1. Nyeri akut berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal, kontraksi uterus Tujuan
:
Kriteria hasil :
Mampu
mengontrol
nyeri(tahu
penyebab
nyeri,
mampu
menggunakan
teknik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan managemen nyeri
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Intervensi:
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi). Rasional : agar dapat memberikan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan manajemen nyeri.
Kaji terus-menerus terus-menerus ketidaknyamanan klien dan metode untuk mengatasinya Rasional : data dasar terbaru untuk merencanakan perawatan
Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan. Rasional : melihat kondisi klien pada saat nyeri n yeri kambuh.
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien. Rasional : agar dapat
Ajarkan teknik manajemen nyeri (distraksi, dll) Rasional : supaya klien dapat mengatasi nyerinya n yerinya dan mengurangi intensitas nyerinya.
Tingkatkan istirahat Rasional : agar dapat mengurangi nyeri dan sebagai upaya distraksi terhadap nyeri yang dilakukan.
Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan cara jalan. Anjurkan penggunaan sepatu hak rendah, latihan pelvicrock, sentuhan terapeutik dengan tepat Rasional : lordosis dan regangan otot disebabkan oleh pengaruh (relaksin, progestron) pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan perbesaran uterus. Intervensi lainnya mengurangi ketidaknyamanan.
Perhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan mengangkat telapak kaki bagian dalam ke posisi dorsofleksi dan menghindari berdiri/duduk terlalu lama. Rasional : menurunkan ketidaknyamanan berkenaan dengan perubahan kadar kalsium atau ketidakseimbangan kalsium-fosfor atau karena tekanan dari pembesaran uterus pada saraf yang mensuplai ekstremitas bawah.
Kaji adanya frekuensi kontraksi braxton hiks. Berikan informasi mengenai fisiologi aktifitas uterus. Rasional : kontraksi ini dapat megakibatkan ketidaknyamanan pada multigravida pada trimester kedua. Primigravida biasanya tidak mengalami ketidaknyamanan ini sampai trimester akhir.
Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Tinjau pembatasan diet. Rasional : masalah ini sering terjadi pada trimester kedua dan dapat berlanjut khususnya bila diet tidak termodifikasi.
2. Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus. Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien mengerti tentang perubahan pola
eliminasi urin. Kriteria hasil :
Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi
Mengidentifikasi cara-cara mencegah stasis urinarius dan edema jaringan.
Intervensi
:
Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan trimester ketiga Rasional : memberikan klien memahami alasan fisiologi dari frekuensi berkemih dan nokturia. Pembesaran uterus trimester ketiga.
Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring saat tidur. Perhatikan keluhan nokturia Rasional : meningkatkan perfusi ginjal
Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas/hari, penurunan masukan 2-3 jam sebelum beristirahat dan penggunaan garam, makanan, dan produk mengandung natrium dalam jumlah sedang.
Rasional : memperhatikan tingkat cairan dan perfusi ginjal adekuat, yang mengurangi natrium diet untuk mempertahankan status isotonik.
Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretik dan penghilangan natrium dari diet Rasional : kehilangan/pembatasan natrium dapat sangat menekan regulator reninangiotensin-aldosteron dari kadar cairan, mengakibatkan dehidrasi/hipovolemia berat.
Tes urin midstream untuk memeriksa albumin. Rasional : dapat mengidentifikasi spasme glomerulus atau penurunan perfusi ginjal berkenaan dengan hipertensi akibat kehamilan.
3. Gangguan
pola
tidur
b.d
perubahan
pada
tingkat
aktifitas,
stres,
psikologi,
ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan. Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan pasien tidak mengalami
gangguan pola tidur Kriteria hasil :
Melaporkan perbaikan tidur/istirahat
Melaporkan peningkatan rasa sejahtera dan perasaan segar
Intervensi
:
Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan, tentukan pola tidur saat ini Rasional : membantu mengidentifikasi kebutuhan untuk menetapkan pola tidur yang berbeda
Evaluasi tingkat kelelahan Rasional : peningkatan retensi cairan penambahan BB, dan pertumbuhan janin, semua memperberat persaan lelah, khususnya pada multipara.
Kaji terhadap kejadian insomnia dan respons klien terhadap penurunan tidur. Anjurkan alat bantu untuk tidur seperti teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat dan penurunan aktifitas sebelum istirahat Rasional : ansietas yang berlebihan kegembiraan, ketidaknyamanan fisik, nokturia, dan aktifitas janin dapat mempersulit tidur
Perhatikan kesulitan bernafas karena posisi. Anjurkan tidur pada posisi semi fowler Rasional : pada posisi rekumben, pembesaran uterus serta orgam abdomen menekan diafragma sehingga membatasi ekspansi paru. Penggunaan posisi semi fowler memungkinkan diafragma menurun, membantu mengembangkan ekspansi paru optimal.
Dapatkan sel darah merah dan kadar Hb Rasional : anemia dan penurunan kadar Hb, mengakibatkan penurunan oksigenasi jaringan serta mempengaruhi perasaan letih belebihan
Rujuk klien untuk konseling bila kekurangan tidur/kelelahan mempengaruhi aktiftas kehidupan sehari-hari Rasional : mungkin perlu bagi klien menghadapi perubahan silus tidur-terjaga, mengidentifikasi prioritas yang tepat dan memodifikasi komitmen.
4. Koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis maturasi, metode koping yang tidak adekuat. Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan, koping klien dan keluarga efektif
terhadap hal yang menyangkut kehamilan trimester ketiga dan persiapan kelahiran Kriteria Hasil : 5. Kurang pengetahuan b.d kurang pengalaman, kesalahan interpretasi informasi Tujuan
:
setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan,
klien
mampu
menambah
pengetahuannya tentang perubahan fisik.psikologi, persalinan atau kelahiran Kriteria hasil :
Mendiskusikan perubahan fisik/psikologi berkenaan dengan persalinan/kelahiran
Mengidentifikasi sumber-sumber yang tepat untuk mendapatkan informasi tentang perawatan bayi
Mengungkapkn kesiapan untuk persalinan/ kelahiran dan bayi
Intervensi
:
Berikan informasi tentang perubahan fisik normal berkenaan den gan trimester ketiga Rasional : pemahaman kenormalan perubahan ini dapat menurnkan kecemasan dan membantu meningkatkan penyesuaian aktifitas perawatan diri
Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan
Rasional : membantu klien untuk mengenali awitan persalinan, untuk menjamin tiba dirumah sakit tepat waktu, dan menangani persalinan/kelahiran
Berikan informasi tentang perawatan bayi dan pemberian makan Rasional : membantu menyiapkan pengambilan peran baru, memerlukan barang-barang tertentu untuk perabot, pakaian, dan suplai
Anjurkan keikutsertaan dalam kelas kelahiran anak dan melakukan orientasi rumah sakit atau rumah bersalin Rasinal : menurunkan ansietas berkenaan dengan ketidaktahuan; meningkatkan mekanisme koping untuk persalinan/kelahiran.
6. Resiko tinggi cedera b.d hipertensi, infeksi, perubahan sistem imun, profil darah abnormal, hipoksia jaringan, ketuban pecah dini. Tujuan
: setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien tidak mengalami cedera.
Kriteria hasil :
Mengungkapkan pemahaman tentang faktor risiko individu yang potensial
Bebas dari komplikasi
Intervensi
:
Periksa/evaluasi faktor resiko yang ada sebelumnya/baru, nadi, dan bunyi jantung. Periksa tanda-tanda hipertensi akibat kehamilan Rasional : situasi potensial risiko tinggi sering menjadi masalah dan memerlukan intervensi segera, bila kebutuhan sirkulasi dan metabolik paling besar.
Dapatkan kultur vagina. Kaji terhadap resiko infeksi dan penyakit hubungan seksual Rasional : infeksi vagina yang tidak dapat diobati menciptakan ketidaknyamanan berat pada klien, dan risiko terhadap janin
Dapatkan Hb dan Ht pada gestasi ke 28. Pastikan klien mentaati asupan zat besi dan vitamin pranatal setiap hari. Rasional : mendeteksi anemia dengan hipoksemia/anoksia potensial pada klien dan janin.
Berikan informasi tentang tanda-tanda awitan persalinan : tinjau ulang riwayat KPD/persalinan paterm Rasional : riwayat positif meningkatkan kemungkinan masalah serupa pada kehamilan berikutnya
Kaji perdarahan pada vagina dan tanda-tanda koagulasi intravaskulardiseminata. Rasional : adanya kedaruratan obstetrik, dengan reduksi pada volume cairan dan penurunan kapasitas vaskular diseminata