.A. I PENDAHULUAN )6)6 La1a! .elakang Ayam pedaging (broiler) adalah hasil perkawinan silang dari bangsa-bangsa ayam yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (4-5 minggu). utu genetik ayam broiler akan muncul secara maksimal apabila diberi faktor lingkungan yang mendukung! misalnya pakan yang berkualitas tinggi! sistem perkandangan yang baik! serta perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit. "ebab ayam broiler dapat terserang penyakit seperti berak darah (Coccidiosis)! tetelo ( New Casstle Diseae)! gumboro ( Infectious Bursal Disease)! penyakit ngorok (Chronic Respiratory Disease)! berak kapur ( Pullorum)! dan lain-lain. #edah bangkai atau nekropsi adalah suatu upaya mengkoleksi data dari perubahan organ dalam hewan untuk membuat sebuah diagnosa yang harus dilakukan sebelum bangkai mengalami autolisis! maksimal $ %am setelah kematian. &ekropsi disini dilakukan untuk mengetahui sebab kematian ayam broiler dari suatu peternakan di adura. 'ntuk melengkapi hasil diagnosa yang akurat! nekropsi biasanya dilengkapi dengan
hasil pemeriksaan dari beberapa laboratorium
penun%ang! seperti bakteriologi! irologi! patologi klinik! toksikologi! parasitologi! dan sebagainya.
)6&6 R(m(/an ma/ala2 Apakah penyebab kematian pada ayam broiler yang dilihat dari sisi patologi anatomi
)6+6 T(9(an 'ntuk mengetahui penyebab kematian pada ayam broiler.
)6%6 Man:aa1 -
*apat mengetahui perubahan makroskopis dan mikroskopis dari organ-organ
-
yang menampakkan perubahan patologis dari suatu penyakit. *apat mengaplikasikan teknik nekropsi ayam.
.A. II PEM.AHASAN
&6) S"gnalmen1 +emilik /empat asal
: +eternakan rakyat ,*enny aya : #angkalan! adura
9asil pemeriksaan menun%ukkan perubahan-perubahan pada air sac (kantung hawa)! trakhea dan pulmo. Air sac berubah men%adi keruh! trakhea mengalami hemoragi serta pulmo bewarna merah kehitaman dan konsistensinya lunak. #erdasarkan pemeriksaan histopatologi! di%umpai adanya infiltrasi eritrosit pada septa aleoli dan endapan fibrin pada lumen aleoli.
9asil pemeriksaan makroskopis menun%ukkan hepar agak membesar! terdapat hemoragi dan tampak foci nekrotik pada permukaannya (multifokal nekrosis). +ada pemeriksaan histopatologi di%umpai adanya infiltrasi eritrosit pada sinusoid! nekrosis sel hepatosit dan foci nekrotik intralobuler.
9asil pemeriksaan makroskopis menun%ukkan gin%al sedikit membengkak! berwarna pucat dan konsistensinya lunak. #erdasarkan pemeriksaan histopatologi! di%umpai adanya kongesti dan sel radang pada interstitial sel tubulus.
(a) (b) (a) Organ gin%al dan testis (b) ikroskopis gin%al perbesaran 422;
9asil pemeriksaan menun%ukkan otak berwarna kemerahan (hiperemis) dan adanya hemoragi pada selaput otak. +ada pemeriksaan histopatologi di%umpai adanya kongesti! infiltrasi sel radang dan cairan fibrin pada sulcus sel otak.
&6 D"agno/a #erdasarkan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis didapatkan diagnosa sebagai berikut: -
+ulmo mengalami pneumonia fibrinosa! yaitu radang pulmo yang bisa
-
diakibatkan oleh infeksi yang masuk secara hematogenous. 9epar mengalami multifokal nekrosis hepatitis! yaitu radang hepar yang
bisa disebabkan oleh infeksi bakteri seperti colibacillosis dan salmonellosis. - ?in%al mengalami nefritis interstitialis akut! yaitu radang gin%al yang prosesnya terbatas pada %aringan interstitial yang bersifat akut. - Otak mengalami meningitis! yaitu radang pada selaput otak yang ditandai dengan adanya kongesti! hemoragi atau nekrosis. #erdasarkan diagnosa-diagnosa tersebut diatas dugaan penyakit mengarah pada 8@* (Chronic Respiratory Disease) kompleks. +enyakit 8@* kompleks merupakan penyakit yang sering di sebuah peternakan. *itingkat peternak ayam pedaging! kasus 8@* kompleks merupakan
kasus teratas yang sering di%umpai. 9ampir di setiap periode pemeliharaan! serangan bakteri Mycoplasma gallisepticum (penyebab penyakit 8@*) selalu muncul. 7emunculannya pun kerap kali diikuti dengan serangan penyakit lainnya! yang salah satunya adalah infeksi bakteri Eschericia coli (penyebab colibacillosis). 7omplikasi kedua penyakit ini disebut sebagai penyakit 8@* kompleks. Anak ayam yang terserang 8@* kompleks akan menun%ukkan ge%ala berupa tubuh lemah! sayap terkulai! mengantuk dan diare berwarna seperti tanah. +ada perkembangan selan%utnya! anak ayam men%adi rentan terhadap infeksi penyakit lainnya! misalnya 8orya! ># atau &*. 9al ini disebabkan infeksi 8@* menyebabkan kerusakan sinus hidung (sinus infraorbitalis) yang merupakan sistem pertahanan pertama bagi masuknya bibit penyakit melalui saluran pernapasan. 8@* kompleks merupakan penyakit komplikasi antara infeksi
.
gallisepticum dan <. coli. 7omplikasi keduanya menimbulkan perubahan yang khas! yaitu sinusitis (peradangan pada sinus)! peradangan pada trakea dan air sac (air sac found material cheesy)! dan perihepatitis. Air sac mengalami peradangan dan terdapat eksudat berwarna kuning terang dan keruh. +enyakit 8@* kompleks identik ter%adi pada ayam pedaging! namun ayam petelur %uga sering mengalami penyakit ini. +ada perkembangannya! serangan 8@* kompleks pada ayam pedaging mulai ter%adi saat umur B 1 minggu dan serangan 8@* kompleks banyak ter%adi pada umur 11-1$ hari. +enyakit yang men%adi diagnosa banding 8@* kompleks adalah 8orya! >/! >#! &*! A>! dan pullorum.
.A. III PENUTUP +6) Ke/"mp(lan *iagnosa sementara penyakit pada ayam broiler ini adalah 8@* kompleks. *engan diagnosa banding yaitu 8orya! >/! >#! &*! A>! dan pullorum.
+6& Sa!an *iperlukan
pemeriksaan
penun%ang
seperti
pemeriksaan
darah
dan
pemeriksaan isolasi identifikasi bakteri maupun irus untuk meneguhkan diagnosa penyakit penyebab kematian ayam broiler ini.