laporan hasil nekropsi ayam individu untuk koas di lab patologi unair gelombang XXVDeskripsi lengkap
Patologi sistemik dan nekropsiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Patologi sistemik nekropsi DOCDeskripsi lengkap
laporan enkropsi anjing akita inuFull description
Deskripsi lengkap
makalah pblDeskripsi lengkap
Full description
StrategiDeskripsi lengkap
Latar belakang pembuatan dokumen reklamasiFull description
Deskripsi lengkap
Raspberry PiDeskripsi lengkap
aaFull description
Tata Laksana Nekropsi pada Ikan Mas (Program Diploma IPB - Paramedik Veteriner 51) by StitchzulFull description
Nekropsi kucingFull description
Nekropsi anjingFull description
Deskripsi lengkap
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan usaha tani, maka air (irigasi) sangat dibutuhkan oleh tanaman (padi) dalam waktu, jumlah dan mutu yang tepat, jika tidak tanaman …Full description
PENDAHULUAN Produk ternak merupakan sumber gizi utama untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan manusia. Namun, produk ternak akan menjadi tidak berguna dan membahayakan kesehatan apabila tidak aman dan bisa menjadi sumber penularan penyakit zoonosis (Damayanti Y, dkk 2012) Diagnosa penyakit secara cepat dan akurat sangat diperlukan dalam upaya pengendalian maupun pemberantasan penyakit pada peternakan. Pencegahan penyebaran penyakit pada peternakan unggas dapat dilakukan dilakukan dengan pembedahan atau nekropsi pada unggas yang mati ataupun hidup yang mengalami perubahan patologis. Nekropsi atau bedah bangkai merupakan teknik yang sangat penting dalam penegakan diagnosa penyakit. Sifat pemeriksaan hasil nekropsi adalah berdasarkan perubahan patologi anatomi (Murtidjo, 1992 dalam Damayanti Damayanti Y dkk 2012). Nekropsi adalah tehnik lanjutan dari diagnosa klinik untuk mengukuhkan atau me yakinkan hasil diagnosa klinik. Bedah bangkai dapat dilakukan pada ayam hidup atau pada ayam mati. Jika menggunakan ayam hidup, maka ayam harus dibunuh dahulu, cara membunuh atau euthanasia emboli udara ke dalam jantung, dan disembelih seperti pada umumnya. nekropsi banyak digunakan dalam hal pemeriksaan unggas yang diduga telah terjangkit penyakit. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui penyakit yang diderita oleh unggas sehingga dapat ditentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi penyakit tersebut agar peternakan terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar. Untuk mendiagnosa penyebab kematian unggas perlu dilakukan pemeriksaan secara patologi anatomi. Pemeriksaan patologi anatomi dapat melihat lesi-lesi yang ditemukan, memberi diagnosa morfologik pada organ-organ yang mengalami perubahan patologik serta dapat memberi diagnosa tentatif (sementara) pada kasus yang ditemukan Tujuan pratikum nekropsi pada ayam ini untuk mengetahui keadaan seluruh bagian organ yang ada pada ayam tersebut atau agar dapat mengetaui perubahan perubahan patologis dan anatomis pada organ ayam. SIMPULAN Berdasarkan hasil pratikum bahwa saat melakukan nekropsi ayam dalam kondisi sehat tidak terdapat kelainan atau penyakit yang dideteksi. Saluran pencernaan normal dan tidak ada lesio atupun endoparasit, saluran pernafasan dalam keadaan normal atau tidak ada penyumbatan dan bagian paru-paru ayam yang telah dinekropsi tidak ada kelainan. System urogenital, urogenital, system syaraf dan system limfatik limfatik ayam yang periksa tidak ada kelainan. Berdasarkan tujuan nekropi untuk mengetahui jenis penyakit yang menyerang unggas, un ggas, maka dapat dilihat dari hasil nekropsi yang didapat bahwa unggas atau ayam tersebut dalam keadaan sehat.
Damayanti Y, Winaya I , Udyanto M. 2012. Evaluasi Penyakit Virus Pada Kadaver Broiler Berdasarkan Pengamatan Patologi Anatomi Di Rumah Pemotongan Unggas. Indonesia Medicus Veterinus 2012 1(3) : 417 – 427 ISSN : 2301-7848