timbang ngan an,, sumbat karet atau gabus, kapas, aluminium foil, enkas, autoklaf , fermentor, absorban meter, oven dan pemanas listrik. 5. Pros rosedu edur Ker Kerja ja
a.
Peremajaan Biakan
Sebelum biakan yang akan digunakan, diremajakan agar kulturnya segar. Untuk itu, sebanyak 5 liter air sampai mendidih, lalu masukkan terasi, bekatul dan dan gula gula merah merah yang yang telah telah diha dihanc ncur urka kan, n, lalu lalu aduk aduk hingg hinggaa rata. rata. Setel Setelah ah campuran
rata,
dinginkan
sampai
betul-betul
dingin.
Masukkan bakteri dan diaduk sampai rata. Kemudian ditutup rapat selama 2 hari. Pada hari ketiga ketiga dan selanjutnya jangan ditutup ditutup terlalu rapat dan diaduk diaduk setiap setiap hari kurang lebih 10 menit. menit. Setelah Setelah 3-4 hari bakteri bakteri diambi diambill dengan dengan disaring, kemudian disimpan dalam botol yang terbuka.
12
b.
Pembuatan Kurva Pertumbuhan Mikroba b.1. Kurva Pertumbuhan Pertumbuhan untuk Aspergillus Aspergillus niger. niger.
Langkah pertama dalam pembutan kurva pertumbuhan Aspergillus niger adalah untuk Aspergillus adalah membuat membuat larutan larutan starter . Larutan Aspergillus niger dalam media padat starter dibuat dengan cara Aspergillus
diino diinoku kulas lasii ke media media cair cair seba sebany nyak ak 7 kali kali ose, ose, diink diinkub ubas asii selama 24 jam pada suhu 30oC dengan kecepatan 100 rpm. Absorbansi larutan starter diukur pada 660 nm. Sebanyak 2 ml larutan larutan starter starter dimasukka dimasukkan n masing-m masing-masing asing ke dalam 9 buah tabung erlenmeyer yang berisi 50 ml media cair. Berat kering Aspergillus Aspergillus niger ditentukan setiap hari dengan cara menyaring
media edia cair cair pada pada satu satu erle erlenm nmey eyer er.. Enda Endapa pann nnya ya dita ditamb mbah ah natriu natrium m hidrok hidroksida sida.. Dicuci Dicuci dengan dengan aquade aquades s sampai sampai netral, netral, kem kemudia udian n dio dioven ven hing hingga ga dipe dipero role leh h bera beratt kons konsta tan. n. Kurv Kurva a pertumbuhan diperoleh sebagai hubungan antara hari dengan berat kering Aspergillus niger . b.2. Kurva Pertumbuhan Pertumbuhan untuk Trichoderm untuk Trichoderma a reesei.
Langkah pertama dalam pembutan kurva pertumbuhan untuk Trichoderma reesei adalah membuat larutan starter . Larutan Trichoderma reesei dalam media padat starter dibuat dengan cara Trichoderma
diino diinoku kulas lasii ke media media cair cair seba sebany nyak ak 7 kali kali ose, ose, diink diinkub ubas asii selama 24 jam pada suhu 30oC dengan kecepatan 100 rpm. Absorbansi larutan starter diukur pada 660 nm. Sebanyak 2 ml larutan larutan starter starter dimasukka dimasukkan n masing-m masing-masing asing ke dalam 9 buah tabung erlenmeyer yang berisi 50 ml media cair. Berat kering Trichoderma Trichoderma reesei ditentukan setiap hari dengan cara menyaring
media edia cair cair pada pada satu satu erle erlenm nmey eyer er.. Enda Endapa pann nnya ya dita ditamb mbah ah natriu natrium m hidrok hidroksida sida.. Dicuci Dicuci dengan dengan aquade aquades s sampai sampai netral, netral, kem kemudia udian n dio dioven ven hing hingga ga dipe dipero role leh h bera beratt kons konsta tan. n. Kurv Kurva a
13
pertumbuhan diperoleh sebagai hubungan antara hari dengan berat kering Trichoderma reesei.
c.
Penentuan Hidrolisis Optimum c.1. Hidrolisis Optimum Aspergillus niger
Hidr Hidrol olis isis is ubi ubi jala jalarr puti putih h ini ini perl perlu u diko dikond ndis isik ikan an agar agar mendapatkan hasil berupa glukosa yang optimum. Untuk itu, Aspergillus niger dan hidrolisis hidrolisis ini memvarias memvariasikan ikan jumlah jumlah biakan Aspergillus
lamanya hidrolisis sehingga mencapai glukosa optimum. Tahap awal adalah, adalah, ubi jalar yang telah dikeringkan dikeringkan dan ditum ditumbuk buk halus halus tadi tadi dicam dicampur pur dengan dengan aquade aquades s kemudi kemudian an dipana dipanaska skan n pada pada suhu suhu 100 oC selam selama a seteng setengah ah jam sambil sambil diad diaduk uk sam sampai pai terb terben entu tuk k bubu bubur. r. Bu Bubu burr dibi dibiar arka kan n menja enjadi di dingin. Setelah itu, Aspergillus niger dimasukkan ke dalam 100 gram gram bubu buburr terse tersebu but. t. Diin Diinku kuba basi si selam selama a 2 jam jam, kemu kemudia dian n ditentukan kadar glukosa dengan metode Somogy Nelson. Aspergillus niger optimum telah ditentukan, Jika konsentras konsentrasii Aspergillus
maka maka selanj selanjut utnya nya dilakuk dilakukan an perco percobaa baan n untuk untuk menen menentuk tukan an waktu ktu
hidr hidro olisi lisis s
optim ptimu um.
Cara ara
kerj kerjan anya ya
sama ama
seper eperti ti
penetapan penetapan jumlah jumlah Aspergillus niger optimu optimum, m, hanya hanya saja saja yang yang divariasikan adalah waktunya. Waktu yang divariasikan adalah dari 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam c.2. Hidrolisis Optimum Trichoderma Trichoderma reesei.
Hidr Hidrol olis isis is ubi ubi jala jalarr puti putih h ini ini perl perlu u diko dikond ndis isik ikan an agar agar mendapatkan hasil berupa glukosa yang optimum. Untuk itu,
14
hidrolisis ini memvariasikan jumlah biakan Trichoderma reesei dan lamanya hidrolisis sehingga mencapai glukosa optimum. Tahap awal adalah, adalah, ubi jalar yang telah dikeringkan dikeringkan dan ditum ditumbuk buk halus halus tadi tadi dicam dicampur pur dengan dengan aquade aquades s kemudi kemudian an dipana dipanaska skan n pada pada suhu suhu 100 oC selam selama a seteng setengah ah jam sambil sambil diad diaduk uk sam sampai pai terb terben entu tuk k bubu bubur. r. Bu Bubu burr dibi dibiar arka kan n menja enjadi di dingin. Setelah itu, Trichoderma reesei dimasukkan ke dalam 100 gram gram bubu buburr terse tersebu but. t. Diin Diinku kuba basi si selam selama a 2 jam jam, kemu kemudia dian n ditentukan kadar glukosa dengan metode Somogy Nelson. Jika
konsentra konsentrasi si
Trich Trichode oderma rma
reesei reesei
opti optim mum
tela telah h
diten ditentu tuka kan, n, maka aka sela selanj njut utny nya a dila dilaku kuka kan n perc percob obaa aan n untu untuk k menen menentuk tukan an waktu waktu hidrol hidrolisis isis optim optimum um.. Cara Cara kerjan kerjanya ya sama sama Trichoderma reesei optimum, hanya saja seperti penetapan jumlah Trichoderma
yang divariasikan divariasikan adalah waktunya waktunya.. Waktu Waktu yang divariasikan divariasikan adalah dari 1 jam, jam, 2 jam, 3 jam, jam, 4 jam dan 5 jam d.
Penentuan Kondisi Fermentasi
Aspergillus d.1. Pada Aspergillus
niger
Seba Sebany nyak ak 10 100 0 gram gram bubu buburr ubi ubi jala jalarr puti putih h dita ditam mbah bah Aspergillu illuss niger niger opti deng dengan an biak biakan an Asperg optim mum. um.
dipe dipero roleh leh ditam ditamba bah h
Cam Campura puran n
yang yang
Zymomonas mobilis. deng dengan an biak biakan an Zymomonas
Zymomonas Zymomonas mobilis divariasikan divariasikan dari 3.00, 3.00, 3.50, 3.50, 4.00, 4.00,
pH
4.50 dan dan
5.50 5.50.. Dari Dari vari varias asii ters terseb ebut ut diam diambi bill pH yang yang meng mengha hasil silka kan n jumlah jumlah alkoho alkoholl yang paling banyak. banyak. Zymomonas mobilis optimum, Setela Setelah h didapa didapatka tkan n jumlah jumlah Zymomonas
maka selanjutnya adalah memvariasikan lamanya fermentasi. Zymomonas mobilis merupakan variabel tetap, Konsentrasi biakan Zymomonas
sedangkan waktu merupakan variabel bebas. Lama fermentasi yang digunakan adalah 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari dan 5 hari.
15
Waktu yang diambil adalah waktu yang dapat menghasilkan etanol maksimum. d.2. Pada Trichoderma reesei
Seba Sebany nyak ak 10 100 0 gram gram bubu buburr ubi ubi jala jalarr puti putih h dita ditam mbah bah Trichoderma rma reesei reesei optim dengan dengan biakan biakan Trichode optimum um.. Campur Campuran an yang yang
dipe dipero roleh leh ditam ditamba bah h
Zymomonas mobilis. deng dengan an biak biakan an Zymomonas
Zymomonas Zymomonas mobilis divariasikan divariasikan dari 3.00, 3.00, 3.50, 3.50, 4.00, 4.00,
pH
4.50 dan dan
5.50 5.50.. Dari Dari vari varias asii ters terseb ebut ut diam diambi bill pH yang yang meng mengha hasil silka kan n jumlah jumlah alkoho alkoholl yang paling banyak. banyak. Zymomonas mobilis optimum, Setela Setelah h didapa didapatka tkan n jumlah jumlah Zymomonas
maka selanjutnya adalah memvariasikan lamanya fermentasi. Zymomonas mobilis merupakan variabel tetap, Konsentrasi biakan Zymomonas
sedangkan waktu merupakan variabel bebas. Lama fermentasi yang digunakan adalah 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari dan 5 hari. Waktu yang diambil adalah waktu yang dapat menghasilkan etanol maksimum. e.
Penentuan Rendamen
Pene Penent ntuan uan rend rendem emen en etano etanoll dari dari ubi ubi jalar jalar putih putih dilak dilakuk ukan an deng dengan an menghidrolisis 500 gram bubur ubi jalar putih pada kondisi optimum. Setelah itu, dilanjutkan dengan fermentasi pada kondisi optimum. Hasil yang terbentuk disarin disaring, g, filtratn filtratnya ya didest didestilas ilasii kemudia kemudian n diukur diukur kadar kadar alkohol alkoholnya nya dengan dengan alkoholmetri. I.
JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Jadwal kegiatan selama pelaksanaan kegiatan ini diuraian dalam bentuk Bar-chart berikut ini: No
Uraian kegiatan I 1
1.
Persiapan
2
3
4
Bulan KeII 1 2 3
4
1
III 2 3
4
16
1. Koord oordin inas asii den denga gan n dosen pendamping
2.
2. Meny Menyus usun un renc rencan anaa kegiatan dan pembagian pembagian tugas tugas masing-masing pelaksana pelaksana program program 3. Memp Memper ersi siap apka kan n ala alatt dan bahan Pelaksanaan 1. Pere Perema maja jaan an biak biakan an
2. Pemb embuata uatan n Kurv Kurvaa Pertumbuhan a. Trichoderma reesei b. Asperg pergiillus llus niger 3. Pene Penent ntua uan n Kon Kondi disi si Hidrolisis a. Trichoderma reesei b. Asperg pergiillus llus niger
4. Pene Penent ntua uan n Kon Kondi disi si Fermentasi a. Trichoderma reesei
3.
J.
b. Asperg pergiillus llus niger 5. Pene Penent ntua uan n rend rendem emen en alcohol Penyu nyusunan la laporan ran
RANCANGAN BIAYA
17
Biaya yang direncanakan sebesar Rp 4.544.500,00 (Empat Juta Lima Ratus Empat Puluh Empat Ribu Lima Ratus Rupiah) dengan perincian dana sebagai berikut: No
1.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Persiapan Trans ranspo port rt ke Unime nimed d (3@ (3@ x Rp. Rp. 4.00 4.000, 0,00 00)x )x 15 hari hari
Rp. 180. 180.00 000, 0,00 00
Konsumsi (3@ x Rp.7.000,00) x 15 hari
Rp. 315.000,00
Alat Tulis Kantor
Rp. 50.000,00
Bahan (1kg @ Rp. 3000) x 10 kg 1. Ubi jalar putih (1k
Rp.
30.000,00
Zymomonas mobilis mobilis (1 pack @ 2. Bibit bakteri Zymomonas Rp. 200.000) x 2 pack
Rp. 400.000,00
3.Bibit jamur Trichoderma jamur Trichoderma reesei 1 pack
Rp. 250.000,00
4. Bibit ibit jam jamur Aspergillus Aspergillus niger 1 pack
Rp. 275.000,00
5. Bekatul (1 kg @ Rp 2.000,00) x 2 kg
Rp.
4.000,00
6. Gula Merah (1kg @ Rp. 15.000) x 2 kg
Rp.
30.000,00
7. Terasi (1 bks @ Rp. 10.000) x 2 bungkus
Rp.
20.000,00
8. Aquades (1L @ Rp. 2000) x 4 Liter
Rp.
8.000,00
9. NaOH 50g
Rp.
75.000,00 75.000,00
10. Preaksi somogy Nelson, 100 mL, 0.5 M
Rp.
95.000,00
11. Fermentor
Rp. 500.000,00
edia agar agar (Ag (Agar Powde owderr extra xtra Pure ure) 100g 00g 12. Media
Rp. 650.0 50.00 00,00 ,00
Pelaksanaan 1. Pere Perema maja jaan an biak biakan an a. Transport ke Unimed (3@ x Rp.4.000,00)
Rp. 120.000,00
x 10 hari onsums msii (3@ (3@ x Rp. Rp. 7.00 7.000, 0,00 00)) x 10 hari hari b. Konsu
Rp. 210. 210.00 000, 0,00 00
2. Pemb Pembuat uatan an Kurv Kurvaa Pertu Pertumb mbuha uhan n a. Transport ke Unimed (3@ x Rp. 4.000,00) x 10 hari
Rp. 120.000,00
18
Konsum umsi si (3@ (3@ x Rp. Rp. 7.00 7.000, 0,00 00)) x 10 hari hari b. Kons
Rp. 210. 210.00 000, 0,00 00
3. Pene Penentu ntuan an Kond Kondisi isi Hid Hidrol rolisi isiss a. Transport ke Unimed (3@ x Rp. 4.000,00) x 10 hari
Rp. 120.000,00
onsums msii (3@ (3@ x Rp. Rp. 7.00 7.000, 0,00 00)) x 10 hari hari b. Konsu
Rp. 210. 210.00 000, 0,00 00
4. Pene Penentu ntuan an Kond Kondisi isi Ferme Ferment ntasi asi a. Transport ke Unimed (3@ x Rp. 4.000,00) x 5 hari
Rp. 60.000,00
onsums msii (3@ (3@ x Rp. 7.00 .000,00 ,00) x 5 hari hari b. Konsu
Rp. 105.0 5.000,00 ,00
5. Pene Penentu ntuan an rend rendem emen en alko alkoho holl
3.
a. Transport ke Unimed (3@ x Rp. 4.000,00) x 5 hari
Rp. 60.000,00
onsums msii (3@ (3@ x Rp. 7.00 .000,00 ,00) x 5 hari ari b. Konsu
Rp. 105.0 5.000,00 ,00
Penyusunan laporan Pengeti etika kan n ( 50 lemb lembar ar x Rp 1500 1500,00 ,00// a. Peng lembar) b. Penggandaan ( 5 x 50 lembar x Rp 150,00/lembar) c. Alat tulis kantor
Rp.
75.000,00
Rp.
37.500,00
Rp.
50 50.000,00
d. CD-RW : ( 5 keping x Rp 3000,00 )
Rp.
15.000,00
e. Transport ke Unimed (3@ x Rp. 4.000,00) x 5 hari
Rp. 60.000,00
Konsu onsums msii (3@ (3@ x Rp. 7.00 .000,00 ,00) x 5 hari ari
Rp. 105.0 5.000,00 ,00
f.
Jumlah total biaya yang dibutuhkan
Rp. 4.544.500,00
19
DAFTAR PUSTAKA
Najafpour, Najafpour, D.G. 2007. 2007. Biochemical Biochemical Engineering Engineering and Biotechnology. Biotechnology. Elsevier Elsevier Scientific Scientific Publishing Company, Asterdam-Oxford. 18(5):187-189
Paturau, J, M., 1982. “ By Product of Cane Sugar Industry”. Elsevier Scientific Publishing Company, Asterdam-Oxford. Hlm 126-127
Surya, R.P dan Alfena C. 2008. Produksi Produksi Etanol Menggunakan Menggunakan Mutan Zymomonas Zymomonas Mobilis Yang Dimutasi Dengan Hydroxylamin. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia. Hlm 243-248
Stanbu Stanburry rry P.F. P.F. Whitake Whitakerr A.,Ste A.,Stephen phen J.H.. J.H.. 2000. 2000. Principles of Fermentation Fermentation Technology. Technology. Butterworth-Heinemann, Oxford. 17(3):455-458
20
Lampiran Biodata Pelaksana 1. Ketua Pelaksana
Nama Lengkap Lengkap
: Rahmadani Rahmadani
NIM
: 40823101 408231019 9
Fakultas / Program Studi
: MIPA / Kimia
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Medan
Waktu untuk Kegiatan PKM
: 6 jam / minggu
2. Anggota Pelaksana I
Nama Lengkap Lengkap
: Dewi Susanti Susanti
NIM
: 40823101 408231019 9
Fakultas / Program Studi
: MIPA / Kimia
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Medan
Waktu untuk Kegiatan PKM
: 6 jam / minggu
3. Anggota Pelaksana II
Nama Lengkap Lengkap
: Monica Monica Uli
21
NIM
: 4092100 409210026 26
Fakultas / Program Studi
: MIPA / Kimia
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Medan
Waktu untuk Kegiatan PKM
: 6 jam / minggu
Biodata Dosen Pendamping
Nama Lengkap Lengkap dan Gelar Gelar Akademik Akademik : Dr. Ramlan Ramlan Silaban, Silaban, M.Si M.Si NIP / Pangkat Pangkat / Golongan Golongan
:19600618 :1960061819870 198703100 31002/Pembi 2/Pembina/IVd na/IVd
Jabatan Fungsional
: Lektor Kepala
Jabatan Struktur
: Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Pasca Sarjana
Fakultas / Program Studi
: FMIPA / Pendidikan Kimia
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Medan
Bidang Keahlian
: Biokimia
Waktu untuk Kegiatan PKM
: 6 jam / minggu
22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA PELAKSANA 1.
Nama Lengka Lengkap p
: Rahmadani Rahmadani
2.
NIM
: 40823103 408231039 9
3.
Tempat dan Tanggal Lahir
: Medan, 18 Maret 1989
4.
Riwayat Pendidikan
:
No.
Pendidikan Pendidikan
Nama dan dan Tempat Tempat
Tahun Lulus
1.
SD
SDN 06250 Medan
2001
2.
SMP
SMP NEGERI 42 Medan
2004
3.
SMA
SMA SWASTA YAPIM MABAR Medan
2008
5. Riwayat Publikasi / kursus / seminar / PKM: a)
Peserta seminar Nasional Kimia di Universitas Negeri Medan b)
Peserta seminar Motivasi Nasional di Universitas Negeri Medan c) Peserta Olimpiade Sains Se-Unimed 2010 d) Juara Harapan I Olimpiade Sains Se-Unimed 2010
Medan, Oktober 2010
23
Ketua Pelaksana
(Rahmadani) NIM. 40823 408231039 1039 ANGGOTA PELAKSANA I 1. Nama
: Dewi Susanti Susanti
2. NIM
: 40823101 408231019 9
3. Tempat / Tanggal Lahir
4. Riwayat Pendidikan
No.
: Tanjung Morawa, 17 Juni 1989 :
Pendidikan Pendidikan
Nama Sekolah Sekolah dan Tempat Tempat
Tahun Lulus
1.
SD
SDN 104233 Bdr Labuhan
2002
2.
SMP
SMP Methodist Tg. Morawa
2005
3.
SMA
SMA Methodist Tg. Morawa
2008
5. Riwayat Riwayat Publika Publikasi si / Kursu Kursuss / Semin Seminar ar / PKM PKM : 1.
Pese Pesert rtaa Sem Semin inar ar Nasi Nasion onal al Kimi Kimiaa di di Uni Unive vers rsit itas as Nege Negeri ri Med Medan an..
2.
Peserta Seminar Pembelajaran Kimia di Universitas Negeri Medan 2009
3.
Peserta
Seminar
IT “e-Everything The Future
of
Information
Technology” di Restoran Ria 2008 4.
Peserta rta Semina inar IT “ The Kn Knowled ledge Of Pow Power” di di YangL ngLim Pl Plaza
2009 5.
Peserta rta Ol Olimpi impiaade Sai Sains ns Se-Un -Unime imed 20 2010
6.
Juara uara Harap arapan an I Oli Olim mpiad piadee Sai Sains ns Se-U Se-Uni nime med d 20 2010
Medan, Oktober 2010 Anggota Pelaksana I
24
(Dewi Susanti) NIM. 40823 40823101 1019 9
ANGGOTA PELAKSANA II 1. Nama
: Monica Uli
2. NIM
: 409210026
3. Tempa empatt / Tang Tangga gall Lah Lahir ir
: Reme Remexi xio, o, 31 Okto Oktobe berr 199 1991 1
4.Riwayat Pendidikan
:
No.
Pendidikan Pendidikan
Nama Sekolah Sekolah dan Tempat Tempat
Tahun Lulus
1.
SD
SDN 106165 Marindal, Medan
2003
2.
SMP
SMPN 22 Medan
2006
3.
SMA
SMAN 5 Medan
2009
Medan, Oktober 2010 Anggota Pelaksana II
25
(Monica Uli) NIM. 40921 409210026 0026
26
DOSEN PENDAMPING I. Identitas Pribadi
Nama
: Dr. Ramlan Ramlan Silaban, Silaban, M.Si. M.Si.
Tempat Tempat dan Tgl lahir lahir : Dolok Dolok Nagoda Nagodang, ng, 18 18 Juni Juni 1960 1960 Alam lamat rumah
: Jl. Garuda III III No. 14 Perum rumnas nas Manda ndala Medan Telp. 7331520
No HP HP
: 08126417 08126417912 912
Keahlian
: Biokimia, Bioteknologi
No e-mail e-mail
:
[email protected]
II. Riwayat Pendidikan dan Pelatihan :
1
ITB Bandung, Pra Magister Kimia
Tamat tahun 1988
2
ITB Ba Bandung (Magister Ki Kimia/Biokimia), M. M.Si.
Tamat ta tahun 1991
3
ITB ITB Ba Bandung (P (Program ram Do Doktor Kim Kimia ia/B /Bio iok kimia), ia), Dr.
Tama amat tah tahu un 19 1999
4
PAU Bioteknologi Enzimology
Magang
1989
5
PAU Bio Biotek teknologi ITB ITB Band Bandu ung, Mag Magang ang Rek Rekayasa Genetika
1990
6
Jurusan Teknik Kimia ITB, Magang Teknologi Fermentasi
1990
7
FK UNPAD, Magang Mikrobiologi Klinik
1993
8
UNIMED Medan, Ma Magang Asessor Se Sertifikasi Gu Guru
2006
9
UNIMED Medan, Sertifikasi Guru
2006
III. Riwayat Pekerjaan
ITB
Magang
Bandung,
Instruktur
Diklat
27
No
Pekerjaan Pekerjaan
Jabatan Jabatan
Periode/tahun Periode/tahun
1
Dosen Tetap Jurusan Kimia FMIPA, Lekto Lektorr Universitas Negeri Medan NIP. IV-a 131662733
Kepal Kepala/ a/ 1987 - sekarang
2
Program Studi Magister Pendidikan Kimia, Pascasarjana UNIMED
3
Program St Studi Ma Magister Ilm Ilmu Bi Biomedis, Dosen Fakul akulta tass Kedo Kedokt kteeran, ran, Unive nivers rsit itas as Sumatera Utara
2006 - sekarang
4
Kantor Pembantu Rektor IV UNIMED
Staf Ahli
2000 – 2007
5
AMIK Parbina Pematangsiantar
Nusantara Direktur
2001 – 2005
Dosen/ Ketua 2004 - sekarang Program
2009- sekarang
6
Jurusan Kimia ITB Bandung
Dosen Biasa
Luar 1989 – 1999
7
Fak Teknik Industri, Univ. Katolik Dosen Parahyangan Bandung Biasa
Luar 1993 - 1999
8
PAU Bioteknologi ITB Bandung
Staf Peneliti
1991 - 1999
10
Universitas Prima Indonesia
Wakil Rektor III
2008 – 2009
III. Riwayat Penelitian
No
Penelitian Penelitian
Tahun
Sumber Sumber Dana
1
Enzim protease bakteri Escherichia coli
1988
Dikti
2
Kloning Gen Penisilin asilasi pada bakteri Escherichia Escherichia coli
1990 - 1991
Dikt ikti/B i/Bank ank Dunia
3
Menentukan urutan nukleotida gen enzim penisilin penisilin asilase asilase
1991
Dikti/Bank Dunia
4
Pengolahan limbah serbuk kayu gergaji 1994 meng menggu gunak nakan an mikro mikroba ba yang yang hidup hidup dalam dalam saluran pencernaan bekicot
Voucher Dikti
5
Kajian pemanfaatan selulase bakteri yang 1995-1996 hidup dalam saluran pencernaan bekicot
Hibah Bersaing Dikti
Enzim se selulolitik pad pada ba bakteri Pseudomonas Pseudomonas
Disertasi
6
1992-1999
V
28
alcaligenes
Doktor ITB Bandung
7
Persepsi guru dan siswa terhadap program sertifikais guru oleh pemerintah
2002-2009
8
Efek fek po polusi Pb Pb te terhad hadap be beberap rapa fu fungsi ha hati, 2006 - 201 2010 ginjal dan darah pada mencit Mus mencit Mus muculus muculus
UNIMED
FK, PPs USU
IV. Publikasi/Karya Ilmiah
No
Jenis publika publikasi si
Periode
Perkiraan jumlah
1
Sebagai pembicar icaraa pad pada berbag rbagaai seminar inar na nasiona ionall 2005 – 2009 dan regional
8
2
Menulis beberapa artikel di jurnal atau majalah 2005 – 2009 ilmiah
4
3
Sebagai pembicara/penceramah pada beberapa 2005 – 2009 kegi kegiata atan n ilmiah ilmiah dan dan kema kemasy syara araka katan tan baik baik yang yang dilak dilaksan sanak akan an oleh oleh perg pergur urua uan n tingg tinggii (PTN (PTN/PT /PTS) S) maupun oleh Pemda/Pemko
5
4
Sebag ebagai ai pe pesert sertaa pada pada ber berb bagai agai se semina minarr inte intern rnas asio iona nal, l, 2005 – 2009 nasional dan regional
7
Medan, Oktober 2010 Dosen Pendamping
(Dr. Ramlan Silaban,M.Si) NIP. 19600 196006181 61819870 987031002 31002