NCP KASUS STROKE 1.1
ULASAN KASUS 1.1.1
Identitas Pasien Nama
: Ny. D
Usia
:54 tahun
Alamat
: Kec. Talun, Wlingi Wlingi
Agama
: Islam
No Register
: 000172
Ruang
: A2 / Vip / Pavilliun Pavilliun (Flamboyan)
Diagnosa Medis
1.1.2
: CVA
Tanggal MRS
: 3 September 2014
Tanggal Skrinning
: 9 September 2014
Diet Rumah Sakit
: Nasi Rendah Garam + Ex.Susu
Data Subyektif 1. Data Riwayat Gizi a. Dahulu Tabel 1.1 Food F ood Frequency Quesioner L
1 ih
s
Bahan Makanan
1
s
K
T
s
s
in n
p
b
e
e h a
m u
in
in g
g g
g u
ri
g
m ri
s
g
e a
R k
ra
x
h
U a
u m
x e
x
e -2
x 1
Nasi
3 -6
e
T e
g 1 x
u
rn a h
√
1,5ctg
Kentang
1 bh sdg
√
Mie instant
1 bks
Roti
½ ptg
√
Biskuit
2 kpg
Umbi-umbian Tempe
½ ptg
√
1 ptg
Tahu Ayam Daging
1 ptg
√
1 ptg
√
Telur ayam
1 btr
Ikan basah
1 ekor
√
Ikan kering
1-2 ekor
Sayuran hijau
1-2 sdk
daun
syr
Buah - buahan
1 ptg
√
Susu
1 gls
Minyak goreng
2 sdm
√
Santan
1 sdm
Teh manis
1 gls
Kopi
1 gls
Sirup
1 gls
Dari hasil FFQ di atas, maka pola makan pasien dapat dijelaskan sebagai berikut : Pasien mempunyai kebiasaan makan yaitu 3x per hari
dengan snack 1-2 x/hari. Pola makan sehari-hari pasien :
Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi putih sebanyak 3x per hari sebanyak kurang lebih 1,5 centong (150 gr)
Lauk hewani yang paling sering dikonsumsi pasien adalah telur
sebanyak
3-6x/minggu
dengan
cara
memasak
digoreng.
Lauk nabati yang sering dikonsumsi yaitu tempe 1x/hari sebanyak sebanyak ±2 potong (50 g) yang dimasak dengan cara digoreng.
Pasien jarang mengkonsumsi sayur dan Buah.
Pasien tidak menyukai lauk ayam.
Setiap masak, semua masakan selalu diberi penyedap masakan karena pasien senang makanan bercita rasa gurih.
Setiap
pagi
pasien
sebanyak 1 gls.
rutin
mengkonsumsi
teh
manis
b. Sekarang Pasien rata-rata hanya menghabiskan ¾ makanan dari rumah sakit. Hal tersebut karena nafsu makan pasien menurun selama sakit. Setelah diwawancara ternyata pasien juga kurang menyukai rasa masakan yang hambar.
3. Data Riwayat Penyakit Pasien MRS dengan keluhan badan sebelah kiri lemas sejak sore, serta pusing dan bicara pelo. Keluarga pasien menyatakan pasien mengeluh lemas dan pusing serta tersedak saat minum. Tidak ada riwayat penyakit menurun ataupun menular.
4. Data Sosial ekonomi
1.1.3
Pasien beragama islam
Berasal dari suku jawa
Pasien bekerja sebagai karyawan RSUD Ngudi Waluyo.
Saat ini hanya tinggal dengan suami dan anak.
Data Obyektif 1. Data Antropometri Umur
: 54 tahun
TL
: 143 cm
BBI
: 143-100 = 43 kg
LILA : 27,1 cm %LLA : 85,48%
()
Persentil LILA =
()
= 83
% >> Status gizi Kurang
2. Data Biokimia Tabel 1.3 Interpretasi Data Biokimia Data Laboratorium Pemeriksaan
Nilai
Nilai Normal
Interpretasi
Hormon T3
1,53
(0,92-2,33)
Normal
T4
105,69
(60-120)
Normal
TSH
0,83
(0,25-5)
Normal
3. Data Fisik Klinis Tanda-Tanda Vital Kesadaran umum Kesadaran
Cukup Compos mentis
Tensi
148/93
Nadi
76 x/menit
Respirasi Suhu
1.1.4
Hasil
Obat yang digunakan Simvastatin dan Alupiramid.
36oC
CATATAN ASUHAN GIZI NUTRITIONAL CARE PROCESS (NCP) Nama : Ny. D
Usia : 54 th
Assessment Data Dasar
Diagnosa : CVA
Diagnosa Gizi
Identifikasi Masalah
Intervensi
Rencana Monev
Tanggal 09 September 2014 ANTROPOMETRI Umur
: 54 tahun
TL
: 143 cm
BBI
: 143-100 = 43 kg
Status gizi kurang
(NI-2.1)
(ND-4)
Penerimaan
Inadekuat oral intake berkaitan dengan
Feeding
makanan oleh
ketidakmampuan dalam mengkonsumsi makanan
assistance.
pasien dengan
LILA : 27,1 cm
sendiri dan kurang nafsu makan ditandai dengan
%LLA : 85,48%
konsumsi makanan rumah sakit hanya ¾ nya
(ND-1.2)
saja.
Modifikasi
() ()
= 83
Asupan energi (FH-1.5.1) Asupan
(NI-5.1)
gizi makanan
lemak
Penurunan kebutuhan Natrium dikaitkan dengan
(Natrium)
(FH-1.5.2) Asupan
adanya retensi garam dalam tubuh ditandai
%
(FH-1.1.1.1)
Komposisi zat
Persentil LILA =
melihat :
dengan tekanan darah yang tinggi.
protein (NC-1.1)
(FH-1.5.3) Asupan
Konseling Gizi
karbohidrat
(NB-1.3)
terkait motivasi
Pelaksanaan :
T4 : 105,69 (60-120)
Belum siap dalam melakukan diet atau
dan
dicek setiap hari
TSH : 0,83 (0,25-5)
perubahan pola hidup dikaitkan rendahnya
peningkatan
Target :
motivasi diri sendiri maupun keluarga ditandai
kesadaran
Pencapaian
BIOKIMIA Hormon T3 : 1,53 (0,92-2,33)
CLINIC/FISIK
Nilai lab normal
Tensi tinggi
KU = Cukup
Nadi lemah
Kesadaran = CM
dengan pola konsumsi yang masih belum sesuai
pasien terhadap
asupan minimal
dengan anjuran diet.
anjuran diet.
50% dari
Tensi = 148/93 mmHg
kebutuhan.
0
Suhu = 36 C
(RC-1)
Nadi = 76 x/menit
Kolaborasi
(PD-1.1.9)
dengan tenaga
Cek tanda-tanda
DIETARY HISTORY
Pola makan
kesehatan lain
vital
Dahulu
terdahulu :
terkait obat-
Pelaksanaan :
Tinggi Natrium,
obatan.
Setiap hari
Pasien
mempunyai
kebiasaan makan yaitu
tinggi kolesterol,
Target :
3x
Rendah Serat
Menunjukkan nilai
per
hari
dengan
normal
snack 1-2 x/hari.
Pola makan sehari-hari
Pola makan
pasien :
sekarang :
Makanan pokok yang
sering adalah
dikonsumsi nasi
putih
sebanyak 3x per hari sebanyak kurang lebih 1,5 centong (150 gr)
Lauk hewani yang paling sering pasien
dikonsumsi adalah
telur
Intake rendah, dan nafsu makan menurun.
sebanyak
3-6x/minggu
dengan cara memasak digoreng.
Lauk nabati yang sering dikonsumsi yaitu tempe 1x/hari
sebanyak
sebanyak ±2 potong (50 g) yang dimasak dengan cara digoreng.
Pasien mengkonsumsi
jarang sayur
dan Buah. Pasien tidak menyukai
lauk ayam. Setiap masak, semua
masakan selalu diberi penyedap
masakan
karena pasien senang makanan bercita rasa gurih.
Setiap pagi pasien rutin mengkonsumsi manis.
teh
Sekarang Pasien
rata-rata
hanya
menghabiskan ¾ makanan dari
rumah
tersebut
sakit.
karena
Hal nafsu
makan
pasien
menurun
selama
sakit.
Setelah
diwawancara
ternyata
pasien
juga
kurang
menyukai
rasa
masakan
yang hambar. Obat yang digunakan Simvastatin dan Alupiramid Sosial Ekonomi
Pasien beragama islam
Berasal dari suku jawa
Pasien karyawan
bekerja
sebagai
RSUD
Ngudi
Waluyo Wlingi.
Pasien
tinggal
bersama
anak dan suaminya.
Tanggal 10 September 2014
Hasil Monitoring :
Evaluasi :
Diagnosa Baru :
Intervensi :
Fisik/Klinis
k/u
Cukup
kesadaran
CM
TD
148/93 mmHg
Suhu
36oC
Nadi
76 x/menit
Kelemaha
+
Tensi rendah
n tangan kiri
Hasil lab : Tidak ada
Dietary : Energi
1341,8 kal
Pencapaian
Protein
75 gr
asupan zat gizi
Lemak
46,7 gr
menurut kebutuhan
KH
156,8 gr
pasien :
Natrium
240,1 mg
E : 88,9% P : 132,7% L : 139,4% Natrium : 12%
-
Lanjutkan intervensi sebelumnya
Tanggal 11 September 2014 Hasil Monitoring :
Evaluasi :
Diagnosa Baru :
Intervensi :
Fisik/Klinis
k/u
Cukup
kesadaran CM TD
120/83 mmHg
Suhu
-
Nadi
76 x/menit
Ekst. Kiri
Lemah Pencapaian
Hasil lab : Tidak ada
asupan zat gizi menurut kebutuhan
Dietary
Energi
1494,2 kkal
pasien :
Protein
55,8 gr
E : 99%
Lemak
40, 2 gr
P : 98,76 %
KH
235,4 gr
L : 120 %
Natrium
500,3 mg
KH :96% Natrium : 25% Tanggal 12 September 2014
Hasil Monitoring : Fisik/Klinis
k/u
Cukup
kesadaran
CM
Evaluasi :
Diagnosa Baru :
Intervensi :
(NI-51.2) Asupan lemak yang berlebih berkaitan dengan menu makanan yang diberikan cenderung
Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai standar makanan
TD
126/82 mmHg
bersantan ditandai dengan pencapaian asupan
RS, dan memberikan saran
Suhu
36oC
lemak hingga 142% dari yang dibutuhkan.
alternative terkait konsumsi makanan
Nadi
80x/menit
Hasil lab : Belum ada
Dietary :
RS.
Nafsu makan pasien sudah mulai membaik.
Pencapaian
Pasien hanya makan
asupan zat gizi
makanan dari RS.
menurut kebutuhan
Energi
1571 kal
pasien :
Protein
66 gr
E : 104 %
Lemak
47,6 gr
P : 116 %
KH
223,3 gr
L : 142%
Natrium
280,4 gr
KH : 91% Natrium : 14 %
BAB II RENCANA INTERVENSI
2.1 RENCANA INTERVENSI 2.1.1
Terapi Diet Diet Jantung IV 2.1.1.1 Tujuan Diet 1. Memberikan makanan yang secukupnya tanpa mmperberat kerja jantung. 2. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam dan air.
2.1.1.2 Prinsip Diet Cukup energi dan gizi seimbang. 2.1.1.3
Syarat Diet 1. Energi diberikan cukup untuk mempertahankan berat badan ideal. 2. Protein diberikan cukup yaitu 15% dari kebutuhan energi. 3. Lemak diberikan cukup yaitu 20% dari total kebutuhan energi. Diutamakan lemak yang tidak jenuh, 4. Karbohidrat diberikan cukup yaitu 65% dari total kebutuhan energi. 5. Kolesterol diberikan rendah. 6. Natrium dibatasi yakni 2 gr/hari. 7. Suplemen vitamin B6,B9, dan B12 dibutuhkan sebagai vitamin untuk mempercepat penyembuhan pada gangguan neurotransmitter otak. 8. Bentuk makanan biasa dan diberikan melalui oral
2.1.1.4
Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 xTB) – (4,7 x Umur ) = 655 + (9,6x43 kg) + (1,7x143) – (4,7x56) = 1047,7 kkal TEE = BEE x f.akt x f. stres = 1047,7 x 1,2 x 1,2 = 1508,68 kal Protein : 15% >> 56,5 gr Lemak : 20% >> 33,5 gr KH : 65% >> 245 gr
2.1.2
Terapi Edukasi Materi : Peran Diet terhadap Penyakit Stroke
2.1.2.1 Tujuan
-
Agar pasien memahami peran penting diet dalam menjaga kondisi tubuh terhadap stroke.
- Agar pasien mengerti tentang prinsip diet untuk penyakit stroke. -
Memotivasi pasien untuk dapam menjalankan anjuran diet.
- Memberikan tambahan pengetahuan pasien tentang bahan makanan yang baik dikonsumsi bagi penderita stroke.
2.1.2.2 Sasaran Pasien & keluarga
2.1.2.3 Waktu 20 menit
2.1.2.4 Tempat Ruang A2 / Vip / Pavilliun (Flamboyan)
2.1.2.5 Metode Konseling Gizi
2.1.2.6 Alat bantu
- Leaflet Diet Stroke dan Diet Rendah Natrium - Leaflet daftar bahan makanan penukar 2.1.2.7 Materi
- Peran diet dalam mencegah serangan stroke - Faktor resiko stroke - Prinsip diet stroke - Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. - Cara mengurangi asupan natrium dalam bahan makanan.